Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah jika power point ini bisa bermanfaat untuk semuanya. Karena saya masih belajar mohon tidak memakan mentah-mentah konten dari tayangan ini. Kritik dan saran sangat diharapkan. Terima Kasih.
Muhamad Husni Mubaraq
@ID_baraq
Mohon tinggalkan komentar atau pesan
Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah (0, 1, 2, 3, ...) dan negatifnya (-1, -2, -3, ...; -0 adalah sama dengan 0 sehingga tidak lagi dimasukkan secara terpisah). Bilangan bulat dapat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan.
Pengembangan bahan ajar ini dapat digunakan sebagai referensi belajar bagi peserta didik dalam memahami materi peluang khususnya pada peluang empiris dan teoritis kelas VIII semester II.
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah jika power point ini bisa bermanfaat untuk semuanya. Karena saya masih belajar mohon tidak memakan mentah-mentah konten dari tayangan ini. Kritik dan saran sangat diharapkan. Terima Kasih.
Muhamad Husni Mubaraq
@ID_baraq
Mohon tinggalkan komentar atau pesan
Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah (0, 1, 2, 3, ...) dan negatifnya (-1, -2, -3, ...; -0 adalah sama dengan 0 sehingga tidak lagi dimasukkan secara terpisah). Bilangan bulat dapat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan.
Pengembangan bahan ajar ini dapat digunakan sebagai referensi belajar bagi peserta didik dalam memahami materi peluang khususnya pada peluang empiris dan teoritis kelas VIII semester II.
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Laporan PKL Mahasiswa PPs Pend Matematika FKIP UNSRI Angkatan 2013Rahma Siska Utari
This peppers contained report of after graduated Sriwijaya University students. They had had one of their lecturer named PKL (Praktik Kuliah Lapangan). They went to 3 countries, Thailand, Malaysia and Singapore. And this report told about their journey in Kuala Lumpur, Melaka, Singapore and Batam Island,
This report created by all of students in BKU dosen morning reguler classes, and edited by me.
Enjoy read this report.
This document contains : Lesson Plans, Student's Worksheets, Test, and Rubrics Test for 9th grade Junior High School for subject mathematics, sub material: cylinder, cone, sphere, statistics, and opportunity. And At Least there are some lesson plans for 7th Grade Junior High School sub material about fraction. Hope This math shared can useful for everybody needs.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. Pembuktian Teorema Pythagoras
PENDAHULUAN
Teorema Pythagoras merupakan salah satu teorema yang telah dikenal manusia
sejak peradaban kuno. Nama teorema ini diambil dari nama seorang matematikawan
Yunani yang bernama Pythagoras. Pythagoras lahir di pulau Samos, Yunani, sekitar tahun
570 SM. Sesuai dengan nasehat gurunya Thales, Pythagoras muda mengunjungi Mesir
sekitar tahun 547 SM dan tinggal di sana.
Bangsa Mesir kuno telah mengetahui bahwa segitiga dengan panjang sisi 3, 4 dan 5
akan membentuk sebuah sudut siku-siku. Mereka menggunakan tali yang diberi simpul
pada beberapa tempat dan menggunakannya untuk membentuk sudut siku-siku pada
bangunan-bangunan mereka termasuk piramid.
Segitiga Siku-Siku yang dibentuk dari seutas tali
Diyakini bahwa mereka hanya mengetahui tentang segitiga dengan sisi 3, 4 dan 5
yang membentuk segitiga siku-siku, sedangkan teorema yang berlaku secara umum untuk
segitiga siku-siku belum mereka ketahui.
Di Cina, Tschou-Gun yang hidup sekitar 1100 SM juga mengetahui teorema ini.
Demikian juga di Babylonia, teorema ini telah dikenal pada masa lebih dari 1000 tahun
sebelum Pythagoras. Sebuah keping tanah liat dari Babilonia pernah ditemukan dan
memuat naskah yang kira-kira berbunyi sebagai berikut: “4 is length and 5 the diagonal.
What is the breadth?”
Pythagoras-lah yang telah membuat generalisasi dan membuat teorema ini menjadi
populer..Secara singkat teorema Pythagoras berbunyi:
Pada sebuah segitiga siku-siku, kuadrat sisi miring (sisi di depan sudut sikusiku)
sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi yang lain.
Kelompok 1 Geometri
2. Pembuktian Teorema Pythagoras
1. Pembuktian Teorema Pythagoras Euclid
Gambar segitiga ABC dengan sudut siku-siku di A.
Kemudian buat garis sejajar BD melalui titik A. garis tersebut akan
memotong BC di titik K dan memotong DE di titik L. Lalu tarik garis FC dan AD,
seperti gambar berikut.
