Sistem informasi manajemen dan berbagai jenis sistem informasi lainnya seperti transaction processing systems, office automation systems, knowledge work systems, dan decision support systems digunakan untuk berbagai keperluan bisnis dan manajemen. Contoh aplikasi yang disebutkan meliputi inventory system, payroll, email, dan aplikasi untuk pengadaan barang secara elektronik.
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
SIM-MANAJEMEN-SEKOLAH
1. FORUM 2 & QUIZ 2
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Nama:
Wahyudiyanto
NIM:
43215120053
Kelas:
B-204 (Sabtu, 19:30 – 22:00)
Dosen Pengampu:
Hapzi Ali, Prof. Dr. MM
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
2017
2. TANGGAPAN FORUM 2
Berbicara mengenai pengimplementasian Sistem Informasi pada perusahaan, tentu
setiap perusahaan yang berbgerak dibidang barang dan jasa telah menerapkan
penggunaan aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning). Seperti halnya saja dengan
tempat saya bekerja. Perusahaan saya bekerja bergerak dibidang pelayanan jasa
kesehatan dimana untuk produk - produk kesehatannya, perusahaan saya memproduksi
sendiri. Berbicara produksi, tentu saja perusahaan saya ada pabrik, gudang
penyimpanan, dll. ERP diperusahaan saya bekerja menyediakan informasi tentang
proses bisnis inti perusahaan seperti produksi, order processing, dan inventory
management. ERP ini memantau sumber daya perusahaan seperti uang, bahan mentah,
kapasitas produksi, dan pegawai. ERP dipergunakan untuk mengelola status komitmen
bisnis yang dibuat misalnya customer orders, purchase orders, and employee payroll.
Dengan ERP data dapat dimasukkan ke dalam sistem dari berbagai departemen
(manufacturing, purchasing, sales, accounting, dsb.
Yang namanya Sitem Iformasi / Aplikasi buatan manusia pasti memiliki kelemahan.
Kelemahan ditempat saya bekerja yaitu terkadang ditemukan pada aplikasi
penjualan/kasir. Dimana terkadang jumlah item yang diinput dengan total harga yang
muncul tidak sama. Begitu terjadi closing penjualan saat pengecekan baru ditemukan
ada masalah. Dimana stock sudah terpotong terjual namun uang yang diterima kurang
karena sistem kalkulasi disistem error. Itulah beberapa contoh kelemahan sistem
infoormsi diperusahaan saya bekerja.
3. JAWABAN QUIS 2
Jenis-jenis Sistem Informasi dan Contoh Aplikasinya
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada
kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian :
1. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk
memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji
dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan
organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh
TPS dapat dilihat atau digunakanoleh manajer. Sistem ini bekerja pada level
operasional. Input pada level ini adalah transaksi dan kejadian. Proses dalam sistem
4. ini meliputi pengurutan data, melihat data, memperbaharui data. Sedangkan
outputnya adalah laporan yang detail, daftar lengkap dan ringkasan.
Sistem ini tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan
lingkungan eksternal. Karena manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS
untuk memperbaharui informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di
perusahaan mereka. Dimana hal ini sangat penting bagi operasi bisnis dari hari ke
hari agar sistem-sistem ini dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama
sekali. Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi
manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses
data elektronik (electronic data processing systems). Transaction processing
systems mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti
penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. Transaction processing
systems menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal
maupun eksternal.
Contoh :
TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order
pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui
database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh Sistem
Informasi Manajemen.
Dalam rekening keuangan yang meliputi registrasi masuknya murid baru , baik itu
pembayaran-pembayaran serta cek gaji karyawan yang meliputi sistem perhitungan
gaji. Dalam inventory system yaitu Database berisi kelengkapan peralatan sarana
dan prasarana sekolah serta pemeliharaan sekolah beserta murid, guru dan
lingkungan sekolah, yang tujuannya untuk mengembangkan suatu sekolah agar
lebih maju dan sesuai dengan apa yang diharapakan.
