Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, termasuk definisi, karakteristik, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Budaya organisasi adalah nilai-nilai dan norma yang dianut organisasi terkait lingkungannya, serta sistem nilai dan kepercayaan yang berinteraksi dengan anggota, struktur, dan sistem untuk menghasilkan norma perilaku.
2. PENGERTIAN
• Budaya Organisasi merupakan Nilai-nilai dan
norma yang dianut dan dijalankan oleh sebuah
organisasi terkait dengan lingkungan di mana
organisasi tersebut menjalankan kegiatannya
• Budaya organisasi merupakan “apa yang
dirasakan, apa yang diyakini, dan apa yang
dijalani” oleh sebuah organisasi.
3. 3
BUDAYA ORGANISASI
Merupakan :
DHard. 011106
Suatu sistem nilai-nilai yang dianut bersama
(apa-apa yang dianggap penting) dan
Seperangkat kepercayaan (bagaimana
segala sesuatu berjalan)
yang berinterksi dengan :
para anggota organisasi, struktur
organisasi, dan sistem pengendalian
untuk menghasilkan norma perilaku
(cara melakukan segala sesuatu di dalam
organisasi).
5. 5
DHard. 011106
Budaya Organisasi dapat didefinisikan sebagai :
Suatu pola asumsi dasar, nilai-nilai dan norma yang
dianut bersama, yang telah dipelajari oleh para anggota
organisasi sewaktu memecahkan masalah-masalah
yang dihadapi dalam upaya melakukan adaptasi
eksternal dan integrasi internal yang berhasil cukup
baik sehingga dianggap cukup sah.
Oleh karena itu :
Akan diajarkan kepada para anggota baru
orgasebagai cara yang benar utk
mempersepsi, berpikir dan merasa dalam
hubungan dg masalah2 yg dihadapi organisasi.
6. 6
Budaya Organisasi dan Kepemimpinan
Budaya Organisasi dan Kepemimpinan merupakan dua sisi mata
uang logam yang sama, yaitu :
• Para Pemimpin yang pertama menciptakan Budaya pada
saat mereka mendirikan Kelompok dan Organisasi.
Begitu budaya terbentuk, budaya itu
menetapkan kriteria untuk
kepemimpinan, sehingga dengan
demikian menentukan siapa yang
menjadi atau tidak menjadi pemimpin.
7. 7
Faktor-faktor yang menentukan Budaya
Organisasi :
1. Komunikasi
2. Motivasi
3. Kepemimpinan
4. Karakteristik Organisasi
5. Proses Administrasi
6. Struktur Organisasi
7. Management Style
8. 8
Hubungan Budaya Perusahaan dengan
Efektivitas Organisasi
Fungsi Budaya dalam suatu Perusahaan :
Untuk membedakan organisasi yg satu dan
organisasi lainnya.
Untuk meningkatkan sense of identity anggota
organisasi.
Untuk meningkatkan komitmen bersama,
bukan minat pribadi.
Menciptakan stabilitas sistem sosial, karena
budaya terdiri atas norma-norma.
Mekanisme pengendalian yang memandu dan
membentuk sikap dan perilaku karyawan.
9. 9
Dinamika Budaya Organisasi
1. Rutin orang-orang dalam berinteraksi.
2. Norma bekerja dalam kelompok.
3. Nilai-nilai yang dominan yang dibentuk
oleh kelompok itu.
4. Filosofi sebagai dasar untuk menentukan
kebijaksanaan organisasi.
5. Aturan-aturan yang berlaku dalam
organisasi.
6. Iklim dalam organisasi.
10. Isi Budaya Organisasi
Inti suatu budaya organisasi yang membedakannya
dengan budaya organisasi lain adalah isi nya.
Isi budaya organisasi besar dan kompleks lebih banyak
daripada isi budaya organisasi kecil dan sederhana.
Isi budaya organisasi ini ada yang dapat diindera
dengan mudah seperti artefak dan ada yang sukar
diindera seperti nilai-nilai, norma, asumsi dan filsafat
organisasi.
