SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PERILAKU KEORGANISASIAN
BUDAYA ORGANISASI
KELOMPOK 12
Indhira Ayustina P 145020307111016
Nensi Audika B 145020307111037
Sella Antika P 145020307111031
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebuah organisasi mempunyai budaya masing-masing. Ini menjadi salah satu pembeda
antara satu organisasi dengan organisasi lainnya. Budaya sebuah organisasi ada yang sesuai
dengan anggota atau karyawan baru, ada juga yang tidak sesuai sehingga seorang anggota baru
atau karyawan yang tidak sesuai dengan budaya organisasi tersebut harus dapat menyesuaikan
kalau dia ingin bertahan di organisasi tersebut.
Budaya organisasi ini dapat membuat suatu organisasi menjadi terkenal dan bertahan lama.
Yang jadi masalah tidak semua budaya organisasi dapat menjadi pendukung organisasi itu. Ada
budaya organisasi yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Maksudnya tidak dapat
menyocokkan diri dengan lingkungannya, dan lebih ditakutkan lagi organisasi itu tidak mau
menyesuaikan budaya nya dengan perkembangan zaman karena dia merasa paling benar.
Dalam keadaan inilah anggota tidak akan mendapatkan kepuasan kerja. Memang banyak
faktor lain yang menyebabkan anggota tidak memperoleh kepuasan kerja, tapi faktor budaya
organisasi merupakan faktor yang utama.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah definisi budaya organisasi?
2. Apa saja fungsi budaya?
3. Bagaimana budaya sebagai kewajiban?
4. Bagaimanakah proses pembentukan dan pemeliharaan budaya?
5. Bagaimana mengajarkan budaya organisasi kepada pegawai?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi budaya organisasi
2. Untuk mengetahui fungsi budaya
3. Untuk mengetahui budaya sebagai kewajiban
4. Untuk mengetahui proses pembentukan dan pemeliharaan budaya
5. Untuk mengetahui bagaimana mengajarkan budaya organisasi kepada pegawai
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Budaya Organisasi
Definisi : Budaya Organisasi mengacu ke sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-
anggota yang membedakan organisasi itu dari organisasi-organisasi lain.
7 karakteristik primer dari budaya organisasi:
1. Inovasi dan pengambilan resiko. Sejauh mana para karyawan didorong agar inovatif dan
mengambil resiko.
2. Perhatian terhadap detail. Sejauh mana para karyawan diharapkan memperlihatkan presisi
( kecermatan),analisis, dan perhatian terhadap detail.
3. Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen memusatkan perhatian pada hasil bukannya pada
teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil itu.
4. Orientasi orang. Sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan dampak hail-hasil
pada orang-orang di dalam organisasi itu.
5. Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan berdasarkan tim, bukannya
berdasarkan indicidu.
6. Keagresifan. Sejauh mana orang-orang itu agresif dan kompetitif dan bukannya santai-
santai.
7. Kemantapan. Sejauh mana kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya status quo
bukannya pertumbuhan.
Apakah Organisasi Mempunyai Budaya yang Seragam?
Budaya organisasi menunjukkan persepsi bersama yang di anggap oleh anggota-anggota
organisasi itu. Organisasi akan mengharapkan bahwa individu-individu dengan latar belakang
yang berbeda dalam organisasi itu akan cenderung mendeskripsikan budaya organisasi dalam
istilah-istilah yang serupa. Kebanyakan organisasi besar mempunyai budaya yang dominan dan
sejumlah sub budaya.
 Budaya dominan
Nilai-nilai inti yang di anut bersama oleh mayoritas anggota dalam organisasi. Pandangan makro
mengenai budaya itu memberi organisasi kepribadian yang jelas terbedakan.
 Sub-budaya
Sub-budaya cenderung berkembang dalam organisasi besar untuk mencerminkan masalah, situasi
atau pengalaman bersama yang di hadapi para anggotanya. Budaya kecil di dalam organisasi di
definisikan menurut perancangan department dan pemisahan geografis. Contohnya budaya di
dalam departmen pembelian yang mempunyai sub budaya unik yang di anut oleh anggotanya.
Beda halnya dengan sub budaya yang ada di department penjualan.
 Nilai inti
Nilai pokok atau dominan yang di terima oleh seluruh orang dalam organisasi. Nilai inti pada
hakekatnya di pertahankan tetapi di modifikasi agar mampu mencerminkan situasi unit terpisah
yang jelas terbedakan tersebut.
Budaya kuat lawan budaya lemah
Menurut Robbina (2003) budaya kuat mempunyai dampak yang lebih besar pada perilaku
karyawan dan lebih langsung terkait dengan pengurangan tingkat keluar masuknya karyawan.
Dalam budaya yang kuat, nilai ini organisasi dipegang secara mendalam dan dianut bersama secara
meluas. Budaya yang kuat akan mempunyai pengaruh yang besar pada perilaku anggotanya karena
tingginya tingkat kebersamaan dan intensitas akan mempunyai menciptakan iklim internal atas
pengndalian perilaku yang tinggi.
Sebaliknya, organisasi yang berbudaya lemah, nilai-nilai yang dianut tidak begitu kuat
sehingga jatidiri organisasi tidak begitu menonjol dan kemungkinan besar nilai-nilai yang
dianutpun berubah setiap pergantian pemimpin.
Budaya lawan formalisasi
Formalisasi dan budaya sebagai dua jalan yang berlainan ke tujuan yang sama. Makin kuat
budaya organisasi, makin kurang perlu manajemen memperhatikan penyusunan aturan dan
