SlideShare a Scribd company logo
APLIKASI FUNGSI LINIER DAN
SISTEM PERSAMAAN DALAM BISNIS
DAN MANAJEMEN
FUNGSI PERMINTAAN
HUKUM PERMINTAAN “ Jika harga suatu produk naik
(turun), maka jumlah produk yang diminta oleh
konsumen akan berkurang (bertambah), dengan
asumsi variabel lainya Konstan”
Qx = a – bPx atau Px = f(Q)
Dimana :
Qx = Jumlah produk X yang diminta
Px = Harga Produk X
a dan b = Parameter
b bertanda negatif, yang berarti kemiringan garis ke
arah bawah
1000;500;000.8;000.10 2121  QQPP
12
1
12
1
QQ
QQ
PP
PP





)000.12;0()0;3000(
120004
2000410000
500
)500(2000
10000
5001000
500
10008000
10000
PQ
QP
QP
Q
P
QP









FUNGSI PENAWARAN
Persamaan penawaran berbeda dengan persamaan permintaan
dimana parameter b bernilai Positif sehingga bila digambarkan dalam
bidang koordinat cartesius kurvanya akan naik dari kiri bawah ke kanan
atas berbentuk garis lurus.
Qs = a + bp
- a
b
0
Jika harga sandal Rp. 8,000 maka yang akan tejual 1000, ketika harga
sandal naik menjadi Rp, 10,000 yang Terjual 1500 pasang. Tentukanlah
Fungsi penawarannya ?
1500;1000;000.15;8000 2121  QQPP
12
12
1
1
PP
QQ
PP
QQ





)6000;0()0;57.428(
600014
80001400014
)7000(
500
1000
8000
10001500
1000
800015000
8000
PQ
QP
QP
Q
P
QP
s 








KESEIMBANGAN PASAR
Keseimbangan pasar satu macam produk
adalah Interaksi fungsi permintaan Q=a + bP dan fungsi penawaran Q=a – bP, dimana jumlah produk
yang diminta konsumen sama dengan jumlah produk yang ditawarkan (Qd=Qs) atau harga produk yang
diminta sama dengan harga produk yang ditawarkan (Pd=Ps)
Keseimbangan secara aljabar dapat diperoleh dengan mengerjakan sisitem persamaan linier secara simultan,
sedangkan secara geometri ditunjukan oleh perpotongan antara kurva permintaan dengan kurva
penawaran dan syarat : perpotongan harus di kuadran I
Dimana :
Qd = Jumlah produk yang diminta
Qs = Jumlah produk yang ditawar
E = Keseimbangan pasar
Qe= Jumlah Keseimbangan
Pe= Harga Keseimbangan
Q
Qd
Qe
Pe
P
Qs
E(Qe,
Pe)
KESEIMBANGAN PASAR DUA PRODUK
Pada keseimbangan sekarang ini membahas fungsi permintaan dan
fungsi penawaran menjadi fugsi yang mempunyai dua variabel bebas,
yaitu :
1.Harga produk itu sendiri
2.Harga produk lain yang saling berhubungan.
Dapat di tulis :
Fungsi permintaan :
Qdx = a0- a1 Px + a2 Py
Qdy= b0 + b1 Px – b2 Py
Fungsi Penawaran :
Qsx = m0 + m1Px + m2Py
Qsy = -n0 + n1pX + n2Py
Keseimbangan pasar akan terjadi apabila jumlah yang diminta dari
produk X sama dengan jumlah yang ditawarkan dari produk X atau
Qdx = Qsx
DARI FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
PERUSAHAAN SANDAL
600014
42000


