2. PANCASILA
Pancasila yang disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 merupakan dasar filsafat begara Republik
Indonesia.
Menurut M. Yamin, berdirinya Negara kebangsaan Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan kerajaan-
kerajaan yang ada sebelumnya seperti kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit sampai datangnya bangsa-bangsa
lain ke Indonesia untuk menjajah dan menguasai selama beratus-ratus tahun lamanya.
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
3. Kerjaan Kutai
• Kerajaan Kutai memberikan andil terhadap nilai-nilai
Pancasila seperti nilai sosial politik dalam bentuk
kerajaan dan nilai Ketuhanan dalam bentuk kenduri dan
juga sedekah pada Brahmana. Pada zaman ini,
masyarakat kutai yang membuka zaman sejarah
Indonesia pertama yang menampilkan nilai-nilai sosial
politik serta Ketuhanan.
4. Kerajaan Sriwijaya
• Merupakan kerajaan maritime yang mengandalkan
kekuatan laut. Cita-cita tentang kesejahteraan bersama
dalam suatu Negara telah tercermin pada kerajaan
Sriwijaya yaitu dengan adanya semboyan yang berbunyi;
“Marvuat Vanua Criwijaya Siddhayatra Subhiksa” (suatu
cita-cita Negara yang adil dan makmur)
5. Majapahit
Masa kejayaan Majapahit yaitu pada masa raja Hayam Wuruk dan
patihnya yang bernama Gajah Mada. Pada masa ini berkembang dua
agama yaitu Hindu dan Budha.
Majapahit melahirkan beberapa empu seperti empu Prapanca yang
menulis buku Negara Kertagama (1365) yang didalamnya terdapat
istilah ‘Pancasila’,
Dan empu Tantular mengarang buku Sutasoma yang didalamnya
tercantum semboyan persatuan nasional “Bhineka Tunggal Ika” yang
artinya walaupun berbeda namun tetap satu jua. Pada tahun 1331
Mahapatih Gajah Mada mengucapkan sumpah palapa yang berisikan
cita-cita mempersatukan seluruh nusantara dalam naungan kerajaan
Majapahit. Hal ini yang melandasi Negara Persatuan dan Kesatuan
6. Kebangkitan
Pada masa ini banyak berdiri gerakan-gerakan nasional untuk mewujudkan suatu
bangsa yang memiliki kehormatan akan kemerdekaan dan kekuataannya sendiri.
Diantaranya adalah Budi Utomo yang dipelopori oleh Dr. Wahidin Sudiro Husodo
pada 20 Mei 1908, kemudian Sarekat Dagang Islam (SDI) tahun 1909 serta Partai
Nasional Indonesia (PNI) tahun 1927 yang didirikan oleh Soekarno, Cipto
Mangunkusumo, Sartono serta tokoh lainnya.
Sejak saat itu perjuangan nasional Indonesia mempunyai tujuan yang jelas yaitu
Indonesia merdeka. Perjuangan nasional diteruskan dengan adanya gerakan
Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang menyatakan satu bahasa,
satu bangsa serta satu tanah air yaitu Indonesia Raya
Nasional
7. MASA
Janji penjajah Belanda tentang Indonesia merdeka
hanyalah suatu kebohongan belaka dan tidak pernah
menjadi kenyataan samapi akhir penjajahan Belanda
tanggal 10 Maret 1940. Kemudian Jepang masuk ke
Indonesia dengan propaganda “Jepang memimpin
Asia.
