SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Sejarah 
Kelompok 6 : 
1. Andreas W 
2. Arief A 
3. Husein Sapto B 
4. Lika Mustika P 
5. M. Reza S 
6. Siti Khoiriyah 
XI IIS 1 
SMAN 106 JAKARTA
Halaman 179 
Taman Siswa 
Halaman 180 
Organisasi Buruh 
Halaman 184 
Menganalisis proses jati diri… 
Halaman 185-190 
Menuju sumpah pemuda 
Halaman 190-193 
bangkitnya Nasionalisme 
Home 
Halaman 194-198 
perjuangan di volk.. 
Halaman 199 
masa berakhir kolonial
Halaman 179 
Taman Siswa 
Awalnya, Taman Siswa bernama National Onderwijs 
Instituut Taman Siswa (Institut Pendidikan Nasional 
Taman Siswa). Saat itu Taman Siswa hanya memliki murid 
20 murid kelas Taman Indira. Namun, kemudian Taman 
Siswa berkembang pesat dengan memiliki 52 cabang 
dengan murid kurang lebih 65.000 siswa. 
Azas Taman Siswa adalah “Ing Ngarsa Sung Tulada, 
Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Hkamuyani”. Artinya , 
“guru di depan harus memberi contoh dan teladan, di 
tengah harus bisa menjalin kerjasama, dan dibelakang 
harus memberi motivasi atau dorongan kepada siswanya.” 
Azas ini masih relevan dan penting dalam dunia 
pendidikan.
Taman siswa mengalami banyak kendala dari pijak-pihak 
yang tidak mendukung. Pemerintah Kolonial Hindia Belanda 
mengulurkan berbagai aturan untuk membatasi pergerakan 
Taman Siswa, seperti dikenai pajak rumah tengga dan Undang-undang 
Ordinasi Sekolah Liar Tahun 1932 yakni larangan 
mengajar bagi guru-guru yang terlibat partai politik. 
Notes : 
Demi mempertahankan Taman Siswa, 
Ki Hajar Dewantara rela melelang 
beberapa barangnya untuk 
membayar pajak. Sebuah idealisme 
dan cita-cita memang harus dibayar 
mahal. 
Lanjutan 
Home
Halaman 180 
Organisasi Buruh 
Pada awal bulan Agustus 1918, Suryopranoto (kakak Ki 
Hajar Dewantara) membentuk gerakan kaum buruh 
bernama Prawiro Pandojo ing Joedo atau Arbeidsleger 
(tentara Buruh) yang merupakan cabang dari Adhi 
Dharma. 
Bulan November 1918, Suryopranoto mendeklarasikan 
berdirinya Personeel Fabriek Bond (PFB) yang 
beranggotakan buruh tetap, Perkumpulan Tani dan 
koperasi yang kemudian lazim disebut sebagai Sarekat 
Tani dengan anggota kuli kenceng atau pemilik tanah yang 
disewa pabrik, serta Perserikatan Kaoem Boeroeh 
Oemoem (PKBO) yang beranggitakan buruh musiman. 
Home
Halaman 184 
c. Menganalisis Proses Penguatan Jati 
Diri Bangsa 
Sumpah pemuda dapat kita lihat sebagai perwujudan dari 
sebuah peristiwa besar, yaitu berkumpulnya organisasi-organisasi 
pemuda terpelajar untuk melakukan “Kongres 
Pemuda”. Tujuh tahun setelah terbentuknya Budi Utomo, pemuda 
Indonesia mulai bangkit meskipun masih dalam tahapan loyalitas 
kepulauan. Perubahan peast dan radikal dari organisasi-organisasi 
pemuda itu mendorong mereka untuk mengejar 
persatuan yang lebih luas. 
Sumpah Pemuda itu memiliki makna yang strategis dalam 
rangkaian untuk mengembangkan rasa persatuan dan proses 
penguatan jati diri bangsa.
Halaman 185-190 
1. Menuju Sumpah Pemuda 
a. Gerakan Pemuda 
Pada 30 April – 2 Mei 1926, diadakannya rapat besar 
pemuda di Jakarta, yang kemudian dikenal dengan Kongres 
Pemuda Pertama. Kongres itu diketuai oleh M.Tabrani. Tujuannya 
adalah untuk mecapai perkumpulan pemua yang tunggal, yaitu 
membentuk suatu badan sentral dengan maksud memajukan 
paham persatuan kebangsaan dan mempererat hubungan antara 
semua perkumpulan-perkumpulan pemuda kebangsaan. 
Keputusan mendasar dari Kongres Pemuda I adalah kongres 
mengakui dan menerima cita-cita persatuan Indonesia. Meskipun 
