Dokumen tersebut membahas tentang pengertian negara dan bangsa, wawasan kebangsaan, integrasi nasional, character building, dan ketahanan nasional. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa negara adalah organisasi politik yang berdaulat atas suatu wilayah dan bangsa, wawasan kebangsaan Indonesia mendorong persatuan dan kemerdekaan, sedangkan integrasi nasional dan pembangunan karakter bangsa diperlukan untuk memperkuat keta
1. BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian dan Konsep Negara dan Bangsa
A. Pengertian negara
1. George Jellinek
Negara adalah kekuasaan dari selompok manusia yang di kediaman di wilayah tertentu
2. George Wilhelm Fredrich Hegel
Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sentesa dari kemerdekaan
individual dan universal
3. Kranenburg
Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau
bangsa sendiri
4. Roger F. Soltau
Neg. : alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau mengendalikan
persoalan bersama atas nama masyarakat
5. R. Djokosoetono
Neg. : suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama
6. Soenarko
Neg.: organisasi masyarakat.yang mempunyai daerah tertentu dimana kekuasaan negara
berlaku sepenuhnya sebagai souvereign (kedaulatan)
Jadi kesimpulannya adalah, Organisasi yang di dalamnya harus ada rakyat, wilayah yang
permanen, dan pemerintah yang berdaulat baik ke dalam maupun ke luar). Ada mekanisme/tata
hubungan kerja yang mengatur suatu kelompok manusia (rakyat agar berbuat, atau bersikap
sesuai dengan kehendak negara).
Timbulnya suatu Negara itu adalah suatu kenyataan. Apabila telah terpenuhi unsur- unsur
Negara maka Negara sudah menjadi suatu kenyataan. Ada beberapa teori tentang terbentuknya
suatu negara.
1. Teori Kenyataan
yaitu timbulnya suatu negara adalah soal kenyataan (Jika telah terpenuhi unsur-unsur
negara) maka dia sudah menjadi suatu negara kenyataan
2. 2. Teori Ketuhanan
yaitu timbulnya suatu negara atas kehendak tuhan (apabila Tuhan tidak mengendakinya)
seperti: Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
3. Teori Perjanjian
yaitu negara timbul karena perjanjian yang dibuat antara orang – orang yang semula
hidup bebas merdeka terlepas satu sama lain tanpa ikatan kenegaraan. Perjanjian dibuat
supaya kepentingan bersama dapat terpelihara dan terjamin contoh Negara Filipina 1946,
India 1947
4. Teori Penaklukan
yaitu negara timbul karena serombongan manusia menaklukkan daerah dan manusia lain
untuk dapat dikuasai maka terbentuklah suatu negara.
B. Bentuk Negara
1. Negara Kesatuan
Negara Kesatuan yakni suatu negara yang berdaulat di mana seluruh negara yang
berkuasa hanyalah satu pemerintah yang mengatur seluruhnya.
Ciri negara kesatuan adalah
Kedaulatan Negara mencakup kedalam dan keluar ditangan pemerintah pusat.
Negara hanya memiliki satu UUD, satu kepala Negara, satu Dewan Menteri, satu
Dewan Perwakilan Rakyat.
Hanya ada satu kebijakan politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan da n
keamanan.
Adanya sistem Sentralisasi dan Desentralisasi, yaitu
Sistem Sentralisasi yaitu segala sesuatu dalam Negara diatur Pemerintah Pusat.
Daerah daerah tinggal melaksanakannya.
Sistem Desentralisasi, daerah diberikan kewenangan untuk mengurus urusan
rumah tangganya sendiri dinamakan daerah otonom.
2. Nagara Serikat (Federasi)
Ialah suatu negara yang merupakan suatu gabungan beberapa negara yang menjadi suatu
negara bagian
Contoh: Negara Amerika serikat
3. C. Unsur – Unsur Negara
1. Rakyat yang bersatu
2. Mempunyai daerah atau wilayah
3. Pemerintah yang berdaulat kedalam maupun keluar
4. Pengakuan dari negara lain
D. Pengertian Bangsa
Bangsa merupakan perkumpulan masyarakat yang membentuk Negara.
Menurut pendapat pakar kenegaraan:
1. Ernest Renan (Prancis)
Bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup bersama
2. Otto Bauer (Jerman)
Bangsa adalah sekelompok manusia yang mempunyai persamaan karakter karena
persamaan nasib.
