SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Ilmu Hukum, Hukum sebagai Ilmu, dan
Ciri keilmuan Hukum
Ilmu Hukum
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang
yang disusun secara tersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.
• Ilmu Hukum dikenal dengan nama jurisprudence, yang berasal dari kata jus atau juris, yang
artinya adalah hukum atau hak; prudensi berarti melihat ke depan atau mempunyai keahlian.
Arti yang umum dari jurisprudence ini adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hukum.
• Ilmu Hukum mencakup dan membicarakan segala hal yang berhubungan dengan hukum.
Demikian luasnya masalah yang dicakup oleh ilmu ini,sehingga sempat memancing pendapat
orang untuk mengatakan bahwa batas-batasnya tidak dapat ditentukan.
Perbedaan Pendapat
Von Krichmann, seorang sarjana di jerman tidak menyetujui hukum sebagai ilmu
pengetahuan, dengan alasan :
1. Hukum itu pada ummnya kurang populer pada rakyat
2. Sudah banyak sekali undang-undang itu dibuat tetapi masih banyak kekosongan
hukum.
3. Dalam penyelesaian suatu perkara sangat lambat.
4. Hukum itu sudah bertahun-tahun dipelajari, tetapi masih banyak yang belum pasti
baik teori maupun dalam praktek.
5. Objeknya belum pasti.
Pemaparan Philipus M. Hadjon mengenai
karakter ilmu hukum
• Ilmu hukum memiliki karakter yang khas, yaitu sifatnya yang normatif,
praktis, dan preskriptif. Karakter yang demikian menyebabkan sementara
kalangan yang tidak memahami kepribadian ilmu hukum itu mulai meragukan
hakikat keilmuan hukum. Keraguan tersebut dikarenakan dengan sifat yang
normatif ilmu hukum bukanlah ilmu empiris.
Langemeijer
• Ilmu hukum tidak termasuk kriteria ilmu
Ilmu Hukum sebagai Ilmu
• Curzon
Ilmu hukum adalah suatu ilmu pengetahuan yang mencakup dan membicarakan segala
hal yang berhubungan dengan hukum.
• Cross
Ilmu hukum adalah pengetahuan hukum yang mempelajari hukum dalam segala
bentuk dan manifestasinya.
• Mochtar Kusumaatmadja
Ilmu hukum adalah ilmu tentang hukum yang berlaku dalam suatu negara atau
masyarakat tertentu pada suatu waktu.
Ilmu dan Pengetahuan
- Ilmu adalah pengetahuan yang mempunyai objek tertentu dan telah diklasifikasikan,
disistematikkan serta diinterpretasikan.
- Ilmu merupakan pengetahuan yang kita peroleh melalui panca indera dan diolah
tidak hanya oleh rasio kita tetapi juga rasa, kemudian ada objeknya dan telah
diklasifikasikan, disistematikkan serta diinterpretasikan.
- Sedangkan pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh manusia
- Pengetahuan dapat menjadi ilmu yang berdiri sendiri apabila telah memiliki : objek,
sistem, klasifikasi, dan pengertian tertentu.
Kemudian timbul pertanyaan, apakah ilmu hukum telah memiliki ke empat unsur di
atas, agar dapat digolongkan sebagai ilmu ?
Klasifikasi ilmu
Ilmu Formal Ilmu Emperik (Ilmu Positif)
• Merujuk pada ilmu yang tidak bertumpu pada gejala-
gejala faktual sebagai objek kajiannya
• Tidak bersifat emperikal atau merupakan disiplin ilmu
non emperikal (pengetahuan “a priori”)
• Objek kajian bertumpu pada struktur murni yaitu
analisis aturan operasional dan struktur logika
• Dapat digunakan sebagai sarana membantu menganalisis
permasalahan di dalam ilmu emperik
• Pusat perhatian pada penalaran dan perhitungan
• Pendekatan kebenaran secara rasional dan
konsistensional
• Merujuk pada pengetahuan tentang kenyataan yang
bersifat faktual (pengetahuan “a posteriori”)
• Bersumber pada emperi (pengalaman) dan eksperimen
• Mementingkan pengamatan dan penelitian
• Ilmu emperik terdiri dari ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu
manusia
• Kegiatan manusia sebagai subyek
• Hubungan antara subyek dan obyek yang diteliti
merupakan faktor yang sangat menentukan dalam ilmu
ilmu alam dengan ilmu kemanusiaan
• Subyek dan sasaran obyeknya adalah manusia
• Pendekatan kebenaran divalidasi melalui rangkaian
eksperimen yang terukur
Ilmu Hukum Normatif
• Ilmu hukum normatif tidak dapat digolongkan ke dalam klasifikasi ilmu di atas,
karena ilmu hukum merupakan ilmu sui generis dan karakteristik keilmuannya
normatif.
• Dengan demikian ilmu hukum normatif termasuk dalam klasifikasi ilmu normatif.
• Kebenaran pengetahuan dari ilmu hukum normatif memerlukan pembuktian
(verifikasi) secara pragmatikal, yakni segala pernyataan dinilai benar, jika materi
pengetahuan yang terkandung dalam pengetahuan itu oleh komunitas keilmuan
disepakatai fungsional dalam kehidupan praktik dan atau berguna untuk mengatur
kehidupan masyarakat.