∠GAB
dan ∠BAC adalah siku-siku sehingga garis G, A, C adalah kolinear
begitu juga dengan garis B, A, H.
∠FBA
dan ∠CBD adalah siku-siku, ∠FBA + ∠ABC = ∠CBD + ∠ABC
sehingga ∠FBC = ∠ABD
Kelompok 1 Geometri
3. Segitiga FBC = segitiga ABD
Perhatikan persegi ABGF dan segitiga FBC memiliki panjang alas dan
tinggi yang sama yaitu FB dan AB
Luas persegi ABGF = 2 x luas ∆ FBC
FB x AB = 2 (½ x FB x AB), karena FB = AB
AB2 = AB2
Perhatikan juga persegi panjang BDLK dan segitiga ABD. Persegi panjang
alas dan tinggi yang sama yaitu BD dan BK.
Luas persegi BDLK = 2 x luas ∆ ABD
Kita ketahui ∆ ABD = ∆ FBC
Sehingga luas persegi BDLK = 2 x luas ∆ FBC
BD x BK = 2 (½ x BD x BK)
BD x BK = AB2
Sehingga luas segitiga ABGF = luas persegi BDLK
Sama halnya juga dengan luas KLEC = luas ACIH yaitu AC2
AB2 + AC2 = (BD x BK) + (KL x KC)
KL = BD, sehingga
AB2 + AC2 = (BD x BK) + (BD x KC)
= BD ( BK + KC)
= BD x BC
= BC2
Dengan demikian terbukti bahwa AB2 + AC2 = AC2 Terbukti
2. Pembuktian oleh Astronom India Bhaskara (1114 – 1185)
Langkah pertama buat segitiga siku-siku dengan panjang sisi a, b dan c
Kelompok 1 Geometri
4. Pembuktian aljabar ini merupakan pembuktian teorema Pythagoras dengan
menggunakan 4 segitiga siku-siku yang sama dengan panjang sisi a, b dan c.
Segitiga siku-siku disusun dengan sisi c diletakkan diluar sehingga menjadi
persegi dengan luas c2 sebagai berikut.
Luas segitiga adalah ½ x alas x tinggi = ½ ab,
Sedangkan luas persegi kecil yang berada di dalam segitiga siku-siku adalah
(b - a)2.
Jadi diketahui bahwa luas persegi ABCD adalah 4 x luas segitiga siku-siku +
luas persegi kecil.
c2 = 4 x
+
=
Jadi
terbukti
3. Pembuktian Teorema Pythagoras dengan menggunakan Segitiga yang
Sebangun (Pembuktian Baskhara yang kedua)
Pembuktian ini berdasarkan perbandingan dari dua segitiga yang sebangun.
Buat segitiga siku-siku ABC , dengan sudut siku-siku di C
Kelompok 1 Geometri
5. Kemudian buat garis tinggi melalui titik C memotong garis AB di titik D
Segitiga ADC sebangun dengan segitiga ABC, begitu juga dengan segitiga
CDB sebangun dengan segitiga ABC.
Perhatikan segitiga ABC dan segitiga ADC.
Perbandingan segitiga ABC dengan segitiga ADC, diperoleh
……… (1)
Perhatikan segitiga ABC dan segitiga CDB
Perbandingan segitiga ABC dengan segitiga CDB, diperoleh
……… (2)
Dari persamaan 1 dan 2, maka diperoleh
because
terbukti
Kelompok 1 Geometri
6. 4. Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Presiden James Garfield
Pertama kita buat segitiga yang identik dengan panjang sisi a, b dan c.
c sebagai sisi miring
Kemudian sisi a disusun dan bertemu dengan sisi b sehingga membentuk
satu garis seperti gambar berikut:
Kemudian
membentuk trapesium seperti gambar berikut:
Kelompok 1 Geometri
tarik
garis
sehingga
7. Trapesium terbentuk dari 3 segitiga siku-siku sehingga luas trapesium sama
dengan luas segitiga penyusunnya
dikalikan 2
Terbukti
5. Pembuktian Thabit Ibn Qurra
Buat persegi dengan panjang a dan b, kemudian disusun berdampingan
seperti gambar berikut.
Luas bangun di atas adalah persegi besar dan persegi kecil yaitu
Persegi di atas kita gabungkan,kemudian buat garis sedemikian rupa
sehingga akan tampak seperti gambar di bawah, di mana sisi c menjadi sisi miring.
Kelompok 1 Geometri
8. Selanjutnya segitiga kita potong dan tempatkan di bagian lain yatu
sampingkanan dan bagian atas sehingga akan tampak seperti gambar di bawah ini
∠GAB
dan ∠BAC adalah siku-siku sehingga garis G, A, C adalah kolinear
begitu juga dengan garis B, A, H.
