SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
33
BAB V.
WILAYAH
Wilayah adalah suatu da sar hukum yang memberikan-
hak tasharuf kepada orang yang memilikinya, baik terha
dap diri atau terhadap harta, atau terhadap keduanya. Di
samping itu ada juga Fug ah a yang mengart ikan wilayah de
ngan berlakunya perkataan seseorang atas orang lain ba
ik disenangi oleh orang lain itu maupun tidak.
Macam-maCam wiLayan.
l. Wilayah umum, contoh; a. wilayah p emerintahan,
b. Wilayah peradilan .
2. Wilayah khusus, c ontoh, a. wilayah men ikahkan wanita.
b, wilayah terhadap harta.
C. Wilayah persaksian, baik ke
pada harta atau wanita.
Hubungan Muslim dan buken Muslim Dalam Wilayah Umum.
Para Ulama sepakat men etapkan bahwa tidak boleh
orang yang bukan Islan (kafir) men jadi penguasa ( sulten)
menjadi amir, dan menjadi hekim atas orang Lslam. Karena
tegas dalan Al-Qur'an, tidak dibenarkan keadaan yang de
mikian.
Dalam surat An-Nis 'a, ayat 141 disebutkan
Artinya: Dan sekali-kali Allah S tidak nemberikan
1an (men guasai) bagi orang-orang kafir untuk me
nguasai orang-orang Is1.am.
Kemud1an dalam salah satu ayat yang 1ain yaitu dalaam
rat A1-Munafiqin ayat 8 disebutkan;
Artinya Kemul yaan itu adalah kepun yaan AL1ah, dan Ra
sulnya dan kepunyaan orang--0rang m'minin.
OL eh karena itu dipandang dariseg agama, tidak
ada pusaka mempusakai antara orang ka fir ata u bukan mus
1im adalah merupakan dal il (alasan) bahwa orang-orang bu
kan masl im dan orang-orang kafir tidak mempunyai hak wi
1ayah umum ) terhadap orang-orang Islam.
Sehubungan d engan wilayah yang umum para fug oha
berpendapat bahwa tidak sah si usl im memegang
wilayah
atas orang kafir( non musl im) berdasarkan pada hadits Na
bi, bahwa tidak ada pusaka mempusakai antara orang kafir
d engan orang Islam dan sebaliknya.
Namun d emikian pendapat dari Al-Kamal Ibnul Hu
man, wilayah dengan sebab yang umun diberikan
kepada
orang-orang Islam atas orang ka fir ( n on mmslin) seba
gai wilayah pemerintahan dan perad ilan serta persaksian-
tetapi tidak diberikan untuk si kafir (bukan Islam) atas
orang-orang Lslan. h r a
Hubungan Muslim dan Bukan Musiim Dalan Wilayah Khusus.
1. Wilayah dalam_bidang pernikahan.
Tidak ada perbedaan penda pat. diantara para ulama
bahwa si musl im memiliki hak menikahkan wanita musli
mah, dan oramg kafir memil iki hak menikahkan wanita
yang ka firah.
Adapun wilayah orang kafir atas wanita yang dia-
menjadi wali bagi wanita itu, sedangkan wanita itu ke
betulan beragama Islam, maka para ulama men etapkan si
kafir tidak mempunyai hak wilayah terhadap wanita mus
1imah. Karena disyaratkan pada wali yang menikahkan
itu bersatu dalam agama d engan wanita yang din ikahkan
itu.
Andaikata si wanita mempun yai dua saudara kan
dung dimana yang satu musl im dan yang la in bukan mus
1im, maka hak wilayah menikahkan dimiliki ol eh sauda
ra yang beragana Islan. Kalau tidak ada maka dicari
dari keturunan wanita musl imah yang beragama Islamn.
Dalam pada itu para ulama berbeda pendapat dalam
keadaan si musl in nenikahkan anak yang bukan muslimah.
(a). Pendapat Jumhur Ulama; bahwa si muslim tidak
mempu
nyai hak wilayah atas an ak perempuannya yang bukan
musiimah.
(b). Pendapat Ibnu Wahab; dari golongan Malikiy ah) mee
ngatakan bahwa si musl im nen jadi wali atau
mempu
nyai hak wilayah menikahkan atas anak p erempuannya-
yang bukan muslim atau kafirah.
ali Hakim
Hampir semua ulama berpendapat bahwa hakim yang
muslim mempunyai hak menikahkan wanita yang kafirah dan
bukan musl im. Dengan dasar wilayah yang dipegang OLeh Ha
kim ini bukan karena hubungan darah, tetapi karena keku
a saan yang ada padanya. Maka apabila tidak ada wali yang
munasabah bagi seseorang ka firah atau kitabiyah, da patlah
de
wanita itu dinikahkan oleh si hakim yang musl im, asal1
ngan 1elaki yang sekutu dengan wanita tersebut, baik Is
lam maupun bukan musl im.
2. Wilayah dalan bidang harta
Wilayah ini diberikan kepada seseorang wali apabi
mempunyai
1a yang diwakil inya seseorang anak keci1 yang
atau
harta, atau orang yang diwakilinya seseorang gila,
nem
kurang akal, hingga tidak nungkin (dimungkan) cakap
pergunakan hartanya, maka ditunjuklah seseorang wali, gu
na memperha tikan urusan mereka dan menyelesaikan k emasla
disamaa
hatan mereka. Maka jika anak kecil itu dan yang
kan dengannya mempunyai kakek atau ayah, dimana kakeknya
washi
dan ayahnya menin ggal dunia, dan menun juk washi
yang mewakili mereka, maka wilayah itu dipegang oleh
reka itu, kalau tidak ada wali mereka adalah hakim, atau
yang ditun juk oleh hakim itu.
waktu
Dalam pada itu ada perbedaan p endapat pada
berbeda agama antara hakim atau yang ditunjuk oleh hakim
itu dengan yang diwakilinya.
Dalam pendapat yang mashur dari madhab Hanafi me
37
nyatakan; tidak ada wil ayah diketika berbeda agama .Kare
na itu tidak ada wilayah bagi ayah yang kafir atau bukan
muslim seperti kitabiyah, atas harta anaknya, yang muslin
dan tidak ada wilayah bagi ayah yang muslim atas harta
anaknya yanS kafir dan bukan musl im.
3. Wilayah dalam bidang pensaksian.( syahadah)
Semua ul ama menyetujui bahwa orang Islam dapat
menjadi saksi atas sesama musl im, sebagaimana orang ka
