SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
LITERASI INFORMASI DAN
MEDIA
Nama. : Siti Samsiah
Prodi. : 1B_pgsd
Dosen Pengampu: Dr.Nur Agus Salim.Mpd
Pendahuluan.
Rendahnya tingkat literasi kadang membuat
masyarakat mengalami kesulitan
memilah konten-konten yang positif di antara
banjir informasi di dunia maya
(Simarmata, Iqbal, Hasibuan, Limbong, & Albra,
2019). Setiap orang bisa
dikatakan telah memahami literasi informasi jika
mampu untuk
mengidentifikasi, menemukan, mengevaluasi,
menyusun,
menciptakan,
menggunakan, dan mengkomunikasikan informasi
kepada orang lain untuk
mencari atau mengambil solusi terhadap masalah dan
hambatan yang ada.
Literasi media dan literasi informasi selalu terkait, tetapi
aksesibilitas konten
yang lebih besar melalui Internet dan platform seluler
berarti bahwa literasi tersebut semakin terjalin.
2. Literasi Media
• Memahami Peran dan fungsi media
• Memahami kondisi di mana media dan memenuhi
merek
• Menganalisis secara kritis dan mengevaluasi konten
media
• Penggunaan media untuk partisipasi yang
demokratis, dialog
antarbudaya dan pembelajaran
• Menghasilkan konten yang dibuat pengguna
• Teknologi Informasi Komunikasi dan keterampilan
media.
Dasar dari media literasi adalah aktivitas yang
menekankan aspek edukasi
dikalangan masyarakat agar mereka tahu
bagaimana mengakses, memilih
program yang bermanfaat dan sesuai kebutuhan
yang ada. Oleh karena itu,
Silverblatt (1997) menyebutkan empat tujuan dari
literasi media, yakni kesadaran kritis, diskusi,
pilihan kritis, dan aksi sosial.
Kesadaran kritis ini memberikan manfaat bagi
khalayak, antara lain (Silverblatt,
Eliceiri, & Eliceiri, 1997):
1. Mendapatkan informasi secara benar terkait
cakupan dan jangkauan
media (coverage) dengan membandingkan antara
media yang satu
dengan yang lain secara kritis,
2. Sadar akan pengaruh media dalam kehidupan
sehari-hari,
3. Mampu menginterpretasikan pesan media
4. Membangun sensitivitas terhadap program-program
sebagai cara mempelajari kebudayaan,
5. Mengetahui pola hubungan antara pemilik media
pemerintah.
UNESCO merumuskan 5 hukum literasi
informasi dan media (media and information
literacy/MIL) sebagai berikut
(Singh, Kerr, & Hamburger, 2016):
(1) Hukum 1: informasi, komunikasi, perpustakaan,
media, teknologi,
internet, dan penyedia informasi lainnya digunakan
untuk mendorong
partisipasi publik dan pembangunan berkelanjutan.
Semua penyedia
informasi tersebut berkedudukan setara dan tidak
ada yang lebih relevan satu dibanding yang lainnya.
(2) Hukum 2: setiap warga negara adalah pencipta
informasi/pengetahuan
dan memiliki pesan yang ingin disampaikan. Mereka
harus diajarkan
dan diberi jalan untuk mengakses
informasi/pengetahuan baru dan
untuk mengekspresikan diri. Literasi informasi dan
media adalah untuk laki-laki dan perempuan secara
setara dan merupakan sebuah neksus dari HAM.
(3) Hukum 3: informasi, pengetahuan, dan
pesan tidak selalu bebas nilai
dan bias. Setiap konseptualisasi, penggunaan,
dan aplikasi literasi
informasi dan media harus dengan transparan
menyebutkan hal tersebut dan dapat dipahami
oleh semua warga negara.
(4) Hukum 4: setiap warga negara pada
dasarnya memiliki keinginan
untuk mengetahui dan memahami informasi,
pengetahuan, dan pesan
yang baru, serta mengkomunikasikannya,
meskipun mereka tidak
menyadari, mengakui atau menyatakannya. Hak-
hak setiap warga negara tersebut harus tetap
dipenuhi.
(5) 5:literasi informasi dan media tidak dapat
dikuasai seketika,
melainkan sebuah proses dan pengalaman yang
dinamis dan terus
berjalan. Bisa dipandang lengkap jika di
dalamnya terdapat pengetahuan,skill,dan
sikap,serta mencakup
akses, evaluasi/ assesment, penggunaan,
produksi dan komunikasi informasi,dan konten
teknologi dan media."
8.3 Literasi Informasi dan Pembelajaran
Sepanjang Hayat
Literasi Informasi dan Pembelajaran sepanjang
hayat memiliki hubungan
strategis dan saling menguatkan yang menjadi
penting bagi setiap individu,
organisasi, lembaga, pemerintah dan negara
dalam masyarakat informasi global.
Literasi Informasi adalah sekumpulan
keterampilan yang dapat dipelajari.
Keterampilan itu mencakup sikap terhadap
pembelajaran sendiri, penggunaan
peralatan seperti tutorial online, penggunaan
teknik kerja seperti kerja dalam
sebuah tim, dan menggunakan metoda tertentu.
Beberapa konsep literasi informasi tersebut di
atas dapat dipilih untuk menjadi
model literasi informasi untuk digunakan dalam
menilai atau mengevaluasi
tingkat kompetensi literasi informasi.
Uts tik  siti samsiah

