SlideShare a Scribd company logo
Latihan Bagian 2.3 (Hal : 51)
1. Misalkan X1 >1, Xn+1 =
2−1
Xn
untuk n ≥ 2 Tunjukkan bahwa Xn terbatas dan monoton,
Tentukan limitnya?
Penyelesaian:
a) Adit Xn terbatas
x1 > 1 = 0 <
1
x1
< 1
= 0 > −
1
X1
> −1 (dikali − 1
= 2 > 2 −
1
X1
> 1 (𝑑𝑖𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ 2)
= 1 < 2 −
1
X1
< 2
= 1 < x1 < 2
= 1 < x2 <
1
2
<
1
X2
< 1
= −
1
2
> −
1
X2
> −1 (dikali − 1)
=
3
2
> 2 −
1
X2
> 1 (di tambah 2)
= 1 < 2 −
1
X2
<
3
2
< 2
= 1 < x2 < 2
= 1 < 𝑥3 < 2
Dengan 1 < xn < 2 ; untuk n 𝑛 ≥ 21 < x4 < 2
Induksi Matematika
n=1
Untuk n=k
1< xk < 2
Untuk n=k+1
1< xk+1 < 2
1<xk < 2 =
1
2
<
1
xk
< 1
= −
1
2
> −
1
xk
> −1 (di kali − 1)
=
3
2
> 2 −
1
xk
> 1 (di tambah 2)
= 1 < 2 −
1
xk
<
3
2
< 2
= 1 < 2 −
1
xk
< 2
Untuk n=k+1
1 < 2 −
1
Xk+1
< 2
Jadi 1 < xn < 2, untuk n ≥ 2 menunjukkan xn terbatas
b) Akan di tunjukkan xn monoton
Misal x1 < x2 = x1 < 2−
1
x1
= x1x1 < 2= x1 −
1
x1
.x
= x1
2
< 2x1 - 1
= x1
2
− 2x1 + 1 < 0
=(x1 − 1)2
Kontradiksi (x1 − 1)2
jadi pemisalan salah yang benar x1 > x2
xn ≥ xn + 1
Bukti :
Induksi matematika
n=1 → x1 ≥ x1+1 → x1 ≥ x2 (benar )
n=k → xk ≥ xk+1 (benar )
akan di tunjukkan n=k+1, xk+1 ≥ xk+2
xk ≥ xk+1
1
xk+1
≥
1
xk
−
1
xk
≥ −
1
xk+1
xk+1 ≥ xk+2
Jadi xn ≥ xn + 1 monoton turun
c) Limit xn
Misalkan limit ( xn ) = x
Limit (xn+1 ) = lim xn +x ,x ∈ R
xn+1 = 2 −
1
xn
Limit (xn+1 ) = 2 −
1
xn
x = 2 −
1
xn
x = lim 2 − lim
1
x
x = 2 − 0
x = 2
Jadi nilai limit xn = 2
2. Misalkan barisan (xn ) di definisikan secara rekursif sebagai
x1 = 0, xn+1 = xn
2
+
1
4
, n ϵ N
(a) Dengan induksi tunjukan bahwa 0 ≤ xn ≤
1
2
(xn +
a
xn
)
(b) Tunjukan bahwa (xn ) naik konvergen, dan tentukan limitnya
(c) Simpulkan bahwa (xn ) konvergen, dan tentukan limitnya
Penyelesaian :
(a) Untuk n = 1 → 0 = x ≤ x1 + 0 +
1
4
≤
1
2
0 ≤
1
4
≤
1
2
x1 ≤ x2 ≤ x3 = (
1
4
)2
+
1
4
≤
1
2
0 ≤
1
4
≤
5
16
≤
1
2
Jika 0 ≤ x ≤
1
2
, benar untuk k ∈ R, maka
xk+1 = xk
2
+
1
4
≤ (
1
2
)
2
+
1
4
=
1
2
≤
1
2
Dengan prinsip induksi matematika maka
0 ≤ xn ≤
1
2
∀ n ∈ R yaitu (xn ) terbatas diatas
(b) Tunjukan bahwa (xn ) menoton naik
0 ≤ xn ≤
1
2
→ −
1
2
≤ xn −
1
2
→ ( xn –
1
2
)
2
≥ 0
→ xn
2
− xn −
1
4
≥ 0
→ xn
2
+
1
4
≥ xn
→ xn+1 ≥ xn
(c) (xn ) terbatas dan (xn ) menoton naik asumsikan (xn ) → x maka
lim (xn ) = lim( xn−1
2
+
1
4
)
x = x2
+
1
4
0 = x2
− x +
1
4
0 = ( x−
1
2
)
2
x =
1
2
Jadi lim (xn ) =
1
2
3. Misalkan a > 0 dan (xn) barisan yang didefinisikan secara rekursif dengan
x1 < √a dan xn+1 =
1
2
(xn +
a
xn
)
(a) Tunjukkan bahwa (xn) terbatas dibawah oleh √a
(b) Tunjukkan bahwa (xn) turun
(c) Simpulkan bahwa (xn) konvergen dan tentukan limitnya
Penyelesaian:
(a) Dengan induksi matematika dapat ditunjukkan bahwa xn > xn+1 ∀n ∈ N
Untuk = 1 , diperoleh: x1 > x2
√a >
1
2
(√a +
a
√a
)
√a >
1
2
(
2a
√a
)
√a >
a
√a
Karena x1 > √a, untuk xk > xk+1, ∀k ∈ N maka xn terbatas dibawah
(b) Dipihak lain, dengan induksi matematika dapat ditunjukkan bahwa
xn > xn+1 ∀n ∈ N . Jelas ketaksamaan ini benar, Untuk n = 1
xk > xk+1, ∀k ∈ N maka
1
2
(xk +
a
xk
) > (xk+1 +
a
xk+1
) sehingga
1
2
(xk +
a
xk
) >
(xk+1 +
a
xk+1
) = xk+2 . Jadi, xk > xk+1 mengakibatkan xk+1 > xk+2 oleh karena itu,
