SlideShare a Scribd company logo
PERTEMUAN KE - 3
PERTUMBUHAN FAHAM
KEBANGSAAN II
lIBERALISME KAPITALISME
MARXISME KOMUNISME
PLURALISME
PERTUMBUHAN FAHAM KEBANGSAAN II
Idiologi yang
mempengaruhi
Ada beberapa faktor objektif untuk membentuk suatu
bangsa seperti ras, etnik, bahasa, agama dan kebudayaan
tetapi faktor yang menentukan adalah kemauan. Kemauan
bersama inilah yang disebut kebangsaan atau nasionalisme
(Adam Kuper, 2000).
Menurut Hans Kohn 1976 kebangsaan adalah suatu paham
yang memberi ilham kepada sebagian terbesar penduduk
dan yang mewajibkan dirinya untuk mengiilhami segenap
anggota-anggotanya.
Sedangkan Michael A Riff mengemukakan kebangsaan
berarti menyatakan keunggulan suatu aktifitas kelompok
yang didasarkan atas bahasa, budaya, keturunan dan
terkadang kepada agama dan wilayah pula terhadap semua
pengakuan lain atas loyalitas seseorang.
 Upaya perjuangan menuju kebebasan
 Liberal Politik didasarkan keyakinan bahwa
semua sumber kemajuan terletak pada
perkembangan kepribadian manusia yg bebas
sehingga masyarakat dapat mengambil
keuntungan sepenuhnya.
 Liberal ekonomi berdasarkan pada
keyakinan bahwa induvidu yg bebas sanggup
mengurus dirinya, dan kehidupan masyarakat
milik swasta harus dipertahankan, dan
pemerintah tidak ikut campur tangan.
 Suatu paham yang meyakini bahwa pemilik
modal bisa melakukan usahanya untuk
meraih keuntungan yang sebesar besarnya.
Atau perbuatan seseorang yang menghasilkan
kekayaan dengan cara spekulasi harga
(peminjaman uang, perusahaan yang
komersial dll).
 Atau pemenuhan terhadap harta produktip
berarti kekuasaan atas kehidupan orang lain,
dan prinsip ekonomi pasar didalamnya bebas
membuat keputusan ekonomi. Tetapi
pemerintah ikut mengawasinya.
 Sebuah paham yang berdasar pada
pandangan-pandangan Karl Maex, sebuah
teori besar yang berkaitan dengan sistem
ekonomi, sosial, sistem politik, kemajuan
industri maju sangat pesat, upah buruh
sangat murah, jam kerja panjang, tenaga
anak-anak disalah gunakan sbg tenaga kerja
yg sangat murah (Unisopyet)
 Pengertian komunisme sekurang-kurangnya
mengandung 2 arti yaitu :
 a. Bentuk sistem masyarakat yg sarana
produksinya dimiliki secara bersama dan
pembagian hasil dilakukan atas setiap anggota
sesuai dengan kebutuhan.
 b. Suatu idiologi yang mencita-citakan sistem
masyarakat seperti tersebut diatas,
pemerintahan sering dimonopili oleh partai
komunis.
 Setiap pengetahuan sosial yg didasarkan pada
kepemilikan, produksi, konsumsi sama rasa sama
rata.
 Suatu paham atau pandangan hidup yang
mengakui dan menerima KEMAJEMUKAN dan
KEANEKARAGAMAN dalam suatu kehidupan
dalam bermasyarakat. Kemajemukan dilihat
dari segi kelompoknya yaitu : Ras, agama,
kebudayaan, bahasanya, adat-istiadatnya,
dan suku. Kebalikan dari pluralisme sendiri
adalah MONONISME (serba tunggal)
Jadi lahir paham kebangsaan karena :
1) Keinginan / perjuangan bersama rakyat untuk
memperoleh kebebasan sipil dan politik dari raja
atau dinasti absolute yang menindas mereka.
Muncul pertama di Inggris abad ke 17 untuk
membebaskan mereka dari Raja James II melalui
revolusi tidak berdarah.
2) Kebangsaan bukanlah suatu perjuangan atas
penindasan asing, tetapi kebebasan yang bersifat
keagamaan, politik, dan perseorangan (Hana
Kohn, 1976. Maswadi RAuf, 2002).
