2. LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI &
KOMUNIKASI
• 1. Hal-hal penting dalam materi
MEMECAHKAN MASALAH
MENGHITUNG
BERBICARA
MENULIS
MEMBACA
Literasi TIK adalah kemampuan untuk
menggunakan teknologi digital, alat
komunikasi dan jaringan dalam
mendefinisikan, mengakses, mengelola,
mengintergrasikan, mengefaluasi,
menciptakan, mengkomunikasikan informasi
secara baik dan legal dalam rangka
membangun masyarakat berpengetahuan.
3. 7.1 Pendahuluan
• Saat ini kita diperhadapkan dengan era revolusi industri 4.0 yang
telahmemengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat. Suka atau
tidaksuka, mau tidak mau, kita harus menyesuaikan diri terhadap kemajuan
ilmupengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi(TIK)
agar tidak tergilas atau tertindas dengan perkembangan jaman. Informasitelah
menjadi sumber daya atau aset yang berharga bagi manusia maupunorganisasi di
dunia. Masyarakat informasi juga dapat diartikan sebagai suatu masyarakat
yangmemiliki kemampuan mengakses, mengelola dan memanfaatkan
informasiseluas-luasnya untuk meningkatkan ekonomi dan kemakmuran
bersama(Damanik, 2012).
• TIK memungkinkan pengiriman data bersifat real timeartinya dapat berlangsung
sangat cepat dalam jarak yang jauh sekalipun,misalnya saja seperti yang terjadi di
dunia perbankan yakni ketika melakukan pengiriman uang dari lokasi seperti
negara yang berbeda ternyata langsungdapat diterima seketika oleh penerimanya.
Sementara dalam dunia pendidikan,kita mengenal pembelajaran jarak jauh secara
sinkronous maupun asinkronous(Simarmata, 2018; Sudarsana et al., 2018).
4. Menurut Damanik (2012),
terdapat beberapa faktor
penting untukmewujudkan
masyarakat informasi yakni
sebagai berikut:
• Jika ditilik lebih jauh, masyarakat informasi
memiliki ciri-ciri antara lain(Damanik, 2012):
• • Kebutuhan yang tinggi terhadap informasi di
semua lini kehidupanmasyarakat, organisasi atau
institusi pemerintah maupun swasta;
• • Masyarakat yang sadar akan pentingnya informasi
dan mengelolainformasi dengan baik
• • Pemanfaatan TIK secara luas di berbagai bidang
bisnis, pendidikan,pertanian, pemerintahan, sosial,
dan lain-lain;
• • Membuat informasi menjadi komoditas yang
bernilai ekonomi;• Akses dan distribusi informasi
dilakukan secara elektronik daripada versicetak.•
Transformasi layanan dari manual ke dalam bentuk
elektronik(e-Services)
• • Terjadi pergeseran sektor ekonomi dari produksi
barang menjadi layananjasa yang membutuhkan
keahlian tinggi
• • Persaingan yang semakin ketat dan bersifat gobal
• Masyarakat yang tidak buta
huruf
• Keterampilan memanfaatkan
komputer
• Infrastruktur telekomunikasi
• Minat baca yang tinggi
• Sistem perpustakaan yang
mendukung
5. Elemen pertama yaitu kemampuan membaca merupakan persyaratan utamauntuk memasuki era masyarakat
informasi. Masyarakat informasi harus bisamembaca. Elemen kedua adalah syarat yang terkait dengan literasi
TIK dimana penguasaan TIK mutlak dibutuhkan untuk mendukung pengelolaaninformasi. perkembangan
Internetdan media sosial yang saat ini marak digunakan seperti Facebook, Instagram,Twitter, Whatsapp dan
berbagai kanal komunikasi lainnya sudah dirasakan manfaatnya dan kemudahannya dalam mengakses serta
mendistribusikaninformasi.
Elemen atau faktor yang tidak kalah pentingnya harus dimiliki olehmasyarakat informasi adalah minat baca yang
tinggi. Oleh karena itu minat baca yang tinggimutlak diperlukan dalam masyarakat informasi bahkan menjadi
sebuahbudaya yang kuat (Damanik, 2012; AchmadNew, 2018).
Terkait dengan minat baca, organisasi dunia OECD (Organization forEconomic Cooperation and Development)
telah melakukan penelitian (survei)untuk mengetahui sejauh mana kualitas pendidikan suatu negara dengan
caramengukur luaran pembelajarannya (learning outcomes). Pada tahun 2018 lalu,OECD melaporkan
pemeringkatan PISA (Ranking Programme forInternational Student Assessment) yang menunjukkan Indonesia
masihterpuruk berada pada peringkat 71 dari 77 negara yang di survei.
