Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Literasi informasi dan media mencakup pengetahuan tentang cara mengakses, menilai, dan menggunakan informasi dari berbagai sumber untuk memecahkan masalah. Keterampilan ini penting untuk membantu masyarakat memilah konten positif di tengah banyaknya informasi.
2. You can delete this slide when you’re done editing the presentation.
Literasi Informasi dan Media
Rendahnya tingkat literasi kadang membuat masyarakat
mengalami kesulitan memilah konten-konten yang positif
di antara banjir informasi di dunia maya (Simarmata,
Iqbal, Hasibuan, Limbong, & Albra, 2019). Setiap orang
bisa dikatakan telah memahami literasi informasi jika
mampu untuk mengidentifikasi, menemukan,
mengevaluasi, menyusun, menciptakan, menggunakan,
dan mengkomunikasikan informasi kepada orang lain
untuk mencari atau mengambil solusi terhadap masalah
dan hambatan yang ada.
3. Literasi Media dan Informasi berupaya menyatukan berbagai
disiplin ilmu yang tadinya terpisah dan berbeda (Grizzle,
2011):
Literasi Informasi :
• Definisi dan artikulasi informasi
• Lokasi dan akses informasi
• Penilaian Informasi
• Organisasi Informasi
• Penggunaan Informasi
• Komunikasi dan penggunaan informasi secara etis
• Keterampilan informasi lainnya
4. Literasi Media :
• Memahami Peran dan fungsi media
• Memahami kondisi di mana media dan memenuhi mereka
• Menganalisis secara kritis dan mengevaluasi konten media
• Penggunaan media untuk partisipasi yang demokratis, dialog antarbudaya
dan pembelajaran
• Menghasilkan konten yang dibuat pengguna
• Teknologi Informasi Komunikasi dan keterampilan media lainnya
5. aspek edukasi dikalangan masyaraDasar dari
media literasi adalah aktivitas yang menekankan
kat agar mereka tahu bagaimana mengakses,
memilih program yang bermanfaat dan sesuai
kebutuhan yang ada.
Kesadaran kritis ini memberikan manfaat bagi
khalayak, antara lain (Silverblatt, Eliceiri, & Eliceiri,
1997):
6. 1. Mendapatkan informasi secara benar terkaitan cakupan dan
jangkauan media (coverage) dengan membandingkan antara
media yang satu dengan yang lain secara kritis,
2. Sadar akan pengaruh media dalam kehidupan sehari-hari,
3. Mampu menginterpretasikan pesan media
4. Membangun sensitivitas terhadap program-program sebagai
cara mempelajari kebudayaan,
5. Mengetahui pola hubungan antarapemilik media dan pemerintah
yang memengaruhi isi media;
6. Mempertimbangkan media dalam keputusan-keputusan individu.
7. Penyebaran berbagai informasi yang benar serta santun akan
membuat penerima informasi menalar dengan baik sehingga tidak
mudah terpancing berbuat hal yang meresahkan. Dengan demikian
literasi informasi sangat penting untuk mendukung ketahanan
nasional.
Dilatarbelakangi oleh kepedulian akan semakin besarnya pengaruh
dan konvergensi media, informasi, dan TIK di tengah masyarakat,
sekaligus makin sulitnya menilai relevansi informasi, UNESCO
merumuskan 5 hukum literasi informasi dan media (media and
information literacy/MIL) sebagai berikut (Singh, Kerr, & Hamburger,
2016):
8. Hukum 1:
Informasi,komunikasi,perpustakaan,media,teknologi,internet,dan
penyedia informasi lainnya digunakan untuk mendorong partisipasi
publik dan pembangunan berkelanjuta semua penyedia
Hukum 2:
Setiap warga negara adalah pencipta informasi/pengetahuan dan
memiliki pesan yang ingin untuk mengekspresikan diri. Literasi
informasi dan media adalah untuk laki-laki dan perempuan secara
disampaikan.