11. Faktor-Faktor Yg Mempengaruhi Budaya Organisasi
BUDAYA ORGANISASI
Asosiasi Profesi:
-Kode Etik
-Standar Profesi
Sifat Bisnis
Organisasi:
-Produk
-Konsumer
-Teknologi
-Pesaing
-Strategi
Budaya Masyarakat:
- Internasional, Nasional
dan Lokal
- Ideologi
- Pemerintah
Anggota Organisasi;
- Pendiri Organisasi
- Pemimpin Organisasi
- Anggota Organisasi
- Konsultan
- Pemegang Saham
12. Peran Budaya Organisasi Mencapai Tujuan Orgn
1. Sebagai identitas organisasi.
Budaya organisasi berisi satu set
karakteristik yang melukiskan organisasi dan
membedakannya dengan organisasi lain.
13. Peran Budaya Organisasi Mencapai Tujuan Orgn
2. Menyatukan organisasi.
Budaya organisasi merupakan lem normative
yang merekatkan unsur-unsur organisasi
menjadi satu. Norma, nilai-nilai dan kode etik
budaya organisasi menyatukan dan
mengoordinasi anggota organisasi.
14. Peran Budaya Organisasi Mencapai Tujuan Orgn
3. Reduksi Konflik.
Isi budaya organisasi mengembangkan
kohesi sosial anggota organisasi yang
mempunyai latar belakag berbeda.
15. 4. Komitmen kepada organisasi dan
kelompok.
Budaya organisasi yang kondusif
mengembangkan rasa memiliki dan
komitmen tinggi terhadap organisassi
dan kelompok kerjanya.
16. 5. Reduksi Ketidakpastian.
Budaya organisasi menentukan kemana
arah, apa yang akan dicapai, dan bagaimana
mencapaianya. Budaya organisasi
mempunyai pedoman yang memberikan
kepastian dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya.
17. 6. Menciptakan konsistensi.
Budaya organisasi memberikan
peraturan, panduan, prosedur serta
pola memproduksi dan melayani
konsumen, pelanggan, nasabah atau
klien organisasi. Semua hal tersebut
menimbulkan konsistensi pola pikir,
cara bertindak dan berperilaku anggota
organisasi.
18. 7. Motivasi.
Budaya organisasi merupakan kekuatan
tidak terlihat atau invisible force dibelakang
faktor-faktor organisasi yang kelihatan dan
dapat diobservasi. Budaya organisasi
memotivasi anggota organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi. Anggota
organisasi termotivasi secara intrinsic untuk
melakukan apa yang diwajibkan oleh budaya
organisasi.
19. 8. Kinerja Organisasi. Budaya organisasi yang
kondusif menciptakan, meningkatkan dan
mempertahankan kinerja tinggi
9. Sumber Keunggulan Kompetitif. Budaya
organisasi yang kuat mendorong motivasi
keja, konsistensi, efektivitas dan efisiensi
serta menurunkan ketidakpastian yang
memungkinkan kesuksesan organisasi
dalam pasar dan persaingan.
20. Ciri-ciri budaya organisasi yg kuat
1. Anggota-anggota organisasi loyal kepada
organisasi
2. Pedoman bertingkah laku bagi orang-orang
di dalam perusahaan digariskan dengan
jelas, dimengerti, dipatuhi dan
dilaksanakan oleh orang-orang di dalam
perusahaan sehingga orang-orang yang
bekerja menjadi sangat kohesif.
21. Ciri-ciri budaya organisasi yg kuat
3. Nilai-nilai yang dianut organisasi tidak
hanya berhenti pada slogan, tetapi dihayati
dan dinyatakan dalam tingkah laku sehari-
hari secara konsisten oleh orang-orang
yang bekerja dalam perusahaan.
4. Organisasi memberikan tempat khusus
kepada pahlawan-pahlawan organisasi dan
secara sistematis menciptakan bermacam-
macam tingkat pahlawan.
