SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
1
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI:
IMPLEMENTASI SISTEM PENGOLAH TRANSAKSI
KEUANGAN PADA GITA BUSANA
(Disusun oleh: Gita Oktavianti)
Dosen pengampu: Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
ABSTRAK
Sistem pemrosesan transaksi hampir selalu dimiliki oleh suatu perusahaan, organisasi,
instansi pemerintah karena di dalam suatu perusahaan atau organisasi, transaksi selalu terjadi
dan setiap transaksi yang terjadi harus dicatat. Jika organisasi telah memiliki Sistem
Pengolahan Transaksi atau TPS (Transaction Processing Systems) yang baik, maka organisasi
ini juga telah memiliki basis data yang berisi dengan transaksi-transaksi bisnis yang telah
direkam oleh TPS tersebut.
Sistem pemrosesan transaksi akan memproses data yang menguraikan operasi
perusahaan sehari-hari. Pemrosesan ini akan menghasilkan suatu basis data yang digunakan
oleh sistem-sistem lain di dalam perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi sebuah perusahaan
yang bergerak di bidang distribusi memproses pesanan pelanggan, memesan penggantian
persediaan, dan memelihara buku besar.
Kata kunci: sistem, pengolahan transaksi keuangan, TPS, siklus
ABSTRACT
Transaction processing systems are almost always owned by a company, organization,
government agency because in a company or organization, transactions always occur and
every transaction that occurs must be recorded. If the organization has a good Transaction
Processing System (TPS), this organization also has a database that contains business
transactions that have been recorded by the TPS.
The transaction processing system will process data that describes the day-to-day
operations of the company. This processing will produce a database that is used by other
systems in the company. A transaction processing system for a company engaged in
distribution processes customer orders, orders inventory replacements, and maintains ledgers.
Keywords: system, financial transaction processing, TPS, cycle
2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem pengolah transaksi keuangan merupakan subsistem input yang
mempunyai peranan penting dalam aktivitas organisasi dengan cara
mengumpulkan data dari sumber– sumber baik dari dalam maupun dari luar
lingkungan perusahaan, dan mentransformasikannya kedalam database.
Sistem pengolah transaksi keuangan sangat penting karena merupakan dasar
sistem bisnis yang melayani level operasional dalam organisasi. Sistem pengolah
transaksi keuangan adalah sistem sistem yang menjadi pintu utama dalam
pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi.
Sistem pengolah transaksi keuangan hampir selalu dimiliki oleh suatu
perusahaan, organisasi, instansi pemerintah karena di dalam suatu perusahaan atau
organisasi, transaksi selalu terjadi dan setiap transaksi yang terjadi harus dicatat. Jika
organisasi telah memiliki Sistem Pengolahan Transaksi atau TPS (Transaction
Processing Systems) yang baik, maka organisasi ini juga telah memiliki basis data yang
berisi dengan transaksi-transaksi bisnis yang telah direkam oleh TPS tersebut.
TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus
mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komputer
secara manual. Sistem pengolah transaksi keuangan sangat penting karena merupakan
dasar sistem bisnis yang melayani level operasional dalam organisasi. Output dari
sistem ini akan menjadi input bagi sistem-sistem yang berada pada level manajemen
dan level strategis. Setiap proses bisnis dimulai dari saksi, sehingga sistem pengolah
transaksi keuangan yang ditempatkan oleh suatu perusahaan akan mempengaruhi
proses bisnis yang dijalankan.
Sistem pengolah transaksi keuangan akan memproses data yang menguraikan
operasi perusahaan sehari-hari. Pemrosesan ini akan menghasilkan suatu basis data
yang digunakan oleh sistem-sistem lain di dalam perusahaan. Sistem pengolah
transaksi keuangan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi memproses
pesanan pelanggan, memesan penggantian persediaan, dan memelihara buku besar.
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah
yang akan dibahas pada artikel ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari sistem pengolah transaksi keuangan?
2. Apa saja komponen dari sistem pengolah transaksi keuangan?
3. Apa tugas pokok dari sistem pengolah transaksi keuangan?
4. Bagaimana tinjauan sistem dari sistem pengolah transaksi keuangan?
5. Apa subsistem-subsistem dari sistem distribusi?
6. Apasaja sistem yang memenuhi pesanan pelanggan?
7. Apasaja sistem yang memesan persediaan pengganti?
8. Apasaja sistem yang menjalankan proses buku besar?
9. Bagaimana cara menempatkan sistem pengolah transaksi keuangan dalam
perspektif?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan artikel ini adalah:
1. Untuk memahami mengenai konsep dasar sistem pengolah transaksi keuangan.
2. Untuk dapat menempatkan sistem pengolah transaksi keuangan dalam prspektif.
3. Untuk dapat memahami implementasi sistem pengolah transaksi keuangan pada
suatu perusahaan.
4
LITERATUR TEORI
Sistem informasi akuntansi pada dasarnya merupakan integrasi dari berbagai sistem pe-
ngolahan transaksiyang ada di perusahaanyang dulu dikenal sebagai Pengolahan Data Secara
Electronik (PDE) atau Electronic Data Processing (EDP). Sistem-sistem pengolahan data
transaksi diperusahaan yang bekerja diberbagai fungsi organisasi utamanya pada tingkat
operasional, Sistem pengolahan transaksi (SPT) ada diberbagai fungsi bisnis organisasi
dengan tujuan untuk membantu fungsi bisnis tersebut dalam mengolah data operasinya
menjadi informasi yang diperlukan oleh pihak. SPT dikenal juga sebagai subsistem dari sistem
informasi akuntansi seperti sistem informasi akuntansi keuangan dan sistem informasi
akuntansi manajemen. Sistem informasi akuntansi keuangan dibuat utamanya untuk
kepentingan pihak luar luar organisasi yang ingin mengetahui kondisi keuangan perusaha-an.
Karena kepentingan perusahaan bervariasi maka sistem informasi akuntansi ini harus
dibuat berdasarkan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia seperti PSAK ETAP
dan PSAK IFRS. Sistem informasi akuntansi keuangan juga dikenal sebagai sistem pelaporan
keuangan yang dikenal juga sebagai program aplikasi GL atau SPT keuangan. Bagian sistem
informasi akuntansi lainnya adalah sistem informasi akuntansi manajemen. Sistem Informasi
akuntansi manajemen berisi beberapa sistem pengolahan transaksi atau subsistem dari sistem
informasi akuntansi manajemen sistem informasi akuntansi manajemen produksi, sumber daya
manusia, keuangan dan lain-lain tergantung kepada fungsi bisnis apa yang ada dalam
organisasi perusahaan.
Semua subsistem informasi akuntansi (sistem pengolahan transaksi) yang ada di dalam
sistem informasi akuntansi manajemen harus terintegrasi baik secara hardware, software,
brainware, prosedur database dan jaringan komunikasinya. Integrasi dari berbagai subsistem
informasi akuntansi manajemanakan membantu sistem informasi akuntansi manajemen
tersebut dalam proses agregasi untuk mendapatkan total total dari setiap aktivitas
berdasarknan fungsi bisnis. Semua agregasi dan dokumen yang dihasilkan oleh sistem
informasi akuntansi ma-najemen menjadi dasar dalam sistem informasi akuntansi keuangan.
A. Sistem Pengolahan Transaksi
Sistem pengolahan transaksi memproses datayang berasal dari kejadian atau
peristiwa ekonomi sebagai akibat dari operasi atau aktivitas internal perusahaan dan
sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan pihak luar menjadi informasi
keuangan/informasi akuntansi keuangan yang berguna bagi manajemen ditingkat
5
operasional dan pihak lain. Dengan menggunakan komputer, aktivitas pengolahan
transaksi meliputi mengumpulkan, mengirimkan, memasukan, mengolah dan
menyimpan data-data tentang kejadian atau peristiwa ekonomi yang berasal atau
disebabkan oleh aktivitas/operasi organisasi sehari-hari. Beberapa data setelah diolah
menjadi informasi diperlukan oleh pemerintahdan lembaga keuangan seperti informasi
akuntansi keuangan (laporan keuangan). Informasi yang lainnya mungkin diperlukan
untuk mengendalikan operasi organisasi perusahaan, pengambilan keputusan taktis,
dan perencanaan strategis.
Pengolah transaksi (program) dalam mengolah data transaksi dapat
melakukannya secara Batch, secara Online atau gabungan kedua cara tersebut
(Hybrid). Dalam sistem pengolahan data transaksi secara online, pengolahan data
transaksi dilakukan saat transaksi terjadi. Sebagai contoh data transaksi penjualan
diolah secara online agar diketahui total penjualan pada saat itu. Pengolahan data
seketika (Real time) adalah jenis lain dari pengolahan secara online, dalam pengolahan
data ini bukan hanya data transaksi yang masuk diolah ketika transaksi terjadi, akan
tetapi juga data lainnya seperti persediaan dan piutang dilakukan updating sehingga
bisa diketahui status persediaan dan piutang setiap saat. Dalam pengolahan data
secara Batch datater lebih dahulu dikumpulkan sampai pada saat tertentu data tersebut
kemudian diolah untuk menghasilkan informasi.
Sistem pengolahan transaksi memproses data yang berasal dari kejadian atau
peristiwa ekonomi sebagai akibat dari operasi atau aktivitas internal perusahaan dan
sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan pihak luar menjadi informasi yang
berguna bagi manajemen ditingkat opeasional. Mengolah data transaksi bisa secara
batch atau secara online. Dalam praktek, perusahaan biasanya menggunakan dua
macam sistem pengolahan data tersebut (hybrid). Perusahaan tidak dapat hanya
menggunakan satu sistem pengolahan saja dalam mengolah datanya.
B. Aktivitas dalam Sistem PengolahanTransaksi
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa pengolahan transaksi dapat berupa
rangkaian proses yang dimulai dari pengumpulan, pengiriman dan pemasukan
datauntuk disimpan atau diproses sehingga menghasilkan output berupa informasi yang
berguna bagi pemakai. Pengumpulan, pengiriman, dan pemasukan data. Semua data
bernilai ekonomi yang berasal dari aktivitas operasi organisasi dan berpengaruh
terhadap posisi keuangan organisasi perusahaan (transaksi) harus dikumpulkan,
6
termasuk didalamnya data yang berasal dari aktivitas yang berkaitan dengan bahan
baku, proses produksi, penjualan, distribusi barang dan jasa.
Aktivitas atau transaksi tersebut meliputi sejumlah aktivitas organisasi
perusahaan yang berkaitan dengan pihak eksternal ataupun aktivitas yang terjadi antar
bagian yang ada di dalam organisasi. Aktivitas atau transaksi yang terjadi diantaranya
meliputi penjualan, pengurangan persediaan, pengiriman barang, penerimaan kas,
pembelian, penerimaan persediaan, pembayaran, konversi dari tenaga kerja dan bahan
baku ke barang jadi atau jasa. Data transaksi yang diperoleh karena transaksi yang
terjadi dikumpulkan atau ditampung ke dalam suatu formulir (formulir bila telah di isi
berubah menjadi dokumen), data tersebut selanjutnya dikirim ke bagian pemasukan
data untuk dimasukan melalui terminal computer ke pusat computer (server) yang
selanjutnya disimpan atau diolah lebih lanjut.
Data transaksi dapat juga langsung dikumpulkan melalui terminal computer biasa
atau terminal internet (e-commerce) untuk selanjutnya dari terminal tersebut dikirim ke
komputer pusat untuk disimpan atau diolah lebih lanjut. Bagi suatu organisasi
perusahaan cara mana yang akan digunakan sangat tergantung kepada kepentingan
perusahaan tersebut, situasi kondisi dan sejauh mana organisasi perusahaan mampu
menggunakan teknologi informasi untuk SPT-nya. Pemilihan salah satu cara tidak
menjamin baiknya tidaknya SPT bekerja. Baik tidaknya kinerja SPT sangat tergantung
kepada sejauh mana SPT dapat memenuhi kebutuhan penggunanya yaitu organisasi
perusahaan dan pihak luar yang berkepentingan.
Keharmonisan antara informasi yang dihasilkan oleh SPT terhadap kepentingan
pihak intern atau ekstern organisasi akan menentukan kinerja dari SPT tersebut apakah
itu menggunakan teknologi informasi yang canggih atau tidak, bahkan mungkin secara
manual pun keharmonisan itu dapat diperoleh.
Semua datayang dimasukan ke computer pusat mungkin diolah dikemudian hari
(batch) atau langsung diolah di komputer pusat tersebut ketika data transaksi dimasukan
(online). Data transaksi dapat dimasukan ke dalam komputer dengan menggunakan
berbagai macam media input seperti keyboard, mouse, optical character recognition
(OCR), magnetic ink reader dan lain-lain. Bahkan saat ini dapat melalui personal digital
assistant (PDA) atau komputer tablet. Semua data yang masuk memerlukan editing,
verifikasi dan validasi untuk menjamin bahwa data yang dimasukan lengkap, akurat dan
sah.
7
- Pengolahan dan manipulasi data
Pengolahan data menjadi format yang berarti dan berguna melibatkan beberapa
aktivitas termasuk: pengkodean dan pengklasifikasian, penyusunan, perhitungan,
dan peringkasan. Sistem klasifikasi harus dibuat untuk menyimpan data agar dapat
digunakan secara efektif bagi manajemen. Data harus diberi kode yang benar agar
secara logis dapat disusun dan mudah untuk dibaca.
- Menyimpan data
Ada beberapa cara penyimpanan data yang dapat digunakan seperti penyimpanan
data secara berurutan (squensial), acak (random), dengan rumus (hasing), dan
urutan yang diindek (indexed squensial). Perlu dipelajari berbagai cara penyimpanan
data tersebut lebih detail. Untuk itu berbagai elemen data yang harus disimpan perlu
diketahui, beberapa diantara elemen data tersebut kemungkinan sangat besar untuk
disimpan. Yang penting secara umum transaksi yang terjadi hari ini harus memiliki