QP
QP
S
ddDIKETAHUI
)000.12;0()0;3000(
412000
PQ
QPd 
)6000;0()0;57.428(
600014


PQ
QPs
80001000
1818000
600014412000




PQ
Q
QQ
PP sd
Jadi keseimbangan pasar
yaitu pada (1000; 8000)
TUGAS (KUMPULKAN 3 OKTOBER 2016)
1. Fungsi Permintaan suatu barang adalah Pd = 30 – 3Q dan fungi
penawarannya adalah Ps = 6 + Q.
Tentukan:
* Harga dan jumlah keseimbangan pasar
* Gambar Grafiknya
2. Fungsi Permintaan suatu barang adalah Pd = 200 – 6(*npm) Q dan fungi
penawarannya adalah Ps = 120 + 3Q.
Tentukan:
* Harga dan jumlah keseimbangan pasar
* Gambar Grafiknya
Jika sesuatu produk dikenakan pajak oleh pemerintah,
maka akan terjadi perubahan keseimbangan atas
produk tersebut.
Pada produk tertentu akan menyebabkan harga produk
tersebut naik karena produsen membebankan
sebagian pajak pada konsumen sehingga jumlah
produk yang diminta pun berkurang.
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah kena pajak
dapat digambarkan sebagai berikut.
Fungsi Sebelum Pajak
P=a+bQ (Penawaran) P=c - dQ (Permintaan)
Fungsi Setelah Pajak
P=a+bQ +t (Penawaran saja yang berubah)
PAJAK
a
d
Po
Pt
F
b
c
Et
Eo
St
So
D
TG = Pajak total oleh pemerintah = d, b, Et, Pt
TK = Pajak yang ditanggung oleh konsumen = Pt, Po, C, Et
TP = Pajak yang ditanggung oleh produsen = Po, C, B, d
Maka : TK = ( Pt – Po ) Qt
TG = t.Qt
TP = TG – TK
Qt = Jumlah keseimbangan setelah kena pajak.
Diketahui suatu produk ditunjukan fungsi permintaan P = 24 – Q dan fungsi
penawaran P = 6 + 2Q. Produk tersebut dikenakan pajak sebesar Rp. 3,-/unit
a. berapa harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum ?
b. berapa harga dan jumlah keseimbangan pasar sesudah pajak ?
b. berapa besar penerimaan pajak oleh pemerintah ?
c. Berapa besar pajak yang ditanggung kosumen dan produsen ?
18)6(26
26
6
183
2624
.






P
QP
Q
Q
QQ
PPA sd
19)5(29
29
5
3
15
9243
2429
29
326
26.









t
tt
t
dt
t
t
t
P
QP
Q
Q
QQ
PP
QP
QP
tQPB
Keseimbangan
Pasar (18,6)
Keseimbangan
Pasar (19,5)
155.3
..


G
tG
T
QtTC
10515
.
55).1011(
)(. 0




P
KGP
K
ttK
T
TTTE
T
QPPTD
Keseimbangan
Pasar (P,Q)
Jika sesuatu produk dikenakan subsidi oleh pemerintah,
maka akan terjadi perubahan keseimbangan atas
produk tersebut.
Pada produk tertentu akan menyebabkan harga produk
tersebut turun karena produsen memberikan
sebagian subsidi pada konsumen sehingga jumlah
produk yang diminta pun bertambah.
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah subsidi
dapat digambarkan sebagai berikut.
Fungsi Sebelum Pajak
P=a+bQ (Penawaran) P=c - dQ (Permintaan)
Fungsi Setelah Pajak
P=a+bQ -s (Penawaran saja yang berubah)
SUBSIDI
SG = Subsidi total oleh pemerintah = d, b, Eu, Pu
SK = Subsidi yang diterima oleh konsumen = Pu, Po, C, Eu
SP = Subsidi yang diterima oleh produsen = Po, C, B, d
Maka : SK = (Pt – Ps )Qu
SG = t . Qu
SP = TG – TK
Qt = Jumlah keseimbangan setelah kena pajak.
a
d
Po
Ps
F
b
c
Es
Eo Ss
So
D
Diketahui suatu produk ditunjukan fungsi permintaan P = 300 – 6Q dan fungsi
penawaran P = 180+ 9Q. Produk tersebut dikenakan subsidi sebesar Rp. 30,-
/unit
a. berapa harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum ?
b. berapa harga dan jumlah keseimbangan pasar sesudah pajak ?
b. berapa besar penerimaan pajak oleh pemerintah ?
c. Berapa besar pajak yang ditanggung kosumen dan produsen ?
252)8(9180
8
15120
69180300
91806300
.






P
Q
Q
QQ
QQ
PPA sd
240)10(6300
10
15150
69150300
63009150
9150
309180.








u
u
du
u
u
P
Q
Q
QQ
QQ
PP
QP
QPB
Keseimbangan
Pasar (8, 252)
3010.3
..


G
uG
S
QsSC
9030120
.
12010).240252(
)(.




P
gkP
K
uudK
S
SSSE
S
QPPSD
Keseimbangan
Pasar (P,Q)
Keseimbangan
Pasar (10, 240)
PT. MANIS memproduksi coklat batangan, ketika harga Rp.4000/btg permintaannya 16000 btg dan
ketika harga Rp. 18000/btg permintaannya 4000btg. Akantetapi ketika harga penawarannya hanya
sebesar coklat Rp. 2000/btg coklat dipasaran sebanyak 6000 btg dan ketika Rp. 8000/btg coklat
sebanyak 18000 btg.
a. Jika pemerintah meminta pajak produksi sebesar 180/btg nya. Maka tentukanlah:
- Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
- Pajak yang diterima pemerintah secara keseluruhan
- Pajak yang ditanggung konsumen
-Pajak yang ditangung produsen
- gambarkan grafik fungsinya
b. Jika pemerintah subsidi produksi sebesar 120/btg nya. Maka tentukanlah:
- Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah subsidi
- Subsidi yang diberikan pemerintah secara keseluruhan
- Subsidi yang diterima konsumen
-Subsidi yang diterima Produsen
- gambarkan grafik fungsinya

More Related Content

What's hot

[Modul] matematika ekonomi
[Modul] matematika ekonomi[Modul] matematika ekonomi
[Modul] matematika ekonomiheru putra
 
