MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Sim, Deby Christin NM, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi pada PT. Carrefour, Universitas Mercu Buana, 2017
1. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA
PT. CARREFOUR
Dosen :
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Disusun Oleh :
Deby Christin Natalina Manurung
( 43216110072 )
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
2. ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi implementasi sistem informasi
manajemen (SIM) pada PT. Carrefour dan mengetahui kelebihan serta kekurangan
dari sistem informasi manajemen pada PT. Carrefour. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode kualitatif dengan studi literature dalam bidang ke ilmuan
Management System Information (MIS) dan Information Technology (IT). Di
samping itu, berdasarkan pengalaman empiris 2 tahun yang lalu serta pengamatan
langsung pada objek penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dengan adanya sistem informasi dapat
mengubah cara operasi bisnis, cara orang bekerja, mendukung proses bisnis,
pengambilan keputusan, dan keuntungan kompetitif. PT. Carrefour adalah salah satu
perusahaan yang menggunakan jaringan sistem informasi manajemen E-Commerce
untuk mempermudah proses bisnis. Sistem Informasi Manajemen E-Commerce pada
PT. Carrefour juga dapat membantu serta mendukung komunikasi, koordinasi, dan
kolaborasi antara anggota tim network dan tim kerja serta membantu pelanggan untuk
memperoleh informasi.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Sistem Informasi Manajemen, PT. Carrefour, E-
Commerce.
3. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Internet dan teknologi lainnya yang terhubung serta aplikasi-aplikasinya telah
mengubah cara operasi bisnis dan cara orang bekerja, sebaik bagaimana sistem
informasi mendukung proses bisnis, pengambilan keputusan, dan keuntungan
kompetitif. Sehingga, saat ini banyak bisnis menggunakan teknologi internet untuk
penggunaan website yang memungkinkan mereka dapat menjalankan proses bisnisnya
dan membuat aplikasi e-bisnis yang inovatif (O’Brien dan Marakas 2009).
E-bisnis didefinisikan sebagai penggunaan teknologi internet untuk bekerja dan
menguasai proses bisnis, e-commerce, dan enterprise collaboration antara sebuah
perusahaan dengan konsumennya, suplier, dan stakeholder bisnis lainnya. Enterprise
collaboration system melibatkan penggunaan software untuk mendukung komunikasi,
koordinasi, dan kolaborasi antara anggota tim network dan tim kerja. Sebuah bisnis
mungkin menggunakan intranet, internet, ekstranet, dan network lainnya untuk
mengimplemtasikan beberapa sistem. Sebagai contoh, karyawan dan konsultan
eksternal mungkin berasal dari sebuah virtual team yang mengunakan intranet
perusahaan dan internet untuk e-mail, video conference, e-discussion groups, dan
halaman web dari work-in-progress information untuk menggabungkan dalam proyek
bisnis.
E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen,
manufaktur, service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan
menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet. E-
commerce atau bisa disebut perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran,
pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti
internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya yang melibatkan transfer
dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan
sistem pengumpulan data otomatis.
Kita bisa mengambil contoh penerapan e-commerce ini pada perusahaan ritel
yaitu Carrefour, bagaimana Carrefour ikut memanfaatkan internet untuk mendukung
kegiatan bisnis mereka. Carrefour memiliki web pribadi yang berisi tentang
perusahaan mereka dan juga data-data atau produk apa yang mereka tawarkan serta
adanya informasi-informasi seperti diskon atau promo-promo lainnya, disamping itu
juga Carrefour menyiapkan pelayanan pesan antar bagi para pelanggannya untuk
mengakses atau berbelanja via online. Sistem pembayaran yang Carrefour tawarkan
dengan e-commerce hampir sama dengan pada umumnya yaitu menggunakan credit
card dan dengan keamanan yang terjaga dan aman dari tindakan kriminal.
4. B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah peran Sistem Informasi Manajemen untuk sebuah perusahaan?
2. Bagaimanakah profil bisnis Carrefour di Indonesia?
3. Bagaimana implementasi SIM pada perusahaan Carrefour di Indonesia?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui peran Sistem Informasi Manajemen untuk perusahaan.
