Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Literasi informasi dan media membahas pentingnya keterampilan mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara bertanggung jawab dari berbagai sumber media.
1. BAB 8
LITERASI INFORMASI DAN
MEDIA
Nama: Eka Agustina Andriyani
Kelas: 1A/PGSD
NPM: 21862060003
Mata kuliah: TIK
UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM
2. A. HAL-HAL PENTING DALAM MATERI
Membahas tentang materi literasi informasi dan media.
Literasi informasi adalah sekumpulan keterampilan yang dapat
dipelajari. Literasi informasi menekankan pentingnya akses ke
informasi dan evaluasi serta penggunaan informasi tersebut. Dasar
dari media literasi aktivitas yang menekankan aspek edukasi
dikalangan masyarakat agar mereka tahu bagaimana mengakses,
memilih program yang bermanfaat dan sesuai kebutuhan yang
ada.
Rendahnya literasi kadang membuat masyarakat mengalami
kesulitan memilah konten-konten yang positif di antara banjir
informasi di dunia maya. Literasi media dan literasi informasi sama-
sama bertujuan untuk menghindarkan seseorang dari
ketidakbenaran isi atau informasi yang disebarkan oleh media, hal
ini terkait dengan masih adanya kekurangnetralan media dalam
menyampaikan informasi. Tujuan dari literasi media ada empat,
yaitu kesadaran kritis, diskusi, pilihan kritis, dan aksi sosial.
3. B. KELEBIHAN DARI MATERI
1. Kemampuan media massa konvensional dan media baru
seperti kemampuan khalayak dalam mencari,
mendaptkan, dan mengumpulkan informasi.
2. Kemampuan menganalisis media massa konvensional
seseorang dalam media baru seperti kemampuan
seseorang dalam menjelaskan bentuk pesan, struktur,
segmen, dampak pesan dll.
3. Kemampuan mengevaluasi media massa konvensional
dan media baru seperti kemampuan untuk
menghubungkan antar pesan media yang diterima
dengan pengalaman.
4. Memproduksi pesan sebagai media dari kreativitas
seperti kemampuan seseorang menyusun pesan atau ide
dengan kata-kata, suara atau image secara efektif sesuai
kaidah-kaidah ilmu komunikasi.
4. C. KENDALA DARI MATERI JIKA DITERAPKAN DIPENDIDIKAN SD
1. Pembelajaran tersebut belum ada ditingkat sekolah
dasar (sd) – berlawanan dengan anjuran yang diberikan
UNESCO.
2. Tidak semua sekolah dasar (sd) memiliki fasilitas laptop
dan ruangan untuk terjadinya literasi media dan
informasi.
3. Lokasi wilayah sekolah yang akses jaringan internetnya
kurang memadai karena jaraknya jauh dari kota.
5. D. SEBERAPA PENTING MATERI TERSEBUT
Literasi media dan informasi memiliki peran yang sangat
penting, contohnya sebagai seorang pelajar dalam mencari
informasi terkait mata pelajarn ataupun mata kuliah kita
harus menuju sumber-sumber jurnal yang kredibel sehingga
dapat membantu mendukung pendapat kita dengan baik,
selain merta menerima informasi membantu kita untuk
berpikir lebih kritis, dengan mempelajari literasi media dan
informasi membantu kita menggunakan media digital
dengan lebih bertanggung jawab dan tidak menimbulkan
dampak negative kepada pengguna media digital. Oleh
karenanya pemberdayaan media literasi oleh masyarakat
sangat diperlukan sebagai upaya untuk mengoptimalkan
potensi komunikasi yang terjadi dimasyarakat.
“Sehingga efek komunikasi yang ditimbulkan menjadi
bermanfaat pada kemajuan masyarakat. Karena yang
menjadi target komunikasi ialah pikiran dan kesadaran
manusia”.
6. E. KESIMPULAN
Literasi informasi mencakup pengetahuan dan
kebutuhan seseorang dan kemampuan untuk
mengenali, mengetahui lokasi, mengevaluasi,
mengorganisasi, mengorganisasi, menciptakan, dan
mengkomunikasikan informasi secara efektif untuk
mengatasi isu atau masalah yang dihadapi seseorang.
Media literasi adalah aktivitas yang menekankan aspek
edukasi dikalangan masyarakat agar mereka tahu
bagaimana mengakses dan memilih program yang
bermanfaat dan sesuai kebutuhan yang ada. Oleh
karena itu, Silverblatt (1997) menyebutkan empat
tujuan dari literasi media, yakni kesadaran kritis,
diskusi, pilihan kritis dan aksi sosial. Ruang lingkup
literasi informasi telah diperluas untuk memasukkan
semua jenis informasi dan konten. Literasi media
menekankan pada kemampuan untuk memahami,
mengevaluasi, dan menggunakan media sebagai
penyedia dan pengolah informasi terkemuka, jika
bukan produsen, dari informasi.
7. LANJUTAN
Oleh karena itu, pantas bahwa dalam proses elaborasi
indikator MIL, UNESCO menganggap literasi informasi dan
literasi media bersama sebagai Literasi Informasi – Literasi
Media atau Media Information Literacy (MIL)(Moeller, Joseph,
Lau, & Carbo, 2011).Tidak jauh berbeda pemahaman literasi
media dan literasi informasi yang samasamabertujuan
menghindarkan seseorang dari ketidakbenaran isi atau
informasi yang disebarkan oleh media, hal ini terkait dengan
masih adanya kekrang-netralan media dalam menyampaikan
informasi. Literasi informasi dan literasi media menjadi
terintegrasi dengan melihat konten yang dibutuhkan dengan
media yang digunakan. Dalam melakukan identifikasi tugas
(masalah) individu akan menemukan masalah apa yang akan
dipecahkan sehingga menghasilkan beberapa informasi yang
dibutuhkan untuk memecahkan masalah. Identifikasi masalah
dengan menggunakan konten yang berasal dari media
denganPada dasarnya Literasi Informasi dan Pembelajaran
sepanjang hayatmemotivasi dan mengarahkan diri sendiri.
Sebenarnya tidak memerlukan mediasi pihak lain, baik
perorangan, organisasi, atau bantuan lainnya. Semua
tergantung pada niat atau kemauan diri sendiri. Namun jika
ada saran atau bantuan dari pihak lain tentu ada manfaatnya
juga.
8. E. SUMBER
PENDIDIKAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI
4.0
Janner Simarmata, Mustofa Abi Hamid, Rahmi
Ramadhani, Dina Chamidah, Lidia Simanihuruk,
Meilani Safitri, Darmawan Napitupulu,
Muhammad Iqbal, Nur Agus Salim.