xn > xn+1 ∀n ∈ N dapat disimpulkan bahwa xn barisan turun.
(c) Dari a dan b, karena (xn) barisan turun dan rebatas dibawah, maka (xn) konvergen.
Akan ditunjukkan lim
n→∞
(xn)
Andai lim
n→∞
(xn) = x
lim
n→∞
(xn+1) = lim
n→∞
(xn) = x
xn+1 =
1
2
(xn +
a
xn
)
lim
n→∞
(xn+1) =
1
2
(xn +
a
xn
)
x =
1
2
(xn +
a
xn
)
x =
1
2
(x +
a
x
)
x2
=
x2
+ a
2
2x2
= x2
+ a
2x2
− x2
= a
x2
= a
x = √a
Jadi, nilai limitnya adalah √a
4. Misalkan 𝑦1 > 1 , 𝑦( 𝑛+1) = √2 + 𝑦 𝑛. Tunjukan bahwa (𝑦 𝑛) konvergen dan
tentukan limitnya.
Penyelesaian :
Dapat dilihat untuk 𝑦1 = 2, 𝑦2 = 2, 𝑦3 = 2, dst – 𝑦 𝑛 = 2
Jadi untuk 𝑦1 = 2, ( 𝑦 𝑛) = 2 barisan konstan dan limitnya sudahpasti 2,
kita lihat kasus lainya
Untuk 1 < 𝑦1 < 2 misalnya, kita akan menunjukan bahwa untuk 1 <
𝑦1 < 2 ,(𝑦 𝑛) konvergen dan nilai limitnya 2. (ketunggalan limit)
Akan ditunjukan 1 < 𝑦 𝑛 < 2 dengan induksi:
𝑛 = 1 , maka 1 < 𝑦 𝑛 < 2 (diketahui)
𝑛 = 𝑘 , maka 1 < 𝑦 𝑘 < 2 diasumsikan benar
𝑛 = 𝑘 + 1 , akan ditunjukan 1 < 𝑦 𝑘+1 < 2
1 < 𝑦 𝑘 < 2 ⇔ 2 < 2 + 𝑦 𝑘 < 4
⇔ √2 < √2 + 𝑦 𝑘 < √4
⇔ 1 < √2 < √2 + 𝑦 𝑘 < 2
⇔ 1 < 𝑦 𝑘+1 < 2 terbukti bahwa 1 < 𝑦 𝑛 < 2
Akan ditunjukan (𝑦 𝑛) monoton naik(𝑦 𝑛+1 ≤ 𝑦 𝑛)
Andaikan 𝑦 𝑛+1 ≤ 𝑦 𝑛, maka:
√2 + 𝑦 𝑛 < 𝑦 𝑛
2 + 𝑦 𝑛 < 𝑦 𝑛
2
𝑦 𝑛
2
− 𝑦 𝑛 − 2 > 0
( 𝑦 𝑛 − 2)( 𝑦 𝑛 − 1) > 0
Kontradiksi, karena 1 < 𝑦 𝑛 < 2 maka ( 𝑦 𝑛 − 2)( 𝑦 𝑛 − 1) > 0, pengandaian salah,
haruslah 𝑦 𝑛+1 ≥ 𝑦 𝑛 terbukti𝑦 𝑛 monoton naik
(𝑦 𝑛) terbatas dan monoton naik, maka (𝑦 𝑛) konvergen dan lim
𝑛→∞
( 𝑦 𝑛) ada
Asumsikan lim
𝑛→∞
( 𝑦 𝑛) = 𝑦
lim
𝑛→∞
( 𝑦 𝑛) = lim
𝑛→∞
(√2 + 𝑦 𝑛−1)
𝑦 = √2 + 𝑦
𝑦2
= 2 + 𝑦
𝑦2
− 𝑦 − 2 = 0
𝑦 = 2 atau 𝑦 = −1( tidak memenuhi)
Jadi lim
𝑛→∞
( 𝑦 𝑛) = 2
Untuk 𝑦1 > 2
Akan ditunjukan bahwa 𝑦 𝑛 > 2 ((𝑦 𝑛)terbatas dibawah oleh 2 )
Dengan induksi: 𝑛 = 1, 𝑦1 > 2 (diketahui )
𝑛 = 𝑘, 𝑦 𝑘 > 2 diasumsikan benar
𝑛 = 𝑘 + 1, akan ditunjukan bahwa 𝑦 𝑘+1 > 2
𝑦𝑘 > 2 ⇔ 2 + 𝑦 𝑘 > 4
2 + 𝑦 𝑘 > 4 ⇔ √2 + 𝑦 𝑘 > 2
⇔ 𝑦 𝑘+1 > 2 terbukti bahwa 𝑦 𝑛 > 2
Akan ditunjukan bahwa jika 𝑦1 > 2 maka (𝑦 𝑛) monoton tirun (𝑦 𝑛+1 ≤ 𝑦 𝑛)
Andaikan 𝑦 𝑛+1 > 𝑦 𝑛, maka:
√2 + 𝑦 𝑛 > 𝑦 𝑛
2 + 𝑦 𝑛 > 𝑦 𝑛
2
𝑦 𝑛
2
− 𝑦 𝑛 − 2 < 0
( 𝑦 𝑛 − 2)( 𝑦 𝑛 + 1) < 0
Kontradiksi, karena 𝑦 𝑛 > 2, maka ( 𝑦 𝑛 − 2)( 𝑦 𝑛 + 1) > 0, pengandaian salah, haruslah
𝑦 𝑛+1 ≤ 𝑦 𝑛
(𝑦 𝑛) terbatas dibawah dan monoton turun, maka (𝑦 𝑛) konvergen
Kareana (𝑦 𝑛) konvergen, maka lim
𝑛→∞
( 𝑦 𝑛) ada
Asumsikan lim
𝑛→∞
( 𝑦 𝑛) = 𝑦, maka:
lim
𝑛→∞
( 𝑦 𝑛) = lim
𝑛→∞
(√2 + 𝑦 𝑛−1)
𝑦 = √2 + 𝑦
𝑦2
= 2 + 𝑦
𝑦2
− 𝑦 − 2 = 0
𝑦 = 2 atau 𝑦 = −1( tidak memenuhi)
Jadi lim
𝑛→∞
( 𝑦 𝑛)=2
Dari 3 kasus diatas dapat disimpulkan bahwa lim
𝑛→∞
( 𝑦 𝑛) = 2 ada
6. Misalkan x1 = a > 1 dan xn+1 =
xn+1
xn
n ∈ N. tentukan apakah (xn) konvergen atau
divergen?
Penyelesaian :
Asumsikan bahwa (xn) konvergen
lim
n→∞
(xn) = lim
n→∞
(xn−1 +
1
xn−1
)
x = x +
1
x
x2
= x2
+ 1 <=> 0 = 1
Kontradiksi dengan 0 ≠ 1, pengandaian salah, haruslah (xn) divergen.
10. Selidiki kekonvergenan dari barisan (xn ) dengan xn =
1
n+1
+
1
n+2
+ ... +
1
2n
, untuk n∈ 4
Apakah xn menoton naik atau menoton turun.
Penyelesaian :
xn =
1
n+1
+
1
n+2
+ ... +
1
n+n
xn+1 =
1
n+2
+
1
n+3
+
1
n+3
... +
1
2n
+
1
2n+1
+
1
2(n+1)
Jika selidik antara xn+1 dan xn positif maka xn menoton naik jikanegatif menoton turun
xn+1 − xn = (
1
2n+1
−
1
2(n+1)
