SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
BIOTEKNOLOGI
PENGAWETAN MAKANAN
OLEH :
KELOMPOK 5
• PUTERI YUCI
• YUNITA SARI
• DESI PUSPITA SARI
• IRMA OKTAMADILA T.
• MAILISA SUSANTI
• IRFAN
Pengawetan Makanan merupakan suatu cara
pengolahan pangan yang sering dilakukan untuk
mencegah kerusakan bahan pangan dan menjaga
kualitasnya.
Cara pengawetan bahan makanan harus
disesuaikan dengan kondisi atau keadaan bahan
makanan, komposisi bahan makanan, dan tujuan
dari pengawetan.
PENGAWETAN MAKANAN
Adapun faktor-faktor yang dapat menyebabkan
kerusakan dalam makanan antara lain:
1) Faktor biologis misalnya munculnya jamur, ragi, kapang,
dan lain-lain.
2) Faktor lingkungan, seperti cahaya dan oksigen.
3) Lama waktu penyimpanan.
FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN MAKANAN
prinsip pengawetan makanan ada tiga, yaitu :
1. Mencegah atau memperlambat laju
proses dekomposisi (autolisis) bahan pangan.
2. Mencegah kerusakan yang disebabkan oleh faktor
lingkungan termasuk serangan mikroorganisme
penyebab penyakit.
3. Mencegah atau memperlambat kerusakan microbial
yang digunakan dalam bioteknologi.
PRINSIP PENAWETAN MAKANAN
1. Pemanasan
Pemanasan makanan merupakan suatu proses
memasukkan bahan makanan dalam suhu yang tinggi.
Proses ini bertujuan untuk membunuh kuman penyakit,
mencegah pembusukan yang disebabkan oleh mikroba,
dan menambah selera makan. Sistem pemanasan
dibedakan menjadi 2 macam, yaitu pasteurisasi dan
sterilisasi.
Pasteurisasi adalah pemanasan dengan suhu ±
700C secara berulang-ulang sehingga tidak
merusak bahan makanan, tetapi dapat
mematikan mikroba patogen, contohnya
pasteurisasi susu.
Sterilisasi adalah pemanasan sampai
mendidih dan mencapai suhu lebih dari
1000C. Hal ini bertujuan untuk membunuh
semua mikroba beserta sporanya.
Metode lain yang dapat digunakan untuk pengawetan makanan
adalah pengalengan. Pengalengan merupakan suatu cara untuk
mengawetkan bahan makanan dengan memanaskannya dalam
suhu yang tinggi yang akan membunuh mikroorganisme, dan
kemudian menutupinya dalam stoples maupun kaleng. Jenis
bahan makanan yang harus dikalengkan termasuk produk sayur-
mayur, daging, makanan laut, susu, dan lain-lain.
2. Pengeringan
Pengeringan merupakan suatu cara untuk
mengeluarkan atau menghilangkan sebagian air dari
bahan makanan dengan atau tanpa bantuan dari energi
panas. Prinsip dasar dan pengeringan adalah dehidrasi
(pengeluaran air) dari bahan makanan. Dalam hal ini,
energi panas diperlukan untuk menguapkan kandungan
air yang dari permukaan bahan makanan dan
dikeringkan oleh media pengering (berupa panas).
Tujuan pengeringan yaitu
• untuk mengurangi kadar air bahan sampai batas
dimana perkembangan mikroorganisme
terhambat atau terhenti, sehingga
mikroorganisme tidak dapat tumbuh lagi pada
bahan pangan tersebut.
• membuat bahan pangan lebih awet dan volume
bahan pangan menjadi lebih kecil, sehingga
mempermudah dan menghemat ruang
pengepakan dan pendistribusian.
Ada 2 macam faktor yang dapat mempengaruhi
pengeringan, yaitu:
1. Faktor yang berhubungan dengan udara pengering,