3. F. Ratzel (Jerman)
Bangsa terbentuk karena adanya hasrat untuk bersatu karena adanya rasa kesatuan dalam
tempat tinggalnya.
4. Hans Kohn (Jerman)
Bangsa adalah buah hasil hidup manusia dalam sejarah berupa persamaan keturunan,
wilayah, bahasa, adat istiadat, kesamaan politik, perasaan dan agama.
Setiap bangsa mempunyai empat unsur aspirasi, antara lain
1. Mencapai kesatuan nasional yg terdiri atas kesatuan sosial, ekonomi, politik, agama,
kebudayaan, komunikasi, & sosial.
2. Mencapai kemerdekaan & kebebasan nasional sepenuhnya, yang bebas dari dominasi &
campur tangan bangsa asing terhadap urusan dalam negerinya.
3. Mandiri, unggul, individualitas, keaslian, atau keikhlasan. Misal menjunjung tinggi
bahasa nasional yang bukan diadopsi dari bahasa bangsa lain.
4. Menonjol (unggul) di antara bangsa2 dalam mengejar kehormatan, pengaruh, & prestise.
Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku, bahasa daerah, adat istiadat, agama
yang menghuni /bertempat tinggal di wilayah Negara yang terdiri dari 13.500 pulau.
4. Indonesia sebagai Negara kesatuan yang berbentuk Republik adalah Negara Kebangsaan,
Negara persatuan atau Negara kekeluargaan suatu komunitas politik yang dirancang, dibangun
dan dioperasikan berdasar wawasan kebangsaan.
2. Pengertian Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka NKRI
A. Pengertian Wawasan Kebangsaan
Wawasan memiliki pengertian Kemampuan memahami atau pandangan sedangkan
kebangsaan adalah Ciri-ciri yang menandai golongan bangsa tertentu atau kesadaran diri sebagai
warga dari suatu negara. Jadi dapat di simpulkan wawasan kebangsaan adalah cara memandang
kemampuan untuk memahami keberadaan jati dirinya sebagai suatu bangsa dan bertingkah laku
sesuai falsafah hidup bangsanya dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
Wawasan mendayagunakan kondisi geografis, sejarah, sosiobudaya, ekonomi dan politik
serta pertahanan keamanan dalam mencapai cita- cita dan kepentingan nasionalnya, dan
menempatkan dirinya dalam pergaulan internasional.
B. Wawasan Kebangsaan Indonesia
Wawasan kebangsaan Tercetus pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928: tentang
pernyataan eksistensi bangsa Indonesia yaitu satu nusa, satu bangsa, satu bahasa persatuan
bahasa Indonesia.
Abad ke 7 sampai dengan 16, bangsa Indonesia berada dalam masa “Kerajaan Nusantara”
yaitu Sriwijaya (abad ke-7 s.d. 12) dan Majapahit (abad ke 13 s.d. 16), bangsa Indonesia
mencapai puncak kemegahannya sebagai bangsa yang merdeka, bersatu, berdauat, adil dan
makmur. Politik luar negeri dikenal dengan “mitreka santata” (good neighbour policy) dan
politik persatuan “Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrud ”. Kedatangan bangsa
Portugis, Belanda,Inggris memecah belah persatuan berakhirlah periode Kerajaan Nusantara dan
mulai periode penjajahan. Muncul kesadaran perjuangan nasional yang berlandaskan persatuan
dan kesatuan bangsa.
Pergerakan Budi Oetomo, didirikan 20 Mei 1908 merupakan tonggak sejarah perjuangan
nasional karena tekad untuk merdeka, pengejawantahan dari satu wawasan kebangsaan.
5. C. Nilai – Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan
1. Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Kuasa.
2. Tekad untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka, dan bersatu.
3. Cinta akan Tanah Air dan Bangsa.
4. Kesetiakawanan Sosial.
5. Masyarakat adil dan makmur.
D. Makna Wawasan Kebangsaan Nusantara
Bahwa negara Indonesia merupakan suatu satu kesatuan dipandang dari segala aspeknya,
yang mencangkup:
1. Kesatuan Politik
Kedaulatan nasional merupakan satu kesatuan wilayah, ruang hidup dan kesatuan
matra seluruh bangsa.
Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku menganut berbagai agama.
Secara psikologis, bangsa Indonesia merasa satu, senasib sepenanggungan
mencapai cita-cita bangsa.
Falsafah serta ideology bangsa dan Negara
Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan wilayah hukum nasional.
2. Kesatuan Sosial budaya
Masyarakat Indonesia seimbang dan merata serta keselarasan hidup
Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu.
3. Kesatuan Ekonomi
Kekayaan dalam wilayah Nusantara modal dan milik bersama bangsa
Tingkat perkembangan ekonomi harus sesuai dan seimbang diseluruh daerah.
4. Kesatuan Pertahanan Keamanan
Ancaman terhadap sesuatu daerah merupakan ancaman seluruh bangsa dan
Negara.
Bahwa tiap- tiap warga Negara mempunyai hak dan kewajiban dalam usaha
pembelaan Negara.
6. 3. Pengertian Dan Konsep Intergrasi Nasional
Intergrasi nasional adalah proses penyatuan atau pembaruan berbagai aspek sosial-budaya
ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa menjamin
terwujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam mencapai tujuan bangsa.
Intergrasi Nasional menjamin terwujudnya
Keselarasan terciptanya suasana aman damai, tertib dan teratur, (ketentraman
lahir/batin) kewajiban dan tanggung jawab masing-masing.
Keserasian terpadunya unsur yang terlibat dalam kehidupan bersama
Keseimbangan keadaan dimana unsur – unsur tersebut diperlakukan sewajarnya
Ciri – ciri Intergrasi Nasional :
1. Terlibatnya semua bagian dan golongan dalam kesatuan organis
2. Eksistensi setiap unsur: bag dan gol tanggung jawab dan kewajiban
3. Tidak ada keberpihakan
4. Tidak dominasi mayoritas dan tirani minoritas
5. Tidak ada tempat untuk paham individualisme, liberalisme, dan totalitarian
6. Utamakan keselamatan, kesejahteraan, kebahagiaan seluruh bangsa
7. Utamakan kewajiban daripada tuntutan pribadi/golongan
8. Utamakan pemaduan pendapat daripada menang sendiri
9. Dasar semangat kerukunan, keutuhan, persatuan, kebersamaan setia kawan dan gotong
royong
10. Saling menolong, membantu, dan bekerjasama
4. Character Building dan Ketahanan Nasional
Keberhasilan suatu bangsa dalam mencapai tujuannya tidak hanya ditentukan oleh
dimilikinya sumber daya alam tetapi oleh kualitas SDM nya. Dilihat dari segi manajemen dan
organisasi, manusia merupakan unsur utama dibandingkan unsur lainnya seperti uang dan
perlengkapan (barang). Pembangunan nasional bergantung pada kesempurnaan aparatur Negara
yang bermental baik, berwibawa, berhasilguna, bersih, profesionalisme dan akuntabel.
A. Membangun Karakter Atau Character Building
Character Building Proses atau usaha yang dilakukan untuk membina,memperbaiki dan
atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti). Upaya membangun karakter
meliputi:
7. 1. Merupakan suatu proses yang terus menerus
2. Menyempurnakan karakter
3. Membina karakter
Karakter bangsa yang harus di bangun masyarakat Indonesia :
a. Saling menghargai dan menghormati antar sesama
b. Kebersamaan dan tolong menolong
c. Persatuan dan kesatuan suatu bangsa
d. Peduli dalam kehidupan bermasyarakat., berbangsa, bernegara
e. Bermoral dan berakhlak dilandasi nilai agama, nilai hukum, dan nilai budaya
f. Perilaku dan sifat yg saling hormat dan untung
g. Sikap dan perilaku kebangsaan
Nilai – nilai di dalam karakter
• Nilai kejuangan
• Nilai semangat
• Nilai kebersamaan atau gotong royong
• Nilai kepedulian atau solider
• Nilai sopan santun
• Nilai persatuan dan kesatuan
• Nilai kekeluargaan
• Nilai tanggung jawab
B. Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa, berisi keuletan dan
ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan, gangguan baik dari dalam maupun dari
luar yang langsung ataupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan
hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya.