∠FBA
dan ∠CBD adalah siku-siku, ∠FBA + ∠ABC = ∠CBD + ∠ABC
sehingga ∠FBC = ∠ABD
Segitiga FBC = segitiga ABD
Perhatikan persegi ABGF dan segitiga FBC memiliki panjang alas dan tinggi
yang sama yaitu FB dan AB
Luas persegi ABGF = 2 x luas ∆ FBC
FB x AB = 2 (½ x FB x AB), karena FB = AB
AB2 = AB2
Perhatikan juga persegi panjang BDLK dan segitiga ABD. Persegi panjang
alas dan tinggi yang sama yaitu BD dan BK.
Luas persegi BDLK = 2 x luas ∆ ABD
Kita ketahui ∆ ABD = ∆ FBC
Sehingga luas persegi BDLK = 2 x luas ∆ FBC
BD x BK = 2 (½ x BD x BK)
BD x BK = AB2
Sehingga luas segitiga ABGF = luas persegi BDLK
Sama halnya juga dengan luas KLEC = luas ACIH yaitu AC2
AB2 + AC2 = (BD x BK) + (KL x KC)
KL = BD, sehingga
AB2 + AC2 = (BD x BK) + (BD x KC)
= BD ( BK + KC)
= BD x BC
= BC2
Sehingga terbukti bahwa AB2 + AC2 = AC2 Terbukti
Kelompok 1 Geometri
9. 6. Pembuktian Teorema Pythagoras dengan Segitiga Sama Sisi
Buat segitiga siku-siku dengan panjang sisi a, b dan c.
Kemudian buat segitiga sama sisi dengan panjang a, b dan c di setiap sisisisinya sehingga akan tampak seperti gambar berikut.
Dari gambar di atas, diketahui bahwa luas segitiga sama sisi pada sisi miring
sama dengan jumlah segitiga sama-sisi lainnya.
Untuk segitiga dengan panjang sisi k, l, dan m maka luas segitiga tersebut adalah
dengan
Kelompok 1 Geometri
10. dengan
Karena luas segitiga sama sisi pada sisi c (sisi miring) sama dengan jumlah
dari luas segitiga sama sisi pada sisi a dan b, maka:
=
terbukti
Kelompok 1 Geometri
……… di kalikan dengan
11. 7. Pembuktian Teorema Pythagoras dengan Identitas Trigonometri
Pythagoras
Buat segitiga siku-siku dengan panjang sisi a, b dan c seperti gambar berikut.
Kemudian dengan menggunakan trigonometri untuk menentukan sinus dan
cosines sudut Ɵ yaitu sebagai berikut.
Hubungan antara sinus dan cosines dinamakan sebagai identitas
trigonometri Pythagoras yang mendasar. Sehingga pada trigonometri kita ketahui
bahwa
terbukti
Kelompok 1 Geometri
12. 8. Pembuktian dengan Persamaan Differensial
Pertama gambar segitiga siku-siku ABC seperti gambar berikut.
b diperpanjang ke titik D yaitu sisi db, c juga diperpanjang dengan sisi dc.
Terdapat dua sisi segitiga yang sebangun yaitu segitiga AED (EA tegak lurus
terhadap sisi mirirng) dan segitiga ABC seperti gambar berikut.
Oleh karena itu rasio atau perbandingan antara sisi-sisi pada segitiga
tersebut harus sama, yaitu:
Dapat di tulis sebagai berikut
Perhatikan dari gambar apabila b = 0, maka a harus berhimpit terhadap c.
Artinya, a=c. Maka konstanta = c2 = a2
Sehingga
Kelompok 1 Geometri
terbukti
13. 9. Pembuktian Teorema Pythagoras dengan Menggunakan Segitiga
Sembarang oleh Thabit Ibn Qurra
Pertama gambar segitiga siku-siku dengan panjang sisi a, b dan c.
∠
ACB = 900. AB = c, AC = b, dan BC = a.
Buat titik D dan C memotong AB sehingga AD = AE = b.
Kemudian buat lingkaran yang dengan titik pusat A, jari-jari b dan lingkaran
menyinggung titik C.
Karena diameter lingkaran adalah DE (sisi miring segitiga siku-siku) dan
sudut siku-siku menyinggung lingkaran maka ∠DCE = 900.
Sehingga ∠BCD = ∠ACE.
Karena segitiga ACE segitiga sama kaki maka ∠ACE = ∠AEC.
Kelompok 1 Geometri
14. Segitiga DBC dan BEC memiliki sudut yang sama di ∠CEB. Sebelumnya
juga diketahui bahwa ∠BCD = ∠ACE sehingga segitiga DBC dan BEC adalah
sebangun.