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Rangkuman literasi informasi dan media
Rangkuman literasi informasi dan mediaRangkuman literasi informasi dan media
Rangkuman literasi informasi dan media
 
Uts tik nur haliza az zahra 1 b
Uts tik nur haliza az zahra 1 bUts tik nur haliza az zahra 1 b
Uts tik nur haliza az zahra 1 b
 
Maria elisabeth lusiana uts ppt tik
Maria elisabeth lusiana uts ppt tikMaria elisabeth lusiana uts ppt tik
Maria elisabeth lusiana uts ppt tik
 
Literasi Informasi dan Media
Literasi Informasi dan MediaLiterasi Informasi dan Media
Literasi Informasi dan Media
 
Uts TIK Nur Laily Sephyanti 1A PGSD
Uts TIK Nur Laily Sephyanti 1A PGSD Uts TIK Nur Laily Sephyanti 1A PGSD
Uts TIK Nur Laily Sephyanti 1A PGSD
 
Uts priska pp
Uts priska ppUts priska pp
Uts priska pp
 
Natalia ipui UTS TIK
Natalia  ipui UTS TIKNatalia  ipui UTS TIK
Natalia ipui UTS TIK
 
Tuas ppt tik ika wulandari
Tuas ppt tik ika wulandariTuas ppt tik ika wulandari
Tuas ppt tik ika wulandari
 
Yuniyati uts tik
Yuniyati  uts tikYuniyati  uts tik
Yuniyati uts tik
 
Pendidikan di era reolusi 4.0
Pendidikan di era reolusi 4.0Pendidikan di era reolusi 4.0
Pendidikan di era reolusi 4.0
 
Uts tik maulidina 1 a
Uts tik maulidina 1 aUts tik maulidina 1 a
Uts tik maulidina 1 a
 
BAB 8 LITERASI INFORMASI DAN MEDIA
BAB 8 LITERASI INFORMASI DAN MEDIABAB 8 LITERASI INFORMASI DAN MEDIA
BAB 8 LITERASI INFORMASI DAN MEDIA
 
UTS Tik_DELFIA FAIRA_BAB 8_1A_PGSD
UTS Tik_DELFIA FAIRA_BAB 8_1A_PGSDUTS Tik_DELFIA FAIRA_BAB 8_1A_PGSD
UTS Tik_DELFIA FAIRA_BAB 8_1A_PGSD
 
Literasi tik putri pangestu
Literasi tik putri pangestuLiterasi tik putri pangestu
Literasi tik putri pangestu
 
1C UTS_TIK_Nina Crista Bella Bawing
1C UTS_TIK_Nina Crista Bella Bawing1C UTS_TIK_Nina Crista Bella Bawing
1C UTS_TIK_Nina Crista Bella Bawing
 
Lilik muhalimah 1 a pgsd_teknologi informasi dan komputer
Lilik muhalimah 1 a pgsd_teknologi informasi dan komputerLilik muhalimah 1 a pgsd_teknologi informasi dan komputer
Lilik muhalimah 1 a pgsd_teknologi informasi dan komputer
 
BAB 8 Literasi Informasi dan Media
BAB 8 Literasi Informasi dan MediaBAB 8 Literasi Informasi dan Media
BAB 8 Literasi Informasi dan Media
 
Uts 1 c pgsd-teknologi informasi dan komunikasi
Uts 1 c pgsd-teknologi informasi dan komunikasiUts 1 c pgsd-teknologi informasi dan komunikasi
Uts 1 c pgsd-teknologi informasi dan komunikasi
 