misalnya suhu, kelembaban udara, dan kecepatan volume
aliran udara pengering.
2. Faktor yang berhubungan dengan sifat bahan, misalnya
ukuran bahan, kadar air, dan tekanan parsial dalam
bahan.
3. Pendinginan dan pembekuan
Pendinginan merupakan suatu proses penyimpanan bahan
makanan pada suhu yang rendah atau sampai mencapai titik beku,
misalnya dengan menggunakan lemari es atau cold storage.
Penyimpanan bahan pangan pada suhu dingin sangat
diperlukan walaupun dalam waktu yang singkat karena
bertujuan untuk:
a. Mengurangi kontaminasi.
b. Mengendalikan kerusakan oleh mikroba.
c. Mengendalikan pertumbuhan mikroorganisme.
4. Pengasaman
asam yang biasa digunakan untuk pengawet antara lain:
a. Asam benzoat (dalam bentuk asam, garam kalium atau
natrium benzoat), yaitu bahan yang digunakan untuk
mengawetkan minuman ringan dan kecap (600 mg/kg)
serta sari buah, saus tomat, saus sambal, jem, jelly,
manisan, agar dan makanan lain ( 1 g / kg).
b. Asam propionat (dalam bentuk asam, garam kalium
atau natrium propionat) yaitu bahan pengawet untuk
roti ( 2 g / kg ) dan keju olahan ( 3 g / kg ).
c. Asam nitrit dan nitrat (dalam bentuk garam natrium atau kalium
nitrit dan nitrat) yaitu bahan pengawet untuk daging olahan seperti
sosis ( 125 mg nitrit/kg atau 500 mg nitrat/kg), corned dalam
kaleng ( 50 mg nitrit/kg) atau keju (50 mg nitrat/kg).
d. Asam sorbat (dalam bentuk garam kalium atau kalsium sorbat)
yaitu bahan pengawet untuk margarin, pekatan sari buah dan keju (
1 g/kg).
e. Asam sulfit (dalam bentuk garam kalium atau natrium bisulfit atau
metabisulfit) yaitu bahan pengawet untuk potongan kentang
goreng (500 mg/kg), udang beku (100 mg/kg) dan pekatan sari
nenas (500 mg/kg).
5. Pengasinan atau penggaraman
Pengasinan atau penggaraman merupakan teknik
pengawetan bahan makanan dengan menggunakan NaCl
atau garam dapur. Proses penggaraman misalnya pada
proses pegasinan ikan.
Tujuan penggaraman adalah untuk pengawetan
dan mendapatkan perubahan bahan yang
diinginkan seperti tekstur, warna, dan
mendapatkan karakteristik tertentu dari produk
dengan aroma dan rasa yang khas.
6. Pemanisan
Pemanisan makanan merupakan suatu cara mengawetkan
bahan makanan dengan meletakkan bahan makanan tersebut
pada medium yang mengandung gula. Dengan kadar
konsentrasi sebesar 40% untuk menurunkan kadar
mikroorganisme. Jika dicelupkan dalam konsentrasi 70%
maka dapat mencegah kerusakan makanan. Gula dapat
mengikat air secara efisien. Sehingga penambahan gula ke
dalam sebuah produk akan memberikan efek pengawetan
karena air tidak lagi tersedia untuk pertumbuhan organisme
pembusuk. Contoh makanan yang dimaniskan adalah
manisan buah, karamel, jelly, agar- agar, dan lain-lain.
Iradiasi memiliki beberapa keuntungan, antara lain sebagai berikut:
a. Mutu bahan pangan yang meliputi warna, struktur, rasa, aroma dan
vitamin tidak berbahaya bagi kesehatan konsumen.
b. Bahan tetap dalam keadaan segar.
c. Kenaikan suhu bahan yang disterilkan tidak melebihi 40C.
d. Dapat ditempatkan dalam wadah atau kaleng.
CARA PENGOLAHAN MAKANAN

