SlideShare a Scribd company logo
Pembuktian Teorema Pythagoras
PENDAHULUAN
Teorema Pythagoras merupakan salah satu teorema yang telah dikenal manusia
sejak peradaban kuno. Nama teorema ini diambil dari nama seorang matematikawan
Yunani yang bernama Pythagoras. Pythagoras lahir di pulau Samos, Yunani, sekitar tahun
570 SM. Sesuai dengan nasehat gurunya Thales, Pythagoras muda mengunjungi Mesir
sekitar tahun 547 SM dan tinggal di sana.
Bangsa Mesir kuno telah mengetahui bahwa segitiga dengan panjang sisi 3, 4 dan 5
akan membentuk sebuah sudut siku-siku. Mereka menggunakan tali yang diberi simpul
pada beberapa tempat dan menggunakannya untuk membentuk sudut siku-siku pada
bangunan-bangunan mereka termasuk piramid.

Segitiga Siku-Siku yang dibentuk dari seutas tali
Diyakini bahwa mereka hanya mengetahui tentang segitiga dengan sisi 3, 4 dan 5
yang membentuk segitiga siku-siku, sedangkan teorema yang berlaku secara umum untuk
segitiga siku-siku belum mereka ketahui.
Di Cina, Tschou-Gun yang hidup sekitar 1100 SM juga mengetahui teorema ini.
Demikian juga di Babylonia, teorema ini telah dikenal pada masa lebih dari 1000 tahun
sebelum Pythagoras. Sebuah keping tanah liat dari Babilonia pernah ditemukan dan
memuat naskah yang kira-kira berbunyi sebagai berikut: “4 is length and 5 the diagonal.
What is the breadth?”
Pythagoras-lah yang telah membuat generalisasi dan membuat teorema ini menjadi
populer..Secara singkat teorema Pythagoras berbunyi:
Pada sebuah segitiga siku-siku, kuadrat sisi miring (sisi di depan sudut sikusiku)
sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi yang lain.

Kelompok 1 Geometri
Pembuktian Teorema Pythagoras
1. Pembuktian Teorema Pythagoras Euclid
Gambar segitiga ABC dengan sudut siku-siku di A.

Kemudian buat garis sejajar BD melalui titik A. garis tersebut akan
memotong BC di titik K dan memotong DE di titik L. Lalu tarik garis FC dan AD,
seperti gambar berikut.

∠GAB

dan ∠BAC adalah siku-siku sehingga garis G, A, C adalah kolinear

begitu juga dengan garis B, A, H.
∠FBA

dan ∠CBD adalah siku-siku, ∠FBA + ∠ABC = ∠CBD + ∠ABC

sehingga ∠FBC = ∠ABD
Kelompok 1 Geometri
Segitiga FBC = segitiga ABD
Perhatikan persegi ABGF dan segitiga FBC memiliki panjang alas dan
tinggi yang sama yaitu FB dan AB
Luas persegi ABGF = 2 x luas ∆ FBC
FB x AB = 2 (½ x FB x AB), karena FB = AB
AB2 = AB2
Perhatikan juga persegi panjang BDLK dan segitiga ABD. Persegi panjang
alas dan tinggi yang sama yaitu BD dan BK.
Luas persegi BDLK = 2 x luas ∆ ABD
Kita ketahui ∆ ABD = ∆ FBC
Sehingga luas persegi BDLK = 2 x luas ∆ FBC
BD x BK = 2 (½ x BD x BK)
BD x BK = AB2
Sehingga luas segitiga ABGF = luas persegi BDLK
Sama halnya juga dengan luas KLEC = luas ACIH yaitu AC2
AB2 + AC2 = (BD x BK) + (KL x KC)
KL = BD, sehingga
AB2 + AC2 = (BD x BK) + (BD x KC)
= BD ( BK + KC)
= BD x BC
= BC2
Dengan demikian terbukti bahwa AB2 + AC2 = AC2 Terbukti
2. Pembuktian oleh Astronom India Bhaskara (1114 – 1185)
Langkah pertama buat segitiga siku-siku dengan panjang sisi a, b dan c

Kelompok 1 Geometri
Pembuktian aljabar ini merupakan pembuktian teorema Pythagoras dengan
menggunakan 4 segitiga siku-siku yang sama dengan panjang sisi a, b dan c.
Segitiga siku-siku disusun dengan sisi c diletakkan diluar sehingga menjadi
persegi dengan luas c2 sebagai berikut.

Luas segitiga adalah ½ x alas x tinggi = ½ ab,
Sedangkan luas persegi kecil yang berada di dalam segitiga siku-siku adalah
(b - a)2.
Jadi diketahui bahwa luas persegi ABCD adalah 4 x luas segitiga siku-siku +
luas persegi kecil.
c2 = 4 x

+

=
Jadi

terbukti

3. Pembuktian Teorema Pythagoras dengan menggunakan Segitiga yang
Sebangun (Pembuktian Baskhara yang kedua)
Pembuktian ini berdasarkan perbandingan dari dua segitiga yang sebangun.
Buat segitiga siku-siku ABC , dengan sudut siku-siku di C

Kelompok 1 Geometri
Kemudian buat garis tinggi melalui titik C memotong garis AB di titik D

Segitiga ADC sebangun dengan segitiga ABC, begitu juga dengan segitiga
CDB sebangun dengan segitiga ABC.
Perhatikan segitiga ABC dan segitiga ADC.
Perbandingan segitiga ABC dengan segitiga ADC, diperoleh

