SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
“PROSES FERMENTASI PANGAN: KIMCHI
SAWI PUTIH”
OLEH:
TPG 2017B:
GUSTI MADE TRISNAWATI (Q1A117 073)
SITI AINUL MAULIDAH (Q1A117 134)
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
Pengertian
kimchi
Kimchi adalah makanan tradisional Korea, salah satu jenis asinan sayur
hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Setelah digarami dan dicuci,
sayuran dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap
ikan, bawang putih, jahe dan bubuk cabai merah.
Sayuran yang paling umum dibuat kimchi adalah sawi putih dan lobak.
Di zaman dulu, kimchi diucapkan sebagai chim-chae (Hangul: 침채; Hanja:
沈菜) yang berarti "sayuran yang direndam."
Di Korea, kimchi selalu dihidangkan di waktu makan sebagai salah satu
jenis banchan yang paling umum. Kimchi juga digunakan sebagai bumbu
sewaktu memasak sup kimchi (kimchi jjigae), nasi goreng kimchi (kimchi
bokkeumbap), dan berbagai masakan lain.
SAWI
PUTIH
Pemotongan
Dicuci sampai
bersih
Tiriskan digarami
Di bumbui
Dimasukkan
dalam toples
Proses
fermentasi
Proses Pembuatan
Khimci
KHIMCIProses fermentasi di
lakukan selama 1-2
hari
NILAI GIZI
Sawi putih
Khimci
Alat yang digunakann dalam
pembuatan khimci
1. Panci
2. Wadah/baskom
3. Kompor
4. Sendok/alat pengaduk
5. Pisau
6. Sarung tangan plastik
7. Toples/wadah kedap
udara
Pemisahan
produk
Lactobacillus plantarum adalah spesies penghasil asam tinggi dan sama-
sama dengan suatu spesies yang kurang popular, pediococus cerevisiade,
memegang suatu peranan yang utama pada fermetasi sayur-sayuran,
khususnya fermentasi pada larutan garam. Lactobacillus bervis penting
untuk membentuk karakter khususnya pada sayur-sayuran terfermentasi
yang dikarakterisasi oleh kemampuannya untuk memfermentasi gula
pentosa.
Pada produk khimci tidak di lakukan pemisahan karena setelah produk
khimci sudah terfermentasi dengan sempurna maka produk tersebut sudah
dapat dikonsumsi. Umumnya produk fermentasi memiliki daya simpan yang
lebih lama. Akan tetapi pada khimci juga terdapat peluang terjadinya
pembusukan yang ditandai dengan ketengikan dan pelunakan. Hal ini terjadi
karena adanya aktivitas mikroorganisme selama masa penyimpanan pada
suhu yang meningkat terutama pada musim panas
MIKROBA YANG TERLIBAT PADA FERMENTASI
KIMCHI
Lactobacillus plantarum adalah spesies
penghasil asam tinggi dan sama-sama dengan
suatu spesies yang kurang popular.
Ciri-cirinya:
• Bakteri gram positif
• Berbentuk bakteri batang dengan ujung membulat,
lurus
• Lebar 0,9-1,2 µm
• Panjang 3-8 µm
• Ph 3,4 dan 8,8.
• Dapat tumbuh pada kisaran suhu 12ºC hingga 40ºC .
• Terjadi secara tunggal, berpasangan atau dalam
rantai pendek.
• L. plantarum memiliki salah satu genom terbesar yang
dikenal diantara bakteri asam laktat dan merupakan
spesies yang sangat fleksibel dan serbaguna.
Lactobacillus brevis penting untuk membentuk
karakter khusus pada sayur-sayuran terfermentasi
yang dikarakterisasi oleh kemampuannya untuk
memfermentasi gula pentosa.
Ciri-cirinya:
• spesies bakteri asam laktat
• gram positif
• berbentuk batang yang heterofermentatif,
• menghasilkan co2 dan asam laktat selama fermentasi.
• L. brevis dapat ditemukan dibanyak ligkungan yang
berbeda, seperti makanan yang difermentasi, dan sebagai
mikrobiota normal.
• Mikroba ini ditemukan dalam makanan seperti asinan
kubis dan acar. Metabolit utama L. brevis termasuk asam
laktat dan etanol. selain dari l. brevis dan l. hilgardii telah
ditemukan untuk menghasilkan amine tyramine dan
phenylethylamine. Mikroba ini menghasilkan enzim
protease.
Pediococcus cerevisiae, memegang suatu
peranan yang utama pada fermentasi sayur-
sayuran, khususnya fermentasi pada larutan
garam.
Ciri-cirinya:
• gram positif
• Berbentuk bulat, khususnya terdapat
berpasangan.
• Genus pediococcus termasuk golongan fakultatif
anaerob dan untuk hidup memerlukan
lingkungan yang kaya nutrisi serta mengandung
faktor pertumbuhan dan gula yang dapat
difermentasi.
• Bakteri ini termasuk homofermentatif (hanya
menghasilkan asam laktat) dan tidak dapat
menggunakan pentosa (karbohidrat beratom C5)
Taksonomi dan klasifikasi
bakteri
Lactobacillus
plantarum
Pediococcus
cerevisiae
Lactobacillus
brevis
Proses pemberian garam pada sawi atau kubis sebelum dilakukan fermentasi bertujuan untuk
mempersiapkan proses fermentasi agar terjadi proses fermentasi yang dikehendaki. Konsentrasi larutan
