Teks tersebut membahas tentang pengertian, karakteristik, sumber, dan fungsi budaya organisasi menurut beberapa ahli. Budaya organisasi didefinisikan sebagai sistem makna bersama yang membedakan satu organisasi dengan yang lain. Karakteristiknya meliputi inovasi, perhatian pada detail, orientasi hasil, dan orientasi tim. Sumber utamanya adalah budaya masyarakat, visi pendiri, serta struktur organisasi. Fungsinya antara
2. PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI
• Robbins dan Judge (2008:256) kultur
organisasi mengacu pada sebuah sistem
makna bersama yang dianut oleh para anggota
yang membedakan organisasi tersebut dengan
organisasi lainnya.
Sistem makna bersama adalah sekumpulan
karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh
organisasi.• Siagian, (1995:126). Budaya organisasi
merupakan kesepa-katan (komitmen) bersama
tentang nilai-nilai bersama dalam kehidupan
organisasi dan mengikat semua orang dalam
organisasi yang bersangkutan
3. Pentingnya budaya organisasi
Budaya dipelajari dan membantu
manusia dalam usaha mereka
berinteraksi dan berkomunikasi dengan
orang lain dalam masyarakat
Ketika nilai dan kepercayaan dalam
budaya berbeda, beberapa orang
memiliki masalah penyesuaian. Jika hal
ini tidak diantisipasi, maka akan menjadi
penyebab kegagalan usaha dalam
organisasi yang disebut “culture sho ck”
4. KARAKTERISTIK BUDAYA ORGANISASI
Robbins dan Judge (2008:256) ada tujuh karakteristik utama
yang secara keseluruhan merupakan hakekat kultur sebuah
organisasi yaitu:
1.Inovasi dan keberanian mengambil risiko. Sejauhmana
karyawan didorong untuk bersikap inovatif dan berani
mengambil risikio
2.Perhatian pada hal-hal yang rinci. Sejauh mana karyawan
diharapkan menjalankan presisi. Analisis, dan perhatian pada
hal-hal kecil.
3.Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen berfokus lebih pada
hasil ketim-bang pada teknik dan proses yg digunakan utk
mencapai hasil tersebut.
4.Orientasi orang. Sejauh manakeputusan-keputusan
manajemen memper-timbangkan efek dari hasil tersebut atas
orang yang ada dalam organisasi.
5. DIMENSI BUDAYA ORGANISASI
Budaya
Organisasi
Perhatian
Pada detail
Orientasi
orang
Stabilitas
Inovasi dan
Pengambilan
risiko
Orientasi
hasil
Orientasi
tim
Keagresifan
Kadar seberapa
Karyawan diharapkan
Mampu menunjukkan
Ketepatan, analisis dan
Perhatian pada detail
Kadar seberapa
Manajer berfokus pada
Hasil atau keluaran
Bukannya pada cara
Mencapai hasil itu
Kadar seberapa
Keputusan manajemen
Turut mempengaruhi
Orang-orang yang ada
Dalam organisasi
Kadar seberapa
Pekerjaan disusun
Berdasar tim bukannya
perorangan
Kadar seberapa
Karyawan agresif dan
Bersaing bukannya
Daripada bekerjasama
Kadar seberapa keputusan
Dan tindakan organisasi
Menekankan usaha untuk
Mempertahankan
Status quo
Kadar seberapa
Karyawan
Didorong untuk inovatif
Dan mengambil risiko
6. SUMBER UTAMA BUDAYA ORGANISASI
Terdapat enam sumber utama yang mempengaruhi budaya organisasi
1. Budaya masyarakat atau budaya nasional dimana organisasi berada
secara fisik
2. Visi, gaya manajerial, dan kepribadian para pendiri organisasi atau
pemimpin yang dominan.
3. Macam bisnis yang digeluti dan nature of business environment.
4. Struktur organisasi. Misalnya struktur birokratis akan melahirkan pula
budaya yang cenderung birokratis.
5. Pelanggan. Perilaku pelanggan akan berpengaruh terhadap perilaku
organisasi
6. Tradisi warisan organisasi yang tercermin dalam nilai ataupun artefak.
(www.jakartaconsulting.com)
7. FUNGSI KULTUR ORGANISASI
Robbins dan Judge (2008:262) mengatakan bahwa kultur
memilki sejumlah fungsi dalam organisasi yaitu:
1.Kultur sbg penentu batas-batas; artinya, kultur menciptakan
perbedaan antara satu organisasi dg organisasi lainnya.
2.Kultur memuat rasa identitas anggota organisasi.
3.Kultur memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang
lebih besar daripada kepentingan individu.
4.Kultur meningkatkan stabilitas sistem sosial. Kultur adalah
perekat sosial yang membantu menyatukan organisasi dengan
cara menyediakan standar mengenai apa yang sebaiknya
dikatakan dan dilakukan karyawan.
5.Kultur sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali sbg
mekanisme sense-making serta kendali yang menuntun dan
membentuk sikap dan perilaku karyawan.
8. ProsesPenciptaan Kultur Organisasi
Robbins dan Judge (2008:262), proses pencptaan
kultur terjadi dalam tigacarayaitu:
•Pertama, pendiri hanya merekrut dan mempertahankan
karyawan yang sepikiran dan seperasaan dengan mereka
•Kedua, mereka melakukan indoktrinasi dan sosialisasi cara
pikir dan perilaku merekakepadakaryawan
•Ketiga, perilaku pendiri sendiri bertindak sebagai model peran
yang mendorong karyawan untuk mengidentifikasi diri dan dg
demikian menginter-nalisisa keyakinan, nilai, dan asumsi
pendiri tsb.
9. Upaya Penciptaan Kultur Etis
Robbins dan Judge (2008:262), “yang dapat dilakukan pihak
manajemen untuk menciptakan kultur yang lebih etis.
1.Jadilah model peran yang visibel. Perilaku manajemen
puncak dijadikan acuan standar bagi para kayawan
2.Komunikasikan harapan-harapan yang etis. Kode etik harus
menyatakan nilai-nilai utama organisasi dan berbagai aturan
etis yang diharapkan untuk dipatuhi semua karyawan
3.Berikan pelatihan etis, melalui seminar, lokakarya dsb.
Secara berkala berikan penghargaan atas tindakan etis dan
beri hukuman atas tindakan tidak etis.
4.Berikan mekanisme perlindungan, sehingga karyawan dapat
melaporkan perilaku tidak etis tanpa rasa takut
05/27/15 9
10. Dampak BudayaOrganisasi Terhadap KinerjaDan Kepuasan
Faktor –Faktor
Obyektif:
•Inovasi & peng-
ambilan resiko
•Perhatian pd detail
•Orientasi pd hasil
•Orientasi pd orang
•Orientasi pd tim
•Keagresifan
•Kemantapan
Budaya
Organisasi
Dipersepsi-
kan sbg
Tinggi
Rendah
Kinerja
Kepuasan
Sumber: Robbin dan Judge, Perlaku Organisasi, buku 2, Salemba Empat,
Jakarta 2008. h. 286
Kekuatan
kultur
11. Keterangan gambar
• Karyawan membentuk persepsi subyektif yang utuh
tentang organisasi berdasarkan faktor-faktor obyektif
seperti; tingkat toleransi terhadap resiko, penekanan pada
tim, dan dukungan orang.
• Persepsi ini pada dasarnya yang membentuk budaya
organi-sasi.
• Persepsi-persepsi yang baik ataupun yang tidak selanjutnya
mempengaruhi kinerja dan kpuasan karyawan dengan
dampak yang semakin besar dengan semakin kuat nya
kultur.