Sistem buku besar dan pelaporan keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Sejati Tbk terdiri atas empat aktivitas utama yaitu memperbarui buku besar, memasukkan jurnal penyesuaian, menyiapkan laporan keuangan, dan menghasilkan laporan manajerial.
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
1. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Buku Besar Dan Pelaporan Pada
PT. Indofood Sukses Makmur Sejati Tbk
DOSEN :
Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
DISUSUN OLEH :
1. Aulia Salsa Febrina (43219120059)
2. Bella Puji Inge Prasiska (43219120011)
3. Mega Aprilia Susanti (43220110132)
4. Mochamad Dicky Ramadhan (43219120084)
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA BARAT
2. ABSTRAK
Dalam sistem buku besar dan pelaporan keuangan ini terdiri atas kegiatan
pengolahan datayang berkaitan dengan proses pcmutakhiranrekening - rekening bukubesar
dan pembuatan laporan yang merupakan ikhtisar hasil operasi perusahaan. Dimana adanya
pengimplementasian sistem buku besar dan pelaporan keuangan berdasarkan aktifitas
operasi dan bisnis organisasi bisnis/perusahaan tersebut, maka perusahaan dapat
merasakan manfaat tersendiri di dalam perusahaannya. Pengaplikasian sistem buku besar
dan pelaporan keuangan memiliki peran dan manfaat yang besar bagi berlangsungnya
aktivitas perusahaan. Dalam hal ini perusahaan Indofood telah melakukan juga sistem buku
besar dan pelaporan keuangan di dalam berlangsungnya aktivitas perusahaannya.
Kata Kunci : Sistem buku besar dan pelaporan.
ABSTRACT
The general ledger and financial reporting system consists of data processing
activities related to the updating process of general ledger accounts and the preparation of
reports which summarize the results of the company's operations. Where there is the
implementation of the General Ledger System and Financial Reporting based on the
operations and business activities of the business organization/company, the company can
feel its own benefits within the company. The application of the general ledger system and
financial reporting has a great role and benefit for the ongoing activities of the company. In
this case, the Indofood company has also implemented a general ledger and financial
reporting system in the course of its company activities.
Keywords: General ledger and reporting system.
3. 1. PENDAHULUAN
Sistem buku besar dan sistem pelaporan keuangan merupakan dua sistem yang mempunyai
interdependensi operasional sehingga keduanya dipandang sebagai satu sistem tunggal yaitu
sistem buku besar dan pelaporan keuangan. Input sistem buku besar berasal dari siklus transaksi.
Rangkuman aktivitas transaksi diolah oleh sistem buku besar untuk memperbaharui akun - akun
kontrol buku besar. Sistem pelaporan keuangan mengukur dan melaporkan status sumber daya
keuangan dan perubahan dalam sumber daya tersebut. Sistem pelaporan keuangan
mengkomunikasikan informasi terutama pada pemakai eksternal. Jenis pelaporan ini disebut
nondiscretionary karena organisasi memiliki sedikit atau tidak ada sama sekali pilihan dalam
informasi ini terdiri atas laporan keuangan tradisional, pengembalian pajak dan dokumen hukum
lainnya.
Sistem buku besar dan pelaporan keuangan melakukan pengumpulan data transaksi,
mengolah transaksi yang masuk, menyimpan data transaksi, memelihara pengendalian akuntansi,
menghasilkan laporan keuangan, dan mengklasifikasian data transaksi dan akun. Sistem
pemprosesan transaksi dalam perusahaan dapat dilakukan secara manual maupun komputerisasi.
Dua sistem pemrosesan tersebut akan mempengaruhi input, proses, output, menejemen data dan
pengendaliannya. Transaksi secara manual dimulai dari dokumen sumber transaksi akan dicatat
dalam jurnal khusus dan jurnal umum sesuai dengan tipe transaksinya. Sistem pemprosesan
transaksi terkomputerisasi pada dasarnya memiliki proses yang sama dengan sistem pemrosesan
transaksi secara manual.
