Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR PT. GUDANG GARAM
1. Nama : Mawar Selfia
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali MM, CMA
Sistem informasi intelijen
Merupakan sistem pendukung manajerial untuk penyusunan perencanaan jangka panjang dan
penganggaran operasi. Sistem ini bertugas mencari dan menganalisa informasi tentang
lingkungan sosial, politik, hukum, peraturan perundang-undangan dan ekonomi.Dari suatu
negara/lebih, di samping juga untuk mengetahui tentang kesehatan dan prospek industri dari
perusahaan dimana perusahaan yang bersangkutan berada. Di dalamnya juga berisi informasi
tentang para pesaingnya. Sistem ini akan memberikan informasi perencanaan dan akan
mengurangi jumlah waktu yang harus dihabiskan manajer untuk mengumpulkan informasi
perencanaan sehingga manajer akan mempunyai waktu yang lebih.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN.
Kelebihanya Antara Lain:
•Biaya pengembangannya relatif lebih rendah karena hanya melibatkan pihak perusahaan.
•Sistem informasi yang dibutuhkan dapat segera direalisasikan dan dapat segera melakukan
perbaikan untuk menyempurnakan sistem tersebut.
•Sistem informasi yang dibangun sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan dokumentasi
yang disertakan lebih lengkap.
•Lebih mudah melakukan pengawasan (security access) dan keamanan data lebih terjamin karena
hanya melibatkan pihak perusahaan.
•Sistem informasi yang dikembangkan dapat diintegrasikan lebih mudah dan lebih baik terhadap
sistem yang sudah ada.
Kekurangan Antara Lain:
•Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan SDM yang menguasai teknologi informasi.
•Pengembangan sistem informasi membutuhkan waktu yang lama karena konsentrasi karyawan
harus terbagi dengan pekerjaan rutin sehari-hari sehingga pelaksanaannya menjadi kurang efektif
dan efisien.
•Perubahan dalam teknologi informasi terjadi secara cepat dan belum tentu perusahaan mampu
melakukan adaptasi dengan cepat sehingga ada peluang teknologi yang digunakan kurang
canggih (tidak up to date).
2. •Membutuhkan waktu untuk pelatihan bagi operator dan programmer sehingga ada konsekuensi
biaya yang harus dikeluarkan.
•Adanya demotivasi dari karyawan ditugaskan untuk mengembangkan sistem informasi karena
bukan merupakan core competency pekerjaan mereka.
•Kurangnya tenaga ahli (expert) di bidang sistem informasi dapat menyebabkan kesalahan
persepsi dalam pengembangan distem dan kesalahan/resiko yang terjadi menjadi tanggung jawab
perusahaan (ditanggung sendiri).
SISTEM INFORMASIMANUFAKTUR PADA PT. GUDANG GARAM .Tbk
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Input Data/Informasi
Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan data intern
sistemkeseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna.
Data ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya yang mendukung
proses secara keseluruhan seperti transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan,
dan lain‐lain.
Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan
(environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk
perhitungan cost dalam manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses.. Contoh data eksternal
adalah data pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik, dll.
Sub sistem input terdiri dari :
A. Sistem informasi akuntansi
Mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan
yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasok. Sebagai contoh, pegawai produksi
memasukan data ke dalam terminal dengaN menggunakan kombinasi media yang dapat dibaca
mesin dan keyboard. Media berbentuk dokumen dengan bar code yang dapat dibaca secara optik
atau dengan tanda pensil yang dapat dibaca secara optik, dan kartu plastik dengan garis‐garis
catatan yang dapat dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data tersebut ditransmisikan
kekomputer pusat untuk memperbarui database.
A. Sub sistem industrial engineering (IE)
Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari
operasi manufaktur dan membuat saran‐saran perbaikan. Industrial engineering terdiri dari proyek‐
3. proyek pengumpulan data khusus dari dalam perusahaan yang menetapkan berapa lama waktu
yang dibutuhkan untuk suatu produksi.
B. Sub sistem intelijen manufaktur
Subsistem intelijen manufaktur berfungsi agar manajemen manufaktur tetap mengetahui
perkembangan terakhir mengenai sumber‐sumber pekerja, material dan mesin. Adapun yang
termasuk dalam sub sistem intelijen manufaktur adalah :
1. Informasi pekerja, manajemen manufaktur harus memperhatikan serikat pekerja yang
mengorganisasikan para pekerja perusahaan. Baik dalam sistem kontrak, tak berjangka maupun
borongan.
2. Sistem formal, manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan menyiapkan
permintaan pekerja yang dikirimkan ke departemen sumber daya manusia dan data dari berbagai
elemen lingkungan yang menghubungkan kepada pihak pelamar.
3. Sistem informal, arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur sebagaian besar bersifat
informal arus itu berupa kontak harian antara pekerja dan manajer mereka.
Kegiatan‐kegiatan yang terjadi di dalam intelijen manufaktur
Pengumpulan (pendokumentasian) data dari lingkungan
Pengujian data,
Pemeliharaan data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran data.