22. Ciri-ciri budaya organisasi yg kuat
5. Dijumpai banyak ritual, mulai dari
ritual sederhana hingga yang mewah.
6. Memiliki jaringan kulturan yang
menampung cerita-cerita kehebatan
para pahlawannya
23. Langkah memperkuat Budaya Organisasi
1. Memantapkan nilai-nilai dasar budaya
organisasi
2. Melakukan pembinaan terhadap anggota
organisasi
3. Memberikan contoh atau teladan
4. Membuat acara-acara rutinitas
5. Memberikan penilaian dan penghargaan
6. Tanggap terhadap masalah eksternal dan
internal
7. Koordinasi dan control
24. 24
BUDAYA PERUSAHAAN
Budaya Perusahaan merupakan bagian integral
dari seperangkat proses untuk mencapai Visi
Misi Perusahaan, dan sebagai andalan daya
saing.
• Pembentukan Budaya perusahaan yg KUAT, ADAPTIF dan
TRANSFORMATIF merupakan suatu langkah manajemen
strategik dan taktis untuk membangun suatu perusahaan
yang berkelanjutan.
Dhard.171008
25. 25
• Kerjasama dalam Organisasi adalah kerjasama yg
terarah pada pada pencapaian tujuan.
• Kerjasama dilakukan dg mengikuti pola interaksi
antar individu/kelompok.
• Pola interaksi diselaraskan dg berbagai aturan,
norma, keyakinan, nilai-nilai sebagaimana yg
ditetapkan oleh pendiri organisasi.
• Keseluruhan pola interaksi
tsb dalam waktu tertentu
akan membentuk
KEBIASAAN bersama atau
membentuk budaya
perusahaan.
Dhard.171008
26. 26
ZWELL (2000)
1. Budaya Perusahaan merupakan JIWA dari
sebuah Organisasi yg dimanifestasikan ke
seluruh jenjang Organisasi dan diwariskan
dari generasi ke generasi karyawan.
2. Meliputi serangkaian keyakinan, perilaku,
nilai, tujuan, teknologi, pengalaman-
pengalaman dari setiap anggota Organisasi
Dhard.171008
27. BROWN (1995)
1. Budaya Perusahaan merupakan
SERANGKAIAN KEYAKINAN, NILAI,
CARA-CARA YG DIPELAJARI DARI
PENGALAMAN, YG DIKEMBANGKAN
DARI PERJALANAN SEJARAH
ORGANISASI, DIWUJUDKAN MELALUI
SERANGKAIAN PENGATURAN
SUMBERDAYA DAN MENJADI PERILAKU
DARI SETIAP ANGGOTA ORGANMISASI
TSB
Dhard.171008
28. DENISON (1990)
1. Budaya Perusahaan mengacu pada
serangkaian Nilai, Keyakinan, dan
prinsip2 yg merupakan landasan bagi
suatu sistem manajemen organisasi,
sama halnya dengan serangkaian praktek
manajemen yg memperkuat dan dpt
memberikan contoh terhadap prinsip-
prinsip dasar ini.
2. Prinsip dan praktek ini akan tetap
berlangsung karena ia memiliki makna
bagi setiap anggota Organisasi
Dhard.171008
29. BROCKBANK & ULRICH (2005)
1.Bagaimana mendeskripsikan serangkaian
spesifikasi tentang budaya yang
diinginkan
2.Bagaimana para karyawan berperilaku di
dalam Organisasi tsb.
Budaya yg dibutuhkan perusahaan adalah
budaya yg dapat meningkatkan performance
kerja, sehingga bisa menjadi keunggulan
bersaing (Competitive advantage)
perusahaan.
Dhard.171008
30. ROBBINS (2006) : Karakteristik Budaya
1. INOVASI DAN PENGAMBILAN RISIKO:
Sejauh mana Karyawan didorong agar
inovatif dan berani mengambil risiko
2. PERHATIAN TERHADAP DETAIL :
Sejauhmana karyawan diharapkan
melibatkan presisi/kecermatan, analisis dan
perhatian terhadap detail.