More Related Content

What's hot

Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganSutyawan
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganAgnescia Sera
 
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)fathriska
 
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan Pengeringan
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan PengeringanMata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan Pengeringan
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan PengeringanEzron Wenggo
 
Pengawetan Makanan Teknik Pengeringan
Pengawetan Makanan Teknik PengeringanPengawetan Makanan Teknik Pengeringan
Pengawetan Makanan Teknik PengeringanRia Merlita
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananAgnescia Sera
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)imroatulM
 
W5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN
W5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHANW5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN
W5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHANlatifstpp
 
Pascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan SayurPascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan SayurEkal Kurniawan
 
Metode pengawetan pangan dengan suhu tinggi
Metode pengawetan pangan dengan suhu tinggiMetode pengawetan pangan dengan suhu tinggi
Metode pengawetan pangan dengan suhu tinggiAgnescia Sera
 
Pengawetan makanan dengan cara pengalengan dan pengeringan yuda dkk
Pengawetan  makanan dengan cara pengalengan dan pengeringan yuda dkkPengawetan  makanan dengan cara pengalengan dan pengeringan yuda dkk
Pengawetan makanan dengan cara pengalengan dan pengeringan yuda dkkSekolah Online
 
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANANPPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANANNurainBalqis1
 
komposisi kimiawi daging ikan
komposisi kimiawi daging ikankomposisi kimiawi daging ikan
komposisi kimiawi daging ikanHeru Pramono
 
Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganRizza Muh
 

What's hot (20)

Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan pangan
 
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)
 
2. Karakteristik Bahan Pangan
2. Karakteristik Bahan Pangan2. Karakteristik Bahan Pangan
2. Karakteristik Bahan Pangan
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan Pengeringan
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan PengeringanMata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan Pengeringan
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan Pengeringan
 
Pengawetan Makanan Teknik Pengeringan
Pengawetan Makanan Teknik PengeringanPengawetan Makanan Teknik Pengeringan
Pengawetan Makanan Teknik Pengeringan
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
 
kerusakan bahan pangan
kerusakan bahan pangankerusakan bahan pangan
kerusakan bahan pangan
 
W5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN
W5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHANW5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN
W5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN
 
Pascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan SayurPascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan Sayur
 
Metode pengawetan pangan dengan suhu tinggi
Metode pengawetan pangan dengan suhu tinggiMetode pengawetan pangan dengan suhu tinggi
Metode pengawetan pangan dengan suhu tinggi
 
Pengawetan makanan dengan cara pengalengan dan pengeringan yuda dkk
Pengawetan  makanan dengan cara pengalengan dan pengeringan yuda dkkPengawetan  makanan dengan cara pengalengan dan pengeringan yuda dkk
Pengawetan makanan dengan cara pengalengan dan pengeringan yuda dkk
 
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANANPPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
Probiotik
ProbiotikProbiotik
Probiotik
 
komposisi kimiawi daging ikan
komposisi kimiawi daging ikankomposisi kimiawi daging ikan
komposisi kimiawi daging ikan
 
Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan Pangan
 

Similar to CARA PENGOLAHAN MAKANAN

Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
 Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan panganSyartiwidya Syariful
 
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS XPRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS XFatwa Sabilla
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptWitmanS1
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptAtikaYahdiyaniIkhsan
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptssuser018360
 
DASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptx
DASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptxDASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptx
DASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptxsukmiyatiagustin
 
Kuliah dasar teknologi hasil ternak
Kuliah dasar teknologi hasil ternakKuliah dasar teknologi hasil ternak
Kuliah dasar teknologi hasil ternakradenhilmiaja
 
Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)BLi' 'Abiee
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanMela Fitriani
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanMela Fitriani
 
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.pptPPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.pptBuyungRizqiMaharani
 
3.-Pendinginan.pptx.pptx
3.-Pendinginan.pptx.pptx3.-Pendinginan.pptx.pptx
3.-Pendinginan.pptx.pptxHafizmuchti
 
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptxdokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptxNathasaWeisdania
 

Similar to CARA PENGOLAHAN MAKANAN (20)

Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
 Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
 
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS XPRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
 
Pendinginan
PendinginanPendinginan
Pendinginan
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
 
DASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptx
DASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptxDASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptx
DASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptx
 
Kuliah dasar teknologi hasil ternak
Kuliah dasar teknologi hasil ternakKuliah dasar teknologi hasil ternak
Kuliah dasar teknologi hasil ternak
 
Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)
 
PENGOLAHAN.pptx
PENGOLAHAN.pptxPENGOLAHAN.pptx
PENGOLAHAN.pptx
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuan
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuan
 
Ppt 2
Ppt 2Ppt 2
Ppt 2
 
Ppt 2
Ppt 2Ppt 2
Ppt 2
 
Ppt 2
Ppt 2Ppt 2
Ppt 2
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.pptPPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
 
3.-Pendinginan.pptx (2).pptx
3.-Pendinginan.pptx (2).pptx3.-Pendinginan.pptx (2).pptx
3.-Pendinginan.pptx (2).pptx
 
3.-Pendinginan.pptx.pptx
3.-Pendinginan.pptx.pptx3.-Pendinginan.pptx.pptx
3.-Pendinginan.pptx.pptx
 
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptxdokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
 

More from Yunita Sari

Laporan sistematika invertebrata
Laporan sistematika invertebrataLaporan sistematika invertebrata
Laporan sistematika invertebrataYunita Sari
 