identitas seperti nomor, nama orang yang melakukan transaksi, apa yang
ditransaksikan, tanggal transaksi, bagian yang melakukan transaksi, dan otorisasi.
Secara singkat siapa, apa, kapan, dimana, dan otorisasi setiap transaksi harus di-
simpan.
- Melaporkan
Produk dari SPT dapat berupa informasi keuangan/akuntansi keuangan bagi
manajemen tingkat bawah, dokumen intern organisasi atau bisa juga dalam bentuk
laporan keuangan untuk pihak eksternal. Semua dokumen atau laporan tersebut
dapat dicetak kapan saja ke dalam kertas atau layar monitor.
8
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Pemrosesan Transaksi
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System disingkat TPS) adalah
sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu
organisasi. Bentuk sistem informasi ini berfungsi merekam semua aktivitas/kejadian di
dalam perusahaan. meliputi mencatat data, memproses data dan menghasilkan informasi
baku atau standart. Sistem ini berinteraksi langsung dengan sumber data (misalnya
pelanggan), dimana data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi
dilakukan. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk
keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi, misalnya untuk kebutuhan sistem
informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasi eksekutif.
Jogiyanto (2005: 221-222) menyatakan
“sistem informasi yang digunakan untuk level operasional disebut juga dengan
nama SPT (Sistem Pengolahan Transaksi) atau TPS (Transaction Processing
System). Disebut dengan sistem pengolahan transaksi (Transaction Processing
System) karena sistem ini menangkap transaksi-transaksi bisnis yang terjadi,
mencatatnya di dokumen-dokumen dasar, memasukanya ke dalam sistem
informasi dan merekamnya ke basis data dan mengolahnya menjadi informasi-
informasi pencatatan nilai (score-keeping information).”
Istilah sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi
yang mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data
menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat
di dalam maupun diluar perusahaan. Ini merupakan aplikasi bisnis pertama yang dipasang
pada komputer ketika mereka pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950’an. Istilah
sistem pemrosesan data elektronik (electronic data processing- EDP) dan sistem informasi
akutansi juga telah dipergunakan ,namun saat ini kurang populer (McLeod , 2007:236).
9
Gambar di atas adalah sebuah model sistem pemrosesan transaksi. Unsur-unsur
input, transformasi. Dan ouput dari sistem fisik perusahaan berada di bagian bawah. Data
dikumpulkan dari sitem fisik dan lingkungan, kemudian dimasukan ke dalam basis data.
Peranti lunak pemrosesan transaksi mengubah data menjadi informasi bagi manajemen
perusahaan dan bagi individu-individu serta organisasi-organisasi di dalam lingkungan
perusahaan (McLeod , 2007:236).
Informasi yang mengalir ke lingkungan juga memiliki arti penting. Sistem
pemrosesan transaksi adalah satu-satunya sistem informasi yang memiliki tanggung jawab
untuk memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi
memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi kepada setiap unsur lingkungan
selain pesaing. Sebagai contoh, sitem pemrosesan transaksi memberikan faktur dan
laporan saldo kepada pelanggan, pesanan pembelian kepada pemasok, dan data dalam
Data Informasi
Manajemen
Peranti lunak
pemrosesan
data
Basis data
MengubahSumber
daya fisik
input
Sumber
daya fisik
output
Sistem pemrosesan
transaksi
10
laporan keuangan tahunan kepada para pemegang saham dan pemilik (McLeod ,
2007:236).
Transaksi-transaksi bisnis terjadi di tingkat bawah (operasional) organisasi.
Transaksi-transaksi bisnis ini dapat berupa transaksi-transaksi keuangan dan non-
keuangan. Transaksi-transaksi bisnis keuangan operasional ini ditangani oleh TPS sistem
informasi akuntansi, sedangkan transaksi-transaksi bisnis non-keuangan operasional ini
ditangani oleh TPS masing-masing sistem informasinya. Karena sebagian besar transaksi-
transaksi bisnis operasional ini merupakan transaksi keuangan, maka TPS hanya
dihubungkan dengan sistem informasi akuntansi sebagai bagian dari sistem informasi
akuntansi untuk mengolah transaksi tingkat operasional.
Jika organisasi telah memiliki Sistem Pengolahan Transaksi atau TPS (Transaction
Processing Systems) yang baik, maka organisasi ini juga telah memiliki basis data yang
berisi dengan transaksi-transaksi bisnis yang telah direkam oleh TPS tersebut. Oleh karena
itu, basis data ini perlu dimanfaatkan sebaik mungkin. Kemudian timbul pemikiran untuk
menambah basis data ini dengan data non-transaksi lainnya dan data dari luar organisasi
untuk melengkapi basis data sebelumnya. Basis data ini kemudian dapat dimanfaatkan
untuk pembuatan laporan-laporan yang dibutuhkan tidak hanya untuk manajemen bawah,
tetapi juga untuk manajemen menengah dan atas di semua fungsi organisasi. Sistem-
sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data ini untuk
pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi fungsional
(functional information systems) atau sistem-sistem informasi bisnis (busisness information
systems), yang dapat terdiri dari sistem informasi akuntansi (SIMAK atau SIA), sistem
keuangan (SIMKEU), sistem informasi pemasaran (SIMPEM), sistem informasi produksi
(SIMPRO) dan sistem informasi sumber daya manusia (SIMSDM).
Laporan-laporan yang berisi informasi pencatatan nilai digunakan oleh:
1. Mereka yang terlibat di transaksinya (misalnya pelanggan yang menerima faktur
karena pemesanan barang, pengirim barang yang menerima informasi perintah
pengiriman barang);
2. Manajer-manajer level bawah yang menggunakan informasi ini untuk pengendalian
operasi (misalnya mandor untuk mengontrol karyawan yang tidak masuk, supervisor
penjualan yang mengontrol penjualan harian);
11
3. Stakeholders yang meminta pertanggungjawaban manajer (misalnya stakeholders,
kreditor, pemerintah yang meminta laporan keuangan yang berupa ringkasan transaksi
keuangan perusahaan).
Sistem pengolahan transaksi memiliki beberapa karakteristik, antara lain sebagai berikut:
1. Volume data yang di-proses relatif sangat besar.
2. Kapasitas penyimpanan data (database) tentu sangat besar.
3. Kecepatan pengolahan di-perlukan sangat tinggi agar data yang banyak bisa diperoses
dalam waktu singkat.
4. Sumber data umumnya internal dan keluarannya umumnya untuk keperluan internal.
5. Pengolahan data biasa dilakukan periodik, harian, mingguan, bulanan, dsb.
6. Orientasi data yang dikumpulkan umumnya mengacu pada data masa lalu.
7. Masukan dan keluaran terstruktur, data diformat menurut suatu standar.
8. Komputasi tidak terlalu rumit.
B. Komponen-komponen Sistem Pemrosesan Transaksi
Prayoga (2012) menyatakan komponen pemrosesan terdiri dari Input, Proses,
Penyimpanan, Output.
1. Input
Input dalam suatu proses transaksi adalah dokumen sumber yang dapat berupa
formulir atau bukti transaksi lainnya. Sebelum suatu transaksi diproses terlebih dahulu
kita harus melakukan pengumpulan data transaksi. Pengumpulan data-data transaksi ini
tidak dapat dipisahkan dari desain suatu formulir, sebab suatu formulir merupakan
gambaran atau rekaman dari suatu transaksi.
Tujuan dari formulir :
a. Formulir dibuat untuk meminta dilakukannya suatu tindakan.
b. Formulir digunakan untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan.
Kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan formulir biasa disebut sebagai
Record Management.
Pertimbangan dalam merancang formulir :
a. Menentukan kebutuhan formulir.
b. Merencanakan formulir yang akan dibuat.
c. Menentukan kuantitas kebutuhan formulir.
d. Mengawasi penggunaan formulir.
e. Menentukan jangka waktu penyimpanan dan pemusnahan.
12
f. Menentukan alat untuk meyortir dan menyimpan formulir.
2. Proses
Dalam sistem manual, proses disini terdiri dari kegiatan pemasukkan data
transaksi ke dalam jurnal. Dalam sistem komputer, prosesnya dilakukan dengan
memasukkan data ke dalam file transaksi.
Jika perusahaan masih dalam skala kecil, maka dapat digunakan jurnal umum,
tapi jika perusahaan mulai membesar dan aktivitas perusahaan bertambah, tidak dapat
lagi digunakan jurnal umum, harus digunakan jurnal khusus. Misalnya, Jurnal pembelian,
jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas.
Langkah Perancangan Jurnal
a. Identifikasi karakteristik transaksi.
b. Buat jurnal standar.
c. Merancang jurnal (kolomnya) berdasarkan jurnal standar.
3. Penyimpanan
Media penyimpanan dari transaksi secara manual adalah Buku Besar. Buku
besar ini menyediakan ikhtisar transaksi-transaksi keuangan perusahaan. Proses
pemasukkan data dari jurnal kedalam buku besar disebut “POSTING”. Untuk sistem
komputer, posting ini dilakukan dengan mengup-date file master menggunakan file
transaksi.
Macam-Macam File penyimpanan :
a. Master File
Merupakan kumpulan catatan(record) yang bersifat tetap dan berisi data yang selalu
disesuiakan dengan keadaan. Dalam operasi manual master file setara dengan
Buku Besar dan Buku Besar Pembantu.
b. File Transaksi
kumpulan catatan transaksi yang terjadi yang digunakan untuk up-date master file.
Dalam operasi manual file transaksi ini sama dengan Jurnal.
c. File Indeks
Merupakan master file yang berisi data yang digunakan dalam proses
menyesuaikan suatu master file. C/ : file pelanggan (berisi No.Pelanggan, alamat,
maksimum kredit, dll), digunakan sebagai petunjuk untuk menyesuaikan file piutang
(master file).
13
d. File Tabel
Suatu master file yang berisi data yang digunakan sebagai referens dalam
memproses suatu file. Biasanya berisi data yang bersifat tetap yang digunakan
dalam perhitungan-perhitungan, seperti file gaji karyawan yang digunakan untuk
menyusun daftar gaji, file tarif pajak penghasilan yang digunakan untuk menghitung
potongan pajak penghasilan karyawan.
4. Keluaran
Terdapat berbagai macam jenis keluaran yang dihasilkan dari proses transaksi,
antara lain : Laporan keuangan, Laporan Operasional, Dokumen Pengiriman, faktur,
dsb.
C. Tugas Pokok Sistem Pemrosesan Transaksi
Winata (2010) menyatakan ada empat tugas pokok dari sistem pengolahan transaksi, yaitu:
1. Pengumpulan Data: setiap organisasi yang ber-interaksi langsung dengan
lingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yang
mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan.
2. Manipulasi Data: data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih dahulu sebelum
disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam organisasi atau
menjadi bahan masukan sistem informasi yang lebih tinggi. Beberapa tugas manipulasi
data adalah sebagai berikut:
a. Klassifikasi : data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya menurut jenis
kelamin, menurut agama, menurut golongan, dsb.
b. Sortir : data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam pencarian
data, misalnya di-sortir menurut abjad nama, atau menurut nomer induk, dsb.
c. Perhitungan : melakukan operasi aritmetika terhadap elemen data tertentu, misalnya
menjumlahkan penerimaan dan pengeluaran setiap hari, atau menghitung jumlah
hutang pelanggan, dsb.
d. Pengikhtisaran : melakukan peringkasan data (summary) seperti sintesa data menjadi
total, sub-total, rata-rata, dsb.
3. Penyimpanan data: data transaksi harus di-simpan dan dipelihara sehingga selalu siap
memenuhi kebutuhan para pengguna.
4. Penyiapan dokumen: beberapa dokumen laporan harus disiapkan untuk memenuhi
keperluan unit-unit kerja dalam organisasi.
14
D. Tinjauan Sistem
Kita akan menggunakan diagram arus data, atau DFD, untuk mendokumentasikan
sistem. Dalam diagram di bawah ini, mencerminkan tingkat yang tertinggi. Diagram ini
disebut diagram konteks karena ia menyajikan sistem dalam konteks lingkungannya
(McLeod , 2007:237).
Seluruh sistem ditunjukkan oleh kotak yang diberi label “Sistem distribusi” yang
berada di tengah. Unsur-unsur lingkungan yang berinteraksi dengan sistem ditunjukkan
oleh kotak-kotak dan dihubungkan ke sistem oleh panah-panah yang disebut arus data
(McLeod , 2007:237).
Unsur-unsur lingkungan dari sistem distribusi meliputi pelanggan, pemasok, ruang
persediaan bahan baku, dan manajemen. Arus data yang menghubungkan perusahaan
dengan para pemasoknya. Pesanan yang diterima oleh perusahaan dari para
pelannggannya disebut pesanan penjualan (sales order), sedangkan pesanan yang
ditempatkan oleh perusahaan kepada pemasoknya disebut pesanan pesanan pembelian
(purchase order). Dalam beberapa kasus, perusahaan pertama-tama mendapatkan
Pelanggan
Manajemen Ruang
persediaan
bahan baku
Pemasok
Sistem
distribusi
Komitmen
Pesanan pembelian
Laporan pemasok
Faktur pemasok
Pengiriman
PersediaanLaporan lainnya
Laporan anggaran
Laporan laba rugi
Pembayaran kepada pemasok
Pembayaran oleh pelanggan
Laporan saldo
Faktur
Pemberitahuan
Penolakan Pesanan
penjualan
Pesanan penjualan
15
komitmen terlebih dahulu dari para pemasoknya sebelum pesanan pembelian dibuat
(McLeod , 2007:237).
Perusahaan dapat mengirimkan pemberihuan penolakan pesanan penjualan
kepada para pelanggannya-mungkin karena peringkat kredit mereka yang buruk. Meskipun
pemasok juga dapat mengirimkan pemberiahuan penolakan pesanan pembelian kepada
perusahaan, kita telah menghilangkan aliran tersebut karena alasan penyederhanaan.
Baik perusahaan maupun para pemasoknya menggunakan faktur untuk memberitahukan
kepada pelanggan berapa banyak jumlah yang terutang dan laporan saldo (statement)
untuk menagih tagihan yang belum dibayar. Terakhir, baik perusahaan maupun pelanggan-
pelanggannya harus melakukan pembayaran atas pembelian yang mereka lakukan
(McLeod , 2007:237-238).