Ciri – ciri
Nasionalisme/Kebangsaan
(Sutan Syahrir 1968)
1) Hasrat untuk bersatu
2) Hasrat untuk kemerdekaan
3) Hasrat untuk diferensiasi individual
4) Hasrat untuk menjadi lebih unggul
dari pada yang lain (Kehormatan,
prestise, dan pengaruh).
Dari sejarahnya dapat dibedakan :
1. Barat : Lahir pada masa peralihan dari
agraria ke industry (akibat ajaran
liberalisme).
2. Timur : Timbul dari kemauan keras
melawan/menentang kolonialisme /
ekspansi.
3. Etnonasionalisme : Kebangsaan dengan
dasar sentiment etnis dan ras
(pengertian yang lebih kecil) Hamid
Muluk, 2000.
Untuk memahami paham kebangsaan Indonesia
perlu melihat kerajaan di wilayah nusantara dan
pendudukan Belanda yang disebut mereka Hindia
Belanda / India belakang. Paham kebangsaan pada
saat ini masih bersifat kedaerahan nama Indonesia
pun belum ada dipermukaan.
Kelemahan paham kebangsaan Indonesia adalah
belum ada rasa persatuan kesatuan sebagai suatu
bangsa Indonesia. Oleh karena itu Belanda
menduduki nusantara selama 350 tahun.
Paham Kebangsaan Indonesia
Sumpah pemuda 28 Oktober 1928
memberi warna yang jelas dan tegas
bahwa rasa kebangsaan Indonesia
berani menyatakan visi Negara
kebangsaan
Organisasi-organisasi pemuda itu ada yang
bekerjasama dengan belanda dan
menyarankan pada tahun 1939 dalam
GAPI/Parlemen Pemerintahan Kolonial
Belanda untuk mencantumkan nama
Indonesia sebagai pengganti Hindia Belanda,
tetapi ditolak. Dan yang tidak mau kooperatif
dengan belanda tetap ingin merdeka hasil
usaha bangsa sendiri. Pada tanggal 11 JAnuari
1942 Jepang menduduki wilayah nusantara /
Indonesia di Tarakan Kalimantan Timur yang
kemudian pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda
menyerah kalah tanpa syarat. Jepang kuasai
Indonesia
Pada awalnya Jepang dengan
propaganda Tiga A yaitu Jepang
Cahaya Asia, Pelindung Asia dan
Pemimpin Asia. Tanggal 9 Maret 1942
dibentuklah PUTERA (Pusat Tenaga
Rakyat) yang dipimpin oleh empat
serangkai yaitu Ir. Soekarno, Moch
Hatta, KH. Dewantara dan KH. Mas
Mansyur.
Pada tanggal 11 Juni 1945 Jepang
memberikan janji kemerdekaan
kepada 3 pemimpin pemuda yaitu
Sukarno Hatta dan Radjiman untuk
mempersiapkannya. Dengan janji itu
Jepang mengharap rakyat Indonesia
mau membantu Jepang yang
mengalami kekalahan.
Tanggal 1 Maret 1945 membentuk
BPUPKI di pimpin DR. Radjiman tujuan
pokok menyiapkan organisasi
pemerintahan.
Tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945 membuka sidang
pertama yang menyepakati bentuk Negara Republik dan
kepala Negara dan kepala pemerintahan Presiden. Pada
rapat itu juga di bahas dasar Negara RI dan
pembentukan Panitia Sembilan.
Ir. Sukarno / Ketua, Moch. Hatta / Wakil, dan Anggota
Subarjo, Kahar Muzakir, Abikusno, Wahid Hasyim,
Yamin, Maramis dan Agus Salim.
Tanggal 7 Agustus 1945 dibentuk PPKI
Tujuan pokok membersiapkan
ketatanegaraan Indonesia (21 orang, Ir.
Sukarno/Ketua, Moch Hatta/Wakil)
Tanggal 14 Agustus 1945 Jepang
menyerah tanpa syarat karena 6 Agustus
dan 9 Agustus kota Hirosima dan
Nagasaki di bom sekutu
Pemuda Sutan Syahrir Cs yang mendengar dari
radio luar negeri. Akhirnya para pemuda tanggal
15 Agustus 1945 mendesak Sukarno untuk
umumkan kemerdekaan, saat di Indonesia tidak
ada yang berkuasa, namun Hatta Cs
menghendaki melalui PPKI.