3. ORIENTASI HASIL : Sejauhmana karyawan
memusatkan perhatian pada hasil, bukan
pada teknik dan proses yg digunakan utk
mencapai hasil tsb.
Dhard.171008
31. ROBBINS (2006) : Karakteristik Budaya
4. ORIENTASI PADA MANUSIA : Seberapa besar
keputusan manajemen memperhitungkan dampak
hasil-hasil pada orang-orang di dalam organisasi
5. ORIENTASI TEAM : Sejauhmana kegiatan kerja di
organisasikan berdasarkan tim, bukannya
berdasarkan individu.
6. KEAGRESIFAN : Sejauhmana orang-orang dalam
organisasi itu agresif dan kompetitive, bukannya
bersantai-santai.
7. KEMANTAPAN : Sejauhmana kegiatan organisasi
menekankan dipertahankannya kestabilan
pertumbuhan.
Dhard.171008
32. ARTI PENTING & MANFAAT
BUDAYA PERUSAHAAN
Dalam pemberdayaan SDM agar
menghasilkan SDM yg profesional dg
integritas yg tinggi, maka diperlukan
adanya ACUAN, yaitu BUDAYA
PERUSAHAAN yg secara sistematis
menuntun karyawanutk meningkatkan
komitmen kerjanya bagi perusahaan.
Budaya Perusahaan harus menjadi tempat
pertama sebagai faktor yg
mengkoordinasikan faktor atau
sumberdaya yang lain.
Dhard.171008
33. KOTTER & HESKETT (1992) : Kekuatan
suatu budaya dalam suatu perusahaan
1. Budaya Perusahaan dapat mempunyai
dampak yang berarti terhadap kinerja
ekonomi jangka panjang.
2. Budaya Perusahaan dapat merupakan
faktor yg penting dalam menentukan
keberhasilan atau kegagalan perusahaan
3. Budaya Perusahaan dapat menghambat
kinerja keuangan jangka panjang
4. Walau sulit untuk diubah, budaya
perusahaan dapat dibuat agar dapat
meningkatkan kinerja secara optimal
Dhard.171008
34. KARAKTERISTIK BUDAYA PERUSAHAAN
1.Suatu Budaya harus memiliki program-
program dan proses untuk mendorong
para karyawan memiliki inisiatif yang
lebih baik, menetapkan tantangan yang
tinggi untuk mencapai suatu target
/tujuan, menjadikan pimpinan yg lebih
baik, menciptakan kondisi yg kondusif,
sehingga anggota dapat lebih
bertanggung jawab terhadap
pekerjaannya dan terhadap perusahaan
secara menyeluruh.
Dhard.171008
35. KARAKTERISTIK BUDAYA PERUSAHAAN
2. Jika seorang karyawan memiliki ide yang
baik, maka ide tsb harus dapat diterapkan,
dan karyawan tsb dapat dianggap memiliki
kontribusi terhadap perusahaan.
3. Seorang pemimpin memiliki tanggung jawab
utk mendorong dan mengembangkan para
manajer agar msampu memotivasi para
bawahannya.Mereka harus menciptakan
suatu kondisi dimana pekerjaan dan team
dapat menstimulasi pengembangan
keterampilan dan kapabilitas mereka dalam
bekerja. Mereka harus memiliki kebanggaan
dalam bekerja.
36. KARAKTERISTIK UNTUK MEMAHAMI DAN
MENGUKUR KEBERADAAN BUDAYA PERUSAHAAN
(Robbins)
1. INISIATIF INDIVIDU :
Tingkat tanggung jawab, kebebasan, dan
kemandirian yang dimiliki individu.