……… (1)

Perhatikan segitiga ABC dan segitiga CDB
Perbandingan segitiga ABC dengan segitiga CDB, diperoleh

……… (2)
Dari persamaan 1 dan 2, maka diperoleh

because

terbukti
Kelompok 1 Geometri
4. Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Presiden James Garfield
Pertama kita buat segitiga yang identik dengan panjang sisi a, b dan c.
c sebagai sisi miring

Kemudian sisi a disusun dan bertemu dengan sisi b sehingga membentuk
satu garis seperti gambar berikut:

Kemudian
membentuk trapesium seperti gambar berikut:

Kelompok 1 Geometri

tarik

garis

sehingga
Trapesium terbentuk dari 3 segitiga siku-siku sehingga luas trapesium sama
dengan luas segitiga penyusunnya

dikalikan 2

Terbukti

5. Pembuktian Thabit Ibn Qurra
Buat persegi dengan panjang a dan b, kemudian disusun berdampingan
seperti gambar berikut.

Luas bangun di atas adalah persegi besar dan persegi kecil yaitu
Persegi di atas kita gabungkan,kemudian buat garis sedemikian rupa
sehingga akan tampak seperti gambar di bawah, di mana sisi c menjadi sisi miring.

Kelompok 1 Geometri
Selanjutnya segitiga kita potong dan tempatkan di bagian lain yatu
sampingkanan dan bagian atas sehingga akan tampak seperti gambar di bawah ini
∠GAB

dan ∠BAC adalah siku-siku sehingga garis G, A, C adalah kolinear

begitu juga dengan garis B, A, H.
∠FBA

dan ∠CBD adalah siku-siku, ∠FBA + ∠ABC = ∠CBD + ∠ABC

sehingga ∠FBC = ∠ABD
Segitiga FBC = segitiga ABD
Perhatikan persegi ABGF dan segitiga FBC memiliki panjang alas dan tinggi
yang sama yaitu FB dan AB
Luas persegi ABGF = 2 x luas ∆ FBC
FB x AB = 2 (½ x FB x AB), karena FB = AB
AB2 = AB2

Perhatikan juga persegi panjang BDLK dan segitiga ABD. Persegi panjang
alas dan tinggi yang sama yaitu BD dan BK.
Luas persegi BDLK = 2 x luas ∆ ABD
Kita ketahui ∆ ABD = ∆ FBC
Sehingga luas persegi BDLK = 2 x luas ∆ FBC
BD x BK = 2 (½ x BD x BK)
BD x BK = AB2
Sehingga luas segitiga ABGF = luas persegi BDLK
Sama halnya juga dengan luas KLEC = luas ACIH yaitu AC2
AB2 + AC2 = (BD x BK) + (KL x KC)
KL = BD, sehingga
AB2 + AC2 = (BD x BK) + (BD x KC)
= BD ( BK + KC)
= BD x BC
= BC2
Sehingga terbukti bahwa AB2 + AC2 = AC2 Terbukti

Kelompok 1 Geometri
6. Pembuktian Teorema Pythagoras dengan Segitiga Sama Sisi
Buat segitiga siku-siku dengan panjang sisi a, b dan c.

Kemudian buat segitiga sama sisi dengan panjang a, b dan c di setiap sisisisinya sehingga akan tampak seperti gambar berikut.

Dari gambar di atas, diketahui bahwa luas segitiga sama sisi pada sisi miring
sama dengan jumlah segitiga sama-sisi lainnya.
Untuk segitiga dengan panjang sisi k, l, dan m maka luas segitiga tersebut adalah
dengan

Kelompok 1 Geometri
dengan

Karena luas segitiga sama sisi pada sisi c (sisi miring) sama dengan jumlah
dari luas segitiga sama sisi pada sisi a dan b, maka:

=
terbukti

Kelompok 1 Geometri

……… di kalikan dengan
7. Pembuktian Teorema Pythagoras dengan Identitas Trigonometri
Pythagoras
Buat segitiga siku-siku dengan panjang sisi a, b dan c seperti gambar berikut.

Kemudian dengan menggunakan trigonometri untuk menentukan sinus dan
cosines sudut Ɵ yaitu sebagai berikut.

Hubungan antara sinus dan cosines dinamakan sebagai identitas
trigonometri Pythagoras yang mendasar. Sehingga pada trigonometri kita ketahui
bahwa

terbukti

Kelompok 1 Geometri
8. Pembuktian dengan Persamaan Differensial
Pertama gambar segitiga siku-siku ABC seperti gambar berikut.

b diperpanjang ke titik D yaitu sisi db, c juga diperpanjang dengan sisi dc.
Terdapat dua sisi segitiga yang sebangun yaitu segitiga AED (EA tegak lurus
terhadap sisi mirirng) dan segitiga ABC seperti gambar berikut.

Oleh karena itu rasio atau perbandingan antara sisi-sisi pada segitiga
tersebut harus sama, yaitu:

Dapat di tulis sebagai berikut

Perhatikan dari gambar apabila b = 0, maka a harus berhimpit terhadap c.
Artinya, a=c. Maka konstanta = c2 = a2
Sehingga

Kelompok 1 Geometri

terbukti
9. Pembuktian Teorema Pythagoras dengan Menggunakan Segitiga
Sembarang oleh Thabit Ibn Qurra
Pertama gambar segitiga siku-siku dengan panjang sisi a, b dan c.

∠

ACB = 900. AB = c, AC = b, dan BC = a.