More Related Content

What's hot

Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
Sistem dan Dinamika Demokrasi PancasilaSistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
afifahdhaniyah
 
Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai Dasar NegaraPancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai Dasar Negara
Riska Yuliatiningsih
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
dayurikaperdana19
 
Periode Pengesahan Pancasila
Periode Pengesahan PancasilaPeriode Pengesahan Pancasila
Periode Pengesahan Pancasila
dayurikaperdana19
 
Pentingnya Konstitusi Negara
Pentingnya Konstitusi NegaraPentingnya Konstitusi Negara
Pentingnya Konstitusi Negara
Surya Surya
 
sejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasisejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasi
Johan Setiawan
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Ella Feby
 
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
Mardiah Ahmad
 
Sistem Politik & Demokrasi
Sistem Politik & DemokrasiSistem Politik & Demokrasi
Sistem Politik & Demokrasi
Fair Nurfachrizi
 
Orde lama, orde baru, dan reformasi
Orde lama, orde baru, dan reformasiOrde lama, orde baru, dan reformasi
Orde lama, orde baru, dan reformasi
Nanda Aditasia
 
Sistem Ekonomi Orde Baru
Sistem Ekonomi Orde BaruSistem Ekonomi Orde Baru
Sistem Ekonomi Orde Baru
Irfan Jumair
 
Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukum
Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukumPancasila sebagai paradigma pengembangan hukum
Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukumdisgad
 
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Smywlndr wlndr
 
Ideologi dunia dan pengaruhnya terhadap gerakan nasionalisme di Asia afrika
Ideologi dunia dan pengaruhnya terhadap gerakan nasionalisme di Asia afrikaIdeologi dunia dan pengaruhnya terhadap gerakan nasionalisme di Asia afrika
Ideologi dunia dan pengaruhnya terhadap gerakan nasionalisme di Asia afrika
fira aini
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
inasalsa
 
Ideologi ideologi politik
Ideologi ideologi politikIdeologi ideologi politik
Ideologi ideologi politik
dinnianggra
 
Presentasi pkn
Presentasi pknPresentasi pkn
Presentasi pkn
Salma Zuhdiyyah
 
Sejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesiaSejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesiaocirtsa
 
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998
PT.Ajor Makmur
 

What's hot (20)

Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
Sistem dan Dinamika Demokrasi PancasilaSistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
 
Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai Dasar NegaraPancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai Dasar Negara
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Periode Pengesahan Pancasila
Periode Pengesahan PancasilaPeriode Pengesahan Pancasila
Periode Pengesahan Pancasila
 
Pentingnya Konstitusi Negara
Pentingnya Konstitusi NegaraPentingnya Konstitusi Negara
Pentingnya Konstitusi Negara
 
sejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasisejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasi
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
 
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
 
Sistem Politik & Demokrasi
Sistem Politik & DemokrasiSistem Politik & Demokrasi
Sistem Politik & Demokrasi
 
Orde lama, orde baru, dan reformasi
Orde lama, orde baru, dan reformasiOrde lama, orde baru, dan reformasi
Orde lama, orde baru, dan reformasi
 
Sistem Ekonomi Orde Baru
Sistem Ekonomi Orde BaruSistem Ekonomi Orde Baru
Sistem Ekonomi Orde Baru
 
Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukum
Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukumPancasila sebagai paradigma pengembangan hukum
Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukum
 
Sistem konstitusi
Sistem konstitusiSistem konstitusi
Sistem konstitusi
 
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
 
Ideologi dunia dan pengaruhnya terhadap gerakan nasionalisme di Asia afrika
Ideologi dunia dan pengaruhnya terhadap gerakan nasionalisme di Asia afrikaIdeologi dunia dan pengaruhnya terhadap gerakan nasionalisme di Asia afrika
Ideologi dunia dan pengaruhnya terhadap gerakan nasionalisme di Asia afrika
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
Ideologi ideologi politik
Ideologi ideologi politikIdeologi ideologi politik
Ideologi ideologi politik
 