Pengelompokan Ilmu Hukum
Ilmu Hukum Normatif Ilmu Hukum Emperik
• Disebut dengan dogmatika hukum, istilah lain ilmu
hukum positif atau ilmu hukum dogmatik
• Mempelajari hukum positif yang berlaku di suatu negara
tertentu dengan pendekatan internal
• Mempelajari hukum dengan bertolak dari titik berdiri
partisipan dalam hukum yang dipelajarinya sehingga
bersifat dogmatik dan evaluatif serta dapat berdampak
mengkaidah (normatif)
• Fokus perhatian pada hukum yang berlaku sebagai das
Sollen-Sein
• Hukum Sebagai suatu sistem keharusan (das Sollen)
• Bertumpu dan berakar pada kenyataan kemasyarakatan
(das Sein)
• Kegiatan ilmiah untuk mempelajari hukum dengan
pendekatan eksternal,
• Mempelajari dengan titik berdiri seorang pengamat atau
observer dengan mengamati perilaku para warga dan
pejabat masyarakat berkenaan adanya dan berlakunya
hukum di masyarakat
• Obyek telaahnya adalah hukum sebagai Sein-Sollen
• Hukum sebagaimana ia tampil dalam perilaku orang
dalam dunia kenyataan kemasyarakatan (das Sein)
berkenaan adanya dan berlakunya kaidah-kaidah hukum
positif (das Sollen)
• Metode yang digunakan adalah metode emperikal
(metode ilmu-ilmu sosial) yang bertumpu pada metode
yang lazim dalam induknya masing-masing.
• Misalnya: Sosiologi Hukum, Antropologi Hukum, dan
Psikologi Hukum
Ilmu Hukum adalah Ilmu Praktis
• Ilmu formal dan ilmu empirik merupakan genus dari kelompok ilmu teoritik,
yaitu ilmu yang ditujukan untuk memperoleh pengetahuan dengan mengubah
dan atau menambah pengetahuan
• Adapun vis a vis (lawan) ilmu teoritik adalah ilmu praktik (praktis), ilmu
praktik adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas penerapan itu sendiri
sebagai obyeknya yang ditujukan untuk mengubah keadaan atau menawarkan
penyelesaian terhadap permasalahan konkrit
Ilmu Praktis
Ilmu praktis nomologis • Ilmu praktis normologis
• Berusaha memperoleh pengetahuan faktual-emperis,
yakni pengetahuan tentang hubungan ajeg (ceteris paribus)
yang niscaya berlaku antara dua hal atau lebih
berdasarkan asas kausalitas deterministik.
• Rumus logikal : Jika A (ada atau terjadi) maka B ada
atau terjadi.
• Termasuk ilmu ini adalah ilmu kedokteran, teknik,
manajemen dan komunikasi
• Tidak menemukan hubungan dua atau lebih
berdasarkan asas kausalitas, melainkan lebih pada asas
imputasi (menautkan tanggungjawab/kewajiban) untuk
menetapkan apa yang seharusnya menjadi kewajiban
subyek tertentu dalam situasi konkrit
• Namun dalam kenyataannya apa yang seharusnya terjadi
tidak niscaya dengan sendirinya terjadi
• Rumus logikal: Jika A (ada atau terjadi), maka
seyogyanya B (terjadi).
• Ilmu hukum termasuk kelompok normologis
Ilmu Hukum Merupakan Ilmu
(B. Arief Sidharta)
• Ilmu hukum adalah ilmu yang dilihat dari karakteristik keilmuan, termasuk
kelompok ilmu praktis
• Posisinya merupakan perpaduan antara faktor sejarah yang terbilang tua bersamaan
ilmu kedokteran
• Ilmu hukum menempati kedudukan istimewa dan dampak langsung terhadap
kehidupan manusia dan masyarakat yang terbawa oleh sifat dan problematikanya
• Obyek ilmu hukum berkenaan dengan tuntunan perilaku yang tidak sepenuhnya
bergantung pada kehendak bebas melainkan dapat dipaksakan oleh kekuasaan
publik
Kekhasan ilmu hukum
1. Tercatat sebagai salah satu ilmu yang paling dulu berkembang (bersama ilmu kedokteran);
2. Sebagai ilmu normatif yang berdampak langsung terhadap kehidupan manusia dan
masyarakat yang terbawa oleh sifat dan problematikanya (masalah mendesak yang melekat
dalam kehidupan sehari-hari manusia);
3. Obyek telaahnya berkenaan dengan tuntutan berperilaku dengan cara tertentu yang tidak
sepenuhnya bergantung pada kehendak bebas yang bersangkutan, melainkan dapat
dipaksakan oleh kekuasaan publik;
4. Adanya tuntutan perkembangan masyarakat masa kini agar tugas ilmu hukum lebih banyak
terarah pada penciptaan hukum baru, yang diperlukan untuk mengakomodasi timbulnya
berbagai hubungan kemasyarakatan.
Ilmu Hukum Normatif adalah ilmu Sui generis
(Philipus M. Hadjon)
• Ilmu hukum adalah suatu ilmu dengan karakter keilmuannya yang normatif.
Karakter demikian merupakan kepribadian ilmu hukum.
• Dengan karakter khasnya, ilmu hukum merupakan ilmu tersendiri
(SUIGENERIS : Sebagai ilmu di dalam dirinya sendiri) yang memiliki
kualitas keilmiahan tersendiri.
• Oleh karena itu menjadi sulit dikelompokkan ke dalam salah satu cabang
pohon ilmu baik ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, maupun
ilmu pengetahuan humaniora.
SEKIAN