garam akan menentukan jenis mikrobia yang tumbuh dan akan menentukan flavor yang dihasilkan
Proses fermentasi dilakukan pada suhu ruang, kenaikan suhu sampai batas tertentu menyebabkan aktivitas
enzim turun. Sementara itu jika suhu terlalu rendah maka akan mengakibatkan aktivitas enzim menjadi
lambat atau bahkan menyebabkan enzim menjadi tidak aktif.
Selama fermentasi terjadi perubahan substrat dalam bahan dasar, yang disebabkan oleh adanya aktivitas
mikroorganisme. Mikroorganisme-mikroorganisme yang aktif selama proses fermentasi antara lain bakteri
asam laktat yang akan membentuk asam laktat dan berfungsi sebagai pengawet. Bakteri lactobaccillus
mesenteroides diakui sebagai mikroba yang sangat penting untuk memulai proses fermentasi. Pada
fermentasi lebih lanjut, bakteri asam laktat yang berperan adalah lactobaccillus brevis, pediococcus
cerevesiae dan lactobacillus plantarum.
Untuk proses pengemasan/fermentasi, diamkan kimchi selama 1-2 hari pada suhu ruang. Lamanya
mendiamkan kimchi bergantung pada kestabilan suhu udara ruang. Semakin panas semakin cepat asam.
Namun sebaiknya kimchi difermentasidalam suhu ruang yang cukup stabil. Orang korea biasanya
menguburnya dalam tanah atau saat ini sudah ada kulkas khusus untuk kimchi. Kimchi bisa difermentasi
hingga bulanan, tahunan bahkan puluhan tahun.
Proses fermentasi pada
khimci
Kondisi lingkungan, jumlah dan jenis mikroba yang terdapat, kebersihan, konsentrasi dan
penyebaran garam, temperatur dan penutupan akan sangat menentukan berlangsungnya
fermentasi. Apabila sayur-sayuran dipotong atau disayat pada waktu panen, sejumlah kecil
cairan protoplasma akan keluar ke permukaan bidang sayatannya. Spesies mikroba
fermentative, khususnya leuconostoc mesenteroides dapat menggunakan cairan ini sebagai
medium yang baik untuk pertumbuhan dan pada umumnya, pertumbuhan spesies ini
menghasilkan dekstran berlendir pada permukaan bidang sayatan sayur-sayuran. Dalam
pertumbuhannya, spesies ini menghasilkan karbondioksida dan asam yang dengan cepat
menurunkan ph sehingga menghambat pertumbuhan mikroba yang tidak diinginkan dan
aktivitas enzim yang dapat menyebabkan pelunakan sayur-sayuran. Karbondioksida
menggantikan udara dan menciptakan kondisi anaerobic yang mendukung untuk
menstabilkan asam askorbat dan warna alami dari sayur-sayuran.
Setelah produk kimchi sudah terfermentasi dengan sempurna, maka produk tersebut sudah
dapat dikonsumsi. Umumnya produk fermentasi memiliki daya simpan yang lebih lama. Akan
tetapi pada kimchi juga terdapat peluang terjadinya pembusukan yang ditandai dengan
ketengikan serta pelunakan. Hal terjadi karena adanya aktivitas mikroorganisme selama masa
penyimpanan pada suhu yang meningkat terutama pada musim panas.
Metabolisme pada khimci
KARBOHIDR
AT
GLUKOSA
PIRUFAT TCA
PROSES
METABOLISME
ANAEROB
ASAM
LAKTAT
(RASA
ASAM)
GLIKOLISIS +
SELULOSA
AEROB
SELULOS
A
ENERG
I
MEMANFAATKAN
MIKROBA
Jika mengonsumsi makanan fermentasi kimchi berlebihan akan
membuat ketidakseimbangan mikroorganisme diusus sehingga
mengakibatkan diare. Memang hingga saat ini tidak ada batasan/toleransi
seseorang mengonsumsi makanan fermentasi. Setiap orang memiliki
toleransi yang berbeda-beda. Jadi, seseorang boleh mengonsumsi kimchi
selama tidak mengganggu pencernaan.
Penyakit yang disebabkan akibat
mengonsumsi kimchi
Penambahan mikroorganisme terhadap makanan dapat
menghasilkan dampak positif maupun negatif. Akan tetapi proses
fermentasi makanan biasanya mengacu kearah positif. Asam alkohol dan
karbon dioksida berperan penting dalam menekan pertumbuhan mikroba
pembusuk dan patogen. Sehingga menyebabkan modifikasi tekstur, aroma
dan rasa dan hasil karakteristik produk yang unik dan berbeda dari produk
asalnya. Makanan yang difermentasi menyebabkan produk makanannya
lebih mudah dicerna dari pada produk makanan aslinya.
Penambahan mikroba
Ciri-ciri kimchi
rusak
1. Terdapat jamur dipermuaan kimchi
2. Aroma kimchi menjadi bau basi/tidak
sedap.
Penyebab kimchi
rusak
1. Terkontaminasi dengan kotoran
makanan lainnya (dari sendok bekas
makan, dari sumpit yang terkena air liur).
2. Terkena tetesan air putih (jamur tumbuh
dilokasi yang terkena tetesan air).
3. Perubahan suhu yang significant dan
sering menyebabkan wadah berembun
(menyebabkan bakteri gampang
bertumbuh).
HASIL
KHIMCI
Industri pembentuk khimci
PABRIK KHIMCI JONGGA
HOENGSEONG
Thank you