Presentasi pkn
Presentasi pknPresentasi pkn
Presentasi pkn
 
Sejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesiaSejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesia
 
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998
 

Similar to PERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAAN

Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Dian Anisa Putri
 
Perkembangan paham2 di dunia
Perkembangan paham2 di duniaPerkembangan paham2 di dunia
Perkembangan paham2 di dunia
Rinana Nanae
 
Perkembangan+faham+baru_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
Perkembangan+faham+baru_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptxPerkembangan+faham+baru_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
Perkembangan+faham+baru_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
GabrielaSilvi
 
Pancasila
Pancasila Pancasila
Pancasila
Hardini_HD
 
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINATXI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
sebelasipaxxx
 
Paham-Paham Baru
Paham-Paham BaruPaham-Paham Baru
Paham-Paham Baru
leohggi
 
Bab v nilai filosofis sila iii
Bab v nilai filosofis sila iiiBab v nilai filosofis sila iii
Bab v nilai filosofis sila iii
fanny oktaviani
 
Makna & Arti Sila Keempat Pancasila
Makna & Arti Sila Keempat PancasilaMakna & Arti Sila Keempat Pancasila
Makna & Arti Sila Keempat Pancasila
Agus Widiyanto
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
Avenzz Venzz
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
Fisma Ananda
 
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.pptBENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
IsembelSianipar
 
Refleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegara
Refleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegaraRefleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegara
Refleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegara
Agus Widiyanto
 
Pancasila Ideologi // Focus Independent School
Pancasila Ideologi // Focus Independent SchoolPancasila Ideologi // Focus Independent School
Pancasila Ideologi // Focus Independent School
aneliayshea
 
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional IndonesiaSesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
LockonStratos20
 
Perkembangan liberalisme, sosialisme, dan demokrasi
Perkembangan liberalisme, sosialisme, dan demokrasi Perkembangan liberalisme, sosialisme, dan demokrasi
Perkembangan liberalisme, sosialisme, dan demokrasi
aliwafa1998
 
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.ppt
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.pptKESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.ppt
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.ppt
IsembelSianipar
 
Paham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan NasionalismePaham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan NasionalismeAidha Mariza
 
Konsep HAM XI 1.pptx
Konsep HAM XI 1.pptxKonsep HAM XI 1.pptx
Konsep HAM XI 1.pptx
SugaraAja
 
Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme
Nasionalisme, Liberalisme, dan SosialismeNasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme
Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme
Fitri Nurullita
 

Similar to PERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAAN (20)

Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
 
Perkembangan paham2 di dunia
Perkembangan paham2 di duniaPerkembangan paham2 di dunia
Perkembangan paham2 di dunia
 
Perkembangan+faham+baru_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
Perkembangan+faham+baru_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptxPerkembangan+faham+baru_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
Perkembangan+faham+baru_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
 
Pancasila
Pancasila Pancasila
Pancasila
 
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINATXI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
 
Paham-Paham Baru
Paham-Paham BaruPaham-Paham Baru
Paham-Paham Baru
 
Bab v nilai filosofis sila iii
Bab v nilai filosofis sila iiiBab v nilai filosofis sila iii
Bab v nilai filosofis sila iii
 
Makna & Arti Sila Keempat Pancasila
Makna & Arti Sila Keempat PancasilaMakna & Arti Sila Keempat Pancasila
Makna & Arti Sila Keempat Pancasila
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.pptBENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
 
Refleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegara
Refleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegaraRefleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegara
Refleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegara
 
Pancasila Ideologi // Focus Independent School
Pancasila Ideologi // Focus Independent SchoolPancasila Ideologi // Focus Independent School
Pancasila Ideologi // Focus Independent School
 
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional IndonesiaSesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
 
Perkembangan liberalisme, sosialisme, dan demokrasi
Perkembangan liberalisme, sosialisme, dan demokrasi Perkembangan liberalisme, sosialisme, dan demokrasi
Perkembangan liberalisme, sosialisme, dan demokrasi
 
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.ppt
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.pptKESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.ppt
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.ppt
 