Diferensial fungsi-majemuk
Diferensial fungsi-majemukDiferensial fungsi-majemuk
Diferensial fungsi-majemukDani Ibrahim
 
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasarModul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasarBahri D'ojanzz
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensialTajus Yamani
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenAditya Panim
 
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1muliajayaabadi
 
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas HargaPermintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas HargaJogo Hera
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomiAchmad Pradana
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Yunus Thariq
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Haidar Bashofi
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenHarya Wirawan
 

What's hot (20)

Penerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linierPenerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linier
 
[Modul] matematika ekonomi
[Modul] matematika ekonomi[Modul] matematika ekonomi
[Modul] matematika ekonomi
 
Elastisitas
Elastisitas Elastisitas
Elastisitas
 
Surplus konsumen dan produsen pengaruh pajak
Surplus konsumen dan produsen pengaruh pajakSurplus konsumen dan produsen pengaruh pajak
Surplus konsumen dan produsen pengaruh pajak
 
Diferensial fungsi-majemuk
Diferensial fungsi-majemukDiferensial fungsi-majemuk
Diferensial fungsi-majemuk
 
penerimaan total dan fungsi produksi
penerimaan total dan fungsi produksipenerimaan total dan fungsi produksi
penerimaan total dan fungsi produksi
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
 
PERTEMUAN V KESEIMBANGAN PASAR.pptx
PERTEMUAN V KESEIMBANGAN PASAR.pptxPERTEMUAN V KESEIMBANGAN PASAR.pptx
PERTEMUAN V KESEIMBANGAN PASAR.pptx
 
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasarModul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
 
contoh soal program linear
contoh soal program linearcontoh soal program linear
contoh soal program linear
 
4 penerimaan total dan fungsi produksi
4 penerimaan total dan fungsi produksi4 penerimaan total dan fungsi produksi
4 penerimaan total dan fungsi produksi
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensial
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
 
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas HargaPermintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
 
Pertemuan vi teori perilaku konsumen (revisi)
Pertemuan vi teori perilaku konsumen (revisi)Pertemuan vi teori perilaku konsumen (revisi)
Pertemuan vi teori perilaku konsumen (revisi)
 

Viewers also liked

Penerapan fungsi linier
Penerapan fungsi linierPenerapan fungsi linier
Penerapan fungsi linierloloping
 
Fungsi linier dalam ekonomi
Fungsi linier dalam ekonomiFungsi linier dalam ekonomi
Fungsi linier dalam ekonomiArizky16
 
Fungsi Linier pada Ekonomi (Mikro)
Fungsi Linier pada Ekonomi (Mikro)Fungsi Linier pada Ekonomi (Mikro)
Fungsi Linier pada Ekonomi (Mikro)WEST NUSA TENGGARA
 
Save the best for last (effective tv ads)
Save the best for last (effective tv ads)Save the best for last (effective tv ads)
Save the best for last (effective tv ads)Cheldy S, Elumba-Pableo
 
Tes kemampuan berfikir kreatif matematis
Tes kemampuan berfikir kreatif matematisTes kemampuan berfikir kreatif matematis
Tes kemampuan berfikir kreatif matematisSriie Indriani
 
Program persamaan kuadrat
Program persamaan kuadratProgram persamaan kuadrat
Program persamaan kuadratlinda_rosalina
 
Teknik Counting Lanjut 1
Teknik Counting Lanjut 1Teknik Counting Lanjut 1
Teknik Counting Lanjut 1Fahrul Usman
 
Rps matematika-iii
Rps matematika-iiiRps matematika-iii
Rps matematika-iiiparulian
 
PDB Linier Orde Satu Nonhomogen
PDB Linier Orde Satu NonhomogenPDB Linier Orde Satu Nonhomogen
PDB Linier Orde Satu Nonhomogenbagus222
 
Pt 3 p-difftakhomogen-rev
Pt 3 p-difftakhomogen-revPt 3 p-difftakhomogen-rev
Pt 3 p-difftakhomogen-revlecturer
 
Rpkps media pembelajaran 2016
Rpkps media pembelajaran 2016Rpkps media pembelajaran 2016
Rpkps media pembelajaran 2016Nailul Hasibuan
 
Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan TeobilDefenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan TeobilNailul Hasibuan
 
Matematika Teknik 1: Matriks
Matematika Teknik 1: MatriksMatematika Teknik 1: Matriks
Matematika Teknik 1: MatriksDadang Hamzah
 
Proposal skripsi solusi sistem persamaan diferensial tak homogen dengan metod...
Proposal skripsi solusi sistem persamaan diferensial tak homogen dengan metod...Proposal skripsi solusi sistem persamaan diferensial tak homogen dengan metod...
Proposal skripsi solusi sistem persamaan diferensial tak homogen dengan metod...Ruth Dian
 