Survei yang dilakukan PISA pada tahun 2018 mengumpulkan jawabanresponden dari sekitar 600.000 siswa
sekolah yang berumur 15 tahun.Pertimbangannya umur 15 tahun dianggap sudah dapat beradaptasi
denganperubahan.
Kemampuan membaca, menulis dan berhitung sebenarnya termasuk dalamliterasi dasar (basic literacy) yang
harus dikuasai (UNESCO, 2016).Disamping literasi dasar, masih terdapat bermacam-macam literasi lainnyaseperti
literasi komputer, literasi informasi, literasi media, literasi pendidikanjarak jauh dengan memanfaatkan teknologi
(distance & e-learning) dan literasibudaya. Keseluruhan literasi tersebut saling berkaitan satu sama lain
dansangat dibutuhkan sebagai bekal untuk menghadapi atau menyongsong abadke-21 yang disebut UNESCO
(2016) dengan istilah literasi untuk bertahan hidup (survival literacy).
6. 7.2 Literasi TIK dalam konteks
• PendidikanSebelum
membahas lebih jauh terkait
literasi TIK dan pentingnya
dalamkonteks pendidikan dari
sisi pendidik maupun peserta
didik, terlebih dahulukita
harus mengenal apa yang
dimaksud dengan literasi TIK
dan elemen apasaja yang
termasuk di dalamnya.
Menurut UNESCO (2016),
literasi TIKadalah kemampuan
untuk mengetahui bagaimana
menggunakan
danmengoperasikan TIK
(UNESCO, 2016).
Literasi TIK dapat dikategorikan menjadi tiga
yaitu sebagai berikut(UNESCO, 2011):
• • Literasi perangkat keras.
• Literasi perangkat keras mengacu pada serangkaian operasi dasar yangperlu Anda
ketahui untuk menggunakan komputer seperti Personal Computer (PC) atau Laptop,
atau mungkin kombinasi perangkatgenggam secara efisien.
• • Literasi perangkat lunak.
• Literasi perangkat lunak mengacu pada serangkaian prosedur daninstruksi untuk
tujuan umum yang “tidak terlihat” yang dibutuhkan olehkomputer atau perangkat
keras telekomunikasi untuk menjalankanfungsinya dengan baik.
• • Literasi aplikasi.
• Literasi aplikasi mengacu pada pengetahuan dan
keterampilan yangdiperlukan menggunakan berbagai
paket perangkat lunak tujuan khususyang ada di pasaran
secara efisien seperti perangkat lunak yangmembantu
perusahaan mengelola keuangannya, personelnya,
peralatandan inventaris atau gudang, kantor atau pabrik
atau ruang laboratorium,alur kerjanya, jadwal
produksinya, sistem pemrosesan pesanannya(purchasing),
laporan penjualan dan sebagainya.
7. • Kemajuan TIK yang begitu pesatmenawarkan peluang atau kesempatan baru secara
luas pada berbagai sektorkehidupan seperti sektor perdagangan, pemerintahan,
perbankan, kesehatanhingga sektor pendidikan.Keterampilan yang dimakud terdiri
atas keterampilan dasar, kompetensi dankarakter di mana literasi TIK (ICT literacy)
sebagai salah satu yang pentingdan harus dikembangkan sejak dini. Pendidik
sebagai guru atau dosen adalahgarda terdepan yang mendukung perubahan dalam
sistem pendidikan di erarevolusi industri 4.0.
• pemanfaatan TIK dikatakan salah satu faktor yangberpengaruh dalam mewujudkan
proses pembelajaran yang lebih bermutu agartujuan pendidikan dapat tercapai
(Husain, 2014). Pendidikan yang lebihfleksibel, terbuka, terjangkau serta mudah
diakses oleh siapapun tanpamembedakan faktor usia dan latar belakang adalah
gambaran kualitaspendidikan masa depan (Budiman, 2017). Untuk mewujudkan hal
tersebut, TIK harus diintegrasikan ke dalam prosespembelajaran di mana ada
sejumlah tahapan yang harus dilalui (Fitriyadi,2013).
8. • Tahapan pertama adalah kesadaran (emerging), yaitu tahap di manaTIK mulai
diperkenalkan dan disosialisasikan dalam lingkungan pendidikan.Pada tahap ini,
institusi atau lembaga pendidikan membangun kesadaran akanpentingnya TIK
dalam mendukung proses pembelajaran.
• Tahapan kedua adalah penerapan (applying), yakni tahap di mana TIK mulai
diterapkan dalamproses pendidikan walaupun terbatas hanya untuk mengerjakan
pekerjaanadministratif dan profesionalitas pendidik.
• Tahap ketiga adalah penanaman (infusing), yaitu tahap di mana TIK telah
mendorongperubahan dalam kurikulum pendidikan di mana institusi telah
memasukkanatau mengintegrasikan TIK ke dalam kurikulum sekolah atau kampus.
