2. Pokok Bahasan
• Proses Vendor Management.
• Peran Vendor dalam Manajemen
Rantai Pasok.
• Keuntungan Menggunakan
Vendor Management.
• Hubungan Timbal balik dengan
Vendor.
• Evaluasi Vendor dan Jenis-jenis
Evaluasi Vendor.
• Komitmen dan Kompetitif
3. Proses Vendor Management
Evaluasi Vendor Pembinaan
Vendor
Implementasi
Perbaikan
Menyusun Analisa
& Risiko
Menyusun
Data Base
Seleksi Vendor
Negosiasi
Menyusun
Kontrak Kerja
4. • Apapun bisnis yang sedang dijalankan,
rekanan usaha (vendor/supplier)
memegang peranan yang besar dalam
kesuksesan bisnis kita.
• Praktek manajemen vendor yang tepat
dalam bisnis diperlukan untuk
membangun hubungan yang kuat dengan
rekanan dan ini akan memperkuat kinerja
perusahaan kita di pasar.
Introduction
5. Introduction …
• Dalam aktivitas bisnis, pasokan material, produk
atau jasa banyak didukung oleh keberadaan dan
peran para vendor sebagai pemasok yang dapat
memenuhi berbagai kebutuhan bisnis bagi
perusahaan.
• Dalam aktivitasnya, vendor tidak hanya menjual
bahan baku (raw material), tetapi juga bisa dalam
bentuk produk setengah jadi atau komponen
penting untuk membuat produk jadi. Selain itu,
ada juga vendor-vendor yang menyediakan
layanan atau keahlian (skill) tertentu yang tidak
dimiliki oleh perusahaan.
6. • Hal ini mununjukkan keterkaitan antara
perusahaan (terutama bagian
Procurement/Purchasing) dengan para
vendor sebagai mitra kerja dalam bisnis
perusahaan.
• Relationship demikian ini la yang akan
banyak kita bahas pada
kesempatan/kegiatan kali ini (yang di
dalamnya terkait dengan Procurement
Management, Vendor Management, dan
Vendor Relationship Management).
Introduction …
7. • Vendor adalah pihak-pihak (lembaga atau
individu) yang menyediakan / menjual bahan
baku, bahan pendukung, produk
atau jasa/layanan yang akan diproduksi atau
dijual kembali perusahaan lain untuk mendukung
kinerja perusahaan.
• Vendor adalah perusahaan atau individu yang
menjual suatu produk (barang/jasa) kepada pihak
lain (perusahaan/individu) untuk mendukung
kinerja perusahaan lain atau bahan baku untuk
menghasilkan produk jadi untuk dijual ke
konsumen akhir.
Apa itu Vendor?
9. Peran Vendor …
• Masalah yang terjadi pada perusahaan
vendor akan berdampak langsung kepada
perusahaan mitranya.
• Sebagai contoh, masalah distribusi akan
menyebabkan pada ketepatan waktu
pengiriman, akan menyebabkan pada
kualitas bahan, akan menyebabkan pada
kualitas produk yang dihasilkan, dll.
10. SCM Goals – The Seven Rights
The Rights Product
To the Rights Customer
At the Rights Time
At the Rights Place
In the Rights Condition
In the Rights Quantity
At the Rights Cost
11. • Untuk memelihara hubungan bisnis dan
menjaga relasi dengan vendor/suplier
memerlukan pengorbanan dari sisi waktu,
uang, dan energi.
• Namun, hubungan yang baik dengan rekanan
tersebut dapat:
meningkatkan kepuasan pelanggan,
mengurangi jumlah pengeluaran,
menciptakan kualitas yang lebih baik,
layanan yang lebih baik dari rekanan, dan
Apabila sebuah permasalahan
muncul, vendor yang dikelola dengan baik
Mengapa Manajemen Vendor itu
Penting?
12. Keuntungan Menggunakan
Vendor Management
Keuntungan mengimplementasi vendor
management bagi perusahaan, antara
lain:
• Memiliki pilihan yang baik
• Meningkatkan kekuatan pembelian
• Meningkatkan Kepatuhan
• Manajemen Performa yang Baik
• Mengurangi Biaya
13. • Pada prinsipnya, tugas utama vendor adalah
memastikan bahwa kebutuhan perusahaan akan
barang atau jasa dapat tersedia secara memadai.
Sesuai dengan pengertian vendor yang dijelaskan di
atas, tugas vendor adalah sebagai berikut:
Memenuhi setiap permintaan dari perusahaan
yang merupakan mitra sesuai dengan perjanjian
bisnis.
Memastikan bahwa setiap produk (barang atau
jasa) yang dijual kepada konsumen merupakan
produk yang berkualitas.
Memastikan pengiriman barang / jasa sesuai
dengan tenggat waktu yang telah ditentukan.
Memberikan layanan terbaik dengan harga
kompetitif kepada mitranya.
Tugas dan Tanggung Jawab Vendor
14. • Kategori vendor dapat dibedakan
berdasarkan jenis produk yang dijual, yaitu
barang dan jasa. Ada vendor yang
berspesialisasi dalam menjual produk dalam
bentuk bahan baku, produk setengah jadi,
dan bahan pendukung. Ada juga vendor yang
berspesialisasi dalam menjual produk dalam
bentuk layanan atau jasa.
1. Vendor Pemasok Barang
2. Vendor Penyedia Jasa
Jenis-Jenis Vendor
15. 1. Vendor Pemasok Barang
• Vendor yang memasok barang adalah
lembaga atau individu yang menjual produk
dalam bentuk barang ke perusahaan untuk
mendukung kegiatan operasional.
