SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
BAB II 
PEMBAHASAN 
1. Pengertian dan Konsep Negara dan Bangsa 
A. Pengertian negara 
1. George Jellinek 
Negara adalah kekuasaan dari selompok manusia yang di kediaman di wilayah tertentu 
2. George Wilhelm Fredrich Hegel 
Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sentesa dari kemerdekaan 
individual dan universal 
3. Kranenburg 
Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau 
bangsa sendiri 
4. Roger F. Soltau 
Neg. : alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau mengendalikan 
persoalan bersama atas nama masyarakat 
5. R. Djokosoetono 
Neg. : suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu 
pemerintahan yang sama 
6. Soenarko 
Neg.: organisasi masyarakat.yang mempunyai daerah tertentu dimana kekuasaan negara 
berlaku sepenuhnya sebagai souvereign (kedaulatan) 
Jadi kesimpulannya adalah, Organisasi yang di dalamnya harus ada rakyat, wilayah yang 
permanen, dan pemerintah yang berdaulat baik ke dalam maupun ke luar). Ada mekanisme/tata 
hubungan kerja yang mengatur suatu kelompok manusia (rakyat agar berbuat, atau bersikap 
sesuai dengan kehendak negara). 
Timbulnya suatu Negara itu adalah suatu kenyataan. Apabila telah terpenuhi unsur- unsur 
Negara maka Negara sudah menjadi suatu kenyataan. Ada beberapa teori tentang terbentuknya 
suatu negara. 
1. Teori Kenyataan 
yaitu timbulnya suatu negara adalah soal kenyataan (Jika telah terpenuhi unsur-unsur 
negara) maka dia sudah menjadi suatu negara kenyataan
2. Teori Ketuhanan 
yaitu timbulnya suatu negara atas kehendak tuhan (apabila Tuhan tidak mengendakinya) 
seperti: Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa. 
3. Teori Perjanjian 
yaitu negara timbul karena perjanjian yang dibuat antara orang – orang yang semula 
hidup bebas merdeka terlepas satu sama lain tanpa ikatan kenegaraan. Perjanjian dibuat 
supaya kepentingan bersama dapat terpelihara dan terjamin contoh Negara Filipina 1946, 
India 1947 
4. Teori Penaklukan 
yaitu negara timbul karena serombongan manusia menaklukkan daerah dan manusia lain 
untuk dapat dikuasai maka terbentuklah suatu negara. 
B. Bentuk Negara 
1. Negara Kesatuan 
Negara Kesatuan yakni suatu negara yang berdaulat di mana seluruh negara yang 
berkuasa hanyalah satu pemerintah yang mengatur seluruhnya. 
Ciri negara kesatuan adalah 
 Kedaulatan Negara mencakup kedalam dan keluar ditangan pemerintah pusat. 
 Negara hanya memiliki satu UUD, satu kepala Negara, satu Dewan Menteri, satu 
Dewan Perwakilan Rakyat. 
 Hanya ada satu kebijakan politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan da n 
keamanan. 
Adanya sistem Sentralisasi dan Desentralisasi, yaitu 
 Sistem Sentralisasi yaitu segala sesuatu dalam Negara diatur Pemerintah Pusat. 
Daerah daerah tinggal melaksanakannya. 
 Sistem Desentralisasi, daerah diberikan kewenangan untuk mengurus urusan 
rumah tangganya sendiri dinamakan daerah otonom. 
2. Nagara Serikat (Federasi) 
Ialah suatu negara yang merupakan suatu gabungan beberapa negara yang menjadi suatu 
negara bagian 
Contoh: Negara Amerika serikat
C. Unsur – Unsur Negara 
1. Rakyat yang bersatu 
2. Mempunyai daerah atau wilayah 
3. Pemerintah yang berdaulat kedalam maupun keluar 
4. Pengakuan dari negara lain 
D. Pengertian Bangsa 
Bangsa merupakan perkumpulan masyarakat yang membentuk Negara. 
Menurut pendapat pakar kenegaraan: 
1. Ernest Renan (Prancis) 
Bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup bersama 
2. Otto Bauer (Jerman) 
Bangsa adalah sekelompok manusia yang mempunyai persamaan karakter karena 
persamaan nasib. 
3. F. Ratzel (Jerman) 
Bangsa terbentuk karena adanya hasrat untuk bersatu karena adanya rasa kesatuan dalam 
tempat tinggalnya. 
4. Hans Kohn (Jerman) 
Bangsa adalah buah hasil hidup manusia dalam sejarah berupa persamaan keturunan, 
wilayah, bahasa, adat istiadat, kesamaan politik, perasaan dan agama. 
Setiap bangsa mempunyai empat unsur aspirasi, antara lain 
1. Mencapai kesatuan nasional yg terdiri atas kesatuan sosial, ekonomi, politik, agama, 
kebudayaan, komunikasi, & sosial. 
2. Mencapai kemerdekaan & kebebasan nasional sepenuhnya, yang bebas dari dominasi & 
campur tangan bangsa asing terhadap urusan dalam negerinya. 
3. Mandiri, unggul, individualitas, keaslian, atau keikhlasan. Misal menjunjung tinggi 
bahasa nasional yang bukan diadopsi dari bahasa bangsa lain. 
4. Menonjol (unggul) di antara bangsa2 dalam mengejar kehormatan, pengaruh, & prestise. 
Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku, bahasa daerah, adat istiadat, agama 
yang menghuni /bertempat tinggal di wilayah Negara yang terdiri dari 13.500 pulau.
Indonesia sebagai Negara kesatuan yang berbentuk Republik adalah Negara Kebangsaan, 
Negara persatuan atau Negara kekeluargaan suatu komunitas politik yang dirancang, dibangun 
dan dioperasikan berdasar wawasan kebangsaan. 
2. Pengertian Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka NKRI 
A. Pengertian Wawasan Kebangsaan 
Wawasan memiliki pengertian Kemampuan memahami atau pandangan sedangkan 
kebangsaan adalah Ciri-ciri yang menandai golongan bangsa tertentu atau kesadaran diri sebagai 