Literatur Teori
Sistem buku besar dan pelaporan keuangan memainkan peran penting dalam sistem
informasi akuntansi (SIA) perusahaan. Fungsi utama sistem buku besar dan pelaporan keuangan
adalah mengumpulkan dan mengorganisasi data yang berasal dari sumber - sumber berikut:
Tiap - tiap subsistem siklus akuntansi yang menyediakan informasi mengenai transaksi
rutin.
Manajer keuangan yang menyediakan informasi mengenai aktivitas pendanaan dan
investasi.
Departemen anggaran yang menyediakan angka - angka anggaran.
Manajer akuntansi yang menyediakan ayat jurnal penyesuaian.
4. Aktivitas buku besar dan pelaporan memiliki empat aktivitas dasar yang dilakukan yaitu:
a) Pembaruan Buku Besar
DFD di atas menunjukkan aktivitas pertama dalam sistem buku besar adalah
memperbaharui (updating) buku besar, yang berarti membukukan jumlah rupiah dari ayat
jurnal ke akun - akun buku besar. Hasil dari proses posting adalah jumlah saldo yang baru
(up-to-date).
Rancangan sistem online yang digambarkan di atas mengindikasikan adanya satu
aplikasi (program) dalam sistem buku besar yang tujuannya adalah sebagai terminal input
ayat jurnal ke database terintegrasi. Selain memperbaharui saldo akun - akun buku besar,
aplikasi itu bisa menampilkan daftar transaksi di layar dan mencetaknya dalam format
jurnal umum. Aktivitas pembaruan terdiri dari memasukkan ayat jurnal yang berasal dari
dua sumber :
- Subsistem akuntansi.
- Bendahara.
b) Memasukan Ayat Jurnal Penyesuaian
Aktivitas kedua dalam sistem buku besar adalah memasukkan berbagai ayat jurnal
penyesuaian. Sistem informasi akuntansi bisa dirancang sedemikian rupa agar dalam satu
periode tiap - tiap subsistem di atas menghasilkan satu ayat jurnal untuk dibukukan ke
sistem buku besar. Ada lima kategori dasar dari ayat jurnal penyesuaian yaitu:
- Akrual (hutang gaji).
- Pembayaran dimuka (sewa,asuransi,bunga).
- Perkiraan (penyusutan).
- Penilaian kembali (perubahan dalam metode yang digunakan untuk menilai
persediaan).
- Perbaikan (koreksi)
Secara teoretis, sistem informasi bisa saja dirancang agar tiap - tiap transaksi
dibukukan langsung ke buku besar pada saat terjadinya. Dalam praktiknya, subsistem -
subsistem akuntansi memperbaharui buku besar secara periodik dengan sarana ayat jurnal
ringkasan. Ayat jurnal ringkasan merepresentasikan hasil penjumlahan dari semua
transaksi yang terjadi selama satu periode (hari, minggu, atau bulan). Subsistem siklus
pendapatan membuat satu ayat jurnal ringkasan yang mendebit piutang usaha dan kas dan
5. mengkredit penjualan yang terjadi selama satu periode pembaharuan. Siklus pengeluaran
membuat ayat jurnal ringkasan untuk merekam pembelian bahan habis pakai dan
persediaan serta merekam pengeluaran kas untuk membayar pembelian itu.
c) Buat Laporan Keuangan
Aktivitas ketiga sistem buku besar dan pelaporan keuangan adalah penyusunan
laporan keuangan. Entitas (organisasi) biasa “menutup buku” untuk menghasilkan laporan
keuangan bulanan dan tahunan. Ayat jurnal penutup menolkan seluruh akun pendapatan
dan beban dalam neraca saldo yang sudah disesuaikan sebelumnya serta memindahkan
penghasilan (atau kerugian) neto ke laba ditahan.
d) Membuat Laporan Manajerial
Laporan laba-rugi berisi ringkasan kinerja selama satu periode waktu (bulan atau
tahun). Aktivitas terakhir dalam siklus buku besar dan pelaporan keuangan adalah
pembuatan laporan-laporan manajerial, termasuk anggaran. Laporan posisi keuangan
(neraca) menyajikan informasi mengenai aset, liabilitas, dan ekuitas organisasi pada saat
tertentu. Laporan arus kas menyediakan informasi mengenai bagaimana aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan organisasi memengaruhi saldo kas. Laporan anggaran dan kinerja
harus dikembangkan atas dasar akuntansi pertanggungjawaban kemudian akuntansi
pertanggungjawaban melaporkan hasil keuangan atas dasar tanggungjawab manajerial di
dalam organisasi.
