Dokumen tersebut membahas sistem informasi akuntansi yang terdiri dari siklus pendapatan dan siklus pengeluaran. Ia menjelaskan proses pencatatan transaksi keuangan perusahaan mulai dari pengumpulan data, pengolahan, pelaporan, hingga penutupan periode akuntansi. Dokumen ini juga menyebutkan pentingnya sistem informasi akuntansi bagi perusahaan untuk mendukung pengambilan keputusan.
1. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI I
Sistem lnformasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus Pengeluaran
Disusun oleh :
Nama : Rian
Nim : 43219110213
Dosen : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS
Akuntansi S1
2. Abstrak
Seiring dengan berkembangnya teknologi digital di era sekarang ini , hampir semua
perusahaan menggunakan teknologi dalam hal transaksi keuangan yang demi menjamin
kelangsungan perusahan tersebut baik transaksi operasional maupun non operasional.
Transaksi keuangan dalam perusahaan terjadi dikarenakan aktivitas yang berhubungan
dengan pihak luar perusahaan dalam pertukaran ekonomi dengan pihak-pihak eksternal
tersebut saat penjualan barang dan jasa, pembelian persediaan, pembebanan kewajiban
keuangan dan penerimaan kas dari pelanggan. serangkaian aktivitas bisnis dan operasi
pemrosesan informasi terkait yang terus menerus dengan menyediakan barang dan jasa
kepada pelanggan dan menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan tersebut.Tujuan
dalam menggunakan teknologi ini adalah menyediakan perhitungan yang tepat di tempat
yang tepat pada saat yang tepat untuk menemukan nilai yang tepat dan sesuai.
Pendahuluan
Siklus pengolahan transaksi merupakan prosedur atau urut-urutan subsistem
pengolahan transaksi untuk menunjang siklus transaksi dalam aktivitas bisnis perusahaan
atau siklus aktivitas bisnis perusahaan, sehingga dapat dikatakan bahwa siklus aktivitas
bisnis perusahaan di representasikan oleh siklus atau sistem pengolahan transaksi. Sistem
informasi akuntansi pada dasarnya merupakan integrasi dari berbagai sistem atau siklus
pengolahan transaksi. Sistem pengolahan transaksi yang merupakan subsistem informasi
akuntansi ada diberbagai fungsi operasional organisasi karena itu sistem informasi
akuntansi merupakan bagian terbesar dari sistem informasi manajemen. walaupun sistem
informasi akuntansi mengadopsi konsep informasi yang berkualitas akan tetapi bobot
aktivitasnya lebih banyak berorientasi kepada pengolahan data.
Sistem pemrosesan transaksi sangat penting karena merupakan dasar sistem bisnis
yang melayani level operasional dalam organisasi. Output dari sistem ini akan menjadi
input bagi sistem-sistem yang berada pada level manajemen dan level strategis.
3. Setiap proses bisnis dimulai dari saksi, sehingga sistem pemrosesan transaksi yang
ditempatkan oleh suatu perusahaan akan mempengaruhi proses bisnis yang dijalankan.
Sistem informasi akuntansi tidak hanya mengolah data dalam jumlah besar yang meliputi
aktivitas pengumpulan data, pengolahan, penyimpanan dan dokumentasi serta pelaporan
untuk kepentingan internal dan eksternal perusahaan akan tetapi sistem informasi akuntansi
juga berfungsi sebagai pedoman serta pengendali terhadap bagaimana pendokumentasian
tersebut harus dilakukan oleh suatu organisasi, baik itu organisasi berorientasi laba atau
bukan. Untuk bisa memahami aktivitas-aktivitas dasar atau peristiwa ekonomi serta
aktivitas lainnya yang mungkin timbul sebagai bagian dari hasil interaksi organisasi
perusahaan dengan pihak lain yang ada di lingkungan perusahaan tersebut serta memahami
konsep sistem informasi akuntansi secara terstruktur sangalah membantu dalam
membangun sistem informasi akuntansi itu sendiri.
Semua kejadian-kejadian ekonomi yang tidak berpengaruh terhadap posisi keuangan
organisasi perusahaan bukanlah merupakan sebuah transaksi akuntansi bagi organisasi
perusahaan tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebuah transaksi bisnis atau akuntansi
pada dasarnya merupakan penyeleksian semua aktivitas ekonomi kedalam aktivitas yang
hanya berhubungan dengan suatu organisasi perusahaan.
Literatur Teori
Pada dasarnya sistem informasi akuntansi pada subsistemnya memproses transaksi
keuangan dan non keuangan yang secara langsung mempengaruhi pemrosesan transaksi
keuangan, diantaranya;
Sistem Pemrosesan Transaksi
Sistem tersebut mendukung operasi bisnis setiap hari dengan sejumlah dokumen
dan pesan-pesan untuk para pemakai seluruh organisasi Sistem Pemrosesan Transaksi
merupakan pusat dari seluruh fungsi sistem informasi. Sistem ini terdiri dari 3 siklus
transaksi yaitu: Siklus pendapatan, siklus pengeluaran dan siklus konversi. Setiap siklus
tersebut menangkap dan memproses jenis transaksi keuangan yang berbeda.