belum dinyatakan dengan jelas. Pada 15 Agustus 1926 diadakan 
pertemuan beberapa Jong dengan Kongres Pemuda I. namum 
pertemuan ini belum membawa hasil.
Untuk menghapus penjajahan yang merugikan rakyat Indonesia 
Lanjutan 
dibentuklah Perhimpunan Pelajar-pelajar di Indonesia (PPPI) di Jakarta, 
September 1926. Tujuannya intik memperjuangkan Indonesia merdeka. 
Aktivitasnya meliputu gerakan pemuda, sosial, dan politik. 
Pada 20 Februari 1927, pertemuan dilanjutkan, dalam pertemuan 
itu membahas tentang fusi antarorganisasi pemuda, akan tetapi hasinya 
belum maksimal. 
PPPI mengambil langkah untuk membentuk panitia rapat pemuda 
dengan cara mengadakan rapat-rapat terbuka yang diisi dengan 
ceramah yang menganjurkan dan menguatkan perasaan persatuan. Juni 
1928 panitia kongres dibentuk. 
Pada 28 Oktober 1928, Kongres Pemuda II dilaksanakan di gedung 
Indonesische Clubgebouw. Saat itu kongres dihadiri sekitar 1000 orang, 
dalam kesempata itu Muh.Yamin menyampaikan pidatonya dengan judul 
“Dari Hal Persatoean dan Kebangsaan Indonesia”. Pada hari kedua 
dibicarakan tentang masalah-masalah pendidikan.
Dalam Kongres Pemuda berlangsung, Mr.Soenario berpidato, 
Lanjutan 
ia memberi resolusi dalam rapat yaitu menjunjung tinggi 
persatuan dan perkumpulan pemuda yang ada. Isi putusan 
tersebut adalah :
Diadakannya Kongres Pemuda II yang kemudian melahirkan Sumpah 
Lanjutan 
Pemuda tersebut nampaknya ikut semakin menyemangati perjuangan 
organisasi pergerakan perempuan di Indonesia. Se-ide dengan 
pelaksanaan Kongres Pemuda II itu kemudian organisasi-organisasi 
wanita yang telah berkembang di berbagai daerah di Indonesia itu 
mengadakan Kongres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 
1928. 
Pada perkembangan selanjutnya organisasi itu berubah nama 
sebagai Perserikatan Perhimpunan Istri Indonesia (PPPI). Tujuan 
organisasi ini untuk meningkatkan kesadaran wanita Indonesia untuk 
memperkokoh cita-cita Indonesia Merdeka. 
Pada 31 Desember 1931, diselenggarakan rapat besar Indonesia Muda. 
Pada mulanya perkumpulan Indonesia Muda tidak diperbolehkan terlibat 
dalam politik. 
Dalam gerakannya para pemuda itu melakukan kepanduan. 
Kepanduan itu berasal dari kepanduan Jong Java, Pemud Sumatera, dan 
organisasi pemuda lainnya. Kepanduan itu mengambil azas dari 
kepanduan dunia, yang berisi tentang memberikan pelajaran dalam 
bentuk segala permainan dan kecakapan pandu, untuk meningkatkan 
kesehatan para pemuda. 
Home
Halaman 190-193 
2. Bangkitnya Nasionalisme Modern 
Sebagai seorang terpelajar Sukarno, mencuk sebagai seorang 
pemuda cerdas yang memimpin pergerakan nasional baru. Ia mendirikan 
partai dengan nama Partai Nasional Indonesia (4 Juli 1927). Partai itu 
bersifat revolusioner, sebelumnya partai itu bernama klub studi umum. 
Sukarno memimpin partai itu hingga 1929. Jumlah anggotanya hingga 
saat itu mencapai 1000 orang. 
Semantara itu PNI terus mendapat tekanan dari Belanda. Sukarno 
sebagai pimpinan PNI karena aksi-aksi yang dengan radikal terhadap 
pemerntah Belanda, akhirnya ditangkap dan diadili. Menjelang vonis 
pengadilan dijatuhkan, Sukarno sempat mengucapkan pidato pembelaan 
untuk membakar semangat para pejuang. Selama Sukarno menjalani 
masa penahannya PNI pecah menjadi dua, Partai Indonesia (Pertindo) 
dan Pendidikan Nasional Indonesia atau PNI Baru.
Partai Indonesia pimpinan Sukarno lebuh menekankan pada mobilisasi 
Lanjutan 
massa, sedangkan Hatta dan Sjahrir lebih menekankan pada organisasi 
kader yang akan menentang tekanan pemeritah kolonial Belanda dengan 