fir dapat menjadi saksi atas sesama orang kafir, tetapi
ketika berbeda agama antara saksi d engan yang disaks ikan
ata snya, para ulama berbeda pendapat.
Pensaksian orangmuslim atas orang kafir.
Tidak ada persel isihan paham para ulama bahwa pen
saksian orang Islam atas orang kafir diterima, sebagaima
na pensaksian muslim atas orang us1 im, karena
(a). Orang muslim mempunyai hak wilayah atas orang kafir
dalam keseluruhannya, maka tentulah diterima pensak
sian orang musl im atas orang kafir.
(b). Orang Islam diterima p ensaksiannya terhadap sesama
Tslam, maka t entulah diterima pensaks ian atas orang
kafir, dan non muslim,
Pensaksian orang kafir atau bukan muslin terhadap
orang-orang slam
Dalan masalah ini para fug oha berbeda pendapat.
(1. Golongan Syafi'iyah tidak meneri.na pen saksian si ka
fir atas si muslim, walaupun untuk kep ent ingan yang
muslim itu sendiri,baik dalam wasiat ataupun 1ain
nya, baik dalam syafar maupun bukan.
(2). Go1ongan Malikiyah berpendapat; tidak diterima pen
saksian orang kafir atasorang Islam, terkeCuali da
ri seseorang dokter nengenai pen saksian cacat yang
terdapat pada seseo rang, dan tentang ukuran- ukuran
luka, dalam hal ini dapat diterima keterangan d ok
ter yang kafir kar ena suatu keperluan . (sy- Syarhul
Kabir. 4:165).
(3). Golongan Hambal iyah berpendapat bahwa pensaksian ka
firin dan bukan musl im atas orang musl im, shah ter
hadap wasiat didalam syafar apabila tidak ada orang
yang lain dari padanya. Dan tidak p ensaksian orang
kafir pada yang sela in dari pada itu. Menurut suatu
riwayat, gol ongan Hanbaliyah n enerima pen saksian ka
firin terhadap orang mmsl im karena terpaksa.(A1-Fa
tawa I bnu lainiyah. 4. 22.).
Kesimpulan dari na salah ini ada dua pendapat:
(a). Diterima pensaksian orang kafir atas muslim pada be
berapa hal saja, seperti wasiat pada apa yang dapat
dijadikan saksi.
(b).Tidak dapat diterima pensaksian si kafir atas orang
Islam
ACIRPH7CMU KALAM DALANm
DUNIA /SLAN. Z
CHCacea
pdane lGndeeddrn ,léeen
KRLaaceellok
keegpdq Le Alal, ja4 be
unersa
/-
4Celmrs
l e
. e kslapat96
amsekyl
eedegres!r
lellor
leom
les Ahet
herle
G8a Ces
t
AOL ak
(oekeepr
e neud rel e p
e alakr,etpn
oe cirg hes
t , bead
.A
(.A perhefpo pecde eatn/tdBu
neneég
e, kat.
Dengan demikian eiRtem nilai ada yang bersipat ilahi d an non
airumas
matip, dan ada yang bersipat mondial (duni awi) yang
kan sebagai keyakinan,sentimen, maupun identi tas yanmg diang
kat dari suatu kenyataan yang berlakupada tempat dan waktu
tertentu di alam semesta ini yang bersipat deskriftip.
Sumber Nilai dan Norma.
Dalam Rgama Ielan sumber nilai d an norma hanya ada dua ;
1 Al-Qaran dan Ass-Sunah,
2. Yang mondial (duniawi ), pemikiran,adat istiadat, d an ke
nyataan alam.
Bagi unat Inlam aumber nilai yang tidak berasal dari al-qur-
an dan as-sunah hanya digunak an sepanjang tidak menyimpang
dari sietem nilai yang ada dalam Al-Quran dan Aseunah.
Cotoh firman Alloh dalan surat Al-Anamayat 153 dan Al-Imron
ayat 31 dan 32.
Artinya; Dan bahwa ini adalah jalan yang lurus,maka ikutilah
kare
dia,dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain
na jalan-jalan itu menceraiberaikan kamu dari jalanku, yang
d emikian itu diperint ahkan Alloh kepad amu agar kamu berta qwa
Artinya; Katakanl ah olehmu Muhammad, jika kamu sekali an
eintai Alloh,maka ikutilah aku,niecaya Alloh mengasihi dan
menganpuni dosa dosamu,Alloh maha penganpun 1agi maha penya
men
yang.
Katakanlah olehmu Muhammad,taatilah Alloh dan Rosulnya jika
kamu berpaling,maka sesungeuhnya Alloh tidak mermyukai orang
orang kafir. (al-imron,31-32)
AKHLAK, IKHSAN DAN ETIKA.
Penger tian.
Menurut bahasa pengertian akhlak ade dua macam, yai tu
a berasal dari kata khalaqa; yang asal katanya khuluqun
3ang berarti perangai, tabiat , atau ad at.
b. ber asal dari kata khalqun, yang berar ti kejadi an, bua
tan, oiptaan, dsb.
Jadi secara etimologi akhl ak berarti, perangai , adat, tabl-
yang di buat. 01eh karena itu akh
lakmenurut bahasa bisa baikatau buruk tergantung kepada-
tata nilai yang dipakai sebagai 1andasannya, meskipun di
Indonesia kata akhlak mengandung konotasi baik oleh sebab-
itu orang yang berakhlak adalah orang yang berakhlak baik.
at, atau sistem prilaku
Akhlak atau sistem prilaku ini terjadi melalui suatu kon
ep atau seper angkat pengertian tentang apa dan bagaimana-
sebaiknya akhlak itu terwujud.
Konsep akhlak disusun oleh manusia dalam sietem idenya dan
sistem idea ini nerupakan hasil proses penjabaran dari kae
dah-kaedah yang dihayati dan dirumuskan sebelumnya,yaitu
A. Norma yang normatif.
B.Norma yang bersi fat deskriftif.
Kaidah atau noema yang bersi pat ketentuan ini timbul d ari
suatu sistem nilai yeng terdapat dalam al1-quran atau sunn
ah Rosululloh yang telahdirumuskan melalui wahyu ilahi,ma
upun yang disusun oleh manusia sebagai kesimpulan dari hu
kun-hukunyang terdapatdalam alan_senesta yang diciptakan
Alloh Snt
Akhlak dapat dididikan sekurang kurangnya melalui dua pen
dekatan.
1. Melalui rangeangan jawaban(stimulus response), atau se
ring juga disebut dengan proses mengkondisi sehingga
automatiaasi, dengan cara
a. Nelalui latihan.
. Melalui tanya jawab.
c. Melalui mencontoh.