2. TOLERANSI RISIKO :
Tingkat pengambilan Risiko, inovasi dan
keberanian individu
3. ARAHAN :
Kemampuan perusahaan dalam menciptakan
kreasi terhadap sasaran dan harapan kinerja
37. KARAKTERISTIK UNTUK MEMAHAMI DAN
MENGUKUR KEBERADAAN BUDAYA PERUSAHAAN
(Robbins)
4. INTEGRASI :
Kemampuan perusahaan dalam melakukan
koordinasi seluruh unit menjadi satu kesatuan
gerak.
5. DUKUNGAN MANAJEMEN :
Kemampuan manajemen dalam proses
komunikasi, pembimbingan, dan memberi
dukungan pada bawahan.
Dhard.171008
38. KARAKTERISTIK UNTUK MEMAHAMI DAN
MENGUKUR KEBERADAAN BUDAYA PERUSAHAAN
(Robbins)
6. KONTROL :
Seberapa besar aturan, arahan, supervisi mampu
mengontrol perilaku kerja bawahan.
7. IDENTITAS :
Seberapa kuat jati diri sosial perusahaan dalam
diri karyawan.
Dhard.171008
39. KARAKTERISTIK UNTUK MEMAHAMI DAN
MENGUKUR KEBERADAAN BUDAYA PERUSAHAAN
(Robbins)
8. SISTEM IMBALAN :
Sejauh mana alokasi imbalan didasarkan atas
kinerja.
9. TOLERANSI KONFLIK :
Kesempatan karyawan untuk bisa
mengungkapkan konflik secara terbuka.
10. POLA KOMUNIKASI :
Seberapa jauh komunikasi yang dibangun
organisasi membatasi hierarkhi secara formal.
40. KARAKTERISTIK BUDAYA PERUSAHAAN
• Setiap karakteristik dari 10 karakteristik menurut
Robbins tersebut bergerak pada suatu kontinum
dari rendah ke tinggi. Dengan menilai
perusahaan itu berdasarkan 10 karakteristik ini,
maka akan diperoleh gambaran majemuk tentang
budaya perusahaan.
• Suatu budaya dapat tumbuh menjadi kuat
apabila terdapat nilai-nilai, pola perilaku, praktik
bersama, serta bila tingkatan-tingkatan budaya
terkait satu sama lain dengan sangat erat.
Dhard.171008
41. KARAKTERISTIK BUDAYA PERUSAHAAN
• Kontinuitas kepemimpinan, keanggotaan yang
stabil, konsentrasik geografis, ukuran kelompok
yang kecil, dan keberhasilan yang berarti,
semuanya berperan untuk munculnya budaya
yang kuat.
• Jusi dari PT. SQC sebagaimana dikutip oleh
Moeljono (2005) menyebutkan beberapa
komponen yang cederung mempengaruhi
budaya, sebagaimana dapat di lihat dari bagan
berikut ini.
Dhard.171008
43. CORE VALUE COMPONET
• Menurut Jusi, budaya yang kuat harus di dukung
oleh faktor-faktor ; Leadership, sense of direction,
climate, positive teamwork, value add systems, enabling
structure, appropriate competences and developed
individual.
• Diantara faktor pendukung tersebut, ternyata
faktor kepemimpinan (leadershi) memegang
peranan yang penting dan menonjol dalam
pengertian bahwa komitemen, kesungguhan tekad
dari piminan terutama pimpinan puncak suatu
organisasi, merupakan faktor utama dan sangat
mendukung terlaksananya suatu budaya di
perusahaan.
44. BUDAYA PERUSAHAAN & KEPEMIMPINAN
Oleh :
Dr. Hj. Diana Harding, Psi., M.Si.
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
Dhard.171008
45. BUDAYA PERUSAHAAN DAN
KEPEMIMPINAN
• Dalam transformasi budaya baru, peran
pemimpin sangat penting dan sentral. Menurut
Zwell (2000) ada 8 elemen penting dari pemimpin
yang dibutuhkan dalam penciptaan budaya baru :
• 1. THE MOTIVES FOR LEADERSHIP
Motivasi pemimpin mendukung pada intensi
penerapan budaya baru, juga sebaliknya. Leader
harus menyadari motif-motif dirinya dalam
bertindak, sehingga tidak hanya memenuhi
pemuasan kebutuhan pribadi saja, tapi juga untuk
pencapaian tujuan perusahaan melalui penciptaan
budaya yang di inginkan.