pengaturan formal untuk memandu prilaku karyawan.
Budaya organisasi lawan budaya nasional
Reset menunjukkan bahwa budaya nasional memiliki dampak yang lebih besar pada para
karyawan dari pada budaya organisasi. Jadi budaya organisasi yang di terapkan oleh perusahaan
akan di kesampingkan jika di posisikan dengan budaya nasional yang ada (budaya indonesia).
2. Fungi Budaya
1. Budaya memiliki peran menetapkan tapal batas : Budaya menciptakan pembedaan yang
jelas antara satu organisasi dan yang lain
2. Budaya memberikan rasa identitas ke anggota –anggota organisasi
3. Budaya meningkatkan kemantapan sistem sosial : Budaya merupakan perekat sosial yang
membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar standar yang tepat
mengenai apa yang harus dikatakan dan dilakukan oleh para karyawan
4. Budaya berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna dan mekanisme pengendali yang
memandu dan membentuk sikap serta perilaku para karyawan
3. Budaya Sebagai Kewajiban
Budaya dapat mendorong komitmen organisasional dan meningkatkan konsistensi perilaku
pekerja, serta memberikan manfaaat bagi organisasi. Budaya juga berharga bagi para pekerja,
karena menguraikan bagaimana hal-hal dilakukan dan mana yang penting.
Institusional merupakan sebuah kondisi yang terjadi ketika suatu organisasi mengambil hidup
sendiri, terpisah dari para anggotanya. Organisasi yang dilembagakan sering kali tidak keluar dari
bisnis bahkan jika tujuan semula tidak relevan.
- Hambatan terhadap perubahan, Budaya akan menjadi beban pada saat nilai nilai
bersama tidak cocok dengan nilai yang akan meningkatkan keefektifan organisasi tersebut.
Hal ini mungkin terjadi, apabila lingkungan organisasi itu dinamis. Konsistensi perilaku
merupakan aset bagi organisasi, apabila menghadapi lingkungan yang stabil. Namun
konsistensi perilaku juga dapat menjadi beban karena membuatnya kesulitan dalam
menanggapi perubahan perubahan lingkungannya.
- Hambatan Terhadap Keanekaragaman, Manajemen menginginkan karyawan baru
menerima nilai budaya inti organisasinya, namun di sisi lain manajemen juga ingin
mengumukan secara terbuka dan menunjukan dukungan terhadap perbedaan yang dibawa
karyawan ke tempat kerja. Adanya budaya yang kuat dapat menjadi beban bila budaya itu
secara efektif menyingkirkan kekuatan unik yang dibawa oleh orang orang yang berlatar
belakang berbeda beda itu.
- Hambatan terhadap merger dan akuisisi, Faktor utama yang diperhatikan manajemen
dalam mengambil keputusan merger atau akuisisi akan terkait dengan keuntungan financial
atau sinergi produk. Namun dalam tahun tahun terakhir yang menjadi perhatian utama
adalah kecocokan budaya (kesesuaian budaya antara kedua organisasi tersebut).
4. Menciptakandan MemertahankanBudaya
Bagaimana Sebuah Budaya Dimulai
Kebiasaan, tradisi, dan cara umum organisasi saat ini dalam melakukan hal sebagian
besar sehubungan apakah budaya itu sudah ada sebelumnya dan seberapa berhasilkah dahulu
dalam melakukannya
Penciptaan budaya terjadi dalam 3 cara :
1. Para pendiri merekrut dan memertahankan hanya para pekerja yang berpendapat dan
merasakan hal yang sama dengan yang mereka lakukan
2. Mereka menanamkan dan mensosialisasikan cara mereka dalam berfikir dan merasakan
terhadap para pekerja
3. Perilaku dari para pendiri sendri mendorong para pekerja untuk mengidentifikasi dengan
mereka dan menginternalisasikan keyakinan, nilai, dan asumsi mereka
Filosofi dari
pendiri organisasi
Kriteria
pemilihan
Manajemen
puncak
sosialisasi
Budaya
Organisai
Ketika organisasi telah berhasil, maka kepribadian dari para pendiri menjadi tertanam dalam
budaya. Contohnya, iklim otoritas dari Hyundai, konglomerat raksasa Korea, yang menanamkan
gaya yang sengit, kompetitif, dan disiplin, sebagai karakteristiknya.
Memertahankan Suatu Budaya Hidup
Ketika suatu budaya telah berada pada posisinya, maka praktik di dalam organisasi
memertahankannya dengan memberikan kepada para pekerja suatu rangkaian pengalaman yang
sama. Proses pemilihan, kriteria evaluasi kinerja, aktivitas pelatihan dan pengembangan serta
prosedur promosi, memastikan baha mereka yang telah direkrut akan sesuai dengan budaya,
memberikan imbalan kepada yangmendukungnya, dan memberikan hukuman bagi yang
menentangnya. 3 paksaan ini berperan pentingdalam memertahankan budaya:
1. Pemilihan. Tujuan eksplisitnya adalah untuk mengidentifikasi dan merekrut individu
dengan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan untuk bekerja dengan berhasil. Pemilihan
menjadi jalan dua arah, yaitu apakah pelamar menghindari ketidaksesuaian atau
memertahankan budaya organisasi. Contoh : suatu perusahaan pembuat kain Gore-Tex,
digunakan dalam pakaian luar, membanggaan dirinya sendiri terhadap budaya demokratis
2. Manajemen Puncak. Tindakan manajemen puncak juga memiliki dampak utama
terhadap budaya organisasi. Melalui kata-kata dan perilaku, para senior eksekutif
menetapkan norma-norma yang menyaring melalui organisasi. Contoh : apakah
pengambilan risiko lebih diinginkan, seberapa kebebasan yang diberkan manajer bagi
pekerjanya.
3. Sosialisasi. Tidak peduli seberapa baiknya suatu pekerjaa yang dilakukan oleh organisasi
dalam merekrut dan menyeleksi, para pekeja baru memerlukan bantuan dalam
menyesuaikan diri dengan budaya yang berlaku. Contoh : semua marinir harus melalui
