SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
PEMBEKUAN
LUKMAN AZIS
1
PENDAHULUAN
• Pembekuan (freezing)  prinsipnya
menurunkan suhu sampai titik beku air
• Pembekuan merupakan metode
penyimpanan
• Suhu pembekuan lambat -2˚ s/d -3˚C
dan pembekuan cepat -24˚ s/d -40˚C
• Bahan pangan yang beku, dapat
disimpan pada suhu -18˚ s/d -25˚C
• Fluktuasi suhu  mempengaruhi mutu
produk: fisik dan kimia, bukan
mikroorganisme
2
PERUBAHAN FISIK PENYIMPANAN BEKU
• Degradasi pigmen dan vitamin
• Sifat kelarutan dan kestabilan protein
hilang (denaturasi protein)
• Timbul reaksi-reaksi yang
menyebabkan Drip (cairan keluar dr
bahan karena thowing)
• Pembekuan lambat  rusaknya
tekstur bahan pangan
3
• Kelembaban ruang penyimpanan juga
mempengaruhi kualitas bahan pangan
• Kelembaban rendah akan
mengakibatkan air dalam produk
penguap
• Setiap bahan pangan memiliki angka
kelembaban berbeda-beda
• Rerata produk pangan 80-85%, kecuali
produk tepung 50%
4
METODE PEMBEKUAN
Berdasarkan lama waktu pembentukan Kristal
es:
1. Pembekuan lambat
2. Pembekuan cepat
• Pembekuan 0˚C dapat mengembangkan
Kristal es hinggal suhu -5˚C
• Suhu 0 s/d -5˚C disebut zona kritis
pembekuan
• Zona kritis digunakan sebagai petunjuk
kecepatan pembekuan
5
MESIN PEMBEKUAN CEPAT
6
• Perbedaan pembekuan cepat dan
lambat  kecepatan melewati zona
kritis
• Semakin cepat melewati zona kritis 
Kristal yang tebentuk lebih kecil dan
lembut
• Batas limit pembentukan Kristal
dengan metode cepat dan lambat
masih belum jelas; ranges >60 mins s/d
<2 jam
7
ALAT PEMBEKUAN
• Alat konvensional/ sederhana
• Blast freezing, ruangan dihembuskan suhu rendah
• Contact plate freezing, plat-plat dingin ditempelkan
pada bahan
• Immersion freezing, bahan dicelupkan pada cairan yg
sangat dingin
• Spray freezing
• The bland freezing, kombinasi immersion dan spray
freezing
• Cryogenic freezing, nitrogen dan karbondioksida cair
8
PEMBEKUAN BAHAN PANGAN NABATI
• Bahan pangan yang telah dibekukan
akan mengalami perubahan struktur
jaringan
• Bahan pangan yang di-thawing akan
mudah rusak daripada bahan pangan
segar
• Perubahan kualitas pada buah dan
sayur disebabkan oleh enzim
• Biasanya sebelum dibekukan, enzim di
inaktivasi dengan blansing
9
PERLAKUAN PENDAHULUAN
• Perlakuan pendahuluan sebelum pembekuan  menurunkan/ meniadakan
faktor-faktor penyebab kerusakan
• Perlakuan pendahuluan: pencucian, blansing, penambahan/ pencelupan dalam
larutan antioksidan (larutan as.askorbat/sulphur dioksida), pengemasan,
pengepakan
• Penambahan antioksidan  mempertahankan warna, mencegah/ menghindari
reaksi pencoklatan
• Pengepakan/ pengemasan  menghindari freezer burn (kerusakan karena
sublimasi selama pembekuan)
10
• Wadah yang digunakan untuk
pembungkus produk beku sebaiknya
permeabilitas terhadap uap air dan
oksigen rendah  mencegah
kekeringan dan oksidasi
• Wadah plastic: selofan, polietilen, vinil,
vinilidene, poli amide, poliofilm, poli
propylene
11
