SlideShare a Scribd company logo
RANGKUMAN MATERI, SOAL DAN PEMBAHASAN
BAB X
GESERAN (TRANSLASI)
disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Geometri Transformasi
Dosen pengampu Bapak Ishaq Nuriadin, M.Pd
Oleh
Niamatus Saadah 1201125122
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR.HAMKA
2015
BAB X
GESERAN (TRANSLASI)
A. Ketentuan dan Sifat-sifat
Dalam bab setengah putaran, dijelaskan bahwa setengah putaran dapat
ditulis sebagai hasil kali dua pencerminan, yaitu kalau A sebuah titik yang
diketahui dan g dan h dua garis yang tegak lurus di A maka hgA MMS ο€½ . Dalam
bab ini akan dibahas hasil kali dua pencerminan pada dua garis yang sejajar.
Teorema 10.1
Andaikan g dan h dua garis yang sejajar. Apabila ada dua titik A danB
maka "" BBAA ο€½ dengan )(" AMMA ghο€½ dan )(" BMMB ghο€½
Pembuktian:
Diketahui : g // h, titik A dan titik B dengan A=MhMg(A) dan B"=Mβ„ŽM 𝑔(B).
Buktikan : AA"Μ…Μ…Μ…Μ…Μ… = BB"Μ…Μ…Μ…Μ…Μ….
Kita tentukan sebuah sistem koordinat dengan g sebagai sumbu-y dan sebuah
garis tegak lurus dengan g sebagai sumbu-x.
B
X
A A’’A’
g
B’’
B’
N
h
Y
Ambil titik A dan B sebarang dengan Aβ‰ B dan A, B βˆ‰ 𝑔 A, B βˆ‰ β„Ž
Andaikan A=(a1, a2) dan B=(b1, b2)
Akan dibuktikan SN(A)=B” dengan N adalah titik tengah BA"Μ…Μ…Μ…Μ…Μ…
Jelas g : x=0.
Andaikan persamaan garis h adalah x=n, n≠0.
Maka, Mg(A)=A' = (βˆ’a1, a2) dan
MhMg(A)=A" ⟺ Mβ„Ž(Aβ€²)=A"
⟺ Mβ„Ž(βˆ’a1, a2)=A"
⟺ ((βˆ’a1) + 2(𝑛 + a1), a2) = A"
⟺ (2𝑛 + a1, a2) = A"
Mg(B)=B' = (βˆ’b1, b2) dan
MhMg(B)=B" ⟺ Mβ„Ž(Bβ€²)=B"
⟺ Mβ„Ž(βˆ’b1, b2)=B"
⟺ ((βˆ’b1) + 2(𝑛 + b1), b2) = B"
⟺ (2𝑛 + b1, b2) = B"
Karena N titik tengah BA",Μ…Μ…Μ…Μ…Μ…Μ…
Maka
 
