SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Presented By :
Sahmia
Alifa Indriastuti P.S
Luqman hakim
 Di Indonesia penyakit batu saluran kemih
masih menempati porsi terbesar dari jumlah
pasien di klinik urologi
Dari data di luar negeri didapatkan bahwa
resiko pembentukan batu sepanjang hidup
(life time risk) dilaporkan berkisar 5-10%
(EAU Guidelines). Laki-laki lebih sering
dibandingkan wanita (kira-kira 3:1) dengan
puncak insidensi antara dekade keempat dan
kelima, hal ini kurang lebih sesuai dengan
yang ditemukan di RSUPN-CM. Beberapa
macam batu saluran kemih, salah satunya
adalah batu ureter (IAUI, 2007).
Definisi
Batu saluran kemih adalah terbentuknya batu
yang disebabkan oleh pengendapan
substansi yang terdapat dalam air kemih
seperti garam kalsium, magnesium, asam
urat, atau sistein yang jumlahnya berlebihan
atau karena faktor lain yang mempengaruhi
daya larut substansi (Purnomo, 2011).
 Ureterolithiasis adalah kalkulus atau batu di
dalam ureter. Batu ureter pada umumnya berasal
dari batu ginjal yang turun ke ureter. Batu ureter
mungkin dapat lewat sampai ke kandung kemih
dan kemudian keluar bersama kemih. Batu ureter
juga bisa sampai ke kandung kemih dan
kemudian berupa nidus menjadi batu kandung
kemih yang besar. Batu juga bisa tetap tinggal di
ureter sambil menyumbat dan menyebabkan
obstruksi kronik dengan hidroureter dan
hidronefrosis. Jika disertai dengan infeksi
sekunder dapat menimbulkan pionefrosis,
urosepsis, abses ginjal, abses perinefrik, abses
paranefrik, ataupun pielonefritis. Tidak jarang
terjadi hematuria yang didahului oleh serangan
kolik (Purnomo, 2011).
Etiologi
1. Faktor Intrinsik
 Herediter
 Umur
 Laki-laki
2. Faktor Ekstrinsik
 geografi
 Iklim dan temperatur
 Asupan air
 Diet
 Pekerjaan
 Kebiasaan menahan kencing
1. Anamnesis
pasien mengeluh nyeri kolik hebat, nyeri pada saat kencing dan sering
kencing, hematuri, mual, muntah, distensi abdomen
2. Pemeriksaan fisik
Inspeksi
 Terlihat pembesaran pada daerah pinggang atau abdomen sebelah atas.
Pembesaran ini mungkin karena hidronefrosis.
Palpasi
 Ditemukan nyeri tekan pada abdomen sebelah atas. Bisa kiri, kanan atau
dikedua belah daerah pinggang. Pemeriksaan bimanual dengan memakai
dua tangan atau dikenal juga dengan nama tes Ballotement. Ditemukan
 pembesaran ginjal yang teraba disebut Ballotement positif.
Perkusi
 Ditemukan nyeri ketok pada sudut kostovertebra yaitu sudut yang
dibentuk oleh kosta terakhir dengan tulang vertebra (Tanagho et al,
2004; IAUI, 2007)
3. Pemeriksaan penunjang
 Laboratorium
 a)Urinalisis
 Makroskopik didapatkan gross hematuria.
 Mikroskopik ditemukan sedimen urin yang menunjukkkan
adanya leukosituria,hematuria, kristal-kristal pembentuk batu.
 Pemeriksaan kimiawi ditemukan pH urin lebih dari 7,6
menunjukkan adanya pertumbuhan kuman pemecah urea dan
kemungkinan terbentuk batu fosfat. Bisa juga pH urin lebih asam
dan kemungkinan terbentuk batu asam urat.
 Pemeriksaan kultur urin menunjukkan adanya pertumbuhan
kuman pemecah urea.
 Pemeriksaan Faal Ginjal. Pemeriksaan ureum dan kreatinin
adalah untuk melihat fungsi ginjal baik atau tidak. Pemeriksaan
elektrolit untuk memeriksa factor penyebab timbulnya batu
antara lain kadar kalsium, oksalat, fosfat maupun urat di dalam
urin.
 b)Pemeriksaan Darah Lengkap
 Dapat ditemukan kadar hemoglobin yang menurun akibat
terjadinya hematuria. Bisa juga didapatkat jumlah lekosit yang
meningkat akibat proses peradangan di ureter.
Radiologi
Foto BNO-IVP untuk melihat lokasi batu, besarnya
batu apakah terjadi bendungan atau tidak. Pada
gangguan fungsi ginjal maka IVP tidak dapat
dilakukan; pada keadaan ini dapat dilakukan
retrograd pielografi atau dilanjutkan dengan
antegrad pielografi, bila hasil retrograd pielografi
tidak memberikan informasi yang memadai. Pada
foto BNO batu yang dapat dilihat disebut sebagai
batu radioopak, sedangkan batu yang tidak
tampak disebut sebagai batu radiolusen, berikut
ini adalah urutan batu menurut densitasnya, dari
yang paling opaq hingga yang paling bersifat
radiolusent; calsium fosfat, calsium oxalat,
magnesium amonium fosfat, sistin, asam urat,
xantine.
 Pielografi intra vena (PIV)
 Pemeriksaan ini bertujuan menilai keadaan
anatomi dan fungsi ginjal. Juga untuk
mendeteksi adanya batu semi-opak ataupun
batu non-opak yang tidak terlihat oleh foto
polos abdomen.