More Related Content

What's hot

06 dasar mengikatnya hukum
06 dasar mengikatnya hukum06 dasar mengikatnya hukum
06 dasar mengikatnya hukummudanp.com
 
5 (lima) dalil filsafat hukum
5 (lima) dalil filsafat hukum5 (lima) dalil filsafat hukum
5 (lima) dalil filsafat hukumKau Hatiku
 
650 article text-1407-1-10-20190719
650 article text-1407-1-10-20190719650 article text-1407-1-10-20190719
650 article text-1407-1-10-20190719Yori Feriyandi
 
PENGANTAR ILMU POLITIK - NEGARA
PENGANTAR ILMU POLITIK - NEGARAPENGANTAR ILMU POLITIK - NEGARA
PENGANTAR ILMU POLITIK - NEGARAmudanp.com
 
Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politikPengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politiknona aliya
 
Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)
Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)
Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)Bagoes Prasetya
 
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realismLatar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realismIsnaldi Utih
 
56940113 pengantar-ilmu-hukum
56940113 pengantar-ilmu-hukum56940113 pengantar-ilmu-hukum
56940113 pengantar-ilmu-hukumocoysan
 
Hukum masyarakat 2014
Hukum masyarakat 2014Hukum masyarakat 2014
Hukum masyarakat 2014Lalu Sabardi
 
Budaya hukum & kearifan lokal sebuah perspektif perbandingan
Budaya hukum & kearifan lokal sebuah perspektif perbandinganBudaya hukum & kearifan lokal sebuah perspektif perbandingan
Budaya hukum & kearifan lokal sebuah perspektif perbandingangreghendy
 
Filsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaat
Filsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaatFilsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaat
Filsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaatRetno Wulandari
 
03 manusia, masyarakat, norma
03 manusia, masyarakat, norma03 manusia, masyarakat, norma
03 manusia, masyarakat, normamudanp.com
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik ModerenMuhamad Yogi
 
Devinisi ilmu negara
Devinisi ilmu negaraDevinisi ilmu negara
Devinisi ilmu negaraAgus Mbedunzz
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat pengantar teori hukum adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  pengantar teori hukum   adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat  pengantar teori hukum   adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat pengantar teori hukum adatnatal kristiono
 

What's hot (20)

06 dasar mengikatnya hukum
06 dasar mengikatnya hukum06 dasar mengikatnya hukum
06 dasar mengikatnya hukum
 
5 (lima) dalil filsafat hukum
5 (lima) dalil filsafat hukum5 (lima) dalil filsafat hukum
5 (lima) dalil filsafat hukum
 
650 article text-1407-1-10-20190719
650 article text-1407-1-10-20190719650 article text-1407-1-10-20190719
650 article text-1407-1-10-20190719
 
ILMU POLITIK - Ilmu Politik 1
ILMU POLITIK - Ilmu Politik 1ILMU POLITIK - Ilmu Politik 1
ILMU POLITIK - Ilmu Politik 1
 
PENGANTAR ILMU POLITIK - NEGARA
PENGANTAR ILMU POLITIK - NEGARAPENGANTAR ILMU POLITIK - NEGARA
PENGANTAR ILMU POLITIK - NEGARA
 
Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politikPengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politik
 
Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)
Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)
Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)
 
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realismLatar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
 
56940113 pengantar-ilmu-hukum
56940113 pengantar-ilmu-hukum56940113 pengantar-ilmu-hukum
56940113 pengantar-ilmu-hukum
 
Hukum masyarakat 2014
Hukum masyarakat 2014Hukum masyarakat 2014
Hukum masyarakat 2014
 
Budaya hukum & kearifan lokal sebuah perspektif perbandingan
Budaya hukum & kearifan lokal sebuah perspektif perbandinganBudaya hukum & kearifan lokal sebuah perspektif perbandingan
Budaya hukum & kearifan lokal sebuah perspektif perbandingan
 
Filsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaat
Filsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaatFilsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaat
Filsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaat
 
Filsafat hukum dan Teori Hukum
Filsafat hukum  dan Teori HukumFilsafat hukum  dan Teori Hukum
Filsafat hukum dan Teori Hukum
 
03 manusia, masyarakat, norma
03 manusia, masyarakat, norma03 manusia, masyarakat, norma
03 manusia, masyarakat, norma
 
Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politikPengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politik
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
Ilmu negara ppt
Ilmu negara ppt Ilmu negara ppt
Ilmu negara ppt
 
Devinisi ilmu negara
Devinisi ilmu negaraDevinisi ilmu negara
Devinisi ilmu negara
 
Norma Kaidah
Norma KaidahNorma Kaidah
Norma Kaidah
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat pengantar teori hukum adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  pengantar teori hukum   adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat  pengantar teori hukum   adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat pengantar teori hukum adat
 

Similar to 02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk

Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumAndrew Fritz
 
2. ARGUMENTASI HUKUM_Karakter Ilmu Hukum.pptx
2. ARGUMENTASI HUKUM_Karakter Ilmu Hukum.pptx2. ARGUMENTASI HUKUM_Karakter Ilmu Hukum.pptx
2. ARGUMENTASI HUKUM_Karakter Ilmu Hukum.pptxpieterpattiasina2
 
Filsafat_Hukum.ppt
Filsafat_Hukum.pptFilsafat_Hukum.ppt
Filsafat_Hukum.pptAndyWarnet99
 
BAHAN-1-PENGANTAR-ILMU-HUKUM-1.ppt
BAHAN-1-PENGANTAR-ILMU-HUKUM-1.pptBAHAN-1-PENGANTAR-ILMU-HUKUM-1.ppt
BAHAN-1-PENGANTAR-ILMU-HUKUM-1.pptasifsardari
 
Definisi_Antropologi_Hukum.docx
Definisi_Antropologi_Hukum.docxDefinisi_Antropologi_Hukum.docx
Definisi_Antropologi_Hukum.docxAryaWiguna9
 
Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan
Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan PencerahanIlmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan
Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahanpanduyepe
 
FILSAFAT HUKUM PERTEMUAN KE 2 2020.ppt
FILSAFAT HUKUM PERTEMUAN KE 2 2020.pptFILSAFAT HUKUM PERTEMUAN KE 2 2020.ppt
FILSAFAT HUKUM PERTEMUAN KE 2 2020.pptAfrinaldRizhan1
 
ISTILAH MENYANGKUT ILMU HUKUM.pptx
ISTILAH MENYANGKUT ILMU HUKUM.pptxISTILAH MENYANGKUT ILMU HUKUM.pptx
ISTILAH MENYANGKUT ILMU HUKUM.pptxAkunPremium123
 
hahah.docx
hahah.docxhahah.docx
hahah.docxTenouye
 
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahan
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahanModul 3 mengenal ilmu pemerintahan
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahanSri Suwanti
 
pengantar ilmu hukum
pengantar ilmu hukumpengantar ilmu hukum
pengantar ilmu hukumriskarafi
 
Materi Mengenai Penelitian Hukum Normatif Empiris.pptx
Materi Mengenai Penelitian Hukum Normatif Empiris.pptxMateri Mengenai Penelitian Hukum Normatif Empiris.pptx
Materi Mengenai Penelitian Hukum Normatif Empiris.pptxGaluhWiditya1
 
Teori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptx
Teori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptxTeori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptx
Teori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptxMichelleAngelika
 
Tugas Riyandika_compressed.pdf
Tugas Riyandika_compressed.pdfTugas Riyandika_compressed.pdf
Tugas Riyandika_compressed.pdfLuluAfriyanti
 
pengantar ilmu politik
pengantar ilmu politikpengantar ilmu politik
pengantar ilmu politikJuragan Pentol
 