2. PEMBAHASAN
Pada pembahasan mengenai operasi pemrosesan informasi yang dilibatkan dalam
memperbarui buku besar dan menyisipkan laporan yang merangkum hasil dari aktivitas sebuah
organisasi. Dalam sistem buku besar dan pelaporan merupakan peran yang penting dalam sistem
informasi akuntansi sebuah perusahaan. Fungsi utama adalah untuk mengumpulkan dan mengatur
data diri sumber – sumber sebagai berikut;
- Setiap subsistem siklus akuntansi yang dijelaskan memmberikan informasi mengenai
transaksi reguler. (Hanya data utama yang mengalir dari setiap subsistem yang
diperhatikan).
6. - Bendahara memberikan informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi,
seperti pengeluaran dan pemberhentian penggunaan instrumen utang dan ekuitas
pembelian atau penjualan surat berharga investasi.
- Bagian anggaran memberi jumlah anggaran.
- Kontroler memberi ayat jurnal penyesuaian.
Diagram konteks sistem buku besar dan pelaporan
Informasi ini harus diatur dan disimpan dalam cara yang memfasilitasi pemenuhan
berbagai kebutuhan informasi dan pemakai eksternal. Para manajer perlu informasi terinci
mengenai hasil – hasil operasi dalam bidang tanggung jawab mereka masing - masing. Para
investor dan kreditor menginginkan laporan keuangan periodic untuk membantu mereka menilai
kinerja organisasi. Semakin banyak dari mereka yang meminta laporan yang lebih terinci dan
sering.
Lembaga pemerintah juga memiliki kebutuhan informasi periodik yang harus dipenuhi.
Akibatnya sistem buku besar dan pelaporan harus didesain untuk menghasilkan laporan periodik
teratur dan untuk mendukung kebutuhan pertanyaan real-time. Contohnya, para menejer
departemen harus sewaktu - waktu mampu menilai kinerja actual dengan yang direncanakan agar
penyimpangan dapat diidentifikasikan sedini mungkin untuk dapat dilakukan tindakan korektif.
7. Diagram arus data level 0 siklus buku besar dan pelaporan
Tiga aktivitas pertama menunjukkan langkah – langkah dasar dalam siklus akuntansi, yang
berpuncak pada aktivitas yang menghasilkan serangkaian laporan keuangan tradisional. Aktivitas
ke 4 mengindikasikan bahwa, sebagai tambahan dalam laporan keuangan bagi pengguna
eksternal, sistem akuntansi suatu organisasi menghasilkan berbagai laporan bagi menejemen
internal.
a) Aktivitas Memperbarui Buku Besar
Aktivitas pertama dalam sistem buku besar adalah memperbarui buku besar.
Aktivitasmemperbarui terdiri dari memasukkan ayat jurnal yang berasal dari dua
sumber:
- Subsistem Akuntansi
Setiap subsistem akuntansi yang membuat ayat jurnal untuk memperbarui buku
besar. Secara teori, buku besar dapat diperbarui setiap saat tiap terjadinya transaksi.
Akan tetapi praktiknya, berbagai subsistem akuntansi biasanya memperbarui buku
besar dengan membuat ayat jurnal ringkasan yang menyajikan hasil dari semua
transaksi yang terjadi selama suatu periode waktu tertentu. Contohnya, subsistem
siklus pendapatan akan menghasilkan ayat jurnal ringkasan yang mendebit piutang
8. usaha dan kas serta mengkredit penjualan untuk semua penjualan yang dilakukan
selama periode pembaruan
- Bendahara
Bagian bendahara membuat ayat jurnal satu per satu untuk memperbarui buku
besar atas transaksi nonrutin seperti penerbitan atau pengeluaran utang, pembelian atau
penjualan saham investasi, atau perolehan saham perbendaharaan.
b) Aktivitas Posting Jurnal Penyesuaian
Aktivitas kedua dalam sistem buku besar adalah memasukkan berbagai ayat jurnal
penyesuaian (AJP). AJP berasal dari kantor kontroler, setelah neraca saldo dibuat. Neraca
saldo adalah laporan yang mencantumkan saldo - saldo dari semua akun buku besar.