Pendidikan di Era Revolusi 4.0
Pendidikan di Era Revolusi 4.0Pendidikan di Era Revolusi 4.0
Pendidikan di Era Revolusi 4.0
 
BAB 8 LITERASI INFORMASI DAN MEDIA
BAB 8 LITERASI INFORMASI DAN MEDIA BAB 8 LITERASI INFORMASI DAN MEDIA
BAB 8 LITERASI INFORMASI DAN MEDIA
 

Similar to Uts tik siti samsiah

Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin Amq
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin Amq
 

Similar to Uts tik siti samsiah (18)

Uts tik emilia 1_d pgsd
Uts tik emilia 1_d pgsdUts tik emilia 1_d pgsd
Uts tik emilia 1_d pgsd
 
Yuniyati uts tik
Yuniyati  uts tikYuniyati  uts tik
Yuniyati uts tik
 
Uts priska pp
Uts priska ppUts priska pp
Uts priska pp
 
Uts Tik Rustiana 1_d PGSD
Uts Tik Rustiana 1_d PGSDUts Tik Rustiana 1_d PGSD
Uts Tik Rustiana 1_d PGSD
 
Literasi Informasi dan Media
Literasi Informasi dan MediaLiterasi Informasi dan Media
Literasi Informasi dan Media
 
Literasi Informasi dan Media
Literasi Informasi dan MediaLiterasi Informasi dan Media
Literasi Informasi dan Media
 
Literasi Media Digital dalam Menangkal Hoaks
Literasi Media Digital dalam Menangkal HoaksLiterasi Media Digital dalam Menangkal Hoaks
Literasi Media Digital dalam Menangkal Hoaks
 
BAB 8 LITERASI INFORMASI DAN MEDIA
BAB 8 LITERASI INFORMASI DAN MEDIABAB 8 LITERASI INFORMASI DAN MEDIA
BAB 8 LITERASI INFORMASI DAN MEDIA
 
Sosialisasi Literasi Era Digital.pptx
Sosialisasi Literasi Era Digital.pptxSosialisasi Literasi Era Digital.pptx
Sosialisasi Literasi Era Digital.pptx
 
Media Convergence
Media ConvergenceMedia Convergence
Media Convergence
 
Uts.tik.nurlina putri syahrani
Uts.tik.nurlina putri syahraniUts.tik.nurlina putri syahrani
Uts.tik.nurlina putri syahrani
 
1 C UTS TIK Carolina Octavia
1 C UTS TIK Carolina Octavia1 C UTS TIK Carolina Octavia
1 C UTS TIK Carolina Octavia
 
Uts mata kuliah teknologi informasi dan komunikasi
Uts mata kuliah teknologi informasi dan komunikasiUts mata kuliah teknologi informasi dan komunikasi
Uts mata kuliah teknologi informasi dan komunikasi
 
Egidius 1 d_uts_tik
Egidius 1 d_uts_tikEgidius 1 d_uts_tik
Egidius 1 d_uts_tik
 
Fitrianingsih 1 d uts-tik
Fitrianingsih 1 d uts-tikFitrianingsih 1 d uts-tik
Fitrianingsih 1 d uts-tik
 
Penggunaan ICT untuk Berbagi Informasi dan Pengetahuan Antar-Organisasi Masya...
Penggunaan ICT untuk Berbagi Informasi dan Pengetahuan Antar-Organisasi Masya...Penggunaan ICT untuk Berbagi Informasi dan Pengetahuan Antar-Organisasi Masya...
Penggunaan ICT untuk Berbagi Informasi dan Pengetahuan Antar-Organisasi Masya...
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
 

