SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “An. R” DI RUANG
“AFFIYAH 3 BED 3” DENGAN DENGUE SYOK SYNDROM
Oleh : Sabarsa Ulung, A.Md.Kep
Ns. 3
Perawatan DBD yang
belum memadai dan
gejala klinis yang
memberat dapat
berakibat gangguan
pembuluh darah.
Smapai mengalami
perdarahan masif,
syok hingga kematian
02
Peran perawat
memberikan edukasi
terkait pentingnya
menerapkan (PHBS)
dan memberikan
nutrisi sesuai
kecukupan gizi anak.
03
Dari data (WHO)
terdapat sekitar 2,5
milyar orang di dunia
beresiko terinfeksi
virus dengue
penderitanya ialah
anak – anak yang
berusia kurang dari 15
tahun
04
Kasus kematian DBD
terbanyak dialami
anak – anak. Kondisi
ini disebabkan daya
tahan tubuh anak yang
belum sempurna.
01
Konsep Dasar DBD
Pengertian:
DBD adalah penyakit virus yang tersebar luas di seluruh dunia terutama di daerah
tropis. Penderitanya terutama adalah anak-anak berusia di bawah 15 tahun, tetapi
sekarang banyak juga orang dewasa terserang penyakit virus ini. Sumber penularan
utama adalah manusia, sedangkan penularannya adalah nyamuk Aedes (Soedarto,
2009).
Infeksi demam berdarah dengue (DBD) bisa memicu terjadinya komplikasi yang
disebut dengue shock syndrome (DSS). DSS adalah penyakit syok yang muncul
secara tiba-tiba dan progresif pada penderita demam berdarah.
Dengue Shock Syndrome (SSD) Dengue Syok Sindrom (DSS) adalah kasus deman
berdarah dengue disertai dengan manifestasi kegagalan sirkulasi/ syok/ renjatan.
Dengue Shok Syndrome (DSS) adalah sindroma syok yang terjadi pada penderita
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) atau Demam Berdarah Dengue (DBD) menyebar
dengan luas dan tiba-tiba, tetapi juga merupakan permasalahan klinis. Karena 30 –
50% penderita demam berdarah dengue akan mengalami renjatan dan berakhir
dengan suatu kematian terutama bila tidak ditangani secara dini dan adekuat.
Klasifikasi
1.DD (Demam Dengue)
2.DBD Derajat I
3.DBD Derajar II
4.DBD Derajat III
5.DBD Derajat IV
Komplikasi
1.Ensefalopati Dengue
2.Kelainan Ginjal
3.Udem Paru
Patofisiologi
Menurut Aristanaoka (2008) virus akan masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegepti
yang kemudian akan bereaksi dengan anti bodi dan terbentuklah komplek virus anti bodi, terjadinya
cctrombositopenia, menurunya fungsi trombosit, menurunya fungsi pembekuan darah merupakan faktor
penyebab terjadinya perdarahan hebat terutama perdarahan pada saluran gastroentestinal pada DHF.
Virus degue Gigitan nyamuk orang yang terinfeksi Menyerang orang sehat gigitan nyamuk Anti bodi
menurun membawa virus Tubuh terinfeksi dan terjadi proteksi dari sistem imun tubuh Gg sistem
koagulasi vermis menyerang gastroentestinal suhu naik trombositopenia kelemahan fisik asam lambung
naik hipertermi Perdarahan tubuh nyeri akut intoleransi aktifitas anorexia mual muntah Syok
hipovolemik nutrisi kurang dari kebutuhan Kematian ansietas gangguan keseimbangan cairan elekrolit
Kurang pengetahuan. Sumber : aristanaoka (2008) carpenito (2000) Salah satu hal yang menentukan
beratnya penyakit adalah meningkatnya permeabilitas dinding pembuluh darah, menurunya volume
plasma darah, terjadinya hipotensi, trombositopenia, dan diatesis haemoragic. Nilai hematokrit
meningkat bersamaan dengan hilangnya plasma melalui endotel dinding pembuluh darah. Dan dengan
hilangnya plasma penderita mengalami hipovolemik apabila tidak diatasi bisa terjadi anorexia jaringan,
acidosis metabolic dan kematian.
Pathway
Pathway
Column
Style
Manifestasi Klinis
Salah satu manifestasi klinis DBD diantaranya
adalah :
Menurut Sunarto (2008) beberapa manifestasi
klinis dari demam dngue
diantaranya:
- Panas mendadak tinggi terus menerus 2-7 hari
- Manifestasi perdarahan melalui torniquet yang
menunjukan hasil positif
- Pembesaran hati atau hepar
- Syok atau renjatan yang manifestasinya cepat
dengan nadi melemah disertai nadi yang
menyempit juga hipotensi dengan ditandai
dengan kulit yang lembab, dingin dan gelisah.
1. Sistem pernafasan
2. Sistem sirkulasi
3. Sistem kardiovaskuler
4. Sistem otak
Pemeriksaan Diagnostik
Respon Tubuh
1. Pemeriksaan Darah
Lengkap
2. Pemeriksaan Rontgen
Thorax
Penatalaksanaan
Menurut Ngastiyah (2005), penyakit demam berdarah dengue atau DBD harus
segera diatasi dengan cara :