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukummudanp.com
 
PMIH (Teori Hukum) Edit 4 Feb 2015.ppt
PMIH (Teori Hukum) Edit 4 Feb 2015.pptPMIH (Teori Hukum) Edit 4 Feb 2015.ppt
PMIH (Teori Hukum) Edit 4 Feb 2015.pptmuhammadrezza14
 

Similar to 02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk (20)

Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 
2. ARGUMENTASI HUKUM_Karakter Ilmu Hukum.pptx
2. ARGUMENTASI HUKUM_Karakter Ilmu Hukum.pptx2. ARGUMENTASI HUKUM_Karakter Ilmu Hukum.pptx
2. ARGUMENTASI HUKUM_Karakter Ilmu Hukum.pptx
 
Filsafat_Hukum.ppt
Filsafat_Hukum.pptFilsafat_Hukum.ppt
Filsafat_Hukum.ppt
 
BAHAN-1-PENGANTAR-ILMU-HUKUM-1.ppt
BAHAN-1-PENGANTAR-ILMU-HUKUM-1.pptBAHAN-1-PENGANTAR-ILMU-HUKUM-1.ppt
BAHAN-1-PENGANTAR-ILMU-HUKUM-1.ppt
 
Definisi_Antropologi_Hukum.docx
Definisi_Antropologi_Hukum.docxDefinisi_Antropologi_Hukum.docx
Definisi_Antropologi_Hukum.docx
 
Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan
Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan PencerahanIlmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan
Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan
 
Filsafat hukum (1)
Filsafat hukum (1)Filsafat hukum (1)
Filsafat hukum (1)
 
Memilih pendekatan.pptx
Memilih pendekatan.pptxMemilih pendekatan.pptx
Memilih pendekatan.pptx
 
FILSAFAT HUKUM PERTEMUAN KE 2 2020.ppt
FILSAFAT HUKUM PERTEMUAN KE 2 2020.pptFILSAFAT HUKUM PERTEMUAN KE 2 2020.ppt
FILSAFAT HUKUM PERTEMUAN KE 2 2020.ppt
 
RPT Tahun 5
RPT Tahun 5RPT Tahun 5
RPT Tahun 5
 
ISTILAH MENYANGKUT ILMU HUKUM.pptx
ISTILAH MENYANGKUT ILMU HUKUM.pptxISTILAH MENYANGKUT ILMU HUKUM.pptx
ISTILAH MENYANGKUT ILMU HUKUM.pptx
 
hahah.docx
hahah.docxhahah.docx
hahah.docx
 
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahan
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahanModul 3 mengenal ilmu pemerintahan
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahan
 
pengantar ilmu hukum
pengantar ilmu hukumpengantar ilmu hukum
pengantar ilmu hukum
 
Materi Mengenai Penelitian Hukum Normatif Empiris.pptx
Materi Mengenai Penelitian Hukum Normatif Empiris.pptxMateri Mengenai Penelitian Hukum Normatif Empiris.pptx
Materi Mengenai Penelitian Hukum Normatif Empiris.pptx
 
Teori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptx
Teori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptxTeori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptx
Teori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptx
 
Tugas Riyandika_compressed.pdf
Tugas Riyandika_compressed.pdfTugas Riyandika_compressed.pdf
Tugas Riyandika_compressed.pdf
 
pengantar ilmu politik
pengantar ilmu politikpengantar ilmu politik
pengantar ilmu politik
 
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
 
PMIH (Teori Hukum) Edit 4 Feb 2015.ppt
PMIH (Teori Hukum) Edit 4 Feb 2015.pptPMIH (Teori Hukum) Edit 4 Feb 2015.ppt
PMIH (Teori Hukum) Edit 4 Feb 2015.ppt
 

More from mudanp.com

Radikalisme terorisme
Radikalisme   terorismeRadikalisme   terorisme
Radikalisme terorismemudanp.com
 
PARTAI POLITIK
PARTAI POLITIKPARTAI POLITIK
PARTAI POLITIKmudanp.com
 
11 penemuan hukum
11 penemuan hukum11 penemuan hukum
11 penemuan hukummudanp.com
 
12 hukum kekuasaan
12 hukum   kekuasaan12 hukum   kekuasaan
12 hukum kekuasaanmudanp.com
 
10 penerapan penegakan hukum
10 penerapan   penegakan hukum10 penerapan   penegakan hukum
10 penerapan penegakan hukummudanp.com
 
09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukum09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukummudanp.com
 
08 sumber hukum
08 sumber hukum08 sumber hukum
08 sumber hukummudanp.com
 
07 asas asas hukum
07 asas asas hukum07 asas asas hukum
07 asas asas hukummudanp.com
 
04 hub manusia,masy,norma dg hukum
04 hub manusia,masy,norma dg hukum04 hub manusia,masy,norma dg hukum
04 hub manusia,masy,norma dg hukummudanp.com
 
MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAMMATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAMmudanp.com
 
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM mudanp.com
 
Make a negative and interrogative sentence for each number
Make a negative and interrogative sentence for each numberMake a negative and interrogative sentence for each number
Make a negative and interrogative sentence for each numbermudanp.com
 
Introduce preposition
Introduce prepositionIntroduce preposition
Introduce prepositionmudanp.com
 
Introduce modals
Introduce modalsIntroduce modals
Introduce modalsmudanp.com
 
Introduce determiner
Introduce determinerIntroduce determiner
Introduce determinermudanp.com
 
Adjective and adverb
Adjective and adverbAdjective and adverb
Adjective and adverbmudanp.com
 
Kuis kesalahan kalimat (ab sore)
Kuis kesalahan kalimat (ab sore)Kuis kesalahan kalimat (ab sore)
Kuis kesalahan kalimat (ab sore)mudanp.com
 
Kuis ejaan bahasa indonesia (ab sore)
Kuis ejaan bahasa indonesia (ab sore)Kuis ejaan bahasa indonesia (ab sore)
Kuis ejaan bahasa indonesia (ab sore)mudanp.com
 

More from mudanp.com (20)

Radikalisme terorisme
Radikalisme   terorismeRadikalisme   terorisme
Radikalisme terorisme
 
PARTAI POLITIK
PARTAI POLITIKPARTAI POLITIK
PARTAI POLITIK
 
11 penemuan hukum
11 penemuan hukum11 penemuan hukum
11 penemuan hukum
 
12 hukum kekuasaan
12 hukum   kekuasaan12 hukum   kekuasaan
12 hukum kekuasaan
 
10 penerapan penegakan hukum
10 penerapan   penegakan hukum10 penerapan   penegakan hukum
10 penerapan penegakan hukum
 
09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukum09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukum
 
08 sumber hukum
08 sumber hukum08 sumber hukum
08 sumber hukum
 
07 asas asas hukum
07 asas asas hukum07 asas asas hukum
07 asas asas hukum
 
04 hub manusia,masy,norma dg hukum
04 hub manusia,masy,norma dg hukum04 hub manusia,masy,norma dg hukum
04 hub manusia,masy,norma dg hukum
 
MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAMMATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
 
MUAMALAH PAI
MUAMALAH PAIMUAMALAH PAI
MUAMALAH PAI
 
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
 
Make a negative and interrogative sentence for each number
Make a negative and interrogative sentence for each numberMake a negative and interrogative sentence for each number
Make a negative and interrogative sentence for each number
 
Soal latihan
Soal latihanSoal latihan
Soal latihan
 
Introduce preposition
Introduce prepositionIntroduce preposition
Introduce preposition
 
Introduce modals
Introduce modalsIntroduce modals
Introduce modals
 
Introduce determiner
Introduce determinerIntroduce determiner
Introduce determiner
 
Adjective and adverb
Adjective and adverbAdjective and adverb
Adjective and adverb
 
Kuis kesalahan kalimat (ab sore)
Kuis kesalahan kalimat (ab sore)Kuis kesalahan kalimat (ab sore)
Kuis kesalahan kalimat (ab sore)
 
Kuis ejaan bahasa indonesia (ab sore)
Kuis ejaan bahasa indonesia (ab sore)Kuis ejaan bahasa indonesia (ab sore)
Kuis ejaan bahasa indonesia (ab sore)
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 

