2. Persatuan dan kesatuan mengandung arti
“bersatunya macam-macam corak yang beraneka
ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan
serasi. Bagi bangsa Indonesia semangat
persatuan dan kesatuan ditegaskan dalam
Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Pengaturan semangat persatuan
dan kesatuan dalam Pancasila dan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan
bahwa semangat persatuan dan kesatuan sangat
penting bagi bangsa Indonesia.
3. Dalam kehidupan, seorang manusia tidak
akan memiliki banyak arti jika ia sendiri.
Ketika bersama setiap orang merupakan
bagian dari masyarakat harus bersatu padu
mendukung tetap berjalannya tata nilai dan
keharmonisan masyarakat. Persatuan dan
kesatuan mengandung makna dan arti
penting bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa
dan negara.
4. Sejarah mencatat beberapa peristiwa penting
yang merupakan ujian bagi bangsa kita dalam
memupuk persatuan dan kesatuan. Peristiwa
sejarah itu antara lain:
Pada kurun waktu 1945 – 1950 persatuan
dan kesatuan bangsa diguncang oleh
peristiwa pemberontakan PKI (1948).
Pada kurun waktu 1950 – 1959 persatuan
dan kesatuan bangsa agak terganggu oleh
beberapa akibat sampingan dari praktik
demokrasi liberal.
Di ujung kurun 1959 – 1965 terjadi peristiwa
yang merupakan ujian terhadap persatuan
dan kesatuan bangsa yaitu peristiwa
meletusnya G30S/PKI.
5. Separatis atau lebih dikenal dengan gerakan
separatisme merupakan suatu gerkan yang
bertujuan untuk mendapatkan kedaulatan
dan memisahkan suatu wilayah atau
kelompok manusia (biasanya kelompok
dengan kesadaran nasional yang tajam) dari
satu sama lain . gerakan ini muncul dari
berbagai aspek kehidupan dalam kehidupan
manusia,misalkan:
6. 1.Ketidakpuasaan akan kinerja pemerintahan
2.Kondisi plotik,ekonomi,sosial,budaya yang
dalam pemikiran sejumlah kelompok tidak
wajar
3.Pemahaman terhadap keyakinan dan ini
cendrung mengarah pada
pahamseparatisme
7. 4.contoh real dari gerakan separatisme ini
adalah
A.peristiwa pengibaran bendera organisasi
RMS (Republik Maluku Selatan)
B.peristiwa pengibaran bendera organisasi
OPM (Organisasi Papua Merdeka) oleh
sejumlah aktivisnya yang dipenjara di
Lembaga Pemasyarakatan Abepura, Papua,
dalam rangka HUT OPM (1 Juli 1969-2007).