2. Untuk mengetahui profil bisnis Carrefour di Indonesia.
3. Untuk mengetahui implementasi perusahaan Carrefour di Indonesia.
5. PEMBAHASAN
A. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi dan
bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Informasi adalah data yang telah diolah
sehingga dapat bermanfaat bagi penggunanya. Sehingga Sistem Informasi Manajemen
dapat diartikan sebagai suatu sistem yang digunakan untuk memperoleh informasi
guna kepentingan manajemen.
Tujuan SIM :
a. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,
produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
b. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
c. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya
perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana
cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja
(informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap manajemen,
termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
6. B. PERANAN SIM PADA SEBUAH PERUSAHAAN
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi.
Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,
menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan
strategi kompetitif organisasi.
Peran sistem informasi manajemen untuk mencapai keunggulan strategis dapat
dicontohkan pada suatu perusahaan yang memutuskan untuk mengubah seluruh
datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung
browser web) sehingga memungkinkan berbagi informasi dengan para sekutu-sekutu
bisnis dan pelanggannnya. Basis data yang terstandarisasi dan dapat diakses melalui
browser web mencerminkan pergeseran posisi perusahaan secara strategis.
Persaingan merupakan kunci penentu keberhasilan sebuah organisasi bisnis.
Strategi persaingan yang diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan
keunggulan organisasi, dengan memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan
proses. Keunggulan kompetitif akan membawa organisasi pada kemampuan
mengendalikan pasar dan meraih keuntungan usaha. Strategi bisnis menjadi pusat
yang mengendalikan strategi organisasi dan strategi informasi. Perubahan pada salah
satu strategi membutuhkan penyesuaian, agar tetap seimbang.
Hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan sistem
informasi dikembangkan melalui beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa
dan perancangan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi informasi
di lingkungan bisnis, maka pemisahan antara teknologi informasi dan strategi
kompetitif perusahaan semakin tidak terlihat. Hal ini karena seluruh strategi
kompetitif perusahaan harus memiliki teknologi informasi.
Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya
yang dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara
optimal. Strategi ini juga digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja
perusahaan karena para kompetitor memiliki sumberdaya teknologi yang sama dan
memastikan bahwa aset teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara langsung
maupun tidak langsung dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan, baik berupa
peningkatan pendapatan mapun pengurangan biaya. Selain itu, strategi perusahaan
berbasis sistem informasi digunakan untuk mencegah terjadinya kelebihan atau
kekurangan investasi serta menjamin bahwa teknologi informasi yang direncanakan
benar-benar menjawab kebutuhan bisnis perusahaan akan informasi.Beberapa sistem
informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi operasi atau manajemen,
sementara yang lainnya menjalankan berbagai macam fungsi.
7. 1. Peranan Proses Bisnis dan Operasional
Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses
transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta
produktivitas kantor secara efisien.
a. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data
dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data
processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis,
seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. TPS menghasilkan
berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai
contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan,
order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan.
b. Process Control Systems (PCS)
Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang
mengendalikan proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini
melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses
produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer. Kilang minyak petroleum
dan assembly lines dari pabrik-pabrik yang otomatis menggunakan sistem ini.
c. Office Automation Systems (OAS)
OAS mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan
informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation
(OA) adalah word processing, surat elektronik. electronic mail, teleconferencing, dan
lain-lain.
2. Peranan Pengambilan Keputusan
Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan manajemen. Sistem ini terdiri atas beberapa tipe, yaitu:
a. Laporan spesifikasi dan rencana awal untuk para manajer dikerjakan oleh
information reporting systems (sistem pelaporan informasi).
b. Dukungan ad hoc dan interaktif untuk pengambilan keputusan oleh manajer
dikerjakan oleh decision support systems (sistem pendukung keputusan).
c. Informasi kritikal untuk manajemen atas ditetapkan oleh executive information
systems (sistem informasi eksekutif).
d. Nasehat pakar untuk pengambilan keputusan operasional atau manajerial ditetapkan
oleh expert systems (sistem pakar) dan knowledge-based information systems (sistem
informasi berbasis pengetahuan lainnya).
e. Dukungan langsung dan terus untuk aplikasi operasional dan manajerial dari end
users ditetapkan oleh end user computing systems.
f. Aplikasi operasional dan manajerial dalam mendukung fungsi bisnis ditetapkan
oleh business function information systems.
8. g. Produk dan layanan jasa yang bersaing untuk mencapai keuntungan strategis
ditetapkan oleh strategic information systems.