kemah pelatihan, tempat mereka akan membuktikan komitmennya dan mempelajari”cara
marinir”
Kita dapat berpendapat sosialisasi sebagai proses dengan 3 tahap :
produktifitas
komitmen
tigkat siklus
1. Sebelum kedatangan , yaitu periode di dalam proses sosialisasi yang terjadi sebelum
seorang pekerja baru bergabung dengan organisasinya.
Sbelum
kdatangan
pertemuan metamorfosid
Contoh : tujuan sekolah bisnis, untuk mensosialisasika kepada mahasiswa bisnis
terhadap tingkah laku dan perilaku yang diinginkan oleh perushaan bisnis.
2. Pertemuan. Yaitu tahap dalam proses sosialisasi yang mana para pekerja yang baru
melihat apakah organisasi benar-benar menyukai dan mempertantangkan kemungkinan
dari ekspektasi tersebut dan realitas yang menyimpang
3. Metamorfosis. Yaitu tahap dalam proses sosialisasi yang mana seorang pekerja yang
baru berubah dan menyesuaikan diri dengan pekerjaan, kelompok kerja, dan organisasi.
Berikut adalah alternatif yang dirancang untuk menghasilkan metamorfisis yang
diinginkan :
1. Formal vs Informal. Semakin banyak pekerja baru yang dipisahkan dari penyusunan kerja
yang sedang berlangsung dan terdiferensiasi dalam beberapa cara untuk membuat peranan
dari para pendatang secara eksplisit, semakin besar sosialisasi formal. Contoh : orientasi
pelatihan. Sosialisasi informal menempatkan pekerja yang baru secara langsung ke dalam
pekerjaannya
2. Individu vs Kolektif. Para anggota baru disosialisasikan secara individu, hal ini dilakukan
dalam kantor profesional. Mereka juga dapat dikelompokkan bersama dan diproses melalui
pengalaman identik
3. Tetap vs variabel. Hal ini mengacu pada jadwal kerja yang mana pendatang baru akan
membuat transisi dari pihak lur menjadi pihak dalam
4. Berurutan vs acak. Sosialisasi yang berurutan dicirikan dengan penggunaan dari panutan
yang melatih dan mendorong pendatang
Praktik kelembagaan ini cocok terjadi dalam departemen kepolisian, pemadam kebakaran, serta
organisasi lainnya yang menilai aturan yang berurutan berdasarkan pesanan.
5. Mengajarkan Budaya Organisasi Pada Pegawai
Cara Anggota Mempelajari Budaya Organisasi. Seperti yang telah di jelaskan bahwa budaya
organisasi harus dipelajari, dan tidak tidak terjadi dengan sendirinya. Karenanya, harus ada usaha
khusus untuk itu agar para anggota organisasi mentrasformasikan elemen elemen budaya
organisasi itu kepada anggota. Adapun proses transformasi ini dapat di lakukan melalui beberapa
cara, yaitu:
a. Cerita-cerita.
Cerita-cerita mengenai bagaimana kerasnya perjuangan pendiri organisasi di dalam memulai
usaha sehingga menjadi maju seperti sekarang ini, merupkan hal yang baik untuk di sebarluaskan.
Bagaimana sejarah pasang surutnya organisasi, dan bagai mana mebgatasi kemelut dalam situasi
tak menentu akan merupakan kisah yang akan dapat mendorong dan memotivasi anggota untuk
bekerja keras jika mereka mau memahami.
b. Ritual/upacara-upacara.
Urutan secara repetitif dari aktivitas yang mengekspresikan dan menegakkan nilai luhur dari
organisasi, yang mana tujuannya sangat penting, dan yang mana dapat dihabiskan.Semua
masyarakat memiliki corak ritualnya sendiri-sendiri. Di dalam organisasi tidak jarang di temui
acara-acara ritual yang sudah mengakar dan menjadi bagian hidup suatu perusahaan, sehingga
tetap dipelihara keberadaannya. Contoh: selamatan waktu mulai musim giling di pabrik gula.
c. Simbol-simbol material .
Simbol merupakan apa yang melekat pada para pekerja mengenai siapa yang penting, tingkat
agaltarisme keinginan dari manajemen puncak, dan jenis perilaku yang sesuai.Simbol-simbol atau
lambang-lambang material, seperti pakaian seragam, ruang kantor dan lain-lain atribut fisik yang
dapat diamti merupakan unsure yang penting budaya organmisasi yang harus diperhatikan. Sebab,
dengan simbol-simbol itulah kita dengan mudah mengindentifikasi bagaimana nilai, keyakinan,
norma, dan lain lain itu menjadi milik bersama dan di patuhi.
d. Bahasa.
Bahasa merupakan salah satu media terpenting di dalam transformasi nilai-nilai. Dan, di dalam
organisasi atau perusahaan, tiap bidang, strata, atau semacanya memilki bahasa atau “jargon” yang
khas, yang terkadang hanya di pahami oleh kalangan terbatas. Hal ini penting, karena untuk dapat
diterima di suatu ingkungan dan menjadi bagian dari lingkungan, salah satu syaratnya adalah
memahami bahasa yang berlaku. Bahasa jelas merupakan unsure penting dari budaya organisasi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Budaya organisasi adalah suatu sistem yang memiliki keterkaitan atau hubungan yang akan
mempengaruhi individu dalam berperilaku organisasi. Budaya organisasi tercipta melalui perilku
individu dengan yang lainnya sehingga tercipta suatu keterkaitan dan akan berpengaruh dalam
kinerja seseorang. Apabila budaya dalam organisasi itu baik, akan membuat suasana kerja yang
nyaman dan menyenagkan. Sebaliknya, apabila budaya dalam organisasi tersebut buruk, maka
akan berdampak kepada tujuan yang ingin dicapai pun tidak akan terlaksana dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Robbins, Stephen P. 2005. Perilaku Organisasi. Jakarata: Erlangga
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/teori-budaya-organisasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
.

