SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Budaya organisasi
dan perubahannya
Psikologi Industri dan Organisasi
NAME/NPM
Farisa Syarohmah/6019210064
DATE of BIRTH
16 Januari 2001
HOME
Jakarta Timur
INSTANSI/MAJOR
Universitas Pancasila/Psychology
EMAIL
Farisasyarohmah@gmail.com
PERSONAL ID
ENTITY
DEFINISI
Budaya adalah perekat sosial ya
ng membantu menyatukan orga
nisasi dengan memberikan stan
dar untuk apa yang harus dikata
kan dan dilakukan karyawan. (Ri
ggio, 2013)
Istilah Deskriptif Budaya organisa
si menunjukkan bagaimana karya
wan memahami karakteristik bu
daya organisasi.
Budaya organisasi dapat didefini
sikan sebagai nilai-nilai bersama
, kepercayaan, asumsi, dan krite
ria perilaku dalam suatu organis
asi (Ott, 1989).
Perbedaan dalam budaya organisasi y
ang menyebabkan dua perusahaan - s
erupa dalam cara yang paling penting,
seperti ukuran perusahaan, barang ya
ng diproduksi, dan lokasi regional - "m
erasa" sangat berbeda dengan pekerja
dan pengunjung (Schein, 1992).
Budaya Kuat versus Lemah
Dalam budaya yang kuat, nilai-nilai inti organisa
si dipegang secara kuat dan dibagikan secara lu
as. Semakin banyak anggota yang menerima nil
ai-nilai inti dan semakin besar komitmen merek
a, semakin kuat budaya dan semakin besar pen
garuhnya terhadap perilaku anggota, karena se
makin tinggi tingkat kebersamaan dan intensita
s menciptakan iklim kontrol perilaku yang tinggi.
Budaya versus Formalisasi
Formalisasi tinggi menciptakan kepastian, keterti
ban, dan konsistensi. Budaya yang kuat mencapai
tujuan yang sama tanpa perlu dokumentasi tertul
is. Oleh karena itu, kita harus memandang formal
isasi dan budaya sebagai dua jalan yang berbeda
ke tujuan bersama. Semakin kuat budaya organis
asi, semakin sedikit manajemen yang perlu pedul
i dengan pengembangan aturan dan regulasi for
mal untuk memandu perilaku karyawan
(ROBBINS,2013)
Dalam satu penelitian, ditemukan bahwa perusahaan yang
memiliki komitmen kuat terhadap praktik sumber daya man
usia yang baik menumbuhkan iklim yang melibatkan rasa sa
ling percaya, kerja sama, dan berbagi informasi yang lebih b
esar di antara organisasi Budaya organisasi berkembang dar
i banyak sumber. Misalnya, organisasi mengembangkan asu
msi dan norma tertentu yang mengatur perilaku melalui sej
arah pengalaman tentang apa yang tampaknya "berhasil" d
an apa yang tidak berhasil untuk organisasi. Norma, nilai, d
an tujuan bersama berkontribusi besar pada budaya organis
asi (O’Reilly & Chatman, 1996).
(Riggio, 2013)
Karakteristik Utama Esensi Budaya
Organisasi
01.
Perhatian
terhadap Detail
02. 03.
Orientasi Hasil
Karyawan didorong untuk me
njadi inovatif dan mengambil r
isiko.
Inovasi dan
pengembaian Resiko
Karyawan diharapkan menunj
ukkan ketepatan, analisis, dan
perhatian terhadap detail.
Manajemen berfokus pada ha
sil atau hasil daripada pada te
knik dan proses yang digunaka
n untuk mencapainya.
keputusan manajemen
mempertimbangkan da
mpak hasil pada orang-o
rang dalam organisasi.
Orientasi Individu
04. 07.06.05.
aktivitas kerja diatur
sekitar tim daripada indivi
du.
Orientasi Tim Agresivitas Stabilitas
Orang yang bersif
at agresif dan ko
mpetitif tidak san
tai.
kegiatan organisasi menek
ankan pada pemeliharaan
status quo berbeda denga
n pertumbuhan.
(ROBBINS,2013)
PENGARUH SOSIAL TERHADAP BUDAYA ORGANISASI
Budaya yang lebih besar dari suatu bangsa, masyarak
at, atau kelompok etnis dapat memiliki pengaruh pen
ting pada pengembangan budaya organisasi dari suat
u organisasi pekerjaan. Karya paling berpengaruh pad
a budaya masyarakat adalah oleh Hofstede (1980, 19
97). Menurut Hofstede, ada lima dimensi utama di m
ana budaya masyarakat berbeda, seperti apakah bud
aya memiliki basis individualistis, di mana nilai-nilai b
erpusat pada pencapaian individu dan individu, atau
basis kolektif, di mana nilai-nilai difokuskan pada kelo
mpok atau kolektif.
(Riggio, 2013)
FUNGSI BUDAYA
1.Budaya memiliki peran yang menentukan batas, budaya men
ciptakan perbedaan antara satu organisasi dan yang lain.
2.Menyampaikan rasa identitas bagi anggota organisasi.
3.Budaya memfasilitasi komitmen untuk sesuatu yang lebih be
sar dari kepentingan pribadi.
4.Meningkatkan stabilitas sistem sosial.
(ROBBINS,2013)
BUDAYA MENCIPTAKAN IKLIM
Seseorang bersikap positif untuk melakukan yang terbaik, atau dengan tim yang tidak bers
emangat yang menguras motivasi Anda, Anda telah mengalami dampak iklim. Iklim organi
sasi mengacu pada persepsi bersama yang dimiliki anggota organisasi tentang organisasi d
an lingkungan kerja mereka.