2 Kogni tif, yai tu penyampaian informasi secara teoritis
ngan cara;
de
a Melalalui dawah
b. Melalui cer anah.
C. Melalui dskusi d an 1ain-1ainh.
Setelah pola prilaku terbenttk maka diharapkan. 1ahir hasil- h
sii dari pola prilaku yang berbentuk materil mau pun yang
material.
non
Akhlak yang baik tergantung kepad a land as an id ea dan norma,dan
6idak ada yang lebih baik d ari pada landasan yang ada dalam al
quran dan as--Sunnah yang dimani fes tasikan dalam nilai -nilai
iman, is1am, dan ihsan.
Ihsan
Ihsan berarti berbaat baik, orang yang berbuat baik disebut
muhsin.
Dalam hadits Rosululloh yang diriwayatkan lima perawi dari Sha
habat Umar bin Kho thob disebutkan, ihsan itu adalah;
Artinya adalah; Bahwa engkau beribadah kepada Alloh, seperti
engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatny, sesungguhnya-
Alloh melihat engkau.
Contoh Ihsan.
1 Berinfaq, menguas ai kemar ah an, pemaaf.
Pirma Alloh dalam surat al-Imro, 134 menyebutkan;
e
Ar
tinya; orang-orang yangnenafkahkan hartanya baik diwaktu-
lapang maupun diwaktu eempit,dan orang-orang yang me
nahan amarahnya, dan yang memaafkan kese1ahan orang-
dan All oh menyukai orang- orang yang berbuat keba
jikan.
2. Sabar.
Sabar merupakan perbuatan ihsan, firman Alloh dalam
Al-Hud ayat 115 mengatakan;
Surat
9
Artinya; Bers abarlah kamu maka sesungguhnya Alloh tid ak akan
menghilangkanganjaran oran8-orang yang berbuat keba
jikan
ne
3e Jihad. Firman Alloh dalam surat Al-Ankabut ayat 69
ngatakan; L s 9
Artinya; Dan orang-orang yang berjihad untuk(mencari kerido-
an Alloh) kami, benar-benar akan kani tunjukan kepa
Alloh-
da mer eka jalan- jalan kami, dan sesungguhnya
bersama-sama orang-orang yang berbuat Ihsan.
4Taqwa. Firman Alloh dalan Al-Quran , aurat Yusuf sayat 90
Artinya; Barang siapa yang bertaqwa dan bersabar, maka sesung
guhnyaAlloh idak akan menghilangk an 84njaran oran
orang yang berbuat Ihsan.
Berdas arkan pada ayat-ayat al-quran dan hadits Rosululloh di
atas, maka setiap perbuatan yang baik, yang nampak pada sikap
jiwa dan prilaku yang didas arkan pada'aqidah dan Syariah Is-
lam disebutihsan.
Dengan demikian Ahlak dan Ihsan dua pranata yang berada pada
8uatu sistem yang 1ebih besar, y ang disebut Ahlakulkarinah.
Dengan kata lain, Ahlak ad al ah pr anata prilaku yang mecermin
Kan struktur dan pola prilaku manusia dalam segala aspek ke
nidupan, sed an gkan ikhean adal ah pranata nili yang menevukan
kualitas dari pada prilaku seseorang anlas
Dengan demiki an
ahlak yan2 berkualitas ihsan a
kulkarimah. Lak yang berkualitas ihsan dinamakan ahla
Etike.
tLk berasal dari kata/b ah asa Vunani ETOS yang berarti watak
ETHES
kesuslla an , atau adat, identik dermean perkataan MOR AL yang De
asal dari kata
bahasa ) latin MOS yang dalam bentuk jamak
nya MoRES yangberarti adat ,atau cara hidup.
E 6l ka dan mor al sama artinva tetapi dalam pemakaian seharl-na
ri ada sedikit perbedaan.
Moral atau noralitas dipakai untuk perbuatan yang sedang d l
1ai, sed
angkan etikadipakai untuk pengka jian sistem nilai
yang ada.
$ietem nilai yang di pakai landasan dalam etika adalah kebuda
yaan d an adatmasarakat yang telahdisepakati tentang Sesuatu
mengenai baik dan buruk, oleh karena
itu etikamas ar akat akan
ada ketidak samaan antara masarakat yang satu-dengan yang1a.
innya
Nilai dan Norma.
Nilai adalah seperangkat keyakinan atau perasaan yangsudah
menjadi suatu identitas yang menberikan corak yang husus pada
pola pemikiran, per asa an, ke teri katan, nau pun prilaku.
01eh karena itu sistem nilai dapat merupakan standar umum
dari
yang dipakai , yang diserap dari ke adaan obyektif maupun
keyakinan, sentimen( perasaan/ umum
maupun identitas yang atbe
rikan atau diwahyukan AIioh sWT,yang pada ahirnya menjadisen
timen umum,kejadian unul2denviRS -nUm,Senlngga-menjadi sya
riat ( hukum)mum.
Uadi aistem nilai adalah merupakan
ketentuanumum,sebagai h2
811 dari pada pendekatan fil0suiL9 dari keyakinan, sentimen
dan identitas
Contoh-contoh ahlak mulia.
1.an8 berhubungan dengan Alloh eW
a.
Mentauhidkan A11oh.
b. Taqwa.
C. Berd oa.
d Dzikrullah.
e. Tawakkal.
f. Bertashbih,dsb.
2 ang berhu bungan dengan diri sendirl
a. Bersabar.
b. Tawadhu (rendah hati, tid ak sombong .
C Syukur.
d. Benar.
e. Iffah (menahan diri dari melakukan yang terlarang).
f Hiimn.(menahan diri-dari mareh)
SAmanah atau jujur.
ha Syajaah, berani karena benar).
i. Konaah. nerasa cukup dengan apa yang ada.
3. Yang berhubungan dengan keluarga.
a. Birrul walidain.
b. Adil terhadap eaudara
c. Membina dan mendidik keluarga.
d. Memelihara keturunan,
4. Ahlak terhadap masyarakat.
a. Uhuwah atau persaudaraan.
b. Taawun tolong menolong).
C Adil.
d Pemurah.
e. Penyantun,dan pemaaf.
gMenepati jan ji,wasiat dalam kebenaran
h u8yawar&h
5. Ahlak terhad ap alam.
&.
Memperhatikan dan merer
d an merenungkan tentang penciptaan alam
b.
Memamfaatkan alam.
C.
Memelihara alam.
d, D11, sebagainya.
a8a
em K2 anlah Alloh memerintahkan ke pada kita untuk sena
o
kita
berprilaku baik terh ad ap Alloh yang telah menclptakr
esua dengan segala keperluannya untuk dapat hidup diduni
dan diahirat nanti, u paya berprilaku baik kepadanya, d
terhadap sesama manusia serta alam sekitarny&o