More Related Content

What's hot

PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"navyndl29
 
Nilai, sikap dan kepuasan kerja
Nilai, sikap dan kepuasan kerjaNilai, sikap dan kepuasan kerja
Nilai, sikap dan kepuasan kerjaFajar Winarso
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiRiski Nurfatimah
 
Teori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinanTeori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinanJerry Makawimbang
 
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriPerilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriHusaeri Priatna
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiFrans Dione
 
Perkembangan dan Budaya Organisasi
Perkembangan dan Budaya OrganisasiPerkembangan dan Budaya Organisasi
Perkembangan dan Budaya OrganisasiNovitaRamadhani2
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiPerubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiTika Apriyani
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasiSiti Sahati
 
Manajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan InovasiManajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan InovasiPT Lion Air
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerElita Yuliana
 
Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)
Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)
Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)Tri Widodo W. UTOMO
 
ETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYAETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYAfathiyahfenny
 

What's hot (20)

Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Ppt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasi
 
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
 
Nilai, sikap dan kepuasan kerja
Nilai, sikap dan kepuasan kerjaNilai, sikap dan kepuasan kerja
Nilai, sikap dan kepuasan kerja
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
 
Desain organisasi
Desain organisasiDesain organisasi
Desain organisasi
 
Teori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinanTeori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinan
 
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriPerilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
 
Perkembangan dan Budaya Organisasi
Perkembangan dan Budaya OrganisasiPerkembangan dan Budaya Organisasi
Perkembangan dan Budaya Organisasi
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiPerubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Manajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan InovasiManajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan Inovasi
 
Sejarah perkembangan ilmu manajemen
Sejarah perkembangan ilmu manajemenSejarah perkembangan ilmu manajemen
Sejarah perkembangan ilmu manajemen
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
 
Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)
Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)
Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)
 
ETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYAETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYA
 

Viewers also liked

Kelompok1 manajemen smt1_akt1_bab3
Kelompok1 manajemen smt1_akt1_bab3Kelompok1 manajemen smt1_akt1_bab3
Kelompok1 manajemen smt1_akt1_bab3Annisa Khoerunnisya
 
MM ITBK-Kecap Bango (Unilever)-Menjadi Kecap Nomor Satu-Marketing Strategic b...
MM ITBK-Kecap Bango (Unilever)-Menjadi Kecap Nomor Satu-Marketing Strategic b...MM ITBK-Kecap Bango (Unilever)-Menjadi Kecap Nomor Satu-Marketing Strategic b...
MM ITBK-Kecap Bango (Unilever)-Menjadi Kecap Nomor Satu-Marketing Strategic b...Noverino Rifai
 
Makalah dinamika kelompok
Makalah dinamika kelompokMakalah dinamika kelompok
Makalah dinamika kelompokApapunituzar
 
Budaya organisasi (oleh Dr. Hj. Tine Silvana R., Dra., M.Si.)
Budaya organisasi  (oleh Dr. Hj. Tine Silvana R., Dra., M.Si.)Budaya organisasi  (oleh Dr. Hj. Tine Silvana R., Dra., M.Si.)
Budaya organisasi (oleh Dr. Hj. Tine Silvana R., Dra., M.Si.)Agewen Stifford
 
Resume pengantar manajemen bab iii s.d. bab vii (Referensi Hani T. Handoko) o...
Resume pengantar manajemen bab iii s.d. bab vii (Referensi Hani T. Handoko) o...Resume pengantar manajemen bab iii s.d. bab vii (Referensi Hani T. Handoko) o...
Resume pengantar manajemen bab iii s.d. bab vii (Referensi Hani T. Handoko) o...Miftah Iqtishoduna
 
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...Forum Tunas Bangsa (FORTUNA)
 
MANAJEMEN BUDAYA - BUDAYA ORGANISASI
MANAJEMEN BUDAYA - BUDAYA ORGANISASIMANAJEMEN BUDAYA - BUDAYA ORGANISASI
MANAJEMEN BUDAYA - BUDAYA ORGANISASIrusdiman1
 
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUALPERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL9elevenStarUnila
 
Budaya Organisasi Garuda Indonesia
Budaya Organisasi Garuda IndonesiaBudaya Organisasi Garuda Indonesia
Budaya Organisasi Garuda IndonesiaSuri Nur Rachmawati
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasiPut Herma
 
Himpunan Inovasi Administrasi Negara (HIAN)
Himpunan Inovasi Administrasi Negara (HIAN)Himpunan Inovasi Administrasi Negara (HIAN)
Himpunan Inovasi Administrasi Negara (HIAN)Nugroho Setiawan
 
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), TbkBudaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), TbkPT Lion Air
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasimankoma2012
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasimankoma2013
 
Pengembangan potensi diri_2
Pengembangan potensi diri_2Pengembangan potensi diri_2
Pengembangan potensi diri_2adhi Nugroho
 
makalah-tahapan berfikir kreatif
makalah-tahapan berfikir kreatifmakalah-tahapan berfikir kreatif
makalah-tahapan berfikir kreatifHafidzotul Millah
 
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan Tengah
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan TengahPotensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan Tengah
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan TengahSita Nurhalimah
 

Viewers also liked (20)

Kelompok1 manajemen smt1_akt1_bab3
Kelompok1 manajemen smt1_akt1_bab3Kelompok1 manajemen smt1_akt1_bab3
Kelompok1 manajemen smt1_akt1_bab3
 
MM ITBK-Kecap Bango (Unilever)-Menjadi Kecap Nomor Satu-Marketing Strategic b...
MM ITBK-Kecap Bango (Unilever)-Menjadi Kecap Nomor Satu-Marketing Strategic b...MM ITBK-Kecap Bango (Unilever)-Menjadi Kecap Nomor Satu-Marketing Strategic b...
MM ITBK-Kecap Bango (Unilever)-Menjadi Kecap Nomor Satu-Marketing Strategic b...
 
Makalah dinamika kelompok
Makalah dinamika kelompokMakalah dinamika kelompok
Makalah dinamika kelompok
 
T3ST221
T3ST221T3ST221
T3ST221
 
Budaya organisasi (oleh Dr. Hj. Tine Silvana R., Dra., M.Si.)
Budaya organisasi  (oleh Dr. Hj. Tine Silvana R., Dra., M.Si.)Budaya organisasi  (oleh Dr. Hj. Tine Silvana R., Dra., M.Si.)
Budaya organisasi (oleh Dr. Hj. Tine Silvana R., Dra., M.Si.)
 