Dalam dunia kerja nyata, sistem informasi yang digunakan merupakan
kombinasi dari berbagai macam sistem informasi yang telah disebutkan di atas. Pada
prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau
fungsi-silang. cross-functional sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi.
3. Peranan Persaingan Keuntungan Strategis
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan
strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam
waktu lama jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan
persaingan yang berupa :
· Untuk persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama,
· Untuk ancaman dari perusahaan baru,
· Untuk ancaman dari produk pengganti,
· Untuk kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan
· Untuk kekuatan tawar-menawar dari pemasok.
Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan
adalah :
· Untuk Cost leadership. keunggulan biaya-menjadi produsen produk atau jasa
dengan biaya rendah.
· Untuk Product differentiation. perbedaan produk-mengembangkan cara untuk
menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
· Untuk Innovation-menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di
dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau
mendistribusi produk dan jasa.
9. Manfaat sistem informasi manajemen. Sistem Informasi Manajemen dapat
menolong perusahaan untuk :
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi
perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat
menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership.
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan
juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to
entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang
diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat
ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun
hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan
contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM,
bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka
yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya
pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen
atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi
penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh
perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem
reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan untuk menggunakan
sistem reservasi dari penerbangan lain.
3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun
sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan
strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak,
mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan
melatih end users.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi
strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk
mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat
berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari
perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis
komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye
pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen.
Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia
informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat
berfungsi untuk menolong end user manajerial membangun senjata yang
menggunakan teknologi sistem informasi untuk menghadapi tantangan dari
persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari sistem informasi strategis
menyajikan end users manajerial dengan tantangan manajerial yang besar.
10. C. PROFIL PERUSAHAAN PT. CARREFOUR INDONESIA
Carrefour di Indonesia hadir sejak tahun 1996 dengan membuka gerai pertama di
Cempaka Putih pada bulan Oktober 1998. Pada saat yang sama, Continent, sebagai
perusahaan ritel Prancis, membuka gerai pertamanya di Pasar Festival. Pada tahun
1999, Carrefour dan Promodes (sebagai pemegang saham utama dari Continent)
menggabungkan semua kegiatan usaha ritel di seluruh dunia dengan nama Carrefour.
Hal tersebut menjadikan Carrefour sebagai ritel terbesar kedua di dunia.
Sebagai bagian dari perusahaan global, PT. Carrefour Indonesia berusaha untuk
memberikan standar pelayanan kelas dunia dalam industri ritel Indonesia. Carrefour
Indonesia memperkenalkan konsep hipermarket dan menyediakan alternatif belanja
baru di Indonesia bagi pelanggan Carrefour Indonesia. Carrefour menawarkan konsep
“One-Stop Shopping” yang menawarkan tempat pilihan dengan produk yang
beragam, harga murah, dan juga memberikan pelayanan terbaik sehingga melebihi
harapan pelanggan.
Saat ini, Carrefour sudah beroperasi di 83 gerai dan tersebar di 28 kota/kabupaten
di Indonesia. Sebagai salah satu pemain ritel terkemuka, Carrefour Indonesia
berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan Carrefour di
Indonesia. 72 juta pelanggan telah mengunjungi Carrefour di tahun 2010, naik dari
62 juta pelanggan di tahun sebelumnya. Carrefour sangat peduli terhadap kebutuhan
pelanggan dengan menawarkan lebih dari 40.000 produk, sehingga pelanggan dapat
memperoleh pilihan lengkap kebutuhan sehari-hari yang berkualitas baik dengan
harga diskon di dalam lingkungan belanja yang nyaman. Carrefour Indonesia
memiliki sekitar 28,000 karyawan langsung dan tidak langsung seperti SPGs, cleaning
service, dll.
Pada saat ini, selain menyediakan berbagai macam kebutuhan bagi masyarakat di
supermarketnya, Carrefour juga menyediakan media belanja online untuk pelanggan
setia Carrefour.
