SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Riyo Harisatia
17113864
2ka-16
Budaya,kerativitas dan
inovasi
1. Pengertian dan fungsi Budaya Organisasi
2. Tipopologi Budaya Organisasi
3. Kreatifitas individu dan team Proses inovasi
Pengertian dan fungsi Budaya Organisasi
 Pengertian :
 Dalam buku Handbook of Human Resource Management Practice oleh Michael Armstrong pada tahun 2009,
budaya organisasi atau budaya perusahaan adalah nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan
bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan.
 Fungsi :
 Budaya mempunyai peranan pembeda atau tapa batas, artinya budaya menciptakan pembedaan yang jelas
antara satu organisasi dengan yang lain.
 Budaya memberikan rasa identitas ke anggota-anggota organisasi.
 Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri pribadi
seseorang.
 Budaya itu meningkatkan kemantapan sistem sosial.
Tipopologi Budaya Organisasi
 Tipologi Amitai Etzioni membagi tipe organisasi dengan membuat tabulasi silang antara jenis kekuasaan dengan
jenis keterlibatan individu di dalam organisasi. Jenis kekuasaan ia bagi menjadi Koersif, Remuneratif, dan
Normatif sementara jenis keterlibatan ia bagi menjadi Alienatif, Kalkulatif, dan Moral.
Jenis Kekuasaan. Koersif adalah kuasa dalam organisasi yang muncul dari penghukuman fisik atau ancaman
penghukuman fisik. Remuneratif muncul dari kendali atas sumber daya dan reward material. Normatif muncul dari
distribusi dan manajemen reward serta penalti simbolik.
Keterlibatan. Adalah kecenderungan evaluatif dan emosional dari para aktor terhadap suatu tindakan. Alienatif
adalah keterlibatan yang sangat tidak disetujui. Kalkulatif adalah keterlibatan yang lemah baik itu setuju atau tidak
setuju. Moral adalah keterlibatan yang sangat disetujui.
JENIS
KEKUASAAN
JENIS KETERLIBATAN
Alienatif Kalkulatif Moral
Koersif 1 2 3
Remuneratif 4 5 6
Normatif 7 8 9
 Tipologi Goffee and Jones didasarkan pada 2 konsep yaitu : Solidaritas dan Sosiabilitas. Solidaritas adalah
kecenderungan untuk saling dukung sementara Sosiabilitas adalah kecenderungan untuk berhubungan satu
dengan lainnya. Dalam kajiannya, tipologi Goffee and Jones diukur lewat kuesioner yang terdiri atas 23
pertanyaan.
Fragmented adalah tipe budaya organisasi yang rendah baik dimensi Sosiabilitas maupun Solidaritasnya. Mercenary
adalah tipe budaya organisasi dengan Solidaritas tinggi, sementara Sosiabilitas rendah. Komunal adalah tipe
budaya organisasi dengan Sosiabilitas tinggi, sementara Solidaritas rendah. Akhirnya, Networked adalah tipe budaya
organisasi dengan Sosiabilitas dan Solidaritas tinggi.
Tipologi Goffee and Jones cukup bermanfaat dalam mendiagnosis sejumlah elemen dalam suatu budaya organisasi
kendati kekurangan dua dimensi pokok dalam budaya organisasi: (1) hubungan antara organisasi dengan
lingkungan eksternal dan (2) batasan fungsi manajemen.
 Tipologi Cameron and Jones telah mengembangkan alat ukur khusus untuk mengukur tipologi di atas dan
terkenal dengan sebutan OCAI (Organizational Culture Assessment Instrument).
Alat ukur OCAI tersebut terdiri dari 24 item pertanyaan dengan 6 indikator. Keenam indikator tersebut adalah:
 Karakteristik-karakteristik dominan organisasi;
Kepemimpinan organisasi;
Manajemen pegawai;
Perekat organisasi;
Titik tekan strategis; dan
Kriteria keberhasilan organisasi.
 Berdasarkan kombinasi atas keenam indikator organisasi tersebut, Cameron and Quinn membuat empat tipologi
budaya organisasinya.
Klan adalah budaya organisasi yang merupakan tempat paling ramah dan bersahabat untuk bekerja. Para
anggota organisasi saling berbagi kehidupan antar sesamanya. Ia mirip dengan keluarga di luar rumah. Pemimpin,
atau kepala organisasi, dipandang selaku mentor dan mungkin juga figur orang tua. Organisasi terbangun atas