1. Renjatan atau perdarahan : Pengawasan tanda vital (nadi, tekanan darah dan pernafasan).
Perlu dilakukan secara kontinu, bila perlu setiap jam dan harus ada catatan yang diisi setiap
melakukan observasi pasien. Pemeriksaan hematokrit, hemoglobin, dan trombosit sesuai
permintaan dokter biasana setiap empat jam dan harus dicatat hasilnya secara rapi karena
pasien DBD memerlukan pemantauan yang terus menerus sampai akhir. Perhatikan apakah
pasien ada kencing atau tidak. Bila dijumpai kelainan seperti tersebut segera hubungi
dokter.
2. Perdarahan gastrointestinal :Periksa hematokrit dan hemoglobin serta trombosit, ukur
tekanan darah, nadi, pasang NGT untuk membantu pengeluaran darah dari lambung
3. Muntah bercampur darah perlu tindakan secepatnya baik obat obatan maupun darah yang
diperlukan. Makan dan minumpasien dihentikan. Bila pasien sebelumnya belum dipasang
infus maka segera dipasang lebih baik lebih dari satu infus. Pasien dikirim ke ruang rawat
DBD/dirujuk bila selama pemantauan didapati :
 Terjadi perdarahan masif.
 Trombosit terus menurun sampai < 50.000/ mm3
 Dengan pemberian cairan diatas, terjadi perburukan kondisi klinis.
 Terjadi komplikasi atau keadaan klinis yang tidak lazim, seperti kejang, penurunan
kesadaran, dan lainnya.
DSS
Pengkajian
Ruangan : Afiyah 3 /3
Tgl Masuk rumkit : 17 10 2022
Tgl Pengkajian : 17 10 2022
Diagnosa Medis : Dengue Syok Syndrom
No. Rekam Medik : 171022…
Biodata
Nama : An. R
Umur : 3,5 Tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat : Talang Jawa
Asuhan Keperawatan Meliputi :
1. Pengkajian Keperawatan
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi
DSS
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Sakit Berat
Kesadaran : Somnolen
GCS : 11
Temperatur : 37,6 C
Nadi : 121x/m
Pernapasan : 26 x/m
BB : 10 kg
Riwayat Kesehatan Pasien
Keluhan Utama : Lemas
Riwayat Penyakit Sekarang : Ibu OS Mengatakan Anaknya SMRS Demam
3 Hari yang lalu, Batuk Disertai Pilek, lemas, tidak nafsu makan, nyeri perut,
Minum sedikit
Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat Kejang usia 8 Bulan, Riwayat
Mimisan .
Riwayat Kehamilan & persalinan : Spontan, Anak Ke 2 dari 3 bersaudara Berat
Lahir 2500 gram, panjang 49 cm
Riwayat Makanan : Asi Eksklusif Selama 2 bulan
Riwayat Tumbuh Kembang : Tengkurap 4 bulan, Duduk 6 Bulan,
Merangkak 8 Bulan, Bediri 11 Bulan, Bicara 3-6 kata dimengerti 12 Bulan
Riwayat Imunisasi : Lengkap
Pemeriksaan Penunjang : Laboratorium
Laboratorium Hari ke 1 Laboratorium Hari ke 2 Laboratorium Hari ke 3
Pemeriksaan Penunjang : Laboratorium
Laboratorium Hari ke 4 Laboratorium Hari ke 5
DSS
Analisa Data
DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan
anorexia mual muntah.
2. Syok hipovolemik berhubungan dengan perdarahan
dari luar maupun dalam dan kurangnya cairan tubuh
akibat penyakit
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
1
DS :
Ibu Os mengatakan anaknya
demam, batuk pilek
.riwayat Kejang usia 8 bulan,
lemas, mual muntah, minum
sedikit.
DO :
Kesadaran menurun
GCS : 11
Temp : 37,6 C
Nadi : 121 x/m
RR : 26 x/m
SPO2 : 98%
Anorexia mual muntah Kekurangan volume cairan
2
DS :
Ibu Os mengatakan nafsu
makan menurun. Minum
sedikit, lemas, nyeri perut.
Riwayat mimisan.
DO :
Kesadaran menurun
GCS : 11
Temp : 37,6 C
Nadi : 121 x/m
RR : 26 x/m
SPO2 : 98%
Perdarahan dari luar
maupun dalam dan
kurangnya cairan tubuh
akibat penyakit
Syok Hipovolemik
DSS
Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi
1
Kekurangan
Volume Cairan
Setelah dilkukan tindakan
keperawatan selama 2x24 jam
kekurangan volume cairan dapat
teratasi
dengan Kriteria Hasil :
1. Mempertahankan urin output
sesuai dengan usia, BB, urine
normal dan HT normal
2. Tanda tanda vital dalam rentan
normal
3. Tidak ada tanda tanda dehidrasi,
elastisitas turgor kulit baik,
membrane mukosa lembab, tidak
ada rasa haus berlebihan
1. Observasi KU dan TTV
2. Monitor status hidrasi
3. Anjurkan pasien untuk banyak minum
4. Monitor status nuttisi
5. Dorong keluarga untuk membantu
pasien makan minum dan menambah
intake cairan tubuh
6. Obs intake, output dan TTV
7. Kolaborasi dengan DPJP pemberian
obat
8. Hitung dieresis follow up / jam
9. Cek laboratorium/24 jam
2 Syok Hipovolemik
