Obstruksi biliaris adalah kelainan bawaan yang disebabkan oleh penyumbatan saluran empedu sehingga cairan empedu tidak dapat mengalir ke usus dan dikeluarkan dalam feses. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti batu empedu, tumor, radang, atau cedera saluran empedu. Gejala umumnya adalah kuningnya kulit dan mata serta feses dan urine berwarna gelap. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fis
4. JADI...
Obstruksi billiaris
suatu kelainan bawaan karena adanya
penyumbatan pada saluran empedu, sehingga
cairan empedu tidak dapat mengalir ke dalam usus
dan akhirnya dikeluarkan dalam feses. ( Vivian
Nanny Lia Dewi,2010 )
5. Obstruksi Duktus Biliaris
disebabkan :
1. Batu empedu
2. Karsinoma duktus biliaris
3. Karsinoma kaput panksreas
4. Radang duktus biliaris komunis yang
menyebabkan striktura
5. Ligasi yang tidak sengaja pada duktus biliaris
komunis (Sarjadi, 2000)
6. 4 Mekanisme Dimana Hiperbilirubinemia
dan Ikterus dapat Terjadi :
a. Pembentukan bilirubin berlebihan.
b. Gangguan pengambilan bilirubin tak
terkonjugasi oleh hati.
c. Gangguan konyugasi bilirubin.
d. Pengurangan eksresi bilirubin terkonyugasi
dalam empedu akibat faktor intra hepatik dan
ekstra hepatik yang bersifat obstruksi
fungsional/mekanik.
7. TANDA DAN GEJALA
1.
Gambaran klinis gejala mulai terlihat pada akhir
minggu pertama yakni bayi ikterus
2. Perut agak membuncit
3. Muntah setelah beberapa jam dilahirkan
4. Demam
5. Perut sakit di sisi kanan atas
6. Feses putih keabu-abuan
7. Warna urine lebih tua karena mengandung
urbilinogen
8. Patofisiologi
Sumbatan saluran empedu dapat terjadi karena kelainan
pada dinding misalnya ada tumor, atau penyempitan
karena trauma(iatrogenik).
Batu empedu dan cacing askariasis sering dijumpai
sebagai penyebab sumbatan didalam lumen saluran.
Pankreatitis, tumor caput pankreas, tumor kandung
empedu atau anak sebar tumor ganas di daerah
ligamentum hepato duodenale dapat menekan saluran
empedu dari luar menimbulkan gangguan aliran
empedu. (Reskoprodjo, 1995)
9. Kemungkinan Penyebab Saluran Empedu
Tersumbat Meliputi:
1. Kista dari saluran empedu
2. Lymp node Diperbesar dalam porta hepatis
3. Batu empedu
4. Peradangan dari saluran-saluran empedu
5. Trauma cedera termasuk dari operasi kandung
empedu
6. Tumor dari saluran-saluran empedu atau pankreas
7. Tumor yang telah menyebar ke sistem empedu (Zieve
David,2009)
10. DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala dan hasil
pemeriksaan fisik, adanya
tanda ikterus atau kuning pada
kulit, pada mata dan di bawah
lidah. Pada pemeriksaan
perut, hati teraba membesar
kadang juga disertai limfa
yang membesar
11. Pemeriksaan Laboratorium dan Imaging
1. Pemeriksaan darah (terdapat peningkatan kadar
bilirubin)
Pemeriksaan darah dilakukan pemeriksaan fungsi
hati khususnya terdapat peningkatan kadar bilirubin
direk. Disamping itu dilakukan pemeriksaan
albumin, SGOT, SGPT, alkali fosfatase, GGT. Dan
faktor pembekuan darah.
12. 2. USG
USG dengan mudah membedakan sakit kuning
(jaundice) yang disebabkan oleh penyumbatan
saluran empedu dari sakit kuning yang
disebabkan oleh kelainan fungsi sel hati.
USG Doppler digunakan untuk menunjukkan
aliran darah dalam pembuluh darah di hati.
USG digunakan sebagai penuntun pada saat
memasukkan jarum untuk mendapatkan
contoh jaringan biopsi.
13. 3. Imaging radionuklida (radioisotop)
Menggunakan bahan yang mengandung perunut
radioaktif, yang disuntikkan ke dalam tubuh dan
diikat oleh organ tertentu. Radioaktivitas dilihat
dengan kamera sinar gamma yang dipasangkan
pada sebuah komputer.
14. 4. Pemeriksaan Biopsi hati
Untuk melihat struktur organ hati apakah terdapat
sirosis hati atau kompilkasi lainnya.
Laparotomi biasanya dilakukan sebelum bayi
berumur 2 bulan.
15. Pencegahan
Dalam hal ini bidan dapat memberikan
pendidikan kesehatan pada orang tua untuk
mengantisipasi setiap faktor resiko
terjadinya obstruksi biliaris (penyumbatan
saluran empedu), dengan keadaan fisik yang
menunjukan anak tampak ikterik, feses
pucat dan urine berwarna gelap (pekat).
(Sarjadi,2000)
16. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan
Medis
Membutuhkan tindakan pembedahan, ekstraksi batu
empedu diduktus, atau insersi stent, dan drainase bilier
paliatip dapat dilakukan melalui stent yang ditempatkan
melalui hati (transhepatik) atau secara endoskopik.
Papilotomi endoskopik dengan pengeluaranbatu telah
menggantikan laparatomi pada pasien dengan batu di
duktus kholedokus. Pemecahan batu di saluran empedu
mungkin diperlukan untuk membantu pengeluaran batu di
saluran empedu.
17.
Penatalaksanaan Kebidanan
Pertahankan kesehatan bayi (pemberian
makanan cukup gizi sesuai dengan kebutuhan,
serta menghindari kontak infeksi). Berikan
penjelasan kepada orang tua bahwa keadaan
kuning pada bayinya berbeda dengan bayi lain
yang kuning karena hiperbilirubenemia biasa
yang dapat hanya dengan terapi sinar atau terapi
lain. Pada bayi ini perlu tindakan bedah karena
terdapatnya penyumbatan.
20. Endang yuni
Apa yang di maksud faktor intra hepatik dan ektra hepatik
dan apakah menurun atau tidak?
jawaban :
faktor intra hepatik adalah faktor yang di sebabkan dari
dalam hati biasanya di sebabkan oleh inflamasi, batu
tumor, kelainan kongenital duktus biliaris.
Faktor ekstra hepatik adalah faktor yang di sebabkan dari
luar hati atau empedu biasanya di sebabkan oleh batu di
duktus kholedekhus dan duktus sistikus, tumor duktus
kholedekhus, kista dustus kholedekhus,tumor kaput
pankreas.
Penyakit ini tidak menurun karena ada faktor penyebab yang
pasti
21. Eka wati
Apa perbadaan obstruksi fisik dan mekanik ?
jawaban :
Obstruksi fisik adalah adanya luka pada hati
Obstruksi mekanik adalah adanya luka pada batu
atau hepatolith
Apa yang di maksud bilirubin direk ?
Jawaban :
Bilirubin yang di tranpor ke liver berupa bilirubin
direk yaitu bilirubin yang ,elekat pada albumin