Budaya organisasi adalah sistem nilai, keyakinan, dan kebiasaan bersama dalam suatu organisasi yang berinteraksi dengan struktur formal untuk menghasilkan norma perilaku. Budaya organisasi terbentuk dari nilai-nilai yang diterjemahkan menjadi norma dan artefak, serta dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan dan berkembang sesuai lingkungan organisasi. Tujuan budaya organisasi antara lain mengetahui tingkat inovasi, perhatian p
4. Pengertian budaya
organisasi
“Budaya organisasi didefinisikan sebagai sistem nilai, keyakinan, dan kebiasaan bersama dalam
suatu organisasi yang berinteraksi dengan struktur formal untuk menghasilkan norma perilaku.” (Mondy,
2016)
“Budaya organisasi adalahpola dalam nilai, norma,kepercayaan,sikap danasumsi yangmungkin
tidak dijelaskan namun membentuk cara orang berperilaku dan hal-hal yang dilakukan dalam organisasi.“
(Armstrong, 2012)
“Organisasi budaya adalah nilai-nilai, dan kepercayaan yang berkembang dalam suatu organisasi
untuk memanduperilakuanggotanya.”(Robbins & Judge, 2013)
5. Ketiga, budaya
berkembang dari
kebutuhan untuk
mempertahankan
hubungan kerja yang
efektif di antara
anggota organisasi.
Three
Proses berkembangnya budaya
organisasi
(Armstrong, 2012)
Pertama, budaya
organisasi diciptakan
oleh para pemimpin di
organisasi, terutama
mereka yang telah
membentuknya di
masa lalu.
One.
Kedua, budaya
terbentuk di sekitar
peristiwa penting
dimana pelajaran bisa
dipelajari mengenai
tingkah laku apa yang
diinginkan atau tidak
diinginkan.
Two
Sehingga, budaya dipengaruhi oleh lingkungan organisasi yang mungkin dinamis atau tidak berubah.
6. Pengukuran budaya
organisasi
(Riggio, 2013)
1. Strategi kualitatif
Strategi dalam budaya organisasi yang berfokus pada
“artefak” atau benda-benda di dalam organisasi tersebut.
Contohnya adalah simbol penting yang membawa makna bagi
anggota organisasi, seperti karyawan yang memakai pin dan
menunjukkan bahwa ia adalah bagian dari organisasi tersebut.
Contoh lainnya adalah semisal satu perusahaan memiliki ritual
tertentu seperti hari jasa yang dilakukan tiap bulan, dimana
karyawanya terlibat dalam satu proyek layanan masyarakat.
7. Pengukuran budaya
organisasi
(Riggio, 2013)
2. Survey
Strategi selanjutnya adalah menggunakan survey seperti
yang dikembangkan oleh O’Reilly, Chatman, and Caldwell
(1991), yang disebut Organizational Culture Profile (OCP).
Dalam mengukur budaya organisasi menggunakan OCP,
perwakilan organisasi mengurutkan 54 "pernyataan nilai" yang
menggambarkan hal-hal seperti sikap organisasi, pengambilan
risiko, dan rasa hormat organisasi guna untuk memberikan profil
deskriptif organisasi.
8. Pengukuran budaya
organisasi
(Riggio, 2013)
3. Organizational Practices Scale
Strategi pengukuran lain adalah Hofstede et al.’s (1990)
Organizational Practices Scale. Strategi ini dirancang khusus
untuk mengukur budaya organisasi (tidak menentang budaya
masyarakat) untuk menilai budaya perusahaan dalam hal seperti
apa organisasi itu. Apakah organisasi tersebut berorientasi proses
atau hasil? Berorientasi pada karyawan atau pekerjaan? Memiliki
kontrol yang longgar atau ketat terhadap perilaku karyawan, serta
dimensi lainnya.
10. Norma adalah aturan perilaku yang
tidak tertulis. Norma merupakan
'Aturan main' yang memberikan
panduan informal tentang
bagaimana berperilaku. Norma
memberi tahu seseorang apa yang
seharusnya mereka lakukan,
katakan, percaya, atau gunakan.