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2x24 jam
diharapkan tidak terjadinya syok
hipovolemik dengan Kriteria Hasil :
1. TTV dalam batas normal
2. Kesadaran membaik GCS 15
3. Tidak ada tanda – tanda
dehidrasi.
4. Nafsu makan dan minum pasien
membaik
5. Tidak terjadinya tanda – tanda
syok
6. Tidak terjadi pendarahan
1. Monitor keadaan umum pasien
2. Monitor TTV pasien
3. Monitor GCS dan kesadaran pasien
4. Monitor input dan output pasien
5. Jelaskan pada pasien dan keluarga
tanda perdarahan, dan segera
laporkan jika terjadi perdarahan.
6. Dorong keluarga untuk membantu
pasien makan dan minum dan
menambah intake cairan.
7. Obs pendarahan
8. Kolaborasi dengan DPJP dalam
pemberian obat cairan tubuh.
DSS Implementasi dan Evaluasi Kperawatan
Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
17/10/2022
Kekurangan
Volume Cairan
+
Syok
hipovolemik
• Obs KU, TTV dan GCS pasien :
• Monitor jika terjadi pendarahan pada pasien.
• Monitor Input Output
• Memberikan edukasi kepada keluarga tentang dampak
yang timbul dari kekurangan volume cairan
• Jelaskan pada pasien dan keluarga tanda perdarahan, dan
segera laporkan jika terjadi perdarahan. (karna pasien
memiliki riwayat mimisan)
• Anjurkan keluarga untuk memberikan pasien makan dan
banyak minum untuk mengganti cairan tubuh yang hilang
• Kolaborasi pemberian obat dengan DPJP
IVFD RL 15 Tpm
Injeksi : Ampicillin 3x 400 mg, Dansepion 3x2mg, Omeprazole
2x10mg
Oral : Pamol Sirup 5 x 1 cth, Pulpis Batuk 3x1
• O2 in 1 Lpm
• Cek laboratorium / 24 jam
S :
Ibu pat mengatakan anaknya tidak demam.,
lemas, tidak mau makan dan minum.
O :
Temp : 36,5 c
Nadi : 105 x/m
RR : 30 x/m
SPO2 : 98%
GCS : 11
BB : 10 kg
Kesadaran : Samnolen
Total dieresis follow up/1jam :
Input
Minum : 15 cc
Infus : 500cc
Output
Urine : 410 cc
Hasil Lab: Trombosit : 119.000, HB : 13,9
A :
Dengue Syok Syndrom
P :
Intervensi dilanjutkan
DSS Implementasi dan Evaluasi Kperawatan
Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
18/10/2022
Kekurangan
Volume Cairan
+
Syok
hipovolemik
• Obs KU, TTV dan GCS pasien :
• Monitor jika terjadi pendarahan pada pasien.
• Monitor Input Output
• Memberikan edukasi kepada keluarga tentang dampak
yang timbul dari kekurangan volume cairan
• Jelaskan pada pasien dan keluarga tanda perdarahan, dan
segera laporkan jika terjadi perdarahan. (karna pasien
memiliki riwayat mimisan)
• Anjurkan keluarga untuk memberikan pasien makan
banyak minum untuk mengganti cairan tubuh yang hilang
• Nadi bila lemah / tidak teraba lapor DPJP
• Kolaborasi pemberian obat dengan DPJP
IVFD RL 15 Tpm
Injeksi : Ampicillin 3x 400 mg, Dansepion 3x2mg, Omeprazole
2x10mg
Oral : Pamol Sirup 5 x 1 cth, Pulpis Batuk 3x1
• O2 in 1 Lpm
• Cek laboratorium / 24 jam
S :
Ibu pat mengatakan anaknya lemas, tidak mau
makan dan minum.
O :
Temp : 36,6 c
Nadi : 100 x/m
RR : 30 x/m
SPO2 : 98%
GCS : 11
Kesadaran : Samnolen
BB : 10 kg
Total dieresis :
Input
Minum : 26,5cc
Infus : 500 cc
Output 860 cc
Hasil Lab : Trombosit : 65.000, HB : 11,6
A :
Dengue Syok Syndrom
P :
Intervensi dianjutkan
DSS Implementasi dan Evaluasi Kperawatan
Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
19/10/2022
Kekurangan
Volume Cairan
+
Syok
hipovolemik
• Obs KU, TTV dan GCS pasien :
• Monitor jika terjadi pendarahan pada pasien.
• Monitor Input Output
• Memberikan edukasi kepada keluarga tentang dampak
yang timbul dari kekurangan volume cairan
• Jelaskan pada pasien dan keluarga tanda perdarahan, dan
segera laporkan jika terjadi perdarahan. (karna pasien
memiliki riwayat mimisan)
• Anjurkan keluarga untuk memberikan pasien banyak
minum untuk mengganti cairan tubuh yang hilang
• Nadi bila lemah / tidak teraba lapor DPJP
• Kolaborasi pemberian obat dengan DPJP
IVFD RL 15 Tpm
Injeksi : : Ampicillin 3x 400 mg, Dansepion 3x2mg, Omeprazole
2x10mg Cortidex 3x3mg
Oral : Pamol Sirup 5 x 1 cth, Pulpis Batuk 3x1
• O2 in 1 Lpm
• Cek laboratorium / 24 jam
S :
Ibu pat mengatakan anaknya masih lemas,
makan sudah mulai mau dan minum sedikit.
O :
Temp : 36,6 c
Nadi : 110x/m
RR : 30x/m
SPO2 : 98%
GCS : 13
Kesadaran : Apatis
BB : 10 kg
Total dieresis f:
Input
Minum : 615 cc
Infus : 500 cc
Ouput
Urine : 1930 cc
Hasil Lab : Trombosit 41.000, HB : 12,0
A :
Dengue Syok Syndrom