Buat titik D dan C memotong AB sehingga AD = AE = b.
Kemudian buat lingkaran yang dengan titik pusat A, jari-jari b dan lingkaran
menyinggung titik C.

Karena diameter lingkaran adalah DE (sisi miring segitiga siku-siku) dan
sudut siku-siku menyinggung lingkaran maka ∠DCE = 900.
Sehingga ∠BCD = ∠ACE.
Karena segitiga ACE segitiga sama kaki maka ∠ACE = ∠AEC.

Kelompok 1 Geometri
Segitiga DBC dan BEC memiliki sudut yang sama di ∠CEB. Sebelumnya
juga diketahui bahwa ∠BCD = ∠ACE sehingga segitiga DBC dan BEC adalah
sebangun.
Oleh karena it, diperoleh perbandingan:

terbukti

10. Pembuktian dari Pappus
Bukti berikut berasal dari Pappus (sekitar 300 M) dan merupakan suatu
generalisasi. Buat Sebarang segitiga ABC. Lalu buat sebarang jajaran genjang
CADE (di sisi CA) dan sebarang jajaran genjang CBFG (di sisi BC). Kemudian
Perpanjang DE dan FG hingga bertemu, katakan di H. Kemudian Lukis Al dan
BM sejajar dan sama panjang dengan HC.

Kelompok 1 Geometri
Bila segitiga ABC adalah segitiga siku-siku (dengan sudut siku-siku di C)
serta jajaran genajng di sisi CA dan BC merupakan bujursangkar. Makan akan
terbukti bahwa luas CADE + Luas CBFG = Luas ABML
b2 + a2 = c2 terbukti
11. Pembuktian dari Leonardo Da Vinci
Diberikan segitiga siku-siku ABC. Buatlah segitiga JHJ kongruen dengan
ABC. Maka segiempat ABHJ, JHBC, ADGC, dan EDGF adalah kongruen.

Kelompok 1 Geometri
12. Bukti dari Sekolah Pythagoras
Bukti dari sekolah phytagoras tersaji pada diagram di bawah.

13. Bukti Menggunakan Transformasi
Misal Segitiga ABC siku-siku di C. Putar segitiga ABC sebesar 900
berlawanan arah dengan putaran jarum jam dengan pusat rotasi di titik C. Segitiga
A1B1C1 berhimpit dengan segitiga ABC.

Kelompok 1 Geometri
14. Bukti dengan “Putaran”
Perhatikan gamb ar perputan di bawah

Kelompok 1 Geometri
15. Pembuktian dengan Dasar Perbandingan
Diberikan segitiga ABC yang siku-siku di C. Kalikan setiap sisi dengan c.

Lalu bentuk dua segitiga dengan ABC seperti pada gambar pada segitigasegitiga sebangun, dari konstruksi gambar di atas jelas terlihat bahwa c2 = a2 + b2 .
Terbukti
16. Pembuktian dengan Jajaran Genjang

Kelompok 1 Geometri
17. Pembuktian 17 dengan Kontruksi

18. Pembuktian 18 Konstruksi

Kelompok 1 Geometri
19. Pembuktian John Kawamura
Pembuktian ini dilakukan oleh siswa SMA yang dilaporkan oleh Chris Davis,
guru geometri nya di Head-Rouce School, Oakland, CA

Kelompok 1 Geometri
Kedua diagonal tegak lurus memiliki panjang c, sehingga daerah yang sama
dengan c ² / 2. Sehingga
c²/2 = Luas (ABCD)
= Luas (BCD) + Luas (ABD)
= a·a/2 + b·b/2
2
c = a2 + b2 terbukti

20. Pembuktian Tao Tong

Biarkan ABC dan segitiga BED menjadi hak yang sama, dengan E pada AB.
Kami akan mengevaluasi daerah ΔABD dalam dua cara:
Luas(ΔABD) = BD·AF/2 = DE·AB/2.
Menggunakan notasi seperti yang ditunjukkan dalam diagram kita mendapatkan c
Kelompok 1 Geometri
(c - x) / 2 = b · b / 2. x = CF dapat ditemukan dengan mencatat kesamaan (BD
AC) segitiga BFC dan ABC:
x = a²/c.
Kedua formula dengan mudah b

Daftar Pustaka
Bogomolny, A. 2013. Pythagorean Theorem and its many proofs : from
Interactive Mathematics Miscellany and Puzzles
http://www.cut-the-knot.org/pythagoras/index.shtml, diakses 10 Oktober
2013
Head,
Angel.
2013.
Pythagorean
Theorem.
http://jwilson.coe.uga.edu/EMT668/emt668.student.folders/HeadAngela/ess
ay1/Pythagorean.html diakses 11 Oktober 2013
Kristanto, Y. 2013. Pembuktian Teorema Pythagoras dengan menggunakan Luas
Segitiga
Sama
Sisi.
http://yos3prens.wordpress.com/2013/02/04/membuktikan-teoremapythagoras-dengan-menggunakan-luas-segitiga-sama-sisi/
diakses
11
Oktober 2013
Wikipedia.
2013.
Pythagorean
Theorem.
http://en.wikipedia.org/wiki/Pythagorean_theorem diakses 10 Oktober 2013

Kelompok 1 Geometri

More Related Content

What's hot

Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
Nia Matus
 
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIIIPPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
Yoshiie Srinita
 
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPPPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
Binti Wulandari
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
Muhamad Husni Mubaraq
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
Abdul Rais P
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.siKiki Ni
 