Arus data dari sistem distribusi kepada manajemen terdiri atas laporan-laporan
akuntansi standar. Semua kecuali dua arus data dalam fig diagram di atas, terdiri atas
sumber-sumber daya daya maya (vistual). Kedua pengecualian tersebut termasuk arus
dari pemasok ke sistem, yang berjudul pengiriman, dan arus dari sistem ke ruang
persediaan bahan baku, yang berjudul persediaan. Kedua arus data tersebut dapat
mencerminkan sumber daya fisik maupun maya (McLeod , 2007:238).
E. Subsistem –Subsistem Utama Dari Sistem Distribusi
Diagram konteks cukup memadai untuk mendefinisikan batasan sistem- unsur-
unsur lingkungan dan antarmukanya. Akan tetapi, kita perlu mempelajari lebih banyak
proses-proses yang dilaksanakan. Kita mencapai hal ini dengan mengidentifikasikan tiga
subsistemutama dalam gambar 1.3 dalam sebuah diagram nomor 0. Penjelasan mengenai
diagram nomor 0 akan diberikan sebagai berikut (McLeod , 2007:238).
Subsistem yang pertama berhubungan dengan pemenuhan pesanan pelanggan,
yang kedua dengan pemesanan penggantian persediaan dari pemasok, dan yang ketiga
dengan pemeliharaan buku besar (McLeod , 2007:238).
16
F. Sistem Yang Memenuhi Pesanan Pelanggan
Sistem entri pesanan (order entry system) memasukkan pesanaan pelanggan ke
dalam sistem, sistem persediaan (inventory system) memelihara catatan persediaan,
sistem penagihan (billing system) membuat faktur pelanggan, dan sistem piutang
dagang (accounts receivable system) menagih uang dari para pelanggan (McLeod ,
2007:239).
Karena alasan ini, maka disebut sebagai diagram nomor 1. Angka nomor mengacu
pada nomor proses yang sama yang terdapat pada DFD pada tingkat yang lebih tinggi. Kini
kita dapat menjelaskan bagaimana nama diagram nomor 0 berasal. Karena diagram
konteks hanya terdiri atas satu simbol proses tunggal tanpa nomor, maka tidak ada angka
Pelanggan
1.
Memenuhi
pesanan
2.
Memesan
persediaan
pengganti
3.
Memelihara
buku besar
Pemasok
Manajemen
Ruang
persediaan
bahan baku
Pesanan penjualan
Pemberitahuan penolakan
pesanan penjualan
Faktur
Laporan saldo
Pembayaran oleh pelanggan
Daftar buku besar piutang
Buku besar persediaan
Barabg yang
diterima
Data pembelian
Komitmen
Pesanan pembelian
Laporan saldo
pemasokPengiriman
Faktur pemasok
Pembayaran kepada pemasok
Persediaan
Data buku besar utang
Laporan lainnya
Laporan anggaran
Laporan laba/rugi
Neraca
17
nomor yang dapat dijadikan sebagai refrensi dan DFD tingkat yang lebih rendah berikutnya
disebut sebagai diagram nomor 0 (McLeod , 2007:239).
Pada gambar tersebut digambarkan beberapa panah terhubung pada lingkaran-
lingkaran kecil dengan angka di dalamnya. Lingkaran tersebut adalah konektor yang
menunjukkan arus datake DFD ke DFD yang lain. Angka- angka tadi mengidentifikasikan
nomor sistem dari DFD yang lain. Sebagai contoh, arus data yang bernama data buku
besar piutang dagang terhubung e proses 3 yaitu proses yang memelihara buku besar
(McLeod , 2007:239).
G. Sistem Yang Memesan Persediaan Pengganti
Dengan cara yang sama, kita mengidentifikasikan subsistem-subsistem yang
berkaitan dengan pemesanan persediaan pengganti dari pemasok. Sistem pembelian
(purchasing system). Menerbitkan pesanan pembelian kepada pemasok untuk
persediaan yang dibutuhkan. Sistem penerimaan (reciving system) menerima
persediaan, dan sistem utang dagang (accounts payable system) melakukan
pembayaran (McLeod , 2007:240).
1.3
Penagihan
1.2
Persediaan
Pelanggan
1.1 Entri
pesana
1.4
Piutang
dagang
3
3 2
2
18
H. Sistem Yang Menjalankan Proses Buku Besar
Sistem buku besar (general ledger system) adalah sistem akuntansi yang
menggabungkan data dari sistem-sistem akuntansi yang laen dengan tujuan untuk
menyajikan gambaran keuangan operasi perubahan secara gabungan. File yang memuat
data akntansi yang telah digabungkan itu adalah buku besar (general ledger) (McLeod ,
2007:241).
Terdapat dua subsistem yang terkait. Sistem memperbarui buku besar (update
general ledger system)akan membukukan catatan-catatan yang menguraikan berbagai
tindakan dan transaksi ke dalam buku besar. Sistem pembuatan laporan manaejemen
(preapare management report system) menggunakan isi buku besar untuk membuat
neraca dan laporan laba rugi serta laporan lainnya (McLeod , 2007:241).
Pemasok
Ruang
persediaan
2.3
Utang
dagang
2.2
Penerimaanan
2.1
Pembelian
1
1
3
19
I. Menempatkan Sistem Pemrosesan Transaksi Dalam Perspektif
Bukanlah suatu kebetulan bahwa sistem pemrosesan transaksi adalah sistem informasi
pertama yang terkomputerisasi. Selain sebagai area aplikasi yang paling dapat dipahami,
sistem ini juga berperan sebagai fondasi dari semua aplikasi yang lain. Fondasi ini
mengambil bentuk basis data, yang mendokumentasikan semua hal yang pentingyang
dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya dan berinteraksi dengan
lingkungan (McLeod, 2007:241).
IMPLEMENTASI SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI KEUANGAN PADA GITA BUSANA
Eksistensi dari sebuah perusahaan pada dasarnya mengarah pada sebuah tujuan yang
ingin dicapai. Untuk prosesnya itu sangat ditentukanoleh sistem yang handal dan kinerja yang
sinergis. Sistem yang handal untuk mendukung kinerja yang baik perlu ditunjang dengan
pemanfaatan teknologi dan sistem informasi yang tepat.
Di era globalisasi ini suatu perusahaan harus melakukan peningkatan mutu perusahaan
yang dilakukan pada teknologi dan sistem informasi yang ada agar segala bentuk proses dan
kegiatan bisnis di perusahaan dapat berpotensi untuk menjadi lebih baik. Salah satu hal yang
perlu diperhatikan dengan serius adalah basis data. Basis data merupakan salah satu tempat
yang digunakan untuk menyimpan berbagai jenis data yang dipakai dalam golongan
berkelompok dimana data tersebut bisa dipakai di dalam atau luar perusahaan seperti dari
internet (Winarno,2006).
Penerapan sistem pengolahan transaksi keuangan dapat dikatakan baik jika proses
bisnis dan kegiatan operasionalnya berjalan dengan baik. Penerapan sistem pengolahan
transaksi keuangan pada sebuah perusahaan sangat mendukung jalannya proses bisnis dan
kegiatan operasionalnya. Penerapan sistem pengolahan transaksi keuangan yang baik akan
mendukung akuntabilitas dan transparansi perusahaan sendiri.
Perusahaan merupakan tempat terjadinya kegiatan produksi dan tempat berkumpulnya
factor produksi. Perusahaan dapat dikategorikan menjadi perusahaan jasa, perusahaan
dagang, dan perusahaan manufaktur. Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang kegiatan
operasionalnya bergerak dalam memberikan pelayanan jasa.
20
Perusahaan jasa yang merupakan usaha yang dimiliki kedua orang tua saya adalah Gita
Busana yang bergerah dalam bidang penawaran jasa menjahit yang berada di Jl. WR.
Supratman No. 9 Tangerang Selatan. Gita Busana saat ini berkembang pesat, dilihat dari
beberapa faktor seperti pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, meningkatnya
pegawai di daerah Tangerang Selatan dari berbagai instansi yang membutuhkan textile dan
jasa jahit untuk seragam kantor, dan tempat usaha yang strategis sehingga makin mudah untuk
dijangkau. Perusahaan manufaktur di bidang penjualan bahan baku textile dan penawaran jasa
tailor sudah banyak tersebar di kota Tangerang Selatan. Dengan keberadaan perusahaan-
peusahaan baru yang mempunyai fungsi yang sama dapat menimbulkan persaingan yang
cukup ketat. Gita Busana sudah dirintis sejak tahun 1997 dan hingga saat ini perusahaan jasa
telah berjalan selama kurang lebih 22 tahun.
Berikut adalah masalah-masalah yang berkaitan dengan penerapan sistem pengolahan
transaksi keuangan pada Gita Busana:
1. Dalam menjalankan usahanya Gita Busana proses pemesanan dan pembelian bahan
baku kepada supplier via telepon dan proses pemesanan tersebut masih di catat secara
manual. Sehingga sering terjadi kesalahan pencatatan karena Gita Busana sering
melakukan pemesanan lebih dari satu supplier.
2. Pada saat ada pemesanan pembuatan seragam dari pelanggan lama berupa intansi
dengan ukuran yang sama sering mengalami kesulitan karena harus membongkar
kembali data lama dari pelanggan tersebut terkadang ada data yang hilang.
3. Pencatatan proses pembayaran masih manual. Sistem pembayaran atas pesanan
dilakukan secara tunai dan kredit, secara tunai diberlakukan pada pelanggan yang
pemesananya secara individu sedangkan secara kredit diberlakukan pada pelanggan
dari instansi yang memesan secara borongan.
Untuk itu perusahaan ini memerlukan sistem pengolahan transaksi keuangan untuk
memanajemen perusahaan secara keseluruhan, untuk penentuan laba. Untuk itu Gita Busana
memerlukan sistem basis data sehinnga dapat diakses dengan cepat sehingga aktivitas bisnis
dapat berjalan dengan baik.
Kendala yang dihadapi pada saat penerapan sistem ini adalah tingkat pendidikan
pemilik masih rendah, meskipun pemilik semangat untuk menerapkan sistem, karena sistem
dianggap penting untuk menyusun laporan keuangan yang sangat membantu administrasi
usahanya, namun mengalami kesulitan untuk mengoperasikannya dan mengingat prosedur
21
atau tahapan pengoperasian. Solusi untuk mengatasi kendala ini diperlukan pelatihan dan
pendampingan penggoperasian sistem informasi akuntansi. Pelatihan dan pendampingan
penting dan urgen dilakukan mengingat omset yang besar dan peluang untuk berkembang
pesat juga ada, sehingga penyusunan laporan keuangan mutlak dilakukan, terlebih pemilik
memiliki kemauan yang tinggi untuk dapat menerapkan sistem informasi akuntansi dalam
membantu manajemen usahanya.
Pada tahap penerapan sistem, terlihat terdapat perbedaan kinerja Gita Busana sebelum
dengan setelah penerapan sistem pengolahan transaksi keuangan.
22
KESIMPULAN
1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System disingkat TPS) adalah
sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu
organisasi. Bentuk sistem informasi ini berfungsi merekam semua aktivitas/kejadian di
dalam perusahaan. meliputi mencatat data, memproses data dan menghasilkan
informasi baku atau standart.
2. Komponen-komponen Sistem Pemrosesan Transaksi yaitu Input, Input dalam suatu
proses transaksi adalah dokumen sumber yang dapat berupa formulir atau bukti
transaksi lainnya. kedua yaitu Proses, dalam sistem manual, proses disini terdiri dari
kegiatan pemasukkan data transaksi ke dalam jurnal. Dalam sistem komputer,
prosesnya dilakukan dengan memasukkan data ke dalam file transaksi. Ketiga yaitu
Penyimpanan, media penyimpanan dari transaksi secara manual adalah Buku Besar.
Buku besar ini menyediakan ikhtisar transaksi-transaksi keuangan perusahaan. yang
terahir yaitu keluaran, terdapat berbagai macam jenis keluaran yang dihasilkan dari
proses transaksi, antara lain : Laporan keuangan, Laporan Operasional, Dokumen
Pengiriman, faktur, dsb.
3. Tugas Pokok Sistem Pemrosesan Transaksi yaitu: pengumpulan data manipulasi
data, penyimpanan data, dan penyiapan dokumen.
4. Untuk tinjauan sistem disini menggunakan diagram arus data, atau DFD, untuk
mendokumentasikan sistem.
5. Subsistem-subsistem utama dari sistem distribusi yaitu yang pertama berhubungan
dengan pemenuhan pesanan pelanggan, yang kedua dengan pemesanan penggantian
persediaan dari pemasok, dan yang ketiga dengan pemeliharaan buku besar.
6. Empat sistem utama yang terlihat dalam pemenuhan pesanan pelanggan; entri
pesanan, persediaan, penagihan, dan piutang dagang. Sistem entri pesanan (order
entry system) memasukkan pesanaan pelanggan ke dalam sistem, sistem persediaan
(inventory system) memelihara catatan persediaan, sistem penagihan (billing system)
membuat faktur pelanggan, dan sistem piutang dagang (accounts receivable system)
menagih uang dari para pelanggan.
7. subsistem-subsistem yang berkaitan dengan pemesanan persediaan pengganti dari
pemasok yaitu Sistem pembelian (purchasing system). Menerbitkan pesanan pembelian
kepada pemasok untuk persediaan yang dibutuhkan. Sistem penerimaan (reciving
23
system) menerima persediaan, dan sistem utang dagang (accounts payable system)
melakukan pembayaran.
8. Sistem yang menjalankan proses buku besar yaitu Sistem memperbarui buku besar
(update general ledger system) akan membukukan catatan-catatan yang menguraikan
berbagai tindakan dan transaksi ke dalam buku besar. Sistem pembuatan laporan
manaejemen (preapare management report system) menggunakan isi buku besar untuk
membuat neraca dan laporan laba rugi serta laporan lainnya.
9. Selain sebagai area aplikasi yang paling dapat dipahami, sistem pemrosesan transaksi
juga berperan sebagai fondasi dari semua aplikasi yang lain. Fondasi ini mengambil
bentuk basis data, yang mendokumentasikan semua hal yang pentingyang dilakukan
oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya dan berinteraksi dengan lingkungan.
24
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M., (2018). Konsep Sistem Pengolah Transaksi Keuangan. Modul Kuliah Sistem
Informasi Akuntansi. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana
Jogiyanto. 2005. Sistem Pemrosesan Transaksi. Jogjakarta: Andi.
Marlon. 2012. Sistem Pemrosesan Transaksi. (online),
http://marlonsn.wordpress.com/2012/05/10/sistem-pemprosesan-transaksi/, (diakses 16
September 2019).
McLeod, Raymond., & P.Schell, George. 2008. Sistem Pemrosesan Transaksi. Jakarta:
Salemba Empat.
Prayoga. 2012. Sistem Pemrosesan Transaksi. (online), http://bagrezhumaneater.
blogspot.com/2011/06/share-gombalan-ngakak.html, (diakses, 16 September 2019).
Winata, Agie Wahyu. 2010. Sistem Pemrosesan Transaksi. (online),
http://agiewahyuwinata.blogspot.com/2010/01/sistem-pemrosesan-transaksi.html, (diakses, 16
September 2019).
Susanto, Azhar. (2017). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Linga
Jaya