Paham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan NasionalismePaham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
 
Materi 2
Materi  2Materi  2
Materi 2
 
Konsep HAM XI 1.pptx
Konsep HAM XI 1.pptxKonsep HAM XI 1.pptx
Konsep HAM XI 1.pptx
 
Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme
Nasionalisme, Liberalisme, dan SosialismeNasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme
Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme
 

More from Hafiza .h

14 15 pln 2020-upn d
14 15 pln  2020-upn d14 15 pln  2020-upn d
14 15 pln 2020-upn d
Hafiza .h
 
11 12 pln 2020-upn b
11 12 pln  2020-upn b11 12 pln  2020-upn b
11 12 pln 2020-upn b
Hafiza .h
 
Macam-macam Stakeholder Pada Shopee
Macam-macam Stakeholder Pada ShopeeMacam-macam Stakeholder Pada Shopee
Macam-macam Stakeholder Pada Shopee
Hafiza .h
 
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Hafiza .h
 
Konsep probabilitas
Konsep probabilitasKonsep probabilitas
Konsep probabilitas
Hafiza .h
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
Hafiza .h
 
12.analisa regresi
12.analisa regresi12.analisa regresi
12.analisa regresi
Hafiza .h
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
Hafiza .h
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
Hafiza .h
 
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
Hafiza .h
 
7.distribusi binomial
7.distribusi binomial7.distribusi binomial
7.distribusi binomial
Hafiza .h
 
8.pengukuran skala indek
8.pengukuran skala indek8.pengukuran skala indek
8.pengukuran skala indek
Hafiza .h
 
6.konsep probabilitas
6.konsep probabilitas6.konsep probabilitas
6.konsep probabilitas
Hafiza .h
 
5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data
Hafiza .h
 
3.diskripsi dan visualisasi data
3.diskripsi dan visualisasi data3.diskripsi dan visualisasi data
3.diskripsi dan visualisasi data
Hafiza .h
 
4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data
Hafiza .h
 
Statistik pengukuran instrumen validitas
Statistik  pengukuran instrumen validitasStatistik  pengukuran instrumen validitas
Statistik pengukuran instrumen validitas
Hafiza .h
 
Statistik data
Statistik  dataStatistik  data
Statistik data
Hafiza .h
 
Statistik pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik    pengukuran instrumen reliabilitasStatistik    pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik pengukuran instrumen reliabilitas
Hafiza .h
 
Pengantar statistik
Pengantar statistikPengantar statistik
Pengantar statistik
Hafiza .h
 

More from Hafiza .h (20)

14 15 pln 2020-upn d
14 15 pln  2020-upn d14 15 pln  2020-upn d
14 15 pln 2020-upn d
 
11 12 pln 2020-upn b
11 12 pln  2020-upn b11 12 pln  2020-upn b
11 12 pln 2020-upn b
 
Macam-macam Stakeholder Pada Shopee
Macam-macam Stakeholder Pada ShopeeMacam-macam Stakeholder Pada Shopee
Macam-macam Stakeholder Pada Shopee
 
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
 
Konsep probabilitas
Konsep probabilitasKonsep probabilitas
Konsep probabilitas
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
12.analisa regresi
12.analisa regresi12.analisa regresi
12.analisa regresi
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
 
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
 
7.distribusi binomial
7.distribusi binomial7.distribusi binomial
7.distribusi binomial
 
8.pengukuran skala indek
8.pengukuran skala indek8.pengukuran skala indek
8.pengukuran skala indek
 
6.konsep probabilitas
6.konsep probabilitas6.konsep probabilitas
6.konsep probabilitas
 
5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data
 
3.diskripsi dan visualisasi data
3.diskripsi dan visualisasi data3.diskripsi dan visualisasi data
3.diskripsi dan visualisasi data
 
4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data
 
Statistik pengukuran instrumen validitas
Statistik  pengukuran instrumen validitasStatistik  pengukuran instrumen validitas
Statistik pengukuran instrumen validitas
 
Statistik data
Statistik  dataStatistik  data
Statistik data
 
Statistik pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik    pengukuran instrumen reliabilitasStatistik    pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik pengukuran instrumen reliabilitas
 