warga dari suatu negara. Jadi dapat di simpulkan wawasan kebangsaan adalah cara memandang 
kemampuan untuk memahami keberadaan jati dirinya sebagai suatu bangsa dan bertingkah laku 
sesuai falsafah hidup bangsanya dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternal. 
Wawasan mendayagunakan kondisi geografis, sejarah, sosiobudaya, ekonomi dan politik 
serta pertahanan keamanan dalam mencapai cita- cita dan kepentingan nasionalnya, dan 
menempatkan dirinya dalam pergaulan internasional. 
B. Wawasan Kebangsaan Indonesia 
Wawasan kebangsaan Tercetus pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928: tentang 
pernyataan eksistensi bangsa Indonesia yaitu satu nusa, satu bangsa, satu bahasa persatuan 
bahasa Indonesia. 
Abad ke 7 sampai dengan 16, bangsa Indonesia berada dalam masa “Kerajaan Nusantara” 
yaitu Sriwijaya (abad ke-7 s.d. 12) dan Majapahit (abad ke 13 s.d. 16), bangsa Indonesia 
mencapai puncak kemegahannya sebagai bangsa yang merdeka, bersatu, berdauat, adil dan 
makmur. Politik luar negeri dikenal dengan “mitreka santata” (good neighbour policy) dan 
politik persatuan “Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrud ”. Kedatangan bangsa 
Portugis, Belanda,Inggris memecah belah persatuan berakhirlah periode Kerajaan Nusantara dan 
mulai periode penjajahan. Muncul kesadaran perjuangan nasional yang berlandaskan persatuan 
dan kesatuan bangsa. 
Pergerakan Budi Oetomo, didirikan 20 Mei 1908 merupakan tonggak sejarah perjuangan 
nasional karena tekad untuk merdeka, pengejawantahan dari satu wawasan kebangsaan.
C. Nilai – Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan 
1. Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha 
Kuasa. 
2. Tekad untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka, dan bersatu. 
3. Cinta akan Tanah Air dan Bangsa. 
4. Kesetiakawanan Sosial. 
5. Masyarakat adil dan makmur. 
D. Makna Wawasan Kebangsaan Nusantara 
Bahwa negara Indonesia merupakan suatu satu kesatuan dipandang dari segala aspeknya, 
yang mencangkup: 
1. Kesatuan Politik 
 Kedaulatan nasional merupakan satu kesatuan wilayah, ruang hidup dan kesatuan 
matra seluruh bangsa. 
 Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku menganut berbagai agama. 
 Secara psikologis, bangsa Indonesia merasa satu, senasib sepenanggungan 
mencapai cita-cita bangsa. 
 Falsafah serta ideology bangsa dan Negara 
 Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan wilayah hukum nasional. 
2. Kesatuan Sosial budaya 
 Masyarakat Indonesia seimbang dan merata serta keselarasan hidup 
 Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu. 
3. Kesatuan Ekonomi 
 Kekayaan dalam wilayah Nusantara modal dan milik bersama bangsa 
 Tingkat perkembangan ekonomi harus sesuai dan seimbang diseluruh daerah. 
4. Kesatuan Pertahanan Keamanan 
 Ancaman terhadap sesuatu daerah merupakan ancaman seluruh bangsa dan 
Negara. 
 Bahwa tiap- tiap warga Negara mempunyai hak dan kewajiban dalam usaha 
pembelaan Negara.
3. Pengertian Dan Konsep Intergrasi Nasional 
Intergrasi nasional adalah proses penyatuan atau pembaruan berbagai aspek sosial-budaya 
ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa menjamin 
terwujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam mencapai tujuan bangsa. 
Intergrasi Nasional menjamin terwujudnya 
 Keselarasan  terciptanya suasana aman damai, tertib dan teratur, (ketentraman 
lahir/batin) kewajiban dan tanggung jawab masing-masing. 
 Keserasian  terpadunya unsur yang terlibat dalam kehidupan bersama 
 Keseimbangan  keadaan dimana unsur – unsur tersebut diperlakukan sewajarnya 
Ciri – ciri Intergrasi Nasional : 
1. Terlibatnya semua bagian dan golongan dalam kesatuan organis 
2. Eksistensi setiap unsur: bag dan gol tanggung jawab dan kewajiban 
3. Tidak ada keberpihakan 
4. Tidak dominasi mayoritas dan tirani minoritas 
5. Tidak ada tempat untuk paham individualisme, liberalisme, dan totalitarian 
6. Utamakan keselamatan, kesejahteraan, kebahagiaan seluruh bangsa 
7. Utamakan kewajiban daripada tuntutan pribadi/golongan 
8. Utamakan pemaduan pendapat daripada menang sendiri 
9. Dasar semangat kerukunan, keutuhan, persatuan, kebersamaan setia kawan dan gotong 
royong 
10. Saling menolong, membantu, dan bekerjasama 
4. Character Building dan Ketahanan Nasional 
Keberhasilan suatu bangsa dalam mencapai tujuannya tidak hanya ditentukan oleh 
dimilikinya sumber daya alam tetapi oleh kualitas SDM nya. Dilihat dari segi manajemen dan 
organisasi, manusia merupakan unsur utama dibandingkan unsur lainnya seperti uang dan 
perlengkapan (barang). Pembangunan nasional bergantung pada kesempurnaan aparatur Negara 
yang bermental baik, berwibawa, berhasilguna, bersih, profesionalisme dan akuntabel. 
A. Membangun Karakter Atau Character Building 
Character Building Proses atau usaha yang dilakukan untuk membina,memperbaiki dan 
atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti). Upaya membangun karakter 
meliputi:
1. Merupakan suatu proses yang terus menerus 
2. Menyempurnakan karakter 
3. Membina karakter 
Karakter bangsa yang harus di bangun masyarakat Indonesia : 