02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk

  • 1. Ilmu Hukum, Hukum sebagai Ilmu, dan Ciri keilmuan Hukum
  • 2. Ilmu Hukum • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara tersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu. • Ilmu Hukum dikenal dengan nama jurisprudence, yang berasal dari kata jus atau juris, yang artinya adalah hukum atau hak; prudensi berarti melihat ke depan atau mempunyai keahlian. Arti yang umum dari jurisprudence ini adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hukum. • Ilmu Hukum mencakup dan membicarakan segala hal yang berhubungan dengan hukum. Demikian luasnya masalah yang dicakup oleh ilmu ini,sehingga sempat memancing pendapat orang untuk mengatakan bahwa batas-batasnya tidak dapat ditentukan.
  • 3. Perbedaan Pendapat Von Krichmann, seorang sarjana di jerman tidak menyetujui hukum sebagai ilmu pengetahuan, dengan alasan : 1. Hukum itu pada ummnya kurang populer pada rakyat 2. Sudah banyak sekali undang-undang itu dibuat tetapi masih banyak kekosongan hukum. 3. Dalam penyelesaian suatu perkara sangat lambat. 4. Hukum itu sudah bertahun-tahun dipelajari, tetapi masih banyak yang belum pasti baik teori maupun dalam praktek. 5. Objeknya belum pasti.
  • 4. Pemaparan Philipus M. Hadjon mengenai karakter ilmu hukum • Ilmu hukum memiliki karakter yang khas, yaitu sifatnya yang normatif, praktis, dan preskriptif. Karakter yang demikian menyebabkan sementara kalangan yang tidak memahami kepribadian ilmu hukum itu mulai meragukan hakikat keilmuan hukum. Keraguan tersebut dikarenakan dengan sifat yang normatif ilmu hukum bukanlah ilmu empiris.
  • 5. Langemeijer • Ilmu hukum tidak termasuk kriteria ilmu
  • 6. Ilmu Hukum sebagai Ilmu • Curzon Ilmu hukum adalah suatu ilmu pengetahuan yang mencakup dan membicarakan segala hal yang berhubungan dengan hukum. • Cross Ilmu hukum adalah pengetahuan hukum yang mempelajari hukum dalam segala bentuk dan manifestasinya. • Mochtar Kusumaatmadja Ilmu hukum adalah ilmu tentang hukum yang berlaku dalam suatu negara atau masyarakat tertentu pada suatu waktu.
  • 7. Ilmu dan Pengetahuan - Ilmu adalah pengetahuan yang mempunyai objek tertentu dan telah diklasifikasikan, disistematikkan serta diinterpretasikan. - Ilmu merupakan pengetahuan yang kita peroleh melalui panca indera dan diolah tidak hanya oleh rasio kita tetapi juga rasa, kemudian ada objeknya dan telah diklasifikasikan, disistematikkan serta diinterpretasikan. - Sedangkan pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh manusia - Pengetahuan dapat menjadi ilmu yang berdiri sendiri apabila telah memiliki : objek, sistem, klasifikasi, dan pengertian tertentu. Kemudian timbul pertanyaan, apakah ilmu hukum telah memiliki ke empat unsur di atas, agar dapat digolongkan sebagai ilmu ?
  • 8. Klasifikasi ilmu Ilmu Formal Ilmu Emperik (Ilmu Positif) • Merujuk pada ilmu yang tidak bertumpu pada gejala- gejala faktual sebagai objek kajiannya • Tidak bersifat emperikal atau merupakan disiplin ilmu non emperikal (pengetahuan “a priori”) • Objek kajian bertumpu pada struktur murni yaitu analisis aturan operasional dan struktur logika • Dapat digunakan sebagai sarana membantu menganalisis permasalahan di dalam ilmu emperik • Pusat perhatian pada penalaran dan perhitungan • Pendekatan kebenaran secara rasional dan konsistensional • Merujuk pada pengetahuan tentang kenyataan yang bersifat faktual (pengetahuan “a posteriori”) • Bersumber pada emperi (pengalaman) dan eksperimen • Mementingkan pengamatan dan penelitian • Ilmu emperik terdiri dari ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu manusia • Kegiatan manusia sebagai subyek • Hubungan antara subyek dan obyek yang diteliti merupakan faktor yang sangat menentukan dalam ilmu ilmu alam dengan ilmu kemanusiaan • Subyek dan sasaran obyeknya adalah manusia • Pendekatan kebenaran divalidasi melalui rangkaian eksperimen yang terukur
  • 9. Ilmu Hukum Normatif • Ilmu hukum normatif tidak dapat digolongkan ke dalam klasifikasi ilmu di atas, karena ilmu hukum merupakan ilmu sui generis dan karakteristik keilmuannya normatif. • Dengan demikian ilmu hukum normatif termasuk dalam klasifikasi ilmu normatif. • Kebenaran pengetahuan dari ilmu hukum normatif memerlukan pembuktian (verifikasi) secara pragmatikal, yakni segala pernyataan dinilai benar, jika materi pengetahuan yang terkandung dalam pengetahuan itu oleh komunitas keilmuan disepakatai fungsional dalam kehidupan praktik dan atau berguna untuk mengatur kehidupan masyarakat.
