11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
Sistem Pengolah Transaksi Keuangan
1. IMPLEMENTASI SISTEM PENGOLAH
TRANSAKSI KEUANGAN
(Sistem Pengolah Transaksi PT. Indofood Sukses Makmur Sejati Tbk)
DOSEN :
Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
DISUSUN OLEH :
1. Aulia Salsa Febrina (43219120059)
2. Bella Puji Inge Prasiska (43219120011)
3. Mega Aprilia Susanti (43220110132)
4. Mochamad Dicky Ramadhan (43219120084)
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA BARAT
2. ABSTRAK
Sistem pengolah transaksi keuangan sebagian besar dimiliki oleh suatu
perusahaan atau organisasi. Karena di dalam suatu perusahaan atau organisasi selalu ada
transaksi yang terjadi dan harus dicatat. Jika organisasi telah memiliki sistem pengolahan
transaksi yang baik, maka organisasi ini juga telah memiliki basis data yang berisi dengan
transaksi - transaksi bisnis yang telah direkam oleh sistem pengolah transaksi. Sistem
pengolah transaksi merupakan suatu sistem yang digunakan dalam pengumpulan dan
pengolahan data pada suatu organisasi. Tugas utamanya adalah mengumpulkan dan
mempersiapkan data untuk keperluan system informasi yang lain dalam organisasi. Dalam
menjalankan usaha, tentunya perusahaan membutuhkan sistem sebagai sarana untuk
mengolah data dan sumber daya manusia agar memudahkan kinerja suatu organisasi dalam
mencapai tujuan.
Kata Kunci : Sistem Pengolah Transaksi Keuangan.
ABSTRACT
Most financial transaction processing systems are owned by a company or organization.
Because in a company or organization there are always transactions that occur and must be
recorded. If the organization already has a good transaction processing system, then this
organization also has basic data containing business transactions that have been recorded
by the transaction processing system. Transaction processing system is a system used in
collecting and processing datain an organization. Its main task is tocollect and prepare data
for the purposes of other information systems in the organization. In running a business, of
course, companies need a system as a means to process data and human resources in order
to facilitate the performance of an organization in achieving goals.
Keywords: Financial Transaction Processing System.
3. BAB I
PENDAHULUAN
Sistem pengolah transaksi keuangan memproses data yang berasal dari kejadian
atau aktivitas ekonomi perusahaan yang akan menjadi informasi keuangan/informasi
akuntansi keuangan yang berguna bagi manajemen ditingkat operasional dan pihak lain.
Dengan menggunakan komputer, aktivitas pengolahan transaksi seperti mengumpulkan,
mengirimkan, memasukan, mengolah dan menyimpan data-data akan menjadi lebih
mudah. Data diolah menjadi informasi diperlukan untuk mengendalikan operasi organisasi
perusahaan, pengambilan keputusan, dan perencanaan strategis.
Dibandingkan dengan sistem informasi yang lain nampaknya sistem pengolah
transaksi sangat dibutuhkan perusahaan karena berfungsi yang mempunyai dampak besar
bagi suatu organisasi. Sistem pengolah transaksi dapat dilakukan secara manual dan
komputerisasi. Tetapi, di era globalisasi ini akan lebih efektif jika sistem yang digunakan
telah terkomputerisasi.
Pengolahan transaksi dapat berupa rangkaian proses yang dimulai dari
pengumpulan, pengiriman dan pemasukan data untuk disimpan atau diproses sehingga
menghasilkan output berupa informasi yang berguna bagi pemakai. Pengumpulan,
pengiriman, dan pemasukan data bernilai ekonomi yang berasal dari aktivitas operasi
organisasi dan berpengaruh terhadap posisi keuangan organisasi perusahaan (transaksi)
harus dikumpulkan, termasuk didalamnya data yang berasal dari aktivitas yang berkaitan
dengan bahan baku, proses produksi, penjualan, distribusi barang dan jasa.