keras dan lebih menanamkan pemahaman ide nasionalisme. 
Sementara Sukarno dan beberapa tokoh lain ditahan, kelompok yang 
beraliran Marxis mendirikan Gerakan Rakjat Indonesia (Gerindo). Partai 
ini cenderung menampakkan faham fasisme internasional. Parindra adalah 
partai politik Indonesia yang paling berpengaruh di Hindia, karena 
keberhasilannya dalam pemilihan di volksraad. Thamrin kemudian 
memimpin font Indonesia bersatu dalam Volksraad yang disebut Fraksi 
Nasional.
Lanjutan 
Home
3. Perjuangan di Volksraad 
Halaman 194-198 
Untuk melanjutkan perjuangan maka dibentuklah fraksi 
baru dalam volksraad yang bernama Fraksi Nasional, pada 
Januari 1930 di Jakarta.fraksi itu diketuai oleh Muhammad 
Husni Thamrin. Tujuan organisasi ini adalah menjamin 
kemerdekaan Indonesia dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. 
Volkdraad meninjau ulang kebijakan pemerintah kolonial. 
Fraksi Nasional juga menolak usulan pemerintah untuk 
memperkuat pertahanan yang dapat menghabiskan biaya yang 
besar. 
Meskipun aspirasi masyarakat sudah mendapatkan tempat, 
melalui perjuangan yang bersikap moderat dalam perjuangannya, 
rasa tidak puas terhadap pemerintah terus berkembang, 
kericuhan sempat muncul dengan adanya Petisi Sutardjo pada 
15 Juli 1936, dalam sidang Volksraad,
Lanjutan 
Sutardjo Kartohaadikusumo mengusulkan diadakan suatu musyawarah 
antara wakil Indonesia dan Kerajaan Belanda untuk menentukan masa depan bangsa 
Indonesia yang dapat berdiri sendiri meskipun dalam ruang lingkup lingkungan 
Kerajaan Belanda. 
Petisi itu tanpa melalui perdebatan ditolak oleh pemerintah Belanda pada 16 
November 1938. alasan penolakan petisi adalah Indonesia belum siap untuk memikul 
tanggungjawab memerintah sendiri. Realitas itu menunjukan bahwa tuntutan rakyat 
Indonesia tidak dibicarakan secara terbuka di parlemen.
Petisi Sutardjo : 
Lanjutan 
•Volksraad sebagai parlemen sesungguhnya, 
•Direktur depaterman diberi tanggungjawab, 
•Dibentuk Dewan Kerajaan sebagai badan tertinggi 
antara negari Belanda dan Indonesia yang anggotanya 
merupakan wakil kedua pihak, 
•Penduduk Indonesia adalah orang-orang yang karena 
kelahirannya, asal-usulnya, dan cita-citanya memihak 
Indonesia.
Lanjutan 
a. Partai Indonesia Raya (Parindra) 
Partai ini didirikan di Solo pada Desember 1935. Ketuanya 
adalah dr.Sutomo. Tujuan partai ini adalah mencapai Indonesia 
Raya dan mulia yang hakekatnya mencapai Indonesia merdeka. 
Partai ini adalah yang mengajukan petisi Sutardjo. 
b. Gabungan Politik Indonesia (GAPI) 
Alasan dibentuknya GAPI adalah adanya situasi 
internasional akibat meningkatnya pengeruh fasisme. Untuk 
mencapai tujuannya GAPI menyerukan pada rakyat Indonesia 
didukung oleh semua lapisan masyarakat dan membentung 
Kongres Rakyat Indonesia (KRI). Tujuannya untuk kesempurnaan 
Indonesia dan cita-citanya, yaitu Indonesia Berparlemen penuh. 
Home
Halaman 199 
4. Masa Berakhirnya Pemerintahan Kolonial 
Selama masa 1920-an, Politik Etis mulai kehilangan 
prinsip-prinsip asosiasinya. Politik Etis kemudian dipandang 
sebagai tugas kemakmuran yang tetap berjalan dalam 
pengamanan masyarakat Indonesia. Pada akhir 1920-an, 
pergerakan yang dilakukan kaum terpelajar mengarah pada 
nasionalisme sebagai arahan politiknya. Pada 1930-1n pikiran-pikiran 
asosiasi dilahirkan kembali seperti yang disebut 
dengan Gerakan Stuw yang dilakukan oleh pegawai-pegawai 
kolonial yang proresif dan berusia muda, hal itu juga 
memperbaiki kemerosotan rencana-rencana pemerintah 
kolonial, sampai akhirnya datang Jepang.
Terimakasih