loyalitas dan tradisi. Komitmen para anggota terhadap organisasi cukup tinggi. Di samping itu, organisasi
menekankan pada keuntungan jangka panjang dari pembangunan sumber daya manusia dan sangat
memperhatikan kohesi organisasi dan moral. Kesuksesan didefinisikan dalam pengertian sensitivitas pada penikmat
jasa dan perhatian pada orang lain. Organisasi Klan menempatkan kerja tim, keterlibatan anggota, dan konsensus
pada prioritas tertinggi.
Adokrasi merupakan tempat bekerja yang dinamis, kewirausahawanan, dan kreatif. Para anggota bersikap
waspada dan bersedia mengambil resiko. Pemimpin dianggap selaku inovator dan pengambil resiko. Organisasi
direkatkan oleh komitmen atas inovasi dan eksperimentasi. Penekanan Adokrasi adalah membawa organisasi
menjadi perintis atau pionir. Penekanan jangka panjang organisasi adalah pada perkembangan dan pencarian
sumber-sumber daya baru. Kesuksesan diartikan sebagai pencapaian keunikan jasa dan produk-produk baru. Sebab
itu, selalu menjadi pemimpin dalam produksi atau pelayanan adalah nilai terpenting bagi organisasi yang memiliki
budaya Adokrasi. Organisasi juga menghendaki inisiatif dan kebebasan individual.
Market juga disebut organisasi yang berorientasi hasil, di mana concern utamanya adalah bagaimana pekerjaan
dituntaskan. Para anggota cenderung kompetitif dan berorientasi tujuan. Pemimpin adalah pengarah yang ketat,
produser, sekaligus kompetitor. Mereka zakelijk dan penuntut. Reputasi dan kesuksesan adalah concern-nya.
Fokusnya pada jangka panjang adalah pemenuhan tujuan serta tindakan kompetitif yang terukur.
Hirarki adalah organisasi yang bersifat formal dan terstruktur. Prosedur-prosedur adalah pengatur yang utama
seputar apa yang orang harus lakukan. Pemimpin bangga jika diri mereka mampu menjadi organisator dan
koordinator yang baik, dengan kecenderungan pada efisiensi. Bagaimana organisasi berjalan lancar adalah sesuatu
yang kritis bagi Hirarki. Aturan-aturan serta kebijakan-kebijakan formal yang membuat ikatan dalam organisasi. Fokus
jangka panjang adalah pada stabilitas dan kinerja yang efisien dan kelancaran operasi. Kesuksesan didefinisikan
dalam istilah penjadualan yang lancar, biaya rendah, dan pengantaran yang teratur. Manajemen pekerja concern
pada keamanan pekerjaan dan prediktabilitas.
Kreatifitas individu dan team Proses inovasi
 Kreativitas dengan inovasi itu berbeda. Kreativitas merupakan pikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru,
sedangkan inovasi adalah melakukan sesuatu yang baru. Hubungan keduanya jelas. Inovasi merupakan
aplikasi praktis dari kreativitas. Dengan kata lain, kreativitas bisa merupakan variabel bebas, sedangkan inovasi
adalah variabel tak bebas. Dalam praktek bisnis sehari-hari, ada perencanaan yang meliputi strategi, taktik,
dan eksekusi. Dalam pitching konsultansi atau agency, sering terdengar keluhan bahwa secara konseptual apa
yang disodorkan agency bagus, tetapi strategi itu tak berdampak pada perusahaan karena mandek di
tingkat eksekusi. Mengapa? Sebab, strategi bisa ditentukan oleh seseorang, tetapi eksekusinya harus
melibatkan banyak orang, mulai dari atasan hingga bawahan. Di sinilah mulai ada gesekan antarkaryawan,
beda persepsi hingga ke sikap penentangan.
 Itu sebabnya, tak ada perusahaan yang mampu berinovasi secara konsisten tanpa dukungan karyawan yang
bisa memenuhi tuntutan persaingan. Hasil pengamatan kami menunjukkan, perusahaan-perusahaan inovator
sangat memperhatikan masalah pelatihan karyawan, pemberdayaan, dan juga sistem reward untuk meng-
create daya pegas inovasi. Benih-benih inovasi akan tumbuh baik pada perusahaan-perusahaan yang selalu
menstimulasi karyawan, dan mendorong ke arah ide-ide bagus. Melalui program pelatihan, sistem reward, dan
komunikasi, perusahaan terus berusaha untuk mendemokratisasikan inovasi.