PERUBAHAN YANG TERJADI
• Perubahan warna: degradasi klorofil,
oksidasi antosianin dan karotenoid
• Perubahan flavour  enzim peroksida,
lipoksidasa
• Terjadinya freezing injury atau freezer
burn
12
PEMBEKUAN BAHAN PANGAN HEWANI
• Pembekuan  cocok untuk
pengawetan produk daging/ daging
hasil pengolahan
• Pembekuan: tidak mempengaruhi sifat
kualitatif dan organoleptic: warna,
flavour, jus daging namun menurunkan
daya terima karena bau
• Pembekuan tidak menurunkan nilai
gizi secara signifikan jika lama waktu
dibatasi
13
SYARAT MENDAPATKAN DAGING BEKU BAIK
• Daging berasal dari ternak yang sehat
• Pengeluaran darah setelah pemotongan dilakukan semaksimal mungkin
• Suhu karkas dan daging diturunkan pada suhu dingin
• Periode pelayuan harus dibatas
• Karkas/ daging sebaiknya dibungkus/ dipapisi dengan material berkualitas baik
• Suhu pembekuan minimal -180˚C atau kurang
14
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS
DAGING BEKU
• Lama waktu daging dipenyimpanan dingin sebelum dibekukan
• Laju pembekuan
• Lama penyimpanan beku
• Kondisi penyimpanan beku (suhu, kelembaban dan material, pembungkus,
pengepak)
• Tipe pakan ternak
• Umur tenak
• pH daging
• Kontaminasi dengan logam berat
• Jumlah mikroba awal
15
16
FREZEER BURN
• Pembekuan cepat pada daging tanpa
pengemas (terbuka)  daging seperti
terbakar, daging berwarna keputih-
putihan, coklat kekuning-kuningan,
dan jernih
• Freezer burn disebabkan oleh
sublimasi  terbentuknya lapisan
kondensasi dari jaringan molekul
didekat permukaan daging sehingga
mencegah keluarnya air dari dalam
dan meningkatkan desikasi permukaan
17
• Proses pembekuan menurunkan nilai
gizi daging
• Drip yang tinggi sebagai indicator
banyaknya nutrisi yang hilang
• Faktor yang mempengaruhi drip: lama
penyimpanan, cara pembekuan,
pelayuan, pH daging
• pH optimal yang tinggi  tidak ada
drip, air terikat oleh jaringan dengan
baik, meskipun laju pembekuan
berlangsung lambat
18
PENYEGARAN KEMBALI (THAWING)
• Proses thawing  kerusakan fisik, kimia dan mikrobiologis
• Waktu thawing membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan waktu pembekuan
• Thawing  metode udara dingin, air hangat, air suhu ruang, udara terbuka,
pemanasan atau pemasakan langsung
• Pemasakan langsung dilakukan untuk thawing sayur, daging dan ikan berukuran
kecil
• Metode thawing mempengaruhi banyaknya drip yang terbentuk
• Drip  air, nutrisi/ zat gizi
19
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH DRIP
• Jumlah air yang keluar dari daging,
semakin banyak air yang keluar dari
daging, semakin banyak drip
• Daya ikat air oleh protein, semakin
besar daya ikat air oleh protein,
semakin sedikit drip
• Laju pembekuan dan ukuran Kristal es
yang terbentuk juga menentukan
jumlah drip
20
WAKTU YANG DIBUTUHKAN UNTUK THOWING
• Suhu bahan pangan
• Kapasitas termal bahan pangan
• Ukuran bahan pangan
• Medium thawing
• Suhu medium thawing
• Ada/ tidaknya sirkulasi medium
thawing
21
22

