Dokumen tersebut membahas proses manajemen pengadaan dan strategi-strategi pengadaan barang dan jasa. Beberapa topik utama yang dibahas adalah proses pengadaan, metode penyampaian penawaran, kriteria evaluasi supplier, dan berbagai strategi pengadaan seperti kontrak jangka panjang, konsinyasi, dan aliansi strategis.
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENTMuhammad Rafi Kambara
Â
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
⢠Konsep Supply Chain adalah sistem yang memungkinkan perpindahan barang dari produsen agar hal-hal seperti keterlambatan penyampaian, salah barang, dsb bisa dikurangi atau tidak terjadi. ⢠Konsep lama logistik : sebagai persoalan intern perusahaan dan pemecahannya diutamakan pada pemecahan intern perusahaan. ⢠Konsep baru logistik : dilihat sebagai masalah yang lebih luas sejak dari bahan dasar samapai barang jadi yang dipakai oleh konsumen akhir, sehingga merupakan mata rantai penyediaan barang. ⢠Pengertian SCM menurut para ahli :
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENTMuhammad Rafi Kambara
Â
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
⢠Konsep Supply Chain adalah sistem yang memungkinkan perpindahan barang dari produsen agar hal-hal seperti keterlambatan penyampaian, salah barang, dsb bisa dikurangi atau tidak terjadi. ⢠Konsep lama logistik : sebagai persoalan intern perusahaan dan pemecahannya diutamakan pada pemecahan intern perusahaan. ⢠Konsep baru logistik : dilihat sebagai masalah yang lebih luas sejak dari bahan dasar samapai barang jadi yang dipakai oleh konsumen akhir, sehingga merupakan mata rantai penyediaan barang. ⢠Pengertian SCM menurut para ahli :
presentasi tentang tata cara memilih vendor di dalam sebuah perusahaan. layak untuk di ketahui oleh praktisi pengadaan.
dalam melakukan pemilihan vendor yang tepat, akan membuat perusahaan lebih efisien dan lebih efektif kinerjanya.
pemilihan vendor perlu memperhatikan kualifikasi, harga, dan juga spesifikasi yang ditawarkan. semakin baik penawarannya akan semakin menguntungkan perusahaan
APAKAH MENGGUNAKAN RANDOM EFFECT ATAU FIX EFFECT ?
Untuk menentukan apakah data panel tersebut menggunakan Fix Effect (FE) atau Random Effect (RE) adalah dengan menggunakan HAUSMAN TEST.
Untuk menentukan antara FE dan RE dapat dijalankan dengan menggunakan Hausman Test dimana Hipotesis Nol (H0) adalah bahwa model yang disukai adalah RE vs alternatif FE. Pada dasarnya ini menguji apakah kesalahan tersebut unik, berkorelasi dengan regressor, Hipothesis nolnya adalah tidak.
Jalankan model efek tetap dan simpan perkiraan, lalu jalankan model random dan simpan estimasi (perkiraan).
Manajemen Strategi Internasional adalah Proses perencanaan manajemen yang komprehensif dan terus berlangsung yang bertujuan untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi yang membuat perusahaan mampu bersaing secara efektif di dunia internasional
CAN Recruitment is defined as a process for the review get a job candidate has the ability Appropriate That WITH qualifying And Needs An organization and / Companies WITH qualifying And Needs An Organization / Company.
While Selection * According Nitisemito (1998: 225) is the "Event Company A employee to review CAN choose the most Right hearts Fast Period and also from candidates who CAN withdrawal."
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Â
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
3. Pendahuluan:Procurement
Merupakan salah satu proses kunci dalam supply Chain
management
Dalam arti yang sempit, pembelian itu adalah semua
kegiatan yang berkaitan dengan membeli barang (a
process of purchasing).
Kegiatan untuk mendapatkan bahan ketika dibutuhkan
dalam proses suply chain produkdalam proses suply chain produk
Kegiatan mencakup menentukan kebutuhan, memilih
rekanan, mendapatkan harga dan syarat-syarat
pembelian yang wajar, menerbitkan surat pembelian dan
menjamin delivery
Pertimbangan penting meliputi harga, kualitas, lead
times, dan reliability.