Bahan ajar materi peluang kelas viii
Bahan ajar materi peluang kelas viiiBahan ajar materi peluang kelas viii
Bahan ajar materi peluang kelas viii
MartiwiFarisa
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cUmmu Zuhry
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
Nia Matus
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
Edhy Suadnyanayasa
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
Acika Karunila
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiaansyahrial
 
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
bemgusti
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Nailul Hasibuan
 
Latihan soal relasi dan fungsi
Latihan soal relasi dan fungsiLatihan soal relasi dan fungsi
Latihan soal relasi dan fungsi
Tris Yubrom
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Arvina Frida Karela
 

What's hot (20)

Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIIIPPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPPPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 
Bahan ajar materi peluang kelas viii
Bahan ajar materi peluang kelas viiiBahan ajar materi peluang kelas viii
Bahan ajar materi peluang kelas viii
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
 
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
 
Latihan soal relasi dan fungsi
Latihan soal relasi dan fungsiLatihan soal relasi dan fungsi
Latihan soal relasi dan fungsi
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 

Similar to 20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1

materi tentang teorema pythagoras. ppt
materi tentang teorema pythagoras.   pptmateri tentang teorema pythagoras.   ppt
materi tentang teorema pythagoras. ppt
HaryantiHaryanti16
 
Bukti phytagoras dari pappus
Bukti phytagoras dari pappusBukti phytagoras dari pappus
Bukti phytagoras dari pappusTrii Wahyudi
 
teorema_pythagoras. matematika kelas 8 SMP
teorema_pythagoras. matematika kelas 8 SMPteorema_pythagoras. matematika kelas 8 SMP
teorema_pythagoras. matematika kelas 8 SMP
Rhy-Rhy Zhaa
 
Kesebangunan 3smp
Kesebangunan 3smpKesebangunan 3smp
Kesebangunan 3smp
Amin Herwansyah
 
Kesebangunan oke
Kesebangunan okeKesebangunan oke
Kesebangunan oke
arfialestari1
 
Persegi panjang
Persegi panjangPersegi panjang
Persegi panjang
siti sangidah
 
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri EulidGeometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Nailul Hasibuan
 
Pembuktian teorema pythagoras dari euclid
Pembuktian teorema pythagoras dari euclidPembuktian teorema pythagoras dari euclid
Pembuktian teorema pythagoras dari euclidDinal Ulya
 
Teorema pythagoras
Teorema pythagorasTeorema pythagoras
Teorema pythagoras
Melina Sulistiyani
 
Phytagoras Kelas 8 SMP/Mts
Phytagoras Kelas 8 SMP/MtsPhytagoras Kelas 8 SMP/Mts
Phytagoras Kelas 8 SMP/MtsM Fadillah
 
Ppt Polygon
Ppt PolygonPpt Polygon
Ppt Polygon
Lailatus Sa'adah
 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
Trii Wahyudi
 
Luas permukaaan kubus
Luas permukaaan kubusLuas permukaaan kubus
Luas permukaaan kubusVen Dot
 
Segitiga
SegitigaSegitiga
Magister pendidikan matematika
Magister pendidikan matematikaMagister pendidikan matematika
Magister pendidikan matematika
sri jumainisa
 
Pengertian dan sifat persegi panjang
Pengertian dan sifat persegi panjangPengertian dan sifat persegi panjang
Pengertian dan sifat persegi panjangMarfell Putra
 

Similar to 20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1 (20)

materi tentang teorema pythagoras. ppt
materi tentang teorema pythagoras.   pptmateri tentang teorema pythagoras.   ppt
materi tentang teorema pythagoras. ppt
 
Bukti phytagoras dari pappus
Bukti phytagoras dari pappusBukti phytagoras dari pappus
Bukti phytagoras dari pappus
 
teorema_pythagoras. matematika kelas 8 SMP
teorema_pythagoras. matematika kelas 8 SMPteorema_pythagoras. matematika kelas 8 SMP
teorema_pythagoras. matematika kelas 8 SMP
 
Kesebangunan 3smp
Kesebangunan 3smpKesebangunan 3smp
Kesebangunan 3smp
 
Kesebangunan oke
Kesebangunan okeKesebangunan oke
Kesebangunan oke
 
Persegi panjang
Persegi panjangPersegi panjang
Persegi panjang
 
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri EulidGeometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
 
Balok
BalokBalok
Balok
 
Pembuktian teorema pythagoras dari euclid
Pembuktian teorema pythagoras dari euclidPembuktian teorema pythagoras dari euclid
Pembuktian teorema pythagoras dari euclid
 
Teorema pythagoras
Teorema pythagorasTeorema pythagoras
Teorema pythagoras
 
Phytagoras Kelas 8 SMP/Mts
Phytagoras Kelas 8 SMP/MtsPhytagoras Kelas 8 SMP/Mts
Phytagoras Kelas 8 SMP/Mts
 
Phytagoras
PhytagorasPhytagoras
Phytagoras
 
Ppt Polygon
Ppt PolygonPpt Polygon
Ppt Polygon
 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
 
Luas permukaaan kubus
Luas permukaaan kubusLuas permukaaan kubus
Luas permukaaan kubus
 
Segitiga
SegitigaSegitiga
Segitiga
 
Magister pendidikan matematika
Magister pendidikan matematikaMagister pendidikan matematika
Magister pendidikan matematika
 
Pengertian dan sifat persegi panjang
Pengertian dan sifat persegi panjangPengertian dan sifat persegi panjang
Pengertian dan sifat persegi panjang
 