−
1
n+1
)
= (
4n+3
(2n+1) (2(n+1)
–
1
n+1
=
4n+3 –( 4n+2 )
4n2+ 6n+2
=
1
4n2 + 6n+2
≥ ∀ n ϵ N
11. Misalkan xn =
1
12 +
1
22 + ⋯+
1
n2 untuk semua n ∈ N buktikan bahwa (xn) barisan naik dan
terbatas dan oleh karena itu (xn) konvergen
Penyelesaian :
Dengan induksi matematika dapat di tunjukkan bahwa 1 ≤ xn < 2, untuk setiap n ∈ N
n=1
1 ≤ x1 =
1
1
= 1 < 2
1 ≤ x2 = 1+
1
4
=
5
4
< 2
1 ≤ x3= 1+
1
4
+
1
9
=
49
36
< 2
Jika 1 ≤ xk < 2 benar untuk k ∈ N , maka 1 ≤ xn < 2, untuk setiap n ∈ N yaitu (xn)
terbatas di pihak lain dengan induksi matematika dapat di tunjukkan bahwa xn < xn+1 ,
untuk setiap n ∈ N jelas ketaksamaan ini benar untuk n=1 dianggap benar untuk
xk < xk+1 untuk setiap k ∈ N maka
x1 < x2 < x3 <....< xn
1 <
5
4
<
49
36
< ⋯ < xn
Jadi xk < xk+1 mengakibatkan xk+1 < xk+2 oleh karena itu xn < xn+1 , untuk setiap n ∈
N dari kedua hasil dinatas di simpulkan bahwa ( yn) barisan naik.
12. Tentukan limit barisan berikut :
a. ((1 +
2
𝑛
)
𝑛
) b. ((1 +
1
𝑛+1
)
𝑛
) c. ((1 +
1
𝑛
)
3𝑛
) d. ((1 +
1
𝑛+100
)
𝑛
)
Penyelesaian :
a) ((1 +
2
𝑛
)
𝑛
)
lim
𝑛→∞
((1 +
2
𝑛
)
𝑛
) = lim
𝑛→∞
(((1 +
2
𝑛
)
𝑛
2
)
2
) = 𝑒2
b) ((1 +
1
𝑛+1
)
𝑛
)
lim
𝑛→∞
((1 +
1
𝑛 + 1
)
𝑛
) = lim
𝑛→∞
(((1 +
1
𝑛 + 1
)
𝑛+1
) (1 +
1
𝑛 + 1
)⁄ ) =
𝑒
(1 + 0)
= 𝑒
c) ((1 +
1
𝑛
)
3𝑛
)
lim
𝑛→∞
((1 +
1
𝑛
)
3𝑛
) = lim
𝑛→∞
(((1 +
1
𝑛
)
𝑛
)
3
) = 𝑒3
d) ((1 +
1
𝑛+100
)
𝑛
)
lim
𝑛→∞
((1 +
1
𝑛+100
)
𝑛
) = lim
𝑛→∞
(((1 +
1
𝑛+100
)
𝑛+100
) ((1 +
1
𝑛+100
)
100
)⁄ ) =
𝑒
(1+0)100 = 𝑒
13. Gunakan kalkulator untuk menghitung 𝑒 𝑛 untuk 𝑛 = 50 dan 𝑛 = 100
Penyelesaian :
𝑒50 = ((1 +
1
50
)
50
) = 2,6915880290736
𝑒100 = ((1 +
1
100
)
100
) = 2,7048138294215
15. Tunjukkan bahwa jika (xn) konvergen, maka xn+1 − xn → 0. Tunjukkan dengan contoh
bahwa sebaliknya tidak benar.
Penyelesaian:
Diketahui bahwa (xn) konvergen sub barisan dan ekor barisan (xn) juga konvergen.
Asumsikan
limn→∞ (xn) = L,karena
xn+1ekor − 1(xn) → lim xn+1 = L
Akan ditunjukkan bahwa
limn→∞ ( xn+1 − xn) = 0
limn→∞ ( xn+1 − xn) = limn→∞ xn+1 − limn→∞ xn
= L − L
Jadi limn→∞ ( xn+1 − xn) = 0, terbukti
18. Jika diketahui xn > 0 ∀n ∈ ℕ dan lim
n→∞
((−1)n
xn)ada, tunjukan bahwa (xn) konvergen?
Penyelesaian :
Akan ditunjukan bahwa lim
n→∞
((−1)n
xn) ada.
Bisa ditulis lim
n→∞
((−1)n
xn) = L
Oleh karena itu ∀ε > 0, ∃K ∈ ℕ, ∋ n ≥ K → |(−1)n
xn − L| < ε
Kita lihat |(−1)n
xn − L| ≥ |xn − L|, ∀n ∈ ℕ untuk setiap n ≥ K berlaku |xn − L| < ε
Hal ini menunjukan bahwa (xn) konvergenke L.
19. Tunjukkan bahwa jika (xn) tidak terbatas, maka terdapat subbarisan (xnk
)
sehingga lim
n→∞
(
1
xnk
) = 0.
Penyelesaian:
Ambil xn+1 sebagai ekor-1 dari barisan (xn).
xntidak terbatas, karena itu xn+1 tidak terbatas juga.
Tiap ekor barisan merupakan sub barisan (teorema)
Oleh sebab itu kita bias tuliskan: xnk
= xn+1
xnk
tidak terbatas, menurut sifat Archimedes terdapat n ∈ ℕ sehingga untuk M > 0
berlaku: |xnk
| > ℎ > ℎ
Akan ditunjukkanbahwa:
∀ε > 0, ∃K ∈ ℕ ∋ n ≥ K → |
1
xnk
− 0| < ℎ
Diberikan> 0 , kemudian kita pilihK =
1
ε
sehingga kapanpun n ≥ K, berlaku:
|
1
xnk
− 0| <
1
n
≤
1
K
= ε
|
1
xnk
− 0| < ℎ
membuktikan bahwa lim
n→∞
(
1
xnk
) = 0
jadi terbukti bahwa jika (xn) tidak terbatas, maka terdapat xnk
= xn+1
sehingga lim
n→∞
(
1
xnk
) = 0