• Contoh sederhananya, pabrik sepatu
membutuhkan mesin yang dapat
menghasilkan kain dan sol sepatu. Pabrik
sepatu kemudian akan mencari vendor yang
menjual mesin untuk memproduksi sol
sepatu.
16. 1. Vendor Pemasok Barang …
Berdasarkan bentuk material pasokannya, vendor
dibagi dua, yaitu:
• Vendor material fabrikasi, yaitu pemasok barang
di mana material yang dipesan harus diproses
terlebih dahulu di tempat pemasok sesuai dengan
permintaan proyek, misalnya kusen pintu jendela,
ready mix, rangka atap baja dan sebagainya.
• Vendor material non-fabrikasi, yaitu pemasok
barang yang menyediakan material bangunan
tanpa melalui proses pembuatan khusus di tempat
pemasok untuk keperluan proyek, seperti pasir,
split, bahan penutup lantai dan sebagainya.
17. 2. Vendor Penyedia Jasa
• Vendor penyedia layanan adalah lembaga
atau individu yang menjual layanan dalam
bentuk beberapa keahlian tertentu kepada
perusahaan lain yang membutuhkannya.
• Contoh sederhananya, perusahaan sepatu
perlu jasa pengiriman untuk mengirimkan
produk-produk mereka ke perusahaan ritel.
Oleh karena itu, perusahaan sepatu tersebut
akan menjalin kemitraan dengan vendor
khusus dalam pengiriman/distribusi
produknya.
18. • Berdasarkan alur bisnis manufaktur, diketahui
bahwa fungsi vendor terletak pada proses
bisnis purchasing dan pengadaan dalam
pabrik.
• Ketika perusahaan melakukan pembelian
bahan baku, bahan penolong, sparepart atau
barang setengah jadi (work in process), maka
vendor merupakan istilah yang umum
digunakan dalam proses pasokan bagi bisnis
tersebut.
Fungsi Vendor dalam Dunia
Manufaktur
19. Hubungan Timbal balik dengan
Vendor
• Pengelolaan vendor atau supplier/rekanan
merupakan bagian dari kegiatan
purchasing/pengadaan (procurement) barang
atau jasa.
• Perusahaan membutuhkan hubungan timbal
balik dengan vendor untuk memenuhi
kebutuhan dan mengembangkan cara yang
lebih baik dan inovatif untuk memenuhi
kebutuhan itu.
• Perusahaan harus menyadari bahwa mutu
produk dan layanan mereka berhubungan
langsung dengan mutu produk serta layanan
yang diberikan oleh vendor.
20. Evaluasi Vendor
• Secara umum mengenai evaluasi vendor
"membantu bagian pembelian/pengadaan
perusahaan lebih memahami vendor yang
berkinerja baik dan yang tidak berkinerja
baik".
• Jenis informasi yang mungkin didapat,
misalnya, digunakan "untuk mengidentifikasi
pemasok yang dapat memberikan manfaat
maksimal dari upaya pengembangan
pemasok" (Forker dan Mendez, 2001).
21. Evaluasi Vendor ...
• Melalui evaluasi, perusahaan berharap
untuk memperoleh pemahaman tentang
pemasok dan kemampuan yang mereka
miliki yang akan menguntungkan
perusahaan (Corum. A, 2009).
22. Jenis Evaluasi Vendor
1. Informal use of records
• Mengumpulkan data dari berbagai
sumber seperti jurnal, buku harian, log
book, atau catatan keuangan, dan
mengetahui apa yang terjadi di masa
lalu memungkinkan untuk mengevaluasi
sebuah kejadian dalam rangka untuk
membuat keputusan yang lebih baik
untuk masa depan.
23. Jenis Evaluasi Vendor ...
2. After The Fact Evaluation
• Setelah peristiwa telah terjadi, ketika
seorang manajer mungkin bertanya? Apa
yang terjadi? Bagaimana bisa terjadi?
Mengapa itu berhasil? atau mengapa
gagal? Seberapa baik ia lakukan?
Jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan
tersebut biasanya menyediakan data untuk
pengambilan keputusan dan perencanaan
masa depan setelah kejadian selesai.
24. 3. Before The Fact Designed
• Jenis ini terjadi ketika evaluator
merencanakan dan mulai
mengumpulkan data awal dalam sejarah
proyek.
• Evaluasi kemampuan vendor dapat
menjadi contoh dari jenis ini.
Jenis Evaluasi Vendor ...
25. Komitmen dan Kompetitif
• Salah satu tujuan manajemen vendor adalah
untuk mendapatkan komitmen vendor untuk
membantu dan mendukung kemajuan operasi
bisnis Anda.
• Di sisi lain, vendor mengharapkan tingkat
komitmen tertentu dari Anda. Antara lain
kerjasama yang berkelanjutan bagi mereka
sebagai pemasok Anda untuk memenuhi berbagai
kebutuhan perusahaan Anda.
• Itu tidak berarti bahwa kita harus secara buta
menerima begitu saja harga yang diberikan
vendor. Selalu la dapatkan tawaran yang
kompetitif.
• INGAT Falsafah Pengadaaan : “Kualitas Terbaik,
Harga Terendah”.
26. Komitmen dan Kompetitif …
• Sesungguhnya: atas segala apa yang telah
ditetapkan di dalam kontrak, kedua belah pihak
harus beritikad baik untuk patuh dan memiliki
komitmen yang tinggi untuk senantiasa
melaksanakannya.
• Komitmen dari kedua belah sangat menentukan
keberhasilan dari sebuah kerjasama. Perusahaan
perlu mendapatkan komitmen dari vendor untuk
bisa mendukung strategi perusahaan, di satu sisi
vendorpun perlu mendapatkan komitmen dari
perusahaan agar bisa memasok barang dengan
kualitas dan tingkat pelayanan yang diharapkan.