a. Saling menghargai dan menghormati antar sesama 
b. Kebersamaan dan tolong menolong 
c. Persatuan dan kesatuan suatu bangsa 
d. Peduli dalam kehidupan bermasyarakat., berbangsa, bernegara 
e. Bermoral dan berakhlak dilandasi nilai agama, nilai hukum, dan nilai budaya 
f. Perilaku dan sifat yg saling hormat dan untung 
g. Sikap dan perilaku kebangsaan 
Nilai – nilai di dalam karakter 
• Nilai kejuangan 
• Nilai semangat 
• Nilai kebersamaan atau gotong royong 
• Nilai kepedulian atau solider 
• Nilai sopan santun 
• Nilai persatuan dan kesatuan 
• Nilai kekeluargaan 
• Nilai tanggung jawab 
B. Ketahanan Nasional 
Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa, berisi keuletan dan 
ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam 
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan, gangguan baik dari dalam maupun dari 
luar yang langsung ataupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan 
hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya. 
Hakikat Ketahanan Nasional : 
• Kondisi mental bangsa 
• Kondisi kehidupan politik 
• Kondisi perekonomian 
• Kondisi sosial budaya 
• Kondisi pertahanan dan keamanan
5 . Keragaman Sosial Budaya Sebagai Kekuatan Bangsa 
Sosial Budaya adalah kondisi masyarakat (bangsa) yang memiliki nilai- nilai dalam 
kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara yang dilandasi dengan falsafah NKRI. 
Ketahanan di bidang sosbud menggambarkan kondisi dinamis suatu bangsa, berisi 
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan pengembangan kekuatan nasional 
dalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan dari luar, langsung atau tidak 
membahayakan kehidupan sosbud bangsa. 
Faktor- faktor yang mempengaruhi Ketahanan Dibidang Sosial Budaya : 
1. Tradisi, memberikan kepada masyarakat seperangkat nilai dan kaidah 
2. Pendidikan, pendidikan dalam arti luas ialah usaha untuk mendewasakan manusia agar 
dapat mengembangkan potensinya serta 
3. Sarana, yang meliputi seluruh aparatur pemerintah modern, sarana komunikasi massa, 
pendidikan formal dan non formal, lingkungan. 
4. Kepemimpinan dan Penyelenggaraan Negara, untuk membangun masyarakat moderen 
diperlukan kepemimpinan nasional yang kuat dan berwibawa. 
5. Bidang Pertahanan dan Keamanan, Pertahanan dan keamanan adalah upaya rakyat 
semesta dengan TNI dan POLRI sebagai intinya. 
Manfaat Sosial Budaya Sebagai Kekuatan Bangsa : 
1. Adanya nilai kebersamaan 
2. Adanya nilai yang berperan sebagai aturan 
3. Hubungan kemasyarakatan yang saling menghormati 
4. Adanya standar yang dijadikan sebuah tolokukur 
5. Adanya rasa solider antar sesama 
6. Nilai persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa 
7. Nilai kesetiaan dan kecintaan terhadap NKRI
6. Wawasan Kebangsaan Sebagai Kekuatan Nasional 
Wawasan kebangsaan memberikan ruang berkembangnya wawasan kewilayahan terdiri 
atas berbagai suku bangsa, bahasa, agama dan adat istiadat. Keanekaragaman itu justru sebagai 
kekuatan untuk mempersatukan dan membangun bangsa yang besar itu. 
Nilai – nilai dasar wawasan kebangsaan : 
1. Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan 
Yang Maha Kuasa 
2. Tekad berkehidupan kebangsaan yang bebas,merdeka dan bersatu 
3. Cinta akan tanah air dan bangsa 
4. Demokrasi atau kedaulatan rakyat 
5. Kesetiakawanan sosial 
6. Masyarakat adil dan makmur 
7. Manfaat/Makna Wawasan Kebangsaan 
Wawasan kebangsaan mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara, rela berkorban 
untuk bangsa, cinta tanah air dan bangsa.
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
• Negara adalah Organisasi yang di dalamnya harus ada rakyat, wilayah yang permanen, 
dan pemerintah yang berdaulat baik ke dalam maupun ke luar). Ada mekanisme/tata 
hubungan kerja yang mengatur suatu kelompok manusia (rakyat agar berbuat, atau 
bersikap sesuai dengan kehendak negara). 
• Bangsa merupakan perkumpulan masyarakat yang membentuk Negara. 
• Indonesia adalah negara kesatuan yang terdiri dari berbagai suku bangsa 
• Wawasan kebangsaan berguna untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan 
terhadap tanah air 
• Intergrasi nasional adalah proses penyatuan atau pembaruan berbagai aspek sosial-budaya 
ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa 
menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam mencapai tujuan 
bangsa. 
• Keberhasilan suatu bangsa untuk mencapai tujuannya sangat di tentukan oleh kualitas 
SDMnya maka dari itu sangat penting untuk membina,memperbaiki dan atau membentuk 
tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti) bangsa. 
• Ketahanan di bidang sosbud menggambarkan kondisi dinamis suatu bangsa, berisi 
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan pengembangan kekuatan 
nasional dalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan dari luar, 
langsung atau tidak membahayakan kehidupan sosbud bangsa. 
• Wawasan kebangsaan memberikan ruang berkembangnya wawasan kewilayahan terdiri 
atas berbagai suku bangsa, bahasa, agama dan adat istiadat. Keanekaragaman itu justru 
sebagai kekuatan untuk mempersatukan dan membangun bangsa yang besar. 
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