More Related Content

What's hot

Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
Yadi Pura
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
Yadi Pura
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
maman wijaya
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
Nia Matus
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cUmmu Zuhry
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
Rahmawati Lestari
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
PT.surga firdaus
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
Nia Matus
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
Nia Matus
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
Nia Matus
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
Kelinci Coklat
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
RochimatulLaili
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
Acika Karunila
 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
Acika Karunila
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupKabhi Na Kehna
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 

What's hot (20)

Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Grup permutasi
Grup permutasiGrup permutasi
Grup permutasi
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
 

Similar to Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3

Soal
SoalSoal
Soal33335
 
Microsoft word latihan-malalina-febrinabidasari_
Microsoft word latihan-malalina-febrinabidasari_Microsoft word latihan-malalina-febrinabidasari_
Microsoft word latihan-malalina-febrinabidasari_santa_clara
 
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Kelinci Coklat
 
Pertemuan 1 20 sept 2013
Pertemuan 1 20 sept 2013Pertemuan 1 20 sept 2013
Pertemuan 1 20 sept 2013Frima Dona Spd
 
Diferensial
DiferensialDiferensial
Diferensial
Budiman M. Said
 
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan
Rudi Wicaksana
 
Sistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan LinearSistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan Linear
Universitas Sebelas Maret
 
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linierPertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
Indah Riezky Pratiwi, M.Pd
 
deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
Ruth Dian
 
Pt 3 pers&amp;pert-rev
Pt 3 pers&amp;pert-revPt 3 pers&amp;pert-rev
Pt 3 pers&amp;pert-rev
lecturer
 
Aljabar 1 persamaan kuadrat
Aljabar 1 persamaan kuadratAljabar 1 persamaan kuadrat
Aljabar 1 persamaan kuadrat
TriYulianti11
 
Geseran dan Pencerminan >>> PMT VI B UIN Suska Riau
Geseran dan Pencerminan >>> PMT VI B UIN Suska RiauGeseran dan Pencerminan >>> PMT VI B UIN Suska Riau
Geseran dan Pencerminan >>> PMT VI B UIN Suska Riau
Nurfhadilah Yusdi
 
integrasi
integrasiintegrasi
integrasi
Qiu Mil
 
Persamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasaPersamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasa
Choirur Zhy
 
Matematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptx
Matematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptxMatematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptx
Matematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptx
GaryChocolatos
 
Komputasi Numerik
Komputasi NumerikKomputasi Numerik
Komputasi Numerik
petrus fendiyanto
 
Trigonometri 3-(bentuk cos x + sin x)
Trigonometri 3-(bentuk cos x + sin x)Trigonometri 3-(bentuk cos x + sin x)
Trigonometri 3-(bentuk cos x + sin x)Dian Fery Irawan
 
ketaksamaan
ketaksamaanketaksamaan
Persamaan kuadrat (wulandari)
Persamaan kuadrat (wulandari)Persamaan kuadrat (wulandari)
Persamaan kuadrat (wulandari)
MathFour
 

Similar to Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3 (20)

Soal
SoalSoal
Soal
 
Microsoft word latihan-malalina-febrinabidasari_
Microsoft word latihan-malalina-febrinabidasari_Microsoft word latihan-malalina-febrinabidasari_
Microsoft word latihan-malalina-febrinabidasari_
 
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
 
Pertemuan 1 20 sept 2013
Pertemuan 1 20 sept 2013Pertemuan 1 20 sept 2013
Pertemuan 1 20 sept 2013
 
Diferensial
DiferensialDiferensial
Diferensial
 
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan
 
Sistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan LinearSistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan Linear
 
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linierPertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
 
deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
 
Pt 3 pers&amp;pert-rev
Pt 3 pers&amp;pert-revPt 3 pers&amp;pert-rev
Pt 3 pers&amp;pert-rev
 
Aljabar 1 persamaan kuadrat
Aljabar 1 persamaan kuadratAljabar 1 persamaan kuadrat
Aljabar 1 persamaan kuadrat
 
Geseran dan Pencerminan >>> PMT VI B UIN Suska Riau
Geseran dan Pencerminan >>> PMT VI B UIN Suska RiauGeseran dan Pencerminan >>> PMT VI B UIN Suska Riau
Geseran dan Pencerminan >>> PMT VI B UIN Suska Riau
 
integrasi
integrasiintegrasi
integrasi
 
Persamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasaPersamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasa
 
Matematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptx
Matematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptxMatematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptx
Matematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptx
 
Komputasi Numerik
Komputasi NumerikKomputasi Numerik
Komputasi Numerik
 
Trigonometri 3-(bentuk cos x + sin x)
Trigonometri 3-(bentuk cos x + sin x)Trigonometri 3-(bentuk cos x + sin x)
Trigonometri 3-(bentuk cos x + sin x)
 
ketaksamaan
ketaksamaanketaksamaan
ketaksamaan
 
Persamaan kuadrat (wulandari)
Persamaan kuadrat (wulandari)Persamaan kuadrat (wulandari)
Persamaan kuadrat (wulandari)
 