Aplikasi Bantuan Keuangan Desa (BKD Pemprov Jawa Timur)Aplikasi bantuan
keuangan desa adalah aplikasi manajemen oprasional Program Bantuan Keuangan
seluruh Desa di propinsi Jawa timur.Aplikasi ini menangani semua proses
Mekanisme Bantuan Keuangan Seluruh desa di Jawa Timur, mulai dari proses
Usulan Bantuan, Penetapan Anggaran, Perubahan Anggaran Bantuan, Pencairan
Bantuan, beserta seluruh proses Pelaporan di dalamnya.
5. 2. Office Automation Systems (OAS)
Office automation system (OAS) terkadang disebut juga dengan Virtual Office (VO),
konsep OAS menggabungkan penggunaan berbagai peralatan IT (Information
Technology mencakup hardware dan software) dalam berkomunikasi baik dengan
satu orang/unit maupun banyak orang/unit untuk mengurangi penggunaan kertas
(paperless) dengan tujuan terjadinya peningkatan kecepatan, ketepatan, keamanan
kerja di kantor dan meningkatkan produktivitas kerja. Secara sederhana konsep
OAS menyambungkan beberapa peralatan IT via sebuah server. Server sebagai
pusat pengendali untuk setiap workstation dan peralatan lainnya. Para pemakai
(user) dapat saling berhubungan dengan pemakainya lainnya melalui server tadi.
Semua informasi dan dokumen disimpan didalam server dan untuk memudahkan
digunakan berbagai software yang dapat mengatur masing-masing pengguna
workstation. Melalui penggunaan jaringan LAN (Local Area Network) dan Intranet
serta Internet seorang user/pemakai akan dapat berkomunikasi dengan pemakai
lainnya tanpa ditentukan/dibatasi oleh jarak dan waktu.
6. Contoh :
• Desktop Publishing
• Electronic Calender
• Email
• Electronic Spreadsheet
3. Knowledge Work System
Knowledge work systems (KWS) adalah sistem informasi yang membuat dan
mengintegrasikan pengetahuan baru ke organisasi. Knowledge Work System
mendukung para pekerja professional seperti ilmuwan, insinyur, dan doktor dengan
membantu mereka menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka
mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
4. Informatic Management System
SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas
organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat
keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan,
dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah
terkomputerisasi (basis data).
Contoh :
a) SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LELANG/ TENDER
• E-Procurement ( E-PROC)
7. Salah satu penerapan kemajuan teknologi telematika dalam mendukung
proses bisnis adalah dalam proses pengadaanbarang/ jasa, sehingga proses
tersebut akan lebih transparan, efektif dan efisien. Pemanfaatan e-
Procurementmenjadikan proses pengadaan dapat dilaksanakan dengan
efektif dan efisien dengan prinsip persaingan sehat, transparan, terbuka
dan perlakuan yang adil bagi semua pihak, sehingga hasilnya dapat
dipertanggung jawabkan baik dari segi fisik, keuangan, maupun manfaatnya
bagi kelancaran tugas Pemerintah/ Perusahan.Aplikasi electronic
Procurement atau e-Procurement adalah suatu aplikasi yang digunakan
untuk mengelola pengadaan barang/ jasa berbasis internet yang didisain
untuk mencapai suatu proses pengadaan barang/ jasa yang efektif, efisien
dan terintegrasi.Aplikasi e-Procurement memiliki fasilitas transaksi antara
Buyer dan Supplier. Yang dimaksud dengan Buyer adalah pihak yang akan
melakukan proses pembelian barang/ jasa. Supplier adalah pihak-pihak
yang berfungsi sebagai pemasok barang/ jasa yang dibutuhkan oleh Buyer.
Keunggulan e-Procurement:
✓ Tidak adanya batas ruang dan waktu karena menggunakan teknologi
berbasis internet.
✓ Proses pengadaan barang dapat diikuti oleh pemasok secara terbuka.
✓ Proses dalam setiap tahapan pengadaan akan dengan mudah diikuti /
diawasi oleh seluruh stakeholder.
Proses akan berlangsung secara :
✓ Efisien,
✓ Efektif,
✓ Terbuka dan bersaing,
✓ Transparan,
✓ Adil/ tidak diskriminatif,
✓ Akuntabel.
Manfaat e-Procurement
✓ Mendapatkan Harga Pembelian Barang yang terkontrol.
✓ Mempercepat Waktu Proses Pengadaan.
✓ Proses pengadaan akan lebih transparan.
✓ Mereduksi biaya pengadaan barang/ jasa.