More Related Content

What's hot

Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.
Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.
Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.jimoh370
 
Struktur ahli waris
Struktur ahli warisStruktur ahli waris
Struktur ahli warisRendy Ibnu
 
Slide sadd al dzar'i
Slide sadd al dzar'iSlide sadd al dzar'i
Slide sadd al dzar'izikra husna
 
sebab-sebab hubungan kewarisan by tri darmayuni
sebab-sebab hubungan kewarisan by tri darmayunisebab-sebab hubungan kewarisan by tri darmayuni
sebab-sebab hubungan kewarisan by tri darmayuniNovita ws Novi
 
Hukum islam bab 5 buku mentoring islam saja
Hukum islam   bab 5 buku mentoring islam sajaHukum islam   bab 5 buku mentoring islam saja
Hukum islam bab 5 buku mentoring islam sajaFlamencoRizky
 
Makalah Qowaid Fiqihiyyah Kl.4 HTN1.Smt6.docx
Makalah Qowaid Fiqihiyyah Kl.4 HTN1.Smt6.docxMakalah Qowaid Fiqihiyyah Kl.4 HTN1.Smt6.docx
Makalah Qowaid Fiqihiyyah Kl.4 HTN1.Smt6.docxmediapro5
 
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaKetentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaYulia Fauzi
 
Tarikh tasyri' nota sejarah perundangan islam
Tarikh tasyri' nota sejarah perundangan islamTarikh tasyri' nota sejarah perundangan islam
Tarikh tasyri' nota sejarah perundangan islamYu Diey
 
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam daruratKaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam daruratArif Arif
 
(Unit 4) jenayah islam ( hudud )-1
(Unit 4)   jenayah islam ( hudud )-1(Unit 4)   jenayah islam ( hudud )-1
(Unit 4) jenayah islam ( hudud )-1Norni Wahab
 
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Marhamah Saleh
 
Waris islam 3 prinsip, syarat dan rukun
Waris islam 3   prinsip, syarat dan rukunWaris islam 3   prinsip, syarat dan rukun
Waris islam 3 prinsip, syarat dan rukunSepiono
 
Hak waris zul arham
Hak waris zul arhamHak waris zul arham
Hak waris zul arhamsitikholiyah
 
Ppt taubat dan raja
Ppt taubat dan rajaPpt taubat dan raja
Ppt taubat dan rajahufronafid07
 

What's hot (20)

Warisan dalam islam
Warisan dalam islamWarisan dalam islam
Warisan dalam islam
 
Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.
Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.
Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.
 
Kewarisan islam
Kewarisan islamKewarisan islam
Kewarisan islam
 
Struktur ahli waris
Struktur ahli warisStruktur ahli waris
Struktur ahli waris
 
Bab xi
Bab xiBab xi
Bab xi
 
Slide sadd al dzar'i
Slide sadd al dzar'iSlide sadd al dzar'i
Slide sadd al dzar'i
 
sebab-sebab hubungan kewarisan by tri darmayuni
sebab-sebab hubungan kewarisan by tri darmayunisebab-sebab hubungan kewarisan by tri darmayuni
sebab-sebab hubungan kewarisan by tri darmayuni
 
Nikah
NikahNikah
Nikah
 
Hukum islam bab 5 buku mentoring islam saja
Hukum islam   bab 5 buku mentoring islam sajaHukum islam   bab 5 buku mentoring islam saja
Hukum islam bab 5 buku mentoring islam saja
 
Makalah Qowaid Fiqihiyyah Kl.4 HTN1.Smt6.docx
Makalah Qowaid Fiqihiyyah Kl.4 HTN1.Smt6.docxMakalah Qowaid Fiqihiyyah Kl.4 HTN1.Smt6.docx
Makalah Qowaid Fiqihiyyah Kl.4 HTN1.Smt6.docx
 
Qada dan qadar
Qada dan qadarQada dan qadar
Qada dan qadar
 
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaKetentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
 
Tarikh tasyri' nota sejarah perundangan islam
Tarikh tasyri' nota sejarah perundangan islamTarikh tasyri' nota sejarah perundangan islam
Tarikh tasyri' nota sejarah perundangan islam
 
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam daruratKaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
 
Makalah al yakin la yuzalu bi syak
Makalah al yakin la yuzalu bi syakMakalah al yakin la yuzalu bi syak
Makalah al yakin la yuzalu bi syak
 
(Unit 4) jenayah islam ( hudud )-1
(Unit 4)   jenayah islam ( hudud )-1(Unit 4)   jenayah islam ( hudud )-1
(Unit 4) jenayah islam ( hudud )-1
 
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
 
Waris islam 3 prinsip, syarat dan rukun
Waris islam 3   prinsip, syarat dan rukunWaris islam 3   prinsip, syarat dan rukun
Waris islam 3 prinsip, syarat dan rukun
 
Hak waris zul arham
Hak waris zul arhamHak waris zul arham
Hak waris zul arham
 
Ppt taubat dan raja
Ppt taubat dan rajaPpt taubat dan raja
Ppt taubat dan raja
 

Similar to MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Faraidh tawazun complete
Faraidh tawazun completeFaraidh tawazun complete
Faraidh tawazun completeezz_ally
 
5 haries poligami indon
5 haries poligami indon5 haries poligami indon
5 haries poligami indonZulfah Salam
 
Faraaidh kuliah 1
Faraaidh kuliah 1Faraaidh kuliah 1
Faraaidh kuliah 1ezz_ally
 
KEL 7-PPT AGAMA- Ilmu Faroid Pembagian Harta waris dan Ahli Waris.pptx
KEL 7-PPT AGAMA- Ilmu Faroid Pembagian Harta waris dan Ahli Waris.pptxKEL 7-PPT AGAMA- Ilmu Faroid Pembagian Harta waris dan Ahli Waris.pptx
KEL 7-PPT AGAMA- Ilmu Faroid Pembagian Harta waris dan Ahli Waris.pptxMohammadSyaifudin2
 
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zinaBAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zinataufikur rohman
 
Makalah mawaris
Makalah mawarisMakalah mawaris
Makalah mawarisWarna Net
 
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamînKoreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamînMuhsin Hariyanto
 
Trend takfiri bagaimana mengatasinya
Trend takfiri bagaimana mengatasinyaTrend takfiri bagaimana mengatasinya
Trend takfiri bagaimana mengatasinyaAbdul Ghani
 