 IPV menit ke 5
 Pada menit ke-5, organ yang dinilai yaitu
perginjalan, yang meliputi nefrogram dan
sistem pyelocalices (SPC). Nefrogram yaitu
bayangan dari ginjal kanan dan kiri yang
terisi kontras. Warnanya semiopaque, jadi
putihnya sedang-sedang saja.
 Pada menit ke-5, contoh penyakit yang bisa
diketahui yaitu penyakit-penyakit yang ada di
ren, misalnya pyelonefritis, nefrolitiasis,
hidronefrosis, massa/tumor renal, dll.
IPV menit ke 15
Penilaian ureter:
Jumlah ureter.
Terkadang, ureter bisa hanya nampak 1 aja, itu
mungkin di sebabkan kontraksi ureter saat
pengambilan foto, jadi tidak nampak ketika difoto.
Posisi ureter.
Kaliber ureter.
Maksudnya diameternya, normal < 0.5 cm.
Ada tidaknya batu, baik lusen maupun opaque.
Kemudian nyatakan bentuk, jumlah, ukuran, dan letak
batu.
Contoh penyakit pada menit ke 15 diantaranya:
hidroureter, ureterolithiasis, ureteritis.
IVP menit ke 45
 Menit ke 45 : Menilai buli-buli.
 Apakah dinding buli reguler? adakah
additional shadow (divertikel) ataupun filling
defect (masa tumor) dan indentasi prostat.
 gambaran dinding yang menebal ireguler
dicurigai adanya sistitis kronis.
 Contoh penyakit pada menit ke 45 yaitu
cystitis, pembesaran prostat, massa
vesikolithiasis
 POST MIKSI
 Kita harus menilai apakah setelah pasien
berkemih kontras di buli minimal? Seandainya
terdapat sisa yang banyak kita dapat
mengasumsikan apakah terdapat sumbatan
di distal buli ataupun otot kandung kencing
yang lemah. Normalnya yaitu sisa 1/3 dari
buli-buli penuh
◦ Identitas Pasien
 Nama : Ny. NB
 Jenis kelamin : Perempuan
 Umur : 41 Tahun
 Status : Sudah menikah
 Alamat : Jl. Primatama
 Agama : Islam
 Bangsa : Indonesia
 Pekerjaan : Swasta
 MRS : 5Februari 2017
Anamnesis (tanggal5Februari 2017)
1. Keluhan utama : Nyeri pinggang bagian kiri
2. Riwayat penyakit sekarang :
 Nyeri yang dirasakan pasien sejak bulan Januari 2017.
Nyeri menjalar dari pinggang kiri sampai ke bagian perut,
nyeri hilang timbul. Pasien juga sering merasakan demam
dan mengigil, tidak ada mual dan muntah, makan dan
minum baik, BAB baik, riwayat BAK berwarna kecoklatan,
riwayat BAK keluar batu tidak ada, BAK berwarna merah
tidak ada. BAK berpasir tidak ada.
 Pasien pada bulan November pernah diopname di RS
dengan keluhan yang sama. Pasien juga sudah melalukan
pemeriksaan USG dengan hasil diagnosa batu ureter kiri
dan pasien disarankan untuk operasi. Tetapi pasien
sebelum melakukan tindakan operasi pasien diberi obat
untuk menghancurkan batu tersebut, tetapi selama pasien
kontrol ke poli tidak ada perubahan sampai sekarang.
Maka dari itu pasien harus di opname untuk dilakukan
tindakan operasi.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
 Pasien baru pertama kali sakit seperti ini.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
 Dalam keluarga kakak pasien pernah mengalami
penyakit seperti yang pasien alami.
5. Riwayat Psikososial
 Pasien merupakan pekerja kantoran. Riwayat
alkohol (-), riwayat merokok (-). Kebiasan pasien
setiap hari minum 500 – 1000ml/ hari.
 Pemeriksaan Fisik
 Keadaan umum : Tampak sakit sedang
 Kesadaran : Compos mentis
 GCS : E4V5M6
 TTV : Tekanan darah : 110/80 mmHg
 Nadi : 88 x/menit
 RR : 22 x/menit
 Suhu : 36,6°C
 Status Generalis :
◦ Kepala :Bentuksimetris
◦ Mata :Konjungtivaanemis (-/-), sclera ikterik (-/-), pupil isokor(+/+), reflekcahaya (+/+)
◦ Telinga :Simetris (-/-)
◦ Hidung :Deviasi septum (-), perdarahan (-/-)
◦ Mulut :Muluttidakkotor, faring tidakhiperemis
◦ Leher :Pembesarankelenjargetahbening (-/-), JVP tidakmeningkat
◦ Thorax :Simetris, ikutgeraknafas, retraksi (-)
◦ Jantung :Bunyijantung I,II reguler, gallop (-), murmur (-)
◦ Paru-paru :
◦ Inpeksi : simetris
◦ Palpasi : vocal premitus kedua lapang paru sama
◦ Perkusi : bunyi sonor pada kedua lapang paru
◦ Auskultasi : Suaranafasvesikuler (+/+),rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
◦ Abdomen :
◦ Inpeksi : cembung
◦ Auskultasi : bising usus (+) normal
◦ Palpasi : nyeti tekan (-)
◦ Perkusi : tympani
 Status Urologi:
 Flank kiri :
 Nyeri ketok (+)
 Nyeri tekan (+)
Diagnosis kerja
Batu Ureter Proximal Sinistra
Penatalaksanaan
 IVFD RL 500cc 20 tpm
 Inj. Ceftriaxon 2x1 gr
 Inj. Ranitidin 2x1 amp
 Inj. Ketorolac 3x1 amp
 Tindakan operasi
Prognosis
 Quo ad vitam : dubia ad bonam
 Quo ad functionam : dubia ad bonam
 Quo ad sanationam :dubia ad bonam