More Related Content

What's hot

Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik SterilisasiRukmana Suharta
 
Teknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de cocoTeknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de cocoNuruliswati
 
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)Irdan Arjulian
 
Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Vitamin
Analisis Kualitatif dan Kuantitatif VitaminAnalisis Kualitatif dan Kuantitatif Vitamin
Analisis Kualitatif dan Kuantitatif VitaminShafa Almaliya
 
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapikutarni
 
Metabolisme protein (5)
Metabolisme protein (5)Metabolisme protein (5)
Metabolisme protein (5)adeputra93
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaasterias
 
ALAT REFRAKTOMETER
ALAT REFRAKTOMETERALAT REFRAKTOMETER
ALAT REFRAKTOMETEREno Lidya
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaYusuf Ahmad
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganSutyawan
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gasRfebiola
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaErnalia Rosita
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrinAstri Maulida
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri AgataMelati
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionDokter Tekno
 

What's hot (20)

Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
Teknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de cocoTeknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de coco
 
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
 
Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Vitamin
Analisis Kualitatif dan Kuantitatif VitaminAnalisis Kualitatif dan Kuantitatif Vitamin
Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Vitamin
 
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
 
Gugus Fungsi-Tatanama
Gugus Fungsi-TatanamaGugus Fungsi-Tatanama
Gugus Fungsi-Tatanama
 
Metabolisme protein (5)
Metabolisme protein (5)Metabolisme protein (5)
Metabolisme protein (5)
 
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
 
ALAT REFRAKTOMETER
ALAT REFRAKTOMETERALAT REFRAKTOMETER
ALAT REFRAKTOMETER
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gas
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
 
Kimia panga vitamin
Kimia panga  vitaminKimia panga  vitamin
Kimia panga vitamin
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrin
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 

Similar to Teknologi Fermentasi pada Khimci

15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdfZholaVaryanMuhammad
 
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxklpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxAgathaHaselvin
 
Metabolisme Mikroba Pada Kimchi
Metabolisme Mikroba Pada KimchiMetabolisme Mikroba Pada Kimchi
Metabolisme Mikroba Pada KimchiNuruliswati
 
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofiliinmashar
 
FISH SAUCE -Kelompok 3.pptx
FISH SAUCE -Kelompok 3.pptxFISH SAUCE -Kelompok 3.pptx
FISH SAUCE -Kelompok 3.pptxssuser4743df
 