Pandangan islam tentang nikah beda agama
Pandangan islam tentang nikah beda agamaPandangan islam tentang nikah beda agama
Pandangan islam tentang nikah beda agamadharma negara (DNBS)
 
pendalaman fiqh
pendalaman fiqhpendalaman fiqh
pendalaman fiqhAbah Jawiy
 
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas XModul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas XInsan Cendikia6f
 

Similar to MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (20)

Bab xi
Bab xiBab xi
Bab xi
 
Faraidh tawazun complete
Faraidh tawazun completeFaraidh tawazun complete
Faraidh tawazun complete
 
5 haries poligami indon
5 haries poligami indon5 haries poligami indon
5 haries poligami indon
 
Faraaidh kuliah 1
Faraaidh kuliah 1Faraaidh kuliah 1
Faraaidh kuliah 1
 
Waris menurut islam
Waris menurut islamWaris menurut islam
Waris menurut islam
 
Power point msi
Power point msiPower point msi
Power point msi
 
KEL 7-PPT AGAMA- Ilmu Faroid Pembagian Harta waris dan Ahli Waris.pptx
KEL 7-PPT AGAMA- Ilmu Faroid Pembagian Harta waris dan Ahli Waris.pptxKEL 7-PPT AGAMA- Ilmu Faroid Pembagian Harta waris dan Ahli Waris.pptx
KEL 7-PPT AGAMA- Ilmu Faroid Pembagian Harta waris dan Ahli Waris.pptx
 
Faraidh
FaraidhFaraidh
Faraidh
 
Materi zina
Materi zinaMateri zina
Materi zina
 
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zinaBAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
 
Makalah mawaris
Makalah mawarisMakalah mawaris
Makalah mawaris
 
Fiqih - Hudud
Fiqih - HududFiqih - Hudud
Fiqih - Hudud
 
Dakwah kita
Dakwah kitaDakwah kita
Dakwah kita
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
 
ZAWI AL ARHAM DAN AL HAJB
ZAWI AL ARHAM DAN AL HAJBZAWI AL ARHAM DAN AL HAJB
ZAWI AL ARHAM DAN AL HAJB
 
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamînKoreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
 
Trend takfiri bagaimana mengatasinya
Trend takfiri bagaimana mengatasinyaTrend takfiri bagaimana mengatasinya
Trend takfiri bagaimana mengatasinya
 
Pandangan islam tentang nikah beda agama
Pandangan islam tentang nikah beda agamaPandangan islam tentang nikah beda agama
Pandangan islam tentang nikah beda agama
 
pendalaman fiqh
pendalaman fiqhpendalaman fiqh
pendalaman fiqh
 
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas XModul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas X
 

More from mudanp.com

Radikalisme terorisme
Radikalisme   terorismeRadikalisme   terorisme
Radikalisme terorismemudanp.com
 
PARTAI POLITIK
PARTAI POLITIKPARTAI POLITIK
PARTAI POLITIKmudanp.com
 
PENGANTAR ILMU POLITIK - NEGARA
PENGANTAR ILMU POLITIK - NEGARAPENGANTAR ILMU POLITIK - NEGARA
PENGANTAR ILMU POLITIK - NEGARAmudanp.com
 
Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politik Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politik mudanp.com
 
13 bidang2 studi hukum
13 bidang2 studi hukum13 bidang2 studi hukum
13 bidang2 studi hukummudanp.com
 
11 penemuan hukum
11 penemuan hukum11 penemuan hukum
11 penemuan hukummudanp.com
 
12 hukum kekuasaan
12 hukum   kekuasaan12 hukum   kekuasaan
12 hukum kekuasaanmudanp.com
 
10 penerapan penegakan hukum
10 penerapan   penegakan hukum10 penerapan   penegakan hukum
10 penerapan penegakan hukummudanp.com
 
09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukum09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukummudanp.com
 
08 sumber hukum
08 sumber hukum08 sumber hukum
08 sumber hukummudanp.com
 
07 asas asas hukum
07 asas asas hukum07 asas asas hukum
07 asas asas hukummudanp.com
 
06 dasar mengikatnya hukum
06 dasar mengikatnya hukum06 dasar mengikatnya hukum
06 dasar mengikatnya hukummudanp.com
 
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukummudanp.com
 
04 hub manusia,masy,norma dg hukum
04 hub manusia,masy,norma dg hukum04 hub manusia,masy,norma dg hukum
04 hub manusia,masy,norma dg hukummudanp.com
 
03 manusia, masyarakat, norma
03 manusia, masyarakat, norma03 manusia, masyarakat, norma
03 manusia, masyarakat, normamudanp.com
 
02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk
02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk 02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk
02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk mudanp.com
 
01 pengantar ilmu hukum
01 pengantar ilmu hukum01 pengantar ilmu hukum
01 pengantar ilmu hukummudanp.com
 
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM mudanp.com
 
Make a negative and interrogative sentence for each number
Make a negative and interrogative sentence for each numberMake a negative and interrogative sentence for each number
Make a negative and interrogative sentence for each numbermudanp.com
 

More from mudanp.com (20)

Radikalisme terorisme
Radikalisme   terorismeRadikalisme   terorisme
Radikalisme terorisme
 
PARTAI POLITIK
PARTAI POLITIKPARTAI POLITIK
PARTAI POLITIK
 
PENGANTAR ILMU POLITIK - NEGARA
PENGANTAR ILMU POLITIK - NEGARAPENGANTAR ILMU POLITIK - NEGARA
PENGANTAR ILMU POLITIK - NEGARA
 
Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politik Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politik
 
13 bidang2 studi hukum
13 bidang2 studi hukum13 bidang2 studi hukum
13 bidang2 studi hukum
 
11 penemuan hukum
11 penemuan hukum11 penemuan hukum
11 penemuan hukum
 
12 hukum kekuasaan
12 hukum   kekuasaan12 hukum   kekuasaan
12 hukum kekuasaan
 
10 penerapan penegakan hukum
10 penerapan   penegakan hukum10 penerapan   penegakan hukum
10 penerapan penegakan hukum
 
09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukum09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukum
 
08 sumber hukum
08 sumber hukum08 sumber hukum
08 sumber hukum
 
07 asas asas hukum
07 asas asas hukum07 asas asas hukum
07 asas asas hukum
 
06 dasar mengikatnya hukum
06 dasar mengikatnya hukum06 dasar mengikatnya hukum
06 dasar mengikatnya hukum
 
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
 
04 hub manusia,masy,norma dg hukum
04 hub manusia,masy,norma dg hukum04 hub manusia,masy,norma dg hukum
04 hub manusia,masy,norma dg hukum
 