More Related Content

What's hot (20)

Bph
BphBph
Bph
 
Batu saluran kemih
Batu saluran kemihBatu saluran kemih
Batu saluran kemih
 
obstruksi billiaris
obstruksi billiarisobstruksi billiaris
obstruksi billiaris
 
Bph AKPER PEMKAB MUNA
Bph AKPER PEMKAB MUNA Bph AKPER PEMKAB MUNA
Bph AKPER PEMKAB MUNA
 
146028713 ta-kolik-renal
146028713 ta-kolik-renal146028713 ta-kolik-renal
146028713 ta-kolik-renal
 
Kelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lllKelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lll
 
Ureterolithiasis bhima
Ureterolithiasis bhimaUreterolithiasis bhima
Ureterolithiasis bhima
 
Radiology pada urolithiasis
Radiology pada urolithiasisRadiology pada urolithiasis
Radiology pada urolithiasis
 
Lp kasus batu urete
Lp kasus batu ureteLp kasus batu urete
Lp kasus batu urete
 
Ureterolithiasis asli
Ureterolithiasis asliUreterolithiasis asli
Ureterolithiasis asli
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjalAsuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
 
Askep batu ginjal
Askep batu ginjalAskep batu ginjal
Askep batu ginjal
 
Lapsus kolelitiasis
Lapsus kolelitiasisLapsus kolelitiasis
Lapsus kolelitiasis
 
Eliminasi Urine
Eliminasi UrineEliminasi Urine
Eliminasi Urine
 
Bedah Abdomen
Bedah AbdomenBedah Abdomen
Bedah Abdomen
 
PENGAMBILAN SEJARAH - SISTEM ALIMENTARI
PENGAMBILAN SEJARAH - SISTEM ALIMENTARIPENGAMBILAN SEJARAH - SISTEM ALIMENTARI
PENGAMBILAN SEJARAH - SISTEM ALIMENTARI
 
Laporan pendahuluan kolelitiasis
Laporan pendahuluan kolelitiasisLaporan pendahuluan kolelitiasis
Laporan pendahuluan kolelitiasis
 
Askep kolik renal
Askep kolik renalAskep kolik renal
Askep kolik renal
 
Askep batu saluran kemih
Askep batu saluran kemihAskep batu saluran kemih
Askep batu saluran kemih
 
Laporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasisLaporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasis
 

Similar to 358484597 ureterolithiasis

Batu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptx
Batu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptxBatu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptx
Batu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptxMario12971
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHKharima SD
 
Batu Staghorn.pptx
Batu Staghorn.pptxBatu Staghorn.pptx
Batu Staghorn.pptxVandyIkra1
 