οƒ·
οƒΈ
οƒΆ


 
ο€½
2
,
2
2 2211 baban
N
Diperoleh οƒ·
οƒΈ
οƒΆ


 
ο€½
2
,
2
2 2211 baban
N dan A=(a1, a2)
sehingga οƒ·οƒ·
οƒΈ
οƒΆ



ο€­οƒ·
οƒΈ
οƒΆ


 
ο€­οƒ·
οƒΈ
οƒΆ


 
ο€½ 2
22
1
11
2
2,
2
2
2)( a
ba
a
ban
ASN
 
"
21,2
B
bbn
ο€½

Dengan demikian maka AA"Μ…Μ…Μ…Μ…Μ… = BB"Μ…Μ…Μ…Μ…Μ…
Jadi setiap ruas berarah, dengan pangkal sebuah titik dan berakhir di titik petanya
oleh MhMg adalah ekivalen dengan setiap garis berarah seperti di atas. Jadi hasil
transformasi MhMg adalah seakan-akan menggeser setiap titik sejauh jarak yang
sama dan searah. Transformasi demikian dinamakan translasi(geseran).
Definisi :
Suatu padanan G dinamakan suatu geseran apabila ada ruas garis berarah
𝐀𝐁̅̅̅̅ sehinga setiap titik P pada bidang menjadi P’ dengan G(P) = P’ dan
𝐏𝐏′̅̅̅̅̅ =Μ‡ 𝐀𝐁.Μ…Μ…Μ…Μ…Μ…
Setiap ruas garis berarah menentukan sebuah translasi. Kalau ABΜ…Μ…Μ…Μ… suatu garis
berarah maka dengan lambang GAB dimaksudkan sebagai sebuah geseran yang
sesuai dengan ABΜ…Μ…Μ…Μ….
Teorema 10.2
Apabila 𝐀𝐁̅̅̅̅ =Μ‡ 𝐂𝐃̅̅̅̅ maka 𝐆 𝐀𝐁 = 𝐆 𝐂𝐃
Bukti:
Dipunyai CDAB 
Ambil x sebarang
Misalkan 1)( xxGAB ο€½ dan 2)( xxGCD ο€½
Maka ABxx 1 dan CDxx 2
Karena CDAB  maka 21 xxxx 
Ini berarti bahwa x1 = x 2
Jadi CDAB GG ο€½
Teorema 10.3
Andaikan g dan h dua garis yang sejajar dan 𝐂𝐃̅̅̅̅ sebuah garis berarah
tegak lurus pada g dengan 𝐂 ∈ π’ˆ dan D ∈ 𝒉. Apabila 𝐀𝐁̅̅̅̅ =Μ‡ πŸπ‚πƒΜ…Μ…Μ…Μ… maka
GAB=MhMg
Bukti:
Ambil titik P sebarang.
Misal P’=GAB(P) dan P”=MhMg(P)
Akan dibuktikan P’=P”
Menurut definisi geseran PPβ€²Μ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ ABΜ…Μ…Μ…Μ…
Karena ABΜ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ 2CDΜ…Μ…Μ…Μ… , maka PPβ€²Μ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ 2CDΜ…Μ…Μ…Μ…
Karena C ∈ 𝑔 maka Mβ„ŽM 𝑔(C) = Mβ„Ž[M 𝑔(C)] = Mβ„Ž(C) = C"
Ini berarti D titik tengah CC"Μ…Μ…Μ…Μ…Μ… , sehingga CC"Μ…Μ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ 2CDΜ…Μ…Μ…Μ…
Berdasarkan teorema 10.1 diperoleh CC"Μ…Μ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ PP"Μ…Μ…Μ…Μ…Μ…
Jadi CC"Μ…Μ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ 2CDΜ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ PPβ€²Μ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ PP"Μ…Μ…Μ…Μ…Μ… akibatnya P’=P”
Jadi GAB(P)=MhMg(P)
Karena P titik sebarang maka GAB=MhMg
Catatan
1. Dari teorema di atas dapat disimpulkan bahwa setiap geseran GAB dapat ditulis
sebagai hasilkali dua refleksi pada dua garis yang tegak lurus pada AB⃑ dan
berjarak
1
2
AB.
2. Jika AB⃑ sebuah garis dan M titik tengah ABΜ…Μ…Μ…Μ… sedangkan g, h dan n tiga garis
masing-masing tegak lurus di A, di M dan di B pada AB⃑ maka
GAB=MhMg=MnMh.
3. Karena setiap geseran sebagai hasilkali dua reflexi sedangkan reflexi adalah
suatu transformasi maka suatu geseran adalah suatu transformasi yang
merupakan isometri. Jadi suatu reflexi adalah suatu isometri. Suatu geseran
adalah suatu isometri langsung sebab setiap reflexi adalah suatu isometri
lawan.
A M
nhg
B
Teorema 10.4
Jika GAB sebuah geseran maka (GAB )-1 = GBA
Bukti:
Geseran adalah hasil kali dua refleksi (Teorema 10.3)
Refleksi adalah trasformasi (Teorema 3.1)
Tiap transformasi memiliki balikan (Teorema 6.1)
Maka setiap geseran memiliki balikan
Perhatikan gambar berikut:
Dari uraian diatas
Diperoleh GAB(A)=MhMg(A)
=Mh[Mg(A)]
=Mh(A)
=B
GAB(A)=MnMh(A)
=Mn[Mh(A)]
=Mn(B)
=B
Jadi GAB(A) =MhMg(A)= MnMh(A) atau GAB=MhMg= MnMh
Sedangkan GBA(B)=MhMn(B)
=Mh[Mn(B)]
=Mh(B)
=A
GBA(B)=MgMh(B)
=Mg[Mh(B)]
=Mg(A)
=A
Jadi GBA(B) = MhMn(B) = MgMh(B) atau GBA = MhMn = MgMh
Sehingga (GAB)-1
= (MnMh)-1
= Mh
-1
Mn
-1
= MhMn
=GBA
Jadi (GAB)-1
=GBA
nhg
A BC |
|
Teorema 10.5
Jika GAB sebuah geseran sedangkan C dan D adalah dua titik sehingga
𝐀𝐁̅̅̅̅ =Μ‡ πŸπ‚πƒΜ…Μ…Μ…Μ… maka
GAB = SCSD
Bukti :
Andaikan 𝑔 = CD⃑ , k g di C, m g di D (gambar 10.5)
Maka CDΜ…Μ…Μ…Μ… ruas garis berarah dari k ke m. Karena ABΜ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ 2CDΜ…Μ…Μ…Μ… maka GAB = MmMk
( Berdasarkan Teorema 10.3) ……………….(*)
sedangkan SD = MmMg
(Menurut Teorema 7.1 β€œandaikan D sebuah titik serta g dan m dua garis tegak
lurus yang berpotongan di D, maka SD = MmMg )
dan SC = MgMk
(Menurut Teorema 7.1 β€œandaikan C sebuah titik serta g dan m dua garis tegak
lurus yang berpotongan di C, maka SC = MgMk )
A
B
C
D
g
k
m
Gambar 10.5
D
g
m
Jadi :
SCSD = (MmMg)(MgMk)
= Mm (MgMg) Mk (Sifat asosiatif hasil kali transformasi)
= Mm I Mk
= MmMk …………………………………(**)
Berdasarkan (*) dan (**) diperoleh :
GAB = SCSD
CONTOH:
Jika A = (3,-1), dan B = (1,7) dan C = (4,2) adalah titik-titik yang diketahui
tentukan sebuah titik D sehingga GAB = SCSD.
JAWAB:
sebuah titik sehingga, CEΜ…Μ…Μ…Μ… =Pilih E
C
g
k
(Transformasi identitas)
6
2
0
1
3
4
5
Y
X-1 654321
-4
-3
-2
-1
7
A
B
C
9
8
10
ABΜ…Μ…Μ…Μ… maka E = (4 + [1 βˆ’ 3], 2 + [7 βˆ’ (βˆ’1)]) atau E = (2,10). Apabila D titik
tengah CEΜ…Μ…Μ…Μ… maka D = (3,6) sehingga CEΜ…Μ…Μ…Μ… = 2CDΜ…Μ…Μ…Μ….
Atau ABΜ…Μ…Μ…Μ… = 2CDΜ…Μ…Μ…Μ….
Menurut Teorema 10.5 diperoleh GAB = SCSD jadi titik D yang dicari adalah
(3,6).
Teorema 10.6
Komposit suatu geseran dan suatu setengah putaran adalah suatu
setengah putaran.
Bukti:
Andaikan GAB suatu geseran.
Ambil titik C sebarang dan misal ada titik E yang tunggal sehingga CEΜ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ ABΜ…Μ…Μ…Μ…
Ambil titik D sehingga D merupakan titik tengah CEΜ…Μ…Μ…Μ…, berarti CEΜ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ 2CDΜ…Μ…Μ…Μ…
Menurut teorema 10. 5,
GAB = SDSC
⇔ GABSC = SDSCSC
⇔ GABSC = SD[SCSC]
⇔ GABSC = SDI
⇔ GABSC = SD
Jadi, komposit suatu geseran dan suatu setengah putaran adalah suatu setengah
putaran.
Akibat :
Andaikan 𝐒 𝐀, 𝐒 𝐁 dan 𝐒 𝐂 masing-masing setengah putaran, maka
𝐒 𝐂 𝐒 𝐁 𝐒 𝐀 = 𝐒 𝐃 dengan D sebuah titik sehingga 𝐀𝐃 =Μ‡ 𝐁𝐂.
Bukti :
Diperoleh berturut-turut 𝐒 𝐂 𝐒 𝐁 = 𝐆 𝐁𝐂
⇔ 𝐒 𝐂 𝐒 𝐁 𝐒 𝐀 = 𝐆 𝐁𝐂 𝐒 𝐀
Ambil titik X sebarang
Misal 𝐆 𝐁𝐂 𝐒 𝐀 = 𝐒 𝐗
Sehingga diperoleh 2BCΜ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ 2AXΜ…Μ…Μ…Μ… atau BCΜ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ AXΜ…Μ…Μ…Μ…
Karena titik X sebarang, Jadi bisa diubah menjadi sebarang titik, kita misalkan
titik D maka diperoleh
𝐆 𝐁𝐂 𝐒 𝐀 = 𝐒 𝐗
⇔ 𝐒 𝐂 𝐒 𝐁 𝐒 𝐀 = 𝐒 𝐃 dengan AD = BC.
Jadi, jika SA, SB dan SC masing-masing setengah putaran, maka 𝐒 𝐂 𝐒 𝐁 𝐒 𝐀 = 𝐒 𝐃
dengan D sebuah titik sehingga ADΜ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ BCΜ…Μ…Μ…Μ….
Teorema 10.7
Hasil kali dua translasi adalah sebuah translasi
Bukti :
Andaikan dua buah geseran yaitu GAB dan GBC
Diperoleh GAB(A) = B dan GBC(B) = C
Jika GBC dikomposisikan dengan GAB melalui A
maka didapat GBCGAB(A) = GBC[GAB(A)]
= GBC(B)
= C
Andaikan titik E sebarang
Diperoleh GAB(E) = Eβ€²
Berarti EEβ€²Μ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ ABΜ…Μ…Μ…Μ…
GBC(Eβ€²) = Eβ€²β€²
Berarti Eβ€²Eβ€²β€²Μ…Μ…Μ…Μ…Μ…Μ… = BCΜ…Μ…Μ…Μ…
Jika GBC dikomposisikan dengan GAB melalui titik E, maka diperoleh
GBCGAB(E) = GBC[GAB(E)]
= GBC(Eβ€²)
A
B
C E
E’
E’’
= E"
Berarti EEβ€²β€²Μ…Μ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ ACΜ…Μ…Μ…Μ… sehingga diperoleh
GEE"(E) = E" = GAC
Jadi GBCGAB = GAC
Atau
Pembuktian menggunakan teorema 10.5
Ambil titik P, Q sebarang sehingga 2PQΜ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ ABΜ…Μ…Μ…Μ… dan titik R sehingga 2QRΜ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ BCΜ…Μ…Μ…Μ…
Diperoleh GAB = SQSP dan GBC = SRSQ
Jika GBC dikomposisikan dengan GAB maka diperoleh
GBCGAB = (SRSQ)(SQSP)
= SR(SQSQ)SP (assosiatif)
= SRISP (Identitas transformasi)
= SRSP (Identitas transformasi)
Karena 2PRΜ…Μ…Μ…Μ… = ACΜ…Μ…Μ…Μ… maka diperoleh SRSP = GAC
Jadi GBCGAB = GAC
Teorema 10. 8
Jika GOA sebuah translasi yang ditentukan oleh titik-titik O(0,0) dan
A(a,b) dan T transformasi yang didefinisikan untuk semua titik P(x,y)
sebagai T(P) = (x + a, y + b) maka 𝐓 = 𝐆 πŽπ€.
Bukti :
Ambil titik P(x, y) dengan T(P) = (x + a, y + b)
Missal GOA(P) = Pβ€², berarti PPβ€²Μ…Μ…Μ…Μ… = OAΜ…Μ…Μ…Μ…
Pβ€²
= (x + a βˆ’ 0, y + b βˆ’ 0) = (x + a, y + b)
Jadi, T(P) = Pβ€²
= GOA(P), βˆ€ P ∈ V
Artinya
Ini berarti 𝐓 = 𝐆 πŽπ€.
Untuk membuktikan dengan koordinat-koordinat teorema 10. 7
Perhatikan dua buah translasi GEF dan GKH
Andaikan A = (a,b) dan B = (c,d) dengan OAΜ…Μ…Μ…Μ… = EFΜ…Μ…Μ…Μ… dan OBΜ…Μ…Μ…Μ… = KHΜ…Μ…Μ…Μ…
Ambil titik P(x,y) sebarang sehingga diperoleh
GOA(P) = P’= (x+a,y+b) dan GOB(P) = P’ = (x+c,y+d)
Karena maka GOA(P) = GEF(P) = (x+a,y+b)
Karena maka GOB(P) = P’ = GKH = (x+c,y+d)
Jika GKH dikomposisikan dengan GEF melalui titik P maka diperoleh
GKHGEF(P) = GKH [GEF(P)]
= GKH(x+a,y+b)
= ((x+a)+c,(y+b)+d)
= (x+(a+c),y+(b+d))
Ini berarti bahwa GKHGEF adalah translasi yang membawa titik O(0,0) ke titik
(a+c,b+d).
SOAL TUGAS 1
1. Diketahui titik A, B, C yanng tak segaris.
a. Lukislah
b. Lukislah
c. Lukislah garis – garis g dan h dengan A g dan
d. Lukislah g dan h sehingga C gdan sehingga
2. Diketahui titik – titik A dan B dan garis g sehingga g .Lukislah :
a. Garis h sehingga
b. Garis k sehingga
c. Garis m sehingga m’
d. Titik C sehingga
3. Diketahui garis – garis g dan h yang sejajar dan sebuah titik A tidak pada garis – garis
trersebut.
a. Lukislah titik B sehingga
b. Lukislah titik C sehingga
4. Diketahui titik A, B, C, D, P dan garis g seperti anda lihat pada gambar
A
B
D
P
g
C
Lukislah :
a.
b. Garis h sehingga g
c.
d.
5. Nyatakanlah P dengan R dalambentuk yang paling sederhana :
a. R
b. R
c. R
6. Apakah ungkapan – ungkapan di bawah ini benar atau salah :
a. Jika maka
b. Setiap translasi adalah suatu involusi
c. dengan
d. Apabila M titik tengah , maka
e. Apabila g’ (g), maka g’ // g
7. Jika A (2,3) dan B (-4,7) tentukan persamaan garis g dan h sehingga
8. Diketahui titik – titik A = (-1,3), B = (-5,-1) dan C = (2,4)
a. Tentukan C’
b. Tentukan persamaan garis – garis g dan h sehingga C g dan sehingga
9. Diketahui titik – titik A = (2,1) dan B =(5,-3).G sebuah geseran yang membawa A ke
B.
a. Jika C = (4,2) tentukanlah G(C)
b. Jika P = (x,y) tentukanlah G(P)
10. Jika A = (2,1) dan B = (3,4) sedangkan g = tentukanlah :
a. jika P = (x,y)
b. Titik D sehingga
c. Sebuah persamaan untuk garis h dengan h (g)
SOAL TUGAS 2
1. Diketahui ruas garis berarah AB dan titik-titik C dan P
a. Tentukan GABSC(P)
b. Tentukan SCGAB (P)
c. Tentukan semua titik X sehingga GABSC(X) = X
2. Diketahui titik-titik A, B, C yang tak segaris
a. Tentukan D sehingga SDSC = GAB
b. Tentukan E sehingga SASBSC = SE
c. Tentukan F sehingga GABSC = SF
3. Diketahui empat titik, tiap tiga titik tak segaris, A, B, C dan D. Lukislah :
a. Titik E sehingga GCDGAB = GAE
b. Semua titik X sehingga SASBSC(X) = X
4. a. Untuk semua titik P = (x, y), S ditentukan sebagai S(P) = (x+a, y+b).
Tentukan S-1
(P)
b. Jika G1 dan G2 adalah geseran-geseran, selidiki apakah G1G2 = G2G1
5. Apakah himpunan-himpunan berikut tertutup terhadap operasi yang
bersangkutan?
a. Himpunan semua kelipatan tiga terhadap pengurangan
b. Himpunan semua bilangan ganjil terhadap penjumlahan
c. Himpunan semua refleksi terhadap operasi perkalian (komposisi)
d. Himpunan semua transformasi terhadap perkalian (komposisi)
e. Himpunan ( -1, 0, -1) terhadap perkalian dan terhadap penjumlahan
6. G adalah geseran yang ditentukan sebagai berikut :
Jika P = (x, y) maka G(P) = (x+2, y+3)
Diketahui C = (1, -7). Tentukan koordinat D sehingga SDSC = G
7. Jika A = (1, 0), B = (2, 5) dan C (-3, 8) titik-titik yang diketahui, tentukan
koordinat- koordinat titik D sehingga GCD = SBSA.
8. Andaikan A = (a1, a2) dan B = (b1, b2). Dengan mengunakan koordinat- koordinat,
buktikan :
a. SBSA adalah suatu translasi
b. Jika P sebuah titik dan P’ = SBSA(P), maka = 2
9. Buktikan sifat-sifat berikut :
a. Jika GAB suatu geseran, maka GAB tidak memiiki titik-titik tetap
b. Komposit empat setengah putaran adalah suatu translasi
c. Apabila A, B, C titik-titik yang diketahui, maka SASBSC = SCSBSa
10. Diketahui A = (2, 1) dan B =(-3, 5)
a. Jika P = (x, y) tentukan SASB(P)
b. L = . Tentukan persamaan himpunan L’ = SASB(L)
JAWABAN TUGAS 1
1. Diketahui Titik-titik A, B, dan C yang tak segaris
a. Lukislah GAB(A) dan GAB(B)
b. Lukislah GAB(C)
c. Lukislah garis-garis g dan h dengan gAοƒŽ dan GAB=MhMg
d. Lukislah garis-garis g dan h sehingga gC οƒŽ dan sehingga GAB=MhMg
A B
C
A B=GAB(A) A’=GAB(B)
A B
C C’=GAB(C)
hg
A B
C
GAB(A) =B
MhMg(A)=B
} GAB=MhMg
A B
g h
A
gk
B
m
A
m’
B
2. Diketahui : Titik-titik A, B, dan garis g sehingga g  AB.
a. Lukislah garis h sehingga MhMg= GAB
b. Lukislah garis k sehingga MgMk= GAB
c. Garis m sehingga m’ = GAB(m)
GAB (m) = B
m’ = B
hg
A B
GAB(A)= B
MhMg = Mh(Mg(A))=Mh(B)=B } MhMg=GAB
GAB(A)= B
MgMk = Mg(Mk(A))=Mg(A)=B } MgMk=GAB
m’ = GAB(m)
d. Titik C sehingga GBA(C) = B
GAB(C) = B
3. Diket: Garis-garis g//h dan titik A tidak pada garis-garis tersebut.
a. Lukislah titik B sehingga MhMg= GAB
Jelas GAB(A)= MhMg(A)= Mh(A’)=B
b. Lukislah titik C sehingga MgMh= GAC
Jelas GAC(A)= MgMh(A)= Mg(A’)=C
g h
A Mg(A)=A’
B= Mh(A’)
g h
C= Mg(A’ ) A Mh(A)=A’
A B C
A
B
P
C
D
P
P’
P”
P’
P”
P
4. Diketahui titik A, B, C, D dan garis g
Lukislah !
a) GCD GAB (P)
GAB (P) = P’ dimana PP’ = AB
GCD (P) = P” dimana P’P” = CD
b) GCD GBA (P)
GBA (P) = P’ dimana PP’ = BA
GCD (PP) = P” dimana P’P” = CD
h’ = GDC (h)
h
g = GABGDC (h)
P
P’
P”
P”’ = G3
AB (P)
c) Garis h sehingga GAB GCD (h) = g
d) G3
AB (P)
5. Nyatakanlah P dengan R dalam bentuk yang paling sederhana:
a. GABGCD(P)=R
b. SAGBC(P)=R
c. (GAB)-1
Mg(P)=R
Penyelesaian:
6. Apakah ungkapan-ungkapan di bawah ini benar atau salah:
a. Jika GAB=MgMh maka GAB=MhMg..(Salah)
Bukti:
Dipunyai GAB=MgMh.
Jelas MgMh β‰  MhMg ( hasil kali 2 pencerminan tidak bersufat komutatif).
Jadi GAB β‰  MhMg.
Jadi jika GAB=MgMh maka GAB β‰  MhMg
b. Setiap translasi adalah suatu involusi.(Salah)
Bukti:
Misal: GAB=MhMg.
Maka diperoleh (GAB)-1
= (MhMg)-1
= Mg
-1
Mh
-1
= MgMh
β‰  GAB.
Jadi GAB bukan suatu involusi.
c. GABGAB= GCD dengan (Benar)
Bukti:
Ambil sembarang titik P.
Jika GABGAB(P)=P4 dan GCD(P)=P5, maka akan dibuktikan P4=P5.
Karena GAB(P)=P2 maka
GAB(P2)=P4 maka dan
GABGAB(P)=P4 maka
Sehingga , akibatnya .54 PP ο€½
Jadi GABGAB(P)= GCD(P).
Karena P sembarang maka GABGAB= GCD.
d. Apabila M titik tengah , maka (Benar)
e. Apabila g’ = (g), maka g’//g ( Benar)
7. Jika A(2,3) dan B(4,-7) tentukan persamaan garis g dan h sehingga
Jawab :
Jelas g dan h  dan jarak antara g dan h
Persamaan garis
Jadi
Misal A ∈ g maka persamaan garis g
Jarak antara g dan h , A ∈ g maka h melalui c sehingga C midpoint
AB
)
)
Jadi C(-1,5)
Persamaan garis h  AB dan melalui C(-1,5)
Jadi g : y =
h : y =
8. Diket: Titik-titik A(-1,3), B(-5,-1), dan C(2,4).
a. Tentukan ).(' CGC ABο€½
Penyelesaian:
Karena )(' CGC ABο€½ maka
Jelas
Sehingga 242 22  xx dan .044 22  yy
Jadi ).0,2()(' ο€­ο€½ο€½ CGC AB
b. Tentukan persamaan garis-garis g dan h sehingga gC οƒŽ dan sehingga
MhMg= GAB.
Penyelesaian:
Jelas
.1
4
4
15
31
12
12
ο€½
ο€­
ο€­
ο€½

ο€­ο€­
ο€½
ο€­
ο€­
ο€½
xx
yy
mAB
Agar MhMg= GAB maka haruslah g//h dan ., ABhABg 
222
2
2
2
222
2
2
2
2
12
2
12
2
12
2
12
22
)4()4()4()2(
)31()15()4()2(
)()()()(
'
'




ο€½
yx
yx
yyxxyyxx
ABCC
ABCC
Sehingga diperoleh
Karena g//h maka 1ο€­ο€½ο€½ hg mm .
Misal garis h melalui titik D maka
Sehingga diperoleh
Jadi 042 22
1
2  xx dan .244 22
1
2  yy
Jadi titik D(0,2).
Jadi persamaan garis g yang melalui titik C(2,4) dengan 1ο€­ο€½gm adalah
6
24
)2(14
)( 11



ο€­ο€½ο€­
xy
xy
xy
xxmyy
dan persamaan garis h yang melalui titik D(0,2) dengan 1ο€­ο€½hm adalah
.2
2
)0(12
)( 11



ο€­ο€½ο€­
xy
xy
xy
xxmyy
9. Diket A(2,1), B(5,-3)
Ditanyakan
a.
misal maka
sehinggga
dan
.1
11
1


ο€­ο€½οƒ—
g
g
gAB
m
m
mm
2
2
12
2
12
2
2
2
2
4
12
4
12
2
2
2
2
12
2
124
12
12
2
12
2
4
12
2
1
)4()4()4()2(
)31()15()4()2(
])()[()()(




ο€½
yx
yx
yyxxyyxx
ABCD
ABCD
Jadi C’(7,-2)
b. dengan
misal
maka sehingga
dan
Jadi
10. Diket: Titik-titik A=(2,-1), B=(3,4), dan g={(x,y)y+2x=4}.
a. Tentukan GAB(P) jika P(x,y).
Jawab:
Jelas BAGAB ο€½)(
).4,3()1,2(
)4,3()1,2(


ba
GAB
Sehingga 132  aa dan .541  bb
Jadi ).5,1(),()(  yxyxGPG ABAB
b. Tentukan titik D sehingga GAB(D)=(1,3).
Jawab:
Misal titik ),( 11 yxD maka
).3,1()5,1(
)3,1(),(
)3,1()(
11
11


ο€½
yx
yxG
DG
AB
AB
Sehingga 011 11  xx dan .235 11  yy
Jadi titk D(0,-2).
c. Tentukan sebuah persamaan untuk garis h sehingga ).(gGh ABο€½
Jawab:
.32
4225
4)1(25
)42()(




yx
xy
xy
xyGgGh ABAB
JAWABAN TUGAS 2
1. Diketahui ruas garis berarah dan titik-titik C dan P
a) Tentukan GABSC(P)
Penyelesaian :
GABSC(P)=GAB[SC(P)]
=GAB(P’) dengan C adalah titik tengah
=P” dengan
b) Tentukan SCGAB(P)
Penyelesaian :
SCGAB(P)=SC[GAB(P)]
=SC(P’) dengan
=P” dengan C titik tengah
c) Tentukan semua titik X sehingga GABSC(X)=X
Penyelesaian :
Menurut teorema 10. 6 diperoleh GABSC=SD
Ambil titik X sebarang
GABSC(X)=SD(X)
Diperoleh SD(X)=X, berartti X=
Ambil titik E dimana dan titik D adalah titik tengah berarti
Diperoleh GABSC(X) = GABSC(D)
= GAB[SC(X)]
=GAB(D’) dengan C titik tengah D’,
berarti
=D dengan
=X
Jadi titik X adalah titik tengah dimana
2. Diketahui titik-titik A, B, C yang tak segaris
a) Tentukan D sehingga SDSC=GAB
Penyelesaian :
Berdasarkan teorema 10. 5 titik C dan titik D terletak pada satu garis
dimana,
2
b) Tentukan E sehingga SASBSC=SE
Penyelesaian :
Berdasarkan akibat dari teorema 10. 6 diperoleh titik E segaris dengan titik
C dimana,
c) Tentukan F sehingga GABSC=SF
Penyelesaian :
Berdasarkan teorema 10. 6 diperoleh titik F adalah titik tengah berarti
dimana,
3. Diketahui empat titik, tiap tiga titik tak segaris, A, B, C dan D. lukislah :
a) Titik E sehingga GCDGAB=GAE
b) Semua titik X sehingga SASBSC(X)=X
4. a) Untuk semua titik P=(x,y), S ditentukan sebagai S(P)=(x+a,y+b).
Tentukan S-1
(P).
Penyelesaian :
Menurut teorema 7. 3 S-1
(P)=S(P)
=(x+a,y+b)
b) Jika G1dan G2 adalah geseran-geseran, selidiki apakah G1G2=G2G1.
Penyelesaian :
Ambil titik P sebarang
Misal G1=GAB dan G2=GCD
G1G2(P)=G1[G2(P)]
=G1(P’) dengan
=P” dengan
Jadi, ………(1)
G2G1(P)=G2[G1(P)]
=G2(P’) dengan
=P” dengan
Jadi, ………(2)
Berdasarkan (1) dan (2) berlaku GABGCD=GCDGAB
G1G2=G2G1
5. Apakah himpunan-himpunan berikut tertutup terhadap operasi yang
bersangkutan?
a) Himpunan semua kelipatan tiga terhadap pengurangan.
Penyelesaian :
b) Himpunan semua bilangan ganjil tehadap penjumlahan
Penyelesaian :
c) Himpunan semua reflexi terhadap operasi perkalian (komposisi)
Penyelesaian :
d) Himpunan semua transformasi terhadap perkalian (komposisi)
Penyelesaian :
e) Himpunan {-1,0,1} terhadap perkalian; dan terhadap penjumlahan.
Penyelesaian :
6. G adalah geseran yang ditentukan sebagai berikut :
Jika P=(x,y) maka G(P)=(x+2,y+3). Diketahui C=(1,-7).
Tentukan koordinat D sehingga SDSC=G
Penyelesaian :
SDSC(P)=G(P)
SD[(2-x,-14-y)]=(x+2,y+3)
Misalkan D(a,b)
[2a-(2-x),2b-(-14-y)]=(x+2,y+3)
οƒ˜ 2a-(2-x)=x+2
2a=x+2+2-x
2a=4
a=2
οƒ˜ 2b-(-14-y)=y+3
2b=y+3-14-y
2b=-11
b=-5,5
Jadi titik D(2,-5,5)
7. Jika A=(1,0), B=(2,5) dan C=(-3,8) titik-titik yang diketahui, tentukan
koordinat-koordinat titik D sehingga GCD=SBSA.
Penyelesaian :
Andaikan = maka E=(1+[x+3],0+[y-8])
=(4+x,y-8)
Apabila B titik tengah maka,
οƒ˜
x=-1
οƒ˜
y=18
Jadi koordinat D=(-1,18)
8. Andaikan A=(a1,a2) dan B=(b1,b2). Dengan menggunakan koordinat-
koordinat. Buktikan :
a) SBSA adalah suatu translasi
Penyelesaian :
Ambil titik P(x,y) sebarang
SBSA(P)=SB[SA(P)]
=SB(2a1-x,2a2-y)
=(2b1-2a1+x,2b2-2a2+y)
=[x+2(b1-a1),y+2(b2-a2)]
b) Jika P sebuah titik dan P’=SASB(P), maka =
Penyeleesaian :
Ambil titik P(x,y) sebarang
Dari hasil a) diperoleh P’=[ x+2(b1-a1),y+2(b2-a2)]
=( b1–a1,b2-a2)
=[ x+2(b1-a1)-x,y+2(b2-a2)-y]
=[ 2(b1-a1),2(b2-a2)]
=2( b1–a1,b2-a2)
=2
Jadi terbukti =
9. Buktikan sifat-sifat berikut :
a) Jika GAB suatu geseran, maka GAB tidak memiliki titik-titik tetap
Penyelesaian :
b) Komposit empat setengah putaran adalah suatu translasi
Penyelesaian :
c) Apabila A, B, C titik-titik uyang diketahui, maka SASBSC=SCSBSA
Penyelesaian :
10. Diketahui A=(2,1) dan B=(-3,5)
a) Jika P=(x,y) tentukan SASB(P)
Penyelesaian :
SASB(P)=SA(2.-3-x,2.5-y)
=SA(-6-x,10-y)
=2.2-(-6-x),2.1-(10-y)
=(10+x,-8+y)
Jadi SASB(P) =(10+x,-8+y)
b) L={(x,y)| x2
+y2
=4}. Tentukan persamaan himpunan L’=SASB(L).
Penyelesaian :
L= x2
+y2
=4 berarti lingkaran dengan pusat (0,0) dengan jari-jari=2
SASB(L)=SA[2.(-3)-0,2.5-0]
=SA(-6,10)
=[2.2-(-6),2.1-10]
=(10,-8)
Jadi L’={(x,y)|(x-10)2
+(y+8)2
=4}

More Related Content

What's hot

Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
Yadi Pura
Β 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
Fitria Maghfiroh
Β 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
Rahmawati Lestari
Β 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
St. Risma Ayu Nirwana
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Arvina Frida Karela
Β 
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiSetengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Jujun Muhamad Jubaerudin
Β 
Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi KesebangunanRangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Nia Matus
Β 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
Yadi Pura
Β 
Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
Sholiha Nurwulan
Β 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grupwahyuhenky
Β 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
Abdul Rais P
Β 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Safran Nasoha
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Arvina Frida Karela
Β 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
Edhy Suadnyanayasa
Β 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupKabhi Na Kehna
Β 
Analisis kompleks
Analisis kompleksAnalisis kompleks
Analisis kompleks
UHN
Β 
Teori Group
Teori GroupTeori Group

What's hot (20)

Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
Β 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
Β 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
Β 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
Β 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Β 
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiSetengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Β 
2.pencerminan
2.pencerminan2.pencerminan
2.pencerminan
Β 
Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi KesebangunanRangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Β 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
Β 
Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
Β 
Grup permutasi
Grup permutasiGrup permutasi
Grup permutasi
Β 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grup
Β 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
Β 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Β 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
Β 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Β 
Analisis kompleks
Analisis kompleksAnalisis kompleks
Analisis kompleks
Β 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
Β 

Viewers also liked

Rangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutanRangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutan
Nia Matus
Β 
Translasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri TransformasiTranslasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri TransformasiKristalina Dewi
Β 
Makalah Refleksi
Makalah RefleksiMakalah Refleksi
Makalah Refleksi
Randy Chamzah
Β 
Tugas matematika bab 3 dan bab 4
Tugas matematika bab 3 dan bab 4Tugas matematika bab 3 dan bab 4
Tugas matematika bab 3 dan bab 4
Ejak GraviTy'onemore
Β 
Bab 3 & bab 4
Bab 3 & bab 4Bab 3 & bab 4
Bab 3 & bab 4
Novie Dwi
Β 
Tugas 5 MTK3
Tugas 5 MTK3Tugas 5 MTK3
Tugas 5 MTK3
Toro Jr.
Β 
Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)
Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)
Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)mariobopass
Β 
Rotasi Transformasi Geometri
Rotasi Transformasi GeometriRotasi Transformasi Geometri
Rotasi Transformasi GeometriKristalina Dewi
Β 
Makalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi GeometriMakalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi Geometri
renna yavin
Β 
Rotasi - Geometri Transformasi
Rotasi - Geometri TransformasiRotasi - Geometri Transformasi
Rotasi - Geometri Transformasi
Ritsa Faiza
Β 
Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiIndah Wijayanti
Β 
Geometri transformasi oleh rawuh
Geometri transformasi   oleh rawuhGeometri transformasi   oleh rawuh
Geometri transformasi oleh rawuh
Rito Codlan
Β 
21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometriDian Fery Irawan
Β 
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)guest6ea51d
Β 

Viewers also liked (14)

Rangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutanRangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutan
Β 
Translasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri TransformasiTranslasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri Transformasi
Β 
Makalah Refleksi
Makalah RefleksiMakalah Refleksi
Makalah Refleksi
Β 
Tugas matematika bab 3 dan bab 4
Tugas matematika bab 3 dan bab 4Tugas matematika bab 3 dan bab 4
Tugas matematika bab 3 dan bab 4
Β 
Bab 3 & bab 4
Bab 3 & bab 4Bab 3 & bab 4
Bab 3 & bab 4
Β 
Tugas 5 MTK3
Tugas 5 MTK3Tugas 5 MTK3
Tugas 5 MTK3
Β 
Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)
Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)
Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)
Β 
Rotasi Transformasi Geometri
Rotasi Transformasi GeometriRotasi Transformasi Geometri
Rotasi Transformasi Geometri
Β 
Makalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi GeometriMakalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi Geometri
Β 
Rotasi - Geometri Transformasi
Rotasi - Geometri TransformasiRotasi - Geometri Transformasi
Rotasi - Geometri Transformasi
Β 
Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri Transformasi
Β 
Geometri transformasi oleh rawuh
Geometri transformasi   oleh rawuhGeometri transformasi   oleh rawuh
Geometri transformasi oleh rawuh
Β 
21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri
Β 
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Β 

Similar to Makalah geseran (translasi)

Segitiga
SegitigaSegitiga
Segitiga
Bayu Yoga
Β 
adoc.pub_tugas-mata-kuliah-geometri-transformasi.pdf
adoc.pub_tugas-mata-kuliah-geometri-transformasi.pdfadoc.pub_tugas-mata-kuliah-geometri-transformasi.pdf
adoc.pub_tugas-mata-kuliah-geometri-transformasi.pdf
KikyNakesyaAS1
Β 
Proyeksi sudut
Proyeksi sudutProyeksi sudut
Proyeksi sudut
stefanicarissa
Β 
1-12.docx
1-12.docx1-12.docx
1-12.docx
ssuser11638c
Β 
R5a kelompok 6
R5a kelompok 6R5a kelompok 6
R5a kelompok 6Yusuf Putra
Β 
TRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRI TRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRI
shinta12345
Β 
Persamaan pencerminan pada gari1
Persamaan pencerminan pada gari1Persamaan pencerminan pada gari1
Persamaan pencerminan pada gari1
taofikzikri
Β 
Modul Dimensi Tiga
Modul Dimensi TigaModul Dimensi Tiga
Modul Dimensi Tiga
Ana Sugiyarti
Β 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6A
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6AKegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6A
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6A
Amphie Yuurisman
Β 
PPT PERBAIKAN TT3 MTK.pptx
PPT PERBAIKAN TT3 MTK.pptxPPT PERBAIKAN TT3 MTK.pptx
PPT PERBAIKAN TT3 MTK.pptx
LeoAntina1
Β 
PPT trnsformasi komlit.pptx
PPT trnsformasi komlit.pptxPPT trnsformasi komlit.pptx
PPT trnsformasi komlit.pptx
zulfy485
Β 
Ringkasan pencerminan1
Ringkasan pencerminan1Ringkasan pencerminan1
Ringkasan pencerminan1taofikzikri
Β 
Ringkasan pencerminan1
Ringkasan pencerminan1Ringkasan pencerminan1
Ringkasan pencerminan1
taofikzikri
Β 
Kelas x bab 8
Kelas x bab 8Kelas x bab 8
Kelas x bab 8
fitriana416
Β 
Kelas x bab 8
Kelas x bab 8Kelas x bab 8
Kelas x bab 8
arman11111
Β 
Tugas akhir modul 4 geometri
Tugas akhir modul 4 geometriTugas akhir modul 4 geometri
Tugas akhir modul 4 geometri
Wia AW
Β 
Kelas x bab 8
Kelas x bab 8Kelas x bab 8
Kelas x bab 8pitrahdewi
Β 
materi Transformasi
materi Transformasimateri Transformasi
materi Transformasi
fauz1
Β 

Similar to Makalah geseran (translasi) (20)

Segitiga
SegitigaSegitiga
Segitiga
Β 
R5a kelompok 6
R5a kelompok 6R5a kelompok 6
R5a kelompok 6
Β 
adoc.pub_tugas-mata-kuliah-geometri-transformasi.pdf
adoc.pub_tugas-mata-kuliah-geometri-transformasi.pdfadoc.pub_tugas-mata-kuliah-geometri-transformasi.pdf
adoc.pub_tugas-mata-kuliah-geometri-transformasi.pdf
Β 
Proyeksi sudut
Proyeksi sudutProyeksi sudut
Proyeksi sudut
Β 
1-12.docx
1-12.docx1-12.docx
1-12.docx
Β 
R5a kelompok 6
R5a kelompok 6R5a kelompok 6
R5a kelompok 6
Β 
TRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRI TRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRI
Β 
Persamaan pencerminan pada gari1
Persamaan pencerminan pada gari1Persamaan pencerminan pada gari1
Persamaan pencerminan pada gari1
Β 
Modul Dimensi Tiga
Modul Dimensi TigaModul Dimensi Tiga
Modul Dimensi Tiga
Β 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6A
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6AKegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6A
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6A
Β 
PPT PERBAIKAN TT3 MTK.pptx
PPT PERBAIKAN TT3 MTK.pptxPPT PERBAIKAN TT3 MTK.pptx
PPT PERBAIKAN TT3 MTK.pptx
Β 
PPT trnsformasi komlit.pptx
PPT trnsformasi komlit.pptxPPT trnsformasi komlit.pptx
PPT trnsformasi komlit.pptx
Β 
Ringkasan pencerminan1
Ringkasan pencerminan1Ringkasan pencerminan1
Ringkasan pencerminan1
Β 
Ringkasan pencerminan1
Ringkasan pencerminan1Ringkasan pencerminan1
Ringkasan pencerminan1
Β 
Kelas x bab 8
Kelas x bab 8Kelas x bab 8
Kelas x bab 8
Β 
Kelas x bab 8
Kelas x bab 8Kelas x bab 8
Kelas x bab 8
Β 
Tugas akhir modul 4 geometri
Tugas akhir modul 4 geometriTugas akhir modul 4 geometri
Tugas akhir modul 4 geometri
Β 
9 gd2
9 gd29 gd2
9 gd2
Β 
Kelas x bab 8
Kelas x bab 8Kelas x bab 8
Kelas x bab 8
Β 
materi Transformasi
materi Transformasimateri Transformasi
materi Transformasi
Β 

Recently uploaded

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
Β 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
Β 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
Β 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Β 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Β 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
Β 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
Β 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
Β 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Β 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
Β 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
Β 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
Β 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
Β 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
Β 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
Β 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
Β 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
Β 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
Β 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
Β 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
Β 

Recently uploaded (20)

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
Β 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
Β 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
Β 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Β 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Β 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Β 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
Β 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Β 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Β 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Β 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Β 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Β 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
Β 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
Β 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
Β 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
Β 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Β 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
Β 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Β 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
Β 

Makalah geseran (translasi)

  • 1. RANGKUMAN MATERI, SOAL DAN PEMBAHASAN BAB X GESERAN (TRANSLASI) disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Geometri Transformasi Dosen pengampu Bapak Ishaq Nuriadin, M.Pd Oleh Niamatus Saadah 1201125122 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR.HAMKA 2015
  • 2. BAB X GESERAN (TRANSLASI) A. Ketentuan dan Sifat-sifat Dalam bab setengah putaran, dijelaskan bahwa setengah putaran dapat ditulis sebagai hasil kali dua pencerminan, yaitu kalau A sebuah titik yang diketahui dan g dan h dua garis yang tegak lurus di A maka hgA MMS ο€½ . Dalam bab ini akan dibahas hasil kali dua pencerminan pada dua garis yang sejajar. Teorema 10.1 Andaikan g dan h dua garis yang sejajar. Apabila ada dua titik A danB maka "" BBAA ο€½ dengan )(" AMMA ghο€½ dan )(" BMMB ghο€½ Pembuktian: Diketahui : g // h, titik A dan titik B dengan A=MhMg(A) dan B"=Mβ„ŽM 𝑔(B). Buktikan : AA"Μ…Μ…Μ…Μ…Μ… = BB"Μ…Μ…Μ…Μ…Μ…. Kita tentukan sebuah sistem koordinat dengan g sebagai sumbu-y dan sebuah garis tegak lurus dengan g sebagai sumbu-x. B X A A’’A’ g B’’ B’ N h Y
  • 3. Ambil titik A dan B sebarang dengan Aβ‰ B dan A, B βˆ‰ 𝑔 A, B βˆ‰ β„Ž Andaikan A=(a1, a2) dan B=(b1, b2) Akan dibuktikan SN(A)=B” dengan N adalah titik tengah BA"Μ…Μ…Μ…Μ…Μ… Jelas g : x=0. Andaikan persamaan garis h adalah x=n, nβ‰ 0. Maka, Mg(A)=A' = (βˆ’a1, a2) dan MhMg(A)=A" ⟺ Mβ„Ž(Aβ€²)=A" ⟺ Mβ„Ž(βˆ’a1, a2)=A" ⟺ ((βˆ’a1) + 2(𝑛 + a1), a2) = A" ⟺ (2𝑛 + a1, a2) = A" Mg(B)=B' = (βˆ’b1, b2) dan MhMg(B)=B" ⟺ Mβ„Ž(Bβ€²)=B" ⟺ Mβ„Ž(βˆ’b1, b2)=B" ⟺ ((βˆ’b1) + 2(𝑛 + b1), b2) = B" ⟺ (2𝑛 + b1, b2) = B" Karena N titik tengah BA",Μ…Μ…Μ…Μ…Μ…Μ… Maka   οƒ· οƒΈ οƒΆ     ο€½ 2 , 2 2 2211 baban N Diperoleh οƒ· οƒΈ οƒΆ     ο€½ 2 , 2 2 2211 baban N dan A=(a1, a2) sehingga οƒ·οƒ· οƒΈ οƒΆ    ο€­οƒ· οƒΈ οƒΆ     ο€­οƒ· οƒΈ οƒΆ     ο€½ 2 22 1 11 2 2, 2 2 2)( a ba a ban ASN   " 21,2 B bbn ο€½  Dengan demikian maka AA"Μ…Μ…Μ…Μ…Μ… = BB"Μ…Μ…Μ…Μ…Μ… Jadi setiap ruas berarah, dengan pangkal sebuah titik dan berakhir di titik petanya oleh MhMg adalah ekivalen dengan setiap garis berarah seperti di atas. Jadi hasil transformasi MhMg adalah seakan-akan menggeser setiap titik sejauh jarak yang sama dan searah. Transformasi demikian dinamakan translasi(geseran).
  • 4. Definisi : Suatu padanan G dinamakan suatu geseran apabila ada ruas garis berarah 𝐀𝐁̅̅̅̅ sehinga setiap titik P pada bidang menjadi P’ dengan G(P) = P’ dan 𝐏𝐏′̅̅̅̅̅ =Μ‡ 𝐀𝐁.Μ…Μ…Μ…Μ…Μ… Setiap ruas garis berarah menentukan sebuah translasi. Kalau ABΜ…Μ…Μ…Μ… suatu garis berarah maka dengan lambang GAB dimaksudkan sebagai sebuah geseran yang sesuai dengan ABΜ…Μ…Μ…Μ…. Teorema 10.2 Apabila 𝐀𝐁̅̅̅̅ =Μ‡ 𝐂𝐃̅̅̅̅ maka 𝐆 𝐀𝐁 = 𝐆 𝐂𝐃 Bukti: Dipunyai CDAB  Ambil x sebarang Misalkan 1)( xxGAB ο€½ dan 2)( xxGCD ο€½ Maka ABxx 1 dan CDxx 2 Karena CDAB  maka 21 xxxx  Ini berarti bahwa x1 = x 2 Jadi CDAB GG ο€½ Teorema 10.3 Andaikan g dan h dua garis yang sejajar dan 𝐂𝐃̅̅̅̅ sebuah garis berarah tegak lurus pada g dengan 𝐂 ∈ π’ˆ dan D ∈ 𝒉. Apabila 𝐀𝐁̅̅̅̅ =Μ‡ πŸπ‚πƒΜ…Μ…Μ…Μ… maka GAB=MhMg Bukti: Ambil titik P sebarang. Misal P’=GAB(P) dan P”=MhMg(P)
  • 5. Akan dibuktikan P’=P” Menurut definisi geseran PPβ€²Μ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ ABΜ…Μ…Μ…Μ… Karena ABΜ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ 2CDΜ…Μ…Μ…Μ… , maka PPβ€²Μ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ 2CDΜ…Μ…Μ…Μ… Karena C ∈ 𝑔 maka Mβ„ŽM 𝑔(C) = Mβ„Ž[M 𝑔(C)] = Mβ„Ž(C) = C" Ini berarti D titik tengah CC"Μ…Μ…Μ…Μ…Μ… , sehingga CC"Μ…Μ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ 2CDΜ…Μ…Μ…Μ… Berdasarkan teorema 10.1 diperoleh CC"Μ…Μ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ PP"Μ…Μ…Μ…Μ…Μ… Jadi CC"Μ…Μ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ 2CDΜ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ PPβ€²Μ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ PP"Μ…Μ…Μ…Μ…Μ… akibatnya P’=P” Jadi GAB(P)=MhMg(P) Karena P titik sebarang maka GAB=MhMg Catatan 1. Dari teorema di atas dapat disimpulkan bahwa setiap geseran GAB dapat ditulis sebagai hasilkali dua refleksi pada dua garis yang tegak lurus pada AB⃑ dan berjarak 1 2 AB. 2. Jika AB⃑ sebuah garis dan M titik tengah ABΜ…Μ…Μ…Μ… sedangkan g, h dan n tiga garis masing-masing tegak lurus di A, di M dan di B pada AB⃑ maka GAB=MhMg=MnMh. 3. Karena setiap geseran sebagai hasilkali dua reflexi sedangkan reflexi adalah suatu transformasi maka suatu geseran adalah suatu transformasi yang merupakan isometri. Jadi suatu reflexi adalah suatu isometri. Suatu geseran adalah suatu isometri langsung sebab setiap reflexi adalah suatu isometri lawan. A M nhg B
  • 6. Teorema 10.4 Jika GAB sebuah geseran maka (GAB )-1 = GBA Bukti: Geseran adalah hasil kali dua refleksi (Teorema 10.3) Refleksi adalah trasformasi (Teorema 3.1) Tiap transformasi memiliki balikan (Teorema 6.1) Maka setiap geseran memiliki balikan Perhatikan gambar berikut: Dari uraian diatas Diperoleh GAB(A)=MhMg(A) =Mh[Mg(A)] =Mh(A) =B GAB(A)=MnMh(A) =Mn[Mh(A)] =Mn(B) =B Jadi GAB(A) =MhMg(A)= MnMh(A) atau GAB=MhMg= MnMh Sedangkan GBA(B)=MhMn(B) =Mh[Mn(B)] =Mh(B) =A GBA(B)=MgMh(B) =Mg[Mh(B)] =Mg(A) =A Jadi GBA(B) = MhMn(B) = MgMh(B) atau GBA = MhMn = MgMh Sehingga (GAB)-1 = (MnMh)-1 = Mh -1 Mn -1 = MhMn =GBA Jadi (GAB)-1 =GBA nhg A BC | |
  • 7. Teorema 10.5 Jika GAB sebuah geseran sedangkan C dan D adalah dua titik sehingga 𝐀𝐁̅̅̅̅ =Μ‡ πŸπ‚πƒΜ…Μ…Μ…Μ… maka GAB = SCSD Bukti : Andaikan 𝑔 = CD⃑ , k g di C, m g di D (gambar 10.5) Maka CDΜ…Μ…Μ…Μ… ruas garis berarah dari k ke m. Karena ABΜ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ 2CDΜ…Μ…Μ…Μ… maka GAB = MmMk ( Berdasarkan Teorema 10.3) ……………….(*) sedangkan SD = MmMg (Menurut Teorema 7.1 β€œandaikan D sebuah titik serta g dan m dua garis tegak lurus yang berpotongan di D, maka SD = MmMg ) dan SC = MgMk (Menurut Teorema 7.1 β€œandaikan C sebuah titik serta g dan m dua garis tegak lurus yang berpotongan di C, maka SC = MgMk ) A B C D g k m Gambar 10.5 D g m
  • 8. Jadi : SCSD = (MmMg)(MgMk) = Mm (MgMg) Mk (Sifat asosiatif hasil kali transformasi) = Mm I Mk = MmMk …………………………………(**) Berdasarkan (*) dan (**) diperoleh : GAB = SCSD CONTOH: Jika A = (3,-1), dan B = (1,7) dan C = (4,2) adalah titik-titik yang diketahui tentukan sebuah titik D sehingga GAB = SCSD. JAWAB: sebuah titik sehingga, CEΜ…Μ…Μ…Μ… =Pilih E C g k (Transformasi identitas) 6 2 0 1 3 4 5 Y X-1 654321 -4 -3 -2 -1 7 A B C 9 8 10
  • 9. ABΜ…Μ…Μ…Μ… maka E = (4 + [1 βˆ’ 3], 2 + [7 βˆ’ (βˆ’1)]) atau E = (2,10). Apabila D titik tengah CEΜ…Μ…Μ…Μ… maka D = (3,6) sehingga CEΜ…Μ…Μ…Μ… = 2CDΜ…Μ…Μ…Μ…. Atau ABΜ…Μ…Μ…Μ… = 2CDΜ…Μ…Μ…Μ…. Menurut Teorema 10.5 diperoleh GAB = SCSD jadi titik D yang dicari adalah (3,6). Teorema 10.6 Komposit suatu geseran dan suatu setengah putaran adalah suatu setengah putaran. Bukti: Andaikan GAB suatu geseran. Ambil titik C sebarang dan misal ada titik E yang tunggal sehingga CEΜ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ ABΜ…Μ…Μ…Μ… Ambil titik D sehingga D merupakan titik tengah CEΜ…Μ…Μ…Μ…, berarti CEΜ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ 2CDΜ…Μ…Μ…Μ… Menurut teorema 10. 5, GAB = SDSC ⇔ GABSC = SDSCSC ⇔ GABSC = SD[SCSC] ⇔ GABSC = SDI ⇔ GABSC = SD Jadi, komposit suatu geseran dan suatu setengah putaran adalah suatu setengah putaran. Akibat : Andaikan 𝐒 𝐀, 𝐒 𝐁 dan 𝐒 𝐂 masing-masing setengah putaran, maka 𝐒 𝐂 𝐒 𝐁 𝐒 𝐀 = 𝐒 𝐃 dengan D sebuah titik sehingga 𝐀𝐃 =Μ‡ 𝐁𝐂. Bukti : Diperoleh berturut-turut 𝐒 𝐂 𝐒 𝐁 = 𝐆 𝐁𝐂 ⇔ 𝐒 𝐂 𝐒 𝐁 𝐒 𝐀 = 𝐆 𝐁𝐂 𝐒 𝐀 Ambil titik X sebarang Misal 𝐆 𝐁𝐂 𝐒 𝐀 = 𝐒 𝐗
  • 10. Sehingga diperoleh 2BCΜ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ 2AXΜ…Μ…Μ…Μ… atau BCΜ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ AXΜ…Μ…Μ…Μ… Karena titik X sebarang, Jadi bisa diubah menjadi sebarang titik, kita misalkan titik D maka diperoleh 𝐆 𝐁𝐂 𝐒 𝐀 = 𝐒 𝐗 ⇔ 𝐒 𝐂 𝐒 𝐁 𝐒 𝐀 = 𝐒 𝐃 dengan AD = BC. Jadi, jika SA, SB dan SC masing-masing setengah putaran, maka 𝐒 𝐂 𝐒 𝐁 𝐒 𝐀 = 𝐒 𝐃 dengan D sebuah titik sehingga ADΜ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ BCΜ…Μ…Μ…Μ…. Teorema 10.7 Hasil kali dua translasi adalah sebuah translasi Bukti : Andaikan dua buah geseran yaitu GAB dan GBC Diperoleh GAB(A) = B dan GBC(B) = C Jika GBC dikomposisikan dengan GAB melalui A maka didapat GBCGAB(A) = GBC[GAB(A)] = GBC(B) = C Andaikan titik E sebarang Diperoleh GAB(E) = Eβ€² Berarti EEβ€²Μ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ ABΜ…Μ…Μ…Μ… GBC(Eβ€²) = Eβ€²β€² Berarti Eβ€²Eβ€²β€²Μ…Μ…Μ…Μ…Μ…Μ… = BCΜ…Μ…Μ…Μ… Jika GBC dikomposisikan dengan GAB melalui titik E, maka diperoleh GBCGAB(E) = GBC[GAB(E)] = GBC(Eβ€²) A B C E E’ E’’
  • 11. = E" Berarti EEβ€²β€²Μ…Μ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ ACΜ…Μ…Μ…Μ… sehingga diperoleh GEE"(E) = E" = GAC Jadi GBCGAB = GAC Atau Pembuktian menggunakan teorema 10.5 Ambil titik P, Q sebarang sehingga 2PQΜ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ ABΜ…Μ…Μ…Μ… dan titik R sehingga 2QRΜ…Μ…Μ…Μ… =Μ‡ BCΜ…Μ…Μ…Μ… Diperoleh GAB = SQSP dan GBC = SRSQ Jika GBC dikomposisikan dengan GAB maka diperoleh GBCGAB = (SRSQ)(SQSP) = SR(SQSQ)SP (assosiatif) = SRISP (Identitas transformasi) = SRSP (Identitas transformasi) Karena 2PRΜ…Μ…Μ…Μ… = ACΜ…Μ…Μ…Μ… maka diperoleh SRSP = GAC Jadi GBCGAB = GAC Teorema 10. 8 Jika GOA sebuah translasi yang ditentukan oleh titik-titik O(0,0) dan A(a,b) dan T transformasi yang didefinisikan untuk semua titik P(x,y) sebagai T(P) = (x + a, y + b) maka 𝐓 = 𝐆 πŽπ€. Bukti : Ambil titik P(x, y) dengan T(P) = (x + a, y + b) Missal GOA(P) = Pβ€², berarti PPβ€²Μ…Μ…Μ…Μ… = OAΜ…Μ…Μ…Μ… Pβ€² = (x + a βˆ’ 0, y + b βˆ’ 0) = (x + a, y + b) Jadi, T(P) = Pβ€² = GOA(P), βˆ€ P ∈ V Artinya Ini berarti 𝐓 = 𝐆 πŽπ€. Untuk membuktikan dengan koordinat-koordinat teorema 10. 7 Perhatikan dua buah translasi GEF dan GKH
  • 12. Andaikan A = (a,b) dan B = (c,d) dengan OAΜ…Μ…Μ…Μ… = EFΜ…Μ…Μ…Μ… dan OBΜ…Μ…Μ…Μ… = KHΜ…Μ…Μ…Μ… Ambil titik P(x,y) sebarang sehingga diperoleh GOA(P) = P’= (x+a,y+b) dan GOB(P) = P’ = (x+c,y+d) Karena maka GOA(P) = GEF(P) = (x+a,y+b) Karena maka GOB(P) = P’ = GKH = (x+c,y+d) Jika GKH dikomposisikan dengan GEF melalui titik P maka diperoleh GKHGEF(P) = GKH [GEF(P)] = GKH(x+a,y+b) = ((x+a)+c,(y+b)+d) = (x+(a+c),y+(b+d)) Ini berarti bahwa GKHGEF adalah translasi yang membawa titik O(0,0) ke titik (a+c,b+d).
  • 13. SOAL TUGAS 1 1. Diketahui titik A, B, C yanng tak segaris. a. Lukislah b. Lukislah c. Lukislah garis – garis g dan h dengan A g dan d. Lukislah g dan h sehingga C gdan sehingga 2. Diketahui titik – titik A dan B dan garis g sehingga g .Lukislah : a. Garis h sehingga b. Garis k sehingga c. Garis m sehingga m’ d. Titik C sehingga 3. Diketahui garis – garis g dan h yang sejajar dan sebuah titik A tidak pada garis – garis trersebut. a. Lukislah titik B sehingga b. Lukislah titik C sehingga 4. Diketahui titik A, B, C, D, P dan garis g seperti anda lihat pada gambar A B D P g C
  • 14. Lukislah : a. b. Garis h sehingga g c. d. 5. Nyatakanlah P dengan R dalambentuk yang paling sederhana : a. R b. R c. R 6. Apakah ungkapan – ungkapan di bawah ini benar atau salah : a. Jika maka b. Setiap translasi adalah suatu involusi c. dengan d. Apabila M titik tengah , maka e. Apabila g’ (g), maka g’ // g 7. Jika A (2,3) dan B (-4,7) tentukan persamaan garis g dan h sehingga 8. Diketahui titik – titik A = (-1,3), B = (-5,-1) dan C = (2,4) a. Tentukan C’ b. Tentukan persamaan garis – garis g dan h sehingga C g dan sehingga
  • 15. 9. Diketahui titik – titik A = (2,1) dan B =(5,-3).G sebuah geseran yang membawa A ke B. a. Jika C = (4,2) tentukanlah G(C) b. Jika P = (x,y) tentukanlah G(P) 10. Jika A = (2,1) dan B = (3,4) sedangkan g = tentukanlah : a. jika P = (x,y) b. Titik D sehingga c. Sebuah persamaan untuk garis h dengan h (g)
  • 16. SOAL TUGAS 2 1. Diketahui ruas garis berarah AB dan titik-titik C dan P a. Tentukan GABSC(P) b. Tentukan SCGAB (P) c. Tentukan semua titik X sehingga GABSC(X) = X 2. Diketahui titik-titik A, B, C yang tak segaris a. Tentukan D sehingga SDSC = GAB b. Tentukan E sehingga SASBSC = SE c. Tentukan F sehingga GABSC = SF 3. Diketahui empat titik, tiap tiga titik tak segaris, A, B, C dan D. Lukislah : a. Titik E sehingga GCDGAB = GAE b. Semua titik X sehingga SASBSC(X) = X 4. a. Untuk semua titik P = (x, y), S ditentukan sebagai S(P) = (x+a, y+b). Tentukan S-1 (P) b. Jika G1 dan G2 adalah geseran-geseran, selidiki apakah G1G2 = G2G1 5. Apakah himpunan-himpunan berikut tertutup terhadap operasi yang bersangkutan? a. Himpunan semua kelipatan tiga terhadap pengurangan b. Himpunan semua bilangan ganjil terhadap penjumlahan c. Himpunan semua refleksi terhadap operasi perkalian (komposisi) d. Himpunan semua transformasi terhadap perkalian (komposisi) e. Himpunan ( -1, 0, -1) terhadap perkalian dan terhadap penjumlahan 6. G adalah geseran yang ditentukan sebagai berikut :
  • 17. Jika P = (x, y) maka G(P) = (x+2, y+3) Diketahui C = (1, -7). Tentukan koordinat D sehingga SDSC = G 7. Jika A = (1, 0), B = (2, 5) dan C (-3, 8) titik-titik yang diketahui, tentukan koordinat- koordinat titik D sehingga GCD = SBSA. 8. Andaikan A = (a1, a2) dan B = (b1, b2). Dengan mengunakan koordinat- koordinat, buktikan : a. SBSA adalah suatu translasi b. Jika P sebuah titik dan P’ = SBSA(P), maka = 2 9. Buktikan sifat-sifat berikut : a. Jika GAB suatu geseran, maka GAB tidak memiiki titik-titik tetap b. Komposit empat setengah putaran adalah suatu translasi c. Apabila A, B, C titik-titik yang diketahui, maka SASBSC = SCSBSa 10. Diketahui A = (2, 1) dan B =(-3, 5) a. Jika P = (x, y) tentukan SASB(P) b. L = . Tentukan persamaan himpunan L’ = SASB(L)
  • 18. JAWABAN TUGAS 1 1. Diketahui Titik-titik A, B, dan C yang tak segaris a. Lukislah GAB(A) dan GAB(B) b. Lukislah GAB(C) c. Lukislah garis-garis g dan h dengan gAοƒŽ dan GAB=MhMg d. Lukislah garis-garis g dan h sehingga gC οƒŽ dan sehingga GAB=MhMg A B C A B=GAB(A) A’=GAB(B) A B C C’=GAB(C) hg A B C GAB(A) =B MhMg(A)=B } GAB=MhMg A B g h
  • 19. A gk B m A m’ B 2. Diketahui : Titik-titik A, B, dan garis g sehingga g  AB. a. Lukislah garis h sehingga MhMg= GAB b. Lukislah garis k sehingga MgMk= GAB c. Garis m sehingga m’ = GAB(m) GAB (m) = B m’ = B hg A B GAB(A)= B MhMg = Mh(Mg(A))=Mh(B)=B } MhMg=GAB GAB(A)= B MgMk = Mg(Mk(A))=Mg(A)=B } MgMk=GAB m’ = GAB(m)
  • 20. d. Titik C sehingga GBA(C) = B GAB(C) = B 3. Diket: Garis-garis g//h dan titik A tidak pada garis-garis tersebut. a. Lukislah titik B sehingga MhMg= GAB Jelas GAB(A)= MhMg(A)= Mh(A’)=B b. Lukislah titik C sehingga MgMh= GAC Jelas GAC(A)= MgMh(A)= Mg(A’)=C g h A Mg(A)=A’ B= Mh(A’) g h C= Mg(A’ ) A Mh(A)=A’ A B C
  • 21. A B P C D P P’ P” P’ P” P 4. Diketahui titik A, B, C, D dan garis g Lukislah ! a) GCD GAB (P) GAB (P) = P’ dimana PP’ = AB GCD (P) = P” dimana P’P” = CD b) GCD GBA (P) GBA (P) = P’ dimana PP’ = BA GCD (PP) = P” dimana P’P” = CD
  • 22. h’ = GDC (h) h g = GABGDC (h) P P’ P” P”’ = G3 AB (P) c) Garis h sehingga GAB GCD (h) = g d) G3 AB (P) 5. Nyatakanlah P dengan R dalam bentuk yang paling sederhana: a. GABGCD(P)=R b. SAGBC(P)=R c. (GAB)-1 Mg(P)=R Penyelesaian:
  • 23. 6. Apakah ungkapan-ungkapan di bawah ini benar atau salah: a. Jika GAB=MgMh maka GAB=MhMg..(Salah) Bukti: Dipunyai GAB=MgMh. Jelas MgMh β‰  MhMg ( hasil kali 2 pencerminan tidak bersufat komutatif). Jadi GAB β‰  MhMg. Jadi jika GAB=MgMh maka GAB β‰  MhMg b. Setiap translasi adalah suatu involusi.(Salah) Bukti: Misal: GAB=MhMg. Maka diperoleh (GAB)-1 = (MhMg)-1 = Mg -1 Mh -1 = MgMh β‰  GAB. Jadi GAB bukan suatu involusi. c. GABGAB= GCD dengan (Benar) Bukti: Ambil sembarang titik P. Jika GABGAB(P)=P4 dan GCD(P)=P5, maka akan dibuktikan P4=P5. Karena GAB(P)=P2 maka GAB(P2)=P4 maka dan
  • 24. GABGAB(P)=P4 maka Sehingga , akibatnya .54 PP ο€½ Jadi GABGAB(P)= GCD(P). Karena P sembarang maka GABGAB= GCD. d. Apabila M titik tengah , maka (Benar) e. Apabila g’ = (g), maka g’//g ( Benar) 7. Jika A(2,3) dan B(4,-7) tentukan persamaan garis g dan h sehingga Jawab : Jelas g dan h  dan jarak antara g dan h Persamaan garis Jadi Misal A ∈ g maka persamaan garis g Jarak antara g dan h , A ∈ g maka h melalui c sehingga C midpoint AB ) )
  • 25. Jadi C(-1,5) Persamaan garis h  AB dan melalui C(-1,5) Jadi g : y = h : y = 8. Diket: Titik-titik A(-1,3), B(-5,-1), dan C(2,4). a. Tentukan ).(' CGC ABο€½ Penyelesaian: Karena )(' CGC ABο€½ maka Jelas Sehingga 242 22  xx dan .044 22  yy Jadi ).0,2()(' ο€­ο€½ο€½ CGC AB b. Tentukan persamaan garis-garis g dan h sehingga gC οƒŽ dan sehingga MhMg= GAB. Penyelesaian: Jelas .1 4 4 15 31 12 12 ο€½ ο€­ ο€­ ο€½  ο€­ο€­ ο€½ ο€­ ο€­ ο€½ xx yy mAB Agar MhMg= GAB maka haruslah g//h dan ., ABhABg  222 2 2 2 222 2 2 2 2 12 2 12 2 12 2 12 22 )4()4()4()2( )31()15()4()2( )()()()( ' '     ο€½ yx yx yyxxyyxx ABCC ABCC
  • 26. Sehingga diperoleh Karena g//h maka 1ο€­ο€½ο€½ hg mm . Misal garis h melalui titik D maka Sehingga diperoleh Jadi 042 22 1 2  xx dan .244 22 1 2  yy Jadi titik D(0,2). Jadi persamaan garis g yang melalui titik C(2,4) dengan 1ο€­ο€½gm adalah 6 24 )2(14 )( 11    ο€­ο€½ο€­ xy xy xy xxmyy dan persamaan garis h yang melalui titik D(0,2) dengan 1ο€­ο€½hm adalah .2 2 )0(12 )( 11    ο€­ο€½ο€­ xy xy xy xxmyy 9. Diket A(2,1), B(5,-3) Ditanyakan a. misal maka sehinggga dan .1 11 1   ο€­ο€½οƒ— g g gAB m m mm 2 2 12 2 12 2 2 2 2 4 12 4 12 2 2 2 2 12 2 124 12 12 2 12 2 4 12 2 1 )4()4()4()2( )31()15()4()2( ])()[()()(     ο€½ yx yx yyxxyyxx ABCD ABCD
  • 28. dan Jadi 10. Diket: Titik-titik A=(2,-1), B=(3,4), dan g={(x,y)y+2x=4}. a. Tentukan GAB(P) jika P(x,y). Jawab: Jelas BAGAB ο€½)( ).4,3()1,2( )4,3()1,2(   ba GAB Sehingga 132  aa dan .541  bb Jadi ).5,1(),()(  yxyxGPG ABAB b. Tentukan titik D sehingga GAB(D)=(1,3). Jawab: Misal titik ),( 11 yxD maka ).3,1()5,1( )3,1(),( )3,1()( 11 11   ο€½ yx yxG DG AB AB Sehingga 011 11  xx dan .235 11  yy Jadi titk D(0,-2). c. Tentukan sebuah persamaan untuk garis h sehingga ).(gGh ABο€½ Jawab: .32 4225 4)1(25 )42()(     yx xy xy xyGgGh ABAB
  • 29. JAWABAN TUGAS 2 1. Diketahui ruas garis berarah dan titik-titik C dan P a) Tentukan GABSC(P) Penyelesaian : GABSC(P)=GAB[SC(P)] =GAB(P’) dengan C adalah titik tengah =P” dengan b) Tentukan SCGAB(P) Penyelesaian : SCGAB(P)=SC[GAB(P)] =SC(P’) dengan =P” dengan C titik tengah c) Tentukan semua titik X sehingga GABSC(X)=X Penyelesaian : Menurut teorema 10. 6 diperoleh GABSC=SD Ambil titik X sebarang GABSC(X)=SD(X) Diperoleh SD(X)=X, berartti X= Ambil titik E dimana dan titik D adalah titik tengah berarti Diperoleh GABSC(X) = GABSC(D) = GAB[SC(X)] =GAB(D’) dengan C titik tengah D’, berarti =D dengan =X Jadi titik X adalah titik tengah dimana
  • 30. 2. Diketahui titik-titik A, B, C yang tak segaris a) Tentukan D sehingga SDSC=GAB Penyelesaian : Berdasarkan teorema 10. 5 titik C dan titik D terletak pada satu garis dimana, 2 b) Tentukan E sehingga SASBSC=SE Penyelesaian : Berdasarkan akibat dari teorema 10. 6 diperoleh titik E segaris dengan titik C dimana, c) Tentukan F sehingga GABSC=SF Penyelesaian : Berdasarkan teorema 10. 6 diperoleh titik F adalah titik tengah berarti dimana, 3. Diketahui empat titik, tiap tiga titik tak segaris, A, B, C dan D. lukislah : a) Titik E sehingga GCDGAB=GAE b) Semua titik X sehingga SASBSC(X)=X 4. a) Untuk semua titik P=(x,y), S ditentukan sebagai S(P)=(x+a,y+b). Tentukan S-1 (P). Penyelesaian : Menurut teorema 7. 3 S-1 (P)=S(P)
  • 31. =(x+a,y+b) b) Jika G1dan G2 adalah geseran-geseran, selidiki apakah G1G2=G2G1. Penyelesaian : Ambil titik P sebarang Misal G1=GAB dan G2=GCD G1G2(P)=G1[G2(P)] =G1(P’) dengan =P” dengan Jadi, ………(1) G2G1(P)=G2[G1(P)] =G2(P’) dengan =P” dengan Jadi, ………(2) Berdasarkan (1) dan (2) berlaku GABGCD=GCDGAB G1G2=G2G1 5. Apakah himpunan-himpunan berikut tertutup terhadap operasi yang bersangkutan? a) Himpunan semua kelipatan tiga terhadap pengurangan. Penyelesaian : b) Himpunan semua bilangan ganjil tehadap penjumlahan Penyelesaian : c) Himpunan semua reflexi terhadap operasi perkalian (komposisi) Penyelesaian : d) Himpunan semua transformasi terhadap perkalian (komposisi) Penyelesaian : e) Himpunan {-1,0,1} terhadap perkalian; dan terhadap penjumlahan.
  • 32. Penyelesaian : 6. G adalah geseran yang ditentukan sebagai berikut : Jika P=(x,y) maka G(P)=(x+2,y+3). Diketahui C=(1,-7). Tentukan koordinat D sehingga SDSC=G Penyelesaian : SDSC(P)=G(P) SD[(2-x,-14-y)]=(x+2,y+3) Misalkan D(a,b) [2a-(2-x),2b-(-14-y)]=(x+2,y+3) οƒ˜ 2a-(2-x)=x+2 2a=x+2+2-x 2a=4 a=2 οƒ˜ 2b-(-14-y)=y+3 2b=y+3-14-y 2b=-11 b=-5,5 Jadi titik D(2,-5,5) 7. Jika A=(1,0), B=(2,5) dan C=(-3,8) titik-titik yang diketahui, tentukan koordinat-koordinat titik D sehingga GCD=SBSA. Penyelesaian : Andaikan = maka E=(1+[x+3],0+[y-8]) =(4+x,y-8) Apabila B titik tengah maka, οƒ˜
  • 33. x=-1 οƒ˜ y=18 Jadi koordinat D=(-1,18) 8. Andaikan A=(a1,a2) dan B=(b1,b2). Dengan menggunakan koordinat- koordinat. Buktikan : a) SBSA adalah suatu translasi Penyelesaian : Ambil titik P(x,y) sebarang SBSA(P)=SB[SA(P)] =SB(2a1-x,2a2-y) =(2b1-2a1+x,2b2-2a2+y) =[x+2(b1-a1),y+2(b2-a2)] b) Jika P sebuah titik dan P’=SASB(P), maka = Penyeleesaian : Ambil titik P(x,y) sebarang Dari hasil a) diperoleh P’=[ x+2(b1-a1),y+2(b2-a2)] =( b1–a1,b2-a2) =[ x+2(b1-a1)-x,y+2(b2-a2)-y] =[ 2(b1-a1),2(b2-a2)] =2( b1–a1,b2-a2) =2 Jadi terbukti = 9. Buktikan sifat-sifat berikut : a) Jika GAB suatu geseran, maka GAB tidak memiliki titik-titik tetap Penyelesaian :
  • 34. b) Komposit empat setengah putaran adalah suatu translasi Penyelesaian : c) Apabila A, B, C titik-titik uyang diketahui, maka SASBSC=SCSBSA Penyelesaian : 10. Diketahui A=(2,1) dan B=(-3,5) a) Jika P=(x,y) tentukan SASB(P) Penyelesaian : SASB(P)=SA(2.-3-x,2.5-y) =SA(-6-x,10-y) =2.2-(-6-x),2.1-(10-y) =(10+x,-8+y) Jadi SASB(P) =(10+x,-8+y) b) L={(x,y)| x2 +y2 =4}. Tentukan persamaan himpunan L’=SASB(L). Penyelesaian : L= x2 +y2 =4 berarti lingkaran dengan pusat (0,0) dengan jari-jari=2 SASB(L)=SA[2.(-3)-0,2.5-0] =SA(-6,10) =[2.2-(-6),2.1-10] =(10,-8) Jadi L’={(x,y)|(x-10)2 +(y+8)2 =4}