P :
Intervensi dilanjutkan
DSS Implementasi dan Evaluasi Kperawatan
Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
20/10/2022
Kekurangan
Volume Cairan
+
Syok
hipovolemik
• OBS KU , TTV dan GCS
• Monitor Input Output
• Memberikan edukasi kepada keluarga tentang dampak
yang timbul dari kekurangan volume cairan
• Jelaskan pada keluarga untuk membantu pasien agar mau
makan dan minum untuk menambah intake cairan tubuh.
• Anjurkan pasien banyak minum untuk mengganti cairan
tubuh yang hilang.
• Jelaskan pada pasien dan keluarga tanda perdarahan, dan
segera laporkan jika terjadi perdarahan. (karna pasien
memiliki riwayat mimisan)
• Nadi bila lemah / tidak teraba lapor DPJP
• Kolaborasi pemberian obat dengan DPJP :
IVFD RL 15 Tpm
Therapy Injeksi : Ampicillin 3x 400 mg, Dansepion
3x2mg,Omeprazole 2x10mg, Cortidex 3x3mg
Therapy Oral : Pamol Sirup 5 x 1 cth, Pulpis Batuk 3x1
• OBS tanda tanda Pendarahan
• Cek Laboraturium / 24 jam
S :
Ibu pat mengatakan anaknya tidak demam lagi,
lemas, minum sedikit sedikit, makan mulai mau.
O :
Temp : 36,8 c
Nadi : 98x/m
RR : 30x/m
SPO2 : 98%
GCS : 14
Kesadaran : Composmentis
Total dieresis :
Input
Minum : 2030 cc
Infus : 500cc
Ouput
Urine : 2781 cc
Hasil Lab : Trombosit 89.000, HB : 11,0
A :
Dengue Syok Syndrom
P :
Intervensi dilanjutkan
DSS Implementasi dan Evaluasi Kperawatan
Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
21/10/2022
Kekurangan
Volume Cairan
+
Syok
hipovolemik
• OBS KU , TTV dan GCS
• Monitor Input Output
• Memberikan edukasi kepada keluarga tentang dampak
yang timbul dari kekurangan volume cairan
• Jelaskan pada keluarga untuk membantu pasien agar mau
makan dan minum untuk menambah intake cairan tubuh.
• Jelaskan pada pasien dan keluarga tanda perdarahan, dan
segera laporkan jika terjadi perdarahan. (karna pasien
memiliki riwayat mimisan)
• Pertahankan nutris dan intake cairan tubuh
• Anjurkan pasien banyak minum untuk mengganti cairan
tubuh yang hilang.
• Nadi bila lemah / tidak teraba lapor DPJP
• Kolaborasi pemberian obat dengan DPJP :
IVFD RL 10 Tpm
Therapy Injeksi : Ampicillin 3x 400 mg,, Cortidex 3x3mg
Therapy Oral : Pamol Sirup 5 x 1 cth, Pulpis Batuk 3x1
• OBS tanda tanda Pendarahan
• Cek Laboraturium / 24 jam
• Anjurkan Kompres Air Hangat ( JIka Demam )
S :
Ibu pat mengatakan anaknya, lemas, makan
minum sudah mulai mau.
O :
Temp : 36,5 c
Nadi : 98x/m
RR : 30x/m
SPO2 : 98%
GCS : 15
Kesadaran : Composmentis
Total dieresis :
Input
Minum : 26,5 cc
Infus : 500 cc
Ouput
Urine : 860 cc
Hasil Lab : Trombosit 80.000, HB : 10,2
A :
Dengue Syok Syndrom
P :
Intervensi dilanjutkan
DSS Implementasi dan Evaluasi Kperawatan
Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
22/10/2022
Kekurangan
Volume Cairan
+
Syok
hipovolemik
• OBS KU , TTV dan GCS
• Pertahankan intake cairan tubuh dan nutrisi pasien.
• Kolaborasi pemberian obat dengan DPJP :
IVFD RL 10 Tpm
Therapy Injeksi : Ampicillin 3x 400 mg, , Cortidex 3x3mg
Therapy Oral : Pamol Sirup 5 x 1 cth, Pulpis Batuk 3x1 Pulpis
Pendarahan 3x1 (KP)
• OBS tanda tanda Pendarahan
S :
Ibu pat mengatakan anaknya makan minum
sudah mau.
O :
Temp : 36,6c
Nadi : 93x/m
RR : 30x/m
SPO2 : 98%
GCS : 15
Kesadaran : Composmentis
A :
Masalah teratasi
P :
Intervensi dihentikan
Advice dr. Aris Munanto,Sp.A Pasien Boleh
Pulang Kidyvit 2x1 Obat Pulang
DSS
Kesimpulan
Pada pengkajian klien diatas didapatkan diagnose pasien dengan Dengue Syok Syndrome dengan
masalah keperawatan utama kekurangan volume cairan dan syok hipovolemik, kekurangan volume cairan
diakibatkan karena adanya anorexia mual muntah yang mengakibatkan pasien lemas dan tidak mau
makan dan minum,. Sedangkan syok hipovolemik pasien disertai badan lemas dan penurunan
kesadaran. Ditandai dengan GCS 11 (samnollen). Berdasarkan analisis penatalaksanaan perawatan yang
benar dapat membantu mengatasi kekurangan volume cairan dan syok hipovolemik yang terjadi. Anjuran
edukasi yang diberikan kepada keluarga pasien dapat membantu lebih cepat pengobatan pada pasien
yang mengalami syok hipovolemik. Sehingga pasien lebih cepat mendapatkan cairan tubuh yang hilang
dengan dibantu kolaborasi pemberian obat analgetik oleh DPJP.
THANK YOU
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarrakatu

More Related Content

Similar to DSS casse report.pptx

BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangSyscha Lumempouw
 
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptxDEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptxpromkespkmpangalenga
 
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptxLAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptxAnnisaRizkaFauziah
 
laporan kasus anestesi TOF.pptx
laporan kasus anestesi TOF.pptxlaporan kasus anestesi TOF.pptx
laporan kasus anestesi TOF.pptxkamismisteri
 
Atika Purna PPT Kel. 1 DHF.pptx
Atika Purna PPT Kel. 1 DHF.pptxAtika Purna PPT Kel. 1 DHF.pptx
Atika Purna PPT Kel. 1 DHF.pptxwirdawirahayu3
 
Leptospirosis Case Report Presentation.pptx
Leptospirosis Case Report Presentation.pptxLeptospirosis Case Report Presentation.pptx
Leptospirosis Case Report Presentation.pptxHanun15
 
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.ppt
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.pptASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.ppt
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.pptnurfa30
 
askepulkusdiabetikum-121220230519-phpapp01-2.pdf
askepulkusdiabetikum-121220230519-phpapp01-2.pdfaskepulkusdiabetikum-121220230519-phpapp01-2.pdf
askepulkusdiabetikum-121220230519-phpapp01-2.pdfDinaRahma22
 

Similar to DSS casse report.pptx (20)

SLIDE DHF.pptx
SLIDE DHF.pptxSLIDE DHF.pptx
SLIDE DHF.pptx
 
Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
 
Sindrom nefrotik
Sindrom nefrotikSindrom nefrotik
Sindrom nefrotik
 
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
Askep dhf anak AKPER PEMKAB MUNA
Askep dhf anak AKPER PEMKAB MUNA Askep dhf anak AKPER PEMKAB MUNA
Askep dhf anak AKPER PEMKAB MUNA
 
Dengue hemmoragic fever
Dengue hemmoragic feverDengue hemmoragic fever
Dengue hemmoragic fever
 
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptxDEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
 
Service Ariston Kelapa Gading | 0816218131
Service Ariston Kelapa Gading | 0816218131Service Ariston Kelapa Gading | 0816218131
Service Ariston Kelapa Gading | 0816218131
 