Aku Cinta Padamu
Aku Cinta PadamuAku Cinta Padamu
Aku Cinta Padamunyctzerro
 
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptx
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptxKelainan_GastroIntestinal_GIT.pptx
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptxnandananda776342
 
LAPORAN KASUS Bedah BPH fix bismillah.pptx
LAPORAN KASUS Bedah BPH fix bismillah.pptxLAPORAN KASUS Bedah BPH fix bismillah.pptx
LAPORAN KASUS Bedah BPH fix bismillah.pptxFeriZainiSyahna
 
Soal ileus
Soal ileusSoal ileus
Soal ileusrakkas
 
Colic Renal Pain - dr.TNY.pptx
Colic Renal Pain - dr.TNY.pptxColic Renal Pain - dr.TNY.pptx
Colic Renal Pain - dr.TNY.pptxrizki204786
 
Lapsus interna ckd
Lapsus interna ckdLapsus interna ckd
Lapsus interna ckdRenitaArdani
 
Benigna prostat hiperplasia
Benigna prostat hiperplasiaBenigna prostat hiperplasia
Benigna prostat hiperplasiakindal140289
 
Referat Batu Saluran Kemih - Fachry.pptx
Referat Batu Saluran Kemih - Fachry.pptxReferat Batu Saluran Kemih - Fachry.pptx
Referat Batu Saluran Kemih - Fachry.pptxFachryRahman1
 
Sistem perkemihan semester v
Sistem perkemihan semester vSistem perkemihan semester v
Sistem perkemihan semester vChristian Paomey
 
289520845 nefrolithiasis
289520845 nefrolithiasis289520845 nefrolithiasis
289520845 nefrolithiasisElvira Cesarena
 
MR_CO-Ass_Bedah_RS_Bhayangkara_ Tn.Y.pptx
MR_CO-Ass_Bedah_RS_Bhayangkara_ Tn.Y.pptxMR_CO-Ass_Bedah_RS_Bhayangkara_ Tn.Y.pptx
MR_CO-Ass_Bedah_RS_Bhayangkara_ Tn.Y.pptxdelladimasaklinik
 

Similar to 358484597 ureterolithiasis (20)

Kasus bph
Kasus bphKasus bph
Kasus bph
 
Case Report Session Obstructive Ileus
Case Report Session Obstructive IleusCase Report Session Obstructive Ileus
Case Report Session Obstructive Ileus
 
Batu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptx
Batu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptxBatu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptx
Batu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptx
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
 
Batu Staghorn.pptx
Batu Staghorn.pptxBatu Staghorn.pptx
Batu Staghorn.pptx
 
Aku Cinta Padamu
Aku Cinta PadamuAku Cinta Padamu
Aku Cinta Padamu
 
BPH KELOMPOK 1.pptx
BPH KELOMPOK 1.pptxBPH KELOMPOK 1.pptx
BPH KELOMPOK 1.pptx
 
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptx
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptxKelainan_GastroIntestinal_GIT.pptx
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptx
 
LAPORAN KASUS Bedah BPH fix bismillah.pptx
LAPORAN KASUS Bedah BPH fix bismillah.pptxLAPORAN KASUS Bedah BPH fix bismillah.pptx
LAPORAN KASUS Bedah BPH fix bismillah.pptx
 
Soal ileus
Soal ileusSoal ileus
Soal ileus
 
104250978 case-bph
104250978 case-bph104250978 case-bph
104250978 case-bph
 
Colic Renal Pain - dr.TNY.pptx
Colic Renal Pain - dr.TNY.pptxColic Renal Pain - dr.TNY.pptx
Colic Renal Pain - dr.TNY.pptx
 
Case Reflection BPH.pptx
Case Reflection BPH.pptxCase Reflection BPH.pptx
Case Reflection BPH.pptx
 
1. PPT BPH.pptx
1. PPT BPH.pptx1. PPT BPH.pptx
1. PPT BPH.pptx
 
Lapsus interna ckd
Lapsus interna ckdLapsus interna ckd
Lapsus interna ckd
 
Benigna prostat hiperplasia
Benigna prostat hiperplasiaBenigna prostat hiperplasia
Benigna prostat hiperplasia
 
Referat Batu Saluran Kemih - Fachry.pptx
Referat Batu Saluran Kemih - Fachry.pptxReferat Batu Saluran Kemih - Fachry.pptx
Referat Batu Saluran Kemih - Fachry.pptx
 
Sistem perkemihan semester v
Sistem perkemihan semester vSistem perkemihan semester v
Sistem perkemihan semester v
 
289520845 nefrolithiasis
289520845 nefrolithiasis289520845 nefrolithiasis
289520845 nefrolithiasis
 