Namanya mencerminkan kenyataan bahwa apabila semua aktivitas dicatat dengan benar,
maka total saldo debit dalam berbagai akun, harus sama dengan total saldo kredit. AJP
terbagi dalam lima kategori dasar:
- Akrual
Mencerminkan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk
mencerminkan berbagai kegiatan yang terjadi tetapi kas belum diterima atau
dikeluarkan. Contohnya : pencatatan pendapatan bunga yang di dapat dan utang gaji.
- Pembayaran di muka
Mencerminakan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk
mencerminkan pertukaran kas sebelum kinerja kegiatan terkait. Contohnya: sewa,
bunga, asuransi.
- Perkiraan
Mewakili jurnal yang mencerminkan sebagian dari biaya yang terjadi selama
beberapa periode akuntansi. Contohnya: meliputi beban depresiasi atau penyusutan dan
beban piutang tak tertagih.
- Penilaian ulang
Jurnal yang dibuat untuk mencerminkan perbedaan nilai yang sesungguhnya
dengan yang dicatat atas suatu aset atau perubahan dalam prinsip akuntansi.
Contohnya: perubahan metode yang digunakan untuk menilai persediaan, mengurangi
9. nilai persediaan untuk mencerminkan umur atau menyesuaikan catatan persediaan
untuk mencerminkan hasil yang di dapat selama perhitungan fisik persediaan.
- Perbaikan
Mewakili jurnal yang dibuat untuk meniadakan pengaruh kesalahan yang
ditemukan dalam buku besar.
c) Aktivitas Menyiapkan Laporan Keuangan
Aktivitas ketiga dalam sistem buku besar dan pelaporan adalah membuat laporan –
laporan keuangan. Laporan pertama yang disusun adalah laporan laba rugi dimana data
dari saldo akun pendapatan dan biaya di neraca saldo disesuaikan. Kedua, neraca yang
didalamnya membutuhkan ayat jurnal penutupan yang akan menolkan semua akun
pendapatan dan pengeluaran, serta memindahkan laba bersih atau kerugian ke laba ditahan.
Ketiga, laporan arus kas yang menggunakan data dari laporan laba rugi dan neraca untuk
memberikan rincian mengenai aktivitas investasi dan keuangan organisasi.
d) Aktivitas Menghasilkan Laporan Manajerial
Aktivitas akhir dalam sistem buku besar dan pelaporan adalah menghasilkan
berbagai laporan manajerial, termasuk anggaran. Aktivitas terakhir dalam system buku
besar dan pelaporan menghasilkan berbagai laporan manajerial.
1) Apakah dua kategori utama dari laporan manajerial itu
o Laporan pengendali buku besar.
o Anggaran.
2) Apakah contohnya dari laporan pengendalian itu?
o Daftar voucher jurnal berdasarkan urutan nomor, nomor akun, atau tanggal.
o Daftar saldo akun buku besar.
o Laporan tersebut digunakan untuk memverifikasi akurasi proses
memasukkannya buku besar.
3) Apakah contohnya anggaran itu?
o Anggaran operasional (memperlihatkan pendataan dan pengeluaran yang
direncanakan untuk setiap organisasi).
o Anggaran pengeluaran modal (masuk dan keluarnya kas proyek)
10. Tujuan, Ancaman, Dan Prosedur Pengendalian Internal
Tujuan pengendalian pada sistem pelaporan dan buku besar pada dasarnya sama dengan
tujuan pengawasan pada sistem lainnya, yaitu menjamin bahwa:
- Semua aktivitas pemutakhiran data ke buku besar telah diotorisasi secara tepat.