More Related Content

What's hot

Budaya Organisasi dan Perubahan
Budaya Organisasi dan PerubahanBudaya Organisasi dan Perubahan
Budaya Organisasi dan PerubahanMuhammad Zdafirin
 
3. pengertian budaya organisasi dan perusahaan, hubungan budaya
3. pengertian budaya organisasi dan perusahaan, hubungan budaya3. pengertian budaya organisasi dan perusahaan, hubungan budaya
3. pengertian budaya organisasi dan perusahaan, hubungan budayaesafsl
 
PENGERTIAN ORGANISASI
PENGERTIAN ORGANISASIPENGERTIAN ORGANISASI
PENGERTIAN ORGANISASITria Duga
 
Perkembangan dan Budaya Organisasi
Perkembangan dan Budaya OrganisasiPerkembangan dan Budaya Organisasi
Perkembangan dan Budaya OrganisasiNovitaRamadhani2
 
Budaya, Kreatifitas dan Inovasi
Budaya, Kreatifitas dan InovasiBudaya, Kreatifitas dan Inovasi
Budaya, Kreatifitas dan Inovasidevinadh
 
Budaya kreativitas dan inovasi
Budaya kreativitas dan inovasiBudaya kreativitas dan inovasi
Budaya kreativitas dan inovasiRevano Pm
 
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)dulkarin26
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Tri Widodo W. UTOMO
 
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianBudaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianFriskatriana
 
Awarness organization, health organization, toxic Culture
Awarness organization, health organization, toxic CultureAwarness organization, health organization, toxic Culture
Awarness organization, health organization, toxic CultureMus Kamal
 
Kebudayaan Organisasi
Kebudayaan OrganisasiKebudayaan Organisasi
Kebudayaan OrganisasiSyahlaVerina
 
Evaluasi kelembagaan pemerintah kabupaten
Evaluasi kelembagaan pemerintah kabupatenEvaluasi kelembagaan pemerintah kabupaten
Evaluasi kelembagaan pemerintah kabupatenMus Kamal
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 6
Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 6Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 6
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 6Judianto Nugroho
 
Organizational culture
Organizational cultureOrganizational culture
Organizational cultureNabila Ananda
 
Jawaban ujian budaya organisasi
Jawaban ujian budaya organisasiJawaban ujian budaya organisasi
Jawaban ujian budaya organisasiRoby Irzal Maulana
 

What's hot (20)

Tugas 7
Tugas 7Tugas 7
Tugas 7
 
Budaya Organisasi dan Perubahan
Budaya Organisasi dan PerubahanBudaya Organisasi dan Perubahan
Budaya Organisasi dan Perubahan
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
3. pengertian budaya organisasi dan perusahaan, hubungan budaya
3. pengertian budaya organisasi dan perusahaan, hubungan budaya3. pengertian budaya organisasi dan perusahaan, hubungan budaya
3. pengertian budaya organisasi dan perusahaan, hubungan budaya
 