More Related Content

What's hot

Pengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiPengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiEkal Kurniawan
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganRose Meea
 
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIKrmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIKastri keu
 
Aspek kelembagaan dalam pengembangan akuntansi
Aspek kelembagaan dalam pengembangan akuntansiAspek kelembagaan dalam pengembangan akuntansi
Aspek kelembagaan dalam pengembangan akuntansiYuni Andriany
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoAbdul Hamid
 
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASIAkuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASIEllvinna Marikar
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlabarusdiman1
 
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan" Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan" Amrul Rizal
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Pengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanPengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanDina Nurmariyani
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangRyan Gamof
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiFaridaabraham
 

What's hot (20)

Pengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiPengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori Akuntansi
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
 
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIKrmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
 
Aspek kelembagaan dalam pengembangan akuntansi
Aspek kelembagaan dalam pengembangan akuntansiAspek kelembagaan dalam pengembangan akuntansi
Aspek kelembagaan dalam pengembangan akuntansi
 
SIA - Siklus Konversi
SIA - Siklus KonversiSIA - Siklus Konversi
SIA - Siklus Konversi
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
 
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASIAkuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
 
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan" Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Pengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanPengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaan
 
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
 
PROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDITPROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDIT
 
Laporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan PublikLaporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan Publik
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Konsep laba
Konsep labaKonsep laba
Konsep laba
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
 

Similar to SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI KEUANGAN

Tugas sistem informasi akuntansi implementasi sistem pengolah transaksi keuan...
Tugas sistem informasi akuntansi implementasi sistem pengolah transaksi keuan...Tugas sistem informasi akuntansi implementasi sistem pengolah transaksi keuan...
Tugas sistem informasi akuntansi implementasi sistem pengolah transaksi keuan...RizkytaSalsabila
 
Kelompok sia 5 sistem pengolah transaksi keuangan pada pt hamri indonesia
Kelompok sia 5  sistem pengolah transaksi keuangan pada pt hamri indonesiaKelompok sia 5  sistem pengolah transaksi keuangan pada pt hamri indonesia
Kelompok sia 5 sistem pengolah transaksi keuangan pada pt hamri indonesiaNURAIFANSUNTIA1
 
Kelompok sia 5 implementasi konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada p...
Kelompok sia 5  implementasi konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada p...Kelompok sia 5  implementasi konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada p...
Kelompok sia 5 implementasi konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada p...NURAIFANSUNTIA1
 
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (19-03-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (19-03-2021)Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (19-03-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (19-03-2021)RaniaRaniaJuita
 
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...CELINEDANARIS
 
Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...
Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...
Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...SeptiHendarwati
 
Sistem informasi akuntansi implementasi sistem pengolahan transaksi
Sistem informasi akuntansi   implementasi sistem pengolahan transaksi Sistem informasi akuntansi   implementasi sistem pengolahan transaksi
Sistem informasi akuntansi implementasi sistem pengolahan transaksi Ulmi_Kalsum
 
4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...
4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...
4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...ShalsabillaDMutiara
 
Tugas 2, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...
Tugas 2, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...Tugas 2, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...
Tugas 2, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...CELINEDANARIS
 
Tugas tm 02 suri meylinda r. (43220010120)
Tugas tm 02   suri meylinda r. (43220010120)Tugas tm 02   suri meylinda r. (43220010120)
Tugas tm 02 suri meylinda r. (43220010120)SuriMeylinda
 
Tugas 2, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...
Tugas 2, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...Tugas 2, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...
Tugas 2, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...SeptiHendarwati
 
TM 2- IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM PENGELOLA TRANSAKSI KEUANGAN PADA PT. LAGOA ...
TM 2- IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM PENGELOLA TRANSAKSI KEUANGAN PADA PT. LAGOA ...TM 2- IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM PENGELOLA TRANSAKSI KEUANGAN PADA PT. LAGOA ...
TM 2- IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM PENGELOLA TRANSAKSI KEUANGAN PADA PT. LAGOA ...diahpriantika
 
4, si & pi,mislia, hapzi ali, si definisi sistem informasi dan tinjauan s...
4, si & pi,mislia, hapzi ali, si definisi sistem informasi dan tinjauan s...4, si & pi,mislia, hapzi ali, si definisi sistem informasi dan tinjauan s...
4, si & pi,mislia, hapzi ali, si definisi sistem informasi dan tinjauan s...Mislia lia
 
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, informasi dalam...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, informasi dalam...Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, informasi dalam...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, informasi dalam...Universitas Mercu Buana
 
Tugas sia sistem pengolahan transaksi keuangan
Tugas sia   sistem pengolahan transaksi keuanganTugas sia   sistem pengolahan transaksi keuangan
Tugas sia sistem pengolahan transaksi keuanganTheresia Magdalena
 
Si & pi, hanifah fuadah, hapzi ali, sistem informasi dan tinjauan sia, univer...
Si & pi, hanifah fuadah, hapzi ali, sistem informasi dan tinjauan sia, univer...Si & pi, hanifah fuadah, hapzi ali, sistem informasi dan tinjauan sia, univer...
Si & pi, hanifah fuadah, hapzi ali, sistem informasi dan tinjauan sia, univer...Hanifah Fuadah
 
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm2
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm2Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm2
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm2FarhanFadhlillah1
 
Sipi, martina melissa, prof. hapsi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisni...
Sipi, martina melissa, prof. hapsi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisni...Sipi, martina melissa, prof. hapsi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisni...
Sipi, martina melissa, prof. hapsi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisni...Martina Melissa
 
Konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada pt. utomo kriya 2
Konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada pt. utomo kriya 2Konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada pt. utomo kriya 2
Konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada pt. utomo kriya 2diahpriantika
 

Similar to SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI KEUANGAN (20)

Tugas sistem informasi akuntansi implementasi sistem pengolah transaksi keuan...
Tugas sistem informasi akuntansi implementasi sistem pengolah transaksi keuan...Tugas sistem informasi akuntansi implementasi sistem pengolah transaksi keuan...
Tugas sistem informasi akuntansi implementasi sistem pengolah transaksi keuan...
 
