SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
PENDINGINAN
LUKMAN AZIS
1
PENDAHULUAN
• Pendinginan pada prinsipnya adalah
menurunkan suhu ruangan mendekati
titik beku air
• Pendinginan dilakukan untuk
menurunkan suhu bahan pangan di
atas titik bekunya
• Pendinginan < 15˚C, rata-rata suhu
pendinginan 8˚ s/d -2˚C
• Suhu kulkas (lemari pendingin) 5˚ s/d
8˚C
2
TUJUAN PENDINGINAN
• Pendinginan dilakukan untuk
menurunkan/ mencegah ativitas
pertumbuhan mikroba, metabolisme
setelah dipanen/ disembelih
• Aktivitas metabolisme diantaranya
reaksi kimia browning, oksidasi lemak,
degradasi warna, autolisis pada ikan,
penurunan kandungan nutrisi dan
kehilangan air
• Pendinginan adalah proses paling
sederhana yang tidak menurunkan/
merubah kualitas, tekstur, ras dan nilai
gizi
3
MIKROBA
• Pendinginan akan menghambat/
menghentikan/ mematikan mikroba
pada bahan pangan
• Miroba pathogen yang masuk golongan
thermofil dan mesofil akan terhambat
• Mikroba pathogen akan tumbuh
optimal > 10˚C
• ALERT!
Mikroba psikhrofil adalah bakteri non
pathogen, optimum < -10˚C
4
FAKTOR LAJU PENDINGINAN
• Kecepatan pendinginan
Bergantung pada jenis bahan pangan
dan volume
• Suhu
Setiap bahan pangan memiliki suhu
peyimpanan berbeda-beda: Chilling
injury pada sayur dan buah, Cold
Shortening pada daging
• Lama pendinginan
5
PENDINGINAN BAHAN PANGAN NABATI
• Pada buah dan sayur, pendinginan
dapat menurunkan laju respirasi
• Laju respirasi adalah proses
metabolisme pada buah/ sayur
• Pendinginan pada sayur, dapat
menghambat kehilangan air, sehingga
sayur tidak mudah layu
• Pendinginan pada umbi, dapat
mencegah terjadinya penunasan
• Pendinginan pada buah masak, dapat
menghambat proses pelunakan dan
perubahan warna
6
EROR PADA SISTEM PENDINGINAN
• Pendinginan sangat menghindari fluktuasi dan variasi suhu
• Flaktuasi adalah perbedaan suhu bahan dengan suhu optimum buah dikarenakan
kerusakan/ setting mesin pendingin
• Jika terdapat fluktuasi suhu maka bahan pangan akan mudah ditumbuhi kapang/
jamur
• Variasi suhu adalah perbedaan suhu antar lapisan/ tumpukan bahan pangan
• Tumpukan paling atas akan lebih dingin dibandingkan tumpukan paling bawah
• Jika terjadi variasi suhu makan bahan yang tdk mendapatkan suhu optimum akan
lebih cepat rusak
7
KERUSAKAN SAYUR DAN BUAH
• Beberapa buah dan sayur tidak dapat disimpan
pada suhu rendah/ dingin 0˚ s/d 10˚C
• Buah dan sayur akan mengalami kerusakan
karena suhu dingin  chilling injury
• Chilling injuty terjadi karena buah tidak dapat
melakukan metabolisme secara normal
• Ciri-ciri: pencoklatan pada bagian luar dan dalam
buah/ sayur, kulit rusak, gagal matang atau busuk
• Buah dan sayur: mentimun, terong, kentang,
jeruk, papaya, semangka
8
9
PENDINGINAN BAHAN PANGAN HEWANI
• Pada hewan, setelah disembelih supply oksigen akan berhenti
• Hewan yang telah mati  pembentukan glikogen dan ATP terhenti
• ATP berfungsi sebagai energy selain itu juga membuat jaringan pada hewan tetap
terjaga, lunak dan lembut
• ATP masih tersisa sampai setelah 7 jam hewan disembelih
• Semakin lama hewan hewat tersebut mati, maka proses pembusukan akan
mudah terjadi karena jaringan pada dagingnya sudah tidak terjaga, kaku, keras
dan kasar
10
Glikogen  glukosa  asam laktat +
energy
• Pembentukan asam laktat akan
menurunkan pH daging dari 7 menjadi
5.1 s/d 6.5
• Penyimpanan daging yang baik
dilakukan dengan tanpa melakukan
pemotongan
• Tujuan penyimpanan daging pada suhu
dingin, untuk menghambat
pertumbuhan bakteri sehinga masa
simpannya akan jauh lebih panjang
11
FAKTOR LAJU PENDINGINAN DAGING/ KARKAS
• Panas jenis danging
• Berat daging
• Ukuran daging/ karkas
• Jarak antar daging
• Kecepatan udara dalam ruangan pendingin
• Kelembaban relatif
12
• Kelembaban relatif pada ruang
pendingin dijaga 88-92%
• Tujuan: mengindari pengerutan
daging/ karkas secara berlebihan,
kehilangan cairan dalam daging/
karkas
• Daging/ karkas dengan lapisan lemak
luar/ eksternal/ penutup yang tipis
memiliki kemungkinan susut bobot
yang tinggi
13
• Daging sapi yang memiliki kandungan lemak yang tinggi memerlukan waktu ± 48-
72 jam untuk mencapai suhu internal 5˚C.
• Karkas ayam dan ikan biasanya didinginkan dengan cara mencelupkan dalam air
dan es
• Larutan air dan es biasanya ditambahkan clorine untuk menghindari kontaminasi
mikroba
• Daging dan karkas, sebaiknya disimpan pada suhu dingin dalam waktu yang
singkat, dan menggunakan metode pembekuan untuk penyimpanan jangka
panjang
14
15