More from Arvina Frida Karela

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
Arvina Frida Karela
 
Modul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus LanjutModul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus Lanjut
Arvina Frida Karela
 
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
Arvina Frida Karela
 
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Arvina Frida Karela
 
Keterampilan Bertanya
Keterampilan BertanyaKeterampilan Bertanya
Keterampilan Bertanya
Arvina Frida Karela
 
Makalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah AkhlakMakalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah Akhlak
Arvina Frida Karela
 
Presentasi Aqidah Akhlak
Presentasi Aqidah AkhlakPresentasi Aqidah Akhlak
Presentasi Aqidah Akhlak
Arvina Frida Karela
 
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
Arvina Frida Karela
 
Karya tulis arvina
Karya tulis arvinaKarya tulis arvina
Karya tulis arvina
Arvina Frida Karela
 
Kliping seni budaya
Kliping seni budayaKliping seni budaya
Kliping seni budaya
Arvina Frida Karela
 
Kliping Kesenian
Kliping KesenianKliping Kesenian
Kliping Kesenian
Arvina Frida Karela
 
Modulus Elastisitas dan Regangan
Modulus Elastisitas dan Regangan Modulus Elastisitas dan Regangan
Modulus Elastisitas dan Regangan
Arvina Frida Karela
 
Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia
Arvina Frida Karela
 
Tata Cara Perawatan Jenazah
Tata Cara Perawatan JenazahTata Cara Perawatan Jenazah
Tata Cara Perawatan Jenazah
Arvina Frida Karela
 
Ayah (Puisi)
Ayah (Puisi)Ayah (Puisi)
Ayah (Puisi)
Arvina Frida Karela
 
Presentasi Kewirausahaan
Presentasi KewirausahaanPresentasi Kewirausahaan
Presentasi Kewirausahaan
Arvina Frida Karela
 
Deret Matematika
Deret MatematikaDeret Matematika
Deret Matematika
Arvina Frida Karela
 
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAIMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI
Arvina Frida Karela
 
Modul komputer (Pengenalan Dasar Miscrosoft Office Word 2007)
Modul komputer (Pengenalan Dasar Miscrosoft Office Word 2007)Modul komputer (Pengenalan Dasar Miscrosoft Office Word 2007)
Modul komputer (Pengenalan Dasar Miscrosoft Office Word 2007)
Arvina Frida Karela
 
Masalah Keterampilan Pembelajaran matematika
Masalah Keterampilan Pembelajaran matematikaMasalah Keterampilan Pembelajaran matematika
Masalah Keterampilan Pembelajaran matematikaArvina Frida Karela
 

More from Arvina Frida Karela (20)

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
 
Modul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus LanjutModul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus Lanjut
 
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
 
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
 
Keterampilan Bertanya
Keterampilan BertanyaKeterampilan Bertanya
Keterampilan Bertanya
 
Makalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah AkhlakMakalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah Akhlak
 
Presentasi Aqidah Akhlak
Presentasi Aqidah AkhlakPresentasi Aqidah Akhlak
Presentasi Aqidah Akhlak
 
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
 
Karya tulis arvina
Karya tulis arvinaKarya tulis arvina
Karya tulis arvina
 
Kliping seni budaya
Kliping seni budayaKliping seni budaya
Kliping seni budaya
 
Kliping Kesenian
Kliping KesenianKliping Kesenian
Kliping Kesenian
 
Modulus Elastisitas dan Regangan
Modulus Elastisitas dan Regangan Modulus Elastisitas dan Regangan
Modulus Elastisitas dan Regangan
 
Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia
 
Tata Cara Perawatan Jenazah
Tata Cara Perawatan JenazahTata Cara Perawatan Jenazah
Tata Cara Perawatan Jenazah
 
Ayah (Puisi)
Ayah (Puisi)Ayah (Puisi)
Ayah (Puisi)
 
Presentasi Kewirausahaan
Presentasi KewirausahaanPresentasi Kewirausahaan
Presentasi Kewirausahaan
 
Deret Matematika
Deret MatematikaDeret Matematika
Deret Matematika
 
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAIMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI
 
Modul komputer (Pengenalan Dasar Miscrosoft Office Word 2007)
Modul komputer (Pengenalan Dasar Miscrosoft Office Word 2007)Modul komputer (Pengenalan Dasar Miscrosoft Office Word 2007)
Modul komputer (Pengenalan Dasar Miscrosoft Office Word 2007)
 
Masalah Keterampilan Pembelajaran matematika
Masalah Keterampilan Pembelajaran matematikaMasalah Keterampilan Pembelajaran matematika
Masalah Keterampilan Pembelajaran matematika
 

Recently uploaded

THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
Universitas Sriwijaya
 
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
vannia34
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
SobriCubi
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
NurWana20
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
LuhAriyani1
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Zainul Akmal
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Universitas Sriwijaya
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
emalestari711
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
refandialim
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
Universitas Sriwijaya
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
sdpurbatua03
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
NurHalifah34
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Universitas Sriwijaya
 

Recently uploaded (13)

THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
 
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
 

Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3

  • 1. Latihan Bagian 2.3 (Hal : 51) 1. Misalkan X1 >1, Xn+1 = 2−1 Xn untuk n ≥ 2 Tunjukkan bahwa Xn terbatas dan monoton, Tentukan limitnya? Penyelesaian: a) Adit Xn terbatas x1 > 1 = 0 < 1 x1 < 1 = 0 > − 1 X1 > −1 (dikali − 1 = 2 > 2 − 1 X1 > 1 (𝑑𝑖𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ 2) = 1 < 2 − 1 X1 < 2 = 1 < x1 < 2 = 1 < x2 < 1 2 < 1 X2 < 1 = − 1 2 > − 1 X2 > −1 (dikali − 1) = 3 2 > 2 − 1 X2 > 1 (di tambah 2) = 1 < 2 − 1 X2 < 3 2 < 2 = 1 < x2 < 2 = 1 < 𝑥3 < 2 Dengan 1 < xn < 2 ; untuk n 𝑛 ≥ 21 < x4 < 2 Induksi Matematika n=1 Untuk n=k 1< xk < 2 Untuk n=k+1 1< xk+1 < 2 1<xk < 2 = 1 2 < 1 xk < 1 = − 1 2 > − 1 xk > −1 (di kali − 1)
  • 2. = 3 2 > 2 − 1 xk > 1 (di tambah 2) = 1 < 2 − 1 xk < 3 2 < 2 = 1 < 2 − 1 xk < 2 Untuk n=k+1 1 < 2 − 1 Xk+1 < 2 Jadi 1 < xn < 2, untuk n ≥ 2 menunjukkan xn terbatas b) Akan di tunjukkan xn monoton Misal x1 < x2 = x1 < 2− 1 x1 = x1x1 < 2= x1 − 1 x1 .x = x1 2 < 2x1 - 1 = x1 2 − 2x1 + 1 < 0 =(x1 − 1)2 Kontradiksi (x1 − 1)2 jadi pemisalan salah yang benar x1 > x2 xn ≥ xn + 1 Bukti : Induksi matematika n=1 → x1 ≥ x1+1 → x1 ≥ x2 (benar ) n=k → xk ≥ xk+1 (benar ) akan di tunjukkan n=k+1, xk+1 ≥ xk+2 xk ≥ xk+1 1 xk+1 ≥ 1 xk − 1 xk ≥ − 1 xk+1 xk+1 ≥ xk+2 Jadi xn ≥ xn + 1 monoton turun c) Limit xn Misalkan limit ( xn ) = x Limit (xn+1 ) = lim xn +x ,x ∈ R
  • 3. xn+1 = 2 − 1 xn Limit (xn+1 ) = 2 − 1 xn x = 2 − 1 xn x = lim 2 − lim 1 x x = 2 − 0 x = 2 Jadi nilai limit xn = 2 2. Misalkan barisan (xn ) di definisikan secara rekursif sebagai x1 = 0, xn+1 = xn 2 + 1 4 , n ϵ N (a) Dengan induksi tunjukan bahwa 0 ≤ xn ≤ 1 2 (xn + a xn ) (b) Tunjukan bahwa (xn ) naik konvergen, dan tentukan limitnya (c) Simpulkan bahwa (xn ) konvergen, dan tentukan limitnya Penyelesaian : (a) Untuk n = 1 → 0 = x ≤ x1 + 0 + 1 4 ≤ 1 2 0 ≤ 1 4 ≤ 1 2 x1 ≤ x2 ≤ x3 = ( 1 4 )2 + 1 4 ≤ 1 2 0 ≤ 1 4 ≤ 5 16 ≤ 1 2 Jika 0 ≤ x ≤ 1 2 , benar untuk k ∈ R, maka xk+1 = xk 2 + 1 4 ≤ ( 1 2 ) 2 + 1 4 = 1 2 ≤ 1 2 Dengan prinsip induksi matematika maka 0 ≤ xn ≤ 1 2 ∀ n ∈ R yaitu (xn ) terbatas diatas (b) Tunjukan bahwa (xn ) menoton naik 0 ≤ xn ≤ 1 2 → − 1 2 ≤ xn − 1 2 → ( xn – 1 2 ) 2 ≥ 0 → xn 2 − xn − 1 4 ≥ 0
  • 4. → xn 2 + 1 4 ≥ xn → xn+1 ≥ xn (c) (xn ) terbatas dan (xn ) menoton naik asumsikan (xn ) → x maka lim (xn ) = lim( xn−1 2 + 1 4 ) x = x2 + 1 4 0 = x2 − x + 1 4 0 = ( x− 1 2 ) 2 x = 1 2 Jadi lim (xn ) = 1 2 3. Misalkan a > 0 dan (xn) barisan yang didefinisikan secara rekursif dengan x1 < √a dan xn+1 = 1 2 (xn + a xn ) (a) Tunjukkan bahwa (xn) terbatas dibawah oleh √a (b) Tunjukkan bahwa (xn) turun (c) Simpulkan bahwa (xn) konvergen dan tentukan limitnya Penyelesaian: (a) Dengan induksi matematika dapat ditunjukkan bahwa xn > xn+1 ∀n ∈ N Untuk = 1 , diperoleh: x1 > x2 √a > 1 2 (√a + a √a ) √a > 1 2 ( 2a √a ) √a > a √a Karena x1 > √a, untuk xk > xk+1, ∀k ∈ N maka xn terbatas dibawah (b) Dipihak lain, dengan induksi matematika dapat ditunjukkan bahwa xn > xn+1 ∀n ∈ N . Jelas ketaksamaan ini benar, Untuk n = 1