MR_CO-Ass_Bedah_RS_Bhayangkara_ Tn.Y.pptx
MR_CO-Ass_Bedah_RS_Bhayangkara_ Tn.Y.pptxMR_CO-Ass_Bedah_RS_Bhayangkara_ Tn.Y.pptx
MR_CO-Ass_Bedah_RS_Bhayangkara_ Tn.Y.pptx
 

More from Elvira Cesarena

99103061 lapsus-invaginasi
99103061 lapsus-invaginasi99103061 lapsus-invaginasi
99103061 lapsus-invaginasiElvira Cesarena
 
222821042 squamous-cell-carcinoma
222821042 squamous-cell-carcinoma222821042 squamous-cell-carcinoma
222821042 squamous-cell-carcinomaElvira Cesarena
 
142915125 squamous-cell-carcinoma
142915125 squamous-cell-carcinoma142915125 squamous-cell-carcinoma
142915125 squamous-cell-carcinomaElvira Cesarena
 
244037322 tumor-phyloides
244037322 tumor-phyloides244037322 tumor-phyloides
244037322 tumor-phyloidesElvira Cesarena
 
Rtc extrahepatic billiary injury
Rtc extrahepatic billiary injuryRtc extrahepatic billiary injury
Rtc extrahepatic billiary injuryElvira Cesarena
 
Emerg 3.9.17 damage control resus bandy presntn revisd 3.7
Emerg 3.9.17  damage control resus  bandy presntn revisd 3.7Emerg 3.9.17  damage control resus  bandy presntn revisd 3.7
Emerg 3.9.17 damage control resus bandy presntn revisd 3.7Elvira Cesarena
 
Arreglado. cirugia control_de_dano
Arreglado. cirugia control_de_danoArreglado. cirugia control_de_dano
Arreglado. cirugia control_de_danoElvira Cesarena
 
%D9%85%d8%af%d9%8a%d8%a7%d8%b3%d8%aa%d9%8a%d9%86%d9%8a%d8%aa
%D9%85%d8%af%d9%8a%d8%a7%d8%b3%d8%aa%d9%8a%d9%86%d9%8a%d8%aa%D9%85%d8%af%d9%8a%d8%a7%d8%b3%d8%aa%d9%8a%d9%86%d9%8a%d8%aa
%D9%85%d8%af%d9%8a%d8%a7%d8%b3%d8%aa%d9%8a%d9%86%d9%8a%d8%aaElvira Cesarena
 
100203272 ppt-ca-mammae-sa
100203272 ppt-ca-mammae-sa100203272 ppt-ca-mammae-sa
100203272 ppt-ca-mammae-saElvira Cesarena
 
86467621 squamous-cell-carcinoma
86467621 squamous-cell-carcinoma86467621 squamous-cell-carcinoma
86467621 squamous-cell-carcinomaElvira Cesarena
 
122862814 tumor-phyllodes
122862814 tumor-phyllodes122862814 tumor-phyllodes
122862814 tumor-phyllodesElvira Cesarena
 
10.1016 j.jacc.2018.08.002 figure1
10.1016 j.jacc.2018.08.002 figure110.1016 j.jacc.2018.08.002 figure1
10.1016 j.jacc.2018.08.002 figure1Elvira Cesarena
 
Lecture5 femalebreast-180321033233
Lecture5 femalebreast-180321033233Lecture5 femalebreast-180321033233
Lecture5 femalebreast-180321033233Elvira Cesarena
 
Lecture5 femalebreast-180321033233
Lecture5 femalebreast-180321033233Lecture5 femalebreast-180321033233
Lecture5 femalebreast-180321033233Elvira Cesarena
 
Lymphatic system powerpoint
Lymphatic system powerpointLymphatic system powerpoint
Lymphatic system powerpointElvira Cesarena
 

More from Elvira Cesarena (20)

99103061 lapsus-invaginasi
99103061 lapsus-invaginasi99103061 lapsus-invaginasi
99103061 lapsus-invaginasi
 
222821042 squamous-cell-carcinoma
222821042 squamous-cell-carcinoma222821042 squamous-cell-carcinoma
222821042 squamous-cell-carcinoma
 
142915125 squamous-cell-carcinoma
142915125 squamous-cell-carcinoma142915125 squamous-cell-carcinoma
142915125 squamous-cell-carcinoma
 
11breast
11breast11breast
11breast
 
244037322 tumor-phyloides
244037322 tumor-phyloides244037322 tumor-phyloides
244037322 tumor-phyloides
 
130565941 ca-mamae-ppt
130565941 ca-mamae-ppt130565941 ca-mamae-ppt
130565941 ca-mamae-ppt
 