Jurnal Matematika
Jurnal MatematikaJurnal Matematika
Jurnal MatematikaRuth Dian
 
Pt 2 p-diffhomogen-rev
Pt 2 p-diffhomogen-revPt 2 p-diffhomogen-rev
Pt 2 p-diffhomogen-revlecturer
 
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukanPersamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukanDian Arisona
 

Viewers also liked (20)

Penerapan fungsi linier
Penerapan fungsi linierPenerapan fungsi linier
Penerapan fungsi linier
 
Fungsi linier dalam ekonomi
Fungsi linier dalam ekonomiFungsi linier dalam ekonomi
Fungsi linier dalam ekonomi
 
Fungsi Linier pada Ekonomi (Mikro)
Fungsi Linier pada Ekonomi (Mikro)Fungsi Linier pada Ekonomi (Mikro)
Fungsi Linier pada Ekonomi (Mikro)
 
Save the best for last (effective tv ads)
Save the best for last (effective tv ads)Save the best for last (effective tv ads)
Save the best for last (effective tv ads)
 
Tes kemampuan berfikir kreatif matematis
Tes kemampuan berfikir kreatif matematisTes kemampuan berfikir kreatif matematis
Tes kemampuan berfikir kreatif matematis
 
Pp pemahaman matematis Tina Lisdianti
Pp pemahaman matematis Tina LisdiantiPp pemahaman matematis Tina Lisdianti
Pp pemahaman matematis Tina Lisdianti
 
Program persamaan kuadrat
Program persamaan kuadratProgram persamaan kuadrat
Program persamaan kuadrat
 
Teknik Counting Lanjut 1
Teknik Counting Lanjut 1Teknik Counting Lanjut 1
Teknik Counting Lanjut 1
 
Rps matematika-iii
Rps matematika-iiiRps matematika-iii
Rps matematika-iii
 
PDB Linier Orde Satu Nonhomogen
PDB Linier Orde Satu NonhomogenPDB Linier Orde Satu Nonhomogen
PDB Linier Orde Satu Nonhomogen
 
Pt 3 p-difftakhomogen-rev
Pt 3 p-difftakhomogen-revPt 3 p-difftakhomogen-rev
Pt 3 p-difftakhomogen-rev
 
Rpkps media pembelajaran 2016
Rpkps media pembelajaran 2016Rpkps media pembelajaran 2016
Rpkps media pembelajaran 2016
 
Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan TeobilDefenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
 
Matematika Teknik 1: Matriks
Matematika Teknik 1: MatriksMatematika Teknik 1: Matriks
Matematika Teknik 1: Matriks
 
Proposal skripsi solusi sistem persamaan diferensial tak homogen dengan metod...
Proposal skripsi solusi sistem persamaan diferensial tak homogen dengan metod...Proposal skripsi solusi sistem persamaan diferensial tak homogen dengan metod...
Proposal skripsi solusi sistem persamaan diferensial tak homogen dengan metod...
 
Jurnal Matematika
Jurnal MatematikaJurnal Matematika
Jurnal Matematika
 
Teknik Counting 2
Teknik Counting 2Teknik Counting 2
Teknik Counting 2
 
Pt 2 p-diffhomogen-rev
Pt 2 p-diffhomogen-revPt 2 p-diffhomogen-rev
Pt 2 p-diffhomogen-rev
 
Kekongruenan teobil
Kekongruenan teobilKekongruenan teobil
Kekongruenan teobil
 
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukanPersamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
 

Similar to Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis

APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.pptAPLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.pptCahyonoBudi3
 
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI KEUANGAN.pptx
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI  KEUANGAN.pptxKELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI  KEUANGAN.pptx
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI KEUANGAN.pptxYuripeAutority
 
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docx
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docxFungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docx
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docxsultansahrir1
 
Penerapan fungsi linier dalam ekonomi
Penerapan fungsi linier dalam ekonomiPenerapan fungsi linier dalam ekonomi
Penerapan fungsi linier dalam ekonomiYulistiaDevi
 
7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx
7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx
7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptxMentariClara1
 
Matematika ekon
Matematika ekonMatematika ekon
Matematika ekonMurni Yati
 
Matematika bisnis3
Matematika bisnis3Matematika bisnis3
Matematika bisnis3Amri Sandy
 
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.pptPertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.pptFauziahNurHutauruk
 
Bab 4 b mengenal kurva ekonomi mikro menggunakan analisis grafis (1)
Bab 4 b mengenal kurva ekonomi mikro menggunakan analisis grafis (1)Bab 4 b mengenal kurva ekonomi mikro menggunakan analisis grafis (1)
Bab 4 b mengenal kurva ekonomi mikro menggunakan analisis grafis (1)Bayu Bayu
 
KELOMPOK 4 MEB.pdf
KELOMPOK 4 MEB.pdfKELOMPOK 4 MEB.pdf
KELOMPOK 4 MEB.pdfgie_na
 
Matematika bisnis
Matematika bisnisMatematika bisnis
Matematika bisnisEunike Unik
 