More Related Content

What's hot

SEJARAH DAN MAKNA HARI KEBANGKITAN NASIONAL
SEJARAH DAN MAKNA HARI KEBANGKITAN NASIONALSEJARAH DAN MAKNA HARI KEBANGKITAN NASIONAL
SEJARAH DAN MAKNA HARI KEBANGKITAN NASIONALWoro Handayani
 
MEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAAN
MEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAANMEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAAN
MEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAANWinda Rizkiana
 
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaanzaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaanecstasya
 
Ppt sni 4 Sejarah organisasi pergerakan nasional 1929 1942
Ppt sni 4 Sejarah organisasi pergerakan nasional 1929 1942Ppt sni 4 Sejarah organisasi pergerakan nasional 1929 1942
Ppt sni 4 Sejarah organisasi pergerakan nasional 1929 1942Dewi_Sejarah
 
Bab 3 pergerakan nasional
Bab 3  pergerakan nasional  Bab 3  pergerakan nasional
Bab 3 pergerakan nasional Irma Suryani
 
Paham Kebangsaan
Paham KebangsaanPaham Kebangsaan
Paham KebangsaanRazan Adya
 
Pergerakan nasional indonesia
Pergerakan nasional indonesiaPergerakan nasional indonesia
Pergerakan nasional indonesiaBlpt Thomas
 
Sejarah : Pembentangan Tajuk Nasionalisme
Sejarah : Pembentangan Tajuk Nasionalisme Sejarah : Pembentangan Tajuk Nasionalisme
Sejarah : Pembentangan Tajuk Nasionalisme Thanushah Soniyasee
 
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaTerbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Ips kelas 8 kesadaran-nasional
Ips kelas 8 kesadaran-nasionalIps kelas 8 kesadaran-nasional
Ips kelas 8 kesadaran-nasionalJeJe JeJe
 
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaanTumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaanfaridaaritonang
 
Gerakan nasionalisme
Gerakan nasionalismeGerakan nasionalisme
Gerakan nasionalismeaseojjhy
 
Proses Terbentuknya Kesadaran Nasional dan Perkembangan Pergerakan Bangsa Ind...
Proses Terbentuknya Kesadaran Nasional dan Perkembangan Pergerakan Bangsa Ind...Proses Terbentuknya Kesadaran Nasional dan Perkembangan Pergerakan Bangsa Ind...
Proses Terbentuknya Kesadaran Nasional dan Perkembangan Pergerakan Bangsa Ind...Zaidan Dzulfathi
 
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA V
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VPPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA V
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VDewi_Sejarah
 
Pertumbuhan dan perkembangan_nasionalisme_indonesia
Pertumbuhan dan perkembangan_nasionalisme_indonesiaPertumbuhan dan perkembangan_nasionalisme_indonesia
Pertumbuhan dan perkembangan_nasionalisme_indonesiaantonius buzgedebuz
 
Organisasi pergerakan indonesia part 2
Organisasi pergerakan indonesia part 2Organisasi pergerakan indonesia part 2
Organisasi pergerakan indonesia part 2Suci Mairoza Sya
 
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesiaKeragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesiaayu larissa
 

What's hot (20)

SEJARAH DAN MAKNA HARI KEBANGKITAN NASIONAL
SEJARAH DAN MAKNA HARI KEBANGKITAN NASIONALSEJARAH DAN MAKNA HARI KEBANGKITAN NASIONAL
SEJARAH DAN MAKNA HARI KEBANGKITAN NASIONAL
 
MEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAAN
MEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAANMEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAAN
MEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAAN
 
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaanzaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
 
Ppt sni 4 Sejarah organisasi pergerakan nasional 1929 1942
Ppt sni 4 Sejarah organisasi pergerakan nasional 1929 1942Ppt sni 4 Sejarah organisasi pergerakan nasional 1929 1942
Ppt sni 4 Sejarah organisasi pergerakan nasional 1929 1942
 
Bab 3 pergerakan nasional
Bab 3  pergerakan nasional  Bab 3  pergerakan nasional
Bab 3 pergerakan nasional
 
Gerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesiaGerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesia
 
Paham Kebangsaan
Paham KebangsaanPaham Kebangsaan
Paham Kebangsaan
 
Pergerakan nasional indonesia
Pergerakan nasional indonesiaPergerakan nasional indonesia
Pergerakan nasional indonesia
 