More Related Content

What's hot

PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraDoris Agusnita
 
Tujuan hukum adat
Tujuan hukum adatTujuan hukum adat
Tujuan hukum adatNuelnuel11
 
UUD 1945 Sebelum Amandemen
UUD 1945 Sebelum AmandemenUUD 1945 Sebelum Amandemen
UUD 1945 Sebelum AmandemenProduk Hukum
 
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Titania Intan Permatasari
 
Ppt pend. pancasila kel.4
Ppt pend. pancasila kel.4Ppt pend. pancasila kel.4
Ppt pend. pancasila kel.4Azza Mafazah
 
Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)
Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)
Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)Izmi KM
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptMuhamad Yogi
 
Ppt pend. pancasila kel.6
Ppt pend. pancasila kel.6Ppt pend. pancasila kel.6
Ppt pend. pancasila kel.6Azza Mafazah
 
Hubungan hi dan hn
Hubungan hi dan hnHubungan hi dan hn
Hubungan hi dan hnNuelnuel11
 
Hubungan pancasila dan UUD 1945
Hubungan pancasila dan UUD 1945Hubungan pancasila dan UUD 1945
Hubungan pancasila dan UUD 1945Trisna Monalia
 
Sarana-Sarana hubungan internasional
Sarana-Sarana hubungan internasionalSarana-Sarana hubungan internasional
Sarana-Sarana hubungan internasionalAprillia P
 
IMPLEMENTASI NILAI NILAI PANCASILA DAN UUD NRI 1945A DAN UUD 1945 DALAM BERMA...
IMPLEMENTASI NILAI NILAI PANCASILA DAN UUD NRI 1945A DAN UUD 1945 DALAM BERMA...IMPLEMENTASI NILAI NILAI PANCASILA DAN UUD NRI 1945A DAN UUD 1945 DALAM BERMA...
IMPLEMENTASI NILAI NILAI PANCASILA DAN UUD NRI 1945A DAN UUD 1945 DALAM BERMA...Yani Antariksa
 
Wawasan kebangsaan dlm nkri
Wawasan kebangsaan dlm nkriWawasan kebangsaan dlm nkri
Wawasan kebangsaan dlm nkrihadiarnowo
 
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesia
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesiaSejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesia
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesiaAkuun Pribadi
 

What's hot (20)

PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
 
4 pilar kebangsaan
4 pilar kebangsaan 4 pilar kebangsaan
4 pilar kebangsaan
 
Tujuan hukum adat
Tujuan hukum adatTujuan hukum adat
Tujuan hukum adat
 
UUD 1945 Sebelum Amandemen
UUD 1945 Sebelum AmandemenUUD 1945 Sebelum Amandemen
UUD 1945 Sebelum Amandemen
 
Badan hukum sebagai subyek hukum
Badan hukum sebagai subyek hukumBadan hukum sebagai subyek hukum
Badan hukum sebagai subyek hukum
 
4 pilar kebangsaan
4 pilar kebangsaan4 pilar kebangsaan
4 pilar kebangsaan
 
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
 
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Pancasila Sebagai Pandangan HidupPancasila Sebagai Pandangan Hidup
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
 
Ppt pend. pancasila kel.4
Ppt pend. pancasila kel.4Ppt pend. pancasila kel.4
Ppt pend. pancasila kel.4
 
Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)
Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)
Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
 
Identitas nasional (kel 1)
Identitas nasional (kel 1)Identitas nasional (kel 1)
Identitas nasional (kel 1)
 
Ppt pend. pancasila kel.6
Ppt pend. pancasila kel.6Ppt pend. pancasila kel.6
Ppt pend. pancasila kel.6
 
Hubungan hi dan hn
Hubungan hi dan hnHubungan hi dan hn
Hubungan hi dan hn
 
PPT Kelas 8.pptx
PPT Kelas 8.pptxPPT Kelas 8.pptx
PPT Kelas 8.pptx
 
Hubungan pancasila dan UUD 1945
Hubungan pancasila dan UUD 1945Hubungan pancasila dan UUD 1945
Hubungan pancasila dan UUD 1945
 