Jepang saudara tua bangsa Indonesia.” Pada tanggal
29 April 1945 Jepang menjanjikan kemerdekaan
kepada bangsa Indonesia ,maka terbentuklah BPUPKI
(Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) atau どくりつじゅんびちょさかい. Pada
hari itu juga diumumkan sebagai Ketua (かいちょう)
Dr. KRT. Radjiman Widyodiningrat
PENJAJAHAN
9. Sidang BPUPKI Pertama
Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi,
terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia,mereka adalah Mr. Muh. Yamin,
Prof.Dr. Supomo dan Ir.Sukarno
SIDANG
BPUPKI
10. Dalam pidatonya tanggal 29 Mei 1945 Muh. Yamin
mengusulkan calon rumusan dasar negara sebagai
berikut
Peri Kebangsaan
Peri Kemanusiaan
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan
Kesejahteraan
29 Mei 1945
Mr. Muh Yamin
I
II
III
IV
V
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
atau perwakilan
Rasa Kemanusiaan yang adil dan
beradab
Kebangsaan Persatuan Indonesia
KetuhananYang Maha Esa
Keadilan bagi seluruh rakyat
indonesia.
Selesai berpidato mengemukakan rumusan calon
dasar negara indonesia merdeka beliau juga
mengusulkan rancangan UUD RI, dari rancangan
UUD tersebut tercantum rumusan lima asas dasar
negara , sebagai berikut:
11. Berbeda dengan Moh Yamin, beliau tidak
mengemukakan rumusan calon dasar negara, tetapi
hanya mengemukakan teori-teori negara sebagai
berikut:
31 Mei 1945
Prof. Dr. Supomo
I
II
III
Teori Negara Integralistik
Menurutnya negara bukan menjamin perseorangan dan
golongan, tetapi menjamin seluruh kepentingan
masyarakat. Negara adalah susunan masyarakat integral,
segala golongan, bangian yang seluruh anggotanya saling
berhubungan dan merupakan suatu organis.
Teori Golongan (ClassTheory)
Negara adalah alat dari suatu golongan ata kelas
untuk menindas kelas yang lain (Protelar). Negara
kapitalis adalah alat kaum borjunis
Teori Negara Perorangan (Individualis)
Negara adalah masyarakat hukum (legal society)
yang disusun atas kontra antara seluruh individu
dengan pemerintah atau penguasa.
12. Dalam Pidatonya Ir Soekarno mengajukan calon
dasar negara dengan lima asas yang diberi nama
PANCASILA.
Adapun rumusanya sebagai berikut:
1 Juni 1945
Ir. Soekarno
I
II
III
IV
V
Kesejahteraan Sosial
Mufakat atau demokrasi
Internasionalisme atau
Perikemanusiaan
Nasionalisme atau Kebangsaan
KetuhananYang berkebudayaan
14. Sidang BPUPKI kedua (10 juli – 16 juli 1945)
Menghasilkan beberapa keputusan-keputusan
yang lain
Membentuk pantia perancangan UUD
yang diketahui oleh Ir. Soekarno
Membentuk panitia pembelaan tanah air
yang diketahui oleh Abikusno Tjokrosoejoso
Membentuk panitia ekonomi dan keuangan
yang diketahui oleh Drs. Moh. Hatta
Panitia perancangan UUD pada tanggal 14 juli 1945
melaporkan bahwa susunan UUD terdiri dari 3 bagian yaitu:
Pembukaan berisi dasar negara pancasila
Pasal-pasal Undang-Undang Dasar 1945.
Pernyataan indonesia merdeka, berupa
dakwaan dimuka dunia atas penjajahan belanda
15. SIDANG
PPKI
Sidang PPKI pada tanggal 18 agustus 1945 yang pertama
kali dihadiri oleh 27 orang daan menghasilkan keputusan
sebgai berikut.
⁞ Mengesahkan berlakunya UUD 1945
⁞ Memilih Presiden dan Wakil Presiden
⁞ Menetapkan berdirinya komite nasional Indonesia pusat (KNIF)
sebagai badan musyawarah darurat
16. Masa
Setelah Proklamasi
Kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan secara ilmiah mengandung pengertian sebagai
berikut :
Dari sudut pandang ilmu hukum (yuridis), Proklamasi merupakan saat
tidak berlakunya tertib hukum colonial dan saat itu berlakunya hukum
nasional
Secara politis ideologis.
Proklamasi mengandung arti bangsa indonesia
terbebas dari penjajah bangsa asing dan memiliki kedaulatan untuk
menentukan nasib sendiri.