Kelompok sia 5 sistem pengolah transaksi keuangan pada pt hamri indonesia
Kelompok sia 5  sistem pengolah transaksi keuangan pada pt hamri indonesiaKelompok sia 5  sistem pengolah transaksi keuangan pada pt hamri indonesia
Kelompok sia 5 sistem pengolah transaksi keuangan pada pt hamri indonesia
 
Kelompok sia 5 implementasi konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada p...
Kelompok sia 5  implementasi konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada p...Kelompok sia 5  implementasi konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada p...
Kelompok sia 5 implementasi konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada p...
 
Kelompok 07 (tugas pertemuan 2)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 2)Kelompok 07 (tugas pertemuan 2)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 2)
 
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (19-03-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (19-03-2021)Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (19-03-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (19-03-2021)
 
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...
 
Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...
Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...
Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...
 
Sistem informasi akuntansi implementasi sistem pengolahan transaksi
Sistem informasi akuntansi   implementasi sistem pengolahan transaksi Sistem informasi akuntansi   implementasi sistem pengolahan transaksi
Sistem informasi akuntansi implementasi sistem pengolahan transaksi
 
4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...
4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...
4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...
 
Tugas 2, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...
Tugas 2, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...Tugas 2, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...
Tugas 2, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...
 
Tugas tm 02 suri meylinda r. (43220010120)
Tugas tm 02   suri meylinda r. (43220010120)Tugas tm 02   suri meylinda r. (43220010120)
Tugas tm 02 suri meylinda r. (43220010120)
 
Tugas 2, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...
Tugas 2, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...Tugas 2, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...
Tugas 2, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...
 
TM 2- IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM PENGELOLA TRANSAKSI KEUANGAN PADA PT. LAGOA ...
TM 2- IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM PENGELOLA TRANSAKSI KEUANGAN PADA PT. LAGOA ...TM 2- IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM PENGELOLA TRANSAKSI KEUANGAN PADA PT. LAGOA ...
TM 2- IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM PENGELOLA TRANSAKSI KEUANGAN PADA PT. LAGOA ...
 
4, si & pi,mislia, hapzi ali, si definisi sistem informasi dan tinjauan s...
4, si & pi,mislia, hapzi ali, si definisi sistem informasi dan tinjauan s...4, si & pi,mislia, hapzi ali, si definisi sistem informasi dan tinjauan s...
4, si & pi,mislia, hapzi ali, si definisi sistem informasi dan tinjauan s...
 
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, informasi dalam...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, informasi dalam...Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, informasi dalam...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, informasi dalam...
 
Tugas sia sistem pengolahan transaksi keuangan
Tugas sia   sistem pengolahan transaksi keuanganTugas sia   sistem pengolahan transaksi keuangan
Tugas sia sistem pengolahan transaksi keuangan
 
Si & pi, hanifah fuadah, hapzi ali, sistem informasi dan tinjauan sia, univer...
Si & pi, hanifah fuadah, hapzi ali, sistem informasi dan tinjauan sia, univer...Si & pi, hanifah fuadah, hapzi ali, sistem informasi dan tinjauan sia, univer...
Si & pi, hanifah fuadah, hapzi ali, sistem informasi dan tinjauan sia, univer...
 
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm2
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm2Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm2
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm2
 
Sipi, martina melissa, prof. hapsi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisni...
Sipi, martina melissa, prof. hapsi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisni...Sipi, martina melissa, prof. hapsi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisni...
Sipi, martina melissa, prof. hapsi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisni...
 
Konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada pt. utomo kriya 2
Konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada pt. utomo kriya 2Konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada pt. utomo kriya 2
Konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada pt. utomo kriya 2
 

More from Gita Oktavianti

TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONAL
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONALTUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONAL
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONALGita Oktavianti
 
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...Gita Oktavianti
 
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAD...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAD...TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAD...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAD...Gita Oktavianti
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA ...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA ...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA ...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA ...Gita Oktavianti
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN SISTEM E-LEARNING PADA ...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  DAMPAK PEMANFAATAN SISTEM E-LEARNING PADA ...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  DAMPAK PEMANFAATAN SISTEM E-LEARNING PADA ...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN SISTEM E-LEARNING PADA ...Gita Oktavianti
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN PERANGKAT TELEKOMUNIKAS...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  DAMPAK PEMANFAATAN PERANGKAT TELEKOMUNIKAS...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  DAMPAK PEMANFAATAN PERANGKAT TELEKOMUNIKAS...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN PERANGKAT TELEKOMUNIKAS...Gita Oktavianti
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...Gita Oktavianti
 
IMPLIKASI ETIS DARI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
IMPLIKASI ETIS DARI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASIIMPLIKASI ETIS DARI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
IMPLIKASI ETIS DARI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASIGita Oktavianti
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...Gita Oktavianti
 
PENGAMBANGAN SISTEM INFORMASI
PENGAMBANGAN SISTEM INFORMASIPENGAMBANGAN SISTEM INFORMASI
PENGAMBANGAN SISTEM INFORMASIGita Oktavianti
 
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATASISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATAGita Oktavianti
 
Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi
Sumber Daya Komputasi dan KomunikasiSumber Daya Komputasi dan Komunikasi
Sumber Daya Komputasi dan KomunikasiGita Oktavianti
 
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASI
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASIPENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASI
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASIGita Oktavianti
 
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESSPENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESSGita Oktavianti
 
Sistem Informasi untuk Persaingan Keunggulan
Sistem Informasi untuk Persaingan KeunggulanSistem Informasi untuk Persaingan Keunggulan
Sistem Informasi untuk Persaingan KeunggulanGita Oktavianti
 
Pengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem InformasiPengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem InformasiGita Oktavianti
 

More from Gita Oktavianti (17)

TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONAL
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONALTUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONAL
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONAL
 
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...
 
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAD...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAD...TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAD...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAD...
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA ...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA ...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA ...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA ...
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN SISTEM E-LEARNING PADA ...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  DAMPAK PEMANFAATAN SISTEM E-LEARNING PADA ...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  DAMPAK PEMANFAATAN SISTEM E-LEARNING PADA ...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN SISTEM E-LEARNING PADA ...
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN PERANGKAT TELEKOMUNIKAS...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  DAMPAK PEMANFAATAN PERANGKAT TELEKOMUNIKAS...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  DAMPAK PEMANFAATAN PERANGKAT TELEKOMUNIKAS...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN PERANGKAT TELEKOMUNIKAS...
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...
 
IMPLIKASI ETIS DARI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
IMPLIKASI ETIS DARI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASIIMPLIKASI ETIS DARI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
IMPLIKASI ETIS DARI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
 
KEAMANAN INFORMASI
KEAMANAN INFORMASIKEAMANAN INFORMASI
KEAMANAN INFORMASI
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
 
PENGAMBANGAN SISTEM INFORMASI
PENGAMBANGAN SISTEM INFORMASIPENGAMBANGAN SISTEM INFORMASI
PENGAMBANGAN SISTEM INFORMASI
 
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATASISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
 
Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi
Sumber Daya Komputasi dan KomunikasiSumber Daya Komputasi dan Komunikasi
Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi
 
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASI
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASIPENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASI
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASI
 
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESSPENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
 
Sistem Informasi untuk Persaingan Keunggulan
Sistem Informasi untuk Persaingan KeunggulanSistem Informasi untuk Persaingan Keunggulan
Sistem Informasi untuk Persaingan Keunggulan
 
Pengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem InformasiPengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem Informasi
 

Recently uploaded

"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 

Recently uploaded (20)