Sejarah : Pembentangan Tajuk Nasionalisme
Sejarah : Pembentangan Tajuk Nasionalisme Sejarah : Pembentangan Tajuk Nasionalisme
Sejarah : Pembentangan Tajuk Nasionalisme
 
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaTerbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
 
Ips kelas 8 kesadaran-nasional
Ips kelas 8 kesadaran-nasionalIps kelas 8 kesadaran-nasional
Ips kelas 8 kesadaran-nasional
 
Gerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesiaGerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesia
 
KEBANGKITAN NASIONAL
KEBANGKITAN NASIONALKEBANGKITAN NASIONAL
KEBANGKITAN NASIONAL
 
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaanTumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan
 
Gerakan nasionalisme
Gerakan nasionalismeGerakan nasionalisme
Gerakan nasionalisme
 
Proses Terbentuknya Kesadaran Nasional dan Perkembangan Pergerakan Bangsa Ind...
Proses Terbentuknya Kesadaran Nasional dan Perkembangan Pergerakan Bangsa Ind...Proses Terbentuknya Kesadaran Nasional dan Perkembangan Pergerakan Bangsa Ind...
Proses Terbentuknya Kesadaran Nasional dan Perkembangan Pergerakan Bangsa Ind...
 
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA V
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VPPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA V
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA V
 
Pertumbuhan dan perkembangan_nasionalisme_indonesia
Pertumbuhan dan perkembangan_nasionalisme_indonesiaPertumbuhan dan perkembangan_nasionalisme_indonesia
Pertumbuhan dan perkembangan_nasionalisme_indonesia
 
Organisasi pergerakan indonesia part 2
Organisasi pergerakan indonesia part 2Organisasi pergerakan indonesia part 2
Organisasi pergerakan indonesia part 2
 
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesiaKeragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
 

Similar to Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC

pergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudapergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudaabd_
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5Stefanus Raditya
 
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdfBAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdfAhmadFauzanBaihaqi
 
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )Yulia Fauzi
 
Berkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan Nasional
Berkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan NasionalBerkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan Nasional
Berkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan NasionalAlya Titania Annisaa
 
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaDinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaMisiTriCahyanti
 
BAB 4.3 PENGUATAN JATI DIRI KEINDONESIAAN.pptx
BAB 4.3 PENGUATAN JATI DIRI KEINDONESIAAN.pptxBAB 4.3 PENGUATAN JATI DIRI KEINDONESIAAN.pptx
BAB 4.3 PENGUATAN JATI DIRI KEINDONESIAAN.pptxcintaprasasti1
 
Pergerakan nasional
Pergerakan nasionalPergerakan nasional
Pergerakan nasionallisa widya
 
PERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptx
PERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptxPERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptx
PERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptxAndreArmandaSuryanto
 
Sejarah organisasi fantasia imanda
Sejarah organisasi   fantasia imanda Sejarah organisasi   fantasia imanda
Sejarah organisasi fantasia imanda OSIS SMA Bina Insani
 
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaSejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaTrie Nakita Sabrina
 
Tata ruang sesuai uu no
Tata ruang sesuai uu noTata ruang sesuai uu no
Tata ruang sesuai uu noady nune
 
PERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
PERGERAKAN NASIONAL OK.pptPERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
PERGERAKAN NASIONAL OK.pptAretaParahita
 
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_PasuruanOrganisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_PasuruanBimaaaaa Mahendraaa
 
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptxBAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptxMuhammadHasan463060
 

Similar to Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC (20)

pergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudapergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdfBAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
 
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
 
Sumpah Pemuda
Sumpah PemudaSumpah Pemuda
Sumpah Pemuda
 
Berkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan Nasional
Berkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan NasionalBerkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan Nasional
Berkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan Nasional
 
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaDinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
 
BAB 3-.pptx
BAB 3-.pptxBAB 3-.pptx
BAB 3-.pptx
 
BAB 4.3 PENGUATAN JATI DIRI KEINDONESIAAN.pptx
BAB 4.3 PENGUATAN JATI DIRI KEINDONESIAAN.pptxBAB 4.3 PENGUATAN JATI DIRI KEINDONESIAAN.pptx
BAB 4.3 PENGUATAN JATI DIRI KEINDONESIAAN.pptx
 