Pertemuan-6-dan-7-Pajak-dan-Subsidi.ppt
Pertemuan-6-dan-7-Pajak-dan-Subsidi.pptPertemuan-6-dan-7-Pajak-dan-Subsidi.ppt
Pertemuan-6-dan-7-Pajak-dan-Subsidi.pptFilemonMakulua
 

Similar to Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis (20)

APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.pptAPLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
 
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI KEUANGAN.pptx
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI  KEUANGAN.pptxKELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI  KEUANGAN.pptx
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI KEUANGAN.pptx
 
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docx
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docxFungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docx
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docx
 
Aplikasi fungsi linier dalam ekonomi
Aplikasi fungsi linier dalam ekonomiAplikasi fungsi linier dalam ekonomi
Aplikasi fungsi linier dalam ekonomi
 
Penerapan fungsi linier dalam ekonomi
Penerapan fungsi linier dalam ekonomiPenerapan fungsi linier dalam ekonomi
Penerapan fungsi linier dalam ekonomi
 
7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx
7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx
7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx
 
Pertemuan v keseimbangan pasar
Pertemuan v keseimbangan pasarPertemuan v keseimbangan pasar
Pertemuan v keseimbangan pasar
 
Pertemuan v keseimbangan pasar
Pertemuan v keseimbangan pasarPertemuan v keseimbangan pasar
Pertemuan v keseimbangan pasar
 
Pertemuan iv keseimbangan pasar
Pertemuan iv keseimbangan pasarPertemuan iv keseimbangan pasar
Pertemuan iv keseimbangan pasar
 
Pertemuan v keseimbangan pasar
Pertemuan v keseimbangan pasarPertemuan v keseimbangan pasar
Pertemuan v keseimbangan pasar
 
Matematika ekon
Matematika ekonMatematika ekon
Matematika ekon
 
Matematika bisnis3
Matematika bisnis3Matematika bisnis3
Matematika bisnis3
 
pert_4.pptx
pert_4.pptxpert_4.pptx
pert_4.pptx
 
Permintaan, penawaran, elastisitas, dan harga
Permintaan, penawaran, elastisitas, dan hargaPermintaan, penawaran, elastisitas, dan harga
Permintaan, penawaran, elastisitas, dan harga
 
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.pptPertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
 
Bab 4 b mengenal kurva ekonomi mikro menggunakan analisis grafis (1)
Bab 4 b mengenal kurva ekonomi mikro menggunakan analisis grafis (1)Bab 4 b mengenal kurva ekonomi mikro menggunakan analisis grafis (1)
Bab 4 b mengenal kurva ekonomi mikro menggunakan analisis grafis (1)
 
KELOMPOK 4 MEB.pdf
KELOMPOK 4 MEB.pdfKELOMPOK 4 MEB.pdf
KELOMPOK 4 MEB.pdf
 
Matematika bisnis
Matematika bisnisMatematika bisnis
Matematika bisnis
 
Supply and dmand
Supply and dmandSupply and dmand
Supply and dmand
 
Pertemuan-6-dan-7-Pajak-dan-Subsidi.ppt
Pertemuan-6-dan-7-Pajak-dan-Subsidi.pptPertemuan-6-dan-7-Pajak-dan-Subsidi.ppt
Pertemuan-6-dan-7-Pajak-dan-Subsidi.ppt
 

More from Nailul Hasibuan

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSTUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSNailul Hasibuan
 
Media pembelajaran matematika
Media pembelajaran matematikaMedia pembelajaran matematika
Media pembelajaran matematikaNailul Hasibuan
 
Enactive, iconic, symbolic from nctm 1989
Enactive, iconic, symbolic  from nctm 1989Enactive, iconic, symbolic  from nctm 1989
Enactive, iconic, symbolic from nctm 1989Nailul Hasibuan
 
9 character of 21Century Learning
9 character of 21Century Learning9 character of 21Century Learning
9 character of 21Century LearningNailul Hasibuan
 
diagram of 21st century pedagogy
diagram of 21st century pedagogydiagram of 21st century pedagogy
diagram of 21st century pedagogyNailul Hasibuan
 
Melakukan TUjuan Instruksional Khusus
Melakukan TUjuan Instruksional KhususMelakukan TUjuan Instruksional Khusus
Melakukan TUjuan Instruksional KhususNailul Hasibuan
 
Sistem bilangan cacah dan bulat Teobil
Sistem bilangan cacah dan bulat TeobilSistem bilangan cacah dan bulat Teobil
Sistem bilangan cacah dan bulat TeobilNailul Hasibuan
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilNailul Hasibuan
 
Induksi matematika teobil
Induksi matematika teobilInduksi matematika teobil
Induksi matematika teobilNailul Hasibuan
 