Biologi kel.5 manfaat bakteri
Biologi kel.5 manfaat bakteriBiologi kel.5 manfaat bakteri
Biologi kel.5 manfaat bakterifakhriafif
 
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'Ayda.N Mazlan
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikanDaniel Heintje Ndahawali
 
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptxekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptxlisa hidayati
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikanDaniel Heintje Ndahawali
 
SAYURAN_pptx.pptx
SAYURAN_pptx.pptxSAYURAN_pptx.pptx
SAYURAN_pptx.pptxDarwisK
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TAUCO) WINDI DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TAUCO) WINDI DKK.BAB I - IV (PEMBUATAN TAUCO) WINDI DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TAUCO) WINDI DKK.Phaphy Wahyudhi
 
Kel. METABOLISME MIKRIBIOLOGI.pptx
Kel. METABOLISME MIKRIBIOLOGI.pptxKel. METABOLISME MIKRIBIOLOGI.pptx
Kel. METABOLISME MIKRIBIOLOGI.pptxAchmadHufron1
 
Peningkatan higyene dan sanitasi ttupm
Peningkatan higyene dan sanitasi ttupmPeningkatan higyene dan sanitasi ttupm
Peningkatan higyene dan sanitasi ttupmEndang Sri Lestari
 

Similar to Teknologi Fermentasi pada Khimci (20)

PPT PEMBUATAN ACAR KUBIS KELOMPOK 10_5J.pptx
PPT PEMBUATAN ACAR KUBIS KELOMPOK 10_5J.pptxPPT PEMBUATAN ACAR KUBIS KELOMPOK 10_5J.pptx
PPT PEMBUATAN ACAR KUBIS KELOMPOK 10_5J.pptx
 
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
 
Kimci
KimciKimci
Kimci
 
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxklpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
 
Bioteknologi Dengan Fungi
Bioteknologi Dengan FungiBioteknologi Dengan Fungi
Bioteknologi Dengan Fungi
 
Fermentasi
Fermentasi Fermentasi
Fermentasi
 
Metabolisme Mikroba Pada Kimchi
Metabolisme Mikroba Pada KimchiMetabolisme Mikroba Pada Kimchi
Metabolisme Mikroba Pada Kimchi
 
Clostridium
ClostridiumClostridium
Clostridium
 
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
 
FISH SAUCE -Kelompok 3.pptx
FISH SAUCE -Kelompok 3.pptxFISH SAUCE -Kelompok 3.pptx
FISH SAUCE -Kelompok 3.pptx
 
Biologi kel.5 manfaat bakteri
Biologi kel.5 manfaat bakteriBiologi kel.5 manfaat bakteri
Biologi kel.5 manfaat bakteri
 
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
 
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptxekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
 
SAYURAN_pptx.pptx
SAYURAN_pptx.pptxSAYURAN_pptx.pptx
SAYURAN_pptx.pptx
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TAUCO) WINDI DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TAUCO) WINDI DKK.BAB I - IV (PEMBUATAN TAUCO) WINDI DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TAUCO) WINDI DKK.
 
Kel. METABOLISME MIKRIBIOLOGI.pptx
Kel. METABOLISME MIKRIBIOLOGI.pptxKel. METABOLISME MIKRIBIOLOGI.pptx
Kel. METABOLISME MIKRIBIOLOGI.pptx
 
Peningkatan higyene dan sanitasi ttupm
Peningkatan higyene dan sanitasi ttupmPeningkatan higyene dan sanitasi ttupm
Peningkatan higyene dan sanitasi ttupm
 

More from Nuruliswati

Teknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuTeknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeTeknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Dangke
Teknologi Fermentasi pada DangkeTeknologi Fermentasi pada Dangke
Teknologi Fermentasi pada DangkeNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuTeknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuNuruliswati
 
Teknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecapTeknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecapNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeTeknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempeTeknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempeNuruliswati
 