More Related Content

What's hot

Air blast freezing (ABF)
Air blast freezing (ABF)Air blast freezing (ABF)
Air blast freezing (ABF)Adeyan Alfikri
 
Prinsip Penanganan Limbah Pengolahan Hasil Perikanan
Prinsip Penanganan Limbah Pengolahan Hasil PerikananPrinsip Penanganan Limbah Pengolahan Hasil Perikanan
Prinsip Penanganan Limbah Pengolahan Hasil PerikananEly John Karimela
 
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanMakalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanAbd Taj Khalwatiyah
 
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: PengeringanITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: PengeringanFransiska Puteri
 
Manufaktur three piece can
Manufaktur three piece canManufaktur three piece can
Manufaktur three piece canMahros Darsin
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriBasyrowi Arby
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganAgnescia Sera
 
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahRatnawati Sigamma
 
Proses eksport udang
Proses eksport udangProses eksport udang
Proses eksport udangM Nur Hidayat
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanFitri Andriani
 

What's hot (20)

Continuous Tunnel Dryer
Continuous Tunnel DryerContinuous Tunnel Dryer
Continuous Tunnel Dryer
 
Air blast freezing (ABF)
Air blast freezing (ABF)Air blast freezing (ABF)
Air blast freezing (ABF)
 
Prinsip Penanganan Limbah Pengolahan Hasil Perikanan
Prinsip Penanganan Limbah Pengolahan Hasil PerikananPrinsip Penanganan Limbah Pengolahan Hasil Perikanan
Prinsip Penanganan Limbah Pengolahan Hasil Perikanan
 
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanMakalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
 
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: PengeringanITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
 
Manufaktur three piece can
Manufaktur three piece canManufaktur three piece can
Manufaktur three piece can
 
5. proses thermal
5. proses thermal5. proses thermal
5. proses thermal
 
Teknologi pengolahan ekstrusi
Teknologi pengolahan ekstrusiTeknologi pengolahan ekstrusi
Teknologi pengolahan ekstrusi
 
PPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makananPPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makanan
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPAS
 
2. proses termal
2. proses termal2. proses termal
2. proses termal
 
2. Karakteristik Bahan Pangan
2. Karakteristik Bahan Pangan2. Karakteristik Bahan Pangan
2. Karakteristik Bahan Pangan
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan pangan
 
Modifikasi pati
Modifikasi patiModifikasi pati
Modifikasi pati
 
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
 
Perubahan pada pati
Perubahan pada patiPerubahan pada pati
Perubahan pada pati
 
Proses eksport udang
Proses eksport udangProses eksport udang
Proses eksport udang
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
 
Precooling pascapanen
Precooling pascapanenPrecooling pascapanen
Precooling pascapanen
 

Similar to 6. Pembekuan

Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanMela Fitriani
 
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.pptPPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.pptBuyungRizqiMaharani
 
Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)BLi' 'Abiee
 
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
 Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan panganSyartiwidya Syariful
 
3.-Pendinginan.pptx.pptx
3.-Pendinginan.pptx.pptx3.-Pendinginan.pptx.pptx
3.-Pendinginan.pptx.pptxHafizmuchti
 
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptxdokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptxNathasaWeisdania
 
3.-Pendinginan.pptx
3.-Pendinginan.pptx3.-Pendinginan.pptx
3.-Pendinginan.pptxBocahAngon8
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptAtikaYahdiyaniIkhsan
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptssuser018360
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptWitmanS1
 
Bahan bacaan 1. konsep dan prinsip pengolahan produk perikanan
Bahan bacaan 1. konsep dan prinsip pengolahan produk perikananBahan bacaan 1. konsep dan prinsip pengolahan produk perikanan
Bahan bacaan 1. konsep dan prinsip pengolahan produk perikananM Nur Hidayat
 
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.pptasridwiyanti1
 
Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganRizza Muh
 

Similar to 6. Pembekuan (20)

5. pendinginan
5. pendinginan5. pendinginan
5. pendinginan
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuan
 
Diktat php tpl
Diktat php tplDiktat php tpl
Diktat php tpl
 
Pendinginan
PendinginanPendinginan
Pendinginan
 
Heat preservation
Heat preservationHeat preservation
Heat preservation
 
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.pptPPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
 
Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)
 
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
 Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
3.-Pendinginan.pptx (2).pptx
3.-Pendinginan.pptx (2).pptx3.-Pendinginan.pptx (2).pptx
3.-Pendinginan.pptx (2).pptx
 
3.-Pendinginan.pptx.pptx
3.-Pendinginan.pptx.pptx3.-Pendinginan.pptx.pptx
3.-Pendinginan.pptx.pptx
 
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptxdokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
 
3.-Pendinginan.pptx
3.-Pendinginan.pptx3.-Pendinginan.pptx
3.-Pendinginan.pptx
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
 
Bahan bacaan 1. konsep dan prinsip pengolahan produk perikanan
Bahan bacaan 1. konsep dan prinsip pengolahan produk perikananBahan bacaan 1. konsep dan prinsip pengolahan produk perikanan
Bahan bacaan 1. konsep dan prinsip pengolahan produk perikanan
 
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
 
Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan Pangan
 

More from Universitas Al-Azhar Indonesia

More from Universitas Al-Azhar Indonesia (20)

4. Sterilisasi Termal
4. Sterilisasi Termal4. Sterilisasi Termal
4. Sterilisasi Termal
 
5. Emulsifikasi
5. Emulsifikasi5. Emulsifikasi
5. Emulsifikasi
 
6. Karotenoid
6. Karotenoid6. Karotenoid
6. Karotenoid
 
4. Klorofil
4. Klorofil4. Klorofil
4. Klorofil
 
5. Flavonoid
5. Flavonoid5. Flavonoid
5. Flavonoid
 
Hari Pangan Sedunia Indonesia 2020
Hari Pangan Sedunia Indonesia 2020Hari Pangan Sedunia Indonesia 2020
Hari Pangan Sedunia Indonesia 2020
 
5. menciptakan produk pangan baru
5. menciptakan produk pangan baru5. menciptakan produk pangan baru
5. menciptakan produk pangan baru
 
Menciptakan Produk Pangan Baru
Menciptakan Produk Pangan BaruMenciptakan Produk Pangan Baru
Menciptakan Produk Pangan Baru
 
Radikal Bebas dan Antioksidan Fungsional
Radikal Bebas dan Antioksidan FungsionalRadikal Bebas dan Antioksidan Fungsional
Radikal Bebas dan Antioksidan Fungsional
 
4. pengecilan ukuran
4. pengecilan ukuran4. pengecilan ukuran
4. pengecilan ukuran
 
4. pengolahan dengan suhu rendah
4. pengolahan dengan suhu rendah4. pengolahan dengan suhu rendah
4. pengolahan dengan suhu rendah
 
3. Pengembangan Usaha Berbasis Pangan
3. Pengembangan Usaha Berbasis Pangan3. Pengembangan Usaha Berbasis Pangan
3. Pengembangan Usaha Berbasis Pangan
 
3. sortasi dan pengkelasan mutu
3. sortasi dan pengkelasan mutu3. sortasi dan pengkelasan mutu
3. sortasi dan pengkelasan mutu
 
3. TRANSFER PANAS
3. TRANSFER PANAS3. TRANSFER PANAS
3. TRANSFER PANAS
 
3. transfer panas
3. transfer panas3. transfer panas
3. transfer panas
 
2. PEMBERSIHAN PRODUK HASIL PERTANIAN
2. PEMBERSIHAN PRODUK HASIL PERTANIAN2. PEMBERSIHAN PRODUK HASIL PERTANIAN
2. PEMBERSIHAN PRODUK HASIL PERTANIAN
 
Mengenal Pangan Fungsional
Mengenal Pangan FungsionalMengenal Pangan Fungsional
Mengenal Pangan Fungsional
 
MATERI PENGAYAAN: Kewirausahaan
MATERI PENGAYAAN: KewirausahaanMATERI PENGAYAAN: Kewirausahaan
MATERI PENGAYAAN: Kewirausahaan
 