4. Siklus Pelaporan Buku Besar/Keuangan
Sistem tersebut menghasilkan laporan keuangan tradisional seperti laporan laba
rugi, neraca, laporan arus kas, pengembalian pajak dan juga laporan-laporan lainnya
yang di tetapkan hukum. Sistem tersebut adalah dua subsistem yang seling erat terkait.
Namun dikarenakan keterkaitan yang sangat erat diantara kedua sistem tersebut maka
subsistem tersebut dipandang subsistem tunggal.
Sistem Pelaporan Manajeman
Sistem tersebut menyediakan manajemen internal dengan laporan keuangan dengan
tujuan dan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan seperti anggaran,
laporan varian dan juga laporan pertangung jawaban. SPM menyediakan informasi
keuangan yang di perlukan untuk manajemen bisnis. Maka laporan ini bersifat bebas
untuk menentukan karana organisasi dapat memilih informasi apa yang ingin
dilaporkan dan bagaimana menyajiakannya.
Perusahaan tidak dapat hanya menggunakan satu sistem pengolahan saja dalam
mengolah datanya. Seperti yang telah bahwa pengolahan transaksi dapat berupa rangkaian
proses yang dimulai dari pengumpulan, pengiriman dan pemasukan data untuk disimpan
atau diproses sehingga menghasilkan output berupa informasi yang berguna bagi pemakai.
Berikut aktivitas-aktivitas dalam pengolah transaksi yaitu:
Pengumpulan, pengiriman, dan pemasukan data. Semua data bernilai ekonomi
yang berasal dari aktivitas-aktivitas operasi organisasi dan berpengaruh terhadap
posisi keuangan organisasi perusahaan (transaksi) harus dikumpulkan, termasuk di
dalamnya data yang berasal dari aktivitas yang berkaitan dengan bahan baku,
proses produksi, penjualan, distribusi barang dan jasa.
Pengolahan dan manipulasi data. Pengolahan data menjadi format yang berarti dan
berguna melibatkan beberapa aktivitas termasuk: pengkodean dan
pengklasifikasian, penyusunan, perhitungan, dan peringkasan. Sistem klasifikasi
harus dibuat untuk menyimpan data agar dapat digunakan secara lebih efektif bagi
manajemen. Data harus diberi kode-kode yang benar agar secara logis dapat
disusun dan mudah untuk dibaca.
5. Menyimpan data. Ada beberapa cara penyimpanan data yang dapat digunakan
seperti penyimpanan data secara berurutan (squensial), acak (random), dengan
rumus (hasing), dan urutan yang diindek (indexed squensial).Yang penting secara
umum transaksi yang terjadi hari ini harus memiliki identitas seperti nomor, nama
orang yang melakukan transaksi, apa yang ditransaksikan, tanggal transaksi,
bagian yang melakukan transaksi, dan otorisasi. Secara singkat siapa, apa, kapan,
dimana, dan otorisasi setiap transaksi harus disimpan.
Melaporkan. Produk dari sistem pengolahan transaksi (SPT) dapat berupa
informasi keuangan atau akuntansi keuangan bagi manajemen tingkat bawah,
dokumen intern organisasi atau bisa juga dalam bentuk laporan keuangan untuk
pihak eksternal. Semua dokumen atau laporan tersebut dapat dicetak kapan saja
kedalam kertas atau layar monitor.
6. Siklus akuntansi terdiri dari dua bagian yang saling terkait antara lain: tahap pencatatan dan
tahap pelaporan.
Tahap Pencatatan
Melakukan transaksi (aktivitas). Analisis atau dokumen aktivitas binis menjadi dasar
untuk pencatatan awal setiap transaksi.
Mencatat transaksi dalam jurnal. Berdasarkan dokumen pendukung, transaksi dicatat
dengan menggunakan ayat atau entri jurnal secara kronologis pada awal setiap
transaksi.
Memindah bukukan (posting) transaksi kedalam buku besar (ledger). Transaksi yang
telah dikelompokkan dan dicatat pada jurnal diposting pada akun – akun yang sesuai
dengan buku besar (general ledger) dan apabila diperlukan pada buku tambahan atau
buku pembantu (subsidiary ledger).
Tahap Pelaporan
Menyiapkan neraca saldo atau neraca percobaan (trial balance) atas akun–akun
dibuku besar. Neraca saldo berisi daftar setiap akun pada buku besar bersama saldo
debit dan kreditnya.
Mencatat jurnal penyesuaian. Sebelum laporan keuangan disiapkan, semua informasi
relevan yang belum tercatat harus diidentifikasi dan dibuatkan penyesuaian
yang tepat.
Menyiapkan laporan keuangan. Laporan ini merupakan ikhtisar hasil operasi dari
aktivitas perusahaan dan menunjukkan posisi keuangan serta arus kas yang disiapkan
berdasarkan informasi yang terdiri dari akun yang telah disajikan.