BAB 4.pptx
BAB 4.pptxBAB 4.pptx
BAB 4.pptx
 
Bab 1 sni 6
Bab 1 sni 6Bab 1 sni 6
Bab 1 sni 6
 
Pergerakan nasional
Pergerakan nasionalPergerakan nasional
Pergerakan nasional
 
PERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptx
PERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptxPERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptx
PERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptx
 
tugas sejin.pptx
tugas sejin.pptxtugas sejin.pptx
tugas sejin.pptx
 
Sejarah organisasi fantasia imanda
Sejarah organisasi   fantasia imanda Sejarah organisasi   fantasia imanda
Sejarah organisasi fantasia imanda
 
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaSejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
 
Tata ruang sesuai uu no
Tata ruang sesuai uu noTata ruang sesuai uu no
Tata ruang sesuai uu no
 
PERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
PERGERAKAN NASIONAL OK.pptPERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
PERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
 
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_PasuruanOrganisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
 
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptxBAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC

  • 1. Sejarah Kelompok 6 : 1. Andreas W 2. Arief A 3. Husein Sapto B 4. Lika Mustika P 5. M. Reza S 6. Siti Khoiriyah XI IIS 1 SMAN 106 JAKARTA
  • 2. Halaman 179 Taman Siswa Halaman 180 Organisasi Buruh Halaman 184 Menganalisis proses jati diri… Halaman 185-190 Menuju sumpah pemuda Halaman 190-193 bangkitnya Nasionalisme Home Halaman 194-198 perjuangan di volk.. Halaman 199 masa berakhir kolonial
  • 3. Halaman 179 Taman Siswa Awalnya, Taman Siswa bernama National Onderwijs Instituut Taman Siswa (Institut Pendidikan Nasional Taman Siswa). Saat itu Taman Siswa hanya memliki murid 20 murid kelas Taman Indira. Namun, kemudian Taman Siswa berkembang pesat dengan memiliki 52 cabang dengan murid kurang lebih 65.000 siswa. Azas Taman Siswa adalah “Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Hkamuyani”. Artinya , “guru di depan harus memberi contoh dan teladan, di tengah harus bisa menjalin kerjasama, dan dibelakang harus memberi motivasi atau dorongan kepada siswanya.” Azas ini masih relevan dan penting dalam dunia pendidikan.
  • 4. Taman siswa mengalami banyak kendala dari pijak-pihak yang tidak mendukung. Pemerintah Kolonial Hindia Belanda mengulurkan berbagai aturan untuk membatasi pergerakan Taman Siswa, seperti dikenai pajak rumah tengga dan Undang-undang Ordinasi Sekolah Liar Tahun 1932 yakni larangan mengajar bagi guru-guru yang terlibat partai politik. Notes : Demi mempertahankan Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara rela melelang beberapa barangnya untuk membayar pajak. Sebuah idealisme dan cita-cita memang harus dibayar mahal. Lanjutan Home
  • 5. Halaman 180 Organisasi Buruh Pada awal bulan Agustus 1918, Suryopranoto (kakak Ki Hajar Dewantara) membentuk gerakan kaum buruh bernama Prawiro Pandojo ing Joedo atau Arbeidsleger (tentara Buruh) yang merupakan cabang dari Adhi Dharma. Bulan November 1918, Suryopranoto mendeklarasikan berdirinya Personeel Fabriek Bond (PFB) yang beranggotakan buruh tetap, Perkumpulan Tani dan koperasi yang kemudian lazim disebut sebagai Sarekat Tani dengan anggota kuli kenceng atau pemilik tanah yang disewa pabrik, serta Perserikatan Kaoem Boeroeh Oemoem (PKBO) yang beranggitakan buruh musiman. Home
  • 6. Halaman 184 c. Menganalisis Proses Penguatan Jati Diri Bangsa Sumpah pemuda dapat kita lihat sebagai perwujudan dari sebuah peristiwa besar, yaitu berkumpulnya organisasi-organisasi pemuda terpelajar untuk melakukan “Kongres Pemuda”. Tujuh tahun setelah terbentuknya Budi Utomo, pemuda Indonesia mulai bangkit meskipun masih dalam tahapan loyalitas kepulauan. Perubahan peast dan radikal dari organisasi-organisasi pemuda itu mendorong mereka untuk mengejar persatuan yang lebih luas. Sumpah Pemuda itu memiliki makna yang strategis dalam rangkaian untuk mengembangkan rasa persatuan dan proses penguatan jati diri bangsa.