Vektor bioteknologi
Vektor bioteknologiVektor bioteknologi
Vektor bioteknologiYunita Sari
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetikaYunita Sari
 
Bioteknologi kesehatan
Bioteknologi kesehatanBioteknologi kesehatan
Bioteknologi kesehatanYunita Sari
 
Bioteknologi pangan
Bioteknologi panganBioteknologi pangan
Bioteknologi panganYunita Sari
 
Bioteknologi dalam bidang obat-obatan
Bioteknologi dalam bidang obat-obatanBioteknologi dalam bidang obat-obatan
Bioteknologi dalam bidang obat-obatanYunita Sari
 

More from Yunita Sari (7)

Laporan sistematika invertebrata
Laporan sistematika invertebrataLaporan sistematika invertebrata
Laporan sistematika invertebrata
 
Vektor bioteknologi
Vektor bioteknologiVektor bioteknologi
Vektor bioteknologi
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
 
BIOETIKA
BIOETIKABIOETIKA
BIOETIKA
 
Bioteknologi kesehatan
Bioteknologi kesehatanBioteknologi kesehatan
Bioteknologi kesehatan
 
Bioteknologi pangan
Bioteknologi panganBioteknologi pangan
Bioteknologi pangan
 
Bioteknologi dalam bidang obat-obatan
Bioteknologi dalam bidang obat-obatanBioteknologi dalam bidang obat-obatan
Bioteknologi dalam bidang obat-obatan
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