Industri manufaktur rata-rata membelanjakan 50-60 %
dari pendapatannya untuk bahan dan jasa dari luar.
3
4. Apakah Suatu Internal Supply Chain?
âInternalâ Supply Chain suatu perusahaan terbentuk
dari aliran material, informasi and finansial antara
perusahaan itu dengan partner business langsungnya
(supplier).
4
SUPPLIER MANUFACTURER CUSTOMER
Material flows
Financial flows
Information flows
6. Supply Chain Terintegrasi/ Diperluas
Supply chain yang melibatkan seluruh pelaku dalam
jaringan rantai supply dari suppliernya supplier â supplier -
manufacturer â distributor â retailer sampai konsumen.
6
Material flows
Financial flows
2nd tier
suppliers
1st tier
suppliers
Manufacturer Wholesaler Retailer End-customer
Information
flows
9. Purchasing Process
1. Purchase
requisition dikirim
dari dept inventory
ke dept purchasing.
2. Purchase
requisition dikirim
9
requisition dikirim
dari dept yang lain
ke dept purchasing.
3. Purchase order
dikirim ke vendor
4. Salinan Purchase
order juga dikirim
ke dept inventory
dan dept lain.
10. Purchasing Process
5. Salinan Purchase
order juga dikirim ke
dept penerimaan
(receiving dept).
6. Salinan Purchase
order juga dikirim ke
bagian pembayaran
10
bagian pembayaran
(account payable ).
7. Barang/jasa diterima
dari vendor.
8. Bukti penerimaan
dikirim ke bag
pembayaran (account
payable) dan diproses
9. Bukti penerimaan
dikirim ke bag
penerimaan.
12. Tanggung jawab secara umum
⢠Menentukan harga
⢠Pemilihan suppliers
⢠Negosiasi kontrak pembelian
⢠Melakukan pemesanan
⢠Menjaga hubungan dengan supplier⢠Menjaga hubungan dengan supplier
⢠Mengontrol performansi supplier
⢠Menjaga supplier database
⢠Melakukan keputusan make or buy
⢠Berpartisipasi dalam proyek value analysis (aktivitas
yang memberi nilai tambah ; studi pasar, alternatif
material sourcing, riset procurement,dll)
12
13. Specific Responsibilities or Activities of a
Typical procurement and Purchasing
Department
⢠Records, Data, and Basic Information
⢠Maintaining general purchase records
⢠Maintaining price records
⢠Maintaining parts history records⢠Maintaining parts history records
⢠Maintaining stock and consumption records
⢠Maintaining records of vendors performance
on price, quality and service
⢠Maintaining spesification files
⢠Maintaining catalogs file. 13
14. continue..
⢠Purchasing Research, Analysis and studies
⢠Conducting market studies and trends
⢠Conducting materials studies
⢠Conducting make or buy studies
⢠Conducting price-cost analysis⢠Conducting price-cost analysis
⢠Investigating supply sources
⢠Conducting supplier-plant visits and inspections
⢠Developing new supply sources
⢠Developing alternate materials and sources
⢠Participating in value analysis studies
⢠Developing computer-oriented purchasing systems
14
18. SUMBER PEMBELIAN
Pabrik.
Agen / Distributor
Toko
I
II
Pasar
Toko
Supplier
II
II
I I
V
BUYER
Pasar
Sistem
perdagangan Import Lokal
18
19. METODE & BATASAN NILAI PENGADAAN
Panitia Pelelangan
Fungsi
Pengadaan
Pelelangan
Pemilihan
Langsung
Penunjukan
Langsung
Melalui Kriteria
(tidak ada
batasan nilai)PeraturanPeraturan
Note:
Kewenangan menentukan metode pemilihan penyedia barang/jasa diberikan kepada Fungsi Pengadaan untuk
dilakukan secara profesional disertai penjelasan secara tertulis dengan mempertimbangkan masukan dari Fungsi
Terkait.