  • 7. Halaman 185-190 1. Menuju Sumpah Pemuda a. Gerakan Pemuda Pada 30 April – 2 Mei 1926, diadakannya rapat besar pemuda di Jakarta, yang kemudian dikenal dengan Kongres Pemuda Pertama. Kongres itu diketuai oleh M.Tabrani. Tujuannya adalah untuk mecapai perkumpulan pemua yang tunggal, yaitu membentuk suatu badan sentral dengan maksud memajukan paham persatuan kebangsaan dan mempererat hubungan antara semua perkumpulan-perkumpulan pemuda kebangsaan. Keputusan mendasar dari Kongres Pemuda I adalah kongres mengakui dan menerima cita-cita persatuan Indonesia. Meskipun belum dinyatakan dengan jelas. Pada 15 Agustus 1926 diadakan pertemuan beberapa Jong dengan Kongres Pemuda I. namum pertemuan ini belum membawa hasil.
  • 8. Untuk menghapus penjajahan yang merugikan rakyat Indonesia Lanjutan dibentuklah Perhimpunan Pelajar-pelajar di Indonesia (PPPI) di Jakarta, September 1926. Tujuannya intik memperjuangkan Indonesia merdeka. Aktivitasnya meliputu gerakan pemuda, sosial, dan politik. Pada 20 Februari 1927, pertemuan dilanjutkan, dalam pertemuan itu membahas tentang fusi antarorganisasi pemuda, akan tetapi hasinya belum maksimal. PPPI mengambil langkah untuk membentuk panitia rapat pemuda dengan cara mengadakan rapat-rapat terbuka yang diisi dengan ceramah yang menganjurkan dan menguatkan perasaan persatuan. Juni 1928 panitia kongres dibentuk. Pada 28 Oktober 1928, Kongres Pemuda II dilaksanakan di gedung Indonesische Clubgebouw. Saat itu kongres dihadiri sekitar 1000 orang, dalam kesempata itu Muh.Yamin menyampaikan pidatonya dengan judul “Dari Hal Persatoean dan Kebangsaan Indonesia”. Pada hari kedua dibicarakan tentang masalah-masalah pendidikan.
  • 9. Dalam Kongres Pemuda berlangsung, Mr.Soenario berpidato, Lanjutan ia memberi resolusi dalam rapat yaitu menjunjung tinggi persatuan dan perkumpulan pemuda yang ada. Isi putusan tersebut adalah :
  • 10. Diadakannya Kongres Pemuda II yang kemudian melahirkan Sumpah Lanjutan Pemuda tersebut nampaknya ikut semakin menyemangati perjuangan organisasi pergerakan perempuan di Indonesia. Se-ide dengan pelaksanaan Kongres Pemuda II itu kemudian organisasi-organisasi wanita yang telah berkembang di berbagai daerah di Indonesia itu mengadakan Kongres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928. Pada perkembangan selanjutnya organisasi itu berubah nama sebagai Perserikatan Perhimpunan Istri Indonesia (PPPI). Tujuan organisasi ini untuk meningkatkan kesadaran wanita Indonesia untuk memperkokoh cita-cita Indonesia Merdeka. Pada 31 Desember 1931, diselenggarakan rapat besar Indonesia Muda. Pada mulanya perkumpulan Indonesia Muda tidak diperbolehkan terlibat dalam politik. Dalam gerakannya para pemuda itu melakukan kepanduan. Kepanduan itu berasal dari kepanduan Jong Java, Pemud Sumatera, dan organisasi pemuda lainnya. Kepanduan itu mengambil azas dari kepanduan dunia, yang berisi tentang memberikan pelajaran dalam bentuk segala permainan dan kecakapan pandu, untuk meningkatkan kesehatan para pemuda. Home
  • 11. Halaman 190-193 2. Bangkitnya Nasionalisme Modern Sebagai seorang terpelajar Sukarno, mencuk sebagai seorang pemuda cerdas yang memimpin pergerakan nasional baru. Ia mendirikan partai dengan nama Partai Nasional Indonesia (4 Juli 1927). Partai itu bersifat revolusioner, sebelumnya partai itu bernama klub studi umum. Sukarno memimpin partai itu hingga 1929. Jumlah anggotanya hingga saat itu mencapai 1000 orang. Semantara itu PNI terus mendapat tekanan dari Belanda. Sukarno sebagai pimpinan PNI karena aksi-aksi yang dengan radikal terhadap pemerntah Belanda, akhirnya ditangkap dan diadili. Menjelang vonis pengadilan dijatuhkan, Sukarno sempat mengucapkan pidato pembelaan untuk membakar semangat para pejuang. Selama Sukarno menjalani masa penahannya PNI pecah menjadi dua, Partai Indonesia (Pertindo) dan Pendidikan Nasional Indonesia atau PNI Baru.