Aktivitas atau transaksi tersebut meliputi sejumlah aktivitas organisasi perusahaan
yang berkaitan dengan pihak eksternal ataupun aktivitas yang terjadi antar bagian yang ada
di dalam organisasi. Aktivitas atau transaksi yang terjadi diantaranya meliputi penjualan,
pengurangan persediaan, pengiriman barang, penerimaan kas, pembelian, penerimaan
persediaan, pembayaran, konversi dari tenaga kerja dan bahan baku ke barang jadi atau
jasa. Data transaksi yang diperoleh karena transaksi yang terjadi dikumpulkan atau
ditampung ke dalam suatu formulir (formulir bila telah di isi berubah menjadi dokumen),
data tersebut selanjutnya dikirim ke bagian pemasukan data untuk dimasukan melalui
4. terminal komputer ke pusat komputer (server) yang selanjutnya disimpan atau diolah lebih
lanjut. Data transaksi dapat juga langsung dikumpulkan melalui terminal komputer biasa
atau terminal internet (e-commerce) untuk selanjutnya dari terminal tersebut dikirim ke
komputer pusat untuk disimpan atau diolah lebih lanjut.
Bagi suatu organisasi perusahaan cara mana yang akan digunakan sangat
tergantung kepada kepentingan perusahaan tersebut, situasi kondisi dan sejauh mana
organisasi perusahaan mampu menggunakan teknologi informasi untuk sistemnya.
Pemilihan salah satu cara tidak menjamin baiknya tidaknya sistem pengolah transaksi
bekerja. Baik tidaknya kinerja sistem pengolah transaksi sangat tergantung kepada sejauh
mana system itu dapat memenuhi kebutuhan penggunanya yaitu organisasi perusahaan dan
pihak luar yang berkepentingan.
1. LITERATUR TEORI
a) Transaksi Keuangan
Transaksi keuangan dalam perusahaan terjadi dikarenakan aktivitas yang
berhubungan dengan pihak luar perusahaan dalam pertukaran ekonomi dengan
pihak – pihak eksternal tersebut saat penjualan barang dan jasa, pembelian
persediaan, pembebanan kewajiban keuangan dan penerimaan kas dari pelanggan.
Transaksi keuangan tersebut harus dikontrol untuk mengendalikan terjadinya
perlakuan yang tidak bertanggung jawab dari divisi masing - masing.
b) Siklus Akuntansi
Siklus Akuntansi adalah proses pencatatan akuntansi dari seluruh transaksi
(aktivitas perusahaan) mulai dari transaksi awal (penerimaan dan pengeluaran uang
secara tunai atau kredit), pencatatan buku besar (posting), menyusun neraca saldo,
ayat jurnal penyesiaan sampai penyusunan laporan keuangan.
c) Komponen dan siklus pemrosesan transaksi
Siklus – siklus transaksi dan system - sistem aplikasi dalam aktivitas bisnis;
Siklus pendapatan, kejadian – kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian
barang dan jasa ke entitas - entitas lain dan pengumpulan pembayaran -
pembayanran lain.
5. Siklus pengeluaran, kejadian - kejadian yang berkaitan dengan perolehan
barang dan jasa dari entitas - entitas lain dan pelunasan kewajiban kewajiban
yang berkaitan.
Siklus produksi, kejadian - kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumber
daya menjadi barang dan jasa.
Siklus keuangan, kejadian - kejadian yang berkaitan dengan perolehan dan
manajemen dana – dana modal termasuk kas.
Sistem informasi akuntansi pada dasarnya merupakan integrasi dari
berbagai sistem pengolahan transaksi yang ada di perusahaan yang dulu dikenal
sebagai Pengolahan Data Secara Electronik (PDE) atau Electronic Data Processing
(EDP). Sistem - sistem pengolahan data transaksi di perusahaan yang bekerja di
berbagai fungsi organisasi utamanya pada tingkat operasional.
Sistem informasi akuntansi keuangan dibuat utamanya untuk kepentingan
pihak luar organisasi yang ingin mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Karena
kepentingan perusahaan bervariasi maka sistem informasi akuntansi ini harus
dibuat berdasarkan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia seperti
PSAK, ETAP dan PSAK IFRS. Sistem informasi akuntansi keuangan juga dikenal
sebagai sistem pelaporan keuangan yang dikenal juga sebagai program aplikasi GL
atau SPT keuangan.
Gambar 2.1. Siklus Akuntansi
6. d) Tahap pencatatan
Melakukan transaksi (aktivitas). Analisis atau dokumen aktivitas binis menjadi
dasar untuk pencatatan awal setiap transaksi.
Mencatat transaksi dalam jurnal. Berdasarkan dokumen pendukung, transaksi
dicatat dengan menggunakan ayat atau entri jurnal secara kronologis pada
awal setiap transaksi.
