Dokumen tersebut membahas tentang literasi informasi dan media. Literasi informasi dan media merupakan kemampuan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah dengan menggunakan informasi dan media. Literasi informasi dan media mencakup kemampuan dalam mendefinisikan, mengakses, mengevaluasi, mengorganisasi, dan menggunakan informasi serta memahami peran dan isi media. UNESCO merumuskan 5 hukum literasi
2. Literasi Informasi dan Media
merupakan isilah umum yang merujuk
kepada seperangkat kemampuan dan
keterampilan individu dalam
membaca,menulis,berbicara,menghitun
g dan memecahkan masalah pada
tingkat keahlian tertentu yang di
perlukan dalam kehidupa sehari-
hari.Sehingga,literasi tidak bisa di
lepaskan dari kemampuan berbahasa.
Literasi media dan
informasi berupaya
menyatukan
berbagai disiplin
ilmu yang Tadinya
terpisah dan
berbeda (grizzle,
2011):
1. Literasi Informasi
• Definisi dan artikulasi informasi
• Lokasi dan akses informasi
• Penilaian Informasi
• Organisasi Informasi
• Penggunaan Informasi
• Komunikasi dan penggunaan informasi
secara etis
• Keterampilan informasi lainnya
2. Literasi Media
• Memahami Peran dan fungsi media
• Memahami kondisi di mana media dan
memenuhi mereka • Menganalisis secara
kritis dan mengevaluasi konten media
• Penggunaan media untuk partisipasi yang
demokratis, dialog
antarbudaya dan pembelajaran
• Menghasilkan konten yang dibuat
pengguna
• Teknologi Informasi Komunikasi dan
keterampilan media
lainnya.
3. Dalam buku From library skills to information
literacy: A handbook for the 21st
century dijelaskan bahwa sumber informasi
tidak terbatas. Baik yang berasal
dari rumah, komunitas, sekolah atau
perpustakaan. Sumber tersebut dapat
dikelompokkan ke dalam empat kategori
umum, yaitu orang, tempat, teman dan
ahli. Sumber tempat terdiri dari rumah,
sekolah, perpustakaan, museum, kebun
binatang, surat-surat, peta, foto dan poster.
Sedangkan teknologi di antaranya
termasuk video, televisi, CD-ROM dan
telekomunikasi termasuk Internet.
(CMLEA., 1994)
4. Menganalisa berita
yang ada didalam
media. Berikut
merupakan konsep
literasi
informasi dan literasi
media bagi pengguna
(purwaningtyas,
2018):
5. UNESCO merumuskan 5 hukumliterasi
informasi dan media (media and
information literacy/MIL)sebagai berikut
(Singh, Kerr, & Hamburger, 2016):
(1) Hukum 1: informasi, komunikasi, perpustakaan, media, teknologi,
internet, dan penyedia informasi lainnya digunakan untuk mendorong
partisipasi publik dan pembangunan berkelanjutan. Semua penyedia
informasi tersebut berkedudukan setara dan tidak ada yang lebih
relevan satu dibanding yang lainnya.
(2) Hukum 2: setiap warga negara adalah pencipta informasi/pengetahuan
dan memiliki pesan yang ingin disampaikan. Mereka harus diajarkan
dan diberi jalan untuk mengakses informasi/pengetahuan baru dan
untuk mengekspresikan diri. Literasi informasi dan media adalah
untuk laki-laki dan perempuan secara setara dan merupakan sebuah
neksus dari HAM
(3) Hukum 3: informasi, pengetahuan, dan pesan tidak selalu bebas nilai
dan bias. Setiap konseptualisasi, penggunaan, dan aplikasi literasi
informasi dan media harus dengan transparan menyebutkan hal
tersebut dan dapat dipahami oleh semua warga negara
(4) Hukum 4: setiap warga negara pada dasarnya memiliki keinginan
untuk mengetahui dan memahami informasi, pengetahuan, dan pesan
yang baru, serta mengkomunikasikannya, meskipun mereka tidak
menyadari, mengakui atau menyatakannya. Hak-hak setiap warga
negara tersebut harus tetap dipenuhi
(5) Hukum 5:literasi informasi dan media tidak dapat dikuasai seketika,
melainkan sebuah proses dan pengalaman yang dinamis dan terus
berjalan. Bisa dipandang lengkap jika di dalamnya terdapat
pengetahuan, skill, dan sikap, serta mencakup akses,
evaluasi/assesment, penggunaan, produksi dan komunikasi informasi,
dan konten teknologi dan media.”