More Related Content

What's hot

Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganSutyawan
 
Pembuatan Kecap Ikan
Pembuatan Kecap IkanPembuatan Kecap Ikan
Pembuatan Kecap IkanAdhea Tanlar
 
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)fathriska
 
14 pengawetan dan bahan tambahan makanan
14 pengawetan dan bahan tambahan makanan14 pengawetan dan bahan tambahan makanan
14 pengawetan dan bahan tambahan makananJujul Fatur Felisha
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananAgnescia Sera
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanMuhammad Eko
 
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)Yunita Sari
 
Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makananNota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makanansaadiahbt3
 
Menganalisis Kaedah dan Bahan yang Digunakan dalam Teknologi Makanan
Menganalisis Kaedah dan Bahan yang Digunakan dalam Teknologi MakananMenganalisis Kaedah dan Bahan yang Digunakan dalam Teknologi Makanan
Menganalisis Kaedah dan Bahan yang Digunakan dalam Teknologi MakananMohd Shukri Suib
 
Nota Pengawetan Makanan
Nota Pengawetan MakananNota Pengawetan Makanan
Nota Pengawetan Makananainnazurah5
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganAgnescia Sera
 

What's hot (20)

Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
 
Pengawetan makanan
Pengawetan makananPengawetan makanan
Pengawetan makanan
 
Nota(pengawetan)
Nota(pengawetan)Nota(pengawetan)
Nota(pengawetan)
 
Pembuatan Kecap Ikan
Pembuatan Kecap IkanPembuatan Kecap Ikan
Pembuatan Kecap Ikan
 
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)
 
14 pengawetan dan bahan tambahan makanan
14 pengawetan dan bahan tambahan makanan14 pengawetan dan bahan tambahan makanan
14 pengawetan dan bahan tambahan makanan
 
Pengawetan
PengawetanPengawetan
Pengawetan
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
 
Makalah prakarya
Makalah prakaryaMakalah prakarya
Makalah prakarya
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
 
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
 
Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makananNota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
 
13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan
 
PPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makananPPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makanan
 
Menganalisis Kaedah dan Bahan yang Digunakan dalam Teknologi Makanan
Menganalisis Kaedah dan Bahan yang Digunakan dalam Teknologi MakananMenganalisis Kaedah dan Bahan yang Digunakan dalam Teknologi Makanan
Menganalisis Kaedah dan Bahan yang Digunakan dalam Teknologi Makanan
 
Ppt fembuatan salami
Ppt fembuatan salamiPpt fembuatan salami
Ppt fembuatan salami
 