"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 

SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI KEUANGAN

  • 1. 1 TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM PENGOLAH TRANSAKSI KEUANGAN PADA GITA BUSANA (Disusun oleh: Gita Oktavianti) Dosen pengampu: Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si ABSTRAK Sistem pemrosesan transaksi hampir selalu dimiliki oleh suatu perusahaan, organisasi, instansi pemerintah karena di dalam suatu perusahaan atau organisasi, transaksi selalu terjadi dan setiap transaksi yang terjadi harus dicatat. Jika organisasi telah memiliki Sistem Pengolahan Transaksi atau TPS (Transaction Processing Systems) yang baik, maka organisasi ini juga telah memiliki basis data yang berisi dengan transaksi-transaksi bisnis yang telah direkam oleh TPS tersebut. Sistem pemrosesan transaksi akan memproses data yang menguraikan operasi perusahaan sehari-hari. Pemrosesan ini akan menghasilkan suatu basis data yang digunakan oleh sistem-sistem lain di dalam perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi memproses pesanan pelanggan, memesan penggantian persediaan, dan memelihara buku besar. Kata kunci: sistem, pengolahan transaksi keuangan, TPS, siklus ABSTRACT Transaction processing systems are almost always owned by a company, organization, government agency because in a company or organization, transactions always occur and every transaction that occurs must be recorded. If the organization has a good Transaction Processing System (TPS), this organization also has a database that contains business transactions that have been recorded by the TPS. The transaction processing system will process data that describes the day-to-day operations of the company. This processing will produce a database that is used by other systems in the company. A transaction processing system for a company engaged in distribution processes customer orders, orders inventory replacements, and maintains ledgers. Keywords: system, financial transaction processing, TPS, cycle
  • 2. 2 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem pengolah transaksi keuangan merupakan subsistem input yang mempunyai peranan penting dalam aktivitas organisasi dengan cara mengumpulkan data dari sumber– sumber baik dari dalam maupun dari luar lingkungan perusahaan, dan mentransformasikannya kedalam database. Sistem pengolah transaksi keuangan sangat penting karena merupakan dasar sistem bisnis yang melayani level operasional dalam organisasi. Sistem pengolah transaksi keuangan adalah sistem sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem pengolah transaksi keuangan hampir selalu dimiliki oleh suatu perusahaan, organisasi, instansi pemerintah karena di dalam suatu perusahaan atau organisasi, transaksi selalu terjadi dan setiap transaksi yang terjadi harus dicatat. Jika organisasi telah memiliki Sistem Pengolahan Transaksi atau TPS (Transaction Processing Systems) yang baik, maka organisasi ini juga telah memiliki basis data yang berisi dengan transaksi-transaksi bisnis yang telah direkam oleh TPS tersebut. TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komputer secara manual. Sistem pengolah transaksi keuangan sangat penting karena merupakan dasar sistem bisnis yang melayani level operasional dalam organisasi. Output dari sistem ini akan menjadi input bagi sistem-sistem yang berada pada level manajemen dan level strategis. Setiap proses bisnis dimulai dari saksi, sehingga sistem pengolah transaksi keuangan yang ditempatkan oleh suatu perusahaan akan mempengaruhi proses bisnis yang dijalankan. Sistem pengolah transaksi keuangan akan memproses data yang menguraikan operasi perusahaan sehari-hari. Pemrosesan ini akan menghasilkan suatu basis data yang digunakan oleh sistem-sistem lain di dalam perusahaan. Sistem pengolah transaksi keuangan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi memproses pesanan pelanggan, memesan penggantian persediaan, dan memelihara buku besar.
  • 3. 3 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas pada artikel ini adalah sebagai berikut: 1. Apa pengertian dari sistem pengolah transaksi keuangan? 2. Apa saja komponen dari sistem pengolah transaksi keuangan? 3. Apa tugas pokok dari sistem pengolah transaksi keuangan? 4. Bagaimana tinjauan sistem dari sistem pengolah transaksi keuangan? 5. Apa subsistem-subsistem dari sistem distribusi? 6. Apasaja sistem yang memenuhi pesanan pelanggan? 7. Apasaja sistem yang memesan persediaan pengganti? 8. Apasaja sistem yang menjalankan proses buku besar? 9. Bagaimana cara menempatkan sistem pengolah transaksi keuangan dalam perspektif? C. Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan artikel ini adalah: 1. Untuk memahami mengenai konsep dasar sistem pengolah transaksi keuangan. 2. Untuk dapat menempatkan sistem pengolah transaksi keuangan dalam prspektif. 3. Untuk dapat memahami implementasi sistem pengolah transaksi keuangan pada suatu perusahaan.
  • 4. 4 LITERATUR TEORI Sistem informasi akuntansi pada dasarnya merupakan integrasi dari berbagai sistem pe- ngolahan transaksiyang ada di perusahaanyang dulu dikenal sebagai Pengolahan Data Secara Electronik (PDE) atau Electronic Data Processing (EDP). Sistem-sistem pengolahan data transaksi diperusahaan yang bekerja diberbagai fungsi organisasi utamanya pada tingkat operasional, Sistem pengolahan transaksi (SPT) ada diberbagai fungsi bisnis organisasi dengan tujuan untuk membantu fungsi bisnis tersebut dalam mengolah data operasinya menjadi informasi yang diperlukan oleh pihak. SPT dikenal juga sebagai subsistem dari sistem informasi akuntansi seperti sistem informasi akuntansi keuangan dan sistem informasi akuntansi manajemen. Sistem informasi akuntansi keuangan dibuat utamanya untuk kepentingan pihak luar luar organisasi yang ingin mengetahui kondisi keuangan perusaha-an. Karena kepentingan perusahaan bervariasi maka sistem informasi akuntansi ini harus dibuat berdasarkan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia seperti PSAK ETAP dan PSAK IFRS. Sistem informasi akuntansi keuangan juga dikenal sebagai sistem pelaporan keuangan yang dikenal juga sebagai program aplikasi GL atau SPT keuangan. Bagian sistem informasi akuntansi lainnya adalah sistem informasi akuntansi manajemen. Sistem Informasi akuntansi manajemen berisi beberapa sistem pengolahan transaksi atau subsistem dari sistem informasi akuntansi manajemen sistem informasi akuntansi manajemen produksi, sumber daya manusia, keuangan dan lain-lain tergantung kepada fungsi bisnis apa yang ada dalam organisasi perusahaan. Semua subsistem informasi akuntansi (sistem pengolahan transaksi) yang ada di dalam sistem informasi akuntansi manajemen harus terintegrasi baik secara hardware, software, brainware, prosedur database dan jaringan komunikasinya. Integrasi dari berbagai subsistem informasi akuntansi manajemanakan membantu sistem informasi akuntansi manajemen tersebut dalam proses agregasi untuk mendapatkan total total dari setiap aktivitas berdasarknan fungsi bisnis. Semua agregasi dan dokumen yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi ma-najemen menjadi dasar dalam sistem informasi akuntansi keuangan. A. Sistem Pengolahan Transaksi Sistem pengolahan transaksi memproses datayang berasal dari kejadian atau peristiwa ekonomi sebagai akibat dari operasi atau aktivitas internal perusahaan dan sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan pihak luar menjadi informasi keuangan/informasi akuntansi keuangan yang berguna bagi manajemen ditingkat
  • 5. 5 operasional dan pihak lain. Dengan menggunakan komputer, aktivitas pengolahan transaksi meliputi mengumpulkan, mengirimkan, memasukan, mengolah dan menyimpan data-data tentang kejadian atau peristiwa ekonomi yang berasal atau disebabkan oleh aktivitas/operasi organisasi sehari-hari. Beberapa data setelah diolah menjadi informasi diperlukan oleh pemerintahdan lembaga keuangan seperti informasi akuntansi keuangan (laporan keuangan). Informasi yang lainnya mungkin diperlukan untuk mengendalikan operasi organisasi perusahaan, pengambilan keputusan taktis, dan perencanaan strategis. Pengolah transaksi (program) dalam mengolah data transaksi dapat melakukannya secara Batch, secara Online atau gabungan kedua cara tersebut (Hybrid). Dalam sistem pengolahan data transaksi secara online, pengolahan data transaksi dilakukan saat transaksi terjadi. Sebagai contoh data transaksi penjualan diolah secara online agar diketahui total penjualan pada saat itu. Pengolahan data seketika (Real time) adalah jenis lain dari pengolahan secara online, dalam pengolahan data ini bukan hanya data transaksi yang masuk diolah ketika transaksi terjadi, akan tetapi juga data lainnya seperti persediaan dan piutang dilakukan updating sehingga bisa diketahui status persediaan dan piutang setiap saat. Dalam pengolahan data secara Batch datater lebih dahulu dikumpulkan sampai pada saat tertentu data tersebut kemudian diolah untuk menghasilkan informasi. Sistem pengolahan transaksi memproses data yang berasal dari kejadian atau peristiwa ekonomi sebagai akibat dari operasi atau aktivitas internal perusahaan dan sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan pihak luar menjadi informasi yang berguna bagi manajemen ditingkat opeasional. Mengolah data transaksi bisa secara batch atau secara online. Dalam praktek, perusahaan biasanya menggunakan dua macam sistem pengolahan data tersebut (hybrid). Perusahaan tidak dapat hanya menggunakan satu sistem pengolahan saja dalam mengolah datanya. B. Aktivitas dalam Sistem PengolahanTransaksi Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa pengolahan transaksi dapat berupa rangkaian proses yang dimulai dari pengumpulan, pengiriman dan pemasukan datauntuk disimpan atau diproses sehingga menghasilkan output berupa informasi yang berguna bagi pemakai. Pengumpulan, pengiriman, dan pemasukan data. Semua data bernilai ekonomi yang berasal dari aktivitas operasi organisasi dan berpengaruh terhadap posisi keuangan organisasi perusahaan (transaksi) harus dikumpulkan,
  • 6. 6 termasuk didalamnya data yang berasal dari aktivitas yang berkaitan dengan bahan baku, proses produksi, penjualan, distribusi barang dan jasa. Aktivitas atau transaksi tersebut meliputi sejumlah aktivitas organisasi perusahaan yang berkaitan dengan pihak eksternal ataupun aktivitas yang terjadi antar bagian yang ada di dalam organisasi. Aktivitas atau transaksi yang terjadi diantaranya meliputi penjualan, pengurangan persediaan, pengiriman barang, penerimaan kas, pembelian, penerimaan persediaan, pembayaran, konversi dari tenaga kerja dan bahan baku ke barang jadi atau jasa. Data transaksi yang diperoleh karena transaksi yang terjadi dikumpulkan atau ditampung ke dalam suatu formulir (formulir bila telah di isi berubah menjadi dokumen), data tersebut selanjutnya dikirim ke bagian pemasukan data untuk dimasukan melalui terminal computer ke pusat computer (server) yang selanjutnya disimpan atau diolah lebih lanjut. Data transaksi dapat juga langsung dikumpulkan melalui terminal computer biasa atau terminal internet (e-commerce) untuk selanjutnya dari terminal tersebut dikirim ke komputer pusat untuk disimpan atau diolah lebih lanjut. Bagi suatu organisasi perusahaan cara mana yang akan digunakan sangat tergantung kepada kepentingan perusahaan tersebut, situasi kondisi dan sejauh mana organisasi perusahaan mampu menggunakan teknologi informasi untuk SPT-nya. Pemilihan salah satu cara tidak menjamin baiknya tidaknya SPT bekerja. Baik tidaknya kinerja SPT sangat tergantung kepada sejauh mana SPT dapat memenuhi kebutuhan penggunanya yaitu organisasi perusahaan dan pihak luar yang berkepentingan. Keharmonisan antara informasi yang dihasilkan oleh SPT terhadap kepentingan pihak intern atau ekstern organisasi akan menentukan kinerja dari SPT tersebut apakah itu menggunakan teknologi informasi yang canggih atau tidak, bahkan mungkin secara manual pun keharmonisan itu dapat diperoleh. Semua datayang dimasukan ke computer pusat mungkin diolah dikemudian hari (batch) atau langsung diolah di komputer pusat tersebut ketika data transaksi dimasukan (online). Data transaksi dapat dimasukan ke dalam komputer dengan menggunakan berbagai macam media input seperti keyboard, mouse, optical character recognition (OCR), magnetic ink reader dan lain-lain. Bahkan saat ini dapat melalui personal digital assistant (PDA) atau komputer tablet. Semua data yang masuk memerlukan editing, verifikasi dan validasi untuk menjamin bahwa data yang dimasukan lengkap, akurat dan sah.
  • 7. 7 - Pengolahan dan manipulasi data Pengolahan data menjadi format yang berarti dan berguna melibatkan beberapa aktivitas termasuk: pengkodean dan pengklasifikasian, penyusunan, perhitungan, dan peringkasan. Sistem klasifikasi harus dibuat untuk menyimpan data agar dapat digunakan secara efektif bagi manajemen. Data harus diberi kode yang benar agar secara logis dapat disusun dan mudah untuk dibaca. - Menyimpan data Ada beberapa cara penyimpanan data yang dapat digunakan seperti penyimpanan data secara berurutan (squensial), acak (random), dengan rumus (hasing), dan urutan yang diindek (indexed squensial). Perlu dipelajari berbagai cara penyimpanan data tersebut lebih detail. Untuk itu berbagai elemen data yang harus disimpan perlu diketahui, beberapa diantara elemen data tersebut kemungkinan sangat besar untuk disimpan. Yang penting secara umum transaksi yang terjadi hari ini harus memiliki identitas seperti nomor, nama orang yang melakukan transaksi, apa yang ditransaksikan, tanggal transaksi, bagian yang melakukan transaksi, dan otorisasi. Secara singkat siapa, apa, kapan, dimana, dan otorisasi setiap transaksi harus di- simpan. - Melaporkan Produk dari SPT dapat berupa informasi keuangan/akuntansi keuangan bagi manajemen tingkat bawah, dokumen intern organisasi atau bisa juga dalam bentuk laporan keuangan untuk pihak eksternal. Semua dokumen atau laporan tersebut dapat dicetak kapan saja ke dalam kertas atau layar monitor.