Rtc extrahepatic billiary injury
Rtc extrahepatic billiary injuryRtc extrahepatic billiary injury
Rtc extrahepatic billiary injury
 
Emerg 3.9.17 damage control resus bandy presntn revisd 3.7
Emerg 3.9.17  damage control resus  bandy presntn revisd 3.7Emerg 3.9.17  damage control resus  bandy presntn revisd 3.7
Emerg 3.9.17 damage control resus bandy presntn revisd 3.7
 
Arreglado. cirugia control_de_dano
Arreglado. cirugia control_de_danoArreglado. cirugia control_de_dano
Arreglado. cirugia control_de_dano
 
%D9%85%d8%af%d9%8a%d8%a7%d8%b3%d8%aa%d9%8a%d9%86%d9%8a%d8%aa
%D9%85%d8%af%d9%8a%d8%a7%d8%b3%d8%aa%d9%8a%d9%86%d9%8a%d8%aa%D9%85%d8%af%d9%8a%d8%a7%d8%b3%d8%aa%d9%8a%d9%86%d9%8a%d8%aa
%D9%85%d8%af%d9%8a%d8%a7%d8%b3%d8%aa%d9%8a%d9%86%d9%8a%d8%aa
 
02. benign breast
02. benign breast02. benign breast
02. benign breast
 
100203272 ppt-ca-mammae-sa
100203272 ppt-ca-mammae-sa100203272 ppt-ca-mammae-sa
100203272 ppt-ca-mammae-sa
 
86467621 squamous-cell-carcinoma
86467621 squamous-cell-carcinoma86467621 squamous-cell-carcinoma
86467621 squamous-cell-carcinoma
 
122862814 tumor-phyllodes
122862814 tumor-phyllodes122862814 tumor-phyllodes
122862814 tumor-phyllodes
 
5676135 kanker-payudara
5676135 kanker-payudara5676135 kanker-payudara
5676135 kanker-payudara
 
10.1016 j.jacc.2018.08.002 figure1
10.1016 j.jacc.2018.08.002 figure110.1016 j.jacc.2018.08.002 figure1
10.1016 j.jacc.2018.08.002 figure1
 
Lecture5 femalebreast-180321033233
Lecture5 femalebreast-180321033233Lecture5 femalebreast-180321033233
Lecture5 femalebreast-180321033233
 
Lecture5 femalebreast-180321033233
Lecture5 femalebreast-180321033233Lecture5 femalebreast-180321033233
Lecture5 femalebreast-180321033233
 
Lymphatic system powerpoint
Lymphatic system powerpointLymphatic system powerpoint
Lymphatic system powerpoint
 
Fgs.l1 breast,students
Fgs.l1 breast,studentsFgs.l1 breast,students
Fgs.l1 breast,students
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