- Semua transaksi yang dicatat dalam buku besar adalah valid (benar – benar terjadi).
- Semua transaksi buku besar yang valid dan diotorisasi telah dicatat.
- Semua transaksi buku besar telah dicatat secara akuntansi.
- Data buku besar dilindungi dari kemungkinan hilang atau dicuri.
- Aktivitas sistem buku besar dilaksanakan secara efisien dan efektif.
Dukungan dan catatan yang dirancang dengan baik memainkan peran yang penting dalam
mencapai enam tujuan diatas. Jika perusahaan menggunakan voucer jurnal, maka dokumen
tersebut harus secara jelas memberikan intruksi tetang cara – cara melengkapi dokumen tersebut.
Pencatatan data transaksi secara online oleh bagian keuangan dan kepala bagian akuntansi
sebagaimana pada flowchart, memudahkan pencatatan kedalam jurnal secara akurat dan efektif.
Dalam kondisi semacam ini, penggunaan elemen pengawasan aplikasi yang tepat, seperti
pengecekan validitas, dan pengecekan field, akan meningkatkan akurasi entry data. Pemberian
spasi baik pada dokumen kertas maupun dokumen elektronik untuk mencatat/mencantumkan
petugas yang mengisi dan mengkaji formulir memberikan bukti bahwa jurnal telah diotorisasi
secara tepat. Cara lain berupa penggunaan nomor dokumen yang telah tercetak secara urut, akan
memudahkan melalui pengecekan untuk memastikan bahwa semua transaksi telah dicatat.
Prosedur pengawasan untuk siklus buku besar danlaporan dapat dilihat pada tabel berikut;
11. Pada table tersebut ditunjukan berbagai ancaman yang dihadapi, lalu diuraikan akibat yang
ditimbulkan jika ancaman tersebut benar - banar terjadi, dan pada kolom terakhir (paling kanan)
diuraikan prosedur – prosedur pengawasan yang dapat diterapkan untuk menanggulangi ancaman
tersebut agar tidak terjadi. Karena sistem pelaporan dan buku besar hanya mencakup informasi
pemrosesan informasi, makahanya ada sedikit ancaman yang dihadapinya. Selain itu ancaman
serius yang dihadapi terutama berhubungan dengan korupsi, kehilangan, atau perusakan data.
Berikut ini akan diuraikan masing – masing ancaman, akibat yang ditimbulkan, dan prosedur
pengawasan yang dapat diterapkan.
- Ancaman 1: Kesalahan Dalam Pemutakhiran Buku Besar (Errors in Updating the
General Ledger).
Kesalahan yang terjadi dalam pemutakhiran buku besar dapat mengakibatkan
buruknya proses pengambilan keputusan yang menggunakan informasi salah dalam
pelaporan keuangan. Prosedur pengendalian yang berhubungan dengan pengolahan
data dibagi menjadi 3 kategori, yaitu (1) pengawasan edit input dan pemrosesan, (2)
laporan pengawasan dan rekonsiliasi, dan (3) pemeliharaan jejak audit yang memadai.
- Ancaman 2 : Akses ke Buku Besar Secara Tidak Sah (Unauthorized Access tothe
General Ledger)
Akses ke buku besar oleh karyawan yang tidak berhak dapat berakibat data
yang bersifat rahasia bocor ketangan pesaing/merusak validitas dalam buku besar.
Akses semacam ini juga dapat menciptakan peluang untuk melakukan pencurian
aktiva. Oleh karena itu, perusahaan perlu memiliki sistem pengawasan yang memadai
untuk mencegah akses ke buku besar secara tidak sah. Identitas dan pemakai harus
digunakan untuk mengawasi akses ke buku besar dan untuk memaksa adanya
pemisahan tugas dengan pembatasan fungsi yang akan dilaksanakan oleh setiap
karyawan yang legitimate. Sebagai contoh; karyawan yang bertugas menjaga aktiva
atau memiliki wewenang untuk mengontrolisasi pengeluaran barang tidak
diperbolehkan memuktahirkan buku besar. Contoh lain manajemen harus diberi
wewenang “hanya” dapat membaca catatan buku besar. Matrix pengendalian akses
harus membatasi fungsi - fungsi yang dapat dilaksanakan pada berbagai terminal di
kantor kepala bagian akuntansi. Pengendalian terhadap pembuatan catatan voucher =
jurnal juga penting karena mereka mengotorisasi perubahn kesaldo rekening buku
12. besar. Dengan demikian system harus mengecek eksistensi kode otorisasi yang valid
pada setiap jurnal. Jika hal ini tidak dilakukan, itegritas buku besar tidak terganggu.