  • 8. 8 PEMBAHASAN A. Pengertian Sistem Pemrosesan Transaksi Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System disingkat TPS) adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. Bentuk sistem informasi ini berfungsi merekam semua aktivitas/kejadian di dalam perusahaan. meliputi mencatat data, memproses data dan menghasilkan informasi baku atau standart. Sistem ini berinteraksi langsung dengan sumber data (misalnya pelanggan), dimana data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi, misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasi eksekutif. Jogiyanto (2005: 221-222) menyatakan “sistem informasi yang digunakan untuk level operasional disebut juga dengan nama SPT (Sistem Pengolahan Transaksi) atau TPS (Transaction Processing System). Disebut dengan sistem pengolahan transaksi (Transaction Processing System) karena sistem ini menangkap transaksi-transaksi bisnis yang terjadi, mencatatnya di dokumen-dokumen dasar, memasukanya ke dalam sistem informasi dan merekamnya ke basis data dan mengolahnya menjadi informasi- informasi pencatatan nilai (score-keeping information).” Istilah sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi yang mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat di dalam maupun diluar perusahaan. Ini merupakan aplikasi bisnis pertama yang dipasang pada komputer ketika mereka pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950’an. Istilah sistem pemrosesan data elektronik (electronic data processing- EDP) dan sistem informasi akutansi juga telah dipergunakan ,namun saat ini kurang populer (McLeod , 2007:236).
  • 9. 9 Gambar di atas adalah sebuah model sistem pemrosesan transaksi. Unsur-unsur input, transformasi. Dan ouput dari sistem fisik perusahaan berada di bagian bawah. Data dikumpulkan dari sitem fisik dan lingkungan, kemudian dimasukan ke dalam basis data. Peranti lunak pemrosesan transaksi mengubah data menjadi informasi bagi manajemen perusahaan dan bagi individu-individu serta organisasi-organisasi di dalam lingkungan perusahaan (McLeod , 2007:236). Informasi yang mengalir ke lingkungan juga memiliki arti penting. Sistem pemrosesan transaksi adalah satu-satunya sistem informasi yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi kepada setiap unsur lingkungan selain pesaing. Sebagai contoh, sitem pemrosesan transaksi memberikan faktur dan laporan saldo kepada pelanggan, pesanan pembelian kepada pemasok, dan data dalam Data Informasi Manajemen Peranti lunak pemrosesan data Basis data MengubahSumber daya fisik input Sumber daya fisik output Sistem pemrosesan transaksi
  • 10. 10 laporan keuangan tahunan kepada para pemegang saham dan pemilik (McLeod , 2007:236). Transaksi-transaksi bisnis terjadi di tingkat bawah (operasional) organisasi. Transaksi-transaksi bisnis ini dapat berupa transaksi-transaksi keuangan dan non- keuangan. Transaksi-transaksi bisnis keuangan operasional ini ditangani oleh TPS sistem informasi akuntansi, sedangkan transaksi-transaksi bisnis non-keuangan operasional ini ditangani oleh TPS masing-masing sistem informasinya. Karena sebagian besar transaksi- transaksi bisnis operasional ini merupakan transaksi keuangan, maka TPS hanya dihubungkan dengan sistem informasi akuntansi sebagai bagian dari sistem informasi akuntansi untuk mengolah transaksi tingkat operasional. Jika organisasi telah memiliki Sistem Pengolahan Transaksi atau TPS (Transaction Processing Systems) yang baik, maka organisasi ini juga telah memiliki basis data yang berisi dengan transaksi-transaksi bisnis yang telah direkam oleh TPS tersebut. Oleh karena itu, basis data ini perlu dimanfaatkan sebaik mungkin. Kemudian timbul pemikiran untuk menambah basis data ini dengan data non-transaksi lainnya dan data dari luar organisasi untuk melengkapi basis data sebelumnya. Basis data ini kemudian dapat dimanfaatkan untuk pembuatan laporan-laporan yang dibutuhkan tidak hanya untuk manajemen bawah, tetapi juga untuk manajemen menengah dan atas di semua fungsi organisasi. Sistem- sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data ini untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi fungsional (functional information systems) atau sistem-sistem informasi bisnis (busisness information systems), yang dapat terdiri dari sistem informasi akuntansi (SIMAK atau SIA), sistem keuangan (SIMKEU), sistem informasi pemasaran (SIMPEM), sistem informasi produksi (SIMPRO) dan sistem informasi sumber daya manusia (SIMSDM). Laporan-laporan yang berisi informasi pencatatan nilai digunakan oleh: 1. Mereka yang terlibat di transaksinya (misalnya pelanggan yang menerima faktur karena pemesanan barang, pengirim barang yang menerima informasi perintah pengiriman barang); 2. Manajer-manajer level bawah yang menggunakan informasi ini untuk pengendalian operasi (misalnya mandor untuk mengontrol karyawan yang tidak masuk, supervisor penjualan yang mengontrol penjualan harian);
  • 11. 11 3. Stakeholders yang meminta pertanggungjawaban manajer (misalnya stakeholders, kreditor, pemerintah yang meminta laporan keuangan yang berupa ringkasan transaksi keuangan perusahaan). Sistem pengolahan transaksi memiliki beberapa karakteristik, antara lain sebagai berikut: 1. Volume data yang di-proses relatif sangat besar. 2. Kapasitas penyimpanan data (database) tentu sangat besar. 3. Kecepatan pengolahan di-perlukan sangat tinggi agar data yang banyak bisa diperoses dalam waktu singkat. 4. Sumber data umumnya internal dan keluarannya umumnya untuk keperluan internal. 5. Pengolahan data biasa dilakukan periodik, harian, mingguan, bulanan, dsb. 6. Orientasi data yang dikumpulkan umumnya mengacu pada data masa lalu. 7. Masukan dan keluaran terstruktur, data diformat menurut suatu standar. 8. Komputasi tidak terlalu rumit. B. Komponen-komponen Sistem Pemrosesan Transaksi Prayoga (2012) menyatakan komponen pemrosesan terdiri dari Input, Proses, Penyimpanan, Output. 1. Input Input dalam suatu proses transaksi adalah dokumen sumber yang dapat berupa formulir atau bukti transaksi lainnya. Sebelum suatu transaksi diproses terlebih dahulu kita harus melakukan pengumpulan data transaksi. Pengumpulan data-data transaksi ini tidak dapat dipisahkan dari desain suatu formulir, sebab suatu formulir merupakan gambaran atau rekaman dari suatu transaksi. Tujuan dari formulir : a. Formulir dibuat untuk meminta dilakukannya suatu tindakan. b. Formulir digunakan untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan. Kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan formulir biasa disebut sebagai Record Management. Pertimbangan dalam merancang formulir : a. Menentukan kebutuhan formulir. b. Merencanakan formulir yang akan dibuat. c. Menentukan kuantitas kebutuhan formulir. d. Mengawasi penggunaan formulir. e. Menentukan jangka waktu penyimpanan dan pemusnahan.
  • 12. 12 f. Menentukan alat untuk meyortir dan menyimpan formulir. 2. Proses Dalam sistem manual, proses disini terdiri dari kegiatan pemasukkan data transaksi ke dalam jurnal. Dalam sistem komputer, prosesnya dilakukan dengan memasukkan data ke dalam file transaksi. Jika perusahaan masih dalam skala kecil, maka dapat digunakan jurnal umum, tapi jika perusahaan mulai membesar dan aktivitas perusahaan bertambah, tidak dapat lagi digunakan jurnal umum, harus digunakan jurnal khusus. Misalnya, Jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas. Langkah Perancangan Jurnal a. Identifikasi karakteristik transaksi. b. Buat jurnal standar. c. Merancang jurnal (kolomnya) berdasarkan jurnal standar. 3. Penyimpanan Media penyimpanan dari transaksi secara manual adalah Buku Besar. Buku besar ini menyediakan ikhtisar transaksi-transaksi keuangan perusahaan. Proses pemasukkan data dari jurnal kedalam buku besar disebut “POSTING”. Untuk sistem komputer, posting ini dilakukan dengan mengup-date file master menggunakan file transaksi. Macam-Macam File penyimpanan : a. Master File Merupakan kumpulan catatan(record) yang bersifat tetap dan berisi data yang selalu disesuiakan dengan keadaan. Dalam operasi manual master file setara dengan Buku Besar dan Buku Besar Pembantu. b. File Transaksi kumpulan catatan transaksi yang terjadi yang digunakan untuk up-date master file. Dalam operasi manual file transaksi ini sama dengan Jurnal. c. File Indeks Merupakan master file yang berisi data yang digunakan dalam proses menyesuaikan suatu master file. C/ : file pelanggan (berisi No.Pelanggan, alamat, maksimum kredit, dll), digunakan sebagai petunjuk untuk menyesuaikan file piutang (master file).
  • 13. 13 d. File Tabel Suatu master file yang berisi data yang digunakan sebagai referens dalam memproses suatu file. Biasanya berisi data yang bersifat tetap yang digunakan dalam perhitungan-perhitungan, seperti file gaji karyawan yang digunakan untuk menyusun daftar gaji, file tarif pajak penghasilan yang digunakan untuk menghitung potongan pajak penghasilan karyawan. 4. Keluaran Terdapat berbagai macam jenis keluaran yang dihasilkan dari proses transaksi, antara lain : Laporan keuangan, Laporan Operasional, Dokumen Pengiriman, faktur, dsb. C. Tugas Pokok Sistem Pemrosesan Transaksi Winata (2010) menyatakan ada empat tugas pokok dari sistem pengolahan transaksi, yaitu: 1. Pengumpulan Data: setiap organisasi yang ber-interaksi langsung dengan lingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yang mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan. 2. Manipulasi Data: data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih dahulu sebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam organisasi atau menjadi bahan masukan sistem informasi yang lebih tinggi. Beberapa tugas manipulasi data adalah sebagai berikut: a. Klassifikasi : data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya menurut jenis kelamin, menurut agama, menurut golongan, dsb. b. Sortir : data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam pencarian data, misalnya di-sortir menurut abjad nama, atau menurut nomer induk, dsb. c. Perhitungan : melakukan operasi aritmetika terhadap elemen data tertentu, misalnya menjumlahkan penerimaan dan pengeluaran setiap hari, atau menghitung jumlah hutang pelanggan, dsb. d. Pengikhtisaran : melakukan peringkasan data (summary) seperti sintesa data menjadi total, sub-total, rata-rata, dsb. 3. Penyimpanan data: data transaksi harus di-simpan dan dipelihara sehingga selalu siap memenuhi kebutuhan para pengguna. 4. Penyiapan dokumen: beberapa dokumen laporan harus disiapkan untuk memenuhi keperluan unit-unit kerja dalam organisasi.
  • 14. 14 D. Tinjauan Sistem Kita akan menggunakan diagram arus data, atau DFD, untuk mendokumentasikan sistem. Dalam diagram di bawah ini, mencerminkan tingkat yang tertinggi. Diagram ini disebut diagram konteks karena ia menyajikan sistem dalam konteks lingkungannya (McLeod , 2007:237). Seluruh sistem ditunjukkan oleh kotak yang diberi label “Sistem distribusi” yang berada di tengah. Unsur-unsur lingkungan yang berinteraksi dengan sistem ditunjukkan oleh kotak-kotak dan dihubungkan ke sistem oleh panah-panah yang disebut arus data (McLeod , 2007:237). Unsur-unsur lingkungan dari sistem distribusi meliputi pelanggan, pemasok, ruang persediaan bahan baku, dan manajemen. Arus data yang menghubungkan perusahaan dengan para pemasoknya. Pesanan yang diterima oleh perusahaan dari para pelannggannya disebut pesanan penjualan (sales order), sedangkan pesanan yang ditempatkan oleh perusahaan kepada pemasoknya disebut pesanan pesanan pembelian (purchase order). Dalam beberapa kasus, perusahaan pertama-tama mendapatkan Pelanggan Manajemen Ruang persediaan bahan baku Pemasok Sistem distribusi Komitmen Pesanan pembelian Laporan pemasok Faktur pemasok Pengiriman PersediaanLaporan lainnya Laporan anggaran Laporan laba rugi Pembayaran kepada pemasok Pembayaran oleh pelanggan Laporan saldo Faktur Pemberitahuan Penolakan Pesanan penjualan Pesanan penjualan