9. Hukum 3:
Informasi,pengetahuan,dan pesan tidak selalu bebas
nilai.setiap konseptualisasi,penggunaan,dan aplikasi
literasi informasi dan media harus dengan transparan
menyebutkan hal tersebut dan dapat dipahami oleh
semua warga
Hukum 4:
Setiap warga negara pada dasarnya memiliki keinginan
untuk mengetahui dan memahami
informasi,pengetahuan,dan pesan yang baru,serta
mengkomunikasikannya.
10. kompetensi tersebut hendaknya dilakukan juga sepanjang hidup
seseorang. Khusunya paLiterasi Informasi dan Pembelajaran sepanjang
hayat, keduanya saling terkait. Kedua konsep tersebut dapat diuraikan
(Farli, 2017):
1. Pada dasarnya Literasi Informasi dan Pembelajaran sepanjang hayat
memotivasi dan mengarahkan diri sendiri. Sebenarnya tidak
memerlukan mediasi pihak lain, baik perorangan, organisasi, atau
bantuan lainnya. Semua tergantung pada niat atau kemauan diri sendiri.
Namun jika ada saran atau bantuan dari pihak lain tentu ada
manfaatnya juga.
2. Kompetensi dalam berinformasi merupakan faktor kunci dalam
Pembelajaran sepanjang hayat. Kompetensi itu menjadi langkah
pertama dalam mencapai tujuan pendidikan. Pengembangan da masa-
masa pendidikan formal.
11. 3. Swa-pemberdayaan: dimaksudkan untuk membantu masyarakat dari semua
kalangan, kelompok umur, gender, ras, agama, kelompok etnik, asal
kebangsaan, tanpa melihat status sosial dan kemampuan ekonomi, atau peran
dan tempat dalam lingkungan masyarakat pada umumnya.
4. Swa-aktualisasi berarti: semakin mampu individu dalam hal Literasi Informasi,
dan semakin lama mendapat kesempatan belajar Literasi Informasi serta
membiasakan mempraktikkannya, maka akan lebih besar pencerahan pribadi
yang diperoleh, khususnya jika hal itu dipraktikkan sepanjang hidupnya.
12. Literasi Informasi adalah sekumpulan keterampilan yang dapat
dipelajari. Keterampilan itu mencakup sikap terhadap
pembelajaran sendiri, penggunaan peralatan seperti tutorial
online, penggunaan teknik kerja seperti kerja dalam sebuah tim,
dan menggunakan metoda tertentu.
KELEBIHAN MATERI :
Literasi Media dan Informasi berupaya menyatukan berbagai
disiplin ilmu yang tadi nya terpisah dan berbeda.
13. X
Z
Y
X
KENDALA DARI MATERI JIKA DITERAPKAN DI PENDIDIKAN SD
Kendala utama dalam menerapkan materi literasi informasi dan media di
pendidikan SD adalah sarana dan prasarana pendukung yang terbatas. Sarana
dan prasarana yang dimaksud adalah komputer, laptop, dan infokus. Kendala
berikutnya yang cukup tinggi mempengaruhi guru memanfaatkan TIK dalam
pembelajaran adalah ketersediaan jaringan internet dan sinyal.
literasi informasi dan media sangat penting karena literasi informasi dan media
salah satu solusi bagi sebagian orang dalam
mencari,menemukan,menganalisis,mengevaluasi,dan mengomonikasikan
memecahkan berbagai masalah.
14. Kesimpulan
Literasi informasi mencakup pengetahuan dan kebutuhan informasi seseorang
dan kemampuan untuk mengenali,mengetahui
lokasi,mengevaluasi,mengorganisasi dan menciptaka, menciptakan dan
mengkomunikasikan informasi secara efektif untuk mengatasi isu atau masalah
yang dihadapi seseorang. Literasi informasi terbagi atas literasi visual,
Media,computer,jaringan dan IFLA menyertakan pula literasi digital walapun hal
ini tidak selalu disebut-sebut dalam buku lainnya.