Seseorang yang menghadapi iklim positif untuk kinerja akan berpikir untuk melakuka
n pekerjaan dengan lebih baik dan akan percaya orang lain mendukung keberhasilan
nya. Seseorang yang menghadapi iklim positif untuk keberagaman akan merasa lebih
nyaman berkolaborasi dengan rekan kerja terlepas dari latar belakang demografis me
reka. Iklim dapat berinteraksi satu sama lain untuk menghasilkan perilaku.
Misalnya, iklim positif untuk pemberdayaan pekerja dapat menyebabkan tingkat kine
rja yang lebih tinggi dalam organisasi yang juga memiliki iklim akuntabilitas pribadi. Ik
lim juga memengaruhi kebiasaan yang diadopsi orang. Jika iklim untuk keselamatan a
dalah positif, semua orang memakai alat pengaman dan mengikuti prosedur keselam
atan meskipun secara individual mereka tidak akan sering berpikir tentang keselamat
an — memang, banyak penelitian telah menunjukkan bahwa iklim keselamatan positi
f mengurangi jumlah cedera yang didokumentasikan pada pekerjaan.
(ROBBINS,2013)
Budaya sebagai Kewajiban
Budaya dapat meningkatkan komitmen organisasi dan meningkatkan ko
nsistensi perilaku karyawan, dan bermanfaat bagi organisasi. Budaya ju
ga berharga bagi karyawan, karena merinci bagaimana segala sesuatu di
lakukan dan apa yang penting. Tetapi kita tidak boleh mengabaikan asp
ek budaya yang berpotensi disfungsional, terutama yang kuat, pada efe
ktivitas organisasi.
 Institusionalisasi, Ketika suatu organisasi mengalami pelembagaan d
an menjadi dilembagakan — yaitu, ia dihargai untuk dirinya sendiri da
n bukan untuk barang atau jasa yang dihasilkannya — ia mengambil k
ehidupannya sendiri, terlepas dari pendiri atau anggotanya.
 Hambatan untuk Mengubah, ketika lingkungan organisasi sedang me
ngalami perubahan yang cepat, dan budaya yang mengakar mungkin
tidak lagi sesuai. Konsistensi perilaku, aset dalam lingkungan yang sta
bil, kemudian dapat membebani organisasi dan membuatnya sulit un
tuk menanggapi perubahan.
(ROBBINS,2013)
 Hambatan terhadap Keragaman Mempekerjakan karyawan baru yang berb
eda dari mayoritas dalam ras, usia, jenis kelamin, kecacatan, atau karakterist
ik lainnya menciptakan paradoks: manajemen ingin menunjukkan dukungan
untuk perbedaan yang dibawa karyawan ini ke tempat kerja, tetapi pendata
ng baru yang ingin cocok harus menerima nilai-nilai budaya inti organisasi.
 Hambatan untuk Akuisi dan Penggabungan faktor kuncinya adalah keuntun
gan finansial dan sinergi produk. Dalam beberapa tahun terakhir, kompatibil
itas budaya telah menjadi yang utama keprihatinan. Semua hal dianggap sa
ma, apakah akuisisi itu benar-benar berfungsi tampaknya lebih berkaitan de
ngan seberapa baik budaya kedua organisasi itu berpadanan.
(ROBBINS,2013)
MENGUKUR BUDAYA ORGANISASI
INSTRUMEN SURVEY
Dikembangkan oleh O'Reilly, Cha
tman, dan Caldwell (1991), dise
but Profil Budaya Organisasi (OC
P). Dalam mengukur budaya org
anisasi menggunakan OCP, perw
akilan organisasi mengurutkan "
pernyataan nilai" yang mengga
mbarkan hal-hal seperti sikap or
ganisasi terhadap kualitas, peng
ambilan risiko, dan rasa hormat
yang diberikan organisasi kepad
a pekerja ke dalam kategori yang
berarti untuk memberikan profil
deskriptif dari organisasi.
ARTEFAK
Salah satu strategi kualitatif a
dalah fokus pada "artefak" b
udaya organisasi (Ashkanasy
& Jackson, 2001; Rafaeli & Pr
att, 2006). Ini mungkin terma
suk simbol-simbol penting ya
ng membawa makna bagi an
ggota organisasi, seperti kary
awan yang mengenakan pin
dengan kualitas kata, yang m
enunjukkan bahwa ini adalah
fokus penting dari organisasi.
SKALA PRAKTIK ORGANISASI
Hofstede et al (1990). Instrume
n ini, dirancang khusus untuk m
engukur budaya organisasi (seb
agai lawan dari budaya masyar
akat) menilai budaya perusaha
an dalam hal dimensi seperti a
pakah organisasi itu berorienta
si proses versus hasil, karyawan
versus berorientasi pekerjaan,
atau memiliki longgar atau keta
t kontrol atas perilaku karyawa
n, serta dimensi lainnya.
(Riggio, 2013)
Penilaian
Struktur
Organisasi
Membuat
pernyataan nilai
dan keyakinan
Praktikkan
komunikasi
yang efektif
Mendesign
ulang
pendekatan
untuk
penghargaan
dan mengakuan
Meninjau
semua sistem
kerja
STEP
01
STEP
02
STEP
03
STEP
04
STEP
05
Perubahan Budaya Organisasi
(Vikram & Priya, 2010)
REFERENSI
 Riggio, Ronald E. (2013). Introduction to Industrial/Organizat
ional Psychology Sixth Edition. USA : Pearson Education, Inc.
 Robbins, Stephen P. & Timothy A Judge. (2013). Organization
al Behavior 15th edition.
 Bisen, Vikram dan Priya. (2010). New Age Industrial Psycholo
gy. New Delhi: New Age International.
THANKS!