Service Ariston Pluit Telp - (021) 4390 3666
Service Ariston Pluit Telp - (021) 4390 3666Service Ariston Pluit Telp - (021) 4390 3666
Service Ariston Pluit Telp - (021) 4390 3666
 
Service Ariston Sunter Telp - (021) 4390 3666
Service Ariston Sunter Telp - (021) 4390 3666Service Ariston Sunter Telp - (021) 4390 3666
Service Ariston Sunter Telp - (021) 4390 3666
 
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptxLAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
 
Sindrom nefrotik
Sindrom nefrotikSindrom nefrotik
Sindrom nefrotik
 
Dbd
DbdDbd
Dbd
 
laporan kasus anestesi TOF.pptx
laporan kasus anestesi TOF.pptxlaporan kasus anestesi TOF.pptx
laporan kasus anestesi TOF.pptx
 
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptxLASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
 
Atika Purna PPT Kel. 1 DHF.pptx
Atika Purna PPT Kel. 1 DHF.pptxAtika Purna PPT Kel. 1 DHF.pptx
Atika Purna PPT Kel. 1 DHF.pptx
 
Leptospirosis Case Report Presentation.pptx
Leptospirosis Case Report Presentation.pptxLeptospirosis Case Report Presentation.pptx
Leptospirosis Case Report Presentation.pptx
 
KEDOKTERAN KELUARGA DBD.pptx
KEDOKTERAN KELUARGA DBD.pptxKEDOKTERAN KELUARGA DBD.pptx
KEDOKTERAN KELUARGA DBD.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.ppt
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.pptASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.ppt
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.ppt
 
askepulkusdiabetikum-121220230519-phpapp01-2.pdf
askepulkusdiabetikum-121220230519-phpapp01-2.pdfaskepulkusdiabetikum-121220230519-phpapp01-2.pdf
askepulkusdiabetikum-121220230519-phpapp01-2.pdf
 