PENGERTIAN ORGANISASI
PENGERTIAN ORGANISASIPENGERTIAN ORGANISASI
PENGERTIAN ORGANISASI
 
Perkembangan dan Budaya Organisasi
Perkembangan dan Budaya OrganisasiPerkembangan dan Budaya Organisasi
Perkembangan dan Budaya Organisasi
 
Organizational Culture
Organizational CultureOrganizational Culture
Organizational Culture
 
Budaya, Kreatifitas dan Inovasi
Budaya, Kreatifitas dan InovasiBudaya, Kreatifitas dan Inovasi
Budaya, Kreatifitas dan Inovasi
 
Tugas 13&14
Tugas 13&14Tugas 13&14
Tugas 13&14
 
Budaya kreativitas dan inovasi
Budaya kreativitas dan inovasiBudaya kreativitas dan inovasi
Budaya kreativitas dan inovasi
 
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
 
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianBudaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
 
Awarness organization, health organization, toxic Culture
Awarness organization, health organization, toxic CultureAwarness organization, health organization, toxic Culture
Awarness organization, health organization, toxic Culture
 
Kebudayaan Organisasi
Kebudayaan OrganisasiKebudayaan Organisasi
Kebudayaan Organisasi
 
Evaluasi kelembagaan pemerintah kabupaten
Evaluasi kelembagaan pemerintah kabupatenEvaluasi kelembagaan pemerintah kabupaten
Evaluasi kelembagaan pemerintah kabupaten
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 6
Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 6Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 6
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 6
 
Organizational culture
Organizational cultureOrganizational culture
Organizational culture
 
Jawaban ujian budaya organisasi
Jawaban ujian budaya organisasiJawaban ujian budaya organisasi
Jawaban ujian budaya organisasi
 

Similar to Budaya kreativitas dan inovasi

Teori organisasi umum 2
Teori organisasi umum 2Teori organisasi umum 2
Teori organisasi umum 2bryansoendoro
 
Nunik kurniasih akhir
Nunik kurniasih akhirNunik kurniasih akhir
Nunik kurniasih akhirNunik21
 
Budaya,kerativitas dan inovasi
Budaya,kerativitas dan inovasiBudaya,kerativitas dan inovasi
Budaya,kerativitas dan inovasiHarry Oktavianus
 
Budaya, kreativitas dan inovasi
Budaya, kreativitas dan inovasiBudaya, kreativitas dan inovasi
Budaya, kreativitas dan inovasiRiski Nurfatimah
 
budaya kerativitas dan inovasi
budaya kerativitas dan inovasibudaya kerativitas dan inovasi
budaya kerativitas dan inovasidanifadillah13
 
Budaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan InovasiBudaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan Inovasiikbalbale95
 
Budaya, kreativitas dan inovasi
Budaya, kreativitas dan inovasiBudaya, kreativitas dan inovasi
Budaya, kreativitas dan inovasiPrihadi Kuntoro
 
Kultur organisasi p pt
Kultur organisasi p ptKultur organisasi p pt
Kultur organisasi p ptlenin888
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasiMegaSanfico
 
Budaya, kreativitas, dan inovasi
Budaya, kreativitas, dan inovasiBudaya, kreativitas, dan inovasi
Budaya, kreativitas, dan inovasiRevcha Putra
 
Organizational Cultures & Innovation
Organizational Cultures & InnovationOrganizational Cultures & Innovation
Organizational Cultures & InnovationDenisaRamandhaDewi
 
Organization culture and change
Organization culture and changeOrganization culture and change
Organization culture and changeAndhikaMuhammad2
 
Jenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya OrganisasiJenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya OrganisasiMira Veranita
 