  • 12. Partai Indonesia pimpinan Sukarno lebuh menekankan pada mobilisasi Lanjutan massa, sedangkan Hatta dan Sjahrir lebih menekankan pada organisasi kader yang akan menentang tekanan pemeritah kolonial Belanda dengan keras dan lebih menanamkan pemahaman ide nasionalisme. Sementara Sukarno dan beberapa tokoh lain ditahan, kelompok yang beraliran Marxis mendirikan Gerakan Rakjat Indonesia (Gerindo). Partai ini cenderung menampakkan faham fasisme internasional. Parindra adalah partai politik Indonesia yang paling berpengaruh di Hindia, karena keberhasilannya dalam pemilihan di volksraad. Thamrin kemudian memimpin font Indonesia bersatu dalam Volksraad yang disebut Fraksi Nasional.
  • 14. 3. Perjuangan di Volksraad Halaman 194-198 Untuk melanjutkan perjuangan maka dibentuklah fraksi baru dalam volksraad yang bernama Fraksi Nasional, pada Januari 1930 di Jakarta.fraksi itu diketuai oleh Muhammad Husni Thamrin. Tujuan organisasi ini adalah menjamin kemerdekaan Indonesia dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Volkdraad meninjau ulang kebijakan pemerintah kolonial. Fraksi Nasional juga menolak usulan pemerintah untuk memperkuat pertahanan yang dapat menghabiskan biaya yang besar. Meskipun aspirasi masyarakat sudah mendapatkan tempat, melalui perjuangan yang bersikap moderat dalam perjuangannya, rasa tidak puas terhadap pemerintah terus berkembang, kericuhan sempat muncul dengan adanya Petisi Sutardjo pada 15 Juli 1936, dalam sidang Volksraad,
  • 15. Lanjutan Sutardjo Kartohaadikusumo mengusulkan diadakan suatu musyawarah antara wakil Indonesia dan Kerajaan Belanda untuk menentukan masa depan bangsa Indonesia yang dapat berdiri sendiri meskipun dalam ruang lingkup lingkungan Kerajaan Belanda. Petisi itu tanpa melalui perdebatan ditolak oleh pemerintah Belanda pada 16 November 1938. alasan penolakan petisi adalah Indonesia belum siap untuk memikul tanggungjawab memerintah sendiri. Realitas itu menunjukan bahwa tuntutan rakyat Indonesia tidak dibicarakan secara terbuka di parlemen.
  • 16. Petisi Sutardjo : Lanjutan •Volksraad sebagai parlemen sesungguhnya, •Direktur depaterman diberi tanggungjawab, •Dibentuk Dewan Kerajaan sebagai badan tertinggi antara negari Belanda dan Indonesia yang anggotanya merupakan wakil kedua pihak, •Penduduk Indonesia adalah orang-orang yang karena kelahirannya, asal-usulnya, dan cita-citanya memihak Indonesia.
  • 17. Lanjutan a. Partai Indonesia Raya (Parindra) Partai ini didirikan di Solo pada Desember 1935. Ketuanya adalah dr.Sutomo. Tujuan partai ini adalah mencapai Indonesia Raya dan mulia yang hakekatnya mencapai Indonesia merdeka. Partai ini adalah yang mengajukan petisi Sutardjo. b. Gabungan Politik Indonesia (GAPI) Alasan dibentuknya GAPI adalah adanya situasi internasional akibat meningkatnya pengeruh fasisme. Untuk mencapai tujuannya GAPI menyerukan pada rakyat Indonesia didukung oleh semua lapisan masyarakat dan membentung Kongres Rakyat Indonesia (KRI). Tujuannya untuk kesempurnaan Indonesia dan cita-citanya, yaitu Indonesia Berparlemen penuh. Home
  • 18. Halaman 199 4. Masa Berakhirnya Pemerintahan Kolonial Selama masa 1920-an, Politik Etis mulai kehilangan prinsip-prinsip asosiasinya. Politik Etis kemudian dipandang sebagai tugas kemakmuran yang tetap berjalan dalam pengamanan masyarakat Indonesia. Pada akhir 1920-an, pergerakan yang dilakukan kaum terpelajar mengarah pada nasionalisme sebagai arahan politiknya. Pada 1930-1n pikiran-pikiran asosiasi dilahirkan kembali seperti yang disebut dengan Gerakan Stuw yang dilakukan oleh pegawai-pegawai kolonial yang proresif dan berusia muda, hal itu juga memperbaiki kemerosotan rencana-rencana pemerintah kolonial, sampai akhirnya datang Jepang.