PengadaanLangsung
Pembelian
Langsung
s.d. Rp 50 juta
19
21. PELELANGAN PEMILIHAN LANGSUNG
KRITERIA
PENGADAAN
BARANG
/JASA
PENUNJUKAN LANGSUNG
1. Dilakukan untuk:
a. Pengadaan jasa
konstruksi kompleks
(teknologi baru dan
Penyedia Jasanya sangat
terbatas);
b. Pengadaan jasa
konstruksi yang tidak bersifat
kompleks;
c. Pengadaan jasa konsultan
dan jasa lainnya;
d. Pengadaan barang;
e. Pengadaan barang/jasa
KRITERIA PENGADAAN BARANG/JASA
1. Dilakukan untuk:
a. Pengadaan jasa
konstruksi kompleks
(teknologi tinggi/risiko
tinggi)
b. Pengadaan lainnya
apabila dibutuhkan untuk
dilakukan melalui
pelelangan
2. Dilakukan oleh Panitia
Pelelangan (Ketua dan
Sekretaris dari Fungsi
Pengadaan)
Dilakukan untuk:
⢠Keadaan darurat;
⢠Business critical asset;
⢠Spesifik atau sole sources;
⢠Hak paten/OEM;
⢠Knowledge insentive;
⢠Pekerjaan
lanjutan/tambahan
⢠Gagal lelang/pilsung;
⢠BUMN/Anak Perusahaan
⢠Perguruan tinggi atau
Lembaga Penelitian;
⢠Repeat order;e. Pengadaan barang/jasa
terkait brand preference
dalam rangka standarisasi
2. Dilakukan dengan cara:
a. Mengundang min. 5
peserta, bila mungkin
sebanyak-banyaknya
(terdaftar dan belum
terdaftar) atau semua yang
terdaftar bila menggunakan
aplikasi e-Procurement;
Pengadaan)
3. Wajib dilakukan
prakualifikasi (konstruksi
kompleks) dan pekerjaan
lainnya apabila diperlukan.
⢠Repeat order;
⢠Konsultan perseorangan s.d.
Rp200 juta
21
22. Cash & Carry
â˘Dpt dilaksanakan melalui
online buying, toko,
supermarket, website
belanja, dll.
â˘Batasan nilai s.d. Rp50 jt
â˘Dilakukan oleh Fungsi
Pengadaan
â˘Ketentuan lebih detail
MATERI
Kriteria
pengadaan
Barang /
Jasa
KRITERIA PENGADAAN BARANG/JASA
â˘Ketentuan lebih detail
mengenai PPh dan PPN
22
23. Metode Penyampaian Dokumen
Penawaran
⢠Satu sampul :
â Administrasi, teknis dan harga
â Dievaluasi sekaligus.
⢠Dua sampul
â Sampul I : Administrasi dan teknis
â Sampul II : hargaâ Sampul II : harga
â Sampul I + II dimasukkan kedalam satu sampul penutup
â Sampul II dibuka jika sampul I lulus evaluasi.
⢠Dua tahap
â Tahap I : Sampul I berisi Administrasi dan Teknis
â Tahap II : sampul II berisi harga
â Penawaran Sampul II pada tahap II dimasukkan jika sampul I pada tahap I lulus
evaluasi.