Menutup akun nominal.Saldo-saldo akun nominal (sementara) ditutup ke akun laba
ditahan. Proses penutupan ini mengakibatkan akun nominal bersaldo nol (0) pada
awal periode berikutnya.
Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan atau neraca penutup (post closing trial
balance) untuk memastikan kesamaan atau keseimbangan debit dan kredit setelah
jurnal penyesuaian dan jurnal penutup diposting.
7. Pembahasan
PT Clariant merupakan sebuah perusahaan manufacturing yang bergerak dibidang kimia.
dari segi kegitatan operasional perusahaan melakukan aktivitas-aktivitas yang berhubungan
dengan pihak luar perusahaan dalam pertukaran ekonomi dengan pihak-pihak eksternal
tersebut baik itu pada saat penjualan barang dan jasa, pembelian persediaan, pembebanan
kewajiban keuangan dan penerimaan kas dari pelanggan
Di dalam sistem ini, karyawan dapat menginput berbagai jenis komponen baik tunjangan,
pinjaman, premi, iuran, dan lain lain sesuai dengan instruksi client. Setelah itu sistem akan
mengkalkulasi perhitungan pajak dari karyawan karyawan client yang ada di dalam sistem
tersebut..
Transaksi keuangan tersebut harus dikontrol untuk mengendalikan terjadinya perlakuan
yang tidak bertanggung jawab dari divisi masing-masing. Siklus akuntansi yang terjadi
pada PT Clariant meliputi proses pencatatan akuntansi dari seluruh transaksi (aktivitas
perusahaan) mulai dari transaksi awal (penerimaan dan pengeluaran uang secara tunai atau
kredit), pencatatan buku besar (posting), menyusun neraca saldo, ayat jurnal penyesiaan
sampai penyusunan laporan keuangan. Siklus akuntansi terdiri dari dua bagian yang saling
terkait antara lain: tahap pencatatan dan tahap pelaporan. Berikut ini tahapan pencatatan
dan juga tahapan pelaporan yang terjadi pada PT Clariant.
Taham pencatatan, meliputi melakukan transaksi (aktivitas). Analisis atau
dokumen aktivitas binis menjadi dasar untuk pencatatan awal setiap transaksi,
yang kemudian mencatat transaksi dalam jurnal. Berdasarkan dokumen
pendukung, transaksi dicatat dengan menggunakan ayat atau entri jurnal secara
kronologis pada awal setiap transaksi.
Tahap pelaporan, meliputi menyiapkan neraca saldo atau neraca percobaan
(trial balance) atas akun–akun dibuku besar, yang pada neraca saldo tersebut
berisi daftar setiap akun pada buku besar bersama saldo debit dan kreditnya.
Kemudian melakukan pencatatan jurnal penyesuaian. Lalu menyiapkan laporan
keuangan
8. Membackup data periode sebelumnya (bulan sebelumnya) untuk berjaga jaga
adanya error di dalam system dan melakukan closing terhadap periode sebelumnya
Kemudian sistem akan melakukan kalkulasi atas data tersebut.
Setelah itu laporan diserahkan keatasan untuk dievaluasi dan di approve sebelum
diedarkan atau dipublikasikan.
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem pengolah transaksi keuangan
sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan.
Karena data tersebut dapat memberikan informasi yang sangat dibutuhkan perushaan agar
bis diperoleh dengan cepat serta menjadi acuan dalam pengambilan keputusan yang lebih
tepat,Hal ini tentu saja juga akan menjadikan eksistensi perusahaan menjadi lebih
kompetitif dan lebih unggul dalam hal kegiatan operasional, karena dampaknya akan
sangat berpengaruh terhadap kepercayaan client. Selain itu , dalam sistem pengolahan
transaksi terdapat sebuah siklus pengolahan transaksi, sehingga hal tersebut dapat
dikatakan juga bahwa siklus aktivitas bisnis perusahaan direpresentasikan oleh siklus atau
sistem pengolahan transaksi karena dengan hal ini maka pengambilan keputusan yang cepat
dan tepat akan sangat mudah dilakukan demi mendapatkan kepercayaan client.
Daftar Pustaka
Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization,
Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information
System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The
Quality of MSME ’ s Financial Reports. (3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573
9. Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of
Micro, Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks
(Religion, Religiosity, and Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference
Economics, Business, and Social Sciences, (2). https://doi.org/10.4108/eai.26-3-
2019.2290775
Putra, Y. M., (2018). Sistem lnformasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus
Pengeluaran. Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. FEB-Universitas Mercu Buana:
Jakarta
Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using
Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826.
https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129
Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing (Empirical
Testing of Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). EPRA
International Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-1
http://rikha-maulidah.blogspot.com/2014/01/1-aplikasi-siklus-pendapatan.html
http://linlindaantebellum.wordpress.com/matkul-smstr-3/sia/resume6/
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2957/2/TI_232008145_Full%20text.pdf
https://www.researchgate.net/publication/332543337_Sistem_Informasi_Siklus_Pendapata
n_dan_Siklus_Pengeluaran