Recently uploaded

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 

Recently uploaded (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 

DSS casse report.pptx

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “An. R” DI RUANG “AFFIYAH 3 BED 3” DENGAN DENGUE SYOK SYNDROM Oleh : Sabarsa Ulung, A.Md.Kep Ns. 3
  • 2. Perawatan DBD yang belum memadai dan gejala klinis yang memberat dapat berakibat gangguan pembuluh darah. Smapai mengalami perdarahan masif, syok hingga kematian 02 Peran perawat memberikan edukasi terkait pentingnya menerapkan (PHBS) dan memberikan nutrisi sesuai kecukupan gizi anak. 03 Dari data (WHO) terdapat sekitar 2,5 milyar orang di dunia beresiko terinfeksi virus dengue penderitanya ialah anak – anak yang berusia kurang dari 15 tahun 04 Kasus kematian DBD terbanyak dialami anak – anak. Kondisi ini disebabkan daya tahan tubuh anak yang belum sempurna. 01
  • 3. Konsep Dasar DBD Pengertian: DBD adalah penyakit virus yang tersebar luas di seluruh dunia terutama di daerah tropis. Penderitanya terutama adalah anak-anak berusia di bawah 15 tahun, tetapi sekarang banyak juga orang dewasa terserang penyakit virus ini. Sumber penularan utama adalah manusia, sedangkan penularannya adalah nyamuk Aedes (Soedarto, 2009). Infeksi demam berdarah dengue (DBD) bisa memicu terjadinya komplikasi yang disebut dengue shock syndrome (DSS). DSS adalah penyakit syok yang muncul secara tiba-tiba dan progresif pada penderita demam berdarah. Dengue Shock Syndrome (SSD) Dengue Syok Sindrom (DSS) adalah kasus deman berdarah dengue disertai dengan manifestasi kegagalan sirkulasi/ syok/ renjatan. Dengue Shok Syndrome (DSS) adalah sindroma syok yang terjadi pada penderita Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) atau Demam Berdarah Dengue (DBD) menyebar dengan luas dan tiba-tiba, tetapi juga merupakan permasalahan klinis. Karena 30 – 50% penderita demam berdarah dengue akan mengalami renjatan dan berakhir dengan suatu kematian terutama bila tidak ditangani secara dini dan adekuat.
  • 4.
  • 5. Klasifikasi 1.DD (Demam Dengue) 2.DBD Derajat I 3.DBD Derajar II 4.DBD Derajat III 5.DBD Derajat IV Komplikasi 1.Ensefalopati Dengue 2.Kelainan Ginjal 3.Udem Paru
  • 6. Patofisiologi Menurut Aristanaoka (2008) virus akan masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegepti yang kemudian akan bereaksi dengan anti bodi dan terbentuklah komplek virus anti bodi, terjadinya cctrombositopenia, menurunya fungsi trombosit, menurunya fungsi pembekuan darah merupakan faktor penyebab terjadinya perdarahan hebat terutama perdarahan pada saluran gastroentestinal pada DHF. Virus degue Gigitan nyamuk orang yang terinfeksi Menyerang orang sehat gigitan nyamuk Anti bodi menurun membawa virus Tubuh terinfeksi dan terjadi proteksi dari sistem imun tubuh Gg sistem koagulasi vermis menyerang gastroentestinal suhu naik trombositopenia kelemahan fisik asam lambung naik hipertermi Perdarahan tubuh nyeri akut intoleransi aktifitas anorexia mual muntah Syok hipovolemik nutrisi kurang dari kebutuhan Kematian ansietas gangguan keseimbangan cairan elekrolit Kurang pengetahuan. Sumber : aristanaoka (2008) carpenito (2000) Salah satu hal yang menentukan beratnya penyakit adalah meningkatnya permeabilitas dinding pembuluh darah, menurunya volume plasma darah, terjadinya hipotensi, trombositopenia, dan diatesis haemoragic. Nilai hematokrit meningkat bersamaan dengan hilangnya plasma melalui endotel dinding pembuluh darah. Dan dengan hilangnya plasma penderita mengalami hipovolemik apabila tidak diatasi bisa terjadi anorexia jaringan, acidosis metabolic dan kematian.
  • 9. Column Style Manifestasi Klinis Salah satu manifestasi klinis DBD diantaranya adalah : Menurut Sunarto (2008) beberapa manifestasi klinis dari demam dngue diantaranya: - Panas mendadak tinggi terus menerus 2-7 hari - Manifestasi perdarahan melalui torniquet yang menunjukan hasil positif - Pembesaran hati atau hepar - Syok atau renjatan yang manifestasinya cepat dengan nadi melemah disertai nadi yang menyempit juga hipotensi dengan ditandai dengan kulit yang lembab, dingin dan gelisah. 1. Sistem pernafasan 2. Sistem sirkulasi 3. Sistem kardiovaskuler 4. Sistem otak Pemeriksaan Diagnostik Respon Tubuh 1. Pemeriksaan Darah Lengkap 2. Pemeriksaan Rontgen Thorax
  • 10. Penatalaksanaan Menurut Ngastiyah (2005), penyakit demam berdarah dengue atau DBD harus segera diatasi dengan cara : 1. Renjatan atau perdarahan : Pengawasan tanda vital (nadi, tekanan darah dan pernafasan). Perlu dilakukan secara kontinu, bila perlu setiap jam dan harus ada catatan yang diisi setiap melakukan observasi pasien. Pemeriksaan hematokrit, hemoglobin, dan trombosit sesuai permintaan dokter biasana setiap empat jam dan harus dicatat hasilnya secara rapi karena pasien DBD memerlukan pemantauan yang terus menerus sampai akhir. Perhatikan apakah pasien ada kencing atau tidak. Bila dijumpai kelainan seperti tersebut segera hubungi dokter. 2. Perdarahan gastrointestinal :Periksa hematokrit dan hemoglobin serta trombosit, ukur tekanan darah, nadi, pasang NGT untuk membantu pengeluaran darah dari lambung 3. Muntah bercampur darah perlu tindakan secepatnya baik obat obatan maupun darah yang diperlukan. Makan dan minumpasien dihentikan. Bila pasien sebelumnya belum dipasang infus maka segera dipasang lebih baik lebih dari satu infus. Pasien dikirim ke ruang rawat DBD/dirujuk bila selama pemantauan didapati :  Terjadi perdarahan masif.  Trombosit terus menurun sampai < 50.000/ mm3  Dengan pemberian cairan diatas, terjadi perburukan kondisi klinis.  Terjadi komplikasi atau keadaan klinis yang tidak lazim, seperti kejang, penurunan kesadaran, dan lainnya.
