Sistem informasi yang terintegrasi dapat membantu proses bisnis PT. Astra International Tbk. Sistem ini mencakup seluruh fungsi, mengumpulkan data, mendukung pengambilan keputusan, dan memudahkan komunikasi. Penerapannya memberikan manfaat seperti peningkatan kinerja namun juga menimbulkan tantangan seperti biaya tinggi dan kustomisasi software.
Artikel SIM, Nella Dwi Septiani, Hapzi Ali, Karakteristik Sistem Informasi, U...
SI_MDP_Online
1. Nama : Nella Dwi Septiani Dosen Pengampu : Hapzi, Prof. Dr. MM
NIM : 43215010222 Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Akuntansi S1 / FEB
Universitas Mercu Buana
Implementasi Pada PT. Astra International Tbk.
A. Sejarah PT. Astra International Tbk.
PT Astra International Tbk (“Perseroan”) didirikan pada tahun 1957 dengan nama PT
Astra International Incorporated. Pada tahun 1990, Perseroan mengubah namanya menjadi
PT Astra International Tbk.Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4
April1990.Saat ini mayoritas kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Jardine Cycle & Carriage's
sebesar 50,1%.
Perseroan berdomisili di Jakarta, Indonesia, dengan kantor pusat di JI. Gaya Motor Raya No.
8, Sunter II, Jakarta. Ruang lingkup kegiatan Perseroan seperti yang tertuang dalam
Anggaran Dasarnya adalah perdagangan umum, perindustrian, jasa pertambangan,
pengangkutan, pertanian, pembangunan dan jasa konsultasi.Ruang lingkup kegiatan utama
entitas anak meliputi perakitan dan penyaluran mobil, sepeda motor berikut suku cadangnya,
penjualan dan penyewaan alat berat, pertambangan dan jasa terkait, pengembangan
perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur dan teknologi informasi.PT Toyota Astra Motor
(TAM) adalah salah satu perusahaan terbesar distributor kendaraan produk Toyota.Saat ini,
PT. TAM mempunyai cabang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan pusatnya
berada di Jakarta.PT TAM sendiri mempunyai divisi - divisi yang menangani penjualan
produk ke pelanggan.Salah satunya yaitu divisi Duty Free Sales, yaitu divisi yang menangani
penjualan produk Toyota yang dikhususkan untuk organisasi nonpemerintah/internasional
maupun kedutaan asing di Indonesia.
2. Divisi Duty Free Sales saat ini mengolah data pelanggan dengan menggunakan
aplikasispreadsheet, dimana aplikasi ini kurang efektif dalam perhitungan dan pencarian data
yang kemungkinan akan bertambah dan akan selalu di-update. Selain itu, data yang ada pada
spreadsheet tidak bisa diakses dan digunakan secara bersamaan, mengingat jumlah karyawan
yang banyak dan keperluan akses data yang berbeda-beda. Serta laporan yang tidak dapat
disediakan setiap saat, karena pencarian data dan pembuatan laporan membutuhkan waktu
yang lama. Oleh karena itu, PT TAM divisi Duty Free Sales membutuhkan sistem informasi
yang membantu perusahaan melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan proses
pengolahan informasi, pencarian, dan pelaporan menjadi lebih baik sehingga operasionalnya
menjadi lebih efektif dan efisien.
B. Gambaran Umum Sistem
Pengolahan data,informasipelanggan PT.TAM masih menggunakan pencatatan secara
spreadsheet. Data yang begitu banyak membutuhkan waktu untuk penyususan laporan dan juga
pencetakan dokumen.Oleh karena itu, dibangun sistem yang memudahkan perusahaan untuk
menginformasikan data dan juga pelaporan.MDP Online adalah aplikasi web yang dirancang untuk
dapat memberikan layanandata MDP (Monthly Delivery Plan) secara online kepada user yang
berada di TAM, Main Dealer, Zone serta Dealer Cabang.Data MDP berisi data rencana produksi
kendaraan beserta nilai aktualnya untuk setiap periode produksi tertentu. Data-data tersebut sangat
dibutuhkan oleh TAM, Main Dealer, Zone maupun dealer Cabang. Dengan diimplementasikan
sistem MDP Online ini, banyak manfaat yang diperoleh PT TAM dalam pendistribusian MDP
diantaranya penghematan kertas-kertas untuk pendistribusian secara hardcopy dan laporan-laporan
yang dibutuhkan, penghematan tinta printer berkaitan denganpendistribusian data MDP dan
laporanlaporan yang diperlukan, peningkatan janji delivery kepada customer karena pihak 60 dealer
dapat memberikan data yang tepat secara cepat, peningkatan akurasi data MDP yang berdampak
3. pada berkurangnya tingkat kesalahan dalam pembuatan data MDP, proses distribusi data MDP
menjadi lebih cepat dan akurat yang tadinya memerlukan waktu 3 hari untuk distribusi data MDP
sampai ke main dealer/dealer sekarang hanya butuh waktu 10 menit saja maka pihak main
dealer/dealer sudah menerima data MDP, proses MDP resived lebih cepat untuk proses pengiriman
atau pembatalan pengiriman dari main dealer/dealer yang diinformasikan kepada pelanggan yang
tadinyahanya dilakukan 2 kali dalam seminggu sekarang dapat dilakukan setiap jam. Sistem
informasi MDP Online yang diimplementasikan di PT. Toyota Astra Motor bertujuan untuk
menangani distribusi data MDP kepada main dealer atau dealarmengenai data kendaraan yang
diproduksi untuk membantu main dealer atau dealer, memberikan janji delivery kepada customer.