More from Rahma Siska Utari

Laporan PKL Mahasiswa PPs Pend Matematika FKIP UNSRI Angkatan 2013
Laporan PKL Mahasiswa PPs Pend Matematika FKIP UNSRI Angkatan 2013Laporan PKL Mahasiswa PPs Pend Matematika FKIP UNSRI Angkatan 2013
Laporan PKL Mahasiswa PPs Pend Matematika FKIP UNSRI Angkatan 2013
Rahma Siska Utari
 
Dasar-dasar dalam Penelitian Pendidikan, Variabel, dan Hipotesis
Dasar-dasar dalam Penelitian Pendidikan, Variabel, dan HipotesisDasar-dasar dalam Penelitian Pendidikan, Variabel, dan Hipotesis
Dasar-dasar dalam Penelitian Pendidikan, Variabel, dan HipotesisRahma Siska Utari
 
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah Pendidikan Nasion...
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah  Pendidikan Nasion...Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah  Pendidikan Nasion...
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah Pendidikan Nasion...Rahma Siska Utari
 
Silabus Matematika SMA Kelas X Peminatan MIPA
Silabus Matematika SMA Kelas X Peminatan MIPASilabus Matematika SMA Kelas X Peminatan MIPA
Silabus Matematika SMA Kelas X Peminatan MIPARahma Siska Utari
 
RPP Kelas X Materi Eksponen - Kurikulum 2013
RPP Kelas X Materi Eksponen - Kurikulum 2013RPP Kelas X Materi Eksponen - Kurikulum 2013
RPP Kelas X Materi Eksponen - Kurikulum 2013Rahma Siska Utari
 
Laporan Evaluasi Pembelajaran Validitas dan Reliabilitas Instrument
Laporan Evaluasi Pembelajaran   Validitas dan Reliabilitas InstrumentLaporan Evaluasi Pembelajaran   Validitas dan Reliabilitas Instrument
Laporan Evaluasi Pembelajaran Validitas dan Reliabilitas Instrument
Rahma Siska Utari
 
Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...
Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...
Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...Rahma Siska Utari
 
Makalah Analisis varians
Makalah Analisis variansMakalah Analisis varians
Makalah Analisis varians
Rahma Siska Utari
 
Lesson plan 9th grade junior high school
Lesson plan 9th grade junior high schoolLesson plan 9th grade junior high school
Lesson plan 9th grade junior high school
Rahma Siska Utari
 
Pembuktian teorema lima lingkaran
Pembuktian teorema lima lingkaranPembuktian teorema lima lingkaran
Pembuktian teorema lima lingkaranRahma Siska Utari
 
Metoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataMetoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian data
Rahma Siska Utari
 
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Rahma Siska Utari
 
Pembuktian Teorema Lima Lingkaran (Proof of Five Circles Theorem - Miquel's P...
Pembuktian Teorema Lima Lingkaran (Proof of Five Circles Theorem - Miquel's P...Pembuktian Teorema Lima Lingkaran (Proof of Five Circles Theorem - Miquel's P...
Pembuktian Teorema Lima Lingkaran (Proof of Five Circles Theorem - Miquel's P...Rahma Siska Utari
 

More from Rahma Siska Utari (13)

Laporan PKL Mahasiswa PPs Pend Matematika FKIP UNSRI Angkatan 2013
Laporan PKL Mahasiswa PPs Pend Matematika FKIP UNSRI Angkatan 2013Laporan PKL Mahasiswa PPs Pend Matematika FKIP UNSRI Angkatan 2013
Laporan PKL Mahasiswa PPs Pend Matematika FKIP UNSRI Angkatan 2013
 
Dasar-dasar dalam Penelitian Pendidikan, Variabel, dan Hipotesis
Dasar-dasar dalam Penelitian Pendidikan, Variabel, dan HipotesisDasar-dasar dalam Penelitian Pendidikan, Variabel, dan Hipotesis
Dasar-dasar dalam Penelitian Pendidikan, Variabel, dan Hipotesis
 
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah Pendidikan Nasion...
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah  Pendidikan Nasion...Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah  Pendidikan Nasion...
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah Pendidikan Nasion...
 
Silabus Matematika SMA Kelas X Peminatan MIPA
Silabus Matematika SMA Kelas X Peminatan MIPASilabus Matematika SMA Kelas X Peminatan MIPA
Silabus Matematika SMA Kelas X Peminatan MIPA
 
RPP Kelas X Materi Eksponen - Kurikulum 2013
RPP Kelas X Materi Eksponen - Kurikulum 2013RPP Kelas X Materi Eksponen - Kurikulum 2013
RPP Kelas X Materi Eksponen - Kurikulum 2013
 
Laporan Evaluasi Pembelajaran Validitas dan Reliabilitas Instrument
Laporan Evaluasi Pembelajaran   Validitas dan Reliabilitas InstrumentLaporan Evaluasi Pembelajaran   Validitas dan Reliabilitas Instrument
Laporan Evaluasi Pembelajaran Validitas dan Reliabilitas Instrument
 
Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...
Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...
Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...
 
