2. CURICCULUM VITAE
Nama Lengkap : Fransiska Herdiana Eka Putri
Tempat, : Jakarta,30 Maret 2001
Tanggal Lahir
Agama : Katolik
Kebangsaan : Indonesia
SDK Ign.Slamet Riyadi Jakarta – 2013
SMPN 179 Jakarta – 2016
SMAN 39 Jakarta – 2019
Universitas Pancasila - Psikologi
Address : Jl.Baret Biru 3,Rt 10 Rw 03 No.43 ,Kalisari-Pasar Rebo,
Jakarta Timur
Email : fransiskaputri81@gmail.com
No.Handphone : 082213537351
Social Media : @bangze.lo (Instagram)
hyungganteng (Line)
3. • Budaya Organisasi dapat didefinisikan sebagai nilai-nilai
bersama,kepercayaan,asumsi,dan pola perilaku dalam
suatu organisasi
(Riggio, 2013)
• Budaya organisasi atau perusahaan adalah polanya nilai,
norma, kepercayaan, sikap dan asumsi yang mungkin tidak
diartikulasikan tetapi membentuk cara orang dalam
organisasi berperilaku dan hal-hal dilakukan. 'Nilai' merujuk
pada apa yang diyakini menjadi penting tentang
bagaimana orang dan organisasi bertingkah. 'Norma'
adalah aturan tidak tertulis dari tingkah laku.
(Amstrong, 2012)
DEFINISI ORGANIZATIONAL
CULTURE
4. Pertama, oleh para pemimpin diorganisasi, terutama mereka yang telah membentuknya di masa
lalu. Mereka perhatikan seperti apa pemimpinnya perhatikan dan perlakukan mereka sebagai
panutan.
Kedua, budaya terbentuk sekitar insiden kritis - peristiwa penting dari pelajaran mana yang
dipelajari tentang yang diinginkan atau tidak diinginkan tingkah laku.
Ketiga, budaya berkembang dari perlu mempertahankan hubungan kerja yang efektif
di antara anggota organisasi yang menetapkan nilai-nilai dan harapan.
Akhirnya, budaya dipengaruhi oleh lingkungan organisasi, yang mungkin dinamis atau tidak
berubah.
BAGAIMANA BUDAYA
ORGANISASI BERKEMBANG?
(Amstrong, 2012)
5. KUALITATIF STRATEGI
Untuk fokus pada"artefak" budaya organisasi
(Ashkanasy & Jackson, 2001; Rafaeli & Pratt, 2006).
Umumnya berbagi cerita tentang perusahaan, pendiri, atau
pahlawannya, mungkin jenis artefak budaya lain, seperti ritual
tertentu, seperti sebuah perusahaan yang memiliki "hari kerja"
bulanan, tempat karyawan berkumpul terlibat dalam proyek
layanan masyarakat bersama.
INSTRUMEN SURVEI
Penelitian menggunakan OCP (Chatman & Jehn, 1994). Di
sejumlah perusahaan yang Berbeda menunjukkan bahwa
dimensi penting dari budaya organisasi meliputi kepedulian
perusahaan dengan inovasi, stabilitas, orientasi terhadap orang,
orientasi menuju menghasilkan hasil, dan orientasi tim
(Riggio, 2013)
MENGUKUR BUDAYA
ORGANISASI
6. APA PENGARUH SOSIAL TERHADAP
BUDAYA ORGANISASI?
Budaya yang lebih besar dari suatu bangsa, masyarakat, atau kelompok etnis dapat
memiliki yang penting pengaruh pada pengembangan budaya organisasi dari suatu
organisasi kerja.
Karya paling berpengaruh pada budaya masyarakat adalah oleh Hofstede
(1980,1997). Menurut Hofstede, ada lima dimensi utama yang menjadi landasan sosial
budaya berbeda, seperti apakah budaya memiliki basis individualistis, di mana nilai-
nilai dipusatkan pada pencapaian individu dan individu, atau kolektif dasar, di mana
nilai-nilai difokuskan pada kelompok atau kolektif.
Meskipun budaya masyarakat dapat memiliki pengaruh langsung pada suatu
pekerjaan budaya organisasi, pengaruh budaya ini juga penting dalam organisasi yang
pekerjanya terdiri dari anggota dari berbagai latar belakang budaya. Dengan
memahami perbedaan sistematis dalam masyarakat di mana organisasi kerja
tertanam, dan perbedaan budaya dalam pekerja dari berbagai negara dan
masyarakat, itu akan membantu meningkatkan pemahaman umum kita tentang
perilaku kerja. (Riggio, 2013)
7. • Ethnocentrism Nilai-nilai perusahaan induk mendominasi.
• Polycentrism Nilai-nilai perusahaan lokal diterima.
• Regioncentrism Nilai-nilai organisasi induk dan perusahaan lokal bergabung bersama.
• Geocentrism Kebijakan perusahaan secara luas yang baru dikembangkan untuk menangani
masalah dengan cara yang akan menciptakan perspektif global.
PERBEDAAN DALAM BUDAYA
ORGANISASI
(Landy & Conte, 2013)
8. PENGARUH BUDAYA YANG KUAT DAN
POSITIF PADA KINERJA KARYAWANNYA
(Sutrisno, 2010)
01
Para anggota merasa
komit dan loyal pada
organisasi
Semua kegiatan
berorientasi atau
diarahkan pada misi dan
tujuan organisasi
02
Perilaku-perilaku
karyawan dapat
dikendalikan dan dapat
dikoordinasikan
03
Adanya musyawarah
dan kebersamaan pada
karyawannya
04 05
Budaya akan
berpengaruh pada
perilaku individual
maupun kelompok
06
Para karyawan senang
karena kontribusinya
dihargai
9. FUNGSI BUDAYA ORGANISASI
(Sutrisno, 2010)
Budaya sebagai
suatu peran
pembeda.
Membuktikan
bahwa budaya
kerja
menciptakan
pembedaan
yang jelas
antara
organisasi satu
dengan
organisasi
lainnya
Mempermudah
timbul
pertumbuhan
komitmen pada
sesuatu yang lebih
luas daripada
kepentingan
individual.
Budaya organisasi
membawa suatu
rasa identitas bagi
anggota-anggota
orgaisasi.
01 02 03
10. REFERENSI
Amstrong, Michael. (2012). Amstrong's
Handbook of Human Resource Management
Practice. (12th ed).
Landy, FJ & Conte, JM. (2013). Work in the
21st Century: an Introduction to Industrial and
Organizational Psychology. 4th ed. New Jersey:
John Wiley & Sons, Inc
Riggio, Ronald E. (2013). Introduction to
Industrial/Organizational Psychology. (6th ed).
Kravis Leadership Institute Claremont McKenna
College. New Jersey: Pearson Education, Inc.
Sutrisno, Edy. (2010). Budaya Organisasi.
(1st ed). Prenadamedia Group.