Hakikat Ketahanan Nasional :
• Kondisi mental bangsa
• Kondisi kehidupan politik
• Kondisi perekonomian
• Kondisi sosial budaya
• Kondisi pertahanan dan keamanan
8. 5 . Keragaman Sosial Budaya Sebagai Kekuatan Bangsa
Sosial Budaya adalah kondisi masyarakat (bangsa) yang memiliki nilai- nilai dalam
kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara yang dilandasi dengan falsafah NKRI.
Ketahanan di bidang sosbud menggambarkan kondisi dinamis suatu bangsa, berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan pengembangan kekuatan nasional
dalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan dari luar, langsung atau tidak
membahayakan kehidupan sosbud bangsa.
Faktor- faktor yang mempengaruhi Ketahanan Dibidang Sosial Budaya :
1. Tradisi, memberikan kepada masyarakat seperangkat nilai dan kaidah
2. Pendidikan, pendidikan dalam arti luas ialah usaha untuk mendewasakan manusia agar
dapat mengembangkan potensinya serta
3. Sarana, yang meliputi seluruh aparatur pemerintah modern, sarana komunikasi massa,
pendidikan formal dan non formal, lingkungan.
4. Kepemimpinan dan Penyelenggaraan Negara, untuk membangun masyarakat moderen
diperlukan kepemimpinan nasional yang kuat dan berwibawa.
5. Bidang Pertahanan dan Keamanan, Pertahanan dan keamanan adalah upaya rakyat
semesta dengan TNI dan POLRI sebagai intinya.
Manfaat Sosial Budaya Sebagai Kekuatan Bangsa :
1. Adanya nilai kebersamaan
2. Adanya nilai yang berperan sebagai aturan
3. Hubungan kemasyarakatan yang saling menghormati
4. Adanya standar yang dijadikan sebuah tolokukur
5. Adanya rasa solider antar sesama
6. Nilai persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa
7. Nilai kesetiaan dan kecintaan terhadap NKRI
9. 6. Wawasan Kebangsaan Sebagai Kekuatan Nasional
Wawasan kebangsaan memberikan ruang berkembangnya wawasan kewilayahan terdiri
atas berbagai suku bangsa, bahasa, agama dan adat istiadat. Keanekaragaman itu justru sebagai
kekuatan untuk mempersatukan dan membangun bangsa yang besar itu.
Nilai – nilai dasar wawasan kebangsaan :
1. Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan
Yang Maha Kuasa
2. Tekad berkehidupan kebangsaan yang bebas,merdeka dan bersatu
3. Cinta akan tanah air dan bangsa
4. Demokrasi atau kedaulatan rakyat
5. Kesetiakawanan sosial
6. Masyarakat adil dan makmur
7. Manfaat/Makna Wawasan Kebangsaan
Wawasan kebangsaan mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara, rela berkorban
untuk bangsa, cinta tanah air dan bangsa.
10. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
• Negara adalah Organisasi yang di dalamnya harus ada rakyat, wilayah yang permanen,
dan pemerintah yang berdaulat baik ke dalam maupun ke luar). Ada mekanisme/tata
hubungan kerja yang mengatur suatu kelompok manusia (rakyat agar berbuat, atau
bersikap sesuai dengan kehendak negara).
• Bangsa merupakan perkumpulan masyarakat yang membentuk Negara.
• Indonesia adalah negara kesatuan yang terdiri dari berbagai suku bangsa
• Wawasan kebangsaan berguna untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan
terhadap tanah air
• Intergrasi nasional adalah proses penyatuan atau pembaruan berbagai aspek sosial-budaya
ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa
menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam mencapai tujuan
bangsa.
• Keberhasilan suatu bangsa untuk mencapai tujuannya sangat di tentukan oleh kualitas
SDMnya maka dari itu sangat penting untuk membina,memperbaiki dan atau membentuk
tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti) bangsa.
• Ketahanan di bidang sosbud menggambarkan kondisi dinamis suatu bangsa, berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan pengembangan kekuatan
nasional dalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan dari luar,
langsung atau tidak membahayakan kehidupan sosbud bangsa.
• Wawasan kebangsaan memberikan ruang berkembangnya wawasan kewilayahan terdiri
atas berbagai suku bangsa, bahasa, agama dan adat istiadat. Keanekaragaman itu justru
sebagai kekuatan untuk mempersatukan dan membangun bangsa yang besar.
B. Saran