Memindah bukukan (posting) transaksi kedalam buku besar (ledger). Transaksi
yang telah dikelompokkan dan dicatat pada jurnal diposting pada akun – akun
yang sesuai dengan buku besar (general ledger) dan apabila diperlukan pada
buku tambahan atau buku pembantu (subsidiary ledger).
e) Tahap pelaporan
Menyiapkan neraca saldo atau neraca percobaan (trial balance) atas akun
– akun dibuku besar. Neraca saldo berisi daftar setiap akun pada buku besar
bersama saldo debit dan kreditnya.
Mencatat jurnal penyesuaian. Sebelum laporan keuangan disiapkan, semua
informasi relevan yang belum tercatat harus diidentifikasi dan dibuatkan
penyesuaian yang tepat.
Menyiapkan laporan keuangan. Laporan ini merupakan ikhtisar hasil operasi
dari aktivitas perusahaan dan menunjukkan posisi keuangan serta arus kas yang
disiapkan berdasarkan informasi yang terdiri dari akun yang telah disajikan.
Menutup akun nominal. Saldo-saldo akun nominal (sementara) ditutup ke akun
laba ditahan. Proses penutupan ini mengakibatkan akun nominal bersaldo nol
(0) pada awal periode berikutnya.
Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan atau neraca penutup (post closing
trial balance) untuk memastikan kesamaan atau keseimbangan debit dan kredit
setelah jurnal penyesuaian dan jurnal penutup diposting.
f) Dokumentasi transaksi
Dokumen - dokumen transaksi merupakan tahap awal dari siklus akuntansi.
Semua pencatatan harus ada bukti yang jelas sebagai sumber bukti pencatatan
selama proses penyusunan laporan keuangan yang berasal dari internal (pihak
7. perusahaan yang menyusun laporan keuangan) maupun dari eksternal (pihak luar
yang berhubungan dengan transaksi dan dokumen).
Sebuah dokumen menyediakan bukti dari peristiwa ekonomi dan dapat
digunakan untuk memulai pemrosesan transaksi. Sebagian dokumen merupakan
merupakan hasil dari pemrosesan transaksi.
g) Jenis dokumen
Dokumen sumber
Peristiwa - peristiwa ekonomi menimbulkan dokumen - dokumen yang
diciptakan pada awal transaksi. Dokumen ini digunakan untuk menangkap dan
menformulasikan data transaksi yang diperlukan untuk memproses siklus
transaksi.
Dokumen Produk.
Dokumen produk adalah hasil transaksi pemrosesan, bukan dokumen
yang memicu mekamisme proses.
Dokumen turn around
Dokumen turn around adalah dokumen produk dari satu sistem yang
menjadi dokumen dari sistem lainnya.
8. h) Sumber bukti transaksi
Bukti Kas Masuk,
Bukti kas masuk adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah
menerima uang secara tunai (cash), transaksi ini terjadi karena penjualan tunai
maupun penagihan piutang usaha dan pendapatan bunga. Contoh bukti kas
masuk.
Bukti Kas Keluar
Bukti kas keluar adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah
mengeluarkan uang tunai, seperti pembelian peralatan, asset tetap, pembayaran
hutang, pembayaran gaji atau pengeluaran-pengeluaran yang lainnya dilakukan
secara tunai. Contoh bukti kas keluar
Memo
Memo adalah bukti pencatatan antar departemen/ divisi dari pimpinan
seperti manager dengan departemen yang ada di lingkungan perusahaan. Memo
ini berisikan departemen pembuat memo, nama, tujuan dan isi yang sifatnya
sementara sebelum adanya realisasi dari memo tersebut.
9. BAB II
PEMBAHASAN
Indomie adalah produk mie instan dari Indonesia yang diproduksi oleh PT.
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Ketika mi instan pertama kali diperkenalkan kepada
masyarakat Indonesia pada tahun 1969, banyak yang meragukan tentang mi instan dapat
dijadikan salah satu bahan pangan pokok. Namun, dengan harga mi instan yang terjangkau,
mudah disajikan, dan awet, Indomie berkembang pesat seiring dengan diterimanya mi
instan di Indonesia. Produk Indomie yang pertama kali diperkenalkan adalah Indomie kuah
rasa kaldu ayam yang saat itu sangat sesuai dengan selera orang Indonesia. Kemudian di
tahun 1982, penjualan produk Indomie mengalami peningkatan yang sangat signifikan
dengan diluncurkannya varian Indomie Kuah Rasa Kari Ayam. Puncaknya pada tahun
1983, produk Indomie kembali semakin digemari oleh masyarakat Indonesia dengan
diluncurkannya varian Indomie Mi Goreng.