03 manusia, masyarakat, norma
03 manusia, masyarakat, norma03 manusia, masyarakat, norma
03 manusia, masyarakat, norma
 
02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk
02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk 02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk
02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk
 
01 pengantar ilmu hukum
01 pengantar ilmu hukum01 pengantar ilmu hukum
01 pengantar ilmu hukum
 
MUAMALAH PAI
MUAMALAH PAIMUAMALAH PAI
MUAMALAH PAI
 
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
 
Make a negative and interrogative sentence for each number
Make a negative and interrogative sentence for each numberMake a negative and interrogative sentence for each number
Make a negative and interrogative sentence for each number
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 

MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  • 1. 33 BAB V. WILAYAH Wilayah adalah suatu da sar hukum yang memberikan- hak tasharuf kepada orang yang memilikinya, baik terha dap diri atau terhadap harta, atau terhadap keduanya. Di samping itu ada juga Fug ah a yang mengart ikan wilayah de ngan berlakunya perkataan seseorang atas orang lain ba ik disenangi oleh orang lain itu maupun tidak. Macam-maCam wiLayan. l. Wilayah umum, contoh; a. wilayah p emerintahan, b. Wilayah peradilan . 2. Wilayah khusus, c ontoh, a. wilayah men ikahkan wanita. b, wilayah terhadap harta. C. Wilayah persaksian, baik ke pada harta atau wanita. Hubungan Muslim dan buken Muslim Dalam Wilayah Umum. Para Ulama sepakat men etapkan bahwa tidak boleh orang yang bukan Islan (kafir) men jadi penguasa ( sulten) menjadi amir, dan menjadi hekim atas orang Lslam. Karena tegas dalan Al-Qur'an, tidak dibenarkan keadaan yang de mikian. Dalam surat An-Nis 'a, ayat 141 disebutkan Artinya: Dan sekali-kali Allah S tidak nemberikan 1an (men guasai) bagi orang-orang kafir untuk me
  • 2. nguasai orang-orang Is1.am. Kemud1an dalam salah satu ayat yang 1ain yaitu dalaam rat A1-Munafiqin ayat 8 disebutkan; Artinya Kemul yaan itu adalah kepun yaan AL1ah, dan Ra sulnya dan kepunyaan orang--0rang m'minin. OL eh karena itu dipandang dariseg agama, tidak ada pusaka mempusakai antara orang ka fir ata u bukan mus 1im adalah merupakan dal il (alasan) bahwa orang-orang bu kan masl im dan orang-orang kafir tidak mempunyai hak wi 1ayah umum ) terhadap orang-orang Islam. Sehubungan d engan wilayah yang umum para fug oha berpendapat bahwa tidak sah si usl im memegang wilayah atas orang kafir( non musl im) berdasarkan pada hadits Na bi, bahwa tidak ada pusaka mempusakai antara orang kafir d engan orang Islam dan sebaliknya. Namun d emikian pendapat dari Al-Kamal Ibnul Hu man, wilayah dengan sebab yang umun diberikan kepada orang-orang Islam atas orang ka fir ( n on mmslin) seba gai wilayah pemerintahan dan perad ilan serta persaksian- tetapi tidak diberikan untuk si kafir (bukan Islam) atas orang-orang Lslan. h r a Hubungan Muslim dan Bukan Musiim Dalan Wilayah Khusus. 1. Wilayah dalam_bidang pernikahan. Tidak ada perbedaan penda pat. diantara para ulama
  • 3. bahwa si musl im memiliki hak menikahkan wanita musli mah, dan oramg kafir memil iki hak menikahkan wanita yang ka firah. Adapun wilayah orang kafir atas wanita yang dia- menjadi wali bagi wanita itu, sedangkan wanita itu ke betulan beragama Islam, maka para ulama men etapkan si kafir tidak mempunyai hak wilayah terhadap wanita mus 1imah. Karena disyaratkan pada wali yang menikahkan itu bersatu dalam agama d engan wanita yang din ikahkan itu. Andaikata si wanita mempun yai dua saudara kan dung dimana yang satu musl im dan yang la in bukan mus 1im, maka hak wilayah menikahkan dimiliki ol eh sauda ra yang beragana Islan. Kalau tidak ada maka dicari dari keturunan wanita musl imah yang beragama Islamn. Dalam pada itu para ulama berbeda pendapat dalam keadaan si musl in nenikahkan anak yang bukan muslimah. (a). Pendapat Jumhur Ulama; bahwa si muslim tidak mempu nyai hak wilayah atas an ak perempuannya yang bukan musiimah. (b). Pendapat Ibnu Wahab; dari golongan Malikiy ah) mee ngatakan bahwa si musl im nen jadi wali atau mempu nyai hak wilayah menikahkan atas anak p erempuannya- yang bukan muslim atau kafirah. ali Hakim Hampir semua ulama berpendapat bahwa hakim yang
  • 4. muslim mempunyai hak menikahkan wanita yang kafirah dan bukan musl im. Dengan dasar wilayah yang dipegang OLeh Ha kim ini bukan karena hubungan darah, tetapi karena keku a saan yang ada padanya. Maka apabila tidak ada wali yang munasabah bagi seseorang ka firah atau kitabiyah, da patlah de wanita itu dinikahkan oleh si hakim yang musl im, asal1 ngan 1elaki yang sekutu dengan wanita tersebut, baik Is lam maupun bukan musl im. 2. Wilayah dalan bidang harta Wilayah ini diberikan kepada seseorang wali apabi mempunyai 1a yang diwakil inya seseorang anak keci1 yang atau harta, atau orang yang diwakilinya seseorang gila, nem kurang akal, hingga tidak nungkin (dimungkan) cakap pergunakan hartanya, maka ditunjuklah seseorang wali, gu na memperha tikan urusan mereka dan menyelesaikan k emasla disamaa hatan mereka. Maka jika anak kecil itu dan yang kan dengannya mempunyai kakek atau ayah, dimana kakeknya washi dan ayahnya menin ggal dunia, dan menun juk washi yang mewakili mereka, maka wilayah itu dipegang oleh reka itu, kalau tidak ada wali mereka adalah hakim, atau yang ditun juk oleh hakim itu. waktu Dalam pada itu ada perbedaan p endapat pada berbeda agama antara hakim atau yang ditunjuk oleh hakim itu dengan yang diwakilinya. Dalam pendapat yang mashur dari madhab Hanafi me