Makalah Analisis varians
Makalah Analisis variansMakalah Analisis varians
Makalah Analisis varians
 
Lesson plan 9th grade junior high school
Lesson plan 9th grade junior high schoolLesson plan 9th grade junior high school
Lesson plan 9th grade junior high school
 
Pembuktian teorema lima lingkaran
Pembuktian teorema lima lingkaranPembuktian teorema lima lingkaran
Pembuktian teorema lima lingkaran
 
Metoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataMetoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian data
 
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
 
Pembuktian Teorema Lima Lingkaran (Proof of Five Circles Theorem - Miquel's P...
Pembuktian Teorema Lima Lingkaran (Proof of Five Circles Theorem - Miquel's P...Pembuktian Teorema Lima Lingkaran (Proof of Five Circles Theorem - Miquel's P...
Pembuktian Teorema Lima Lingkaran (Proof of Five Circles Theorem - Miquel's P...
 

Recently uploaded

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 

Recently uploaded (20)

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 

20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1

  • 1. Pembuktian Teorema Pythagoras PENDAHULUAN Teorema Pythagoras merupakan salah satu teorema yang telah dikenal manusia sejak peradaban kuno. Nama teorema ini diambil dari nama seorang matematikawan Yunani yang bernama Pythagoras. Pythagoras lahir di pulau Samos, Yunani, sekitar tahun 570 SM. Sesuai dengan nasehat gurunya Thales, Pythagoras muda mengunjungi Mesir sekitar tahun 547 SM dan tinggal di sana. Bangsa Mesir kuno telah mengetahui bahwa segitiga dengan panjang sisi 3, 4 dan 5 akan membentuk sebuah sudut siku-siku. Mereka menggunakan tali yang diberi simpul pada beberapa tempat dan menggunakannya untuk membentuk sudut siku-siku pada bangunan-bangunan mereka termasuk piramid. Segitiga Siku-Siku yang dibentuk dari seutas tali Diyakini bahwa mereka hanya mengetahui tentang segitiga dengan sisi 3, 4 dan 5 yang membentuk segitiga siku-siku, sedangkan teorema yang berlaku secara umum untuk segitiga siku-siku belum mereka ketahui. Di Cina, Tschou-Gun yang hidup sekitar 1100 SM juga mengetahui teorema ini. Demikian juga di Babylonia, teorema ini telah dikenal pada masa lebih dari 1000 tahun sebelum Pythagoras. Sebuah keping tanah liat dari Babilonia pernah ditemukan dan memuat naskah yang kira-kira berbunyi sebagai berikut: “4 is length and 5 the diagonal. What is the breadth?” Pythagoras-lah yang telah membuat generalisasi dan membuat teorema ini menjadi populer..Secara singkat teorema Pythagoras berbunyi: Pada sebuah segitiga siku-siku, kuadrat sisi miring (sisi di depan sudut sikusiku) sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi yang lain. Kelompok 1 Geometri
  • 2. Pembuktian Teorema Pythagoras 1. Pembuktian Teorema Pythagoras Euclid Gambar segitiga ABC dengan sudut siku-siku di A. Kemudian buat garis sejajar BD melalui titik A. garis tersebut akan memotong BC di titik K dan memotong DE di titik L. Lalu tarik garis FC dan AD, seperti gambar berikut. ∠GAB dan ∠BAC adalah siku-siku sehingga garis G, A, C adalah kolinear begitu juga dengan garis B, A, H. ∠FBA dan ∠CBD adalah siku-siku, ∠FBA + ∠ABC = ∠CBD + ∠ABC sehingga ∠FBC = ∠ABD Kelompok 1 Geometri
  • 3. Segitiga FBC = segitiga ABD Perhatikan persegi ABGF dan segitiga FBC memiliki panjang alas dan tinggi yang sama yaitu FB dan AB Luas persegi ABGF = 2 x luas ∆ FBC FB x AB = 2 (½ x FB x AB), karena FB = AB AB2 = AB2 Perhatikan juga persegi panjang BDLK dan segitiga ABD. Persegi panjang alas dan tinggi yang sama yaitu BD dan BK. Luas persegi BDLK = 2 x luas ∆ ABD Kita ketahui ∆ ABD = ∆ FBC Sehingga luas persegi BDLK = 2 x luas ∆ FBC BD x BK = 2 (½ x BD x BK) BD x BK = AB2 Sehingga luas segitiga ABGF = luas persegi BDLK Sama halnya juga dengan luas KLEC = luas ACIH yaitu AC2 AB2 + AC2 = (BD x BK) + (KL x KC) KL = BD, sehingga AB2 + AC2 = (BD x BK) + (BD x KC) = BD ( BK + KC) = BD x BC = BC2 Dengan demikian terbukti bahwa AB2 + AC2 = AC2 Terbukti 2. Pembuktian oleh Astronom India Bhaskara (1114 – 1185) Langkah pertama buat segitiga siku-siku dengan panjang sisi a, b dan c Kelompok 1 Geometri