Pengantar statistik
Pengantar statistikPengantar statistik
Pengantar statistik
 

Recently uploaded

KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Andre664723
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 

PERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAAN

  • 1. PERTEMUAN KE - 3 PERTUMBUHAN FAHAM KEBANGSAAN II
  • 2. lIBERALISME KAPITALISME MARXISME KOMUNISME PLURALISME PERTUMBUHAN FAHAM KEBANGSAAN II Idiologi yang mempengaruhi
  • 3. Ada beberapa faktor objektif untuk membentuk suatu bangsa seperti ras, etnik, bahasa, agama dan kebudayaan tetapi faktor yang menentukan adalah kemauan. Kemauan bersama inilah yang disebut kebangsaan atau nasionalisme (Adam Kuper, 2000). Menurut Hans Kohn 1976 kebangsaan adalah suatu paham yang memberi ilham kepada sebagian terbesar penduduk dan yang mewajibkan dirinya untuk mengiilhami segenap anggota-anggotanya. Sedangkan Michael A Riff mengemukakan kebangsaan berarti menyatakan keunggulan suatu aktifitas kelompok yang didasarkan atas bahasa, budaya, keturunan dan terkadang kepada agama dan wilayah pula terhadap semua pengakuan lain atas loyalitas seseorang.
  • 4.  Upaya perjuangan menuju kebebasan  Liberal Politik didasarkan keyakinan bahwa semua sumber kemajuan terletak pada perkembangan kepribadian manusia yg bebas sehingga masyarakat dapat mengambil keuntungan sepenuhnya.  Liberal ekonomi berdasarkan pada keyakinan bahwa induvidu yg bebas sanggup mengurus dirinya, dan kehidupan masyarakat milik swasta harus dipertahankan, dan pemerintah tidak ikut campur tangan.
  • 5.  Suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan yang sebesar besarnya. Atau perbuatan seseorang yang menghasilkan kekayaan dengan cara spekulasi harga (peminjaman uang, perusahaan yang komersial dll).  Atau pemenuhan terhadap harta produktip berarti kekuasaan atas kehidupan orang lain, dan prinsip ekonomi pasar didalamnya bebas membuat keputusan ekonomi. Tetapi pemerintah ikut mengawasinya.
  • 6.  Sebuah paham yang berdasar pada pandangan-pandangan Karl Maex, sebuah teori besar yang berkaitan dengan sistem ekonomi, sosial, sistem politik, kemajuan industri maju sangat pesat, upah buruh sangat murah, jam kerja panjang, tenaga anak-anak disalah gunakan sbg tenaga kerja yg sangat murah (Unisopyet)
  • 7.  Pengertian komunisme sekurang-kurangnya mengandung 2 arti yaitu :  a. Bentuk sistem masyarakat yg sarana produksinya dimiliki secara bersama dan pembagian hasil dilakukan atas setiap anggota sesuai dengan kebutuhan.  b. Suatu idiologi yang mencita-citakan sistem masyarakat seperti tersebut diatas, pemerintahan sering dimonopili oleh partai komunis.  Setiap pengetahuan sosial yg didasarkan pada kepemilikan, produksi, konsumsi sama rasa sama rata.
  • 8.  Suatu paham atau pandangan hidup yang mengakui dan menerima KEMAJEMUKAN dan KEANEKARAGAMAN dalam suatu kehidupan dalam bermasyarakat. Kemajemukan dilihat dari segi kelompoknya yaitu : Ras, agama, kebudayaan, bahasanya, adat-istiadatnya, dan suku. Kebalikan dari pluralisme sendiri adalah MONONISME (serba tunggal)
  • 9. Jadi lahir paham kebangsaan karena : 1) Keinginan / perjuangan bersama rakyat untuk memperoleh kebebasan sipil dan politik dari raja atau dinasti absolute yang menindas mereka. Muncul pertama di Inggris abad ke 17 untuk membebaskan mereka dari Raja James II melalui revolusi tidak berdarah. 2) Kebangsaan bukanlah suatu perjuangan atas penindasan asing, tetapi kebebasan yang bersifat keagamaan, politik, dan perseorangan (Hana Kohn, 1976. Maswadi RAuf, 2002).