Sarana-Sarana hubungan internasional
Sarana-Sarana hubungan internasionalSarana-Sarana hubungan internasional
Sarana-Sarana hubungan internasional
 
IMPLEMENTASI NILAI NILAI PANCASILA DAN UUD NRI 1945A DAN UUD 1945 DALAM BERMA...
IMPLEMENTASI NILAI NILAI PANCASILA DAN UUD NRI 1945A DAN UUD 1945 DALAM BERMA...IMPLEMENTASI NILAI NILAI PANCASILA DAN UUD NRI 1945A DAN UUD 1945 DALAM BERMA...
IMPLEMENTASI NILAI NILAI PANCASILA DAN UUD NRI 1945A DAN UUD 1945 DALAM BERMA...
 
Wawasan kebangsaan dlm nkri
Wawasan kebangsaan dlm nkriWawasan kebangsaan dlm nkri
Wawasan kebangsaan dlm nkri
 
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesia
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesiaSejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesia
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesia
 

Similar to wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI

Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraanBab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraanArdhiYahya1
 
Hakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegaraHakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegaraGhina Maudy
 
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas NasionalNegara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas NasionalDyah Fitriana
 
Makalah bela nkri
Makalah bela nkriMakalah bela nkri
Makalah bela nkrikartoba
 
Nasionalisme.pptx
Nasionalisme.pptxNasionalisme.pptx
Nasionalisme.pptxferdhiyadi1
 
kewarga_negaraan
kewarga_negaraankewarga_negaraan
kewarga_negaraanfebastream
 
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARA
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARABANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARA
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARARifin Sugiarto
 
pendidikan kewarganegaraan materi tentang identitas
pendidikan kewarganegaraan materi tentang identitaspendidikan kewarganegaraan materi tentang identitas
pendidikan kewarganegaraan materi tentang identitasAlumniKajianStrateji
 
Materi Kewarganegaraan
Materi KewarganegaraanMateri Kewarganegaraan
Materi KewarganegaraanIsmail Yusuf
 

Similar to wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI (20)

Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraanBab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Wasbang nkri
Wasbang nkriWasbang nkri
Wasbang nkri
 
Hakikat Bangsa dan Negara
Hakikat Bangsa dan NegaraHakikat Bangsa dan Negara
Hakikat Bangsa dan Negara
 
BMP MKDU4111
BMP MKDU4111BMP MKDU4111
BMP MKDU4111
 
Hakikat Negara
Hakikat NegaraHakikat Negara
Hakikat Negara
 
Bab 1 pkn
Bab 1 pknBab 1 pkn
Bab 1 pkn
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
 
Hakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegaraHakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegara
 
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas NasionalNegara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
 
Softskill ppt
Softskill pptSoftskill ppt
Softskill ppt
 
Makalah bela nkri
Makalah bela nkriMakalah bela nkri
Makalah bela nkri
 
Nasionalisme.pptx
Nasionalisme.pptxNasionalisme.pptx
Nasionalisme.pptx
 
kewarga_negaraan
kewarga_negaraankewarga_negaraan
kewarga_negaraan
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Hakikat Nasional
Hakikat NasionalHakikat Nasional
Hakikat Nasional
 
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARA
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARABANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARA
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARA
 
Hakikat Nasional
Hakikat NasionalHakikat Nasional
Hakikat Nasional
 
pendidikan kewarganegaraan materi tentang identitas
pendidikan kewarganegaraan materi tentang identitaspendidikan kewarganegaraan materi tentang identitas
pendidikan kewarganegaraan materi tentang identitas
 
Ais sofskil
Ais sofskilAis sofskil
Ais sofskil
 
Materi Kewarganegaraan
Materi KewarganegaraanMateri Kewarganegaraan
Materi Kewarganegaraan
 

More from Deni Wahyu

Rahasia dagang
Rahasia dagangRahasia dagang
Rahasia dagangDeni Wahyu
 
Subsidi bbm ppt
Subsidi bbm pptSubsidi bbm ppt
Subsidi bbm pptDeni Wahyu
 
Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2Deni Wahyu
 
Presentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradabanPresentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradabanDeni Wahyu
 
Distribusi Frekuensi - Statistik 1
Distribusi Frekuensi - Statistik 1Distribusi Frekuensi - Statistik 1
Distribusi Frekuensi - Statistik 1Deni Wahyu
 
Manajemen kepemimpinan fix
Manajemen kepemimpinan fixManajemen kepemimpinan fix
Manajemen kepemimpinan fixDeni Wahyu
 
Pertanian Organik
Pertanian OrganikPertanian Organik
Pertanian OrganikDeni Wahyu
 

More from Deni Wahyu (8)

Rahasia dagang
Rahasia dagangRahasia dagang
Rahasia dagang
 
Subsidi bbm ppt
Subsidi bbm pptSubsidi bbm ppt
Subsidi bbm ppt
 
Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2
 
Presentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradabanPresentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradaban
 
Kemiskinan
KemiskinanKemiskinan
Kemiskinan
 
Distribusi Frekuensi - Statistik 1
Distribusi Frekuensi - Statistik 1Distribusi Frekuensi - Statistik 1
Distribusi Frekuensi - Statistik 1
 
Manajemen kepemimpinan fix
Manajemen kepemimpinan fixManajemen kepemimpinan fix
Manajemen kepemimpinan fix
 