More Related Content

What's hot

Organizational culture
Organizational cultureOrganizational culture
Organizational cultureMiaDwiPratiwi
 
Farah r.a 6019210081 kelas c_kebudayaan organisasi pio
Farah r.a 6019210081 kelas c_kebudayaan organisasi pioFarah r.a 6019210081 kelas c_kebudayaan organisasi pio
Farah r.a 6019210081 kelas c_kebudayaan organisasi pioFarahAnanda2
 
Perilaku Organisasi - Nilai dan Etika
Perilaku Organisasi - Nilai dan EtikaPerilaku Organisasi - Nilai dan Etika
Perilaku Organisasi - Nilai dan Etikanikoerg
 
Mengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etikaMengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etikaEga Jalaludin
 
Sistem dan Proses Manajemen (Lanjutan)
Sistem dan Proses Manajemen (Lanjutan)Sistem dan Proses Manajemen (Lanjutan)
Sistem dan Proses Manajemen (Lanjutan)Angely Putry
 
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasiOb2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasiAndi Iswoyo
 
Organization culture and change
Organization culture and changeOrganization culture and change
Organization culture and changeAndhikaMuhammad2
 
Budaya,kerativitas dan inovasi
Budaya,kerativitas dan inovasiBudaya,kerativitas dan inovasi
Budaya,kerativitas dan inovasiHarry Oktavianus
 
Budaya, Kreatifitas dan Inovasi
Budaya, Kreatifitas dan InovasiBudaya, Kreatifitas dan Inovasi
Budaya, Kreatifitas dan Inovasidevinadh
 
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianBudaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianFriskatriana
 
Budaya kreativitas dan inovasi
Budaya kreativitas dan inovasiBudaya kreativitas dan inovasi
Budaya kreativitas dan inovasiRio Harisatia
 