23
24. Evaluasi Penawaran :
Dilakukan thd :
Unsur :
⢠Administrasi
⢠Teknis
Tujuan : Metode :
Mendapatkan
penawaran yang
Syah dan memenuhi
persyaratan pada
dokumen lelang
⢠Harga
24
26. Kolaborasi dengan Supplier
ExtentofCollaboration
Extensive Synchronized
Collaboration
Coordinated
Collaboration
Not Viable
26Source: Cohen & Roussel
Number of Relationships
ExtentofCollaboration
Many Few
Limited
Transactional
Collaboration
Cooperative
Collaboration
Low Return
27. PORTOFOLIO HUBUNGAN DENGAN PEMASOKPORTOFOLIO HUBUNGAN DENGAN PEMASOK
Salah satu tugas penting bag. Pengadaan adalah menciptakan
hubungan yg proporsional dg pemasok
Dua faktor yg digunakan dalam merancang hubungan dg pemasok:
Tk. Kepentingan strategis;Tk. Kepentingan strategis;
Kontribusi item tsb terhadap kegiatan perusahaanKontribusi item tsb terhadap kegiatan perusahaan
Nilai pembelian
Risiko ketidak tersediaan item yang bersangkutan
Tk. Kesulitan mengelola pembelian item;Tk. Kesulitan mengelola pembelian item;
Kompleksitas dan keunikan item
Kemampuan pemasok dalam memenuhi permintaan
Ketidakpastian ( ketersediaan, kualitas, harga, waktu
pengiriman ) 27
28. Tingkat kesulitan
Bottleneck supplier
Sulit mencari substitusi
Pasar monopoli
Supplier baru sulit masuk
Critical Strategiic supplier
Penting/strategis
Substitusi sulit
Portofolio Hubungan Dengan Supplier
Tinggi
operasi
Rendah
Rendah Tingkat kepentingan Tinggi
28
Non critical Supplier
Ketersediaan cukup
Item standar
Substitusi dimungkinkan
Nilai relatif rendah
Leverage supplier
Ketersediaan cukup
Substitusi dimungkinkan
Spesifikasi standar
Nilainya relatif tinggi
Resikoterhadapoperasi
29. Penanganan Supplier
Bottleneck supplier
Penyederhanaan
Standarisai item
Critical Strategiic supplier
Hubungan jangka panjang
Kemitraan
Bantuan teknis/ manajemen
Tinggi
operasi
Tinggi
Tingkat kesulitan
Rendah Tingkat kepentingan Tinggi
29
Bantuan teknis/ manajemen
Kerjasama IT
Non critical Supplier
Penyederhanaan proses
Pembelian
Standarisasi item
Pemilihan cost dan kualitas
Leverage supplier
Mempertahankan posisi tawar
peerusahaan
Hubungan kemitraan bila
potensial untuk dikembangkan
Resikoterhadapoperasi
31. Price agreement : Suatu bentuk perjanjian/perikatan antara
perusahaan dengan pemasok untuk pengadaan dan penyerahan
material tertentu dengan harga satuan dan waktu penyerahan
yang telah disepakati bersama untuk jangka waktu tertentu.
Total Supply management : Merupakan kontrak yang meliputi
penyediaan material termasuk jasa pemasangan atau jasa lainnya
yang dilakukan oleh perusahaan pemasok yang sama. Dalam
Hal. 31
perjanjian tersebut harus ada klausul yang mentargetkan
keamanan dan kehandalan operasi unit bersangkutan (garansi).
Material yang dapat dilaukan dengan kontrak semacam ini adalah
material yang termasuk dalam kategori vital dan nilainya tinggi,
seperti compressor dan turbine.
32. Aliansi : Suatu bentuk perikatan yang berdasar pada prinsip
kemitraan antara pihak pembeli dan penjual, masing-masing pihak
menyumbangkan resources dan competitive advantage yang
dimiliki untuk menghasilkan ânilai baruâ yang paling
menguntungkan bagi perusahaan.
Konsinyasi : Suatu bentuk perikatan yang berdasar pada sistem
pembelian material, pemasok berkewajiban menyediakan material
Hal. 32
pembelian material, pemasok berkewajiban menyediakan material
di gudang perusahaan dengan jumlah tertentu dan harga satuan
yang telah disepakati. Pemasok bekerjasama dengan fungsi
kelogistikan secara berkelanjutan untuk memantau dan
menganalisis posisi jumlah persediaan agar dapat memenuhi
permintaan pemakai setiap saat. Penagihan dan pembayaran
dilakukan sesuai dengan jumlah yang diambil dari persediaan.
Status kepemilikan barang selama dalam persediaan adalah pada
pemasok.