Fermentasi Asam laktat
Fermentasi Asam laktat Fermentasi Asam laktat
Fermentasi Asam laktat Nuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Mocaf
Teknologi Fermentasi pada MocafTeknologi Fermentasi pada Mocaf
Teknologi Fermentasi pada MocafNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Kecap
Teknologi Fermentasi pada KecapTeknologi Fermentasi pada Kecap
Teknologi Fermentasi pada KecapNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada OncomTeknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada OncomNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Yoghurt
Teknologi Fermentasi pada YoghurtTeknologi Fermentasi pada Yoghurt
Teknologi Fermentasi pada YoghurtNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Yoghurt
Teknologi Fermentasi pada YoghurtTeknologi Fermentasi pada Yoghurt
Teknologi Fermentasi pada YoghurtNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Donat
Teknologi Fermentasi pada DonatTeknologi Fermentasi pada Donat
Teknologi Fermentasi pada DonatNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada VCO
Teknologi Fermentasi pada VCOTeknologi Fermentasi pada VCO
Teknologi Fermentasi pada VCONuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuTeknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoTeknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada BremTeknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada BremNuruliswati
 
Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)
Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)
Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)Nuruliswati
 

More from Nuruliswati (20)

Teknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuTeknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada Tahu
 
Teknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeTeknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempe
 
Teknologi Fermentasi pada Dangke
Teknologi Fermentasi pada DangkeTeknologi Fermentasi pada Dangke
Teknologi Fermentasi pada Dangke
 
Teknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuTeknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada Keju
 
Teknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecapTeknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecap
 
Teknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeTeknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempe
 
Teknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempeTeknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempe
 
Fermentasi Asam laktat
Fermentasi Asam laktat Fermentasi Asam laktat
Fermentasi Asam laktat
 
Teknologi Fermentasi pada Mocaf
Teknologi Fermentasi pada MocafTeknologi Fermentasi pada Mocaf
Teknologi Fermentasi pada Mocaf
 
Teknologi Fermentasi pada Kecap
Teknologi Fermentasi pada KecapTeknologi Fermentasi pada Kecap
Teknologi Fermentasi pada Kecap
 
Teknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada OncomTeknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada Oncom
 
Teknologi Fermentasi pada Yoghurt
Teknologi Fermentasi pada YoghurtTeknologi Fermentasi pada Yoghurt
Teknologi Fermentasi pada Yoghurt
 
Teknologi Fermentasi pada Yoghurt
Teknologi Fermentasi pada YoghurtTeknologi Fermentasi pada Yoghurt
Teknologi Fermentasi pada Yoghurt
 
Teknologi Fermentasi pada Donat
Teknologi Fermentasi pada DonatTeknologi Fermentasi pada Donat
Teknologi Fermentasi pada Donat
 
Teknologi Fermentasi pada VCO
Teknologi Fermentasi pada VCOTeknologi Fermentasi pada VCO
Teknologi Fermentasi pada VCO
 
Teknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuTeknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada Keju
 
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoTeknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
 
Teknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada BremTeknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada Brem
 
Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)
Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)
Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)
 
Biokimia pangan
Biokimia panganBiokimia pangan
Biokimia pangan
 

Teknologi Fermentasi pada Khimci

  • 1. “PROSES FERMENTASI PANGAN: KIMCHI SAWI PUTIH” OLEH: TPG 2017B: GUSTI MADE TRISNAWATI (Q1A117 073) SITI AINUL MAULIDAH (Q1A117 134) JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2019
  • 2. Pengertian kimchi Kimchi adalah makanan tradisional Korea, salah satu jenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Setelah digarami dan dicuci, sayuran dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap ikan, bawang putih, jahe dan bubuk cabai merah. Sayuran yang paling umum dibuat kimchi adalah sawi putih dan lobak. Di zaman dulu, kimchi diucapkan sebagai chim-chae (Hangul: 침채; Hanja: 沈菜) yang berarti "sayuran yang direndam." Di Korea, kimchi selalu dihidangkan di waktu makan sebagai salah satu jenis banchan yang paling umum. Kimchi juga digunakan sebagai bumbu sewaktu memasak sup kimchi (kimchi jjigae), nasi goreng kimchi (kimchi bokkeumbap), dan berbagai masakan lain.
  • 3. SAWI PUTIH Pemotongan Dicuci sampai bersih Tiriskan digarami Di bumbui Dimasukkan dalam toples Proses fermentasi Proses Pembuatan Khimci KHIMCIProses fermentasi di lakukan selama 1-2 hari
  • 5. Alat yang digunakann dalam pembuatan khimci 1. Panci 2. Wadah/baskom 3. Kompor 4. Sendok/alat pengaduk 5. Pisau 6. Sarung tangan plastik 7. Toples/wadah kedap udara
  • 6. Pemisahan produk Lactobacillus plantarum adalah spesies penghasil asam tinggi dan sama- sama dengan suatu spesies yang kurang popular, pediococus cerevisiade, memegang suatu peranan yang utama pada fermetasi sayur-sayuran, khususnya fermentasi pada larutan garam. Lactobacillus bervis penting untuk membentuk karakter khususnya pada sayur-sayuran terfermentasi yang dikarakterisasi oleh kemampuannya untuk memfermentasi gula pentosa. Pada produk khimci tidak di lakukan pemisahan karena setelah produk khimci sudah terfermentasi dengan sempurna maka produk tersebut sudah dapat dikonsumsi. Umumnya produk fermentasi memiliki daya simpan yang lebih lama. Akan tetapi pada khimci juga terdapat peluang terjadinya pembusukan yang ditandai dengan ketengikan dan pelunakan. Hal ini terjadi karena adanya aktivitas mikroorganisme selama masa penyimpanan pada suhu yang meningkat terutama pada musim panas
  • 7. MIKROBA YANG TERLIBAT PADA FERMENTASI KIMCHI Lactobacillus plantarum adalah spesies penghasil asam tinggi dan sama-sama dengan suatu spesies yang kurang popular. Ciri-cirinya: • Bakteri gram positif • Berbentuk bakteri batang dengan ujung membulat, lurus • Lebar 0,9-1,2 µm • Panjang 3-8 µm • Ph 3,4 dan 8,8. • Dapat tumbuh pada kisaran suhu 12ºC hingga 40ºC . • Terjadi secara tunggal, berpasangan atau dalam rantai pendek. • L. plantarum memiliki salah satu genom terbesar yang dikenal diantara bakteri asam laktat dan merupakan spesies yang sangat fleksibel dan serbaguna.
  • 8. Lactobacillus brevis penting untuk membentuk karakter khusus pada sayur-sayuran terfermentasi yang dikarakterisasi oleh kemampuannya untuk memfermentasi gula pentosa. Ciri-cirinya: • spesies bakteri asam laktat • gram positif • berbentuk batang yang heterofermentatif, • menghasilkan co2 dan asam laktat selama fermentasi. • L. brevis dapat ditemukan dibanyak ligkungan yang berbeda, seperti makanan yang difermentasi, dan sebagai mikrobiota normal. • Mikroba ini ditemukan dalam makanan seperti asinan kubis dan acar. Metabolit utama L. brevis termasuk asam laktat dan etanol. selain dari l. brevis dan l. hilgardii telah ditemukan untuk menghasilkan amine tyramine dan phenylethylamine. Mikroba ini menghasilkan enzim protease.
  • 9. Pediococcus cerevisiae, memegang suatu peranan yang utama pada fermentasi sayur- sayuran, khususnya fermentasi pada larutan garam. Ciri-cirinya: • gram positif • Berbentuk bulat, khususnya terdapat berpasangan. • Genus pediococcus termasuk golongan fakultatif anaerob dan untuk hidup memerlukan lingkungan yang kaya nutrisi serta mengandung faktor pertumbuhan dan gula yang dapat difermentasi. • Bakteri ini termasuk homofermentatif (hanya menghasilkan asam laktat) dan tidak dapat menggunakan pentosa (karbohidrat beratom C5)