TUJUAN-TUJUAN dan IDEOLOGI-IDEOLOGI PENDIDIKAN MATEMATIKA
TUJUAN-TUJUAN dan IDEOLOGI-IDEOLOGI PENDIDIKAN MATEMATIKATUJUAN-TUJUAN dan IDEOLOGI-IDEOLOGI PENDIDIKAN MATEMATIKA
TUJUAN-TUJUAN dan IDEOLOGI-IDEOLOGI PENDIDIKAN MATEMATIKANailul Hasibuan
 
kONTRUKTIVISME Kritik Filsafat absolutis Matematika
kONTRUKTIVISME Kritik Filsafat absolutis MatematikakONTRUKTIVISME Kritik Filsafat absolutis Matematika
kONTRUKTIVISME Kritik Filsafat absolutis MatematikaNailul Hasibuan
 

More from Nailul Hasibuan (20)

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSTUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
 
Rpkps anvek unrika
Rpkps anvek unrikaRpkps anvek unrika
Rpkps anvek unrika
 
Rpkps evaluasi 2016
Rpkps evaluasi 2016Rpkps evaluasi 2016
Rpkps evaluasi 2016
 
Rpkps trigonometri 2016
Rpkps trigonometri 2016Rpkps trigonometri 2016
Rpkps trigonometri 2016
 
Media pembelajaran matematika
Media pembelajaran matematikaMedia pembelajaran matematika
Media pembelajaran matematika
 
Kurikulum di singapura
Kurikulum di singapuraKurikulum di singapura
Kurikulum di singapura
 
Kurikulum di USA
Kurikulum di USAKurikulum di USA
Kurikulum di USA
 
Kurikulum di Jepang
Kurikulum di JepangKurikulum di Jepang
Kurikulum di Jepang
 
Kurikulum di belanda
Kurikulum di belandaKurikulum di belanda
Kurikulum di belanda
 
Kurikulum di Australia
Kurikulum di AustraliaKurikulum di Australia
Kurikulum di Australia
 
Enactive, iconic, symbolic from nctm 1989
Enactive, iconic, symbolic  from nctm 1989Enactive, iconic, symbolic  from nctm 1989
Enactive, iconic, symbolic from nctm 1989
 
9 character of 21Century Learning
9 character of 21Century Learning9 character of 21Century Learning
9 character of 21Century Learning
 
diagram of 21st century pedagogy
diagram of 21st century pedagogydiagram of 21st century pedagogy
diagram of 21st century pedagogy
 
Melakukan TUjuan Instruksional Khusus
Melakukan TUjuan Instruksional KhususMelakukan TUjuan Instruksional Khusus
Melakukan TUjuan Instruksional Khusus
 
Sistem bilangan cacah dan bulat Teobil
Sistem bilangan cacah dan bulat TeobilSistem bilangan cacah dan bulat Teobil
Sistem bilangan cacah dan bulat Teobil
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
 
Induksi matematika teobil
Induksi matematika teobilInduksi matematika teobil
Induksi matematika teobil
 
Teori Bilangan Biner
Teori Bilangan BinerTeori Bilangan Biner
Teori Bilangan Biner
 
TUJUAN-TUJUAN dan IDEOLOGI-IDEOLOGI PENDIDIKAN MATEMATIKA
TUJUAN-TUJUAN dan IDEOLOGI-IDEOLOGI PENDIDIKAN MATEMATIKATUJUAN-TUJUAN dan IDEOLOGI-IDEOLOGI PENDIDIKAN MATEMATIKA
TUJUAN-TUJUAN dan IDEOLOGI-IDEOLOGI PENDIDIKAN MATEMATIKA
 
kONTRUKTIVISME Kritik Filsafat absolutis Matematika
kONTRUKTIVISME Kritik Filsafat absolutis MatematikakONTRUKTIVISME Kritik Filsafat absolutis Matematika
kONTRUKTIVISME Kritik Filsafat absolutis Matematika
 

Recently uploaded

A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalEkhwan2
 
FORMULIR D AKTIVITAS INTERAKTIF saj.docx
FORMULIR D AKTIVITAS INTERAKTIF saj.docxFORMULIR D AKTIVITAS INTERAKTIF saj.docx
FORMULIR D AKTIVITAS INTERAKTIF saj.docxthorixahmad
 
Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...
Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...
Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...hanikawiwin50
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfAjrunAzhiima
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfkhalisahumairahh
 
Manajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptx
Manajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptxManajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptx
Manajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptxannisaputriramadhani1
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxAssyifaFarahDiba1
 
SLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdf
SLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdfSLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdf
SLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdfdenata02062005
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptGgproject
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffacehirfan
 
14 - Komponen UI user interface okk.pptx
14 - Komponen UI user interface okk.pptx14 - Komponen UI user interface okk.pptx
14 - Komponen UI user interface okk.pptxNadyaChitayae2
 

Recently uploaded (11)

