presentasi tentang tata cara memilih vendor di dalam sebuah perusahaan. layak untuk di ketahui oleh praktisi pengadaan.
dalam melakukan pemilihan vendor yang tepat, akan membuat perusahaan lebih efisien dan lebih efektif kinerjanya.
pemilihan vendor perlu memperhatikan kualifikasi, harga, dan juga spesifikasi yang ditawarkan. semakin baik penawarannya akan semakin menguntungkan perusahaan
4. 1. PENGERTIAN
• Sourcing adalah keseluruhan sekumpulan proses bisnis yang
diperlukan untuk membeli barang dan jasa yang secara
langsung berkaitan dengan operasi utama perusahaan dalam
periode waktu yang ditentukan – biasanya dalam kerjasama
jangka menengah ke panjang.
• Procurement/vendor selection adalah proses dimana
perusahaan memperoleh komponen bahan baku, produk,
pelayanan atau sumber daya lainnya dari supplier untuk
melaksanankan operasi mereka
5. • Mendapatkan barang
dan jasa sesuai dengan
jumlah, waktu dan
kualitas yang dibutuhkan
• Mendapatkan barang
dan jasa dengan harga
yang tepat
• Memastikan
mendapatkan layanan
terbaik dari supplier
• Mengidentifikasi supplier
berkualitas dan inovatif
2. TUJUAN
6. • Mengurangi besaran pembelanjaan
secara keseluruhan
• Meningkatkan nilai untuk uang
(value for money)
• Meningkatkan kecepatan
berinteraksi dengan pasar (speed
to market)
• Meningkatkan kualitas
• Mempersingkat waktu pemrosesan
pengadaan
• Meningkatkan Tanggung jawab
sosial/korporat
• Mengurangi korupsi
7.
8.
9. • seleksi supplier,
• mendesain kontrak supplier,
• pengadaan material atau pelayanan dan
• evaluasi performa supplier.
3. PROSES
10.
11.
12. Supplier assessment criteria
1. Equipment and facilities
Up-to-date?
Ability to expand in the future?
2. Processes
Ramp-up capabilities?
Process cycle times?
Reliable quality control program?
General housekeeping?
Working conditions?
Status of back orders?
3. Information Systems
Up to date?
Training requirements?
4. Management Capabilities
Project management skills?
Stable, harmonious team?
How do they view your company as a customer?
Long-range strategic vision?
Leadership?
17. BOTTLENECK
Vendor memiliki posisi tawar yang
tinggi. tidak banyak yang bisa & mau.
barang/jasa nilai transaksinya kecil.
Jenis barang/jasa penting/spesifik.
Strategi : Kontrak payung (kalau
vendor mau) /Direct Charge
KRITIS
Hanya ada 1/sedikit vendor yang
menyediakan/terbatas.
nilai transaksi besar dan jumlah
banyak.
Jenis barang/jasa penting/spesifik.
Strategi: Kontrak kerjasama strategis
RUTIN
Vendor yang mau banyak. sehingga
posisi tawar mereka rendah
Nilai transaksi kecil.
Jenis barang/jasa standar.
Strategi : Otomasi (MR rutin), kontrak
payung.
PENGUNGKIT (LEVERAGE)
Vendor yang mau banyak. sehingga
posisi tawar mereka rendah
Nilai transaksi besar.penghematan
bisa signifikan
Jenis barang/jasa standar.
Strategi : Otomasi (MR rutin) dengan
perbandingan harga & Kontrak
payung
nilai transaksi
Risiko
Pasokan
tinggi
rendah
tinggi
rendah