33. PENGGOLONGAN MATERIAL
STRATEGIC SECURITY STRATEGIC CRITICAL
RESIKOTERHADAPOPERASI
⢠MUTLAK DIPERLUKAN
⢠NILAI RENDAH
⢠CONTOH:
Spare Parts; pompa, furnace,
instrumentation, dll.
⢠MUTLAK DIPERLUKAN
⢠NILAI TINGGI
⢠CONTOH:
Material Program & Proses;
Katalis, Tel, Casing, Barite dll
Hal. 33
TACTICAL PROFITTACTICALACQUISITION
NILAI PEMAKAIAN MATERIAL
RESIKOTERHADAPOPERASI
Katalis, Tel, Casing, Barite dll
⢠KURANG DIPERLUKAN
⢠NILAI TINGGI
⢠CONTOH:
Additive, kemasan, octane
booster dll
⢠KURANG PENTING
⢠NILAI RENDAH
⢠CONTOH:
G Matl; K. las, fitting & Flanges
Office supplies dll.
RENDAH
34. STRATEGI INVENTORY CONTROL
STRATEGIC SECURITY STRATEGIC CRITICALPERANPADAPROSESPRODUKSI
⢠STOCK AKTIF MILIK
SENDIRI ==> VENDOR
⢠SAFETY STOCK MILIK
SENDIRI
⢠PENGENDALIAN KETAT
⢠STOCK AKTIF MILIK
SENDIRI ==> VENDOR
⢠SAFETY STOCK MILIK
SENDIRI
⢠PENGENDALIAN KETAT
Hal. 34
TACTICAL PROFITTACTICALACQUISITION
NILAI PEMAKAIAN
PERANPADAPROSESPRODUKSI
⢠STOCK AKTIF MILIK
VENDOR
⢠SAFETY STOCK MILIK
VENDOR
⢠PENGENDALIAN SEDANG
⢠STOCK AKTIF MILIK
VENDOR
⢠TANPA SAFETY STOCK
⢠PENGENDALIAN
LONGGAR
RENDAH
35. EXELENT GOOD FAIR WEAK FAIL
125% 100% 75% 50% 0%
1. Aspek * Total biaya unit kerja % RKAP 5% < 90% 90-100%101-105%105-110% > 110%
Finansial * Pengurangan nilai inventory % RKAP 10% < 90% 90-100%101-105%105-110% > 110%
2. Aspek * Keluhan unit kerja internal Minor 20% - 1 2 - 3 4 - 6 > 6
Pelanggan (kualitas, waktu, harga, manual, akses Major - - - 1 2
informasi pembelian & stock gudang)
* Keluhan rekanan, supplier, Minor 10% - 1 - 10 11 - 20 21 - 30 > 30
vendor (waktu pembayaran, proses Major - - 1 2 - 3 > 4
tender, pungutan, QC dll.)
KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI)
BAGIAN PENGADAAN
K R I T E R I A BOBOT
N I L A IFAKTOR
PENILAIAN
Hal. 35
tender, pungutan, QC dll.)