358484597 ureterolithiasis

  • 1. Presented By : Sahmia Alifa Indriastuti P.S Luqman hakim
  • 2.  Di Indonesia penyakit batu saluran kemih masih menempati porsi terbesar dari jumlah pasien di klinik urologi
  • 3. Dari data di luar negeri didapatkan bahwa resiko pembentukan batu sepanjang hidup (life time risk) dilaporkan berkisar 5-10% (EAU Guidelines). Laki-laki lebih sering dibandingkan wanita (kira-kira 3:1) dengan puncak insidensi antara dekade keempat dan kelima, hal ini kurang lebih sesuai dengan yang ditemukan di RSUPN-CM. Beberapa macam batu saluran kemih, salah satunya adalah batu ureter (IAUI, 2007).
  • 4. Definisi Batu saluran kemih adalah terbentuknya batu yang disebabkan oleh pengendapan substansi yang terdapat dalam air kemih seperti garam kalsium, magnesium, asam urat, atau sistein yang jumlahnya berlebihan atau karena faktor lain yang mempengaruhi daya larut substansi (Purnomo, 2011).
  • 5.  Ureterolithiasis adalah kalkulus atau batu di dalam ureter. Batu ureter pada umumnya berasal dari batu ginjal yang turun ke ureter. Batu ureter mungkin dapat lewat sampai ke kandung kemih dan kemudian keluar bersama kemih. Batu ureter juga bisa sampai ke kandung kemih dan kemudian berupa nidus menjadi batu kandung kemih yang besar. Batu juga bisa tetap tinggal di ureter sambil menyumbat dan menyebabkan obstruksi kronik dengan hidroureter dan hidronefrosis. Jika disertai dengan infeksi sekunder dapat menimbulkan pionefrosis, urosepsis, abses ginjal, abses perinefrik, abses paranefrik, ataupun pielonefritis. Tidak jarang terjadi hematuria yang didahului oleh serangan kolik (Purnomo, 2011).
  • 6. Etiologi 1. Faktor Intrinsik  Herediter  Umur  Laki-laki 2. Faktor Ekstrinsik  geografi  Iklim dan temperatur  Asupan air  Diet  Pekerjaan  Kebiasaan menahan kencing
  • 7.
  • 8. 1. Anamnesis pasien mengeluh nyeri kolik hebat, nyeri pada saat kencing dan sering kencing, hematuri, mual, muntah, distensi abdomen 2. Pemeriksaan fisik Inspeksi  Terlihat pembesaran pada daerah pinggang atau abdomen sebelah atas. Pembesaran ini mungkin karena hidronefrosis. Palpasi  Ditemukan nyeri tekan pada abdomen sebelah atas. Bisa kiri, kanan atau dikedua belah daerah pinggang. Pemeriksaan bimanual dengan memakai dua tangan atau dikenal juga dengan nama tes Ballotement. Ditemukan  pembesaran ginjal yang teraba disebut Ballotement positif. Perkusi  Ditemukan nyeri ketok pada sudut kostovertebra yaitu sudut yang dibentuk oleh kosta terakhir dengan tulang vertebra (Tanagho et al, 2004; IAUI, 2007)
  • 9. 3. Pemeriksaan penunjang  Laboratorium  a)Urinalisis  Makroskopik didapatkan gross hematuria.  Mikroskopik ditemukan sedimen urin yang menunjukkkan adanya leukosituria,hematuria, kristal-kristal pembentuk batu.  Pemeriksaan kimiawi ditemukan pH urin lebih dari 7,6 menunjukkan adanya pertumbuhan kuman pemecah urea dan kemungkinan terbentuk batu fosfat. Bisa juga pH urin lebih asam dan kemungkinan terbentuk batu asam urat.  Pemeriksaan kultur urin menunjukkan adanya pertumbuhan kuman pemecah urea.  Pemeriksaan Faal Ginjal. Pemeriksaan ureum dan kreatinin adalah untuk melihat fungsi ginjal baik atau tidak. Pemeriksaan elektrolit untuk memeriksa factor penyebab timbulnya batu antara lain kadar kalsium, oksalat, fosfat maupun urat di dalam urin.  b)Pemeriksaan Darah Lengkap  Dapat ditemukan kadar hemoglobin yang menurun akibat terjadinya hematuria. Bisa juga didapatkat jumlah lekosit yang meningkat akibat proses peradangan di ureter.
  • 10. Radiologi Foto BNO-IVP untuk melihat lokasi batu, besarnya batu apakah terjadi bendungan atau tidak. Pada gangguan fungsi ginjal maka IVP tidak dapat dilakukan; pada keadaan ini dapat dilakukan retrograd pielografi atau dilanjutkan dengan antegrad pielografi, bila hasil retrograd pielografi tidak memberikan informasi yang memadai. Pada foto BNO batu yang dapat dilihat disebut sebagai batu radioopak, sedangkan batu yang tidak tampak disebut sebagai batu radiolusen, berikut ini adalah urutan batu menurut densitasnya, dari yang paling opaq hingga yang paling bersifat radiolusent; calsium fosfat, calsium oxalat, magnesium amonium fosfat, sistin, asam urat, xantine.
  • 11.  Pielografi intra vena (PIV)  Pemeriksaan ini bertujuan menilai keadaan anatomi dan fungsi ginjal. Juga untuk mendeteksi adanya batu semi-opak ataupun batu non-opak yang tidak terlihat oleh foto polos abdomen.