  • 10. Ciri – ciri Nasionalisme/Kebangsaan (Sutan Syahrir 1968) 1) Hasrat untuk bersatu 2) Hasrat untuk kemerdekaan 3) Hasrat untuk diferensiasi individual 4) Hasrat untuk menjadi lebih unggul dari pada yang lain (Kehormatan, prestise, dan pengaruh).
  • 11. Dari sejarahnya dapat dibedakan : 1. Barat : Lahir pada masa peralihan dari agraria ke industry (akibat ajaran liberalisme). 2. Timur : Timbul dari kemauan keras melawan/menentang kolonialisme / ekspansi. 3. Etnonasionalisme : Kebangsaan dengan dasar sentiment etnis dan ras (pengertian yang lebih kecil) Hamid Muluk, 2000.
  • 12. Untuk memahami paham kebangsaan Indonesia perlu melihat kerajaan di wilayah nusantara dan pendudukan Belanda yang disebut mereka Hindia Belanda / India belakang. Paham kebangsaan pada saat ini masih bersifat kedaerahan nama Indonesia pun belum ada dipermukaan. Kelemahan paham kebangsaan Indonesia adalah belum ada rasa persatuan kesatuan sebagai suatu bangsa Indonesia. Oleh karena itu Belanda menduduki nusantara selama 350 tahun. Paham Kebangsaan Indonesia
  • 13. Sumpah pemuda 28 Oktober 1928 memberi warna yang jelas dan tegas bahwa rasa kebangsaan Indonesia berani menyatakan visi Negara kebangsaan
  • 14. Organisasi-organisasi pemuda itu ada yang bekerjasama dengan belanda dan menyarankan pada tahun 1939 dalam GAPI/Parlemen Pemerintahan Kolonial Belanda untuk mencantumkan nama Indonesia sebagai pengganti Hindia Belanda, tetapi ditolak. Dan yang tidak mau kooperatif dengan belanda tetap ingin merdeka hasil usaha bangsa sendiri. Pada tanggal 11 JAnuari 1942 Jepang menduduki wilayah nusantara / Indonesia di Tarakan Kalimantan Timur yang kemudian pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda menyerah kalah tanpa syarat. Jepang kuasai Indonesia
  • 15. Pada awalnya Jepang dengan propaganda Tiga A yaitu Jepang Cahaya Asia, Pelindung Asia dan Pemimpin Asia. Tanggal 9 Maret 1942 dibentuklah PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat) yang dipimpin oleh empat serangkai yaitu Ir. Soekarno, Moch Hatta, KH. Dewantara dan KH. Mas Mansyur.
  • 16. Pada tanggal 11 Juni 1945 Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada 3 pemimpin pemuda yaitu Sukarno Hatta dan Radjiman untuk mempersiapkannya. Dengan janji itu Jepang mengharap rakyat Indonesia mau membantu Jepang yang mengalami kekalahan. Tanggal 1 Maret 1945 membentuk BPUPKI di pimpin DR. Radjiman tujuan pokok menyiapkan organisasi pemerintahan.
  • 17. Tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945 membuka sidang pertama yang menyepakati bentuk Negara Republik dan kepala Negara dan kepala pemerintahan Presiden. Pada rapat itu juga di bahas dasar Negara RI dan pembentukan Panitia Sembilan. Ir. Sukarno / Ketua, Moch. Hatta / Wakil, dan Anggota Subarjo, Kahar Muzakir, Abikusno, Wahid Hasyim, Yamin, Maramis dan Agus Salim.
  • 18. Tanggal 7 Agustus 1945 dibentuk PPKI Tujuan pokok membersiapkan ketatanegaraan Indonesia (21 orang, Ir. Sukarno/Ketua, Moch Hatta/Wakil) Tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat karena 6 Agustus dan 9 Agustus kota Hirosima dan Nagasaki di bom sekutu
  • 19.
  • 20. Pemuda Sutan Syahrir Cs yang mendengar dari radio luar negeri. Akhirnya para pemuda tanggal 15 Agustus 1945 mendesak Sukarno untuk umumkan kemerdekaan, saat di Indonesia tidak ada yang berkuasa, namun Hatta Cs menghendaki melalui PPKI.