A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
FORMULIR D AKTIVITAS INTERAKTIF saj.docx
FORMULIR D AKTIVITAS INTERAKTIF saj.docxFORMULIR D AKTIVITAS INTERAKTIF saj.docx
FORMULIR D AKTIVITAS INTERAKTIF saj.docx
 
Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...
Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...
Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
 
Manajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptx
Manajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptxManajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptx
Manajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptx
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
SLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdf
SLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdfSLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdf
SLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdf
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
14 - Komponen UI user interface okk.pptx
14 - Komponen UI user interface okk.pptx14 - Komponen UI user interface okk.pptx
14 - Komponen UI user interface okk.pptx
 

Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis

  • 1. APLIKASI FUNGSI LINIER DAN SISTEM PERSAMAAN DALAM BISNIS DAN MANAJEMEN
  • 3. HUKUM PERMINTAAN “ Jika harga suatu produk naik (turun), maka jumlah produk yang diminta oleh konsumen akan berkurang (bertambah), dengan asumsi variabel lainya Konstan” Qx = a – bPx atau Px = f(Q) Dimana : Qx = Jumlah produk X yang diminta Px = Harga Produk X a dan b = Parameter b bertanda negatif, yang berarti kemiringan garis ke arah bawah
  • 4. 1000;500;000.8;000.10 2121  QQPP 12 1 12 1 QQ QQ PP PP      )000.12;0()0;3000( 120004 2000410000 500 )500(2000 10000 5001000 500 10008000 10000 PQ QP QP Q P QP         
  • 6. Persamaan penawaran berbeda dengan persamaan permintaan dimana parameter b bernilai Positif sehingga bila digambarkan dalam bidang koordinat cartesius kurvanya akan naik dari kiri bawah ke kanan atas berbentuk garis lurus. Qs = a + bp - a b 0
  • 7. Jika harga sandal Rp. 8,000 maka yang akan tejual 1000, ketika harga sandal naik menjadi Rp, 10,000 yang Terjual 1500 pasang. Tentukanlah Fungsi penawarannya ? 1500;1000;000.15;8000 2121  QQPP 12 12 1 1 PP QQ PP QQ      )6000;0()0;57.428( 600014 80001400014 )7000( 500 1000 8000 10001500 1000 800015000 8000 PQ QP QP Q P QP s         
  • 8. KESEIMBANGAN PASAR Keseimbangan pasar satu macam produk adalah Interaksi fungsi permintaan Q=a + bP dan fungsi penawaran Q=a – bP, dimana jumlah produk yang diminta konsumen sama dengan jumlah produk yang ditawarkan (Qd=Qs) atau harga produk yang diminta sama dengan harga produk yang ditawarkan (Pd=Ps) Keseimbangan secara aljabar dapat diperoleh dengan mengerjakan sisitem persamaan linier secara simultan, sedangkan secara geometri ditunjukan oleh perpotongan antara kurva permintaan dengan kurva penawaran dan syarat : perpotongan harus di kuadran I Dimana : Qd = Jumlah produk yang diminta Qs = Jumlah produk yang ditawar E = Keseimbangan pasar Qe= Jumlah Keseimbangan Pe= Harga Keseimbangan Q Qd Qe Pe P Qs E(Qe, Pe)
  • 9. KESEIMBANGAN PASAR DUA PRODUK Pada keseimbangan sekarang ini membahas fungsi permintaan dan fungsi penawaran menjadi fugsi yang mempunyai dua variabel bebas, yaitu : 1.Harga produk itu sendiri 2.Harga produk lain yang saling berhubungan. Dapat di tulis : Fungsi permintaan : Qdx = a0- a1 Px + a2 Py Qdy= b0 + b1 Px – b2 Py Fungsi Penawaran : Qsx = m0 + m1Px + m2Py Qsy = -n0 + n1pX + n2Py Keseimbangan pasar akan terjadi apabila jumlah yang diminta dari produk X sama dengan jumlah yang ditawarkan dari produk X atau Qdx = Qsx
  • 10. DARI FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN PERUSAHAAN SANDAL 600014 42000   QP QP S ddDIKETAHUI )000.12;0()0;3000( 412000 PQ QPd  )6000;0()0;57.428( 600014   PQ QPs 80001000 1818000 600014412000     PQ Q QQ PP sd Jadi keseimbangan pasar yaitu pada (1000; 8000)
  • 11. TUGAS (KUMPULKAN 3 OKTOBER 2016) 1. Fungsi Permintaan suatu barang adalah Pd = 30 – 3Q dan fungi penawarannya adalah Ps = 6 + Q. Tentukan: * Harga dan jumlah keseimbangan pasar * Gambar Grafiknya 2. Fungsi Permintaan suatu barang adalah Pd = 200 – 6(*npm) Q dan fungi penawarannya adalah Ps = 120 + 3Q. Tentukan: * Harga dan jumlah keseimbangan pasar * Gambar Grafiknya