Msdm pt.unilever
Msdm pt.unileverMsdm pt.unilever
Msdm pt.unilever
 
Resume pengantar manajemen bab iii s.d. bab vii (Referensi Hani T. Handoko) o...
Resume pengantar manajemen bab iii s.d. bab vii (Referensi Hani T. Handoko) o...Resume pengantar manajemen bab iii s.d. bab vii (Referensi Hani T. Handoko) o...
Resume pengantar manajemen bab iii s.d. bab vii (Referensi Hani T. Handoko) o...
 
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
 
MANAJEMEN BUDAYA - BUDAYA ORGANISASI
MANAJEMEN BUDAYA - BUDAYA ORGANISASIMANAJEMEN BUDAYA - BUDAYA ORGANISASI
MANAJEMEN BUDAYA - BUDAYA ORGANISASI
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUALPERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
 
Budaya Organisasi Garuda Indonesia
Budaya Organisasi Garuda IndonesiaBudaya Organisasi Garuda Indonesia
Budaya Organisasi Garuda Indonesia
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Himpunan Inovasi Administrasi Negara (HIAN)
Himpunan Inovasi Administrasi Negara (HIAN)Himpunan Inovasi Administrasi Negara (HIAN)
Himpunan Inovasi Administrasi Negara (HIAN)
 
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), TbkBudaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
 
Pengembangan potensi diri_2
Pengembangan potensi diri_2Pengembangan potensi diri_2
Pengembangan potensi diri_2
 
makalah-tahapan berfikir kreatif
makalah-tahapan berfikir kreatifmakalah-tahapan berfikir kreatif
makalah-tahapan berfikir kreatif
 
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan Tengah
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan TengahPotensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan Tengah
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan Tengah
 

Similar to Budaya organisasi

Budaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan InovasiBudaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan InovasiRidho D'vhavoline
 
Budaya,kreativitas dan inovasi
Budaya,kreativitas dan inovasiBudaya,kreativitas dan inovasi
Budaya,kreativitas dan inovasiLutfiyand
 
Organizational Cultures & Innovation
Organizational Cultures & InnovationOrganizational Cultures & Innovation
Organizational Cultures & InnovationDenisaRamandhaDewi
 
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKATKEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKATArdiSeptyanto1
 
Kultur organisasi p pt
Kultur organisasi p ptKultur organisasi p pt
Kultur organisasi p ptlenin888
 
Budaya kreativitas dan inovasi
Budaya kreativitas dan inovasiBudaya kreativitas dan inovasi
Budaya kreativitas dan inovasiRevano Pm
 
PRESENTASI BUDAYA ORGANISASI (AZHAR ALIZA PUTRA) NPM 2120110103.pptx
PRESENTASI BUDAYA ORGANISASI (AZHAR ALIZA PUTRA) NPM 2120110103.pptxPRESENTASI BUDAYA ORGANISASI (AZHAR ALIZA PUTRA) NPM 2120110103.pptx
PRESENTASI BUDAYA ORGANISASI (AZHAR ALIZA PUTRA) NPM 2120110103.pptxssuserad6bfd
 
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianBudaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianFriskatriana
 
423234726-budaya-dan-etika-ini-ppt.ppt
423234726-budaya-dan-etika-ini-ppt.ppt423234726-budaya-dan-etika-ini-ppt.ppt
423234726-budaya-dan-etika-ini-ppt.pptNurmaOktavia
 
PRESENTASI_BUDAYA_ORGANISASI.pptx
PRESENTASI_BUDAYA_ORGANISASI.pptxPRESENTASI_BUDAYA_ORGANISASI.pptx
PRESENTASI_BUDAYA_ORGANISASI.pptxRaffiRamli
 
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja OrganisasiPeran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja OrganisasiMira Veranita
 
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYABUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYACindyMarchella
 
Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
Ob2013   chapter 16 budaya organisasiOb2013   chapter 16 budaya organisasi
Ob2013 chapter 16 budaya organisasiAndi Iswoyo
 
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)dulkarin26
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluanLulu Nurul
 

Similar to Budaya organisasi (20)

Budaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan InovasiBudaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan Inovasi
 
Budaya,kreativitas dan inovasi
Budaya,kreativitas dan inovasiBudaya,kreativitas dan inovasi
Budaya,kreativitas dan inovasi
 
Organizational Cultures & Innovation
Organizational Cultures & InnovationOrganizational Cultures & Innovation
Organizational Cultures & Innovation
 
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKATKEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
 
Kultur organisasi p pt
Kultur organisasi p ptKultur organisasi p pt
Kultur organisasi p pt
 
creativity and innovation
creativity and innovationcreativity and innovation
creativity and innovation
 
Budaya kreativitas dan inovasi
Budaya kreativitas dan inovasiBudaya kreativitas dan inovasi
Budaya kreativitas dan inovasi
 
Bab 16
Bab 16Bab 16
Bab 16
 
Modul07_Budaya Organisasi
Modul07_Budaya OrganisasiModul07_Budaya Organisasi
Modul07_Budaya Organisasi
 
PRESENTASI BUDAYA ORGANISASI (AZHAR ALIZA PUTRA) NPM 2120110103.pptx
PRESENTASI BUDAYA ORGANISASI (AZHAR ALIZA PUTRA) NPM 2120110103.pptxPRESENTASI BUDAYA ORGANISASI (AZHAR ALIZA PUTRA) NPM 2120110103.pptx
PRESENTASI BUDAYA ORGANISASI (AZHAR ALIZA PUTRA) NPM 2120110103.pptx
 
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianBudaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
 
423234726-budaya-dan-etika-ini-ppt.ppt
423234726-budaya-dan-etika-ini-ppt.ppt423234726-budaya-dan-etika-ini-ppt.ppt
423234726-budaya-dan-etika-ini-ppt.ppt
 