Sistem informasi dapat digambarkan dalam bentuk piramida yang terbagi menjadi
empat bagian, yaitu Executive Information System (EIS), Decision Support System (DSS),
Management Information System (MIS), dan Transaction Processing System (TPS).
Keempat bagian tersebut diaplikasikan dalam sistem informasi pada berbagai perusahaan,
salah satunya adalah sistem informasi pada PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. Sistem
informasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. akan dijabarkan secara detail pada
diagram berikut
10. Kedudukan tertinggi di PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. adalah seorang
Direktur Utama. Dalam melaksanakan tugasnya, beliau dibantu oleh angota Direksi.
Dewan Komisaris bertugas untuk mengawasi Direksi dalam menjalankan kegiatan dan
mengelola perseroan. Berikut ini merupakan struktur organisasi PT Indofood CBP Sukses
Makmur tbk. :
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dalam Sistem yang digunakan di setiap
divisinya dalam menjalankan bisnis perusahaan berbeda. Salah satunya di divisi pemasaran
sistem yang digunakan adalah sistem miliki perusahaan yaitu program Mery may. Sistem
ini berfungsi sebagai pengolah data penjualan meliputi pemrosesan data-data pelanggan,
cetak faktur, laporan penjualan dan laporan neraca lajur.
Di dalam sistem ini, karyawan dapat menginput berbagai jenis komponen faktur
pembelian, faktur penjualan, retur pelanggan, input/output kas dan lain lain sesuai dengan
kebutuhan. Setelah itu sistem akan mengkalkulasi perhitungan. Sesuai dengan penginputan
data dan Hasil akhir dari sistem tersebut adalah laporan keuangan harian/neraca lajur.
Sistem ini memberikan informasi mengenai laporan keuangan pada kantor cabang
yang selalu terkoneksi dengan kantor pusat pembayaran atau biaya gaji yang akan
11. dibayarkan oleh perusahaan baik langsung ke karyawan, Dengan adanya sistem pengolah
transaksi ini khususnya bagian keuangan perusahaan lebih mudah dalam mengambil
keputusan. Sesuai dengan tujuan sistem informasi yaitu mempermudah pengambilan
keputusan suatu entitas.
Menurut mahasiswa, sangat penting bagi perusahaan dalam menerapkan sistem
pengolah transaksi keuangan berikut beberapa manfaat dari sistem pengolah transaksi
keuangan :
1. Menghemat Waktu
Dengan adanya sistem pengolah transaksi keuangan, karyawan tidak perlu
melakukan perhitungan dan pencatatan secara manual sehingga waktu kerja lebih
efisien dan mengurangi jam kerja lembur karyawan yang akhirnya lebih
menghemat anggaran perusahaan dalam penggajian karyawan.
2. Perhitungan yang lebih akurat
Di dalam suatu sistem pengolahan transaksi keuangan sudah diatur
algoritma perhitungan suatu transaksi yang disesuakin dengan perundangan yang
berlaku sehingga selain memudahkan pekerjaan karyawan, hasil dari suatu laporan
juga lebih akurat dibandingkan dengan perhitungan manual.
3. Sebagai database
Dengan adanya sistem pengolah transaksi keuangan, maka arsip
penyimpanan data secara fisik akan berkurang karena di dalam sistem juga mampu
untuk menyimpan data-data yang sudah diinput. Sehingga perusahaan juga
mendukung gerakan Go Green dengan pengurangan penggunaan kertas.
Peran sistem pengolah transaksi keuangan tersebut dalam aktifitas operasional
perusahaan sangat penting karena dapat membantu perusahaan untuk mengelola transaksi
keuangan agar lebih efektif dan efisien sehingga dapat mengurangi beban beban
operasional lainnya. Informasi yang dihasilkan dari sistem informasi akuntasi tersebut
adalah hal yang dapat dipertanggungjawabkan dikemudian harinya. Informasi tersebut juga
mampu untuk menjadi bahan pertimbangan banyak pihak baik internal maupun eksternal
dalam pengambilan berbagai jenis keputusan sesuai dengan jenis laporan yang dihasilkan.
12. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan perusahaan manufaktur yang
memiliki kewajiban untuk menyediakan laporan yang akurat dan confidential.
Kepercayaan Manajemen dan pelanggan merupakan unsur utama dari jalannya perusahaan,
sehingga menggunakan sistem pengolah transaksi keuangan merupakan suatu keharusan
agar dapat memberikan pelayanan yang prima.