  • 12.
  • 13. Jika sesuatu produk dikenakan pajak oleh pemerintah, maka akan terjadi perubahan keseimbangan atas produk tersebut. Pada produk tertentu akan menyebabkan harga produk tersebut naik karena produsen membebankan sebagian pajak pada konsumen sehingga jumlah produk yang diminta pun berkurang. Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah kena pajak dapat digambarkan sebagai berikut. Fungsi Sebelum Pajak P=a+bQ (Penawaran) P=c - dQ (Permintaan) Fungsi Setelah Pajak P=a+bQ +t (Penawaran saja yang berubah) PAJAK
  • 14. a d Po Pt F b c Et Eo St So D TG = Pajak total oleh pemerintah = d, b, Et, Pt TK = Pajak yang ditanggung oleh konsumen = Pt, Po, C, Et TP = Pajak yang ditanggung oleh produsen = Po, C, B, d Maka : TK = ( Pt – Po ) Qt TG = t.Qt TP = TG – TK Qt = Jumlah keseimbangan setelah kena pajak.
  • 15. Diketahui suatu produk ditunjukan fungsi permintaan P = 24 – Q dan fungsi penawaran P = 6 + 2Q. Produk tersebut dikenakan pajak sebesar Rp. 3,-/unit a. berapa harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum ? b. berapa harga dan jumlah keseimbangan pasar sesudah pajak ? b. berapa besar penerimaan pajak oleh pemerintah ? c. Berapa besar pajak yang ditanggung kosumen dan produsen ? 18)6(26 26 6 183 2624 .       P QP Q Q QQ PPA sd 19)5(29 29 5 3 15 9243 2429 29 326 26.          t tt t dt t t t P QP Q Q QQ PP QP QP tQPB Keseimbangan Pasar (18,6) Keseimbangan Pasar (19,5) 155.3 ..   G tG T QtTC 10515 . 55).1011( )(. 0     P KGP K ttK T TTTE T QPPTD Keseimbangan Pasar (P,Q)
  • 16.
  • 17. Jika sesuatu produk dikenakan subsidi oleh pemerintah, maka akan terjadi perubahan keseimbangan atas produk tersebut. Pada produk tertentu akan menyebabkan harga produk tersebut turun karena produsen memberikan sebagian subsidi pada konsumen sehingga jumlah produk yang diminta pun bertambah. Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah subsidi dapat digambarkan sebagai berikut. Fungsi Sebelum Pajak P=a+bQ (Penawaran) P=c - dQ (Permintaan) Fungsi Setelah Pajak P=a+bQ -s (Penawaran saja yang berubah) SUBSIDI
  • 18. SG = Subsidi total oleh pemerintah = d, b, Eu, Pu SK = Subsidi yang diterima oleh konsumen = Pu, Po, C, Eu SP = Subsidi yang diterima oleh produsen = Po, C, B, d Maka : SK = (Pt – Ps )Qu SG = t . Qu SP = TG – TK Qt = Jumlah keseimbangan setelah kena pajak. a d Po Ps F b c Es Eo Ss So D
  • 19. Diketahui suatu produk ditunjukan fungsi permintaan P = 300 – 6Q dan fungsi penawaran P = 180+ 9Q. Produk tersebut dikenakan subsidi sebesar Rp. 30,- /unit a. berapa harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum ? b. berapa harga dan jumlah keseimbangan pasar sesudah pajak ? b. berapa besar penerimaan pajak oleh pemerintah ? c. Berapa besar pajak yang ditanggung kosumen dan produsen ? 252)8(9180 8 15120 69180300 91806300 .       P Q Q QQ QQ PPA sd 240)10(6300 10 15150 69150300 63009150 9150 309180.         u u du u u P Q Q QQ QQ PP QP QPB Keseimbangan Pasar (8, 252) 3010.3 ..   G uG S QsSC 9030120 . 12010).240252( )(.     P gkP K uudK S SSSE S QPPSD Keseimbangan Pasar (P,Q) Keseimbangan Pasar (10, 240)
  • 20.
  • 21. PT. MANIS memproduksi coklat batangan, ketika harga Rp.4000/btg permintaannya 16000 btg dan ketika harga Rp. 18000/btg permintaannya 4000btg. Akantetapi ketika harga penawarannya hanya sebesar coklat Rp. 2000/btg coklat dipasaran sebanyak 6000 btg dan ketika Rp. 8000/btg coklat sebanyak 18000 btg. a. Jika pemerintah meminta pajak produksi sebesar 180/btg nya. Maka tentukanlah: - Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak - Pajak yang diterima pemerintah secara keseluruhan - Pajak yang ditanggung konsumen -Pajak yang ditangung produsen - gambarkan grafik fungsinya b. Jika pemerintah subsidi produksi sebesar 120/btg nya. Maka tentukanlah: - Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah subsidi - Subsidi yang diberikan pemerintah secara keseluruhan - Subsidi yang diterima konsumen -Subsidi yang diterima Produsen - gambarkan grafik fungsinya