  • 5. 37 nyatakan; tidak ada wil ayah diketika berbeda agama .Kare na itu tidak ada wilayah bagi ayah yang kafir atau bukan muslim seperti kitabiyah, atas harta anaknya, yang muslin dan tidak ada wilayah bagi ayah yang muslim atas harta anaknya yanS kafir dan bukan musl im. 3. Wilayah dalam bidang pensaksian.( syahadah) Semua ul ama menyetujui bahwa orang Islam dapat menjadi saksi atas sesama musl im, sebagaimana orang ka fir dapat menjadi saksi atas sesama orang kafir, tetapi ketika berbeda agama antara saksi d engan yang disaks ikan ata snya, para ulama berbeda pendapat. Pensaksian orangmuslim atas orang kafir. Tidak ada persel isihan paham para ulama bahwa pen saksian orang Islam atas orang kafir diterima, sebagaima na pensaksian muslim atas orang us1 im, karena (a). Orang muslim mempunyai hak wilayah atas orang kafir dalam keseluruhannya, maka tentulah diterima pensak sian orang musl im atas orang kafir. (b). Orang Islam diterima p ensaksiannya terhadap sesama Tslam, maka t entulah diterima pensaks ian atas orang kafir, dan non muslim, Pensaksian orang kafir atau bukan muslin terhadap orang-orang slam Dalan masalah ini para fug oha berbeda pendapat. (1. Golongan Syafi'iyah tidak meneri.na pen saksian si ka fir atas si muslim, walaupun untuk kep ent ingan yang
  • 6. muslim itu sendiri,baik dalam wasiat ataupun 1ain nya, baik dalam syafar maupun bukan. (2). Go1ongan Malikiyah berpendapat; tidak diterima pen saksian orang kafir atasorang Islam, terkeCuali da ri seseorang dokter nengenai pen saksian cacat yang terdapat pada seseo rang, dan tentang ukuran- ukuran luka, dalam hal ini dapat diterima keterangan d ok ter yang kafir kar ena suatu keperluan . (sy- Syarhul Kabir. 4:165). (3). Golongan Hambal iyah berpendapat bahwa pensaksian ka firin dan bukan musl im atas orang musl im, shah ter hadap wasiat didalam syafar apabila tidak ada orang yang lain dari padanya. Dan tidak p ensaksian orang kafir pada yang sela in dari pada itu. Menurut suatu riwayat, gol ongan Hanbaliyah n enerima pen saksian ka firin terhadap orang mmsl im karena terpaksa.(A1-Fa tawa I bnu lainiyah. 4. 22.). Kesimpulan dari na salah ini ada dua pendapat: (a). Diterima pensaksian orang kafir atas muslim pada be berapa hal saja, seperti wasiat pada apa yang dapat dijadikan saksi. (b).Tidak dapat diterima pensaksian si kafir atas orang Islam
  • 7. ACIRPH7CMU KALAM DALANm DUNIA /SLAN. Z CHCacea pdane lGndeeddrn ,léeen KRLaaceellok keegpdq Le Alal, ja4 be unersa /- 4Celmrs
  • 8. l e . e kslapat96 amsekyl eedegres!r lellor leom les Ahet
  • 11. e alakr,etpn oe cirg hes t , bead .A (.A perhefpo pecde eatn/tdBu neneég e, kat.
  • 12. Dengan demikian eiRtem nilai ada yang bersipat ilahi d an non airumas matip, dan ada yang bersipat mondial (duni awi) yang kan sebagai keyakinan,sentimen, maupun identi tas yanmg diang kat dari suatu kenyataan yang berlakupada tempat dan waktu tertentu di alam semesta ini yang bersipat deskriftip. Sumber Nilai dan Norma. Dalam Rgama Ielan sumber nilai d an norma hanya ada dua ; 1 Al-Qaran dan Ass-Sunah, 2. Yang mondial (duniawi ), pemikiran,adat istiadat, d an ke nyataan alam. Bagi unat Inlam aumber nilai yang tidak berasal dari al-qur- an dan as-sunah hanya digunak an sepanjang tidak menyimpang dari sietem nilai yang ada dalam Al-Quran dan Aseunah. Cotoh firman Alloh dalan surat Al-Anamayat 153 dan Al-Imron ayat 31 dan 32. Artinya; Dan bahwa ini adalah jalan yang lurus,maka ikutilah kare dia,dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain na jalan-jalan itu menceraiberaikan kamu dari jalanku, yang d emikian itu diperint ahkan Alloh kepad amu agar kamu berta qwa Artinya; Katakanl ah olehmu Muhammad, jika kamu sekali an eintai Alloh,maka ikutilah aku,niecaya Alloh mengasihi dan menganpuni dosa dosamu,Alloh maha penganpun 1agi maha penya men yang. Katakanlah olehmu Muhammad,taatilah Alloh dan Rosulnya jika kamu berpaling,maka sesungeuhnya Alloh tidak mermyukai orang orang kafir. (al-imron,31-32)
  • 13. AKHLAK, IKHSAN DAN ETIKA. Penger tian. Menurut bahasa pengertian akhlak ade dua macam, yai tu a berasal dari kata khalaqa; yang asal katanya khuluqun 3ang berarti perangai, tabiat , atau ad at. b. ber asal dari kata khalqun, yang berar ti kejadi an, bua tan, oiptaan, dsb. Jadi secara etimologi akhl ak berarti, perangai , adat, tabl- yang di buat. 01eh karena itu akh lakmenurut bahasa bisa baikatau buruk tergantung kepada- tata nilai yang dipakai sebagai 1andasannya, meskipun di Indonesia kata akhlak mengandung konotasi baik oleh sebab- itu orang yang berakhlak adalah orang yang berakhlak baik. at, atau sistem prilaku Akhlak atau sistem prilaku ini terjadi melalui suatu kon ep atau seper angkat pengertian tentang apa dan bagaimana- sebaiknya akhlak itu terwujud. Konsep akhlak disusun oleh manusia dalam sietem idenya dan sistem idea ini nerupakan hasil proses penjabaran dari kae dah-kaedah yang dihayati dan dirumuskan sebelumnya,yaitu A. Norma yang normatif. B.Norma yang bersi fat deskriftif. Kaidah atau noema yang bersi pat ketentuan ini timbul d ari suatu sistem nilai yeng terdapat dalam al1-quran atau sunn ah Rosululloh yang telahdirumuskan melalui wahyu ilahi,ma upun yang disusun oleh manusia sebagai kesimpulan dari hu kun-hukunyang terdapatdalam alan_senesta yang diciptakan Alloh Snt Akhlak dapat dididikan sekurang kurangnya melalui dua pen dekatan. 1. Melalui rangeangan jawaban(stimulus response), atau se ring juga disebut dengan proses mengkondisi sehingga