3. Proses * Kecepatan proses PP < 3 minggu 15% 99-100% 95-99% 90-95% 80-90% < 80%
Bisnis menjadi PO 3-10 minggu - 1-5% 5-10% 10-20% > 20%
* Temuan Audit (SPI, BPKP, BPK) Minor 20% - 1 2 - 3 4 - 5 > 5
(proses pengadaan, kewajaran harga, Major - - 1 2 >2
waktu, kualitas)
* Jumlah PO yang bermasalah Minor 5% - 1 - 5 6 - 10 11 - 20 >20
Major - - 1 - 2 3 - 5 >4
4. Learn * Penerapan e-commerce & IT % PO 10% > 15% 10-15% 5-10% 2-5% < 2%
Growth
* Penyempurnaan POB, Sisdur, ea 5% > 15 10 - 15 6 - 9 3 - 5 < 3
Implementasi saran untuk
penyempurnaan sistem kerja
T O T A L 100%
37. Supplier Evaluation
⢠Proses pemilihan supplier dari sejumlah
supplier potensial dengan
mempertimbangkan berbagai kriteria untuk
meningkatkan kualitas produk akhirmeningkatkan kualitas produk akhir
37
38. Sumber Informasi mendapatkan supplier :
⢠Web site supplier
⢠Data informasi
supplier/katalog
⢠Yellow pages⢠Yellow pages
⢠Dinas perdagangan
⢠Pameran dagang
⢠Personel perusahaan
38
39. Kriteria pemilihan Supplier
Ray Carterâs 10 Câs to Supplier Selection
⢠Competency
⢠Capacity
⢠Consistency
⢠Commitment to quality
⢠Cash/finances
⢠Clean⢠Consistency
⢠Control of process
⢠Cost/price
⢠Clean
⢠Culture and relationship
⢠Communication
39
40. Kriteria pemilihan dari Dickson
KRITERIAKRITERIA SKORSKOR
QUALITYQUALITY 3.53.5
DELIVERYDELIVERY 3.43.4
PERFORMANCE STORYPERFORMANCE STORY 3.03.0
WARRANTIES AND CLAIM POLICIESWARRANTIES AND CLAIM POLICIES 2.82.8
PRICEPRICE 2.82.8
TECHNICAL CAPABILITYTECHNICAL CAPABILITY 2.82.8
FINANCIAL POSITIONFINANCIAL POSITION 2.52.5
PROCEDURAL COMPLIANCEPROCEDURAL COMPLIANCE 2.52.5
COMMUNICATION SYSTEMCOMMUNICATION SYSTEM 2.52.5COMMUNICATION SYSTEMCOMMUNICATION SYSTEM 2.52.5
REPUTATION AND POSITION IN INDUSTRYREPUTATION AND POSITION IN INDUSTRY 2.42.4
DESIRE FOR BUSINESSDESIRE FOR BUSINESS 2.42.4
MANAGEMENT AND ORGANIZATIONMANAGEMENT AND ORGANIZATION 2.32.3
OPERATING CONTROLSOPERATING CONTROLS 2.22.2
REPAIR SERVICESREPAIR SERVICES 2.22.2
ATTITUDESATTITUDES 2.12.1
IMPRESSIONIMPRESSION 2.12.1
PACKAGING ABILITYPACKAGING ABILITY 2.02.0
LABOR RELATION RECORDSLABOR RELATION RECORDS 2.02.0
GEOGRAPHICAL LOCATIONGEOGRAPHICAL LOCATION 1.91.9
AMOUNT OF PAST BUSINESSAMOUNT OF PAST BUSINESS 1.61.6
TRAINING AIDSTRAINING AIDS 1.51.5
RECIPROCAL ARRANGEMENTSRECIPROCAL ARRANGEMENTS 0.60.6
41. Metode Pemilihan Supplier
⢠Value Analisis
⢠MCDM
⢠Analitical Hierarcy Process (AHP)
⢠Promethee 1⢠Promethee 1
⢠Promethee 2
⢠dll
40
42. The Value Analysis Model
Step 1 â identifikasi kriteria pemilihan
Step 2 â Beri Bobot kriteria tersebut
Step 3 â Beri Nilai masing-msing supplier
berdasar pada kriteria
Step 4 â Hitung Nilai akhir (nilai kriteria
dikalikan bobot kriteria)
Step 5 â Pilih Supplier dengan Nilai tertinggi 41
45. Vendor Performance Assesment
⢠Penilaian kinerja penyedia barang dan jasa perlu
dilakukan untuk menjamin bahwa hanya vendor
yang âberkualitasâ yang bisa ikut dalam
penyediaan barang/jasa.
⢠Dilakukan dengan memberi penghargaan dan⢠Dilakukan dengan memberi penghargaan dan
sanksi.
⢠Penghargaan adalah apresiasi kepada penyedia
barang/jasa sesuai prestasi yang dilakukan.
⢠Sanksi adalah pemberian tindakan kepada
penyedia barang/jasa atas pelanggaran yang
dilakukan.
45
46. ⢠Pelanggaran dan sanksi dihitung dalam
bentuk point penghargaan dan point
pelanggaran yang bersifat akumulatif.