Kebudayaan organisasi
Kebudayaan organisasiKebudayaan organisasi
Kebudayaan organisasiMhdHadrawi
 
Budaya organisasi dan perubahan
Budaya organisasi dan perubahanBudaya organisasi dan perubahan
Budaya organisasi dan perubahanFajarHartono3
 
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)dulkarin26
 
Budaya kreativitas dan inovasi
Budaya kreativitas dan inovasiBudaya kreativitas dan inovasi
Budaya kreativitas dan inovasiRevano Pm
 
Organizational culture
Organizational cultureOrganizational culture
Organizational cultureNabila Ananda
 

What's hot (20)

Organizational culture
Organizational cultureOrganizational culture
Organizational culture
 
Farah r.a 6019210081 kelas c_kebudayaan organisasi pio
Farah r.a 6019210081 kelas c_kebudayaan organisasi pioFarah r.a 6019210081 kelas c_kebudayaan organisasi pio
Farah r.a 6019210081 kelas c_kebudayaan organisasi pio
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Perilaku Organisasi - Nilai dan Etika
Perilaku Organisasi - Nilai dan EtikaPerilaku Organisasi - Nilai dan Etika
Perilaku Organisasi - Nilai dan Etika
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Mengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etikaMengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etika
 
Sistem dan Proses Manajemen (Lanjutan)
Sistem dan Proses Manajemen (Lanjutan)Sistem dan Proses Manajemen (Lanjutan)
Sistem dan Proses Manajemen (Lanjutan)
 
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasiOb2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
 
Organization culture and change
Organization culture and changeOrganization culture and change
Organization culture and change
 
Budaya,kerativitas dan inovasi
Budaya,kerativitas dan inovasiBudaya,kerativitas dan inovasi
Budaya,kerativitas dan inovasi
 
Budaya, Kreatifitas dan Inovasi
Budaya, Kreatifitas dan InovasiBudaya, Kreatifitas dan Inovasi
Budaya, Kreatifitas dan Inovasi
 
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianBudaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Budaya kreativitas dan inovasi
Budaya kreativitas dan inovasiBudaya kreativitas dan inovasi
Budaya kreativitas dan inovasi
 
Kebudayaan organisasi
Kebudayaan organisasiKebudayaan organisasi
Kebudayaan organisasi
 
Budaya organisasi dan perubahan
Budaya organisasi dan perubahanBudaya organisasi dan perubahan
Budaya organisasi dan perubahan
 
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
 
Budaya kreativitas dan inovasi
Budaya kreativitas dan inovasiBudaya kreativitas dan inovasi
Budaya kreativitas dan inovasi
 
10 culture
10   culture10   culture
10 culture
 
Organizational culture
Organizational cultureOrganizational culture
Organizational culture
 

Similar to Budaya Organisasi

Culture Organization and Innovation atau Budaya Organisasi dan Perubahan
Culture Organization and Innovation atau Budaya Organisasi dan PerubahanCulture Organization and Innovation atau Budaya Organisasi dan Perubahan
Culture Organization and Innovation atau Budaya Organisasi dan PerubahanRiskaIndriani4
 
Budaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan InovasiBudaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan InovasiRidho D'vhavoline
 
Budaya Organisasi dan Perubahannya
Budaya Organisasi dan PerubahannyaBudaya Organisasi dan Perubahannya
Budaya Organisasi dan PerubahannyaAde Intan
 
Organizational culture
Organizational cultureOrganizational culture
Organizational cultureZainaAlkaff1
 
Artikel publikasi bo2
Artikel publikasi bo2Artikel publikasi bo2
Artikel publikasi bo2Rio Nugroho
 
Budaya Organisasi dan Perubahan
Budaya Organisasi dan PerubahanBudaya Organisasi dan Perubahan
Budaya Organisasi dan PerubahanMuhammad Zdafirin
 
Kebudayaan organisasi
Kebudayaan organisasiKebudayaan organisasi
Kebudayaan organisasiAdzra Shabira
 
Organizational Cultures & Innovation
Organizational Cultures & InnovationOrganizational Cultures & Innovation
Organizational Cultures & InnovationDenisaRamandhaDewi
 
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYABUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYACindyMarchella
 
HRM - Organizational Culture and Change
HRM - Organizational Culture and ChangeHRM - Organizational Culture and Change
HRM - Organizational Culture and ChangeNaomiAngeline
 
Organizational culture
Organizational cultureOrganizational culture
Organizational cultureDzidnyRachman
 

