Dokumen tersebut membahas tentang literasi informasi dan media. Ada beberapa poin penting yang diangkat, yaitu: (1) literasi informasi dan media berupaya menyatukan berbagai disiplin ilmu terkait untuk memahami informasi dan media secara lebih luas; (2) tujuan utama literasi media adalah kesadaran kritis, diskusi, pilihan kritis, dan aksi sosial; (3) UNESCO merumuskan 5 hukum literasi informasi dan media yang menegaskan
2. Rendahnya tingkat literasi kadang membuat
masyarakat mengalami kesulitan memilah konten-
konten yang positif Setiap orang bisa dikatakan telah
memahami literasi informasi jika mampu untuk
mengidentifikasi, menemukan, mengevaluasi,
menyusun, menciptakan, menggunakan, dan
mengkomunikasikan informasi kepada orang lain
untuk mencari atau mengambil solusi terhadap
masalah dan hambatan yang ada.
Literasi Informasi dan Media
3. literasi informasi dianggap berfokus pada publikasi per-
review dan dievaluasi, ini tidak lagi benar. Ruang lingkup
literasi informasi telah diperluas untuk memasukkan
semua jenis informasi dan konten. Dasar dari media
literasi adalah aktivitas yang menekankan aspek edukasi
dikalangan masyarakat agar mereka tahu bagaimana
mengakses, memilih program yang bermanfaat dan
sesuai kebutuhan yang ada
4. Literasi Media dan Informasi berupaya
menyatukan berbagai disiplin ilmu yang tadinya
terpisah dan berbeda
Literasi Informasi :
• Definisi dan artikulasi
informasi
• Lokasi dan akses
informasi
• Penilaian Informasi
• Organisasi Informasi
• Penggunaan Informasi
• Komunikasi dan
penggunaan informasi
secara etis
• Keterampilan informasi
lainnya
Literasi Media :
• Memahami Peran dan
fungsi media
• Memahami kondisi dimana
media dan memenuhi
mereka
• Menganalisis secara kritis
dan mengevaluasi konten
media
• Penggunaan media untuk
partisipasi yang
demokratis,dialog
antarbudaya dan
pembelajaran
5. Dasar dari media literasi adalah aktivitas yang
menekankan aspek edukasi dikalangan masyarakat agar
mereka tahu bagaimana mengakses, memilih program
yang bermanfaat dan sesuai kebutuhan yang ada. Oleh
karena itu, Silverblatt (1997) menyebutkan empat tujuan
dari literasi media, yakni kesadaran kritis, diskusi, pilihan
kritis, dan aksi sosial.
6. Kesadaran kritis ini memberikan manfaat bagi
khalayak, antara lain (Silverblatt, Eliceiri, & Eliceiri,
1997):
1. Mendapatkan informasi secara benar terkaitan
cakupan dan jangkauan media (coverage)
dengan membandingkan antara media yang
satu dengan yang lain secara kritis
2. Sadar akan pengaruh media dalam kehidupan
sehari-hari,
3. Mampu menginterpretasikan pesan media
4. Membangun sensitivitas terhadap program-
program sebagai cara mempelajari
kebudayaan,
5. Mengetahui pola hubungan antarapemilik
media dan pemerintah yang memengaruhi isi
media
6. Mempertimbangkan media dalam keputusan-
keputusan individu.
7. (1) Hukum 1: informasi, komunikasi, perpustakaan, media, teknologi, internet, dan
penyedia informasi lainnya digunakan untuk mendorong partisipasi publik dan
pembangunan berkelanjutan.
(2) Hukum 2: setiap warga negara adalah pencipta informasi/pengetahuan dan
memiliki pesan yang ingin disampaikan. Mereka harus diajarkan dan diberi jalan
untuk mengakses informasi/pengetahuan baru dan untuk mengekspresikan diri
(3) Hukum 3: informasi, pengetahuan, dan pesan tidak selalu bebas nilai dan
bias. Setiap konseptualisasi, penggunaan, dan aplikasi literasi informasi dan
media harus dengan transparan menyebutkan hal tersebut dan dapat dipahami
oleh semua warga negara
Urgensi Literasi Informasi dan Media
(4) Hukum 4: setiap warga negara pada dasarnya memiliki keinginan untuk mengetahui dan memahami
informasi, pengetahuan, dan pesan yang baru, serta mengkomunikasikannya, meskipun mereka tidak
menyadari, mengakui atau menyatakannya. Hak-hak setiap warga negara tersebut harus tetap dipenuhi
(5) Hukum 5:literasi informasi dan media tidak dapat dikuasai seketika, melainkan sebuah proses dan
pengalaman yang dinamis dan terus berjalan.
UNESCO merumuskan 5 hukum literasi informasi dan
media) sebagai berikut :
8. Literasi Informasi dan Pembelajaran Sepanjang
Hayat
Literasi Informasi adalah sekumpulan keterampilan yang
dapat dipelajari. Keterampilan itu mencakup sikap terhadap
pembelajaran sendiri, penggunaan peralatan seperti tutorial
online, penggunaan teknik kerja seperti kerja dalam sebuah
tim, dan menggunakan metoda tertentu.
Pembelajaran sepanjang hayat adalah kebiasaan baik
yang diperlukan dan hendaknya disertai dengan kerangka
pikir yang positif.