Pendinginan
PendinginanPendinginan
Pendinginan
 
PENGAWETAN MAKANAN
PENGAWETAN MAKANANPENGAWETAN MAKANAN
PENGAWETAN MAKANAN
 
Nota Pengawetan Makanan
Nota Pengawetan MakananNota Pengawetan Makanan
Nota Pengawetan Makanan
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan pangan
 

Similar to 5. pendinginan

Modul 2_ Penanganan Ikan Pasca Panen-5e8c3a4609be3.pdf
Modul 2_ Penanganan Ikan Pasca Panen-5e8c3a4609be3.pdfModul 2_ Penanganan Ikan Pasca Panen-5e8c3a4609be3.pdf
Modul 2_ Penanganan Ikan Pasca Panen-5e8c3a4609be3.pdfQoriHarfiyah
 
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahRatnawati Sigamma
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanMela Fitriani
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanMela Fitriani
 
Penyimpan Daging IPL
Penyimpan Daging IPLPenyimpan Daging IPL
Penyimpan Daging IPLYaumil Fajri
 
pengondisian ikan
pengondisian ikan pengondisian ikan
pengondisian ikan Kiki Amelia
 
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.pptKuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.pptSuwarSono8
 
09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lainmaner b1
 
09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lainmaner b1
 
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptxdokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptxNathasaWeisdania
 
3.-Pendinginan.pptx
3.-Pendinginan.pptx3.-Pendinginan.pptx
3.-Pendinginan.pptxBocahAngon8
 
Teknologi Penanganan Hasil Perikanan
Teknologi Penanganan Hasil PerikananTeknologi Penanganan Hasil Perikanan
Teknologi Penanganan Hasil PerikananMaya Fitri Zuly
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptWitmanS1
 

Similar to 5. pendinginan (20)

6. Pembekuan
6. Pembekuan6. Pembekuan
6. Pembekuan
 
Modul 2_ Penanganan Ikan Pasca Panen-5e8c3a4609be3.pdf
Modul 2_ Penanganan Ikan Pasca Panen-5e8c3a4609be3.pdfModul 2_ Penanganan Ikan Pasca Panen-5e8c3a4609be3.pdf
Modul 2_ Penanganan Ikan Pasca Panen-5e8c3a4609be3.pdf
 
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
 
Sistem pngolahan perikanan
Sistem pngolahan perikananSistem pngolahan perikanan
Sistem pngolahan perikanan
 
Diktat php tpl
Diktat php tplDiktat php tpl
Diktat php tpl
 
3. BLANSING BAHAN PANGAN
3. BLANSING BAHAN PANGAN3. BLANSING BAHAN PANGAN
3. BLANSING BAHAN PANGAN
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuan
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuan
 
Penyimpan Daging IPL
Penyimpan Daging IPLPenyimpan Daging IPL
Penyimpan Daging IPL
 
3. pendinginan-lia
3. pendinginan-lia3. pendinginan-lia
3. pendinginan-lia
 
Penyimpanan Daging Unggas Ikan.pptx
Penyimpanan Daging Unggas Ikan.pptxPenyimpanan Daging Unggas Ikan.pptx
Penyimpanan Daging Unggas Ikan.pptx
 
pengondisian ikan
pengondisian ikan pengondisian ikan
pengondisian ikan
 
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.pptKuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
 
Heat preservation
Heat preservationHeat preservation
Heat preservation
 
09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain
 
09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain
 
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptxdokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
 
3.-Pendinginan.pptx
3.-Pendinginan.pptx3.-Pendinginan.pptx
3.-Pendinginan.pptx
 
Teknologi Penanganan Hasil Perikanan
Teknologi Penanganan Hasil PerikananTeknologi Penanganan Hasil Perikanan
Teknologi Penanganan Hasil Perikanan
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
 

More from Universitas Al-Azhar Indonesia

More from Universitas Al-Azhar Indonesia (20)

4. Sterilisasi Termal
4. Sterilisasi Termal4. Sterilisasi Termal
4. Sterilisasi Termal
 
5. Emulsifikasi
5. Emulsifikasi5. Emulsifikasi
5. Emulsifikasi
 
6. Karotenoid
6. Karotenoid6. Karotenoid
6. Karotenoid
 
4. Klorofil
4. Klorofil4. Klorofil
4. Klorofil
 
5. Flavonoid
5. Flavonoid5. Flavonoid
5. Flavonoid
 
Hari Pangan Sedunia Indonesia 2020
Hari Pangan Sedunia Indonesia 2020Hari Pangan Sedunia Indonesia 2020
Hari Pangan Sedunia Indonesia 2020
 