Kode otorisasi juga ikut membentuk jejak audit. Insfeksi terhadap jejak audit
memungkinkan deteksi terhadap akses ke buku besar secara tidak sah.
- Ancaman 3: Kehilangan atau Kerusakan Data Buku Besar (Loss or Destructionof the
General Ledger).
Buku besar adalah sebuah komponen kunci dalam sebuah sistem informasi
akuntansi sebuah perusahaan oleh karena itu, perusahaan perlu menetapkan prosedur
pembuatan cadangan data (back up) dan prosedur pemulihan untuk memulihkannya
pengawasan back up mencakup: Penggunaan lebel internal dan eksternal untuk
melindungi data terhadap kerusakan yang tidak sengaja terhadap buku besar dan
pembuatan cadangan secara reguler (teratur terhadap buku besar). Minimum 2 copy
cadangan data buku besar harus dibuat. 1 copy harus diletakan di lokasi pengolahan
data, sehingga setiap dibutuhkan segera tersedia. 1 copy lagi harus diletakan diloksi
diluar perusahaan (misalnya disimpan di bank dalam safe deposite box) untuk
mengantisipasi terjadinya bencana seperti terjadinya banjir, kebakaran, dll.
3. KESIMPULAN
Sistem buku besar merupakan suatu pusat yang terhubung ke sistem – sistem lainnya dalam
perusahaan melalui arus informasi. Aktivitas pertama dalam sistem buku besar adalah
memperbarui buku besar. Aktivitas memperbarui terdiri dari memasukkan ayat jurnal yang berasal
dari dua sumber yaitu; subsistem akuntansi dan bendahara. Aktivitas kedua dalam sistem buku
besar adalah memasukkan berbagai ayat jurnal penyesuaian (AJP). AJP berasal dari kantor
kontroler, setelah neraca saldo dibuat. Aktivitas ketiga dalam sistem buku besar dan pelaporan
adalah membuat laporan – laporan keuangan. Laporan laba-rugi dibuat pertama, dengan
menggunakan data dari saldo akun. Aktivitas terakhir dalam sistem buku besar dan pelaporan
menghasilkan berbagai laporan manajerial.
Ancaman dalam buku besar yaitu: Ancaman pertama kesalahan dalam pemutakhiran buku
besar (Errors in Updatingthe General Ledger), Ancaman kedua akses ke buku besar secara tidak
sah (Unauthorized Access tothe General Ledger), Ancaman ketiga kehilangan atau kerusakan data
buku besar (Loss or Destruction of theGeneral Ledger).
13. DAFTAR PUSTAKA
- Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization,
Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information
System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.
- Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The
Quality of MSME ’ s Financial Reports. The 1st Annual Conference Economics, Business,
and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1 (3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573
- Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of
Micro, Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks
(Religion, Religiosity, and Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference
Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1 , (2).
https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775
- Putra, Y. M., (2018). Implementasi Aplikasi Basis Data Relasional. Modul Kuliah Sistem
Informasi Akuntansi. Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana
- Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826.
https://doi.org/10.31014/aior.
- Drs. Wing wahyu winarno, MAFIS., Akt, 1 november 2006, UPP STIM YKPN (Sistem
Informasi Akuntansi).
- Diana Anastasia & Setiawati Lilis, 2011, Andi Yogyakarta, (Sistem Informasi Akuntansi)
- http//tugasdanbelajar.blogspot.com/2012/11/makalahsistem-informasi-akuntansi.html?m=1