MATERI PENGAYAAN: Pengantar Kewirausahaan Pangan
MATERI PENGAYAAN: Pengantar Kewirausahaan PanganMATERI PENGAYAAN: Pengantar Kewirausahaan Pangan
MATERI PENGAYAAN: Pengantar Kewirausahaan Pangan
 
1. Fungsi dan Peranan Pengemas Produk Pangan
1. Fungsi dan Peranan Pengemas Produk Pangan1. Fungsi dan Peranan Pengemas Produk Pangan
1. Fungsi dan Peranan Pengemas Produk Pangan
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

6. Pembekuan

  • 2. PENDAHULUAN • Pembekuan (freezing)  prinsipnya menurunkan suhu sampai titik beku air • Pembekuan merupakan metode penyimpanan • Suhu pembekuan lambat -2˚ s/d -3˚C dan pembekuan cepat -24˚ s/d -40˚C • Bahan pangan yang beku, dapat disimpan pada suhu -18˚ s/d -25˚C • Fluktuasi suhu  mempengaruhi mutu produk: fisik dan kimia, bukan mikroorganisme 2
  • 3. PERUBAHAN FISIK PENYIMPANAN BEKU • Degradasi pigmen dan vitamin • Sifat kelarutan dan kestabilan protein hilang (denaturasi protein) • Timbul reaksi-reaksi yang menyebabkan Drip (cairan keluar dr bahan karena thowing) • Pembekuan lambat  rusaknya tekstur bahan pangan 3
  • 4. • Kelembaban ruang penyimpanan juga mempengaruhi kualitas bahan pangan • Kelembaban rendah akan mengakibatkan air dalam produk penguap • Setiap bahan pangan memiliki angka kelembaban berbeda-beda • Rerata produk pangan 80-85%, kecuali produk tepung 50% 4
  • 5. METODE PEMBEKUAN Berdasarkan lama waktu pembentukan Kristal es: 1. Pembekuan lambat 2. Pembekuan cepat • Pembekuan 0˚C dapat mengembangkan Kristal es hinggal suhu -5˚C • Suhu 0 s/d -5˚C disebut zona kritis pembekuan • Zona kritis digunakan sebagai petunjuk kecepatan pembekuan 5
  • 7. • Perbedaan pembekuan cepat dan lambat  kecepatan melewati zona kritis • Semakin cepat melewati zona kritis  Kristal yang tebentuk lebih kecil dan lembut • Batas limit pembentukan Kristal dengan metode cepat dan lambat masih belum jelas; ranges >60 mins s/d <2 jam 7
  • 8. ALAT PEMBEKUAN • Alat konvensional/ sederhana • Blast freezing, ruangan dihembuskan suhu rendah • Contact plate freezing, plat-plat dingin ditempelkan pada bahan • Immersion freezing, bahan dicelupkan pada cairan yg sangat dingin • Spray freezing • The bland freezing, kombinasi immersion dan spray freezing • Cryogenic freezing, nitrogen dan karbondioksida cair 8
  • 9. PEMBEKUAN BAHAN PANGAN NABATI • Bahan pangan yang telah dibekukan akan mengalami perubahan struktur jaringan • Bahan pangan yang di-thawing akan mudah rusak daripada bahan pangan segar • Perubahan kualitas pada buah dan sayur disebabkan oleh enzim • Biasanya sebelum dibekukan, enzim di inaktivasi dengan blansing 9
  • 10. PERLAKUAN PENDAHULUAN • Perlakuan pendahuluan sebelum pembekuan  menurunkan/ meniadakan faktor-faktor penyebab kerusakan • Perlakuan pendahuluan: pencucian, blansing, penambahan/ pencelupan dalam larutan antioksidan (larutan as.askorbat/sulphur dioksida), pengemasan, pengepakan • Penambahan antioksidan  mempertahankan warna, mencegah/ menghindari reaksi pencoklatan • Pengepakan/ pengemasan  menghindari freezer burn (kerusakan karena sublimasi selama pembekuan) 10