Similar to Budaya Organisasi (20)

Culture Organization and Innovation atau Budaya Organisasi dan Perubahan
Culture Organization and Innovation atau Budaya Organisasi dan PerubahanCulture Organization and Innovation atau Budaya Organisasi dan Perubahan
Culture Organization and Innovation atau Budaya Organisasi dan Perubahan
 
Budaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan InovasiBudaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan Inovasi
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Organizational Culture
Organizational CultureOrganizational Culture
Organizational Culture
 
Budaya Organisasi dan Perubahannya
Budaya Organisasi dan PerubahannyaBudaya Organisasi dan Perubahannya
Budaya Organisasi dan Perubahannya
 
Organizational culture
Organizational cultureOrganizational culture
Organizational culture
 
ORAGANISASI BUDAYA
ORAGANISASI BUDAYA ORAGANISASI BUDAYA
ORAGANISASI BUDAYA
 
Organizational culture
Organizational cultureOrganizational culture
Organizational culture
 
Artikel publikasi bo2
Artikel publikasi bo2Artikel publikasi bo2
Artikel publikasi bo2
 
Ppt manajemen sumber daya manusia
Ppt manajemen sumber daya manusiaPpt manajemen sumber daya manusia
Ppt manajemen sumber daya manusia
 
Budaya Organisasi dan Perubahan
Budaya Organisasi dan PerubahanBudaya Organisasi dan Perubahan
Budaya Organisasi dan Perubahan
 
Kebudayaan organisasi
Kebudayaan organisasiKebudayaan organisasi
Kebudayaan organisasi
 
Organizational Cultures & Innovation
Organizational Cultures & InnovationOrganizational Cultures & Innovation
Organizational Cultures & Innovation
 
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYABUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
 
HRM - Organizational Culture and Change
HRM - Organizational Culture and ChangeHRM - Organizational Culture and Change
HRM - Organizational Culture and Change
 
Organizational culture
Organizational cultureOrganizational culture
Organizational culture
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Budaya Organisasi
Budaya Organisasi Budaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Kebudayaan organisasi
Kebudayaan organisasiKebudayaan organisasi
Kebudayaan organisasi
 
Kebudayaan Organisasi
Kebudayaan OrganisasiKebudayaan Organisasi
Kebudayaan Organisasi
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