  • 5. xk > xk+1, ∀k ∈ N maka 1 2 (xk + a xk ) > (xk+1 + a xk+1 ) sehingga 1 2 (xk + a xk ) > (xk+1 + a xk+1 ) = xk+2 . Jadi, xk > xk+1 mengakibatkan xk+1 > xk+2 oleh karena itu, xn > xn+1 ∀n ∈ N dapat disimpulkan bahwa xn barisan turun. (c) Dari a dan b, karena (xn) barisan turun dan rebatas dibawah, maka (xn) konvergen. Akan ditunjukkan lim n→∞ (xn) Andai lim n→∞ (xn) = x lim n→∞ (xn+1) = lim n→∞ (xn) = x xn+1 = 1 2 (xn + a xn ) lim n→∞ (xn+1) = 1 2 (xn + a xn ) x = 1 2 (xn + a xn ) x = 1 2 (x + a x ) x2 = x2 + a 2 2x2 = x2 + a 2x2 − x2 = a x2 = a x = √a Jadi, nilai limitnya adalah √a 4. Misalkan 𝑦1 > 1 , 𝑦( 𝑛+1) = √2 + 𝑦 𝑛. Tunjukan bahwa (𝑦 𝑛) konvergen dan tentukan limitnya. Penyelesaian : Dapat dilihat untuk 𝑦1 = 2, 𝑦2 = 2, 𝑦3 = 2, dst – 𝑦 𝑛 = 2 Jadi untuk 𝑦1 = 2, ( 𝑦 𝑛) = 2 barisan konstan dan limitnya sudahpasti 2, kita lihat kasus lainya Untuk 1 < 𝑦1 < 2 misalnya, kita akan menunjukan bahwa untuk 1 < 𝑦1 < 2 ,(𝑦 𝑛) konvergen dan nilai limitnya 2. (ketunggalan limit) Akan ditunjukan 1 < 𝑦 𝑛 < 2 dengan induksi: 𝑛 = 1 , maka 1 < 𝑦 𝑛 < 2 (diketahui) 𝑛 = 𝑘 , maka 1 < 𝑦 𝑘 < 2 diasumsikan benar
  • 6. 𝑛 = 𝑘 + 1 , akan ditunjukan 1 < 𝑦 𝑘+1 < 2 1 < 𝑦 𝑘 < 2 ⇔ 2 < 2 + 𝑦 𝑘 < 4 ⇔ √2 < √2 + 𝑦 𝑘 < √4 ⇔ 1 < √2 < √2 + 𝑦 𝑘 < 2 ⇔ 1 < 𝑦 𝑘+1 < 2 terbukti bahwa 1 < 𝑦 𝑛 < 2 Akan ditunjukan (𝑦 𝑛) monoton naik(𝑦 𝑛+1 ≤ 𝑦 𝑛) Andaikan 𝑦 𝑛+1 ≤ 𝑦 𝑛, maka: √2 + 𝑦 𝑛 < 𝑦 𝑛 2 + 𝑦 𝑛 < 𝑦 𝑛 2 𝑦 𝑛 2 − 𝑦 𝑛 − 2 > 0 ( 𝑦 𝑛 − 2)( 𝑦 𝑛 − 1) > 0 Kontradiksi, karena 1 < 𝑦 𝑛 < 2 maka ( 𝑦 𝑛 − 2)( 𝑦 𝑛 − 1) > 0, pengandaian salah, haruslah 𝑦 𝑛+1 ≥ 𝑦 𝑛 terbukti𝑦 𝑛 monoton naik (𝑦 𝑛) terbatas dan monoton naik, maka (𝑦 𝑛) konvergen dan lim 𝑛→∞ ( 𝑦 𝑛) ada Asumsikan lim 𝑛→∞ ( 𝑦 𝑛) = 𝑦 lim 𝑛→∞ ( 𝑦 𝑛) = lim 𝑛→∞ (√2 + 𝑦 𝑛−1) 𝑦 = √2 + 𝑦 𝑦2 = 2 + 𝑦 𝑦2 − 𝑦 − 2 = 0 𝑦 = 2 atau 𝑦 = −1( tidak memenuhi) Jadi lim 𝑛→∞ ( 𝑦 𝑛) = 2 Untuk 𝑦1 > 2 Akan ditunjukan bahwa 𝑦 𝑛 > 2 ((𝑦 𝑛)terbatas dibawah oleh 2 ) Dengan induksi: 𝑛 = 1, 𝑦1 > 2 (diketahui ) 𝑛 = 𝑘, 𝑦 𝑘 > 2 diasumsikan benar 𝑛 = 𝑘 + 1, akan ditunjukan bahwa 𝑦 𝑘+1 > 2 𝑦𝑘 > 2 ⇔ 2 + 𝑦 𝑘 > 4 2 + 𝑦 𝑘 > 4 ⇔ √2 + 𝑦 𝑘 > 2 ⇔ 𝑦 𝑘+1 > 2 terbukti bahwa 𝑦 𝑛 > 2 Akan ditunjukan bahwa jika 𝑦1 > 2 maka (𝑦 𝑛) monoton tirun (𝑦 𝑛+1 ≤ 𝑦 𝑛) Andaikan 𝑦 𝑛+1 > 𝑦 𝑛, maka: √2 + 𝑦 𝑛 > 𝑦 𝑛 2 + 𝑦 𝑛 > 𝑦 𝑛 2
  • 7. 𝑦 𝑛 2 − 𝑦 𝑛 − 2 < 0 ( 𝑦 𝑛 − 2)( 𝑦 𝑛 + 1) < 0 Kontradiksi, karena 𝑦 𝑛 > 2, maka ( 𝑦 𝑛 − 2)( 𝑦 𝑛 + 1) > 0, pengandaian salah, haruslah 𝑦 𝑛+1 ≤ 𝑦 𝑛 (𝑦 𝑛) terbatas dibawah dan monoton turun, maka (𝑦 𝑛) konvergen Kareana (𝑦 𝑛) konvergen, maka lim 𝑛→∞ ( 𝑦 𝑛) ada Asumsikan lim 𝑛→∞ ( 𝑦 𝑛) = 𝑦, maka: lim 𝑛→∞ ( 𝑦 𝑛) = lim 𝑛→∞ (√2 + 𝑦 𝑛−1) 𝑦 = √2 + 𝑦 𝑦2 = 2 + 𝑦 𝑦2 − 𝑦 − 2 = 0 𝑦 = 2 atau 𝑦 = −1( tidak memenuhi) Jadi lim 𝑛→∞ ( 𝑦 𝑛)=2 Dari 3 kasus diatas dapat disimpulkan bahwa lim 𝑛→∞ ( 𝑦 𝑛) = 2 ada 6. Misalkan x1 = a > 1 dan xn+1 = xn+1 xn n ∈ N. tentukan apakah (xn) konvergen atau divergen? Penyelesaian : Asumsikan bahwa (xn) konvergen lim n→∞ (xn) = lim n→∞ (xn−1 + 1 xn−1 ) x = x + 1 x x2 = x2 + 1 <=> 0 = 1 Kontradiksi dengan 0 ≠ 1, pengandaian salah, haruslah (xn) divergen. 10. Selidiki kekonvergenan dari barisan (xn ) dengan xn = 1 n+1 + 1 n+2 + ... + 1 2n , untuk n∈ 4 Apakah xn menoton naik atau menoton turun. Penyelesaian : xn = 1 n+1 + 1 n+2 + ... + 1 n+n xn+1 = 1 n+2 + 1 n+3 + 1 n+3 ... + 1 2n + 1 2n+1 + 1 2(n+1) Jika selidik antara xn+1 dan xn positif maka xn menoton naik jikanegatif menoton turun