Keamanan data, untuk menghindari kerusakan serta penyalah gunaan data.
Pengambilan data dalam bentuk laporan, untuk memudahkan pengolahan data yang lain.
Komputer Sebagai Bagian Dari Sistem Fisik
Sistem informasi manufaktur menggunakan komputer baik secara konseptual maupun
sebagai suatu elemen dalam sistem produksi fisik. Adapun yang termasuk dalam komputer sebagai
bagian dari sistem fisik adalah :
A. Computer Aided Design (CAD)
Program komputer untuk menggambar suatu produk atau bagian dari suatu produk yang
ingin digambarkan bisa diwakili oleh garis‐garis maupun simbol‐simbol yang memiliki makna
tertentu. CAD bisa berupa gambar 2 dimensi dan gambar 3 dimensi. CAD yang lebih sering disebut
Computer Aided Engineering (CAE), melibatkan penggunaan komputer untuk membantu
rancangan produk yang dimanufaktur. CAD digunakan untuk merancang segala sesuatu dari
struktur rumit seperti bangunan dan jembatan hingga bagian‐bagian kecil, memperbaiki gambar
dengan menghaluskan garis. Setelah rancangan itu dimasukkan kedalam komputer, engineer dapat
menempatkan rancangan itu pada berbagai pengujian untuk mendeteksi titik‐titik lemah, CAD
4. bahkan dapat membuat bagian‐bagian tersebut bergerak seperti sedang digunakan. Ketika
rancangan itu selesai, perangkat lunak CAD dapat mempersiapkan spesifikasi rinci yang
diperlukan untuk memproduksi produk itu yang disimpan dalam database rancangan. CAD telah
berevolusi dan terintegrasi dengan perangkat lunak CAE dan Integrasi itu dimungkinkan karena
perangkat lunak CAD saat ini kebanyakan merupakan aplikasi gambar 3 dimensi atau biasa
disebut solid modellingyang memungkinkan memvisualisasikan komponen dan rakitan yang kita
buat secara realistik dan mempunyai properti seperti massa, volume, pusat gravitasi , luas
permukaan dll.Contoh Pro/ENGINEER, AutoCAD, Solid Works, Catia, Unigraphics, ProgeCAD,
dan ZWCAD.
A. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan. (beRrt A. Leitch/K. Roscoe Davis, 1983)
Setiap sistem informasi menyajikan tiga pokok: 1) pengumpulan dan pemasukan data, 2)
penyimpanan dan pengambilan kembali (retrieval) data,
dan 3)penerapan data, dalam hal sistem informasi terkomputer termasuk penayangan(display) (Ly
nch, LG. 1977). Menurut O’Brien (2005) Sistem Informasi
manajemenmerupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software,
network dan dataresources (kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpu
lkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi seperti pada gambar 1.
Gambar 1. Komponen Sistem Informasi
a. Manufacturing Resource Planning (MRP II)
Evolusi dari Material Requirements Planning (MRP I), yang melingkupi faktor tambahan
seperti perencanaan jangka panjang, master schedulling, rough cut capacity planning dan shoop
floor control. MRP I telah memasukan unsur pengawasan dan pelaporan. Setelah MRP I
perusahaan menyadari bahwa banyak hal yang harus dipadukan antara lain keuangan, peramalan,
sales order, analisis penjualan, distribusi, quality control serta sistem pelaporan dan pengawasan
lebih lanjut. Hal ini kemudian dikenal dengan konsep ERP (Enterprise Resources Planning).
Gambar 2. ERP(Enterprise Resources Planning)
5. 1 ERP Akan Lebih Mendukung Customer Service
Sesuai dengan konsep ‘Customer is King’, maka industri manufaktur tidak cukup hanya untuk
menghasilkan produk-produk dengan harga murah yang bermutu tinggi. Suatu industri seharusnya
juga memberikan nilai tambah dalam bentuk Customer Service. Meskipun dua produk mempunyai
mutu dan harga yang sama, konsumen akan lebih memilih untuk membeli produk dari perusahaan
yang dapat memberikan customer service yang lebih baik. Untuk memenuhi tuntutan yang
tercantum diatas, ERP tidak hanya harus lebih bersifat Customer-oriented, tetapi seharusnya juga
dapat melakukan perencanaan produksi berdasarkan supply-chain (jalinan suplai) yang melibatkan
input dari konsumen sekaligus dari pemasok. Dalam hal ini, baik pemasok internal perusahaan
maupun pemasok dari luar. Beberapa konsep yang telah diterapkan oleh beberapa vendor ERP
antara lain Sales Force Automation, Sales Order Configuration, Customer Care, Advance Planning
& Scheduling dan Help Desk.
sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Gudang_Garam
https://hapzi-ali.com/daftar-ebook/ebook-sistim-informasi-manajemen/
http://abdullahyudha31.blogspot.co.id/2012/01/sistem-informasi-manufaktur.html
https://hudda7x.wordpress.com/2011/10/21/sistem-informasi-manufaktur/
http://sistemmanufaktur.blogspot.co.id/