Budaya Organisasi

  • 2. NAME/NPM Farisa Syarohmah/6019210064 DATE of BIRTH 16 Januari 2001 HOME Jakarta Timur INSTANSI/MAJOR Universitas Pancasila/Psychology EMAIL Farisasyarohmah@gmail.com PERSONAL ID ENTITY
  • 3. DEFINISI Budaya adalah perekat sosial ya ng membantu menyatukan orga nisasi dengan memberikan stan dar untuk apa yang harus dikata kan dan dilakukan karyawan. (Ri ggio, 2013) Istilah Deskriptif Budaya organisa si menunjukkan bagaimana karya wan memahami karakteristik bu daya organisasi. Budaya organisasi dapat didefini sikan sebagai nilai-nilai bersama , kepercayaan, asumsi, dan krite ria perilaku dalam suatu organis asi (Ott, 1989). Perbedaan dalam budaya organisasi y ang menyebabkan dua perusahaan - s erupa dalam cara yang paling penting, seperti ukuran perusahaan, barang ya ng diproduksi, dan lokasi regional - "m erasa" sangat berbeda dengan pekerja dan pengunjung (Schein, 1992).
  • 4. Budaya Kuat versus Lemah Dalam budaya yang kuat, nilai-nilai inti organisa si dipegang secara kuat dan dibagikan secara lu as. Semakin banyak anggota yang menerima nil ai-nilai inti dan semakin besar komitmen merek a, semakin kuat budaya dan semakin besar pen garuhnya terhadap perilaku anggota, karena se makin tinggi tingkat kebersamaan dan intensita s menciptakan iklim kontrol perilaku yang tinggi. Budaya versus Formalisasi Formalisasi tinggi menciptakan kepastian, keterti ban, dan konsistensi. Budaya yang kuat mencapai tujuan yang sama tanpa perlu dokumentasi tertul is. Oleh karena itu, kita harus memandang formal isasi dan budaya sebagai dua jalan yang berbeda ke tujuan bersama. Semakin kuat budaya organis asi, semakin sedikit manajemen yang perlu pedul i dengan pengembangan aturan dan regulasi for mal untuk memandu perilaku karyawan (ROBBINS,2013)
  • 5. Dalam satu penelitian, ditemukan bahwa perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap praktik sumber daya man usia yang baik menumbuhkan iklim yang melibatkan rasa sa ling percaya, kerja sama, dan berbagi informasi yang lebih b esar di antara organisasi Budaya organisasi berkembang dar i banyak sumber. Misalnya, organisasi mengembangkan asu msi dan norma tertentu yang mengatur perilaku melalui sej arah pengalaman tentang apa yang tampaknya "berhasil" d an apa yang tidak berhasil untuk organisasi. Norma, nilai, d an tujuan bersama berkontribusi besar pada budaya organis asi (O’Reilly & Chatman, 1996). (Riggio, 2013)
  • 6. Karakteristik Utama Esensi Budaya Organisasi 01. Perhatian terhadap Detail 02. 03. Orientasi Hasil Karyawan didorong untuk me njadi inovatif dan mengambil r isiko. Inovasi dan pengembaian Resiko Karyawan diharapkan menunj ukkan ketepatan, analisis, dan perhatian terhadap detail. Manajemen berfokus pada ha sil atau hasil daripada pada te knik dan proses yang digunaka n untuk mencapainya. keputusan manajemen mempertimbangkan da mpak hasil pada orang-o rang dalam organisasi. Orientasi Individu 04. 07.06.05. aktivitas kerja diatur sekitar tim daripada indivi du. Orientasi Tim Agresivitas Stabilitas Orang yang bersif at agresif dan ko mpetitif tidak san tai. kegiatan organisasi menek ankan pada pemeliharaan status quo berbeda denga n pertumbuhan. (ROBBINS,2013)
  • 7. PENGARUH SOSIAL TERHADAP BUDAYA ORGANISASI Budaya yang lebih besar dari suatu bangsa, masyarak at, atau kelompok etnis dapat memiliki pengaruh pen ting pada pengembangan budaya organisasi dari suat u organisasi pekerjaan. Karya paling berpengaruh pad a budaya masyarakat adalah oleh Hofstede (1980, 19 97). Menurut Hofstede, ada lima dimensi utama di m ana budaya masyarakat berbeda, seperti apakah bud aya memiliki basis individualistis, di mana nilai-nilai b erpusat pada pencapaian individu dan individu, atau basis kolektif, di mana nilai-nilai difokuskan pada kelo mpok atau kolektif. (Riggio, 2013)
  • 8. FUNGSI BUDAYA 1.Budaya memiliki peran yang menentukan batas, budaya men ciptakan perbedaan antara satu organisasi dan yang lain. 2.Menyampaikan rasa identitas bagi anggota organisasi. 3.Budaya memfasilitasi komitmen untuk sesuatu yang lebih be sar dari kepentingan pribadi. 4.Meningkatkan stabilitas sistem sosial. (ROBBINS,2013)