Uts tik siti samsiah

  • 1. LITERASI INFORMASI DAN MEDIA Nama. : Siti Samsiah Prodi. : 1B_pgsd Dosen Pengampu: Dr.Nur Agus Salim.Mpd
  • 2. Pendahuluan. Rendahnya tingkat literasi kadang membuat masyarakat mengalami kesulitan memilah konten-konten yang positif di antara banjir informasi di dunia maya (Simarmata, Iqbal, Hasibuan, Limbong, & Albra, 2019). Setiap orang bisa dikatakan telah memahami literasi informasi jika mampu untuk mengidentifikasi, menemukan, mengevaluasi, menyusun,
  • 3. menciptakan, menggunakan, dan mengkomunikasikan informasi kepada orang lain untuk mencari atau mengambil solusi terhadap masalah dan hambatan yang ada. Literasi media dan literasi informasi selalu terkait, tetapi aksesibilitas konten yang lebih besar melalui Internet dan platform seluler berarti bahwa literasi tersebut semakin terjalin.
  • 4.
  • 5. 2. Literasi Media • Memahami Peran dan fungsi media • Memahami kondisi di mana media dan memenuhi merek • Menganalisis secara kritis dan mengevaluasi konten media • Penggunaan media untuk partisipasi yang demokratis, dialog antarbudaya dan pembelajaran • Menghasilkan konten yang dibuat pengguna • Teknologi Informasi Komunikasi dan keterampilan media.
  • 6. Dasar dari media literasi adalah aktivitas yang menekankan aspek edukasi dikalangan masyarakat agar mereka tahu bagaimana mengakses, memilih program yang bermanfaat dan sesuai kebutuhan yang ada. Oleh karena itu, Silverblatt (1997) menyebutkan empat tujuan dari literasi media, yakni kesadaran kritis, diskusi, pilihan kritis, dan aksi sosial.
  • 7. Kesadaran kritis ini memberikan manfaat bagi khalayak, antara lain (Silverblatt, Eliceiri, & Eliceiri, 1997):
  • 8. 1. Mendapatkan informasi secara benar terkait cakupan dan jangkauan media (coverage) dengan membandingkan antara media yang satu dengan yang lain secara kritis, 2. Sadar akan pengaruh media dalam kehidupan sehari-hari, 3. Mampu menginterpretasikan pesan media 4. Membangun sensitivitas terhadap program-program sebagai cara mempelajari kebudayaan, 5. Mengetahui pola hubungan antara pemilik media pemerintah.
  • 9. UNESCO merumuskan 5 hukum literasi informasi dan media (media and information literacy/MIL) sebagai berikut (Singh, Kerr, & Hamburger, 2016): (1) Hukum 1: informasi, komunikasi, perpustakaan, media, teknologi, internet, dan penyedia informasi lainnya digunakan untuk mendorong partisipasi publik dan pembangunan berkelanjutan. Semua penyedia informasi tersebut berkedudukan setara dan tidak ada yang lebih relevan satu dibanding yang lainnya.
  • 10. (2) Hukum 2: setiap warga negara adalah pencipta informasi/pengetahuan dan memiliki pesan yang ingin disampaikan. Mereka harus diajarkan dan diberi jalan untuk mengakses informasi/pengetahuan baru dan untuk mengekspresikan diri. Literasi informasi dan media adalah untuk laki-laki dan perempuan secara setara dan merupakan sebuah neksus dari HAM.
  • 11. (3) Hukum 3: informasi, pengetahuan, dan pesan tidak selalu bebas nilai dan bias. Setiap konseptualisasi, penggunaan, dan aplikasi literasi informasi dan media harus dengan transparan menyebutkan hal tersebut dan dapat dipahami oleh semua warga negara.
  • 12. (4) Hukum 4: setiap warga negara pada dasarnya memiliki keinginan untuk mengetahui dan memahami informasi, pengetahuan, dan pesan yang baru, serta mengkomunikasikannya, meskipun mereka tidak menyadari, mengakui atau menyatakannya. Hak- hak setiap warga negara tersebut harus tetap dipenuhi.
  • 13. (5) 5:literasi informasi dan media tidak dapat dikuasai seketika, melainkan sebuah proses dan pengalaman yang dinamis dan terus berjalan. Bisa dipandang lengkap jika di dalamnya terdapat pengetahuan,skill,dan sikap,serta mencakup akses, evaluasi/ assesment, penggunaan, produksi dan komunikasi informasi,dan konten teknologi dan media."
  • 14. 8.3 Literasi Informasi dan Pembelajaran Sepanjang Hayat Literasi Informasi dan Pembelajaran sepanjang hayat memiliki hubungan strategis dan saling menguatkan yang menjadi penting bagi setiap individu, organisasi, lembaga, pemerintah dan negara dalam masyarakat informasi global.
  • 15. Literasi Informasi adalah sekumpulan keterampilan yang dapat dipelajari. Keterampilan itu mencakup sikap terhadap pembelajaran sendiri, penggunaan peralatan seperti tutorial online, penggunaan teknik kerja seperti kerja dalam sebuah tim, dan menggunakan metoda tertentu.
  • 16. Beberapa konsep literasi informasi tersebut di atas dapat dipilih untuk menjadi model literasi informasi untuk digunakan dalam menilai atau mengevaluasi tingkat kompetensi literasi informasi.