Integrasi nasional bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam kerangka NKRI. Integrasi nasional melibatkan penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam satu identitas nasional dan kesatuan wilayah. Beberapa faktor yang mendorong integrasi nasional antara lain rasa senasib seperjuangan, pemaknaan ideologi nasional Pancasila, serta keinginan untuk bersatu, sementara faktor penghambatnya termasuk k
2. INTEGRASI NASIONAL
TUJUAN :
MENJELASKAN :
Integrasi Nasional dalam mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa
MENGURAIKAN : Urgensi Integrasi Nasional sebagai salah satu parameter
persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah NKRI;
4. Etimologi
Integrasi berasal dari bahasa Latin
yaitu integrate yang artinya
memberi tempat bagi suatu unsur
demi suatu keseluruhan
Nasional berasal dari bahasa
Inggris yaitu nation yang artinya
bangsa.. istilah "Nasional"
mengandung pengertian
PENGERTIAN INTEGRASI NASIONAL
5. INTEGRASI BANGSA
Penyatuan berbagai
kelompok budaya dan
sosial ke dalam kesatuan
wilayah dan pembentukan
suatu identitas nasional
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY
6. • PENGERTIAN INTEGRASI NASIONAL
1. Saafroedin Bahar (1996) ; Upaya menyatukan seluruh unsur suatu bangsa
dengan pemerintah dan wilayahnya
2. Riza Noer Arfani (2001) Pembentukan suatu identitas nasional dan
penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam suatu kesatuan
wilayah
3. Djuliati Suroyo (2002) Bersatunya suatu bangsa yang menempati wilayah
tertentu dalam sebuah negara yang berdaulat.
4. Ramlan Surbakti (2010) Proses penyatuan berbagai kelompok sosial budaya
dalam satu kesatuan wilayah dan dalam suatu identitas nasional
7. Integrasi
Nasional
Dapat Dilihat
Dari Tiga
Aspek
1.Integrasi Politik
2. Integrasi
Ekonomi
3. Integrasi Sosiologi
Budaya
Dimensi vertikal dan horisontal
1. Vertikal : Hubungan elit dan massa, baik
antara elit politik dengan massa pengikut
2. Horisontal : Menyangkut hubungan yang
berkaitan dengan masalah teritorial,
Integrasi ekonomi berarti terjadinya saling
ketergantungan antardaerah dalam upaya
memenuhi kebutuhan hidup rakyat. Adanya
saling ketergantungan menjadikan wilayah
dan orang-orang dari berbagai latar akan
mengadakan kerjasama yang saling
menguntungkan dan sinergis,
Integrasi sosial budaya merupakan proses
penyesuaian unsur-unsur yang berbeda
dalam masyarakat sehingga menjadi satu
kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebur
dapat meliputi ras, etnis, agama bahasa,
8. Menurut Suroyo (2002)
sejarah bangsa kita sudah
mengalami pembangunan
integrasi sebelum
bernegara Indonesia yang
merdeka, ada tiga model
integrasi dalam sejarah
perkembangan integrasi di
Indonesia,
1.Model Integrasi
Imperium Mojopahit
2. Model Integrasi
Kolonial,
3. Model Integrasi
Nasional Indonesia
Dimulai dengan konsentris pertama
yaitu wilayah inti kerajaan
(Nagaragung): pulau Jawa dan
Madura yang diperintah langsung
oleh raja dan saudara-saudaranya
membangun integrasi wilayah dengan
menguasai maritime, Integrasi model
kolonial ini tidak mampu menyatukan
segenap keragaman bangsa Indonesia
Proses berintegrasinya bangsa Indonesia
sejak bernegara tahun 1945, Kemajuan
intergrasi ini adalah kesadaran bangsa
Indonesia yang mengalami pendidikan
Sumber Historis , Sosiologis, Politik tentang
Integrasi Nasional
10. Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi Nasional
1. Rasa Senasib
Seperjuangan
Rasa senasib seperjuangan di masa lalu
yang terbawa sampai dengan masa
sekarang menjadi salah satu faktor
pendorong untuk mewujudkan integrasi
nasional. Jika di masa lalu rasa senasib
seperjuangan digunakan untuk
memujudkan kemerdekaan Indonesia, di
era sekarang ini rasa senasib
seperjuangan digunakan untuk
memperkuat stabilitas nasional demi
terwujudnya persatuan Indonesia dalam
integrasi nasional.