11. D. E-COMMERCE PADA PT. CARREFOUR
Pada tahun 2011, Pihak Manajemen Pemasaran Carrefour meluncurkan versi baru
dari situsnya yang menampilkan katalog dan program promosi, dan kemudian
menjadi salah satu pemain utama di aktivitas media sosial. Hal ini bertujuan untuk
menjembatani audiens online Carrefour dengan aktivitas utama yang dilakukan pihak
manajemen pemasaran, dengan menyediakan pengalaman belanja online untuk
konsumen. Jadi mereka memutuskan untuk mencoba layanan e-commerce. Situs
mereka cukup sederhana, tidak mewah dan cantik tetapi situsnya bekerja dengan baik
dan bisa dengan mudah dimengerti. Tentu saja situs ini akan tampak familiar bagi
mereka yang memiliki pengalaman berbelanja online, meski tidak sulit bagi pemula
untuk belajar bagaimana cara situs ini bekerja.
Saat ini, Carrefour hanya menyediakan cara pembayaran menggunakan kartu
kredit yang adalah sangat masuk akal karena kita bisa melihat bahwa
konsumen offline pembeli sering mengunakan kartu kredit ketika berbelanja, terutama
untuk mendapatkan diskon dan promosi. Carrefour secara pintar mengunakan perilaku
ini untuk mendorong operasional sistem pembayaran dengan proses yang sederhana
dan mudah. Sebenarnya, pihak manajemen berpendapat bahwa tidak melihat
ada badge keamanan untuk transaksi saya, yang mungkin seharisnya menjadi prioritas
untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
Carrefour juga beruntung bahwa mereka telah diasosiasikan dengan kualitas bagus
dari berbagai barang dan produk yang mereka jual, ini bisa meninimalkan keraguan
konsumen dan ketidakpercayaan yang biasanya ada pada diri konsumen ketika
mereka menggunakan situs e-commerce lain. Dan Carrefour tahu secara pasti dimana
kekuatan mereka, tetapi ini juga berarti mereka harus memelihara kepercayaan
konsumen yang seringkali lebih sulit dibandingkan mendapatkan kepercayaan
konsumen untuk pertama kali.
Secara singkat, situs belanja online Carrefour secara mendasar mudah digunakan
dan sangat sederhana, tetapi ini baru 30% dari pekerjaan secara total. Hal yang paling
sulit dari layanan e-commerce adalah permasalahan logistik, proses dimana barang
sampai di rumah pembeli dengan selamat, pekerjaan masih jauh dari selesai. Ini
mungkin bisa menjadi satu-satunya kekurangan dari situse-commerce Carrefour,
mereka tidak melakukan pengiriman. Menurut Adrien, konsep dari belanja online dan
model ambil di lokasi bekerja secara bagus di negara lain jadi mereka beranggapan ini
pun akan berhasil di Indonesia juga.
Satu hal yang menjadi penting untuk diingat, jika sistem Carrefour ini bekerja
(online dan offline) ini bisa mengubah acara mereka melakukan proses belanja
bulanan. Dan juga mengubah perspektif orang tenang belanja online dan dapat,
membantu pertumbuhan situs e-commerce dengan skala lebih kecil lainnya.
12. Pihak Manajemen mengatakan bahwa mereka meluncurkan konsep e-
commerce ini (Click & Drive – beli online dan ambil barang di toko) di Carrefour
cabang Lebak Bulus sebagai versi beta dari apa yang mereka sebut Carrefour Online.
“Idenya adalah untuk menjalankan konsep ini sembari meningkatkan kualitas dari
layanan di kemudian hari untuk membawa layanan baru di mana pun hal tersebut
dibutuhkan.
E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan :
- Situs belanja online Carrefour lebih mudah digunakan dan sangat sederhana.
- Dapat memilih barang kebutuhan yang kita inginkan secara online di website
Carrefour. Kategori yang ditawarkan dibagi menjadi beberapa bagian seperti
minuman, pembersih, perawatan pribadi, perawatan bayi dan makanan, yang
didalamnya masih banyak kategori yang sesuai.
- Dapat menentukan sendiri hari dan waktu pengambilan barang.
- Langsung ambil barang tanpa perlu antri.
- Mempersingkat waktu untuk memilih barang yang diinginkan.
- Pembayaran dapat dilakukan via online atau atm terdekat.
Kekurangan :
- Baru beroperasi di Carrefour lebak bulus saja. Di website hanya terdapat 2 pilihan
tempat Carrefour yaitu Carrefour Lebak Bulus-Jakarta Selatan dan Carrefour Sunset
Road-Kuta, Bali.