  • 12.  IPV menit ke 5  Pada menit ke-5, organ yang dinilai yaitu perginjalan, yang meliputi nefrogram dan sistem pyelocalices (SPC). Nefrogram yaitu bayangan dari ginjal kanan dan kiri yang terisi kontras. Warnanya semiopaque, jadi putihnya sedang-sedang saja.  Pada menit ke-5, contoh penyakit yang bisa diketahui yaitu penyakit-penyakit yang ada di ren, misalnya pyelonefritis, nefrolitiasis, hidronefrosis, massa/tumor renal, dll.
  • 13. IPV menit ke 15 Penilaian ureter: Jumlah ureter. Terkadang, ureter bisa hanya nampak 1 aja, itu mungkin di sebabkan kontraksi ureter saat pengambilan foto, jadi tidak nampak ketika difoto. Posisi ureter. Kaliber ureter. Maksudnya diameternya, normal < 0.5 cm. Ada tidaknya batu, baik lusen maupun opaque. Kemudian nyatakan bentuk, jumlah, ukuran, dan letak batu. Contoh penyakit pada menit ke 15 diantaranya: hidroureter, ureterolithiasis, ureteritis.
  • 14. IVP menit ke 45  Menit ke 45 : Menilai buli-buli.  Apakah dinding buli reguler? adakah additional shadow (divertikel) ataupun filling defect (masa tumor) dan indentasi prostat.  gambaran dinding yang menebal ireguler dicurigai adanya sistitis kronis.  Contoh penyakit pada menit ke 45 yaitu cystitis, pembesaran prostat, massa vesikolithiasis
  • 15.  POST MIKSI  Kita harus menilai apakah setelah pasien berkemih kontras di buli minimal? Seandainya terdapat sisa yang banyak kita dapat mengasumsikan apakah terdapat sumbatan di distal buli ataupun otot kandung kencing yang lemah. Normalnya yaitu sisa 1/3 dari buli-buli penuh
  • 16. ◦ Identitas Pasien  Nama : Ny. NB  Jenis kelamin : Perempuan  Umur : 41 Tahun  Status : Sudah menikah  Alamat : Jl. Primatama  Agama : Islam  Bangsa : Indonesia  Pekerjaan : Swasta  MRS : 5Februari 2017
  • 17. Anamnesis (tanggal5Februari 2017) 1. Keluhan utama : Nyeri pinggang bagian kiri 2. Riwayat penyakit sekarang :  Nyeri yang dirasakan pasien sejak bulan Januari 2017. Nyeri menjalar dari pinggang kiri sampai ke bagian perut, nyeri hilang timbul. Pasien juga sering merasakan demam dan mengigil, tidak ada mual dan muntah, makan dan minum baik, BAB baik, riwayat BAK berwarna kecoklatan, riwayat BAK keluar batu tidak ada, BAK berwarna merah tidak ada. BAK berpasir tidak ada.  Pasien pada bulan November pernah diopname di RS dengan keluhan yang sama. Pasien juga sudah melalukan pemeriksaan USG dengan hasil diagnosa batu ureter kiri dan pasien disarankan untuk operasi. Tetapi pasien sebelum melakukan tindakan operasi pasien diberi obat untuk menghancurkan batu tersebut, tetapi selama pasien kontrol ke poli tidak ada perubahan sampai sekarang. Maka dari itu pasien harus di opname untuk dilakukan tindakan operasi.
  • 18. 3. Riwayat Penyakit Dahulu  Pasien baru pertama kali sakit seperti ini. 4. Riwayat Penyakit Keluarga  Dalam keluarga kakak pasien pernah mengalami penyakit seperti yang pasien alami. 5. Riwayat Psikososial  Pasien merupakan pekerja kantoran. Riwayat alkohol (-), riwayat merokok (-). Kebiasan pasien setiap hari minum 500 – 1000ml/ hari.
  • 19.  Pemeriksaan Fisik  Keadaan umum : Tampak sakit sedang  Kesadaran : Compos mentis  GCS : E4V5M6  TTV : Tekanan darah : 110/80 mmHg  Nadi : 88 x/menit  RR : 22 x/menit  Suhu : 36,6°C  Status Generalis : ◦ Kepala :Bentuksimetris ◦ Mata :Konjungtivaanemis (-/-), sclera ikterik (-/-), pupil isokor(+/+), reflekcahaya (+/+) ◦ Telinga :Simetris (-/-) ◦ Hidung :Deviasi septum (-), perdarahan (-/-) ◦ Mulut :Muluttidakkotor, faring tidakhiperemis ◦ Leher :Pembesarankelenjargetahbening (-/-), JVP tidakmeningkat ◦ Thorax :Simetris, ikutgeraknafas, retraksi (-) ◦ Jantung :Bunyijantung I,II reguler, gallop (-), murmur (-) ◦ Paru-paru : ◦ Inpeksi : simetris ◦ Palpasi : vocal premitus kedua lapang paru sama ◦ Perkusi : bunyi sonor pada kedua lapang paru ◦ Auskultasi : Suaranafasvesikuler (+/+),rhonki (-/-), Wheezing (-/-) ◦ Abdomen : ◦ Inpeksi : cembung ◦ Auskultasi : bising usus (+) normal ◦ Palpasi : nyeti tekan (-) ◦ Perkusi : tympani
  • 20.  Status Urologi:  Flank kiri :  Nyeri ketok (+)  Nyeri tekan (+)
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26. Diagnosis kerja Batu Ureter Proximal Sinistra Penatalaksanaan  IVFD RL 500cc 20 tpm  Inj. Ceftriaxon 2x1 gr  Inj. Ranitidin 2x1 amp  Inj. Ketorolac 3x1 amp  Tindakan operasi Prognosis  Quo ad vitam : dubia ad bonam  Quo ad functionam : dubia ad bonam  Quo ad sanationam :dubia ad bonam 