  • 11. Proses pemberian garam pada sawi atau kubis sebelum dilakukan fermentasi bertujuan untuk mempersiapkan proses fermentasi agar terjadi proses fermentasi yang dikehendaki. Konsentrasi larutan garam akan menentukan jenis mikrobia yang tumbuh dan akan menentukan flavor yang dihasilkan Proses fermentasi dilakukan pada suhu ruang, kenaikan suhu sampai batas tertentu menyebabkan aktivitas enzim turun. Sementara itu jika suhu terlalu rendah maka akan mengakibatkan aktivitas enzim menjadi lambat atau bahkan menyebabkan enzim menjadi tidak aktif. Selama fermentasi terjadi perubahan substrat dalam bahan dasar, yang disebabkan oleh adanya aktivitas mikroorganisme. Mikroorganisme-mikroorganisme yang aktif selama proses fermentasi antara lain bakteri asam laktat yang akan membentuk asam laktat dan berfungsi sebagai pengawet. Bakteri lactobaccillus mesenteroides diakui sebagai mikroba yang sangat penting untuk memulai proses fermentasi. Pada fermentasi lebih lanjut, bakteri asam laktat yang berperan adalah lactobaccillus brevis, pediococcus cerevesiae dan lactobacillus plantarum. Untuk proses pengemasan/fermentasi, diamkan kimchi selama 1-2 hari pada suhu ruang. Lamanya mendiamkan kimchi bergantung pada kestabilan suhu udara ruang. Semakin panas semakin cepat asam. Namun sebaiknya kimchi difermentasidalam suhu ruang yang cukup stabil. Orang korea biasanya menguburnya dalam tanah atau saat ini sudah ada kulkas khusus untuk kimchi. Kimchi bisa difermentasi hingga bulanan, tahunan bahkan puluhan tahun. Proses fermentasi pada khimci
  • 12. Kondisi lingkungan, jumlah dan jenis mikroba yang terdapat, kebersihan, konsentrasi dan penyebaran garam, temperatur dan penutupan akan sangat menentukan berlangsungnya fermentasi. Apabila sayur-sayuran dipotong atau disayat pada waktu panen, sejumlah kecil cairan protoplasma akan keluar ke permukaan bidang sayatannya. Spesies mikroba fermentative, khususnya leuconostoc mesenteroides dapat menggunakan cairan ini sebagai medium yang baik untuk pertumbuhan dan pada umumnya, pertumbuhan spesies ini menghasilkan dekstran berlendir pada permukaan bidang sayatan sayur-sayuran. Dalam pertumbuhannya, spesies ini menghasilkan karbondioksida dan asam yang dengan cepat menurunkan ph sehingga menghambat pertumbuhan mikroba yang tidak diinginkan dan aktivitas enzim yang dapat menyebabkan pelunakan sayur-sayuran. Karbondioksida menggantikan udara dan menciptakan kondisi anaerobic yang mendukung untuk menstabilkan asam askorbat dan warna alami dari sayur-sayuran. Setelah produk kimchi sudah terfermentasi dengan sempurna, maka produk tersebut sudah dapat dikonsumsi. Umumnya produk fermentasi memiliki daya simpan yang lebih lama. Akan tetapi pada kimchi juga terdapat peluang terjadinya pembusukan yang ditandai dengan ketengikan serta pelunakan. Hal terjadi karena adanya aktivitas mikroorganisme selama masa penyimpanan pada suhu yang meningkat terutama pada musim panas.
  • 13. Metabolisme pada khimci KARBOHIDR AT GLUKOSA PIRUFAT TCA PROSES METABOLISME ANAEROB ASAM LAKTAT (RASA ASAM) GLIKOLISIS + SELULOSA AEROB SELULOS A ENERG I MEMANFAATKAN MIKROBA
  • 14. Jika mengonsumsi makanan fermentasi kimchi berlebihan akan membuat ketidakseimbangan mikroorganisme diusus sehingga mengakibatkan diare. Memang hingga saat ini tidak ada batasan/toleransi seseorang mengonsumsi makanan fermentasi. Setiap orang memiliki toleransi yang berbeda-beda. Jadi, seseorang boleh mengonsumsi kimchi selama tidak mengganggu pencernaan. Penyakit yang disebabkan akibat mengonsumsi kimchi
  • 15. Penambahan mikroorganisme terhadap makanan dapat menghasilkan dampak positif maupun negatif. Akan tetapi proses fermentasi makanan biasanya mengacu kearah positif. Asam alkohol dan karbon dioksida berperan penting dalam menekan pertumbuhan mikroba pembusuk dan patogen. Sehingga menyebabkan modifikasi tekstur, aroma dan rasa dan hasil karakteristik produk yang unik dan berbeda dari produk asalnya. Makanan yang difermentasi menyebabkan produk makanannya lebih mudah dicerna dari pada produk makanan aslinya. Penambahan mikroba
  • 16. Ciri-ciri kimchi rusak 1. Terdapat jamur dipermuaan kimchi 2. Aroma kimchi menjadi bau basi/tidak sedap. Penyebab kimchi rusak 1. Terkontaminasi dengan kotoran makanan lainnya (dari sendok bekas makan, dari sumpit yang terkena air liur). 2. Terkena tetesan air putih (jamur tumbuh dilokasi yang terkena tetesan air). 3. Perubahan suhu yang significant dan sering menyebabkan wadah berembun (menyebabkan bakteri gampang bertumbuh).
  • 18. Industri pembentuk khimci PABRIK KHIMCI JONGGA HOENGSEONG