PRESENTASI_BUDAYA_ORGANISASI.pptx
PRESENTASI_BUDAYA_ORGANISASI.pptxPRESENTASI_BUDAYA_ORGANISASI.pptx
PRESENTASI_BUDAYA_ORGANISASI.pptx
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja OrganisasiPeran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
 
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYABUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
 
Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
Ob2013   chapter 16 budaya organisasiOb2013   chapter 16 budaya organisasi
Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
 
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
budaya organisasi
budaya organisasibudaya organisasi
budaya organisasi
 

Recently uploaded

PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)DenniPratama2
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxmuhammadfajri44049
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxYasfinaQurrotaAyun
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptxerlyndakasim2
 

Recently uploaded (20)

PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 

Budaya organisasi

  • 1. PERILAKU KEORGANISASIAN BUDAYA ORGANISASI KELOMPOK 12 Indhira Ayustina P 145020307111016 Nensi Audika B 145020307111037 Sella Antika P 145020307111031 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah organisasi mempunyai budaya masing-masing. Ini menjadi salah satu pembeda antara satu organisasi dengan organisasi lainnya. Budaya sebuah organisasi ada yang sesuai dengan anggota atau karyawan baru, ada juga yang tidak sesuai sehingga seorang anggota baru atau karyawan yang tidak sesuai dengan budaya organisasi tersebut harus dapat menyesuaikan kalau dia ingin bertahan di organisasi tersebut. Budaya organisasi ini dapat membuat suatu organisasi menjadi terkenal dan bertahan lama. Yang jadi masalah tidak semua budaya organisasi dapat menjadi pendukung organisasi itu. Ada budaya organisasi yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Maksudnya tidak dapat menyocokkan diri dengan lingkungannya, dan lebih ditakutkan lagi organisasi itu tidak mau menyesuaikan budaya nya dengan perkembangan zaman karena dia merasa paling benar. Dalam keadaan inilah anggota tidak akan mendapatkan kepuasan kerja. Memang banyak faktor lain yang menyebabkan anggota tidak memperoleh kepuasan kerja, tapi faktor budaya organisasi merupakan faktor yang utama. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah definisi budaya organisasi? 2. Apa saja fungsi budaya? 3. Bagaimana budaya sebagai kewajiban? 4. Bagaimanakah proses pembentukan dan pemeliharaan budaya? 5. Bagaimana mengajarkan budaya organisasi kepada pegawai? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui definisi budaya organisasi 2. Untuk mengetahui fungsi budaya 3. Untuk mengetahui budaya sebagai kewajiban
  • 3. 4. Untuk mengetahui proses pembentukan dan pemeliharaan budaya 5. Untuk mengetahui bagaimana mengajarkan budaya organisasi kepada pegawai
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 1. Definisi Budaya Organisasi Definisi : Budaya Organisasi mengacu ke sistem makna bersama yang dianut oleh anggota- anggota yang membedakan organisasi itu dari organisasi-organisasi lain. 7 karakteristik primer dari budaya organisasi: 1. Inovasi dan pengambilan resiko. Sejauh mana para karyawan didorong agar inovatif dan mengambil resiko. 2. Perhatian terhadap detail. Sejauh mana para karyawan diharapkan memperlihatkan presisi ( kecermatan),analisis, dan perhatian terhadap detail. 3. Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen memusatkan perhatian pada hasil bukannya pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil itu. 4. Orientasi orang. Sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan dampak hail-hasil pada orang-orang di dalam organisasi itu. 5. Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan berdasarkan tim, bukannya berdasarkan indicidu. 6. Keagresifan. Sejauh mana orang-orang itu agresif dan kompetitif dan bukannya santai- santai. 7. Kemantapan. Sejauh mana kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya status quo bukannya pertumbuhan. Apakah Organisasi Mempunyai Budaya yang Seragam? Budaya organisasi menunjukkan persepsi bersama yang di anggap oleh anggota-anggota organisasi itu. Organisasi akan mengharapkan bahwa individu-individu dengan latar belakang yang berbeda dalam organisasi itu akan cenderung mendeskripsikan budaya organisasi dalam istilah-istilah yang serupa. Kebanyakan organisasi besar mempunyai budaya yang dominan dan sejumlah sub budaya.
  • 5.  Budaya dominan Nilai-nilai inti yang di anut bersama oleh mayoritas anggota dalam organisasi. Pandangan makro mengenai budaya itu memberi organisasi kepribadian yang jelas terbedakan.  Sub-budaya Sub-budaya cenderung berkembang dalam organisasi besar untuk mencerminkan masalah, situasi atau pengalaman bersama yang di hadapi para anggotanya. Budaya kecil di dalam organisasi di definisikan menurut perancangan department dan pemisahan geografis. Contohnya budaya di dalam departmen pembelian yang mempunyai sub budaya unik yang di anut oleh anggotanya. Beda halnya dengan sub budaya yang ada di department penjualan.  Nilai inti Nilai pokok atau dominan yang di terima oleh seluruh orang dalam organisasi. Nilai inti pada hakekatnya di pertahankan tetapi di modifikasi agar mampu mencerminkan situasi unit terpisah yang jelas terbedakan tersebut. Budaya kuat lawan budaya lemah Menurut Robbina (2003) budaya kuat mempunyai dampak yang lebih besar pada perilaku karyawan dan lebih langsung terkait dengan pengurangan tingkat keluar masuknya karyawan. Dalam budaya yang kuat, nilai ini organisasi dipegang secara mendalam dan dianut bersama secara meluas. Budaya yang kuat akan mempunyai pengaruh yang besar pada perilaku anggotanya karena tingginya tingkat kebersamaan dan intensitas akan mempunyai menciptakan iklim internal atas pengndalian perilaku yang tinggi. Sebaliknya, organisasi yang berbudaya lemah, nilai-nilai yang dianut tidak begitu kuat sehingga jatidiri organisasi tidak begitu menonjol dan kemungkinan besar nilai-nilai yang dianutpun berubah setiap pergantian pemimpin. Budaya lawan formalisasi Formalisasi dan budaya sebagai dua jalan yang berlainan ke tujuan yang sama. Makin kuat budaya organisasi, makin kurang perlu manajemen memperhatikan penyusunan aturan dan pengaturan formal untuk memandu prilaku karyawan. Budaya organisasi lawan budaya nasional