  • 11. • Wadah yang digunakan untuk pembungkus produk beku sebaiknya permeabilitas terhadap uap air dan oksigen rendah  mencegah kekeringan dan oksidasi • Wadah plastic: selofan, polietilen, vinil, vinilidene, poli amide, poliofilm, poli propylene 11
  • 12. PERUBAHAN YANG TERJADI • Perubahan warna: degradasi klorofil, oksidasi antosianin dan karotenoid • Perubahan flavour  enzim peroksida, lipoksidasa • Terjadinya freezing injury atau freezer burn 12
  • 13. PEMBEKUAN BAHAN PANGAN HEWANI • Pembekuan  cocok untuk pengawetan produk daging/ daging hasil pengolahan • Pembekuan: tidak mempengaruhi sifat kualitatif dan organoleptic: warna, flavour, jus daging namun menurunkan daya terima karena bau • Pembekuan tidak menurunkan nilai gizi secara signifikan jika lama waktu dibatasi 13
  • 14. SYARAT MENDAPATKAN DAGING BEKU BAIK • Daging berasal dari ternak yang sehat • Pengeluaran darah setelah pemotongan dilakukan semaksimal mungkin • Suhu karkas dan daging diturunkan pada suhu dingin • Periode pelayuan harus dibatas • Karkas/ daging sebaiknya dibungkus/ dipapisi dengan material berkualitas baik • Suhu pembekuan minimal -180˚C atau kurang 14
  • 15. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS DAGING BEKU • Lama waktu daging dipenyimpanan dingin sebelum dibekukan • Laju pembekuan • Lama penyimpanan beku • Kondisi penyimpanan beku (suhu, kelembaban dan material, pembungkus, pengepak) • Tipe pakan ternak • Umur tenak • pH daging • Kontaminasi dengan logam berat • Jumlah mikroba awal 15
  • 16. 16
  • 17. FREZEER BURN • Pembekuan cepat pada daging tanpa pengemas (terbuka)  daging seperti terbakar, daging berwarna keputih- putihan, coklat kekuning-kuningan, dan jernih • Freezer burn disebabkan oleh sublimasi  terbentuknya lapisan kondensasi dari jaringan molekul didekat permukaan daging sehingga mencegah keluarnya air dari dalam dan meningkatkan desikasi permukaan 17
  • 18. • Proses pembekuan menurunkan nilai gizi daging • Drip yang tinggi sebagai indicator banyaknya nutrisi yang hilang • Faktor yang mempengaruhi drip: lama penyimpanan, cara pembekuan, pelayuan, pH daging • pH optimal yang tinggi  tidak ada drip, air terikat oleh jaringan dengan baik, meskipun laju pembekuan berlangsung lambat 18
  • 19. PENYEGARAN KEMBALI (THAWING) • Proses thawing  kerusakan fisik, kimia dan mikrobiologis • Waktu thawing membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan waktu pembekuan • Thawing  metode udara dingin, air hangat, air suhu ruang, udara terbuka, pemanasan atau pemasakan langsung • Pemasakan langsung dilakukan untuk thawing sayur, daging dan ikan berukuran kecil • Metode thawing mempengaruhi banyaknya drip yang terbentuk • Drip  air, nutrisi/ zat gizi 19
  • 20. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH DRIP • Jumlah air yang keluar dari daging, semakin banyak air yang keluar dari daging, semakin banyak drip • Daya ikat air oleh protein, semakin besar daya ikat air oleh protein, semakin sedikit drip • Laju pembekuan dan ukuran Kristal es yang terbentuk juga menentukan jumlah drip 20
  • 21. WAKTU YANG DIBUTUHKAN UNTUK THOWING • Suhu bahan pangan • Kapasitas termal bahan pangan • Ukuran bahan pangan • Medium thawing • Suhu medium thawing • Ada/ tidaknya sirkulasi medium thawing 21
  • 22. 22