Budaya Organisasi & Perubahan (Organizational Culture and Change)
Budaya Organisasi & Perubahan (Organizational Culture and Change)Budaya Organisasi & Perubahan (Organizational Culture and Change)
Budaya Organisasi & Perubahan (Organizational Culture and Change)Lidia Yemima
 
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKATKEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKATArdiSeptyanto1
 
Artikel publikasi bo2
Artikel publikasi bo2Artikel publikasi bo2
Artikel publikasi bo2Rio Nugroho
 
Budaya, kreatif dan inovatif
Budaya, kreatif dan inovatifBudaya, kreatif dan inovatif
Budaya, kreatif dan inovatifSaiful Rohman
 

Similar to Budaya kreativitas dan inovasi (20)

Tugas 7
Tugas 7Tugas 7
Tugas 7
 
Teori organisasi umum 2
Teori organisasi umum 2Teori organisasi umum 2
Teori organisasi umum 2
 
Nunik kurniasih akhir
Nunik kurniasih akhirNunik kurniasih akhir
Nunik kurniasih akhir
 
Budaya,kerativitas dan inovasi
Budaya,kerativitas dan inovasiBudaya,kerativitas dan inovasi
Budaya,kerativitas dan inovasi
 
Budaya, kreativitas dan inovasi
Budaya, kreativitas dan inovasiBudaya, kreativitas dan inovasi
Budaya, kreativitas dan inovasi
 
budaya kerativitas dan inovasi
budaya kerativitas dan inovasibudaya kerativitas dan inovasi
budaya kerativitas dan inovasi
 
Budaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan InovasiBudaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan Inovasi
 
Bab 16
Bab 16Bab 16
Bab 16
 
Budaya, kreativitas dan inovasi
Budaya, kreativitas dan inovasiBudaya, kreativitas dan inovasi
Budaya, kreativitas dan inovasi
 
Kultur organisasi p pt
Kultur organisasi p ptKultur organisasi p pt
Kultur organisasi p pt
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Budaya, kreativitas, dan inovasi
Budaya, kreativitas, dan inovasiBudaya, kreativitas, dan inovasi
Budaya, kreativitas, dan inovasi
 
Organizational Cultures & Innovation
Organizational Cultures & InnovationOrganizational Cultures & Innovation
Organizational Cultures & Innovation
 
Organization culture and change
Organization culture and changeOrganization culture and change
Organization culture and change
 
Jenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya OrganisasiJenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya Organisasi
 
Budaya Organisasi & Perubahan (Organizational Culture and Change)
Budaya Organisasi & Perubahan (Organizational Culture and Change)Budaya Organisasi & Perubahan (Organizational Culture and Change)
Budaya Organisasi & Perubahan (Organizational Culture and Change)
 
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKATKEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
 
Artikel publikasi bo2
Artikel publikasi bo2Artikel publikasi bo2
Artikel publikasi bo2
 
Budaya, kreatif dan inovatif
Budaya, kreatif dan inovatifBudaya, kreatif dan inovatif
Budaya, kreatif dan inovatif
 
creativity and innovation
creativity and innovationcreativity and innovation
creativity and innovation
 