5. menciptakan produk pangan baru
5. menciptakan produk pangan baru5. menciptakan produk pangan baru
5. menciptakan produk pangan baru
 
Menciptakan Produk Pangan Baru
Menciptakan Produk Pangan BaruMenciptakan Produk Pangan Baru
Menciptakan Produk Pangan Baru
 
Radikal Bebas dan Antioksidan Fungsional
Radikal Bebas dan Antioksidan FungsionalRadikal Bebas dan Antioksidan Fungsional
Radikal Bebas dan Antioksidan Fungsional
 
4. pengecilan ukuran
4. pengecilan ukuran4. pengecilan ukuran
4. pengecilan ukuran
 
4. pengolahan dengan suhu rendah
4. pengolahan dengan suhu rendah4. pengolahan dengan suhu rendah
4. pengolahan dengan suhu rendah
 
3. Pengembangan Usaha Berbasis Pangan
3. Pengembangan Usaha Berbasis Pangan3. Pengembangan Usaha Berbasis Pangan
3. Pengembangan Usaha Berbasis Pangan
 
3. sortasi dan pengkelasan mutu
3. sortasi dan pengkelasan mutu3. sortasi dan pengkelasan mutu
3. sortasi dan pengkelasan mutu
 
3. TRANSFER PANAS
3. TRANSFER PANAS3. TRANSFER PANAS
3. TRANSFER PANAS
 
3. transfer panas
3. transfer panas3. transfer panas
3. transfer panas
 
2. PEMBERSIHAN PRODUK HASIL PERTANIAN
2. PEMBERSIHAN PRODUK HASIL PERTANIAN2. PEMBERSIHAN PRODUK HASIL PERTANIAN
2. PEMBERSIHAN PRODUK HASIL PERTANIAN
 
2. proses termal
2. proses termal2. proses termal
2. proses termal
 
Mengenal Pangan Fungsional
Mengenal Pangan FungsionalMengenal Pangan Fungsional
Mengenal Pangan Fungsional
 
MATERI PENGAYAAN: Kewirausahaan
MATERI PENGAYAAN: KewirausahaanMATERI PENGAYAAN: Kewirausahaan
MATERI PENGAYAAN: Kewirausahaan
 
MATERI PENGAYAAN: Pengantar Kewirausahaan Pangan
MATERI PENGAYAAN: Pengantar Kewirausahaan PanganMATERI PENGAYAAN: Pengantar Kewirausahaan Pangan
MATERI PENGAYAAN: Pengantar Kewirausahaan Pangan
 

