Dokumen ini membahas tentang pangan fungsional dan senyawa bioaktif yang terkandung di dalam berbagai bahan pangan yang dapat memberikan manfaat kesehatan ketika dikonsumsi. Beberapa bahan pangan yang dijelaskan meliputi oat, kedelai, flaxseed, tomat, bawang putih, brokoli, buah jeruk, cranberry, teh, ikan, produk susu, daging sapi. Klaim kesehatan pangan fungsional harus didukung bukti ilmiah dan diset
2. PENDAHULUAN
• Pangan Fungsional atau “Nutraceutical”
adalah konsep pangan yang memiliki
manfaat kesehatan ketika dikonsumsi.
• Pangan fungsional sudah dikenal sejak
tahun 1970-an dan semakin berkembang
hingga saat ini.
• Sebuah produk dapat dikatakan sebagai
pangan fungsional ketika memiliki
kandungan senyawa bioaktif yang kuat.
2
3. DISKUSI
Coba sebutkan dan jelaskan macam-
macam senyawa bioaktif yang anda
ketahui, serta bahan pangan apa yang
mengandung senyawa tersebut!
Kolom untuk menjawab ada di Forum
Diskusi e-learning.
3
4. Suatu bahan pangan “Biasa” dapat diubah
menjadi “Pangan Fungsional” dengan
beberapa cara:
• Fortifikasi menambahkan senyawa yang
secara normal tidak terdapat pada bahan
pangan tersebut. Senyawa yang
ditambahan sudah diketahui memiliki
manfaat yang baik ketika dikonsumsi.
• Enrichment memperkaya/
meningkatkan kandungan senyawa pada
suatu bahan yang sebelumnya diketahui
rendah kandungannya.
• Replacement menghilangkan senyawa
tidak menguntungkan pada suatu bahan.
4
5. SENYAWA BIOAKTIF
• Senyawa bioaktif adalah senyawa yang
terkandung dalam hewan maupun
tumbuhan.
• Senyawa ini memiliki manfaat bagi
kesehatan: antioksidan, antikanker,
antiinflamasi dan antibakteri.
5
6. OATS
• OATS memiliki kandungan senyawa
bioaktif β-glukan.
• β-glukan diketahui memiliki manfaat
menurunkan kadar kolesterol dan LDL
(low density lipoprotein).
• Mengkonsumsi OATS sebanyak 24g s.d
123g/ hari menurunkan total
kolesterol dan LDL dalam darah,
meningkatkan kadar HDL (high density
lipoprotein) dalam darah
6
7. KEDELAI
• Kedelai diketaui tinggi akan kandungan
protein dan lemak baik (tidak jenuh).
• Protein kedelai memiliki manfaat
dapat menurunkan kadar kolesterol
dalam darah, sehingga mampu
mencegah penyakit Cardiovascular.
• Senyawa antikarsinogen: inhibitor
protease, fitosterol, saponin, asam
fenolat, asam fitat dan isoflavon.
• 40g protein kedelai = 90mg isoflavon
meningkatkan ~2% kandungan
mineral dan densitas tulang.
7
8. FLAXSEED
• Biji flaxseed mengandung 57%
asam lemak omega-3 asam
linolenat (ALA).
• Serat: Lignan yang terkandung pada
biji flaxseed mencegah kanker yang
berhubungan dengan hormon
estrogen.
• Mengkonsumsi flaxseed 10g/ hari
dapat menimbukan perubahan
hormone yang mampu menurunkan
resiko kanker payudara.
8
9. TOMAT
• Tomat mengandung senyawa
karotenoid likopen.
• Likopen diketahui memiliki manfaat
kesehatan sebagai antikanker.
• Likopen selain merupakan zat
warna juga merupakan antioksidan.
• Dalam pencegahan kanker, likopen
akan menghambat terjadinya
radikal bebas didalam tubuh.
9
10. BAWANG PUTIH
• Bawang putih antibiotik, anti-
hipertensif dan menurunkan
kadar kolesterol dalam darah.
• Senyawa bioaktif dalam bawang
putih menurunkan resiko
kanker.
• Konsumsi bawang putih
sebanyak 900mg / hari
menurunkan 9% kadar kolesterol
dalam serum darah.
10
11. BROKOLI DAN SAYURAN CRUCIFERAE
• Konsumsi kubis, brokoli, bunga
kol dan Brussels spouts
menurunkan resiko kanker.
• Glukosinat grup glikosida (ada
dalam vakuola sel).
• Glukosinat memilki aktivitas
chemoproventive
menurunkan resiko kanker
payudara.
11
12. BUAH JERUK
• Jeruk merupakan buah yang kaya akan
vitamin C, asam folat dan serat
pangan.
• Limonoids senyawa fitokimia yang
bermanfaat sebagai anti kanker.
12
13. Cranberry
• Cranberry adalah buah yang kayu
akan asam benzoate.
• Fruktosa dan senyawa polimer
menghambat pertumbuhan
bakteri pathogen: E. coli.
• Mengkonsumsi jus Cranberry
sebanyak 300ml/ hari selama 6
bulan dapat menurunkan bakteri
pathogen bacteriuria (bakteri
urin).
13
14. TEH
• The kaya akan senyawa polifenol
(30% b/b kering) dan flavonoid.
• The hijau adalah the dengan
kandungan senyawa aktif paling
tinggi dibanding jenis teh lainnya.
• Katekin (epigalakatekin-3-galat,
epigalakatekin, epikatekin-3-galat
dan epikatekin) senyawa
polifenol utama dalam daun teh.
• Flaonoid (quercetin, kaempferol,
myricetin, apih=genin dan leteolin)
dapat menurunkan resiko PJK.
14
15. IKAN
• Ikan (hati ikan) mengandung
asam lemak omega-3 paling
tinggi.
• Asam lemak omega-3 (n3)
asam lemak tidak jenuh (stabil
dan menyehatkan).
• Omega-3 menurunkan kadan
LDL dalam darah dan
menurunkan resiko PJK.
• Vitamin A (retinol) paling banyak
berasal dari ikan.
15
16. PRODUK SUSU
• Susu merupakan sumber kalsium (Ca).
• Kalsium mencegah osteoporosis
• Susu terfermentasi (bakteri asam
laktat) menurunkan kadar kolesterol
dan LDL dalam darah.
16
17. DAGING SAPI
• Daging sapi asam lemak anti-
karsinogenik (asam linoleat
konyugasi).
• Asam linoleat konyugasi
menekan perkembangan sel
kanker lambung, membantu
dalam menurunkan berat badan
tubuh.
17
18. KLAIM KESEHATAN
• Klaim kesehatan berdasarkan
bukti ilmiah (penelitian klinis;
menggunakan manusia sebagai
objek).
• Disetujui oleh organisasi credible
(FDA, Kemenkes dll.)
• Telah dilakukan evaluasi-evaluasi
secara berkala oleh organisasi,
instansi yang dipercaya.
18
19. MASA DEPAN PANGAN FUNGSIONAL
• Pangan fungsional terus dikembangkan
di seluruh dunia untuk membantu
meningkatkan kesehatan di
masyarakat.
• Nutrigenomic saat ini berkembang di
seluruh universitas dan laboraturium
dunia.
• Golden Rice Beras kaya akan beta
carotene untuk menurunkan orang
dengan kekurangan vitamin A.
• Iron-fortified rice beras yang
ditambahkan zat besi untuk
menurunkan angka kekurangan darah
dan zat besi (banyak pada ibu hamil
dan menyusui).
19