NORMA
Komponen budaya organisasi
Nilai adalah keyakinan pada apa
yang baik dan yang seharusnya
terjadi untuk organisasi. Dan nilai-
nilai diterjemahkan menjadi
kenyataan melalui norma-norma dan
artefak. Mungkin juga nilai
diekspresikan melalui media bahasa
(jargon organisasi), ritual, cerita,
dan mitos.
NILAI
11. Gaya kepemimpinan adalah
pendekatan, gaya manajemen atau
kepemimpinan yang digunakan
manajer untuk berurusan dengan
orang-orang. Contoh gaya
kepemimpinan adalah karismatik
dan non-karismatik, otokratis dan
demokratis, pengontrol dan
penengah, transaksional dan
transformasional.
GAYA KEPEMIMPINAN
Komponen budaya organisasi
Artefak adalah aspek yang terlihat dan
nyata dari suatu organisasi yang orang
dengar, lihat atau rasakan. Artefak
dapat mencakup hal-hal seperti
lingkungan kerja, nada dan bahasa
yang digunakan dalam email, surat,
cara berbicara di pertemuan atau
melalui telepon, sambutan kepada
pengunjung, atau cara resepsionis
berurusan dengan panggilan luar.
ARTEFAK
12. Fungsi budaya organisasi
Fungsi dari budaya organisasi antara lain (Robbins & Judge, 2013) :
Pertama, budaya memiliki peran yang menentukan batas, yaitu ia
menciptakan perbedaan antara satu organisasi dan lainnya. Kedua, budaya
berfungsi dalam menyampaikan rasa identitas untuk anggota organisasi.
Ketiga, budaya memfasilitasi komitmen untuk sesuatu yang lebih besar
daripada kepentingan individu itu sendiri. Keempat, budaya meningkatkan
stabilitas sistem sosial.
Budaya adalah perekat sosial yang membantu menyatukan organisasi
dengan memberikan standar bagi apa yang harus dikatakan dan dilakukan
karyawan sehingga tercipta akal serta kontrol yang membentuk sikap dan
perilaku karyawan.
13. Terdapat tujuh karakteristik utama esensi atau tujuan dari budaya
organisasi (Robbins & Judge, 2013)
1. Inovasi dan pengambilan risiko.
Budaya organisasi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
karyawan didorong untuk menjadi inovatif dan dapat mengambil risiko.
2. Perhatian terhadap detail.
Budaya organisasi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
karyawan dapat diharapkan menunjukkan presisi, analisis, dan perhatian
terhadap detail.
Tujuan budaya organisasi
14. 3. Orientasi hasil
Budaya organisasi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
manajemen berfokus pada hasil daripada teknik dan proses yang
digunakan untuk capai mereka.
4. Orientasi orang
Bertujuan untuk mengetahui tingkat pengambilan keputusan
manajemen mempertimbangkan pengaruh hasil pada orang-orang dalam
organisasi.
Tujuan budaya organisasi
15. 5. Orientasi tim
Budaya organisasi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
aktivitas kerja yang diatur oleh tim daripada individu.
6. Agresivitas.
Budaya organisasi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana orang
agresif dan kompetitif dibanding santai.
7. Stabilitas.
Bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan organisasi
menekankan pertahanan status berbeda dengan pertumbuhan.
Tujuan budaya organisasi
16. Mondy, R. Wayne., & Martocchio, Joseph J. (2016). Human Resource Management. United States of
America: Pearson Education.
Armstrong, Michael. (2012). Armstrong’s Handbook of Human Resource Management Practice.
United Kingdom: Ashford Colour Press.
Riggio, Ronald E. (2013). Introduction to Industrial/ Organizational Psychology. Prentice Hall:
Pearson Education.
Robbins, Stephen P dan Timothy A. Judge. (2013). Organizational Behavior. Prentice Hall: Pearson
Education
Referensi