46. BUDAYA PERUSAHAAN DAN
KEPEMIMPINAN
• 2. THE PRINCIPLES OF LEADERSHIP
Beberapa prinsip yang melandasi fungsi
kepemimpinan seorang Leader :
2.1. THE PRINCIPLE OF INTENTION :
Kepemimpinan efektif dapat berlangsung bila
individu berperilaku dengan intensi yang fokus
dan bersikap asertif terhadap keinginannya dalam
rangka mencapai target. Dua bentuk intensional
yaitu Reaktivitas (negatif) dan Asertivitas
(perilaku positif)
47. BUDAYA PERUSAHAAN DAN
KEPEMIMPINAN
2.2. THE PRINCIPLE OF RESPONSIBILITY :
Responsibility merupakan pusat dari perilaku
Leader. Pemimpin bisa merasa sebagai
“korban” dari lingkungan, semuanya berada
di luar kontrol pemimpin. Sebaliknya
pemimpin juga bisa menjadi “penentu” dari
setiap tindakan, pemimpin bisa menganggap
hambatan dalam penerapan nilai-nilai budaya
baru sebagai tantangan yang memotivasi
dirinya untuk bekerja lebih baik lagi
48. BUDAYA PERUSAHAAN DAN
KEPEMIMPINAN
2.3. THE PRINCIPLE OF SERVICES :
Prinsip memberikan pelayanan harusnya menjadi
landasan dari seluruh aktivitas kepemimpinan,
sehingga bisa mencapai tujuan yang lebih tinggi.
3. THE FUNCTIONS AND THE COMPETENCIES OF
LEADERSHIP :
Seorang pemimpin harus dapat mengidentifikasi
fungsi-fungsi jabatan dan kepemimpinan yang
kritikal dalam menjalankan kewajibannya di
perusahaan.
49. BUDAYA PERUSAHAAN DAN
KEPEMIMPINAN
4. THE RELATIONSHIP BETWEEN
ORGANIZATIONAL NEEDS AND LEADERSHIP
COMPETENCIES :
Seorang pemimpin harus memiliki “Helicopter
View” terhadap kebutuhan dan kondisi organisasi
secara menyeluruh, baik yang bersifat internal
maupun eksternal. Dengan demikian ia mampu
menghadapi perubahan-perubahan yang ada,
mampu meningkatkan tampilan kerja secara
produktif, sekaligus mengembangkan kompetensi
yang dimilikinya, sehingga bisa sesuai dengan
kebutuhan perusahaan/organisasinya saat itu.
50. BUDAYA PERUSAHAAN DAN
KEPEMIMPINAN
5. LEADER AS CHANGE AGENT :
• Perubahan adalah suatu keharusan. Perubahan
suatu perusahaan pada dasarnya juga
merupakan tuntutan perubahan terhadap para
pimpinan yang ada di perusahaan.
• Tantangan terbesar pada pemimpin adalah
“Mengubah dirinya sendiri”. Hal ini
disebabkan ketika pemimpin mengubah
budaya organisasi, pada dasarnya hal tersebut
refleksi dari impiannya, mengacu pada
kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
51. 6. RESPONDING TO ATTACKS ON LEADERS :
Suatu kondisi yang tidak sehat dapat berlangsung
dalam suatu perusahaan, contoh :
• Para karyawan senang “menggosipkan” tentang perilaku
manajer mereka dan cenderung untuk mencari-cari
kesalahan, biasanya tidak berani secara langsung mengatakan
di depan manajer tersebut.
• Dalam pertemuan mingguan, biasanya para karyawan
mengkritisi secara emosional setiap kebijakan yang diambil
oleh para Manajer.