  • 4. Pembuktian aljabar ini merupakan pembuktian teorema Pythagoras dengan menggunakan 4 segitiga siku-siku yang sama dengan panjang sisi a, b dan c. Segitiga siku-siku disusun dengan sisi c diletakkan diluar sehingga menjadi persegi dengan luas c2 sebagai berikut. Luas segitiga adalah ½ x alas x tinggi = ½ ab, Sedangkan luas persegi kecil yang berada di dalam segitiga siku-siku adalah (b - a)2. Jadi diketahui bahwa luas persegi ABCD adalah 4 x luas segitiga siku-siku + luas persegi kecil. c2 = 4 x + = Jadi terbukti 3. Pembuktian Teorema Pythagoras dengan menggunakan Segitiga yang Sebangun (Pembuktian Baskhara yang kedua) Pembuktian ini berdasarkan perbandingan dari dua segitiga yang sebangun. Buat segitiga siku-siku ABC , dengan sudut siku-siku di C Kelompok 1 Geometri
  • 5. Kemudian buat garis tinggi melalui titik C memotong garis AB di titik D Segitiga ADC sebangun dengan segitiga ABC, begitu juga dengan segitiga CDB sebangun dengan segitiga ABC. Perhatikan segitiga ABC dan segitiga ADC. Perbandingan segitiga ABC dengan segitiga ADC, diperoleh ……… (1) Perhatikan segitiga ABC dan segitiga CDB Perbandingan segitiga ABC dengan segitiga CDB, diperoleh ……… (2) Dari persamaan 1 dan 2, maka diperoleh because terbukti Kelompok 1 Geometri
  • 6. 4. Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Presiden James Garfield Pertama kita buat segitiga yang identik dengan panjang sisi a, b dan c. c sebagai sisi miring Kemudian sisi a disusun dan bertemu dengan sisi b sehingga membentuk satu garis seperti gambar berikut: Kemudian membentuk trapesium seperti gambar berikut: Kelompok 1 Geometri tarik garis sehingga
  • 7. Trapesium terbentuk dari 3 segitiga siku-siku sehingga luas trapesium sama dengan luas segitiga penyusunnya dikalikan 2 Terbukti 5. Pembuktian Thabit Ibn Qurra Buat persegi dengan panjang a dan b, kemudian disusun berdampingan seperti gambar berikut. Luas bangun di atas adalah persegi besar dan persegi kecil yaitu Persegi di atas kita gabungkan,kemudian buat garis sedemikian rupa sehingga akan tampak seperti gambar di bawah, di mana sisi c menjadi sisi miring. Kelompok 1 Geometri
  • 8. Selanjutnya segitiga kita potong dan tempatkan di bagian lain yatu sampingkanan dan bagian atas sehingga akan tampak seperti gambar di bawah ini ∠GAB dan ∠BAC adalah siku-siku sehingga garis G, A, C adalah kolinear begitu juga dengan garis B, A, H. ∠FBA dan ∠CBD adalah siku-siku, ∠FBA + ∠ABC = ∠CBD + ∠ABC sehingga ∠FBC = ∠ABD Segitiga FBC = segitiga ABD Perhatikan persegi ABGF dan segitiga FBC memiliki panjang alas dan tinggi yang sama yaitu FB dan AB Luas persegi ABGF = 2 x luas ∆ FBC FB x AB = 2 (½ x FB x AB), karena FB = AB AB2 = AB2 Perhatikan juga persegi panjang BDLK dan segitiga ABD. Persegi panjang alas dan tinggi yang sama yaitu BD dan BK. Luas persegi BDLK = 2 x luas ∆ ABD Kita ketahui ∆ ABD = ∆ FBC Sehingga luas persegi BDLK = 2 x luas ∆ FBC BD x BK = 2 (½ x BD x BK) BD x BK = AB2 Sehingga luas segitiga ABGF = luas persegi BDLK Sama halnya juga dengan luas KLEC = luas ACIH yaitu AC2 AB2 + AC2 = (BD x BK) + (KL x KC) KL = BD, sehingga AB2 + AC2 = (BD x BK) + (BD x KC) = BD ( BK + KC) = BD x BC = BC2 Sehingga terbukti bahwa AB2 + AC2 = AC2 Terbukti Kelompok 1 Geometri
  • 9. 6. Pembuktian Teorema Pythagoras dengan Segitiga Sama Sisi Buat segitiga siku-siku dengan panjang sisi a, b dan c. Kemudian buat segitiga sama sisi dengan panjang a, b dan c di setiap sisisisinya sehingga akan tampak seperti gambar berikut. Dari gambar di atas, diketahui bahwa luas segitiga sama sisi pada sisi miring sama dengan jumlah segitiga sama-sisi lainnya. Untuk segitiga dengan panjang sisi k, l, dan m maka luas segitiga tersebut adalah dengan Kelompok 1 Geometri
  • 10. dengan Karena luas segitiga sama sisi pada sisi c (sisi miring) sama dengan jumlah dari luas segitiga sama sisi pada sisi a dan b, maka: = terbukti Kelompok 1 Geometri ……… di kalikan dengan
  • 11. 7. Pembuktian Teorema Pythagoras dengan Identitas Trigonometri Pythagoras Buat segitiga siku-siku dengan panjang sisi a, b dan c seperti gambar berikut. Kemudian dengan menggunakan trigonometri untuk menentukan sinus dan cosines sudut Ɵ yaitu sebagai berikut. Hubungan antara sinus dan cosines dinamakan sebagai identitas trigonometri Pythagoras yang mendasar. Sehingga pada trigonometri kita ketahui bahwa terbukti Kelompok 1 Geometri