Budaya kreativitas dan inovasi

  • 2. Budaya,kerativitas dan inovasi 1. Pengertian dan fungsi Budaya Organisasi 2. Tipopologi Budaya Organisasi 3. Kreatifitas individu dan team Proses inovasi
  • 3. Pengertian dan fungsi Budaya Organisasi  Pengertian :  Dalam buku Handbook of Human Resource Management Practice oleh Michael Armstrong pada tahun 2009, budaya organisasi atau budaya perusahaan adalah nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan.  Fungsi :  Budaya mempunyai peranan pembeda atau tapa batas, artinya budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang lain.  Budaya memberikan rasa identitas ke anggota-anggota organisasi.  Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri pribadi seseorang.  Budaya itu meningkatkan kemantapan sistem sosial.
  • 4. Tipopologi Budaya Organisasi  Tipologi Amitai Etzioni membagi tipe organisasi dengan membuat tabulasi silang antara jenis kekuasaan dengan jenis keterlibatan individu di dalam organisasi. Jenis kekuasaan ia bagi menjadi Koersif, Remuneratif, dan Normatif sementara jenis keterlibatan ia bagi menjadi Alienatif, Kalkulatif, dan Moral. Jenis Kekuasaan. Koersif adalah kuasa dalam organisasi yang muncul dari penghukuman fisik atau ancaman penghukuman fisik. Remuneratif muncul dari kendali atas sumber daya dan reward material. Normatif muncul dari distribusi dan manajemen reward serta penalti simbolik. Keterlibatan. Adalah kecenderungan evaluatif dan emosional dari para aktor terhadap suatu tindakan. Alienatif adalah keterlibatan yang sangat tidak disetujui. Kalkulatif adalah keterlibatan yang lemah baik itu setuju atau tidak setuju. Moral adalah keterlibatan yang sangat disetujui. JENIS KEKUASAAN JENIS KETERLIBATAN Alienatif Kalkulatif Moral Koersif 1 2 3 Remuneratif 4 5 6 Normatif 7 8 9
  • 5.  Tipologi Goffee and Jones didasarkan pada 2 konsep yaitu : Solidaritas dan Sosiabilitas. Solidaritas adalah kecenderungan untuk saling dukung sementara Sosiabilitas adalah kecenderungan untuk berhubungan satu dengan lainnya. Dalam kajiannya, tipologi Goffee and Jones diukur lewat kuesioner yang terdiri atas 23 pertanyaan. Fragmented adalah tipe budaya organisasi yang rendah baik dimensi Sosiabilitas maupun Solidaritasnya. Mercenary adalah tipe budaya organisasi dengan Solidaritas tinggi, sementara Sosiabilitas rendah. Komunal adalah tipe budaya organisasi dengan Sosiabilitas tinggi, sementara Solidaritas rendah. Akhirnya, Networked adalah tipe budaya organisasi dengan Sosiabilitas dan Solidaritas tinggi. Tipologi Goffee and Jones cukup bermanfaat dalam mendiagnosis sejumlah elemen dalam suatu budaya organisasi kendati kekurangan dua dimensi pokok dalam budaya organisasi: (1) hubungan antara organisasi dengan lingkungan eksternal dan (2) batasan fungsi manajemen.
  • 6.  Tipologi Cameron and Jones telah mengembangkan alat ukur khusus untuk mengukur tipologi di atas dan terkenal dengan sebutan OCAI (Organizational Culture Assessment Instrument). Alat ukur OCAI tersebut terdiri dari 24 item pertanyaan dengan 6 indikator. Keenam indikator tersebut adalah:  Karakteristik-karakteristik dominan organisasi; Kepemimpinan organisasi; Manajemen pegawai; Perekat organisasi; Titik tekan strategis; dan Kriteria keberhasilan organisasi.