Untuk dapat merencanakan aktivitas penjualan dengan baik sehingga dapatmencapai target yang
telah ditetapkan, PT. Toyota Astra Motor memberikan informasi mengenai produk kendaraan yang
didistribusikan setiap bulannya melalui Monthly Delivery Plan (MDP).
C. Penerapan Sistem Informasi Pada Perusahaan PT. Astra International Tbk.
Secara garis besar, penerapan sistem informasi yang terintegrasi dalam perusahaan
dapat membantu hampir seluruh proses bisnis yang dijalankan.Sistem informasi terintegrasi
dianggap dapat mendukung manajemenstrategis perusahaan mencapai target meningkatkan
profit. Beberapa alasan penerapan sistem informasi perusahaan antara lain :
a. Dapat mencakup seluruh fungsi bisnis baik manufaktur, pemasaran, finansial, level
manajemen, dan lainnya
b. Sebagai sarana pengumpulan, pengolahan, dan distribusi data antar komponen dalam
organisasi perusahaan.
c. Sebagai penyedia data atau informasi baik yang dari internal maupun eksternal perusahaan
untuk mendukung proses “decision making” yang lebih cepat dan aktual pada berbagai level
dalam organisasi.
4. d. Mempermudah komunikasi antar fungsi sehingga lebih mudah berkoordinasi dalam
pengambilan keputusan
e. Memungkinkan efisiensi jumlah pegawai karena beberapa pegawai dapat merangkap dengan
jabatan administratifnya.
f. Dimanfaatkan sebagai strategi bersaing terhadap kompetitor dengan memaksimalkan
penggunaan teknologi informasi yang dimiliki disesuaikan dengan struktur organisasi dan
standar kerja. Teknologi sistem informasi tersebut dapat sekaligus dijadikan dasar
perbandingan komparatif dengan yang diterapkan kompetitor.
Di samping alasan penerapan sistem informasi perusahaan tersebut terdapat beberapa kendala
bagi perusahaan ini untuk menerapkan sistem informasi dengan teknologi yang lebih canggih
antara lain:
a. Diperlukan pegawai dengan batas kualifikasi pendidikan atau pengalaman tertentu yang
dianggap dapat mengoperasikan teknologi sistem informasi yang diterapkan perusahaan
beserta komputasi pengolahan data
b. Diperlukan pelatihan bagi pegawai mengenai pengoperasian teknologi sistem informasi.
c. Instalasi perangkat sistem informasi dengan teknologi yang lebih canggih membutuhkan
biaya yang lebih tinggi agar dapat sesusai dengan sistem organisasi perusahaan.
d. Terdapat kemungkinan perubahan struktur organisasi dan standar kerja masing-masing unit
untuk menyesuaikan dengan sistem informasi yang baru.
e. Manajemen perusahaan seharusnya dapat memilih dan mengatur sistem informasi yang
diterapkan disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan perusahaan saat diperlukan
perubahan sistem informasi. Selain itu juga perlu dikenali unit apa saja yang kinerjanya
mungkin menurun jika dipaksa dengan standar penerapan sistem informasi tersebut.
5. D. Kelebihan dan kekurangan penerapan SI di Perusahaan ini
Kelebihannya antara lain:
a. Mampu mengitegrasi berbagai fungsi bisnis berbeda untuk menjamin sarana komunikasi
yang tepat demi produktifitas perusahaan.
b. Perangkat lunak yang tersedia dapat sangat membantu kegiatan di beberapa fungsi bisnis
perusahaan.
c. Mampu mengatur keterkaitan antar proses yang bersesuaian sehingga mempermudah
pelacakan material, keuangan, dan sumber daya lain yang kompleks.
Sedangkan kekurangan penerapan SI adalah
a. Kustomisasi software yang disediakan SAP terbatas sehingga pada perusahaan tertentu
diperlukan penyesuaian modul SAP dengan sistem yang dijalankan atau dikombinasikan
dengan perubahan alur kerjanya.
b. Penerapan SAP memerlukan biaya yang tinggi, baik pengadaan perangkat, instalasi program,
biaya pegawai dengan keahlian di bidang SAP, serta berbagai maintenance teknologi sistem
ERP.
c. Penggunaan data yang disimpan dalam sistem ERP sensitif terhadap perusakan sistem yang
mungkin dilakukan pihak tertentu. Jika terjadi pembobolan sistem keamanan dan hacker
merubah sistem program ERP dengan tujuan tertentu maka dapat mengancam kelancaran
kinerja pada suatu fungsi dalam perusahaan.