  • 15. 15 komitmen terlebih dahulu dari para pemasoknya sebelum pesanan pembelian dibuat (McLeod , 2007:237). Perusahaan dapat mengirimkan pemberihuan penolakan pesanan penjualan kepada para pelanggannya-mungkin karena peringkat kredit mereka yang buruk. Meskipun pemasok juga dapat mengirimkan pemberiahuan penolakan pesanan pembelian kepada perusahaan, kita telah menghilangkan aliran tersebut karena alasan penyederhanaan. Baik perusahaan maupun para pemasoknya menggunakan faktur untuk memberitahukan kepada pelanggan berapa banyak jumlah yang terutang dan laporan saldo (statement) untuk menagih tagihan yang belum dibayar. Terakhir, baik perusahaan maupun pelanggan- pelanggannya harus melakukan pembayaran atas pembelian yang mereka lakukan (McLeod , 2007:237-238). Arus data dari sistem distribusi kepada manajemen terdiri atas laporan-laporan akuntansi standar. Semua kecuali dua arus data dalam fig diagram di atas, terdiri atas sumber-sumber daya daya maya (vistual). Kedua pengecualian tersebut termasuk arus dari pemasok ke sistem, yang berjudul pengiriman, dan arus dari sistem ke ruang persediaan bahan baku, yang berjudul persediaan. Kedua arus data tersebut dapat mencerminkan sumber daya fisik maupun maya (McLeod , 2007:238). E. Subsistem –Subsistem Utama Dari Sistem Distribusi Diagram konteks cukup memadai untuk mendefinisikan batasan sistem- unsur- unsur lingkungan dan antarmukanya. Akan tetapi, kita perlu mempelajari lebih banyak proses-proses yang dilaksanakan. Kita mencapai hal ini dengan mengidentifikasikan tiga subsistemutama dalam gambar 1.3 dalam sebuah diagram nomor 0. Penjelasan mengenai diagram nomor 0 akan diberikan sebagai berikut (McLeod , 2007:238). Subsistem yang pertama berhubungan dengan pemenuhan pesanan pelanggan, yang kedua dengan pemesanan penggantian persediaan dari pemasok, dan yang ketiga dengan pemeliharaan buku besar (McLeod , 2007:238).
  • 16. 16 F. Sistem Yang Memenuhi Pesanan Pelanggan Sistem entri pesanan (order entry system) memasukkan pesanaan pelanggan ke dalam sistem, sistem persediaan (inventory system) memelihara catatan persediaan, sistem penagihan (billing system) membuat faktur pelanggan, dan sistem piutang dagang (accounts receivable system) menagih uang dari para pelanggan (McLeod , 2007:239). Karena alasan ini, maka disebut sebagai diagram nomor 1. Angka nomor mengacu pada nomor proses yang sama yang terdapat pada DFD pada tingkat yang lebih tinggi. Kini kita dapat menjelaskan bagaimana nama diagram nomor 0 berasal. Karena diagram konteks hanya terdiri atas satu simbol proses tunggal tanpa nomor, maka tidak ada angka Pelanggan 1. Memenuhi pesanan 2. Memesan persediaan pengganti 3. Memelihara buku besar Pemasok Manajemen Ruang persediaan bahan baku Pesanan penjualan Pemberitahuan penolakan pesanan penjualan Faktur Laporan saldo Pembayaran oleh pelanggan Daftar buku besar piutang Buku besar persediaan Barabg yang diterima Data pembelian Komitmen Pesanan pembelian Laporan saldo pemasokPengiriman Faktur pemasok Pembayaran kepada pemasok Persediaan Data buku besar utang Laporan lainnya Laporan anggaran Laporan laba/rugi Neraca
  • 17. 17 nomor yang dapat dijadikan sebagai refrensi dan DFD tingkat yang lebih rendah berikutnya disebut sebagai diagram nomor 0 (McLeod , 2007:239). Pada gambar tersebut digambarkan beberapa panah terhubung pada lingkaran- lingkaran kecil dengan angka di dalamnya. Lingkaran tersebut adalah konektor yang menunjukkan arus datake DFD ke DFD yang lain. Angka- angka tadi mengidentifikasikan nomor sistem dari DFD yang lain. Sebagai contoh, arus data yang bernama data buku besar piutang dagang terhubung e proses 3 yaitu proses yang memelihara buku besar (McLeod , 2007:239). G. Sistem Yang Memesan Persediaan Pengganti Dengan cara yang sama, kita mengidentifikasikan subsistem-subsistem yang berkaitan dengan pemesanan persediaan pengganti dari pemasok. Sistem pembelian (purchasing system). Menerbitkan pesanan pembelian kepada pemasok untuk persediaan yang dibutuhkan. Sistem penerimaan (reciving system) menerima persediaan, dan sistem utang dagang (accounts payable system) melakukan pembayaran (McLeod , 2007:240). 1.3 Penagihan 1.2 Persediaan Pelanggan 1.1 Entri pesana 1.4 Piutang dagang 3 3 2 2
  • 18. 18 H. Sistem Yang Menjalankan Proses Buku Besar Sistem buku besar (general ledger system) adalah sistem akuntansi yang menggabungkan data dari sistem-sistem akuntansi yang laen dengan tujuan untuk menyajikan gambaran keuangan operasi perubahan secara gabungan. File yang memuat data akntansi yang telah digabungkan itu adalah buku besar (general ledger) (McLeod , 2007:241). Terdapat dua subsistem yang terkait. Sistem memperbarui buku besar (update general ledger system)akan membukukan catatan-catatan yang menguraikan berbagai tindakan dan transaksi ke dalam buku besar. Sistem pembuatan laporan manaejemen (preapare management report system) menggunakan isi buku besar untuk membuat neraca dan laporan laba rugi serta laporan lainnya (McLeod , 2007:241). Pemasok Ruang persediaan 2.3 Utang dagang 2.2 Penerimaanan 2.1 Pembelian 1 1 3
  • 19. 19 I. Menempatkan Sistem Pemrosesan Transaksi Dalam Perspektif Bukanlah suatu kebetulan bahwa sistem pemrosesan transaksi adalah sistem informasi pertama yang terkomputerisasi. Selain sebagai area aplikasi yang paling dapat dipahami, sistem ini juga berperan sebagai fondasi dari semua aplikasi yang lain. Fondasi ini mengambil bentuk basis data, yang mendokumentasikan semua hal yang pentingyang dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya dan berinteraksi dengan lingkungan (McLeod, 2007:241). IMPLEMENTASI SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI KEUANGAN PADA GITA BUSANA Eksistensi dari sebuah perusahaan pada dasarnya mengarah pada sebuah tujuan yang ingin dicapai. Untuk prosesnya itu sangat ditentukanoleh sistem yang handal dan kinerja yang sinergis. Sistem yang handal untuk mendukung kinerja yang baik perlu ditunjang dengan pemanfaatan teknologi dan sistem informasi yang tepat. Di era globalisasi ini suatu perusahaan harus melakukan peningkatan mutu perusahaan yang dilakukan pada teknologi dan sistem informasi yang ada agar segala bentuk proses dan kegiatan bisnis di perusahaan dapat berpotensi untuk menjadi lebih baik. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dengan serius adalah basis data. Basis data merupakan salah satu tempat yang digunakan untuk menyimpan berbagai jenis data yang dipakai dalam golongan berkelompok dimana data tersebut bisa dipakai di dalam atau luar perusahaan seperti dari internet (Winarno,2006). Penerapan sistem pengolahan transaksi keuangan dapat dikatakan baik jika proses bisnis dan kegiatan operasionalnya berjalan dengan baik. Penerapan sistem pengolahan transaksi keuangan pada sebuah perusahaan sangat mendukung jalannya proses bisnis dan kegiatan operasionalnya. Penerapan sistem pengolahan transaksi keuangan yang baik akan mendukung akuntabilitas dan transparansi perusahaan sendiri. Perusahaan merupakan tempat terjadinya kegiatan produksi dan tempat berkumpulnya factor produksi. Perusahaan dapat dikategorikan menjadi perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan manufaktur. Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang kegiatan operasionalnya bergerak dalam memberikan pelayanan jasa.
  • 20. 20 Perusahaan jasa yang merupakan usaha yang dimiliki kedua orang tua saya adalah Gita Busana yang bergerah dalam bidang penawaran jasa menjahit yang berada di Jl. WR. Supratman No. 9 Tangerang Selatan. Gita Busana saat ini berkembang pesat, dilihat dari beberapa faktor seperti pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, meningkatnya pegawai di daerah Tangerang Selatan dari berbagai instansi yang membutuhkan textile dan jasa jahit untuk seragam kantor, dan tempat usaha yang strategis sehingga makin mudah untuk dijangkau. Perusahaan manufaktur di bidang penjualan bahan baku textile dan penawaran jasa tailor sudah banyak tersebar di kota Tangerang Selatan. Dengan keberadaan perusahaan- peusahaan baru yang mempunyai fungsi yang sama dapat menimbulkan persaingan yang cukup ketat. Gita Busana sudah dirintis sejak tahun 1997 dan hingga saat ini perusahaan jasa telah berjalan selama kurang lebih 22 tahun. Berikut adalah masalah-masalah yang berkaitan dengan penerapan sistem pengolahan transaksi keuangan pada Gita Busana: 1. Dalam menjalankan usahanya Gita Busana proses pemesanan dan pembelian bahan baku kepada supplier via telepon dan proses pemesanan tersebut masih di catat secara manual. Sehingga sering terjadi kesalahan pencatatan karena Gita Busana sering melakukan pemesanan lebih dari satu supplier. 2. Pada saat ada pemesanan pembuatan seragam dari pelanggan lama berupa intansi dengan ukuran yang sama sering mengalami kesulitan karena harus membongkar kembali data lama dari pelanggan tersebut terkadang ada data yang hilang. 3. Pencatatan proses pembayaran masih manual. Sistem pembayaran atas pesanan dilakukan secara tunai dan kredit, secara tunai diberlakukan pada pelanggan yang pemesananya secara individu sedangkan secara kredit diberlakukan pada pelanggan dari instansi yang memesan secara borongan. Untuk itu perusahaan ini memerlukan sistem pengolahan transaksi keuangan untuk memanajemen perusahaan secara keseluruhan, untuk penentuan laba. Untuk itu Gita Busana memerlukan sistem basis data sehinnga dapat diakses dengan cepat sehingga aktivitas bisnis dapat berjalan dengan baik. Kendala yang dihadapi pada saat penerapan sistem ini adalah tingkat pendidikan pemilik masih rendah, meskipun pemilik semangat untuk menerapkan sistem, karena sistem dianggap penting untuk menyusun laporan keuangan yang sangat membantu administrasi usahanya, namun mengalami kesulitan untuk mengoperasikannya dan mengingat prosedur
  • 21. 21 atau tahapan pengoperasian. Solusi untuk mengatasi kendala ini diperlukan pelatihan dan pendampingan penggoperasian sistem informasi akuntansi. Pelatihan dan pendampingan penting dan urgen dilakukan mengingat omset yang besar dan peluang untuk berkembang pesat juga ada, sehingga penyusunan laporan keuangan mutlak dilakukan, terlebih pemilik memiliki kemauan yang tinggi untuk dapat menerapkan sistem informasi akuntansi dalam membantu manajemen usahanya. Pada tahap penerapan sistem, terlihat terdapat perbedaan kinerja Gita Busana sebelum dengan setelah penerapan sistem pengolahan transaksi keuangan.
  • 22. 22 KESIMPULAN 1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System disingkat TPS) adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. Bentuk sistem informasi ini berfungsi merekam semua aktivitas/kejadian di dalam perusahaan. meliputi mencatat data, memproses data dan menghasilkan informasi baku atau standart. 2. Komponen-komponen Sistem Pemrosesan Transaksi yaitu Input, Input dalam suatu proses transaksi adalah dokumen sumber yang dapat berupa formulir atau bukti transaksi lainnya. kedua yaitu Proses, dalam sistem manual, proses disini terdiri dari kegiatan pemasukkan data transaksi ke dalam jurnal. Dalam sistem komputer, prosesnya dilakukan dengan memasukkan data ke dalam file transaksi. Ketiga yaitu Penyimpanan, media penyimpanan dari transaksi secara manual adalah Buku Besar. Buku besar ini menyediakan ikhtisar transaksi-transaksi keuangan perusahaan. yang terahir yaitu keluaran, terdapat berbagai macam jenis keluaran yang dihasilkan dari proses transaksi, antara lain : Laporan keuangan, Laporan Operasional, Dokumen Pengiriman, faktur, dsb. 3. Tugas Pokok Sistem Pemrosesan Transaksi yaitu: pengumpulan data manipulasi data, penyimpanan data, dan penyiapan dokumen. 4. Untuk tinjauan sistem disini menggunakan diagram arus data, atau DFD, untuk mendokumentasikan sistem. 5. Subsistem-subsistem utama dari sistem distribusi yaitu yang pertama berhubungan dengan pemenuhan pesanan pelanggan, yang kedua dengan pemesanan penggantian persediaan dari pemasok, dan yang ketiga dengan pemeliharaan buku besar. 6. Empat sistem utama yang terlihat dalam pemenuhan pesanan pelanggan; entri pesanan, persediaan, penagihan, dan piutang dagang. Sistem entri pesanan (order entry system) memasukkan pesanaan pelanggan ke dalam sistem, sistem persediaan (inventory system) memelihara catatan persediaan, sistem penagihan (billing system) membuat faktur pelanggan, dan sistem piutang dagang (accounts receivable system) menagih uang dari para pelanggan. 7. subsistem-subsistem yang berkaitan dengan pemesanan persediaan pengganti dari pemasok yaitu Sistem pembelian (purchasing system). Menerbitkan pesanan pembelian kepada pemasok untuk persediaan yang dibutuhkan. Sistem penerimaan (reciving
  • 23. 23 system) menerima persediaan, dan sistem utang dagang (accounts payable system) melakukan pembayaran. 8. Sistem yang menjalankan proses buku besar yaitu Sistem memperbarui buku besar (update general ledger system) akan membukukan catatan-catatan yang menguraikan berbagai tindakan dan transaksi ke dalam buku besar. Sistem pembuatan laporan manaejemen (preapare management report system) menggunakan isi buku besar untuk membuat neraca dan laporan laba rugi serta laporan lainnya. 9. Selain sebagai area aplikasi yang paling dapat dipahami, sistem pemrosesan transaksi juga berperan sebagai fondasi dari semua aplikasi yang lain. Fondasi ini mengambil bentuk basis data, yang mendokumentasikan semua hal yang pentingyang dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya dan berinteraksi dengan lingkungan.
  • 24. 24 DAFTAR PUSTAKA Putra, Y. M., (2018). Konsep Sistem Pengolah Transaksi Keuangan. Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana Jogiyanto. 2005. Sistem Pemrosesan Transaksi. Jogjakarta: Andi. Marlon. 2012. Sistem Pemrosesan Transaksi. (online), http://marlonsn.wordpress.com/2012/05/10/sistem-pemprosesan-transaksi/, (diakses 16 September 2019). McLeod, Raymond., & P.Schell, George. 2008. Sistem Pemrosesan Transaksi. Jakarta: Salemba Empat. Prayoga. 2012. Sistem Pemrosesan Transaksi. (online), http://bagrezhumaneater. blogspot.com/2011/06/share-gombalan-ngakak.html, (diakses, 16 September 2019). Winata, Agie Wahyu. 2010. Sistem Pemrosesan Transaksi. (online), http://agiewahyuwinata.blogspot.com/2010/01/sistem-pemrosesan-transaksi.html, (diakses, 16 September 2019). Susanto, Azhar. (2017). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Linga Jaya