  • 7.  Berdasarkan kombinasi atas keenam indikator organisasi tersebut, Cameron and Quinn membuat empat tipologi budaya organisasinya. Klan adalah budaya organisasi yang merupakan tempat paling ramah dan bersahabat untuk bekerja. Para anggota organisasi saling berbagi kehidupan antar sesamanya. Ia mirip dengan keluarga di luar rumah. Pemimpin, atau kepala organisasi, dipandang selaku mentor dan mungkin juga figur orang tua. Organisasi terbangun atas loyalitas dan tradisi. Komitmen para anggota terhadap organisasi cukup tinggi. Di samping itu, organisasi menekankan pada keuntungan jangka panjang dari pembangunan sumber daya manusia dan sangat memperhatikan kohesi organisasi dan moral. Kesuksesan didefinisikan dalam pengertian sensitivitas pada penikmat jasa dan perhatian pada orang lain. Organisasi Klan menempatkan kerja tim, keterlibatan anggota, dan konsensus pada prioritas tertinggi. Adokrasi merupakan tempat bekerja yang dinamis, kewirausahawanan, dan kreatif. Para anggota bersikap waspada dan bersedia mengambil resiko. Pemimpin dianggap selaku inovator dan pengambil resiko. Organisasi direkatkan oleh komitmen atas inovasi dan eksperimentasi. Penekanan Adokrasi adalah membawa organisasi menjadi perintis atau pionir. Penekanan jangka panjang organisasi adalah pada perkembangan dan pencarian sumber-sumber daya baru. Kesuksesan diartikan sebagai pencapaian keunikan jasa dan produk-produk baru. Sebab itu, selalu menjadi pemimpin dalam produksi atau pelayanan adalah nilai terpenting bagi organisasi yang memiliki budaya Adokrasi. Organisasi juga menghendaki inisiatif dan kebebasan individual. Market juga disebut organisasi yang berorientasi hasil, di mana concern utamanya adalah bagaimana pekerjaan dituntaskan. Para anggota cenderung kompetitif dan berorientasi tujuan. Pemimpin adalah pengarah yang ketat, produser, sekaligus kompetitor. Mereka zakelijk dan penuntut. Reputasi dan kesuksesan adalah concern-nya. Fokusnya pada jangka panjang adalah pemenuhan tujuan serta tindakan kompetitif yang terukur. Hirarki adalah organisasi yang bersifat formal dan terstruktur. Prosedur-prosedur adalah pengatur yang utama seputar apa yang orang harus lakukan. Pemimpin bangga jika diri mereka mampu menjadi organisator dan koordinator yang baik, dengan kecenderungan pada efisiensi. Bagaimana organisasi berjalan lancar adalah sesuatu yang kritis bagi Hirarki. Aturan-aturan serta kebijakan-kebijakan formal yang membuat ikatan dalam organisasi. Fokus jangka panjang adalah pada stabilitas dan kinerja yang efisien dan kelancaran operasi. Kesuksesan didefinisikan dalam istilah penjadualan yang lancar, biaya rendah, dan pengantaran yang teratur. Manajemen pekerja concern pada keamanan pekerjaan dan prediktabilitas.
  • 8. Kreatifitas individu dan team Proses inovasi  Kreativitas dengan inovasi itu berbeda. Kreativitas merupakan pikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru, sedangkan inovasi adalah melakukan sesuatu yang baru. Hubungan keduanya jelas. Inovasi merupakan aplikasi praktis dari kreativitas. Dengan kata lain, kreativitas bisa merupakan variabel bebas, sedangkan inovasi adalah variabel tak bebas. Dalam praktek bisnis sehari-hari, ada perencanaan yang meliputi strategi, taktik, dan eksekusi. Dalam pitching konsultansi atau agency, sering terdengar keluhan bahwa secara konseptual apa yang disodorkan agency bagus, tetapi strategi itu tak berdampak pada perusahaan karena mandek di tingkat eksekusi. Mengapa? Sebab, strategi bisa ditentukan oleh seseorang, tetapi eksekusinya harus melibatkan banyak orang, mulai dari atasan hingga bawahan. Di sinilah mulai ada gesekan antarkaryawan, beda persepsi hingga ke sikap penentangan.  Itu sebabnya, tak ada perusahaan yang mampu berinovasi secara konsisten tanpa dukungan karyawan yang bisa memenuhi tuntutan persaingan. Hasil pengamatan kami menunjukkan, perusahaan-perusahaan inovator sangat memperhatikan masalah pelatihan karyawan, pemberdayaan, dan juga sistem reward untuk meng- create daya pegas inovasi. Benih-benih inovasi akan tumbuh baik pada perusahaan-perusahaan yang selalu menstimulasi karyawan, dan mendorong ke arah ide-ide bagus. Melalui program pelatihan, sistem reward, dan komunikasi, perusahaan terus berusaha untuk mendemokratisasikan inovasi.