2.Pemaknaan
Ideologi Nasional
Pemaknaan ideologi
nasional yaitu Pancasila
dilakukan melalui
implementasi nilai-nilai
Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari
untuk mewujudkan
integrasi nasional di
Indonesia
3. Keinginan
Untuk Bersatu
Dalam kehidupan
berbangsa negara
dan berbangsa
Indonesia, keinginan
untuk
mempersatukan
bangsa merupakan
salah satu
perwujudan nilai-nilai
luhur Pancasila
sebagai dasar negar
4. Antisipasi
Ancaman dari
Luar
mengantisipasi
ancaman dari luar
dalam kaitannya
dengan bahaya
globalisasi dan
modernisasi,
integrasi nasional
perlu diwujudkan di
setiap lapisan
masyarakat yang ada
tinggal di wilayah
Indonesia.
11. Faktor-Faktor Penghambat Integrasi Nasional
1. Kurangnya
penghargaan terhadap
kemajemukan
3. Kurangnya
Kesadaran Diri
2. Kurangnya
Toleransi
Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan
yang dilakukan oleh pemerintah maupun
masyarakat Indonesia sendiri membuat
kemajemukan itu terkikis secara perlahan-lahan
Kurangnya toleransi terhadap keberagaman dan
kemajemukan yang ada di masyakat menjadi salah
satu penyebab konflik sosial.
Kurangnya kesadaran diri menjadi salah satu faktor yang
mengambat terwujudnya integrasi nasional dimana masyarakat
menjadi lebih individualistis dan cenderung tidak
memperdulikan kondisi dan situasi
12. Dinamika dan Tantangan Integrasi Nasional
a. Dinamika Integrasi bangsa, Tanggal 15 Agustus
2005 melalui MOU (Memorandum of
Understanding) di Vantaa, Helsinki, Finlandia,
pemerintah Indonesia berhasil secara damai
mengajak Gerakan Aceh Merdeka (GAM)
b. Dinamika Integrasi wilayah, Melalui Deklarasi Djuanda tanggal
13 Desember 1957, pemerintah Indonesia mengumumkan
kedaulatan wilayah Indonesia yakni lebar laut teritorial seluas 12
mil diukur dari garis yang menghubungkan titik-titik ujung yang
terluar pada pulau-pulau Negara Indonesia
13. c. Dinamika Integrasi nilai, Pengalaman mengembangkan
Pancasila sebagai nilai integratif terus- menerus dilakukan,
misalnya melalui kegiatan pendidikan Pancasila baik
dengan mata kuliah di perguruan tinggi dan mata pela
jaran di sekolah.
14. d. Dinamika
Integrasi elit-massa
ditandai dengan seringnya pemimpin mendekati
rakyatnya melalui berbagai kegiatan. Misalnya
kunjungan ke daerah, temu kader PKK, dan kotak
pos presiden
e. Dinamika Integrasi
tingkah laku
Mewujudkan perilaku integratif dilakukan
dengan pembentukan lembaga-lembaga
politik dan pemerintahan termasuk
birokrasi.
15. 1. Apakah integrasi bisa berarti pembauran atau penyatuan?
2. Apakah istilah nasional bisa disamakan dengan istilah bangsa?
3. Dalam hal integrasi bangsa, sebenarnya hal-hal apakah yang diintegrasikan itu?
4. Mengapa setiap bangsa memerlukan integrasi?
5. Apa yang terjadi seandainya negara tidak berintegrasi?
6. Seperti apakah negara yang tidak mampu berintegrasi?
7. Adakah contoh–contoh negara yang tidak mampu melakukan integrasi?
8. Adakah contoh-contoh negara yang telah mampu melakukan integrasi?