Oleh karena it, diperoleh perbandingan:
terbukti
10. Pembuktian dari Pappus
Bukti berikut berasal dari Pappus (sekitar 300 M) dan merupakan suatu
generalisasi. Buat Sebarang segitiga ABC. Lalu buat sebarang jajaran genjang
CADE (di sisi CA) dan sebarang jajaran genjang CBFG (di sisi BC). Kemudian
Perpanjang DE dan FG hingga bertemu, katakan di H. Kemudian Lukis Al dan
BM sejajar dan sama panjang dengan HC.
Kelompok 1 Geometri
15. Bila segitiga ABC adalah segitiga siku-siku (dengan sudut siku-siku di C)
serta jajaran genajng di sisi CA dan BC merupakan bujursangkar. Makan akan
terbukti bahwa luas CADE + Luas CBFG = Luas ABML
b2 + a2 = c2 terbukti
11. Pembuktian dari Leonardo Da Vinci
Diberikan segitiga siku-siku ABC. Buatlah segitiga JHJ kongruen dengan
ABC. Maka segiempat ABHJ, JHBC, ADGC, dan EDGF adalah kongruen.
Kelompok 1 Geometri
16. 12. Bukti dari Sekolah Pythagoras
Bukti dari sekolah phytagoras tersaji pada diagram di bawah.
13. Bukti Menggunakan Transformasi
Misal Segitiga ABC siku-siku di C. Putar segitiga ABC sebesar 900
berlawanan arah dengan putaran jarum jam dengan pusat rotasi di titik C. Segitiga
A1B1C1 berhimpit dengan segitiga ABC.
Kelompok 1 Geometri
17. 14. Bukti dengan “Putaran”
Perhatikan gamb ar perputan di bawah
Kelompok 1 Geometri
18. 15. Pembuktian dengan Dasar Perbandingan
Diberikan segitiga ABC yang siku-siku di C. Kalikan setiap sisi dengan c.
Lalu bentuk dua segitiga dengan ABC seperti pada gambar pada segitigasegitiga sebangun, dari konstruksi gambar di atas jelas terlihat bahwa c2 = a2 + b2 .
Terbukti
16. Pembuktian dengan Jajaran Genjang
Kelompok 1 Geometri
19. 17. Pembuktian 17 dengan Kontruksi
18. Pembuktian 18 Konstruksi
Kelompok 1 Geometri
20. 19. Pembuktian John Kawamura
Pembuktian ini dilakukan oleh siswa SMA yang dilaporkan oleh Chris Davis,
guru geometri nya di Head-Rouce School, Oakland, CA
Kelompok 1 Geometri
21. Kedua diagonal tegak lurus memiliki panjang c, sehingga daerah yang sama
dengan c ² / 2. Sehingga
c²/2 = Luas (ABCD)
= Luas (BCD) + Luas (ABD)
= a·a/2 + b·b/2
2
c = a2 + b2 terbukti
20. Pembuktian Tao Tong
Biarkan ABC dan segitiga BED menjadi hak yang sama, dengan E pada AB.
Kami akan mengevaluasi daerah ΔABD dalam dua cara:
Luas(ΔABD) = BD·AF/2 = DE·AB/2.
Menggunakan notasi seperti yang ditunjukkan dalam diagram kita mendapatkan c
Kelompok 1 Geometri
22. (c - x) / 2 = b · b / 2. x = CF dapat ditemukan dengan mencatat kesamaan (BD
AC) segitiga BFC dan ABC:
x = a²/c.
Kedua formula dengan mudah b
Daftar Pustaka
Bogomolny, A. 2013. Pythagorean Theorem and its many proofs : from
Interactive Mathematics Miscellany and Puzzles
http://www.cut-the-knot.org/pythagoras/index.shtml, diakses 10 Oktober
2013
Head,
Angel.
2013.
Pythagorean
Theorem.
http://jwilson.coe.uga.edu/EMT668/emt668.student.folders/HeadAngela/ess
ay1/Pythagorean.html diakses 11 Oktober 2013
Kristanto, Y. 2013. Pembuktian Teorema Pythagoras dengan menggunakan Luas
Segitiga
Sama
Sisi.
http://yos3prens.wordpress.com/2013/02/04/membuktikan-teoremapythagoras-dengan-menggunakan-luas-segitiga-sama-sisi/
diakses
11
Oktober 2013
Wikipedia.
2013.
Pythagorean
Theorem.
http://en.wikipedia.org/wiki/Pythagorean_theorem diakses 10 Oktober 2013
Kelompok 1 Geometri