⢠Pengelompokan supplier : (contoh nilai⢠Pengelompokan supplier : (contoh nilai
akumulasi poit)
⢠Hijau : positif sampai -30.
⢠Kuning : -31 sampai â 60
⢠Merah : - 61 sampai -120
⢠Hitam : kurang atau sama dengan -121 46
47. Contoh penilaian penghargaan
⢠Mendaftar dalam kegiatan pengadaan dan
lulus prakualifikasi ( point 1)
⢠Mengajukan penawaran secara lengkap dan
lulus seleksi administrasi (point 1)lulus seleksi administrasi (point 1)
⢠Ditunjuk sebagai pemenang (point 5)
⢠Spesifikasi dan deliver time sesuai dengan
persyaratan (point 5)
⢠Implementasi safety management sesuai
dengan ketentuan (point 10)
47
48. Contoh point pelanggaran
⢠Mendaftar sebagai peserta dan mengambil
dokumen tetapi tidak mengajukan penawaran
(point -5)
⢠Tidak hadir dalam memberikan tanggapan⢠Tidak hadir dalam memberikan tanggapan
secara tertulis pada waktu klarifikasi
administrasi dan teknis tanpa penjelasan
(point -10)
⢠Terlambat menyampaikan dokumen
penawaran setelah proses negosiasi (point â
10) 48
49. LanjutanâŚ
⢠Terlambat menandatangai kontrak tanpa
alasan yang dapat diterima (-15)
⢠Terlambat menyelesaikanpekerjaan (-15)
⢠Melaksanakan pekerjaan yang⢠Melaksanakan pekerjaan yang
performancenya tidak sesuai tetapi masih
dapat diterima (-30)
⢠Tidak memasok barang seluruhnya sesuai
perjanjian (GR) (-60)
⢠Mengajukan sanggahan yang terbukti tidak
benar (-30)
49
50. ⢠Membatalkan penawaran sebelum ditunjuk
sebagai pemenang (-30)
⢠Membatalkan penawaran setelah ditunjuk
sebagai pemenang (-60)sebagai pemenang (-60)
⢠Tidak bersedia menyerahkan jaminan
pelaksanaan/perpanjangan jaminan
pelaksanaan (-30)
⢠Tidak memenuhi syarat safety dan
menyebabkan insident pencemaran
lingkungan/kebakaran dll (-60) 50
51. Pelanggaran yang langsung
mengelompokkan ke dalam Merah atau
Hitam
⢠Sedang dalam sengketa dengan perusahaan di
pengadilan (merah)
⢠Pengurus /pemilik saham ditetapkan sebagai
tersangka tindak pidana berkaitan dengantersangka tindak pidana berkaitan dengan
pengadaan perusahaan (merah)
⢠Terbukti mengakibatkan kecelakaan fatal
dengan nilai kerugian tertentu (hitam)
⢠Terbukti melakukan persekongkolan harga
dengan pihak penyedia barang/jasa lain
(hitam) 51
52. ⢠Mengalihkan pekerjaan utama kepada pihak
lain (hitam)
⢠Memalsukan data atau menyampaikan
keterangan palsu (hitam)keterangan palsu (hitam)
⢠Berdasarkan komite sanksi,Melakuan kolusi,
korupsi, gratifikasi ,suap dalam bentuk dan
cara apapun kepada pejabat/keluarga pemberi
kerja.(hitam)
⢠Memasok barang palsu/ rekondisi(hitam)
⢠Dinyatakan bangkrut/pailit (hitam)
52
53. Konsekuensi
⢠Hijau : Prioritas dalam pengadaan barang/jasa
⢠Kuning : tetap diperbolehkan tetapi tidak
menjadi prioritas.
⢠Merah : Tidak boleh mengikuti kegiatan⢠Merah : Tidak boleh mengikuti kegiatan
pengadaan selama satu tahun sejak sanksi
dimasukkan ke dalam sistem.
⢠Hitam : Harus dikeluarkan selamanya dari
daftar penyedia barang jasa (berlaku untk
perusahaan,pemilik atau pengurusnya)
53