  • 6. Reset menunjukkan bahwa budaya nasional memiliki dampak yang lebih besar pada para karyawan dari pada budaya organisasi. Jadi budaya organisasi yang di terapkan oleh perusahaan akan di kesampingkan jika di posisikan dengan budaya nasional yang ada (budaya indonesia). 2. Fungi Budaya 1. Budaya memiliki peran menetapkan tapal batas : Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain 2. Budaya memberikan rasa identitas ke anggota –anggota organisasi 3. Budaya meningkatkan kemantapan sistem sosial : Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar standar yang tepat mengenai apa yang harus dikatakan dan dilakukan oleh para karyawan 4. Budaya berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna dan mekanisme pengendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para karyawan 3. Budaya Sebagai Kewajiban Budaya dapat mendorong komitmen organisasional dan meningkatkan konsistensi perilaku pekerja, serta memberikan manfaaat bagi organisasi. Budaya juga berharga bagi para pekerja, karena menguraikan bagaimana hal-hal dilakukan dan mana yang penting. Institusional merupakan sebuah kondisi yang terjadi ketika suatu organisasi mengambil hidup sendiri, terpisah dari para anggotanya. Organisasi yang dilembagakan sering kali tidak keluar dari bisnis bahkan jika tujuan semula tidak relevan. - Hambatan terhadap perubahan, Budaya akan menjadi beban pada saat nilai nilai bersama tidak cocok dengan nilai yang akan meningkatkan keefektifan organisasi tersebut. Hal ini mungkin terjadi, apabila lingkungan organisasi itu dinamis. Konsistensi perilaku merupakan aset bagi organisasi, apabila menghadapi lingkungan yang stabil. Namun konsistensi perilaku juga dapat menjadi beban karena membuatnya kesulitan dalam menanggapi perubahan perubahan lingkungannya. - Hambatan Terhadap Keanekaragaman, Manajemen menginginkan karyawan baru menerima nilai budaya inti organisasinya, namun di sisi lain manajemen juga ingin mengumukan secara terbuka dan menunjukan dukungan terhadap perbedaan yang dibawa
  • 7. karyawan ke tempat kerja. Adanya budaya yang kuat dapat menjadi beban bila budaya itu secara efektif menyingkirkan kekuatan unik yang dibawa oleh orang orang yang berlatar belakang berbeda beda itu. - Hambatan terhadap merger dan akuisisi, Faktor utama yang diperhatikan manajemen dalam mengambil keputusan merger atau akuisisi akan terkait dengan keuntungan financial atau sinergi produk. Namun dalam tahun tahun terakhir yang menjadi perhatian utama adalah kecocokan budaya (kesesuaian budaya antara kedua organisasi tersebut). 4. Menciptakandan MemertahankanBudaya Bagaimana Sebuah Budaya Dimulai Kebiasaan, tradisi, dan cara umum organisasi saat ini dalam melakukan hal sebagian besar sehubungan apakah budaya itu sudah ada sebelumnya dan seberapa berhasilkah dahulu dalam melakukannya Penciptaan budaya terjadi dalam 3 cara : 1. Para pendiri merekrut dan memertahankan hanya para pekerja yang berpendapat dan merasakan hal yang sama dengan yang mereka lakukan 2. Mereka menanamkan dan mensosialisasikan cara mereka dalam berfikir dan merasakan terhadap para pekerja 3. Perilaku dari para pendiri sendri mendorong para pekerja untuk mengidentifikasi dengan mereka dan menginternalisasikan keyakinan, nilai, dan asumsi mereka Filosofi dari pendiri organisasi Kriteria pemilihan Manajemen puncak sosialisasi Budaya Organisai
  • 8. Ketika organisasi telah berhasil, maka kepribadian dari para pendiri menjadi tertanam dalam budaya. Contohnya, iklim otoritas dari Hyundai, konglomerat raksasa Korea, yang menanamkan gaya yang sengit, kompetitif, dan disiplin, sebagai karakteristiknya. Memertahankan Suatu Budaya Hidup Ketika suatu budaya telah berada pada posisinya, maka praktik di dalam organisasi memertahankannya dengan memberikan kepada para pekerja suatu rangkaian pengalaman yang sama. Proses pemilihan, kriteria evaluasi kinerja, aktivitas pelatihan dan pengembangan serta prosedur promosi, memastikan baha mereka yang telah direkrut akan sesuai dengan budaya, memberikan imbalan kepada yangmendukungnya, dan memberikan hukuman bagi yang menentangnya. 3 paksaan ini berperan pentingdalam memertahankan budaya: 1. Pemilihan. Tujuan eksplisitnya adalah untuk mengidentifikasi dan merekrut individu dengan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan untuk bekerja dengan berhasil. Pemilihan menjadi jalan dua arah, yaitu apakah pelamar menghindari ketidaksesuaian atau memertahankan budaya organisasi. Contoh : suatu perusahaan pembuat kain Gore-Tex, digunakan dalam pakaian luar, membanggaan dirinya sendiri terhadap budaya demokratis 2. Manajemen Puncak. Tindakan manajemen puncak juga memiliki dampak utama terhadap budaya organisasi. Melalui kata-kata dan perilaku, para senior eksekutif menetapkan norma-norma yang menyaring melalui organisasi. Contoh : apakah pengambilan risiko lebih diinginkan, seberapa kebebasan yang diberkan manajer bagi pekerjanya. 3. Sosialisasi. Tidak peduli seberapa baiknya suatu pekerjaa yang dilakukan oleh organisasi dalam merekrut dan menyeleksi, para pekeja baru memerlukan bantuan dalam menyesuaikan diri dengan budaya yang berlaku. Contoh : semua marinir harus melalui kemah pelatihan, tempat mereka akan membuktikan komitmennya dan mempelajari”cara marinir” Kita dapat berpendapat sosialisasi sebagai proses dengan 3 tahap : produktifitas komitmen tigkat siklus 1. Sebelum kedatangan , yaitu periode di dalam proses sosialisasi yang terjadi sebelum seorang pekerja baru bergabung dengan organisasinya. Sbelum kdatangan pertemuan metamorfosid