  • 10. Pengelompokan Ilmu Hukum Ilmu Hukum Normatif Ilmu Hukum Emperik • Disebut dengan dogmatika hukum, istilah lain ilmu hukum positif atau ilmu hukum dogmatik • Mempelajari hukum positif yang berlaku di suatu negara tertentu dengan pendekatan internal • Mempelajari hukum dengan bertolak dari titik berdiri partisipan dalam hukum yang dipelajarinya sehingga bersifat dogmatik dan evaluatif serta dapat berdampak mengkaidah (normatif) • Fokus perhatian pada hukum yang berlaku sebagai das Sollen-Sein • Hukum Sebagai suatu sistem keharusan (das Sollen) • Bertumpu dan berakar pada kenyataan kemasyarakatan (das Sein) • Kegiatan ilmiah untuk mempelajari hukum dengan pendekatan eksternal, • Mempelajari dengan titik berdiri seorang pengamat atau observer dengan mengamati perilaku para warga dan pejabat masyarakat berkenaan adanya dan berlakunya hukum di masyarakat • Obyek telaahnya adalah hukum sebagai Sein-Sollen • Hukum sebagaimana ia tampil dalam perilaku orang dalam dunia kenyataan kemasyarakatan (das Sein) berkenaan adanya dan berlakunya kaidah-kaidah hukum positif (das Sollen) • Metode yang digunakan adalah metode emperikal (metode ilmu-ilmu sosial) yang bertumpu pada metode yang lazim dalam induknya masing-masing. • Misalnya: Sosiologi Hukum, Antropologi Hukum, dan Psikologi Hukum
  • 11. Ilmu Hukum adalah Ilmu Praktis • Ilmu formal dan ilmu empirik merupakan genus dari kelompok ilmu teoritik, yaitu ilmu yang ditujukan untuk memperoleh pengetahuan dengan mengubah dan atau menambah pengetahuan • Adapun vis a vis (lawan) ilmu teoritik adalah ilmu praktik (praktis), ilmu praktik adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas penerapan itu sendiri sebagai obyeknya yang ditujukan untuk mengubah keadaan atau menawarkan penyelesaian terhadap permasalahan konkrit
  • 12. Ilmu Praktis Ilmu praktis nomologis • Ilmu praktis normologis • Berusaha memperoleh pengetahuan faktual-emperis, yakni pengetahuan tentang hubungan ajeg (ceteris paribus) yang niscaya berlaku antara dua hal atau lebih berdasarkan asas kausalitas deterministik. • Rumus logikal : Jika A (ada atau terjadi) maka B ada atau terjadi. • Termasuk ilmu ini adalah ilmu kedokteran, teknik, manajemen dan komunikasi • Tidak menemukan hubungan dua atau lebih berdasarkan asas kausalitas, melainkan lebih pada asas imputasi (menautkan tanggungjawab/kewajiban) untuk menetapkan apa yang seharusnya menjadi kewajiban subyek tertentu dalam situasi konkrit • Namun dalam kenyataannya apa yang seharusnya terjadi tidak niscaya dengan sendirinya terjadi • Rumus logikal: Jika A (ada atau terjadi), maka seyogyanya B (terjadi). • Ilmu hukum termasuk kelompok normologis
  • 13. Ilmu Hukum Merupakan Ilmu (B. Arief Sidharta) • Ilmu hukum adalah ilmu yang dilihat dari karakteristik keilmuan, termasuk kelompok ilmu praktis • Posisinya merupakan perpaduan antara faktor sejarah yang terbilang tua bersamaan ilmu kedokteran • Ilmu hukum menempati kedudukan istimewa dan dampak langsung terhadap kehidupan manusia dan masyarakat yang terbawa oleh sifat dan problematikanya • Obyek ilmu hukum berkenaan dengan tuntunan perilaku yang tidak sepenuhnya bergantung pada kehendak bebas melainkan dapat dipaksakan oleh kekuasaan publik
  • 14. Kekhasan ilmu hukum 1. Tercatat sebagai salah satu ilmu yang paling dulu berkembang (bersama ilmu kedokteran); 2. Sebagai ilmu normatif yang berdampak langsung terhadap kehidupan manusia dan masyarakat yang terbawa oleh sifat dan problematikanya (masalah mendesak yang melekat dalam kehidupan sehari-hari manusia); 3. Obyek telaahnya berkenaan dengan tuntutan berperilaku dengan cara tertentu yang tidak sepenuhnya bergantung pada kehendak bebas yang bersangkutan, melainkan dapat dipaksakan oleh kekuasaan publik; 4. Adanya tuntutan perkembangan masyarakat masa kini agar tugas ilmu hukum lebih banyak terarah pada penciptaan hukum baru, yang diperlukan untuk mengakomodasi timbulnya berbagai hubungan kemasyarakatan.
  • 15. Ilmu Hukum Normatif adalah ilmu Sui generis (Philipus M. Hadjon) • Ilmu hukum adalah suatu ilmu dengan karakter keilmuannya yang normatif. Karakter demikian merupakan kepribadian ilmu hukum. • Dengan karakter khasnya, ilmu hukum merupakan ilmu tersendiri (SUIGENERIS : Sebagai ilmu di dalam dirinya sendiri) yang memiliki kualitas keilmiahan tersendiri. • Oleh karena itu menjadi sulit dikelompokkan ke dalam salah satu cabang pohon ilmu baik ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, maupun ilmu pengetahuan humaniora.