Pertanian Organik
Pertanian OrganikPertanian Organik
Pertanian Organik
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI

  • 1. BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian dan Konsep Negara dan Bangsa A. Pengertian negara 1. George Jellinek Negara adalah kekuasaan dari selompok manusia yang di kediaman di wilayah tertentu 2. George Wilhelm Fredrich Hegel Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sentesa dari kemerdekaan individual dan universal 3. Kranenburg Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau bangsa sendiri 4. Roger F. Soltau Neg. : alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat 5. R. Djokosoetono Neg. : suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama 6. Soenarko Neg.: organisasi masyarakat.yang mempunyai daerah tertentu dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai souvereign (kedaulatan) Jadi kesimpulannya adalah, Organisasi yang di dalamnya harus ada rakyat, wilayah yang permanen, dan pemerintah yang berdaulat baik ke dalam maupun ke luar). Ada mekanisme/tata hubungan kerja yang mengatur suatu kelompok manusia (rakyat agar berbuat, atau bersikap sesuai dengan kehendak negara). Timbulnya suatu Negara itu adalah suatu kenyataan. Apabila telah terpenuhi unsur- unsur Negara maka Negara sudah menjadi suatu kenyataan. Ada beberapa teori tentang terbentuknya suatu negara. 1. Teori Kenyataan yaitu timbulnya suatu negara adalah soal kenyataan (Jika telah terpenuhi unsur-unsur negara) maka dia sudah menjadi suatu negara kenyataan
  • 2. 2. Teori Ketuhanan yaitu timbulnya suatu negara atas kehendak tuhan (apabila Tuhan tidak mengendakinya) seperti: Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa. 3. Teori Perjanjian yaitu negara timbul karena perjanjian yang dibuat antara orang – orang yang semula hidup bebas merdeka terlepas satu sama lain tanpa ikatan kenegaraan. Perjanjian dibuat supaya kepentingan bersama dapat terpelihara dan terjamin contoh Negara Filipina 1946, India 1947 4. Teori Penaklukan yaitu negara timbul karena serombongan manusia menaklukkan daerah dan manusia lain untuk dapat dikuasai maka terbentuklah suatu negara. B. Bentuk Negara 1. Negara Kesatuan Negara Kesatuan yakni suatu negara yang berdaulat di mana seluruh negara yang berkuasa hanyalah satu pemerintah yang mengatur seluruhnya. Ciri negara kesatuan adalah  Kedaulatan Negara mencakup kedalam dan keluar ditangan pemerintah pusat.  Negara hanya memiliki satu UUD, satu kepala Negara, satu Dewan Menteri, satu Dewan Perwakilan Rakyat.  Hanya ada satu kebijakan politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan da n keamanan. Adanya sistem Sentralisasi dan Desentralisasi, yaitu  Sistem Sentralisasi yaitu segala sesuatu dalam Negara diatur Pemerintah Pusat. Daerah daerah tinggal melaksanakannya.  Sistem Desentralisasi, daerah diberikan kewenangan untuk mengurus urusan rumah tangganya sendiri dinamakan daerah otonom. 2. Nagara Serikat (Federasi) Ialah suatu negara yang merupakan suatu gabungan beberapa negara yang menjadi suatu negara bagian Contoh: Negara Amerika serikat
  • 3. C. Unsur – Unsur Negara 1. Rakyat yang bersatu 2. Mempunyai daerah atau wilayah 3. Pemerintah yang berdaulat kedalam maupun keluar 4. Pengakuan dari negara lain D. Pengertian Bangsa Bangsa merupakan perkumpulan masyarakat yang membentuk Negara. Menurut pendapat pakar kenegaraan: 1. Ernest Renan (Prancis) Bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup bersama 2. Otto Bauer (Jerman) Bangsa adalah sekelompok manusia yang mempunyai persamaan karakter karena persamaan nasib. 3. F. Ratzel (Jerman) Bangsa terbentuk karena adanya hasrat untuk bersatu karena adanya rasa kesatuan dalam tempat tinggalnya. 4. Hans Kohn (Jerman) Bangsa adalah buah hasil hidup manusia dalam sejarah berupa persamaan keturunan, wilayah, bahasa, adat istiadat, kesamaan politik, perasaan dan agama. Setiap bangsa mempunyai empat unsur aspirasi, antara lain 1. Mencapai kesatuan nasional yg terdiri atas kesatuan sosial, ekonomi, politik, agama, kebudayaan, komunikasi, & sosial. 2. Mencapai kemerdekaan & kebebasan nasional sepenuhnya, yang bebas dari dominasi & campur tangan bangsa asing terhadap urusan dalam negerinya. 3. Mandiri, unggul, individualitas, keaslian, atau keikhlasan. Misal menjunjung tinggi bahasa nasional yang bukan diadopsi dari bahasa bangsa lain. 4. Menonjol (unggul) di antara bangsa2 dalam mengejar kehormatan, pengaruh, & prestise. Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku, bahasa daerah, adat istiadat, agama yang menghuni /bertempat tinggal di wilayah Negara yang terdiri dari 13.500 pulau.