CARA PENGOLAHAN MAKANAN

  • 1. BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN OLEH : KELOMPOK 5 • PUTERI YUCI • YUNITA SARI • DESI PUSPITA SARI • IRMA OKTAMADILA T. • MAILISA SUSANTI • IRFAN
  • 2. Pengawetan Makanan merupakan suatu cara pengolahan pangan yang sering dilakukan untuk mencegah kerusakan bahan pangan dan menjaga kualitasnya. Cara pengawetan bahan makanan harus disesuaikan dengan kondisi atau keadaan bahan makanan, komposisi bahan makanan, dan tujuan dari pengawetan. PENGAWETAN MAKANAN
  • 3. Adapun faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerusakan dalam makanan antara lain: 1) Faktor biologis misalnya munculnya jamur, ragi, kapang, dan lain-lain. 2) Faktor lingkungan, seperti cahaya dan oksigen. 3) Lama waktu penyimpanan. FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN MAKANAN
  • 4. prinsip pengawetan makanan ada tiga, yaitu : 1. Mencegah atau memperlambat laju proses dekomposisi (autolisis) bahan pangan. 2. Mencegah kerusakan yang disebabkan oleh faktor lingkungan termasuk serangan mikroorganisme penyebab penyakit. 3. Mencegah atau memperlambat kerusakan microbial yang digunakan dalam bioteknologi. PRINSIP PENAWETAN MAKANAN
  • 5. 1. Pemanasan Pemanasan makanan merupakan suatu proses memasukkan bahan makanan dalam suhu yang tinggi. Proses ini bertujuan untuk membunuh kuman penyakit, mencegah pembusukan yang disebabkan oleh mikroba, dan menambah selera makan. Sistem pemanasan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu pasteurisasi dan sterilisasi.
  • 6. Pasteurisasi adalah pemanasan dengan suhu ± 700C secara berulang-ulang sehingga tidak merusak bahan makanan, tetapi dapat mematikan mikroba patogen, contohnya pasteurisasi susu. Sterilisasi adalah pemanasan sampai mendidih dan mencapai suhu lebih dari 1000C. Hal ini bertujuan untuk membunuh semua mikroba beserta sporanya.
  • 7. Metode lain yang dapat digunakan untuk pengawetan makanan adalah pengalengan. Pengalengan merupakan suatu cara untuk mengawetkan bahan makanan dengan memanaskannya dalam suhu yang tinggi yang akan membunuh mikroorganisme, dan kemudian menutupinya dalam stoples maupun kaleng. Jenis bahan makanan yang harus dikalengkan termasuk produk sayur- mayur, daging, makanan laut, susu, dan lain-lain.
  • 8. 2. Pengeringan Pengeringan merupakan suatu cara untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian air dari bahan makanan dengan atau tanpa bantuan dari energi panas. Prinsip dasar dan pengeringan adalah dehidrasi (pengeluaran air) dari bahan makanan. Dalam hal ini, energi panas diperlukan untuk menguapkan kandungan air yang dari permukaan bahan makanan dan dikeringkan oleh media pengering (berupa panas).
  • 9.
  • 10. Tujuan pengeringan yaitu • untuk mengurangi kadar air bahan sampai batas dimana perkembangan mikroorganisme terhambat atau terhenti, sehingga mikroorganisme tidak dapat tumbuh lagi pada bahan pangan tersebut. • membuat bahan pangan lebih awet dan volume bahan pangan menjadi lebih kecil, sehingga mempermudah dan menghemat ruang pengepakan dan pendistribusian.
  • 11. Ada 2 macam faktor yang dapat mempengaruhi pengeringan, yaitu: 1. Faktor yang berhubungan dengan udara pengering, misalnya suhu, kelembaban udara, dan kecepatan volume aliran udara pengering. 2. Faktor yang berhubungan dengan sifat bahan, misalnya ukuran bahan, kadar air, dan tekanan parsial dalam bahan.
  • 12. 3. Pendinginan dan pembekuan Pendinginan merupakan suatu proses penyimpanan bahan makanan pada suhu yang rendah atau sampai mencapai titik beku, misalnya dengan menggunakan lemari es atau cold storage.
  • 13. Penyimpanan bahan pangan pada suhu dingin sangat diperlukan walaupun dalam waktu yang singkat karena bertujuan untuk: a. Mengurangi kontaminasi. b. Mengendalikan kerusakan oleh mikroba. c. Mengendalikan pertumbuhan mikroorganisme.
  • 15. asam yang biasa digunakan untuk pengawet antara lain: a. Asam benzoat (dalam bentuk asam, garam kalium atau natrium benzoat), yaitu bahan yang digunakan untuk mengawetkan minuman ringan dan kecap (600 mg/kg) serta sari buah, saus tomat, saus sambal, jem, jelly, manisan, agar dan makanan lain ( 1 g / kg). b. Asam propionat (dalam bentuk asam, garam kalium atau natrium propionat) yaitu bahan pengawet untuk roti ( 2 g / kg ) dan keju olahan ( 3 g / kg ).
  • 16. c. Asam nitrit dan nitrat (dalam bentuk garam natrium atau kalium nitrit dan nitrat) yaitu bahan pengawet untuk daging olahan seperti sosis ( 125 mg nitrit/kg atau 500 mg nitrat/kg), corned dalam kaleng ( 50 mg nitrit/kg) atau keju (50 mg nitrat/kg). d. Asam sorbat (dalam bentuk garam kalium atau kalsium sorbat) yaitu bahan pengawet untuk margarin, pekatan sari buah dan keju ( 1 g/kg). e. Asam sulfit (dalam bentuk garam kalium atau natrium bisulfit atau metabisulfit) yaitu bahan pengawet untuk potongan kentang goreng (500 mg/kg), udang beku (100 mg/kg) dan pekatan sari nenas (500 mg/kg).
  • 17. 5. Pengasinan atau penggaraman Pengasinan atau penggaraman merupakan teknik pengawetan bahan makanan dengan menggunakan NaCl atau garam dapur. Proses penggaraman misalnya pada proses pegasinan ikan.
  • 18. Tujuan penggaraman adalah untuk pengawetan dan mendapatkan perubahan bahan yang diinginkan seperti tekstur, warna, dan mendapatkan karakteristik tertentu dari produk dengan aroma dan rasa yang khas.
  • 19. 6. Pemanisan Pemanisan makanan merupakan suatu cara mengawetkan bahan makanan dengan meletakkan bahan makanan tersebut pada medium yang mengandung gula. Dengan kadar konsentrasi sebesar 40% untuk menurunkan kadar mikroorganisme. Jika dicelupkan dalam konsentrasi 70% maka dapat mencegah kerusakan makanan. Gula dapat mengikat air secara efisien. Sehingga penambahan gula ke dalam sebuah produk akan memberikan efek pengawetan karena air tidak lagi tersedia untuk pertumbuhan organisme pembusuk. Contoh makanan yang dimaniskan adalah manisan buah, karamel, jelly, agar- agar, dan lain-lain.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24. Iradiasi memiliki beberapa keuntungan, antara lain sebagai berikut: a. Mutu bahan pangan yang meliputi warna, struktur, rasa, aroma dan vitamin tidak berbahaya bagi kesehatan konsumen. b. Bahan tetap dalam keadaan segar. c. Kenaikan suhu bahan yang disterilkan tidak melebihi 40C. d. Dapat ditempatkan dalam wadah atau kaleng.