  • 9. BUDAYA MENCIPTAKAN IKLIM Seseorang bersikap positif untuk melakukan yang terbaik, atau dengan tim yang tidak bers emangat yang menguras motivasi Anda, Anda telah mengalami dampak iklim. Iklim organi sasi mengacu pada persepsi bersama yang dimiliki anggota organisasi tentang organisasi d an lingkungan kerja mereka. Seseorang yang menghadapi iklim positif untuk kinerja akan berpikir untuk melakuka n pekerjaan dengan lebih baik dan akan percaya orang lain mendukung keberhasilan nya. Seseorang yang menghadapi iklim positif untuk keberagaman akan merasa lebih nyaman berkolaborasi dengan rekan kerja terlepas dari latar belakang demografis me reka. Iklim dapat berinteraksi satu sama lain untuk menghasilkan perilaku. Misalnya, iklim positif untuk pemberdayaan pekerja dapat menyebabkan tingkat kine rja yang lebih tinggi dalam organisasi yang juga memiliki iklim akuntabilitas pribadi. Ik lim juga memengaruhi kebiasaan yang diadopsi orang. Jika iklim untuk keselamatan a dalah positif, semua orang memakai alat pengaman dan mengikuti prosedur keselam atan meskipun secara individual mereka tidak akan sering berpikir tentang keselamat an — memang, banyak penelitian telah menunjukkan bahwa iklim keselamatan positi f mengurangi jumlah cedera yang didokumentasikan pada pekerjaan. (ROBBINS,2013)
  • 10. Budaya sebagai Kewajiban Budaya dapat meningkatkan komitmen organisasi dan meningkatkan ko nsistensi perilaku karyawan, dan bermanfaat bagi organisasi. Budaya ju ga berharga bagi karyawan, karena merinci bagaimana segala sesuatu di lakukan dan apa yang penting. Tetapi kita tidak boleh mengabaikan asp ek budaya yang berpotensi disfungsional, terutama yang kuat, pada efe ktivitas organisasi.  Institusionalisasi, Ketika suatu organisasi mengalami pelembagaan d an menjadi dilembagakan — yaitu, ia dihargai untuk dirinya sendiri da n bukan untuk barang atau jasa yang dihasilkannya — ia mengambil k ehidupannya sendiri, terlepas dari pendiri atau anggotanya.  Hambatan untuk Mengubah, ketika lingkungan organisasi sedang me ngalami perubahan yang cepat, dan budaya yang mengakar mungkin tidak lagi sesuai. Konsistensi perilaku, aset dalam lingkungan yang sta bil, kemudian dapat membebani organisasi dan membuatnya sulit un tuk menanggapi perubahan. (ROBBINS,2013)
  • 11.  Hambatan terhadap Keragaman Mempekerjakan karyawan baru yang berb eda dari mayoritas dalam ras, usia, jenis kelamin, kecacatan, atau karakterist ik lainnya menciptakan paradoks: manajemen ingin menunjukkan dukungan untuk perbedaan yang dibawa karyawan ini ke tempat kerja, tetapi pendata ng baru yang ingin cocok harus menerima nilai-nilai budaya inti organisasi.  Hambatan untuk Akuisi dan Penggabungan faktor kuncinya adalah keuntun gan finansial dan sinergi produk. Dalam beberapa tahun terakhir, kompatibil itas budaya telah menjadi yang utama keprihatinan. Semua hal dianggap sa ma, apakah akuisisi itu benar-benar berfungsi tampaknya lebih berkaitan de ngan seberapa baik budaya kedua organisasi itu berpadanan. (ROBBINS,2013)
  • 12. MENGUKUR BUDAYA ORGANISASI INSTRUMEN SURVEY Dikembangkan oleh O'Reilly, Cha tman, dan Caldwell (1991), dise but Profil Budaya Organisasi (OC P). Dalam mengukur budaya org anisasi menggunakan OCP, perw akilan organisasi mengurutkan " pernyataan nilai" yang mengga mbarkan hal-hal seperti sikap or ganisasi terhadap kualitas, peng ambilan risiko, dan rasa hormat yang diberikan organisasi kepad a pekerja ke dalam kategori yang berarti untuk memberikan profil deskriptif dari organisasi. ARTEFAK Salah satu strategi kualitatif a dalah fokus pada "artefak" b udaya organisasi (Ashkanasy & Jackson, 2001; Rafaeli & Pr att, 2006). Ini mungkin terma suk simbol-simbol penting ya ng membawa makna bagi an ggota organisasi, seperti kary awan yang mengenakan pin dengan kualitas kata, yang m enunjukkan bahwa ini adalah fokus penting dari organisasi. SKALA PRAKTIK ORGANISASI Hofstede et al (1990). Instrume n ini, dirancang khusus untuk m engukur budaya organisasi (seb agai lawan dari budaya masyar akat) menilai budaya perusaha an dalam hal dimensi seperti a pakah organisasi itu berorienta si proses versus hasil, karyawan versus berorientasi pekerjaan, atau memiliki longgar atau keta t kontrol atas perilaku karyawa n, serta dimensi lainnya. (Riggio, 2013)
  • 13. Penilaian Struktur Organisasi Membuat pernyataan nilai dan keyakinan Praktikkan komunikasi yang efektif Mendesign ulang pendekatan untuk penghargaan dan mengakuan Meninjau semua sistem kerja STEP 01 STEP 02 STEP 03 STEP 04 STEP 05 Perubahan Budaya Organisasi (Vikram & Priya, 2010)
  • 14. REFERENSI  Riggio, Ronald E. (2013). Introduction to Industrial/Organizat ional Psychology Sixth Edition. USA : Pearson Education, Inc.  Robbins, Stephen P. & Timothy A Judge. (2013). Organization al Behavior 15th edition.  Bisen, Vikram dan Priya. (2010). New Age Industrial Psycholo gy. New Delhi: New Age International.