• Para karyawan lebih fokus pada kelemahan-kelemahan yang
dimiliki oleh atasan atau manajer mereka, bukan kelebihan
atau kekuatannya.
BUDAYA PERUSAHAAN DAN
KEPEMIMPINAN
52. 7. THE NEED FOR PERSONAL DEVELOPMENT :
• Dalam perusahaan yang sedang tumbuh, maka
para pemimpinnya juga harus berkembang.
• Hal ini biasanya menjadi sulit dalam suatu
perusahaan, karena para pimpinan lebih banyak
mengharapkan para bawahannya yang berubah,
bukan dirinya (resisten).
• Oleh karena itu, seorang pimpinan haruslah
menjadi “Role Model” dalam suatu perusahaan
BUDAYA PERUSAHAAN DAN
KEPEMIMPINAN
53. BUDAYA PERUSAHAAN DAN
KEPEMIMPINAN
8. SELF CARE FOR LEADER :
• Seorang Leader juga manusia biasa. Disatu sisi Ia
mampu menghadapi berbagai macam hambatan
dan situasi-situasi yang sulit, namun tidak jarang
kondisi-kondisi tersebut juga menyebabkan Ia
menjadi “sakit”, Ia terjebak dalam situasi
emosional yang tidak terpecahkan.
• Oleh karena itu, seorang Leader juga harus
mampu mengenali reaksi-reaksi emosi yang
dimilikinya dan sekaligus “mengasihi” dirinya
sendiri.
54. BUDAYA PERUSAHAAN DAN
KEPEMIMPINAN
8. SELF CARE FOR LEADER :
• Kesadaran terhadap kekuatan dan
kelemahan diri juga sangat diperlukan
oleh seorang Leader, jangan sampai
terjebak pada “Everything is Great
Symdrome” – kurang mampu untuk
mengenali aspek-aspek “Weakness” dari
dirinya.
55. BUDAYA PERUSAHAAN DAN
KEPEMIMPINAN
Dalam penerapan budaya perusahaan, ada
beberapa aspek yang mempengaruhi
pimpinan, yakni :
a. Visi :
Pemimpin yang terkemuka mampu
mengarikulasikan visi dan ideologi pada
bawhan yang mengacu pada kebenaran moral.
b. Keinginan yang besar dan pengorbanan :
Pemimpin menampillkan keinginan yang
besar dan mempunyai pendirian yang kuat.
Pemimpin mempengaruhi bawahan untuk
secara bersama-sama berkorban demi
mewujudkan Visi dan Misi perusahaan.
56. BUDAYA PERUSAHAAN DAN
KEPEMIMPINAN
Dalam penerapan budaya perusahaan, ada
beberapa aspek yang mempengaruhi
kepemimpinan, yakni :
C. Percaya diri, tekad yang bulat, ketekunan :
Pimpinan yang terkemuka menampilkan derajat
kepercayaan yang tinggi dalam mencapai visi.
Pemimpin membutuhkan kepercahyaan ciri yang
tinggi yang berlandaskan pada pendirian moral
untuk menentang status quo, seperti melawan
orang-orang yang melakukan kesalahan tetapi
tetap mempertahankan jabatan.
57. Contoh Implementasi Budaya Organisasi Kuat
1. Perusahaan IBM
Adanya konsensus yang mengagumkan dalam
menjalankan bisnis dan merupakan filosofi perusahaan
berupa:
a. Penghargaan atas martabat dan hak setiap pribadi
dalam perusahaan.
b. Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan di
perusahaan maupun di dunia.
c. Melaksanakan semua tugas dengan cara yang lebih
unggul.
2. Perusahaan Wal-Mart
Menekankan kesederhanaan, kerja keras, dan dedikasi
pendiri terhadap kepuasan pelanggan, kewiraswastaan,
dan perilaku yang baik terhadap karyawan.
58. Kasus Merger & Akuisisi
Pertentangan
Budaya
Struktur
Politik
Emosi