  • 8. xn+1 − xn = ( 1 2n+1 − 1 2(n+1) − 1 n+1 ) = ( 4n+3 (2n+1) (2(n+1) – 1 n+1 = 4n+3 –( 4n+2 ) 4n2+ 6n+2 = 1 4n2 + 6n+2 ≥ ∀ n ϵ N 11. Misalkan xn = 1 12 + 1 22 + ⋯+ 1 n2 untuk semua n ∈ N buktikan bahwa (xn) barisan naik dan terbatas dan oleh karena itu (xn) konvergen Penyelesaian : Dengan induksi matematika dapat di tunjukkan bahwa 1 ≤ xn < 2, untuk setiap n ∈ N n=1 1 ≤ x1 = 1 1 = 1 < 2 1 ≤ x2 = 1+ 1 4 = 5 4 < 2 1 ≤ x3= 1+ 1 4 + 1 9 = 49 36 < 2 Jika 1 ≤ xk < 2 benar untuk k ∈ N , maka 1 ≤ xn < 2, untuk setiap n ∈ N yaitu (xn) terbatas di pihak lain dengan induksi matematika dapat di tunjukkan bahwa xn < xn+1 , untuk setiap n ∈ N jelas ketaksamaan ini benar untuk n=1 dianggap benar untuk xk < xk+1 untuk setiap k ∈ N maka x1 < x2 < x3 <....< xn 1 < 5 4 < 49 36 < ⋯ < xn Jadi xk < xk+1 mengakibatkan xk+1 < xk+2 oleh karena itu xn < xn+1 , untuk setiap n ∈ N dari kedua hasil dinatas di simpulkan bahwa ( yn) barisan naik. 12. Tentukan limit barisan berikut : a. ((1 + 2 𝑛 ) 𝑛 ) b. ((1 + 1 𝑛+1 ) 𝑛 ) c. ((1 + 1 𝑛 ) 3𝑛 ) d. ((1 + 1 𝑛+100 ) 𝑛 ) Penyelesaian : a) ((1 + 2 𝑛 ) 𝑛 ) lim 𝑛→∞ ((1 + 2 𝑛 ) 𝑛 ) = lim 𝑛→∞ (((1 + 2 𝑛 ) 𝑛 2 ) 2 ) = 𝑒2 b) ((1 + 1 𝑛+1 ) 𝑛 )
  • 9. lim 𝑛→∞ ((1 + 1 𝑛 + 1 ) 𝑛 ) = lim 𝑛→∞ (((1 + 1 𝑛 + 1 ) 𝑛+1 ) (1 + 1 𝑛 + 1 )⁄ ) = 𝑒 (1 + 0) = 𝑒 c) ((1 + 1 𝑛 ) 3𝑛 ) lim 𝑛→∞ ((1 + 1 𝑛 ) 3𝑛 ) = lim 𝑛→∞ (((1 + 1 𝑛 ) 𝑛 ) 3 ) = 𝑒3 d) ((1 + 1 𝑛+100 ) 𝑛 ) lim 𝑛→∞ ((1 + 1 𝑛+100 ) 𝑛 ) = lim 𝑛→∞ (((1 + 1 𝑛+100 ) 𝑛+100 ) ((1 + 1 𝑛+100 ) 100 )⁄ ) = 𝑒 (1+0)100 = 𝑒 13. Gunakan kalkulator untuk menghitung 𝑒 𝑛 untuk 𝑛 = 50 dan 𝑛 = 100 Penyelesaian : 𝑒50 = ((1 + 1 50 ) 50 ) = 2,6915880290736 𝑒100 = ((1 + 1 100 ) 100 ) = 2,7048138294215 15. Tunjukkan bahwa jika (xn) konvergen, maka xn+1 − xn → 0. Tunjukkan dengan contoh bahwa sebaliknya tidak benar. Penyelesaian: Diketahui bahwa (xn) konvergen sub barisan dan ekor barisan (xn) juga konvergen. Asumsikan limn→∞ (xn) = L,karena xn+1ekor − 1(xn) → lim xn+1 = L Akan ditunjukkan bahwa limn→∞ ( xn+1 − xn) = 0 limn→∞ ( xn+1 − xn) = limn→∞ xn+1 − limn→∞ xn = L − L Jadi limn→∞ ( xn+1 − xn) = 0, terbukti 18. Jika diketahui xn > 0 ∀n ∈ ℕ dan lim n→∞ ((−1)n xn)ada, tunjukan bahwa (xn) konvergen? Penyelesaian : Akan ditunjukan bahwa lim n→∞ ((−1)n xn) ada.
  • 10. Bisa ditulis lim n→∞ ((−1)n xn) = L Oleh karena itu ∀ε > 0, ∃K ∈ ℕ, ∋ n ≥ K → |(−1)n xn − L| < ε Kita lihat |(−1)n xn − L| ≥ |xn − L|, ∀n ∈ ℕ untuk setiap n ≥ K berlaku |xn − L| < ε Hal ini menunjukan bahwa (xn) konvergenke L. 19. Tunjukkan bahwa jika (xn) tidak terbatas, maka terdapat subbarisan (xnk ) sehingga lim n→∞ ( 1 xnk ) = 0. Penyelesaian: Ambil xn+1 sebagai ekor-1 dari barisan (xn). xntidak terbatas, karena itu xn+1 tidak terbatas juga. Tiap ekor barisan merupakan sub barisan (teorema) Oleh sebab itu kita bias tuliskan: xnk = xn+1 xnk tidak terbatas, menurut sifat Archimedes terdapat n ∈ ℕ sehingga untuk M > 0 berlaku: |xnk | > ℎ > ℎ Akan ditunjukkanbahwa: ∀ε > 0, ∃K ∈ ℕ ∋ n ≥ K → | 1 xnk − 0| < ℎ Diberikan> 0 , kemudian kita pilihK = 1 ε sehingga kapanpun n ≥ K, berlaku: | 1 xnk − 0| < 1 n ≤ 1 K = ε | 1 xnk − 0| < ℎ membuktikan bahwa lim n→∞ ( 1 xnk ) = 0 jadi terbukti bahwa jika (xn) tidak terbatas, maka terdapat xnk = xn+1 sehingga lim n→∞ ( 1 xnk ) = 0