  • 4. Indonesia sebagai Negara kesatuan yang berbentuk Republik adalah Negara Kebangsaan, Negara persatuan atau Negara kekeluargaan suatu komunitas politik yang dirancang, dibangun dan dioperasikan berdasar wawasan kebangsaan. 2. Pengertian Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka NKRI A. Pengertian Wawasan Kebangsaan Wawasan memiliki pengertian Kemampuan memahami atau pandangan sedangkan kebangsaan adalah Ciri-ciri yang menandai golongan bangsa tertentu atau kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara. Jadi dapat di simpulkan wawasan kebangsaan adalah cara memandang kemampuan untuk memahami keberadaan jati dirinya sebagai suatu bangsa dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsanya dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Wawasan mendayagunakan kondisi geografis, sejarah, sosiobudaya, ekonomi dan politik serta pertahanan keamanan dalam mencapai cita- cita dan kepentingan nasionalnya, dan menempatkan dirinya dalam pergaulan internasional. B. Wawasan Kebangsaan Indonesia Wawasan kebangsaan Tercetus pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928: tentang pernyataan eksistensi bangsa Indonesia yaitu satu nusa, satu bangsa, satu bahasa persatuan bahasa Indonesia. Abad ke 7 sampai dengan 16, bangsa Indonesia berada dalam masa “Kerajaan Nusantara” yaitu Sriwijaya (abad ke-7 s.d. 12) dan Majapahit (abad ke 13 s.d. 16), bangsa Indonesia mencapai puncak kemegahannya sebagai bangsa yang merdeka, bersatu, berdauat, adil dan makmur. Politik luar negeri dikenal dengan “mitreka santata” (good neighbour policy) dan politik persatuan “Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrud ”. Kedatangan bangsa Portugis, Belanda,Inggris memecah belah persatuan berakhirlah periode Kerajaan Nusantara dan mulai periode penjajahan. Muncul kesadaran perjuangan nasional yang berlandaskan persatuan dan kesatuan bangsa. Pergerakan Budi Oetomo, didirikan 20 Mei 1908 merupakan tonggak sejarah perjuangan nasional karena tekad untuk merdeka, pengejawantahan dari satu wawasan kebangsaan.
  • 5. C. Nilai – Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan 1. Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa. 2. Tekad untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka, dan bersatu. 3. Cinta akan Tanah Air dan Bangsa. 4. Kesetiakawanan Sosial. 5. Masyarakat adil dan makmur. D. Makna Wawasan Kebangsaan Nusantara Bahwa negara Indonesia merupakan suatu satu kesatuan dipandang dari segala aspeknya, yang mencangkup: 1. Kesatuan Politik  Kedaulatan nasional merupakan satu kesatuan wilayah, ruang hidup dan kesatuan matra seluruh bangsa.  Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku menganut berbagai agama.  Secara psikologis, bangsa Indonesia merasa satu, senasib sepenanggungan mencapai cita-cita bangsa.  Falsafah serta ideology bangsa dan Negara  Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan wilayah hukum nasional. 2. Kesatuan Sosial budaya  Masyarakat Indonesia seimbang dan merata serta keselarasan hidup  Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu. 3. Kesatuan Ekonomi  Kekayaan dalam wilayah Nusantara modal dan milik bersama bangsa  Tingkat perkembangan ekonomi harus sesuai dan seimbang diseluruh daerah. 4. Kesatuan Pertahanan Keamanan  Ancaman terhadap sesuatu daerah merupakan ancaman seluruh bangsa dan Negara.  Bahwa tiap- tiap warga Negara mempunyai hak dan kewajiban dalam usaha pembelaan Negara.
  • 6. 3. Pengertian Dan Konsep Intergrasi Nasional Intergrasi nasional adalah proses penyatuan atau pembaruan berbagai aspek sosial-budaya ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam mencapai tujuan bangsa. Intergrasi Nasional menjamin terwujudnya  Keselarasan  terciptanya suasana aman damai, tertib dan teratur, (ketentraman lahir/batin) kewajiban dan tanggung jawab masing-masing.  Keserasian  terpadunya unsur yang terlibat dalam kehidupan bersama  Keseimbangan  keadaan dimana unsur – unsur tersebut diperlakukan sewajarnya Ciri – ciri Intergrasi Nasional : 1. Terlibatnya semua bagian dan golongan dalam kesatuan organis 2. Eksistensi setiap unsur: bag dan gol tanggung jawab dan kewajiban 3. Tidak ada keberpihakan 4. Tidak dominasi mayoritas dan tirani minoritas 5. Tidak ada tempat untuk paham individualisme, liberalisme, dan totalitarian 6. Utamakan keselamatan, kesejahteraan, kebahagiaan seluruh bangsa 7. Utamakan kewajiban daripada tuntutan pribadi/golongan 8. Utamakan pemaduan pendapat daripada menang sendiri 9. Dasar semangat kerukunan, keutuhan, persatuan, kebersamaan setia kawan dan gotong royong 10. Saling menolong, membantu, dan bekerjasama 4. Character Building dan Ketahanan Nasional Keberhasilan suatu bangsa dalam mencapai tujuannya tidak hanya ditentukan oleh dimilikinya sumber daya alam tetapi oleh kualitas SDM nya. Dilihat dari segi manajemen dan organisasi, manusia merupakan unsur utama dibandingkan unsur lainnya seperti uang dan perlengkapan (barang). Pembangunan nasional bergantung pada kesempurnaan aparatur Negara yang bermental baik, berwibawa, berhasilguna, bersih, profesionalisme dan akuntabel. A. Membangun Karakter Atau Character Building Character Building Proses atau usaha yang dilakukan untuk membina,memperbaiki dan atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti). Upaya membangun karakter meliputi:
  • 7. 1. Merupakan suatu proses yang terus menerus 2. Menyempurnakan karakter 3. Membina karakter Karakter bangsa yang harus di bangun masyarakat Indonesia : a. Saling menghargai dan menghormati antar sesama b. Kebersamaan dan tolong menolong c. Persatuan dan kesatuan suatu bangsa d. Peduli dalam kehidupan bermasyarakat., berbangsa, bernegara e. Bermoral dan berakhlak dilandasi nilai agama, nilai hukum, dan nilai budaya f. Perilaku dan sifat yg saling hormat dan untung g. Sikap dan perilaku kebangsaan Nilai – nilai di dalam karakter • Nilai kejuangan • Nilai semangat • Nilai kebersamaan atau gotong royong • Nilai kepedulian atau solider • Nilai sopan santun • Nilai persatuan dan kesatuan • Nilai kekeluargaan • Nilai tanggung jawab B. Ketahanan Nasional Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan, gangguan baik dari dalam maupun dari luar yang langsung ataupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya. Hakikat Ketahanan Nasional : • Kondisi mental bangsa • Kondisi kehidupan politik • Kondisi perekonomian • Kondisi sosial budaya • Kondisi pertahanan dan keamanan
  • 8. 5 . Keragaman Sosial Budaya Sebagai Kekuatan Bangsa Sosial Budaya adalah kondisi masyarakat (bangsa) yang memiliki nilai- nilai dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara yang dilandasi dengan falsafah NKRI. Ketahanan di bidang sosbud menggambarkan kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan pengembangan kekuatan nasional dalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan dari luar, langsung atau tidak membahayakan kehidupan sosbud bangsa. Faktor- faktor yang mempengaruhi Ketahanan Dibidang Sosial Budaya : 1. Tradisi, memberikan kepada masyarakat seperangkat nilai dan kaidah 2. Pendidikan, pendidikan dalam arti luas ialah usaha untuk mendewasakan manusia agar dapat mengembangkan potensinya serta 3. Sarana, yang meliputi seluruh aparatur pemerintah modern, sarana komunikasi massa, pendidikan formal dan non formal, lingkungan. 4. Kepemimpinan dan Penyelenggaraan Negara, untuk membangun masyarakat moderen diperlukan kepemimpinan nasional yang kuat dan berwibawa. 5. Bidang Pertahanan dan Keamanan, Pertahanan dan keamanan adalah upaya rakyat semesta dengan TNI dan POLRI sebagai intinya. Manfaat Sosial Budaya Sebagai Kekuatan Bangsa : 1. Adanya nilai kebersamaan 2. Adanya nilai yang berperan sebagai aturan 3. Hubungan kemasyarakatan yang saling menghormati 4. Adanya standar yang dijadikan sebuah tolokukur 5. Adanya rasa solider antar sesama 6. Nilai persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa 7. Nilai kesetiaan dan kecintaan terhadap NKRI
  • 9. 6. Wawasan Kebangsaan Sebagai Kekuatan Nasional Wawasan kebangsaan memberikan ruang berkembangnya wawasan kewilayahan terdiri atas berbagai suku bangsa, bahasa, agama dan adat istiadat. Keanekaragaman itu justru sebagai kekuatan untuk mempersatukan dan membangun bangsa yang besar itu. Nilai – nilai dasar wawasan kebangsaan : 1. Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa 2. Tekad berkehidupan kebangsaan yang bebas,merdeka dan bersatu 3. Cinta akan tanah air dan bangsa 4. Demokrasi atau kedaulatan rakyat 5. Kesetiakawanan sosial 6. Masyarakat adil dan makmur 7. Manfaat/Makna Wawasan Kebangsaan Wawasan kebangsaan mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara, rela berkorban untuk bangsa, cinta tanah air dan bangsa.
  • 10. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan • Negara adalah Organisasi yang di dalamnya harus ada rakyat, wilayah yang permanen, dan pemerintah yang berdaulat baik ke dalam maupun ke luar). Ada mekanisme/tata hubungan kerja yang mengatur suatu kelompok manusia (rakyat agar berbuat, atau bersikap sesuai dengan kehendak negara). • Bangsa merupakan perkumpulan masyarakat yang membentuk Negara. • Indonesia adalah negara kesatuan yang terdiri dari berbagai suku bangsa • Wawasan kebangsaan berguna untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan terhadap tanah air • Intergrasi nasional adalah proses penyatuan atau pembaruan berbagai aspek sosial-budaya ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam mencapai tujuan bangsa. • Keberhasilan suatu bangsa untuk mencapai tujuannya sangat di tentukan oleh kualitas SDMnya maka dari itu sangat penting untuk membina,memperbaiki dan atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti) bangsa. • Ketahanan di bidang sosbud menggambarkan kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan pengembangan kekuatan nasional dalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan dari luar, langsung atau tidak membahayakan kehidupan sosbud bangsa. • Wawasan kebangsaan memberikan ruang berkembangnya wawasan kewilayahan terdiri atas berbagai suku bangsa, bahasa, agama dan adat istiadat. Keanekaragaman itu justru sebagai kekuatan untuk mempersatukan dan membangun bangsa yang besar. B. Saran