Proses dan mekanisme implementasi sistem pengolah transaksi keuangan
khususnya dibagian merry may :
1. Datangnya data yang diberikan oleh bag. Pemasaran (Salesman). Data tersebut
meleputi faktur penjualan, daftar tagihan piutang, nota kredit, pengeluran kas kecil.
2. Setelah data diterima, karyawan memproses melalui sistem sesuai pos pos yang
telah ditentukan/sesuai kebutuhan.
3. Lalu karyawan membuat salinan sesuai kebutuhan (buku manual) Walaupun
karyawan tidak melakukan backup terhadap periode sebelumnya, sistem secara
otomatis menyimpan data periode tersebut agar dapat diakses pada periode periode
berikutnya.
4. Setelah itu karyawan melakukan pengecekan data penginputan
5. Secara otomatis laporan neraca lajur tersajikan dengan rapi
6. Setelah laporan sesuai, karyawan akan mengirimkan copy data tersebut ke kantor
pusat melalui email perusahaan yang sudah diberikan password untuk menjamin
kerahasiaan data tersebut karena data yang bersifat rahasia.
Namun pada realitanya ada beberapa hambatan dalam proses pengerjaan laporan
tersebut, diantaranya yaitu :
1. Jaringan internet yang lambat. Di karenakan sistem yang digunakan merupakan
web base system, sehingga sangat membutuhkan jaringan internet sebagai kekuatan
utamanya. Namun apabila internet lambat maka akan mempengaruhi kinerja
perusahaan.
2. Sistem masih dalam proses pengembangan (merry may). Sistem yang digunakan
perusahaan adalah sistem sendiri yang masih dalam proses pengembangan yang
terkadang masih terdapat eror secara tiba-tiba namun hal ini menjadi lebih mudah
karena tim pengembangan sistem berada di bawah naungan perusahaan yang sama
13. BAB III
KESIMPULAN
Dapat kita simpulkan, dengan sistem pengolah transaksi keuangan ini maka data
dan informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Pengambilan keputusan
yang lebih cepat, Hal ini tentu saja akan menjadikan perusahaan menjadi lebih kompetitif
atau lebih unggul dari perusahaan lainnya. Tujuan perusahaan dapat tercapai dan terpenuhi
oleh penerapan sistem informasi dikarenakan sistem informasi membantu manager untuk
mengambil keputusan dan mendefinisikan batasan pembuatan keputusan untuk tindakan
berikutnya.
14. DAFTAR PUSTAKA
- Putra, Y. M., (2021). Definisi Konsep Sistem Informasi Akuntansi. Modul Kuliah Sistem
Informasi Akuntansi Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana.
- Choiriah, S., & Sudibyo, Y. A. (2020). Competitive Advantage, Organizational Culture and
Sustainable Leadership on the Success of Management Accounting Information System
Implementation.
- Fuadah, H., & Setiyawati, H. (2020). The EFFECT OF THE IMPLEMENTATION OF
TRANSPARENCY AND ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS ON THE
QUALITY OF FINANCIAL REPORTS. IJO-International Journal of Business
Management, 3(11), 01-12.
- Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M. (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The
Quality of MSME’s Financial Reports. In The 1st Annual Conference Economics, Business,
and Social Sciences (ACEBISS) 2019 (Vol. 1, No. 3).
- Iskandar, D. (2015). Analysis of factors affecting the success of the application of accounting
information system. International Journal of scientific & Technology research, 4(2), 155-162
- Susanto, A. (2018, June). The Influence of Information Technology on the Quality of
Accounting Information System. In Proceedings of the 2018 2nd High Performance
Computing and Cluster Technologies Conference (pp. 109-115).
- Putra, Y. M. (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826.
- file:///C:/Users/user/Documents/Modul-Latihan-Studi-Kasus-Zahir.pdf
- https://idx.co.id/perusahaan-tercatat/profil-perusahaan-tercatat/
- https://www.researchgate.net/publication/335714495_Implementasi_SIA_Pada_PT_Indofo
od/link/5d774b94a6fdcc9961bcb055/download
- https://id.wikipedia.org/wiki/Indofood
- Modul Tatap Muka 02, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
- https://www.jurnal.id/id/blog/2018-pentingnya-bukti-transaksi-dalam-pencatatan-keuangan/
- https://www.jurnal.id/id/blog/akuntansi-perusahaan-jasa/
- https://novalina26.wordpress.com/2012/11/01/3-pengenalan-pemrosesan-transaksi/