  • 9. Contoh : tujuan sekolah bisnis, untuk mensosialisasika kepada mahasiswa bisnis terhadap tingkah laku dan perilaku yang diinginkan oleh perushaan bisnis. 2. Pertemuan. Yaitu tahap dalam proses sosialisasi yang mana para pekerja yang baru melihat apakah organisasi benar-benar menyukai dan mempertantangkan kemungkinan dari ekspektasi tersebut dan realitas yang menyimpang 3. Metamorfosis. Yaitu tahap dalam proses sosialisasi yang mana seorang pekerja yang baru berubah dan menyesuaikan diri dengan pekerjaan, kelompok kerja, dan organisasi. Berikut adalah alternatif yang dirancang untuk menghasilkan metamorfisis yang diinginkan : 1. Formal vs Informal. Semakin banyak pekerja baru yang dipisahkan dari penyusunan kerja yang sedang berlangsung dan terdiferensiasi dalam beberapa cara untuk membuat peranan dari para pendatang secara eksplisit, semakin besar sosialisasi formal. Contoh : orientasi pelatihan. Sosialisasi informal menempatkan pekerja yang baru secara langsung ke dalam pekerjaannya 2. Individu vs Kolektif. Para anggota baru disosialisasikan secara individu, hal ini dilakukan dalam kantor profesional. Mereka juga dapat dikelompokkan bersama dan diproses melalui pengalaman identik 3. Tetap vs variabel. Hal ini mengacu pada jadwal kerja yang mana pendatang baru akan membuat transisi dari pihak lur menjadi pihak dalam 4. Berurutan vs acak. Sosialisasi yang berurutan dicirikan dengan penggunaan dari panutan yang melatih dan mendorong pendatang Praktik kelembagaan ini cocok terjadi dalam departemen kepolisian, pemadam kebakaran, serta organisasi lainnya yang menilai aturan yang berurutan berdasarkan pesanan. 5. Mengajarkan Budaya Organisasi Pada Pegawai Cara Anggota Mempelajari Budaya Organisasi. Seperti yang telah di jelaskan bahwa budaya organisasi harus dipelajari, dan tidak tidak terjadi dengan sendirinya. Karenanya, harus ada usaha khusus untuk itu agar para anggota organisasi mentrasformasikan elemen elemen budaya organisasi itu kepada anggota. Adapun proses transformasi ini dapat di lakukan melalui beberapa cara, yaitu:
  • 10. a. Cerita-cerita. Cerita-cerita mengenai bagaimana kerasnya perjuangan pendiri organisasi di dalam memulai usaha sehingga menjadi maju seperti sekarang ini, merupkan hal yang baik untuk di sebarluaskan. Bagaimana sejarah pasang surutnya organisasi, dan bagai mana mebgatasi kemelut dalam situasi tak menentu akan merupakan kisah yang akan dapat mendorong dan memotivasi anggota untuk bekerja keras jika mereka mau memahami. b. Ritual/upacara-upacara. Urutan secara repetitif dari aktivitas yang mengekspresikan dan menegakkan nilai luhur dari organisasi, yang mana tujuannya sangat penting, dan yang mana dapat dihabiskan.Semua masyarakat memiliki corak ritualnya sendiri-sendiri. Di dalam organisasi tidak jarang di temui acara-acara ritual yang sudah mengakar dan menjadi bagian hidup suatu perusahaan, sehingga tetap dipelihara keberadaannya. Contoh: selamatan waktu mulai musim giling di pabrik gula. c. Simbol-simbol material . Simbol merupakan apa yang melekat pada para pekerja mengenai siapa yang penting, tingkat agaltarisme keinginan dari manajemen puncak, dan jenis perilaku yang sesuai.Simbol-simbol atau lambang-lambang material, seperti pakaian seragam, ruang kantor dan lain-lain atribut fisik yang dapat diamti merupakan unsure yang penting budaya organmisasi yang harus diperhatikan. Sebab, dengan simbol-simbol itulah kita dengan mudah mengindentifikasi bagaimana nilai, keyakinan, norma, dan lain lain itu menjadi milik bersama dan di patuhi. d. Bahasa. Bahasa merupakan salah satu media terpenting di dalam transformasi nilai-nilai. Dan, di dalam organisasi atau perusahaan, tiap bidang, strata, atau semacanya memilki bahasa atau “jargon” yang khas, yang terkadang hanya di pahami oleh kalangan terbatas. Hal ini penting, karena untuk dapat diterima di suatu ingkungan dan menjadi bagian dari lingkungan, salah satu syaratnya adalah memahami bahasa yang berlaku. Bahasa jelas merupakan unsure penting dari budaya organisasi.
  • 11. BAB III PENUTUP Kesimpulan Budaya organisasi adalah suatu sistem yang memiliki keterkaitan atau hubungan yang akan mempengaruhi individu dalam berperilaku organisasi. Budaya organisasi tercipta melalui perilku individu dengan yang lainnya sehingga tercipta suatu keterkaitan dan akan berpengaruh dalam kinerja seseorang. Apabila budaya dalam organisasi itu baik, akan membuat suasana kerja yang nyaman dan menyenagkan. Sebaliknya, apabila budaya dalam organisasi tersebut buruk, maka akan berdampak kepada tujuan yang ingin dicapai pun tidak akan terlaksana dengan baik.
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Robbins, Stephen P. 2005. Perilaku Organisasi. Jakarata: Erlangga http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/teori-budaya-organisasi.html http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya .