SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
GEOMETRI EUCLID DAN NON-EUCLID
“Pembuktian Teorema - Teorema”
OLEH:
Enjelica Natalia E Napitu 4191111024
Ribka Sonya Rajagukguk 4191111028
Ribka Zelin M Sitepu 4191111056
Santi Karla Silalahi 4191111004
KELAS:
PSPM A 2019
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
2
1
o
3
4
GEOMETRI EUCLID
Geometri berasal dari Yunani, Geo dan Metri berarti tanah dan pengukuran. Geo, cabang
matematika yang mempelajari titik, garis, bidang, dan benda-benda ruang tentang sifat dan
ukurannya serta hubungannya.
TEOREMA – TEOREMA
TEOREMA 1
Sudut-sudut bertolak belakang sama besar
Diketahui : garis L dan M berpotongan di O.
L M
Buktikan : ∠1 = ∠3
∠2 = ∠4
Bukti :
1. Definisi 9 ( Jika garis – garis yang memuat sudut itu lurus maka sudut itu disebut
sudut garis lurus )
2. ∠1 + ∠2
∠3 + ∠4
∠1 + ∠2 + ∠2 + ∠3 sehingga ∠1 = ∠3
3. Satu sama lain juga sama TERBUKTI
TEOREMA 2
Melukis sebuah segitiga sama sisi pada sebuah garis terbatas diketahui
C
A B
Diketahui : garis AB
A B
Buktikan : segitiga ABC sama sisi
Bukti :
1) Postulat 3 ( Melukis lingkaran dengan sembarang titik pusat dan sembarang jarak )
2) Melalui titik A keB dapat dibuat sebuah lingkaran yang berpusat dititik A.
3) Melalui titik B ke A dibuat sebuah lingkaran yang berpusat dititik B.
TEOREMA 3
Dua buah segitiga mempunyai 2 sisi dan sudut apitnya yang sama,sisi ketiganya adalah sama
Diketahui : ∆ ABC dan ∆ DEF
𝐵𝐶
̅̅̅̅ = 𝐷𝐹
̅̅̅̅,𝐴𝐵
̅̅̅̅ = 𝐷𝐸
̅̅̅̅, ∠𝐴 = ∠𝐵
Buktikan : 𝐵𝐶
̅̅̅̅ = 𝐵𝐹
̅̅̅̅
Bukti : Dengan cara kontradiksi, andai
𝐵𝐶
̅̅̅̅ ≠ 𝐸𝐹
̅̅̅̅ ⇒ 𝐵𝐶
̅̅̅̅ > 𝐸𝐹
̅̅̅̅, 𝐵𝐶
̅̅̅̅ < 𝐸𝐹
̅̅̅̅
Misal: 𝐵𝐶
̅̅̅̅ > 𝐸𝐹
̅̅̅̅
a. Aksioma 4 ( benda – benda yang berhimpit satu sama lain, satu sama lain sama )
b. Aksioma 6 ( suatu gambar geometri dapat dipindah tanpa mengubah bentuk dan
besarnya )
c. ∆ABC dipindah berhimpit dengan ∆DEF
d. Titik C terletak diperpanjang garis EF
e. Akibatnya ∠𝐵𝐶𝐴 ≠ ∠𝐸𝐷𝐹 → ∠𝐴 > ∠𝐵
f. Ada kontradiksi antara ∠𝐴 dan ∠𝐷 karena ∠𝐴 = ∠𝐷
g. Ada kontradiksi dengan kata lain 𝐵𝐶
̅̅̅̅ > 𝐸𝐹
̅̅̅̅
h. Aksioma 4 ( benda – benda yang berimpit satu sama lain, satu sama lain sama )
i. Aksioma 6 ( suatu gambar geometri dapat dipindah tanpa mengubah bentuk dan
besarnya)
j. ∆ ABC dipindah berhimpit dengan ∆ DEF
k. Titik C terletak pada garis EF
TEOREMA 4
Dua buah segitiga mempunyai dua sudut dan satu sisi apitnya yang sama maka sisi yang lainnya
adalah sama
Diketahui : ∆ ABC = ∆DEF
∠𝐴 = ∠𝐷,∠𝐶 = ∠𝐹, 𝐴𝐶
̅̅̅̅ = 𝐷𝐹
̅̅̅̅
Buktikan : Buktikan 𝐴𝐵
̅̅̅̅ = 𝐷𝐸
̅̅̅̅ dan 𝐵𝐶
̅̅̅̅ = 𝐸𝐹
̅̅̅̅
Bukti :
 Misal 𝐴𝐵
̅̅̅̅ > 𝐷𝐸
̅̅̅̅
1. Aksioma 4
Benda – benda yang berhimpit satu sama lain, satu sama lain sama
2. Aksioma 6
Suatu gambar geometri dapat dipindah tanpa mengubah bentuk dan besarnya
3. ∆ABCdipindahkan berhimpit ∆DEF
4. Akibatnya,
 Titik Bterletak padaperpanjangan garis DE.
 ∠𝐶 > ∠𝐹 kontradiksi dengan pernyataan ∠𝐶 = ∠𝐹
∴ 𝐴𝐵
̅̅̅̅ > 𝐷𝐸
̅̅̅̅ SALAH
 Misal 𝐴𝐵
̅̅̅̅ < 𝐷𝐸
̅̅̅̅
 Titik B terletak di garis 𝐷𝐸
̅̅̅̅
 Akibatnya ∠𝐹 > ∠𝐶
 Ada kontradiksi antara ∠𝐹 𝑑𝑎𝑛 ∠𝐶 karena ∠𝐹 = ∠𝐶
∴ 𝐴𝐵
̅̅̅̅ < 𝐷𝐸
̅̅̅̅ SALAH
 Pengandaian salah, maka 𝐴𝐵
̅̅̅̅ = 𝐷𝐸
̅̅̅̅ QED.
TEOREMA 5
Melalui suatu titik pada suatu garis pada tepat satu garis yang tegak lurus pada garis tersebut
Diketahui : Suatu garis lurus AB dan satu titik pada garis tersebut
Buktikan : Ada satu garis yang tegak lurus
Bukti :
a. membuat satu garis lurus AB
A
b. Letakkan satu titik pada garis tersebut
c. Menarik garis lurus dari sebarang titik ke sebarang titik lain ( Postulat 1 )
m B
d. Definisi 10
TEOREMA 6
Melalui suatu titik diluar garis pada tepat satu garis yang tegak lurus pada garis tersebut
Diketahui : Suatu garis lurus PQ dan suatu titik diluar garis tersebut
Ditanya : Buktikan ada satu garis yang tegak lurus
Bukti :
a. Membuat satu gurus lurus PQ
b. Letakkan satu titik diluar garis tersebut
c. Menarik garis lurus dari sebarang titik kesebarang titik lain
d. Definisi 10
TEOREMA 7
Sebuah sudut diluar segitiga lebih besar dari salah satu sudut dalam yang tidak bersisisan dengan
luar tersebut
Diketahui : Garis AB yang diperpanjang hingga titik D ( Aksioma 9 )
Ditanya : Buktikan
∠𝐶𝐵𝐷 > ∠𝐵𝐴𝐶
∠𝐶𝐵𝐷 > ∠𝐴𝐶𝐵
Bukti :
a. Menarik garis lurus dari titik B hingga titik C ( Postulat 1 )
b. Setiap segmen garis mempunyai titik pertengahan. Titik E dipertengahan garis BC
sehingga BE = CE ( Aksioma 8 )
c. Tarik garis A ke E ( Postulat 1 )
d. Memperpanjang garis AE sampai titik F sehingga AE = EF ( Aksioma 9 )
e. Tarik garis dari C ke F ( Postulat 1 )
f. Tarik garis dari B ke F ( Postulat 1 )
g. Perhatikan ∆BEF dan ∆ACE, ∠BEF dan ∠AEC kongruen
h. ∠CAE = ∠EFB dan ∠ACE = ∠EBF
i. ∠CBD > ∠ACE karena seluruhnya lebih besar dari baginya (Aksioma 5)
TERBUKTI
TEOREMA 7.1
Dua buah garis sejajar dipotong oleh garis transversal maka :
1. Sudut –sudut yang sehadap besarnya sama
2. Sudut dalam bersebrangan besarnya sama
Diketahui :
Ditanya : Buktikan !
i. ∠𝑃1 = ∠𝑄1 ii. ∠𝑃3 = ∠𝑄1
∠𝑃2 = ∠𝑄2 ∠𝑃4 = ∠𝑄2
∠𝑃3 = ∠𝑄3
∠𝑃4 = ∠𝑄4
Bukti :
Penjelasan pertama :
a. Misal Q4 > P4 , maka K dan L akan membentuk sebuah segitiga, padahal K dan L sejajar
( Kontradiksi )
b. ∠𝑃1 + ∠𝑃4 = ∠𝑄1 + ∠𝑄4 = sudut garis lurus
∠𝑃4 = ∠𝑄2 (𝑖. 𝑎)
∠𝑃1 + ∠𝑄4 − ∠𝑄4 = ∠𝑄1 + ∠𝑄4 − ∠𝑄4 ( Aksioma 3 )
c. Penjelasan selanjutnya sama.
Penjelasan kedua:
a. ∠𝑃3 + ∠𝑃4 = ∠𝑄1 + ∠𝑄4 = sudut garis lurus
b. ∠𝑃3 + ∠𝑄4 = ∠𝑄1 + ∠𝑄4 (𝑖𝑖. 𝐴)
c. ∠𝑃3 + ∠𝑄4 − ∠𝑄4 = ∠𝑄1 − ∠𝑄4 (Aksioma 3)
∠𝑃3 = ∠𝑄1
d. Penjelasan selanjutnya sama.
TERBUKTI
Definisi
 Suatu bentuk geometri dikatakan kongruen dengan bentuk lain bila ada korespondensi dan
korespondensi tersebut mempunyai ukuran yang sama.
 Korespondensi antara dua segitiga merupakan kongruensi jika sudut-sudut yang
berkorespondensi dan sisi-sisi yang berkorespondensi kongruen.
Postulat Kesejajaran Euclid
Jika dua garis dipotong oleh suatu transversal sedemikian hingga jumlah sudut dalam
sepihak dari transversal tersebut kurang dari 180, maka dua garis tersebut akan berpotongan pada
pihak dari transversal yang jumlah sudutnya kurang dari 180.
TEOREMA 8
Jika dua garis dipotong oleh suatu transversal sedemikian hingga sudut –sudut dalam
bersebrangan sama, maka dua garis itu adalah sejajar.
Diketahui : Dua garis K dan L yang dipotong oleh suatu transversal garis M
P 2 1 K
3 4
Q 2 1
3 4
L
Ditanya : Buktikan K⫽L
Bukti : Dungun cara kontradiksi
Misal K tidak ⫽ L , maka K dan L akan berpotongan dititik C
a. Titik P, Q , dan C membentuk suatu segitiga PQC
b. Sudut diluar segitiga lebih besar dari sudut didalam segitiga yang tidak bersisian dengan
sudut luar tersebut, ∠𝑃1 > ∠𝑄1dan ∠𝑄4 > ∠𝑃4
c. Sudut bertolak belakang sama besar ( Teorema 1 )
∠𝑃1 = ∠𝑃2,∠𝑃1 = ∠𝑃2
∠𝑄1 = ∠𝑄3, ∠𝑄4 = ∠𝑄2
Dari pemisalan garis tersebut dapat dilihat bahwa :
∠𝑃3 > ∠𝑄1
∠𝑃4 < ∠𝑄2
Terbukti kontradiksi
Karena 𝐾 ∦ 𝐿 adalah salah , maka TERBUKTI bahwa K ⫽ L.
TEOREMA 9
Dua garis yang tegak lurus pada suatu garis adalah sejajar
Diketahui :
 Garis p dan garis q ⊥ garis l, dan
 Berpotongan dititik m dan n
Buktikan : p ⫽ q
Bukti :
Andai 𝑝 ∦ 𝑞, maka akan berpotongan dititik s
 𝑝 ⊥ 𝑞 dititik m maka 𝑚1 = 90°
 𝑞 ⊥ 𝑙 dititik n maka 𝑛1 = 90°
𝑚1 = 𝑛1 (fakta)
 Lihat ∆𝑚𝑠𝑛
 ∠𝑛1 > ∠𝑚1 (Teorema 7)
 KONTRADIKSI dengan yang diketahui, sehingga pengandaian salah Maka, p ⫽ q
TERBUKTI
TEOREMA 10
Jumlah sembarang dua sudut dalam suatu segitiga kurang dari 𝟏𝟖𝟎°
Diketahui :
 Segitiga ABC
Buktikan :
 A
 B
 A
Bukti :
 Garis 𝐴𝐵
̅̅̅̅ diperpanjang sedemikian hingga (Aksioma 9)
 Menarik garis lurus dari titik B ke titik O sehingga
𝐵𝑂
̅̅̅̅ ∕∕ 𝐴𝐶
̅̅̅̅ (Postulat 1)
 ∠𝐵1 + ∠𝐵2 + ∠𝐵3 = 180° (sudut lurus)
∠𝐵2 = ∠𝐶 (Teorema 7.1)
∠𝐵3 = ∠𝐴 (Teorema 7.1)
 ∠𝐵1 + ∠𝐵2 + ∠𝐵3 = 180°
∠𝐵2 + ∠𝐵3 = 180° − ∠𝐵1
∠𝐵2 + ∠𝐵3 < 180°
∠𝐶 + ∠𝐴 < 180° TERBUKTI
 Melalui titik C dapat dibuat garis yang sejajar 𝐴𝐵
̅̅̅̅
(Postulat 1)  ∠𝐶1 + ∠𝐶2 + ∠𝐶3 = 180° (sudut lurus)
∠𝐵2 = ∠𝐶 (Teorema 7.1)
∠𝐵3 = ∠𝐴 (Teorema 7.1)
 ∠𝐶1 + ∠𝐶2 + ∠𝐶3 = 180°
∠𝐶1 + ∠𝐶3 = 180° − ∠𝐶2
∠𝐶1 + ∠𝐶3 < 180°
∠𝐴 + ∠𝐵 < 180° TERBUKTI
 𝐴𝐵
̅̅̅̅ diperpanjang sedemikian hingga
(Aksioma 9)  Menarik garis lurus dari titik B ke titik O sehingga 𝐵𝑂
̅̅̅̅ ∕∕ 𝐴𝐶
̅̅̅̅
(Postulat 1)
 ∠𝐴1 + ∠𝐴2 + ∠𝐴3 = 180° (sudut lurus)
∠𝐴2 = ∠𝐶 (Teorema 7.1)
∠𝐴3 = ∠𝐴 (Teorema 7.1)
 ∠𝐴1 + ∠𝐴2 + ∠𝐴3 = 180°
∠𝐴2 + ∠𝐴3 = 180° − ∠𝐴1
∠𝐴2 + ∠𝐴3 < 180°
∠𝐶 + ∠𝐵 < 180° TERBUKTI
TEOREMA 11
Jumlah sudut dalam segitiga adalah 180°
Diketahui :
Segitiga ABC
Buktikan : ∠𝐴 + ∠𝐵 + ∠𝐶 = 180°
Bukti:
 Menarik garis lurus dari titik C ketitik yang lain 𝐷𝐸
̅̅̅̅ sehingga 𝐴𝐵
̅̅̅̅⫽𝐷𝐸
̅̅̅̅ (Postulat 1)
 Karena 𝐴𝐵
̅̅̅̅ ⫽ 𝐷𝐸
̅̅̅̅ maka teorema sudut bersebrangan dapat diterapkan sehingga
diperoleh ∠𝐶1 ≅ ∠𝐵𝐴𝐶, ∠𝐶2 ≅ ∠𝐴𝐶𝐵, ∠𝐶3 ≅ ∠𝐴𝐵𝐶
Jadi, ∠𝐶1 + ∠𝐶2 + ∠𝐶3 = 180° TERBUKTI
TEOREMA 12
Sebuah segitiga jika dua sudutnya sama maka sisi didepan sudut sama
Diketahui:
 Segitiga ABC
 ∠𝐴 = ∠𝐵
Buktikan:
Bukti:
1. Setiap sudut mempunyai garis bagi melalui Cditarik garis bagi sehingga memotong 𝐴𝐵
̅̅̅̅
dititik D
2. Lihat ⊿𝐴𝐷2𝐶2 = ⊿𝐵𝐷1𝐶1
 ∠𝐶1 = ∠𝐶2 (Aksioma 7)
 𝐷1𝐶1
̅̅̅̅̅̅ = 𝐷2𝐶2
̅̅̅̅̅̅ (Aksioma 4)
 ∠𝐴 + ∠𝐶1 + ∠𝐷2 = 180°
 ∠𝐵 + ∠𝐶1 + ∠𝐷1 = 180°
 ∠𝐴 + ∠𝐶2 + ∠𝐷2 = ∠𝐵 + ∠𝐶1
∠𝐷2 = ∠𝐷1 (Aksioma 2)
Karena:
 ∠𝐶1 = ∠𝐶2
 𝐷1𝐶1
̅̅̅̅̅̅ = 𝐷2𝐶2
̅̅̅̅̅̅
 ∠𝐷2 = ∠𝐷1
Sehingga ⊿𝐴𝐷2𝐶2 ≅ ⊿𝐵𝐷1𝐶1 (sudut, sisi, sudut)
Maka, 𝐶𝐴
̅̅̅̅ = 𝐶𝐵
̅̅̅̅ TERBUKTI

More Related Content

What's hot

PPT Himpunan Matematika Diskrit
PPT Himpunan Matematika DiskritPPT Himpunan Matematika Diskrit
PPT Himpunan Matematika DiskritSigitpga
 
Pengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Pengertian dan Cara Menyatakan HimpunanPengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Pengertian dan Cara Menyatakan HimpunanEman Mendrofa
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02KuliahKita
 
Matematika diskrit adiwijaya
Matematika diskrit adiwijayaMatematika diskrit adiwijaya
Matematika diskrit adiwijayaDermawan12
 
Pengantar dasar matematika
Pengantar dasar matematikaPengantar dasar matematika
Pengantar dasar matematikataufiq99
 
Kaidah matematika-dalam-operasi-himpunan
Kaidah matematika-dalam-operasi-himpunanKaidah matematika-dalam-operasi-himpunan
Kaidah matematika-dalam-operasi-himpunanAzizah Fitria Sari
 
Teori himpunan ppt_terbaru11
Teori himpunan ppt_terbaru11Teori himpunan ppt_terbaru11
Teori himpunan ppt_terbaru11badaibkt
 
Makalah struktur aljabar grupoida
Makalah struktur aljabar grupoidaMakalah struktur aljabar grupoida
Makalah struktur aljabar grupoidaDIANTO IRAWAN
 

What's hot (20)

Ppt himpunan
Ppt himpunanPpt himpunan
Ppt himpunan
 
Operasi himpunan
Operasi himpunanOperasi himpunan
Operasi himpunan
 
PPT Himpunan Matematika Diskrit
PPT Himpunan Matematika DiskritPPT Himpunan Matematika Diskrit
PPT Himpunan Matematika Diskrit
 
Pengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Pengertian dan Cara Menyatakan HimpunanPengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Pengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
struktur aljabar
struktur aljabarstruktur aljabar
struktur aljabar
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
 
Matematika diskrit adiwijaya
Matematika diskrit adiwijayaMatematika diskrit adiwijaya
Matematika diskrit adiwijaya
 
Pengantar dasar matematika
Pengantar dasar matematikaPengantar dasar matematika
Pengantar dasar matematika
 
Kaidah matematika-dalam-operasi-himpunan
Kaidah matematika-dalam-operasi-himpunanKaidah matematika-dalam-operasi-himpunan
Kaidah matematika-dalam-operasi-himpunan
 
Struktur Aljabar Doc
Struktur Aljabar DocStruktur Aljabar Doc
Struktur Aljabar Doc
 
Teori himpunan ppt_terbaru11
Teori himpunan ppt_terbaru11Teori himpunan ppt_terbaru11
Teori himpunan ppt_terbaru11
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Makalah struktur aljabar grupoida
Makalah struktur aljabar grupoidaMakalah struktur aljabar grupoida
Makalah struktur aljabar grupoida
 
Teori himpunan
Teori himpunanTeori himpunan
Teori himpunan
 
Pertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomiPertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomi
 
Ppt himpunan
Ppt himpunanPpt himpunan
Ppt himpunan
 
Matdis-Himpunan
Matdis-HimpunanMatdis-Himpunan
Matdis-Himpunan
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 

Similar to GEOMETRI EUCLID DAN NON-EUCLID

Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan Mujahid Abdurrahim
 
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri EulidGeometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri EulidNailul Hasibuan
 
Catatan irna nuraeni 4.7 some euclidean results concerning triangles
Catatan irna nuraeni 4.7 some euclidean results concerning trianglesCatatan irna nuraeni 4.7 some euclidean results concerning triangles
Catatan irna nuraeni 4.7 some euclidean results concerning trianglesIrna Nuraeni
 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahNia Matus
 
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptx
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptxGeometri Netral dan Hiperbolik.pptx
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptxResaAditya2
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriNia Matus
 
Geometri netral bag.2 pada Geometri Euclid
Geometri netral bag.2 pada Geometri EuclidGeometri netral bag.2 pada Geometri Euclid
Geometri netral bag.2 pada Geometri EuclidNailul Hasibuan
 
Makalah bab iii
Makalah bab iiiMakalah bab iii
Makalah bab iiiRirin Skn
 
BAB 6 KESEBANGUNAN MATEMATIKA KELAS TUJUH
BAB 6 KESEBANGUNAN MATEMATIKA KELAS TUJUHBAB 6 KESEBANGUNAN MATEMATIKA KELAS TUJUH
BAB 6 KESEBANGUNAN MATEMATIKA KELAS TUJUHadmhidistiqom
 
Geometri hiperbolik bisa.pptx copy11
Geometri hiperbolik bisa.pptx   copy11Geometri hiperbolik bisa.pptx   copy11
Geometri hiperbolik bisa.pptx copy11HelvyEffendi
 
Irna nuraeni 3.6 the search for a rectangle
Irna nuraeni 3.6 the search for a rectangleIrna nuraeni 3.6 the search for a rectangle
Irna nuraeni 3.6 the search for a rectangleIrna Nuraeni
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaranNia Matus
 

Similar to GEOMETRI EUCLID DAN NON-EUCLID (20)

Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
 
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri EulidGeometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
 
Catatan irna nuraeni 4.7 some euclidean results concerning triangles
Catatan irna nuraeni 4.7 some euclidean results concerning trianglesCatatan irna nuraeni 4.7 some euclidean results concerning triangles
Catatan irna nuraeni 4.7 some euclidean results concerning triangles
 
My netral
My netralMy netral
My netral
 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarah
 
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptx
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptxGeometri Netral dan Hiperbolik.pptx
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptx
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
Tugas Kolokium Geometri
Tugas Kolokium GeometriTugas Kolokium Geometri
Tugas Kolokium Geometri
 
Geometri netral bag.2 pada Geometri Euclid
Geometri netral bag.2 pada Geometri EuclidGeometri netral bag.2 pada Geometri Euclid
Geometri netral bag.2 pada Geometri Euclid
 
Makalah bab iii
Makalah bab iiiMakalah bab iii
Makalah bab iii
 
Materi Dimensi tiga (SMA)
Materi Dimensi tiga (SMA)Materi Dimensi tiga (SMA)
Materi Dimensi tiga (SMA)
 
TRIGONOMETRI
TRIGONOMETRITRIGONOMETRI
TRIGONOMETRI
 
BAB 6 KESEBANGUNAN MATEMATIKA KELAS TUJUH
BAB 6 KESEBANGUNAN MATEMATIKA KELAS TUJUHBAB 6 KESEBANGUNAN MATEMATIKA KELAS TUJUH
BAB 6 KESEBANGUNAN MATEMATIKA KELAS TUJUH
 
Geometri hiperbolik bisa.pptx copy11
Geometri hiperbolik bisa.pptx   copy11Geometri hiperbolik bisa.pptx   copy11
Geometri hiperbolik bisa.pptx copy11
 
Irna nuraeni 3.6 the search for a rectangle
Irna nuraeni 3.6 the search for a rectangleIrna nuraeni 3.6 the search for a rectangle
Irna nuraeni 3.6 the search for a rectangle
 
Ppt bab 2
Ppt bab 2Ppt bab 2
Ppt bab 2
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
Geometri aksioma
Geometri aksiomaGeometri aksioma
Geometri aksioma
 
Lingkaran
LingkaranLingkaran
Lingkaran
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 

GEOMETRI EUCLID DAN NON-EUCLID

  • 1. GEOMETRI EUCLID DAN NON-EUCLID “Pembuktian Teorema - Teorema” OLEH: Enjelica Natalia E Napitu 4191111024 Ribka Sonya Rajagukguk 4191111028 Ribka Zelin M Sitepu 4191111056 Santi Karla Silalahi 4191111004 KELAS: PSPM A 2019 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2022
  • 2. 2 1 o 3 4 GEOMETRI EUCLID Geometri berasal dari Yunani, Geo dan Metri berarti tanah dan pengukuran. Geo, cabang matematika yang mempelajari titik, garis, bidang, dan benda-benda ruang tentang sifat dan ukurannya serta hubungannya. TEOREMA – TEOREMA TEOREMA 1 Sudut-sudut bertolak belakang sama besar Diketahui : garis L dan M berpotongan di O. L M Buktikan : ∠1 = ∠3 ∠2 = ∠4 Bukti : 1. Definisi 9 ( Jika garis – garis yang memuat sudut itu lurus maka sudut itu disebut sudut garis lurus ) 2. ∠1 + ∠2 ∠3 + ∠4 ∠1 + ∠2 + ∠2 + ∠3 sehingga ∠1 = ∠3 3. Satu sama lain juga sama TERBUKTI TEOREMA 2 Melukis sebuah segitiga sama sisi pada sebuah garis terbatas diketahui
  • 3. C A B Diketahui : garis AB A B Buktikan : segitiga ABC sama sisi Bukti : 1) Postulat 3 ( Melukis lingkaran dengan sembarang titik pusat dan sembarang jarak ) 2) Melalui titik A keB dapat dibuat sebuah lingkaran yang berpusat dititik A. 3) Melalui titik B ke A dibuat sebuah lingkaran yang berpusat dititik B. TEOREMA 3 Dua buah segitiga mempunyai 2 sisi dan sudut apitnya yang sama,sisi ketiganya adalah sama Diketahui : ∆ ABC dan ∆ DEF 𝐵𝐶 ̅̅̅̅ = 𝐷𝐹 ̅̅̅̅,𝐴𝐵 ̅̅̅̅ = 𝐷𝐸 ̅̅̅̅, ∠𝐴 = ∠𝐵 Buktikan : 𝐵𝐶 ̅̅̅̅ = 𝐵𝐹 ̅̅̅̅ Bukti : Dengan cara kontradiksi, andai 𝐵𝐶 ̅̅̅̅ ≠ 𝐸𝐹 ̅̅̅̅ ⇒ 𝐵𝐶 ̅̅̅̅ > 𝐸𝐹 ̅̅̅̅, 𝐵𝐶 ̅̅̅̅ < 𝐸𝐹 ̅̅̅̅ Misal: 𝐵𝐶 ̅̅̅̅ > 𝐸𝐹 ̅̅̅̅ a. Aksioma 4 ( benda – benda yang berhimpit satu sama lain, satu sama lain sama ) b. Aksioma 6 ( suatu gambar geometri dapat dipindah tanpa mengubah bentuk dan besarnya )
  • 4. c. ∆ABC dipindah berhimpit dengan ∆DEF d. Titik C terletak diperpanjang garis EF e. Akibatnya ∠𝐵𝐶𝐴 ≠ ∠𝐸𝐷𝐹 → ∠𝐴 > ∠𝐵 f. Ada kontradiksi antara ∠𝐴 dan ∠𝐷 karena ∠𝐴 = ∠𝐷 g. Ada kontradiksi dengan kata lain 𝐵𝐶 ̅̅̅̅ > 𝐸𝐹 ̅̅̅̅ h. Aksioma 4 ( benda – benda yang berimpit satu sama lain, satu sama lain sama ) i. Aksioma 6 ( suatu gambar geometri dapat dipindah tanpa mengubah bentuk dan besarnya) j. ∆ ABC dipindah berhimpit dengan ∆ DEF k. Titik C terletak pada garis EF TEOREMA 4 Dua buah segitiga mempunyai dua sudut dan satu sisi apitnya yang sama maka sisi yang lainnya adalah sama Diketahui : ∆ ABC = ∆DEF ∠𝐴 = ∠𝐷,∠𝐶 = ∠𝐹, 𝐴𝐶 ̅̅̅̅ = 𝐷𝐹 ̅̅̅̅ Buktikan : Buktikan 𝐴𝐵 ̅̅̅̅ = 𝐷𝐸 ̅̅̅̅ dan 𝐵𝐶 ̅̅̅̅ = 𝐸𝐹 ̅̅̅̅ Bukti :  Misal 𝐴𝐵 ̅̅̅̅ > 𝐷𝐸 ̅̅̅̅ 1. Aksioma 4 Benda – benda yang berhimpit satu sama lain, satu sama lain sama
  • 5. 2. Aksioma 6 Suatu gambar geometri dapat dipindah tanpa mengubah bentuk dan besarnya 3. ∆ABCdipindahkan berhimpit ∆DEF 4. Akibatnya,  Titik Bterletak padaperpanjangan garis DE.  ∠𝐶 > ∠𝐹 kontradiksi dengan pernyataan ∠𝐶 = ∠𝐹 ∴ 𝐴𝐵 ̅̅̅̅ > 𝐷𝐸 ̅̅̅̅ SALAH  Misal 𝐴𝐵 ̅̅̅̅ < 𝐷𝐸 ̅̅̅̅  Titik B terletak di garis 𝐷𝐸 ̅̅̅̅  Akibatnya ∠𝐹 > ∠𝐶  Ada kontradiksi antara ∠𝐹 𝑑𝑎𝑛 ∠𝐶 karena ∠𝐹 = ∠𝐶 ∴ 𝐴𝐵 ̅̅̅̅ < 𝐷𝐸 ̅̅̅̅ SALAH  Pengandaian salah, maka 𝐴𝐵 ̅̅̅̅ = 𝐷𝐸 ̅̅̅̅ QED. TEOREMA 5 Melalui suatu titik pada suatu garis pada tepat satu garis yang tegak lurus pada garis tersebut Diketahui : Suatu garis lurus AB dan satu titik pada garis tersebut Buktikan : Ada satu garis yang tegak lurus Bukti : a. membuat satu garis lurus AB A b. Letakkan satu titik pada garis tersebut c. Menarik garis lurus dari sebarang titik ke sebarang titik lain ( Postulat 1 ) m B
  • 6. d. Definisi 10 TEOREMA 6 Melalui suatu titik diluar garis pada tepat satu garis yang tegak lurus pada garis tersebut Diketahui : Suatu garis lurus PQ dan suatu titik diluar garis tersebut Ditanya : Buktikan ada satu garis yang tegak lurus Bukti : a. Membuat satu gurus lurus PQ b. Letakkan satu titik diluar garis tersebut c. Menarik garis lurus dari sebarang titik kesebarang titik lain d. Definisi 10 TEOREMA 7 Sebuah sudut diluar segitiga lebih besar dari salah satu sudut dalam yang tidak bersisisan dengan luar tersebut Diketahui : Garis AB yang diperpanjang hingga titik D ( Aksioma 9 ) Ditanya : Buktikan ∠𝐶𝐵𝐷 > ∠𝐵𝐴𝐶 ∠𝐶𝐵𝐷 > ∠𝐴𝐶𝐵 Bukti : a. Menarik garis lurus dari titik B hingga titik C ( Postulat 1 ) b. Setiap segmen garis mempunyai titik pertengahan. Titik E dipertengahan garis BC sehingga BE = CE ( Aksioma 8 )
  • 7. c. Tarik garis A ke E ( Postulat 1 ) d. Memperpanjang garis AE sampai titik F sehingga AE = EF ( Aksioma 9 ) e. Tarik garis dari C ke F ( Postulat 1 ) f. Tarik garis dari B ke F ( Postulat 1 ) g. Perhatikan ∆BEF dan ∆ACE, ∠BEF dan ∠AEC kongruen h. ∠CAE = ∠EFB dan ∠ACE = ∠EBF i. ∠CBD > ∠ACE karena seluruhnya lebih besar dari baginya (Aksioma 5) TERBUKTI TEOREMA 7.1 Dua buah garis sejajar dipotong oleh garis transversal maka : 1. Sudut –sudut yang sehadap besarnya sama 2. Sudut dalam bersebrangan besarnya sama Diketahui : Ditanya : Buktikan ! i. ∠𝑃1 = ∠𝑄1 ii. ∠𝑃3 = ∠𝑄1 ∠𝑃2 = ∠𝑄2 ∠𝑃4 = ∠𝑄2 ∠𝑃3 = ∠𝑄3 ∠𝑃4 = ∠𝑄4 Bukti : Penjelasan pertama : a. Misal Q4 > P4 , maka K dan L akan membentuk sebuah segitiga, padahal K dan L sejajar ( Kontradiksi )
  • 8. b. ∠𝑃1 + ∠𝑃4 = ∠𝑄1 + ∠𝑄4 = sudut garis lurus ∠𝑃4 = ∠𝑄2 (𝑖. 𝑎) ∠𝑃1 + ∠𝑄4 − ∠𝑄4 = ∠𝑄1 + ∠𝑄4 − ∠𝑄4 ( Aksioma 3 ) c. Penjelasan selanjutnya sama. Penjelasan kedua: a. ∠𝑃3 + ∠𝑃4 = ∠𝑄1 + ∠𝑄4 = sudut garis lurus b. ∠𝑃3 + ∠𝑄4 = ∠𝑄1 + ∠𝑄4 (𝑖𝑖. 𝐴) c. ∠𝑃3 + ∠𝑄4 − ∠𝑄4 = ∠𝑄1 − ∠𝑄4 (Aksioma 3) ∠𝑃3 = ∠𝑄1 d. Penjelasan selanjutnya sama. TERBUKTI Definisi  Suatu bentuk geometri dikatakan kongruen dengan bentuk lain bila ada korespondensi dan korespondensi tersebut mempunyai ukuran yang sama.  Korespondensi antara dua segitiga merupakan kongruensi jika sudut-sudut yang berkorespondensi dan sisi-sisi yang berkorespondensi kongruen. Postulat Kesejajaran Euclid Jika dua garis dipotong oleh suatu transversal sedemikian hingga jumlah sudut dalam sepihak dari transversal tersebut kurang dari 180, maka dua garis tersebut akan berpotongan pada pihak dari transversal yang jumlah sudutnya kurang dari 180. TEOREMA 8 Jika dua garis dipotong oleh suatu transversal sedemikian hingga sudut –sudut dalam bersebrangan sama, maka dua garis itu adalah sejajar. Diketahui : Dua garis K dan L yang dipotong oleh suatu transversal garis M