Recently uploaded

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

5. pendinginan

  • 2. PENDAHULUAN • Pendinginan pada prinsipnya adalah menurunkan suhu ruangan mendekati titik beku air • Pendinginan dilakukan untuk menurunkan suhu bahan pangan di atas titik bekunya • Pendinginan < 15˚C, rata-rata suhu pendinginan 8˚ s/d -2˚C • Suhu kulkas (lemari pendingin) 5˚ s/d 8˚C 2
  • 3. TUJUAN PENDINGINAN • Pendinginan dilakukan untuk menurunkan/ mencegah ativitas pertumbuhan mikroba, metabolisme setelah dipanen/ disembelih • Aktivitas metabolisme diantaranya reaksi kimia browning, oksidasi lemak, degradasi warna, autolisis pada ikan, penurunan kandungan nutrisi dan kehilangan air • Pendinginan adalah proses paling sederhana yang tidak menurunkan/ merubah kualitas, tekstur, ras dan nilai gizi 3
  • 4. MIKROBA • Pendinginan akan menghambat/ menghentikan/ mematikan mikroba pada bahan pangan • Miroba pathogen yang masuk golongan thermofil dan mesofil akan terhambat • Mikroba pathogen akan tumbuh optimal > 10˚C • ALERT! Mikroba psikhrofil adalah bakteri non pathogen, optimum < -10˚C 4
  • 5. FAKTOR LAJU PENDINGINAN • Kecepatan pendinginan Bergantung pada jenis bahan pangan dan volume • Suhu Setiap bahan pangan memiliki suhu peyimpanan berbeda-beda: Chilling injury pada sayur dan buah, Cold Shortening pada daging • Lama pendinginan 5
  • 6. PENDINGINAN BAHAN PANGAN NABATI • Pada buah dan sayur, pendinginan dapat menurunkan laju respirasi • Laju respirasi adalah proses metabolisme pada buah/ sayur • Pendinginan pada sayur, dapat menghambat kehilangan air, sehingga sayur tidak mudah layu • Pendinginan pada umbi, dapat mencegah terjadinya penunasan • Pendinginan pada buah masak, dapat menghambat proses pelunakan dan perubahan warna 6
  • 7. EROR PADA SISTEM PENDINGINAN • Pendinginan sangat menghindari fluktuasi dan variasi suhu • Flaktuasi adalah perbedaan suhu bahan dengan suhu optimum buah dikarenakan kerusakan/ setting mesin pendingin • Jika terdapat fluktuasi suhu maka bahan pangan akan mudah ditumbuhi kapang/ jamur • Variasi suhu adalah perbedaan suhu antar lapisan/ tumpukan bahan pangan • Tumpukan paling atas akan lebih dingin dibandingkan tumpukan paling bawah • Jika terjadi variasi suhu makan bahan yang tdk mendapatkan suhu optimum akan lebih cepat rusak 7
  • 8. KERUSAKAN SAYUR DAN BUAH • Beberapa buah dan sayur tidak dapat disimpan pada suhu rendah/ dingin 0˚ s/d 10˚C • Buah dan sayur akan mengalami kerusakan karena suhu dingin  chilling injury • Chilling injuty terjadi karena buah tidak dapat melakukan metabolisme secara normal • Ciri-ciri: pencoklatan pada bagian luar dan dalam buah/ sayur, kulit rusak, gagal matang atau busuk • Buah dan sayur: mentimun, terong, kentang, jeruk, papaya, semangka 8
  • 9. 9
  • 10. PENDINGINAN BAHAN PANGAN HEWANI • Pada hewan, setelah disembelih supply oksigen akan berhenti • Hewan yang telah mati  pembentukan glikogen dan ATP terhenti • ATP berfungsi sebagai energy selain itu juga membuat jaringan pada hewan tetap terjaga, lunak dan lembut • ATP masih tersisa sampai setelah 7 jam hewan disembelih • Semakin lama hewan hewat tersebut mati, maka proses pembusukan akan mudah terjadi karena jaringan pada dagingnya sudah tidak terjaga, kaku, keras dan kasar 10
  • 11. Glikogen  glukosa  asam laktat + energy • Pembentukan asam laktat akan menurunkan pH daging dari 7 menjadi 5.1 s/d 6.5 • Penyimpanan daging yang baik dilakukan dengan tanpa melakukan pemotongan • Tujuan penyimpanan daging pada suhu dingin, untuk menghambat pertumbuhan bakteri sehinga masa simpannya akan jauh lebih panjang 11
  • 12. FAKTOR LAJU PENDINGINAN DAGING/ KARKAS • Panas jenis danging • Berat daging • Ukuran daging/ karkas • Jarak antar daging • Kecepatan udara dalam ruangan pendingin • Kelembaban relatif 12
  • 13. • Kelembaban relatif pada ruang pendingin dijaga 88-92% • Tujuan: mengindari pengerutan daging/ karkas secara berlebihan, kehilangan cairan dalam daging/ karkas • Daging/ karkas dengan lapisan lemak luar/ eksternal/ penutup yang tipis memiliki kemungkinan susut bobot yang tinggi 13
  • 14. • Daging sapi yang memiliki kandungan lemak yang tinggi memerlukan waktu ± 48- 72 jam untuk mencapai suhu internal 5˚C. • Karkas ayam dan ikan biasanya didinginkan dengan cara mencelupkan dalam air dan es • Larutan air dan es biasanya ditambahkan clorine untuk menghindari kontaminasi mikroba • Daging dan karkas, sebaiknya disimpan pada suhu dingin dalam waktu yang singkat, dan menggunakan metode pembekuan untuk penyimpanan jangka panjang 14
  • 15. 15