  • 12. 8. Pembuktian dengan Persamaan Differensial Pertama gambar segitiga siku-siku ABC seperti gambar berikut. b diperpanjang ke titik D yaitu sisi db, c juga diperpanjang dengan sisi dc. Terdapat dua sisi segitiga yang sebangun yaitu segitiga AED (EA tegak lurus terhadap sisi mirirng) dan segitiga ABC seperti gambar berikut. Oleh karena itu rasio atau perbandingan antara sisi-sisi pada segitiga tersebut harus sama, yaitu: Dapat di tulis sebagai berikut Perhatikan dari gambar apabila b = 0, maka a harus berhimpit terhadap c. Artinya, a=c. Maka konstanta = c2 = a2 Sehingga Kelompok 1 Geometri terbukti
  • 13. 9. Pembuktian Teorema Pythagoras dengan Menggunakan Segitiga Sembarang oleh Thabit Ibn Qurra Pertama gambar segitiga siku-siku dengan panjang sisi a, b dan c. ∠ ACB = 900. AB = c, AC = b, dan BC = a. Buat titik D dan C memotong AB sehingga AD = AE = b. Kemudian buat lingkaran yang dengan titik pusat A, jari-jari b dan lingkaran menyinggung titik C. Karena diameter lingkaran adalah DE (sisi miring segitiga siku-siku) dan sudut siku-siku menyinggung lingkaran maka ∠DCE = 900. Sehingga ∠BCD = ∠ACE. Karena segitiga ACE segitiga sama kaki maka ∠ACE = ∠AEC. Kelompok 1 Geometri
  • 14. Segitiga DBC dan BEC memiliki sudut yang sama di ∠CEB. Sebelumnya juga diketahui bahwa ∠BCD = ∠ACE sehingga segitiga DBC dan BEC adalah sebangun. Oleh karena it, diperoleh perbandingan: terbukti 10. Pembuktian dari Pappus Bukti berikut berasal dari Pappus (sekitar 300 M) dan merupakan suatu generalisasi. Buat Sebarang segitiga ABC. Lalu buat sebarang jajaran genjang CADE (di sisi CA) dan sebarang jajaran genjang CBFG (di sisi BC). Kemudian Perpanjang DE dan FG hingga bertemu, katakan di H. Kemudian Lukis Al dan BM sejajar dan sama panjang dengan HC. Kelompok 1 Geometri
  • 15. Bila segitiga ABC adalah segitiga siku-siku (dengan sudut siku-siku di C) serta jajaran genajng di sisi CA dan BC merupakan bujursangkar. Makan akan terbukti bahwa luas CADE + Luas CBFG = Luas ABML b2 + a2 = c2 terbukti 11. Pembuktian dari Leonardo Da Vinci Diberikan segitiga siku-siku ABC. Buatlah segitiga JHJ kongruen dengan ABC. Maka segiempat ABHJ, JHBC, ADGC, dan EDGF adalah kongruen. Kelompok 1 Geometri
  • 16. 12. Bukti dari Sekolah Pythagoras Bukti dari sekolah phytagoras tersaji pada diagram di bawah. 13. Bukti Menggunakan Transformasi Misal Segitiga ABC siku-siku di C. Putar segitiga ABC sebesar 900 berlawanan arah dengan putaran jarum jam dengan pusat rotasi di titik C. Segitiga A1B1C1 berhimpit dengan segitiga ABC. Kelompok 1 Geometri
  • 17. 14. Bukti dengan “Putaran” Perhatikan gamb ar perputan di bawah Kelompok 1 Geometri
  • 18. 15. Pembuktian dengan Dasar Perbandingan Diberikan segitiga ABC yang siku-siku di C. Kalikan setiap sisi dengan c. Lalu bentuk dua segitiga dengan ABC seperti pada gambar pada segitigasegitiga sebangun, dari konstruksi gambar di atas jelas terlihat bahwa c2 = a2 + b2 . Terbukti 16. Pembuktian dengan Jajaran Genjang Kelompok 1 Geometri
  • 19. 17. Pembuktian 17 dengan Kontruksi 18. Pembuktian 18 Konstruksi Kelompok 1 Geometri
  • 20. 19. Pembuktian John Kawamura Pembuktian ini dilakukan oleh siswa SMA yang dilaporkan oleh Chris Davis, guru geometri nya di Head-Rouce School, Oakland, CA Kelompok 1 Geometri
  • 21. Kedua diagonal tegak lurus memiliki panjang c, sehingga daerah yang sama dengan c ² / 2. Sehingga c²/2 = Luas (ABCD) = Luas (BCD) + Luas (ABD) = a·a/2 + b·b/2 2 c = a2 + b2 terbukti 20. Pembuktian Tao Tong Biarkan ABC dan segitiga BED menjadi hak yang sama, dengan E pada AB. Kami akan mengevaluasi daerah ΔABD dalam dua cara: Luas(ΔABD) = BD·AF/2 = DE·AB/2. Menggunakan notasi seperti yang ditunjukkan dalam diagram kita mendapatkan c Kelompok 1 Geometri
  • 22. (c - x) / 2 = b · b / 2. x = CF dapat ditemukan dengan mencatat kesamaan (BD AC) segitiga BFC dan ABC: x = a²/c. Kedua formula dengan mudah b Daftar Pustaka Bogomolny, A. 2013. Pythagorean Theorem and its many proofs : from Interactive Mathematics Miscellany and Puzzles http://www.cut-the-knot.org/pythagoras/index.shtml, diakses 10 Oktober 2013 Head, Angel. 2013. Pythagorean Theorem. http://jwilson.coe.uga.edu/EMT668/emt668.student.folders/HeadAngela/ess ay1/Pythagorean.html diakses 11 Oktober 2013 Kristanto, Y. 2013. Pembuktian Teorema Pythagoras dengan menggunakan Luas Segitiga Sama Sisi. http://yos3prens.wordpress.com/2013/02/04/membuktikan-teoremapythagoras-dengan-menggunakan-luas-segitiga-sama-sisi/ diakses 11 Oktober 2013 Wikipedia. 2013. Pythagorean Theorem. http://en.wikipedia.org/wiki/Pythagorean_theorem diakses 10 Oktober 2013 Kelompok 1 Geometri