  • 14. automatiaasi, dengan cara a. Nelalui latihan. . Melalui tanya jawab. c. Melalui mencontoh. 2 Kogni tif, yai tu penyampaian informasi secara teoritis ngan cara; de a Melalalui dawah b. Melalui cer anah. C. Melalui dskusi d an 1ain-1ainh. Setelah pola prilaku terbenttk maka diharapkan. 1ahir hasil- h sii dari pola prilaku yang berbentuk materil mau pun yang material. non Akhlak yang baik tergantung kepad a land as an id ea dan norma,dan 6idak ada yang lebih baik d ari pada landasan yang ada dalam al quran dan as--Sunnah yang dimani fes tasikan dalam nilai -nilai iman, is1am, dan ihsan. Ihsan Ihsan berarti berbaat baik, orang yang berbuat baik disebut muhsin. Dalam hadits Rosululloh yang diriwayatkan lima perawi dari Sha habat Umar bin Kho thob disebutkan, ihsan itu adalah; Artinya adalah; Bahwa engkau beribadah kepada Alloh, seperti engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatny, sesungguhnya- Alloh melihat engkau. Contoh Ihsan. 1 Berinfaq, menguas ai kemar ah an, pemaaf. Pirma Alloh dalam surat al-Imro, 134 menyebutkan;
  • 15. e Ar tinya; orang-orang yangnenafkahkan hartanya baik diwaktu- lapang maupun diwaktu eempit,dan orang-orang yang me nahan amarahnya, dan yang memaafkan kese1ahan orang- dan All oh menyukai orang- orang yang berbuat keba jikan. 2. Sabar. Sabar merupakan perbuatan ihsan, firman Alloh dalam Al-Hud ayat 115 mengatakan; Surat 9 Artinya; Bers abarlah kamu maka sesungguhnya Alloh tid ak akan menghilangkanganjaran oran8-orang yang berbuat keba jikan ne 3e Jihad. Firman Alloh dalam surat Al-Ankabut ayat 69 ngatakan; L s 9 Artinya; Dan orang-orang yang berjihad untuk(mencari kerido- an Alloh) kami, benar-benar akan kani tunjukan kepa Alloh- da mer eka jalan- jalan kami, dan sesungguhnya bersama-sama orang-orang yang berbuat Ihsan. 4Taqwa. Firman Alloh dalan Al-Quran , aurat Yusuf sayat 90 Artinya; Barang siapa yang bertaqwa dan bersabar, maka sesung guhnyaAlloh idak akan menghilangk an 84njaran oran orang yang berbuat Ihsan. Berdas arkan pada ayat-ayat al-quran dan hadits Rosululloh di atas, maka setiap perbuatan yang baik, yang nampak pada sikap jiwa dan prilaku yang didas arkan pada'aqidah dan Syariah Is- lam disebutihsan. Dengan demikian Ahlak dan Ihsan dua pranata yang berada pada 8uatu sistem yang 1ebih besar, y ang disebut Ahlakulkarinah. Dengan kata lain, Ahlak ad al ah pr anata prilaku yang mecermin Kan struktur dan pola prilaku manusia dalam segala aspek ke
  • 16. nidupan, sed an gkan ikhean adal ah pranata nili yang menevukan kualitas dari pada prilaku seseorang anlas Dengan demiki an ahlak yan2 berkualitas ihsan a kulkarimah. Lak yang berkualitas ihsan dinamakan ahla Etike. tLk berasal dari kata/b ah asa Vunani ETOS yang berarti watak ETHES kesuslla an , atau adat, identik dermean perkataan MOR AL yang De asal dari kata bahasa ) latin MOS yang dalam bentuk jamak nya MoRES yangberarti adat ,atau cara hidup. E 6l ka dan mor al sama artinva tetapi dalam pemakaian seharl-na ri ada sedikit perbedaan. Moral atau noralitas dipakai untuk perbuatan yang sedang d l 1ai, sed angkan etikadipakai untuk pengka jian sistem nilai yang ada. $ietem nilai yang di pakai landasan dalam etika adalah kebuda yaan d an adatmasarakat yang telahdisepakati tentang Sesuatu mengenai baik dan buruk, oleh karena itu etikamas ar akat akan ada ketidak samaan antara masarakat yang satu-dengan yang1a. innya Nilai dan Norma. Nilai adalah seperangkat keyakinan atau perasaan yangsudah menjadi suatu identitas yang menberikan corak yang husus pada pola pemikiran, per asa an, ke teri katan, nau pun prilaku. 01eh karena itu sistem nilai dapat merupakan standar umum dari yang dipakai , yang diserap dari ke adaan obyektif maupun keyakinan, sentimen( perasaan/ umum maupun identitas yang atbe rikan atau diwahyukan AIioh sWT,yang pada ahirnya menjadisen timen umum,kejadian unul2denviRS -nUm,Senlngga-menjadi sya riat ( hukum)mum. Uadi aistem nilai adalah merupakan ketentuanumum,sebagai h2 811 dari pada pendekatan fil0suiL9 dari keyakinan, sentimen dan identitas
  • 17. Contoh-contoh ahlak mulia. 1.an8 berhubungan dengan Alloh eW a. Mentauhidkan A11oh. b. Taqwa. C. Berd oa. d Dzikrullah. e. Tawakkal. f. Bertashbih,dsb. 2 ang berhu bungan dengan diri sendirl a. Bersabar. b. Tawadhu (rendah hati, tid ak sombong . C Syukur. d. Benar. e. Iffah (menahan diri dari melakukan yang terlarang). f Hiimn.(menahan diri-dari mareh) SAmanah atau jujur. ha Syajaah, berani karena benar). i. Konaah. nerasa cukup dengan apa yang ada. 3. Yang berhubungan dengan keluarga. a. Birrul walidain. b. Adil terhadap eaudara c. Membina dan mendidik keluarga. d. Memelihara keturunan, 4. Ahlak terhadap masyarakat. a. Uhuwah atau persaudaraan. b. Taawun tolong menolong). C Adil. d Pemurah. e. Penyantun,dan pemaaf. gMenepati jan ji,wasiat dalam kebenaran h u8yawar&h
  • 18. 5. Ahlak terhad ap alam. &. Memperhatikan dan merer d an merenungkan tentang penciptaan alam b. Memamfaatkan alam. C. Memelihara alam. d, D11, sebagainya. a8a em K2 anlah Alloh memerintahkan ke pada kita untuk sena o kita berprilaku baik terh ad ap Alloh yang telah menclptakr esua dengan segala keperluannya untuk dapat hidup diduni dan diahirat nanti, u paya berprilaku baik kepadanya, d terhadap sesama manusia serta alam sekitarny&o