  • 9. P 2 1 K 3 4 Q 2 1 3 4 L Ditanya : Buktikan K⫽L Bukti : Dungun cara kontradiksi Misal K tidak ⫽ L , maka K dan L akan berpotongan dititik C a. Titik P, Q , dan C membentuk suatu segitiga PQC b. Sudut diluar segitiga lebih besar dari sudut didalam segitiga yang tidak bersisian dengan sudut luar tersebut, ∠𝑃1 > ∠𝑄1dan ∠𝑄4 > ∠𝑃4 c. Sudut bertolak belakang sama besar ( Teorema 1 ) ∠𝑃1 = ∠𝑃2,∠𝑃1 = ∠𝑃2 ∠𝑄1 = ∠𝑄3, ∠𝑄4 = ∠𝑄2 Dari pemisalan garis tersebut dapat dilihat bahwa : ∠𝑃3 > ∠𝑄1 ∠𝑃4 < ∠𝑄2 Terbukti kontradiksi Karena 𝐾 ∦ 𝐿 adalah salah , maka TERBUKTI bahwa K ⫽ L. TEOREMA 9 Dua garis yang tegak lurus pada suatu garis adalah sejajar Diketahui :
  • 10.  Garis p dan garis q ⊥ garis l, dan  Berpotongan dititik m dan n Buktikan : p ⫽ q Bukti : Andai 𝑝 ∦ 𝑞, maka akan berpotongan dititik s  𝑝 ⊥ 𝑞 dititik m maka 𝑚1 = 90°  𝑞 ⊥ 𝑙 dititik n maka 𝑛1 = 90° 𝑚1 = 𝑛1 (fakta)  Lihat ∆𝑚𝑠𝑛  ∠𝑛1 > ∠𝑚1 (Teorema 7)  KONTRADIKSI dengan yang diketahui, sehingga pengandaian salah Maka, p ⫽ q TERBUKTI TEOREMA 10 Jumlah sembarang dua sudut dalam suatu segitiga kurang dari 𝟏𝟖𝟎° Diketahui :  Segitiga ABC Buktikan :  A  B  A Bukti :
  • 11.  Garis 𝐴𝐵 ̅̅̅̅ diperpanjang sedemikian hingga (Aksioma 9)  Menarik garis lurus dari titik B ke titik O sehingga 𝐵𝑂 ̅̅̅̅ ∕∕ 𝐴𝐶 ̅̅̅̅ (Postulat 1)  ∠𝐵1 + ∠𝐵2 + ∠𝐵3 = 180° (sudut lurus) ∠𝐵2 = ∠𝐶 (Teorema 7.1) ∠𝐵3 = ∠𝐴 (Teorema 7.1)  ∠𝐵1 + ∠𝐵2 + ∠𝐵3 = 180° ∠𝐵2 + ∠𝐵3 = 180° − ∠𝐵1 ∠𝐵2 + ∠𝐵3 < 180° ∠𝐶 + ∠𝐴 < 180° TERBUKTI  Melalui titik C dapat dibuat garis yang sejajar 𝐴𝐵 ̅̅̅̅ (Postulat 1)  ∠𝐶1 + ∠𝐶2 + ∠𝐶3 = 180° (sudut lurus) ∠𝐵2 = ∠𝐶 (Teorema 7.1) ∠𝐵3 = ∠𝐴 (Teorema 7.1)  ∠𝐶1 + ∠𝐶2 + ∠𝐶3 = 180° ∠𝐶1 + ∠𝐶3 = 180° − ∠𝐶2 ∠𝐶1 + ∠𝐶3 < 180° ∠𝐴 + ∠𝐵 < 180° TERBUKTI  𝐴𝐵 ̅̅̅̅ diperpanjang sedemikian hingga (Aksioma 9)  Menarik garis lurus dari titik B ke titik O sehingga 𝐵𝑂 ̅̅̅̅ ∕∕ 𝐴𝐶 ̅̅̅̅ (Postulat 1)  ∠𝐴1 + ∠𝐴2 + ∠𝐴3 = 180° (sudut lurus) ∠𝐴2 = ∠𝐶 (Teorema 7.1) ∠𝐴3 = ∠𝐴 (Teorema 7.1)  ∠𝐴1 + ∠𝐴2 + ∠𝐴3 = 180° ∠𝐴2 + ∠𝐴3 = 180° − ∠𝐴1 ∠𝐴2 + ∠𝐴3 < 180° ∠𝐶 + ∠𝐵 < 180° TERBUKTI
  • 12. TEOREMA 11 Jumlah sudut dalam segitiga adalah 180° Diketahui : Segitiga ABC Buktikan : ∠𝐴 + ∠𝐵 + ∠𝐶 = 180° Bukti:  Menarik garis lurus dari titik C ketitik yang lain 𝐷𝐸 ̅̅̅̅ sehingga 𝐴𝐵 ̅̅̅̅⫽𝐷𝐸 ̅̅̅̅ (Postulat 1)  Karena 𝐴𝐵 ̅̅̅̅ ⫽ 𝐷𝐸 ̅̅̅̅ maka teorema sudut bersebrangan dapat diterapkan sehingga diperoleh ∠𝐶1 ≅ ∠𝐵𝐴𝐶, ∠𝐶2 ≅ ∠𝐴𝐶𝐵, ∠𝐶3 ≅ ∠𝐴𝐵𝐶 Jadi, ∠𝐶1 + ∠𝐶2 + ∠𝐶3 = 180° TERBUKTI TEOREMA 12 Sebuah segitiga jika dua sudutnya sama maka sisi didepan sudut sama Diketahui:  Segitiga ABC  ∠𝐴 = ∠𝐵 Buktikan: Bukti: 1. Setiap sudut mempunyai garis bagi melalui Cditarik garis bagi sehingga memotong 𝐴𝐵 ̅̅̅̅
  • 13. dititik D 2. Lihat ⊿𝐴𝐷2𝐶2 = ⊿𝐵𝐷1𝐶1  ∠𝐶1 = ∠𝐶2 (Aksioma 7)  𝐷1𝐶1 ̅̅̅̅̅̅ = 𝐷2𝐶2 ̅̅̅̅̅̅ (Aksioma 4)  ∠𝐴 + ∠𝐶1 + ∠𝐷2 = 180°  ∠𝐵 + ∠𝐶1 + ∠𝐷1 = 180°  ∠𝐴 + ∠𝐶2 + ∠𝐷2 = ∠𝐵 + ∠𝐶1 ∠𝐷2 = ∠𝐷1 (Aksioma 2) Karena:  ∠𝐶1 = ∠𝐶2  𝐷1𝐶1 ̅̅̅̅̅̅ = 𝐷2𝐶2 ̅̅̅̅̅̅  ∠𝐷2 = ∠𝐷1 Sehingga ⊿𝐴𝐷2𝐶2 ≅ ⊿𝐵𝐷1𝐶1 (sudut, sisi, sudut) Maka, 𝐶𝐴 ̅̅̅̅ = 𝐶𝐵 ̅̅̅̅ TERBUKTI