• Tahap terakhir yang juga sangat penting untuk mensukseskan pemanfaatanTIK
dalam proses pendidikan adalah tahap transformasi (transforming) yaitutahap di
mana TIK bukan lah sebagai suatu produk tapi merupakan layanan.
9. Kelebihan Dari Materi Tersebut
• - Telah mendorong berbagai perubahan di berbagai kehidupan termasuk sestor
Pendidikan
• - Meningkatkan kualitas pembelajaran yang di selenggarakan sehingga tujuan
Pendidikan tercapaian
10. kendala dari materi jika di terapkan di Pendidikan
SD
• Kendala utama dalam pemanfaatan TIK dalam pembelajaran yang dihadapi guru di
sekolah adalah sarana dan prasarana pendukung yang terbatas. Sarana dan
prasarana yang dimaksud adalah komputer, laptop, dan infokus. Kendala berikutnya
yang cukup tinggi mempengaruhi guru memanfaatkan TIK dalam pembelajaran
adalah ketersediaan jaringan internet dan sinyal.
• Nikolopoulou dan Gialamas (2016) mengelompokkan tantangan penggunaan TIK
dalam proses pembelajaran dari tiga aspek, yaitu:
• > kurangnya dukungan (lack of support)
• >kurangnya kepercayaan (lack of confidence)
• >kurangnya perlengkapan (lack of equipment)
11. • Kurangya Dukungan
• Para guru di sekolah menengah sering merasakan banyak tekanan dari para pemimpin
sekolah untuk menggunakan TIK dalam pengajaran mereka (Wikan dan Molster,
2011)[5]. Untuk memiliki integrasi TIK yang sukses dalam pengajaran, maka kepala
sekolah perlu memberikan dukungan yang tepat kepada para guru; pertama,
mengintegrasikan penggunaan TIK perlu diintegrasikan ke dalam kurikulum dan guru
harus memiliki rencana yang jelas untuk menggunakan TIK dalam pengajaran. terkait
kurangnya ketersediaan jaringan, listrik dan sarana pendukung lainnya, yang meliputi
ketersediaan komputer, laptop dan infokus menjadi kendala kurangnya perlengkapan
(lack of equipment).
• Kurangnya Kepercayaan
• Guru menghadapi banyak tantangan ketika mencoba untuk mengintegrasikan TIK
dalam pengajaran mereka dan beberapa di antaranya adalah pengetahuan, keterampilan,
kepercayaan, dan sikap mereka (Papanastasiou dan Angeli, 2008)[6]. Menurut
Papanastasiou dan Angeli (2008), kepercayaan dan sikap adalah faktor penting
bagaimana guru menggunakan TIK dalam kegiatan mengajar.
• Kurangnya Perlengkapan
• Ditemukan bahwa sebagian besar lembaga memiliki komputer. Tetapi komputer sangat
sedikit dan sebagian besar waktu mereka sedang digunakan oleh siswa yang
menawarkan ilmu komputer dan teknologi informasi (IT) meninggalkan sisa siswa dan
guru dalam dilema.
12. Seberapa penting materi tersebut menurut anda
berikan alasan yang kongkrit
• Menurut dalam materi tersebut itu sangat penting karena dengan adanya TIK
siswa-siswi dapat mencari informasi- informasi yang mereka tidak tahu sama
sekali. TIK dapat membuat kita lebih mudah menjaga berkas dan data yang
penting. Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada banyak karir yang harus diikuti
ketika mengkhususkan diri dalam teknologi informasi. Seiring kemajuan teknologi,
kebutuhan akan para profesional teknologi informasi semakin meningkat.
13. Kesimpulan dari Isi bab
• Era revolusi industri 4.0 telah mendorong berbagai perubahan di berbagai sektor
kehidupan termasuk sektor pendidikan. Kehadiran teknologi digital menawarkan
peluang dan tantangan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang
diselenggarakan sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. Harapannya proses
pembelajaran yang efektif dapat meningkatkan pula hasil belajar dan mutu individu
peserta didiknya. Oleh karena itu untuk menghadapi industri 4.0, literasi TIK
merupakan hal yang tidak bisa dihindari lagi, mau tidak mau, baik individu maupun
organisasi agar tidak terlindas dengan perubahan jaman. Pendidik dan peserta didik
tidak cukup hanya memiliki literasi dasar seperti membaca, menulis dan berhitung
untuk dapat bertahan di era digital ini. Literasi TIK yang terdiri dari dimensi
pengetahuan, keterampilan dan sikap harus dimiliki dan dibangun dari fase
kesadaran hingga refleksi kritis terhadap penggunaan TIK.