8. b) Sistem Informasi Menejemen Pelayanan Terpadu Satu Pintu (SIM PTSP)
SIM PTSP adalah sebuah aplikasi untuk memenejemen perizinan yang ada di
Kabupaten Bau bau, Buton, Sulawesi Tenggara. SIM PTSP merupakan aplikasi
yang mengelola penyelenggaraan perizinan yang prosesnya dimulai dari tahap
permohonan sampai ke tahap terbitnya dokumen yang dilakukan dalam satu
tempat. Aplikasi seperti ini dapat memberikan kepuasan kepada para pihak yang
mengajukan izin dikarenakan dengan pelayanan yang diberikan oleh SIM PTSP
menjadikan proses pembuatan izin menjadi lebih cepat, murah, mudah,
transparan, pasti dan terjangkau.
5. Decision Support Systems (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data.
DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat
keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang
eksklusif pembuat keputusan.
Tujuan dari Decision Support System (DSS) antara lain adalah :
o membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi
struktur
o mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
o meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan seorang manajer dari pada
efisiensinya.
Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan antara lain adalah :
o kegiatan intelijen,
o kegiatan merancang,
o kegiatan memilih dan menelaah.
9. Kegiatan intelijen ini merupakan kegiatan mengamati lingkungan untuk mengetahui
kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki. Kegiatan ini merupakan tahapan dalam
perkembangan cara berfikir. Untuk melakukan kegiatan intelijen ini diperlukan
sebuah sistem informasi, dimana informasi yang diperlukan ini didapatkan dari
kondisi internal maupun eksternal sehingga seorang manajer dapat mengambil
sebuah keputusan dengan tepat.
Kegiatan merancang merupakan sebuah kegiatan untuk menemukan,
mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin untuk
dilakukan. Tahap perancangan ini meliputi pengembangan dan mengevaluasi
serangkaian kegiatan alternatif. Pertimbangan-pertimbangan utama telah
diperkenalkan oleh Simon untuk melakukan tahapan ini, apakah situasi keputusan
ini terprogram atau tidak. Sedangkan kegiatan memilih dan menelaah ini digunakan
untuk memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia dan
melakukan penilaian terhadap tindakan yang telah dipilih.
Jenis-jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan
masalahnya adalah sebagai berikut:
o Mengambil elemen-elemen informasi.
o Menaganalisis seluruh file.
o Menyiapkan laporan dari berbagai file.
o Memperkirakan dari akibat keputusan.
o Mengusulkan keputusan.
o Membuat keputusan.
Model DSS terdiri dari:
o Model matematika.
o Database.
o Perangkat lunak.
Perangkat lunak DSS sering disebut juga dengan DSS generator. DSS generator ini
berisi modul-modul untuk database, model dan dialog manajemen. Modul database
ini menyediakan beberapa hal, seperti: creation, interrogation dan maintenance
untuk DSS database. DSS database memiliki kemampuan untuk menemukan sistem
10. database yang telah disimpan. Sedangkan modul model digunakan untuk
menyajikan kemampuan membuat, menjaga dan memanipulasi ke dalam bentuk
model matematika. Model dasar ini menampilkan electronic spreadsheet. Model
dialog digunakan untuk menarik perhatian para pengguna untuk berhubungan
langsung antara pengguna dengan komputer dalam mencari solusi.
Penerapan DSS Dalam Suatu Instansi
Mengapa DSS digunakan dalam suatu perusahaan?
✓ Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tidak stabil.
✓ Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat.
✓ Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah
operasi-operasi bisnis.
✓ Sistem komputer perusahaan tidak mendukung peningkatan tujuan perusahaan
dalam hal efisiensi, profitabilitas dan mencari jalan masuk di pasar yang benar-
benar menguntungkan.
Dampak Pemanfaatan DSS
Dampak dari pemanfaatan Decision Support System (DSS) antara lain :
✓ Masalah-masalah semi struktur dapat dipecahkan.
✓ Problem yang kompleks dapat diselesaikan.
✓ Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.
Dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi, pengambilan
keputusan dengan DSS dinilai lebih cepat dan hasilnya lebih baik.
Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer
yang kurang berpengalaman.
Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih efektif.
Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi beberapa
manajer untuk berkomunikasi dengan lebih baik.