- Meskipun kelebihannya 'langsung ambil barang dan tidak perlu mengantri panjang',
tetapi masyarakat awam berpikir bahwa tentang click & drive yaitu barang pesanan
yang dikirim kerumah. Tetapi pada kenyataannya barang pesanan diambil di
Carrefour yang diinginkan. Sehingga situs e-commerce Carrefour ini tidak melakukan
pengiriman.
13. F. ANALISIS SWOT
Strenght (Kekuatan)
1. Pemimpin pasar (Market Leader).
2. Keberanian untuk memasukan pasar yang disuport oleh partner joint venture.
3. Kualitas toko yang tinggi dengan didasarkan pada basis pelanggan yang cukup
besar.
4. Bisnis retail terbesar kedua di dunia dan bisnis retail terbanyak secara international.
5. Merk yang kuat diberbagai segmen pasar.
6. Pemimpin dunia didalam bisnis hypermarket.
7. Perkembangan e-commerce yang menjadi trend saat ini.
Weakness (Kelemahan)
1. Permintaan yang besar tergantung pada pasar.
2. Kurang memperhatikan aspek etika bisnis yang telah ditetapkan KPPU (Komisi
Pengawas Persaingan Usaha).
Oportunity (Peluang)
1. Memperluas area produk dan pelayanan melalui diperluasnya area layanan produk.
2. Pertumbuhan penduduk mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan
mengkonsumsi barang secara instant.
Threats (Ancaman)
1. Yang ancaman pasarnya tidak dapat mendukung lebih banyak outlet.
2. Krisis ekonomi global menyebabkan penurunan transaksi perdagangan.
3. Tidak diketahuinya pajak yang ditetapkan oleh tiap barang karena pajak
dibebankan kepada perusahaan.
4. Kerugian kompetitif yang diakibatkan oleh munculnya berbagai macam retail-
retail bar.
14. PENUTUP
Kesimpulan
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah
perusahaan. Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis
operasional,menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang
keunggulan strategi kompetetif organisasi. Penerapan E-Commerce Carrefour di
Indonesia bisa meningkatkan efektifitas dan efisiensi dan juga bisa mengurangi biaya
dengan mengurangi jumlah karyawan dari perusahaan atau bisnisnya dengan alasan
lebih efektif dan efisien ketika menggunakan media online, tenaga mesin atau
teknologi computer ketimbang tenaga kerja manusia, meskipun tenaga kerja manusia
masih dibutuhkan untuk mengontrol tools atau teknologi computer tersebut.
Setiap produk yang dihasilkan manusia pastti memiliki kelebihan dan
kekurangan, pada implementasi SIM pada PT. Carrefour pun demikian.
Kelebihan implementasi pada PT. Carrefour di Indonesia :
a. Situs belanja online Carrefour lebih mudah digunakan dan sangat sederhana.
b. Dapat memilih barang kebutuhan yang kita inginkan secara online di website
Carrefour. Kategori yang ditawarkan dibagi menjadi beberapa bagian seperti :
minuman, pembersih, perawatan pribadi, perawatan bayi dan makanan, yang
didalamnya masih banyak kategori yang sesuai.
c. Dapat menentukan sendiri hari dan waktu pengambilan barang.
d. Langsung ambil barang tanpa perlu antri.
e. Mempersingkat waktu untuk memilih barang yang diinginkan.
f. Pembayaran dapat dilakukan via online atau atm terdekat.
Kekurangan implementasi SIM pada PT. Carrefour di Indonesia :
Meskipun kelebihannya “langsung ambil barang dan tidak perlu mengantri panjang”,
tetapi masyarakat awam berpikir bahwa tentang click & drive yaitu barang pesanan
yang dikirim kerumah. Tetapi pada kenyataannya barang pesanan diambil di
Carrefour yang diinginkan. Sehingga situs e-commerce Carrefour ini tidak melakukan
pengiriman.
Saran
Sebaiknya PT Carrefour meningkatkan konsep e-commerce (click and drive)
menjadi beli online dan barang dikirim ke rumah dibanding yang semula hanya beli
online barang diambil di toko. Menurut saya, perusahaan seperti Carrefour tidaklah
cocok menggunakan e-commerce atau belanja secara online apabila barang yang
dibeli produk makanan seperti ikan, daging, sayur dan buah-buahan.