  • 11. DSS Pengkajian Ruangan : Afiyah 3 /3 Tgl Masuk rumkit : 17 10 2022 Tgl Pengkajian : 17 10 2022 Diagnosa Medis : Dengue Syok Syndrom No. Rekam Medik : 171022… Biodata Nama : An. R Umur : 3,5 Tahun Suku : Jawa Agama : Islam Alamat : Talang Jawa Asuhan Keperawatan Meliputi : 1. Pengkajian Keperawatan 2. Diagnosa Keperawatan 3. Intervensi Keperawatan 4. Implementasi Keperawatan 5. Evaluasi
  • 12. DSS Pemeriksaan Fisik Keadaan umum : Sakit Berat Kesadaran : Somnolen GCS : 11 Temperatur : 37,6 C Nadi : 121x/m Pernapasan : 26 x/m BB : 10 kg Riwayat Kesehatan Pasien Keluhan Utama : Lemas Riwayat Penyakit Sekarang : Ibu OS Mengatakan Anaknya SMRS Demam 3 Hari yang lalu, Batuk Disertai Pilek, lemas, tidak nafsu makan, nyeri perut, Minum sedikit Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat Kejang usia 8 Bulan, Riwayat Mimisan . Riwayat Kehamilan & persalinan : Spontan, Anak Ke 2 dari 3 bersaudara Berat Lahir 2500 gram, panjang 49 cm Riwayat Makanan : Asi Eksklusif Selama 2 bulan Riwayat Tumbuh Kembang : Tengkurap 4 bulan, Duduk 6 Bulan, Merangkak 8 Bulan, Bediri 11 Bulan, Bicara 3-6 kata dimengerti 12 Bulan Riwayat Imunisasi : Lengkap
  • 13. Pemeriksaan Penunjang : Laboratorium Laboratorium Hari ke 1 Laboratorium Hari ke 2 Laboratorium Hari ke 3
  • 14. Pemeriksaan Penunjang : Laboratorium Laboratorium Hari ke 4 Laboratorium Hari ke 5
  • 15. DSS Analisa Data DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN 1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan anorexia mual muntah. 2. Syok hipovolemik berhubungan dengan perdarahan dari luar maupun dalam dan kurangnya cairan tubuh akibat penyakit No Data Etiologi Masalah Keperawatan 1 DS : Ibu Os mengatakan anaknya demam, batuk pilek .riwayat Kejang usia 8 bulan, lemas, mual muntah, minum sedikit. DO : Kesadaran menurun GCS : 11 Temp : 37,6 C Nadi : 121 x/m RR : 26 x/m SPO2 : 98% Anorexia mual muntah Kekurangan volume cairan 2 DS : Ibu Os mengatakan nafsu makan menurun. Minum sedikit, lemas, nyeri perut. Riwayat mimisan. DO : Kesadaran menurun GCS : 11 Temp : 37,6 C Nadi : 121 x/m RR : 26 x/m SPO2 : 98% Perdarahan dari luar maupun dalam dan kurangnya cairan tubuh akibat penyakit Syok Hipovolemik
  • 16. DSS Intervensi Keperawatan No Diagnosa Tujuan Intervensi 1 Kekurangan Volume Cairan Setelah dilkukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam kekurangan volume cairan dapat teratasi dengan Kriteria Hasil : 1. Mempertahankan urin output sesuai dengan usia, BB, urine normal dan HT normal 2. Tanda tanda vital dalam rentan normal 3. Tidak ada tanda tanda dehidrasi, elastisitas turgor kulit baik, membrane mukosa lembab, tidak ada rasa haus berlebihan 1. Observasi KU dan TTV 2. Monitor status hidrasi 3. Anjurkan pasien untuk banyak minum 4. Monitor status nuttisi 5. Dorong keluarga untuk membantu pasien makan minum dan menambah intake cairan tubuh 6. Obs intake, output dan TTV 7. Kolaborasi dengan DPJP pemberian obat 8. Hitung dieresis follow up / jam 9. Cek laboratorium/24 jam 2 Syok Hipovolemik Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan tidak terjadinya syok hipovolemik dengan Kriteria Hasil : 1. TTV dalam batas normal 2. Kesadaran membaik GCS 15 3. Tidak ada tanda – tanda dehidrasi. 4. Nafsu makan dan minum pasien membaik 5. Tidak terjadinya tanda – tanda syok 6. Tidak terjadi pendarahan 1. Monitor keadaan umum pasien 2. Monitor TTV pasien 3. Monitor GCS dan kesadaran pasien 4. Monitor input dan output pasien 5. Jelaskan pada pasien dan keluarga tanda perdarahan, dan segera laporkan jika terjadi perdarahan. 6. Dorong keluarga untuk membantu pasien makan dan minum dan menambah intake cairan. 7. Obs pendarahan 8. Kolaborasi dengan DPJP dalam pemberian obat cairan tubuh.
  • 17. DSS Implementasi dan Evaluasi Kperawatan Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi 17/10/2022 Kekurangan Volume Cairan + Syok hipovolemik • Obs KU, TTV dan GCS pasien : • Monitor jika terjadi pendarahan pada pasien. • Monitor Input Output • Memberikan edukasi kepada keluarga tentang dampak yang timbul dari kekurangan volume cairan • Jelaskan pada pasien dan keluarga tanda perdarahan, dan segera laporkan jika terjadi perdarahan. (karna pasien memiliki riwayat mimisan) • Anjurkan keluarga untuk memberikan pasien makan dan banyak minum untuk mengganti cairan tubuh yang hilang • Kolaborasi pemberian obat dengan DPJP IVFD RL 15 Tpm Injeksi : Ampicillin 3x 400 mg, Dansepion 3x2mg, Omeprazole 2x10mg Oral : Pamol Sirup 5 x 1 cth, Pulpis Batuk 3x1 • O2 in 1 Lpm • Cek laboratorium / 24 jam S : Ibu pat mengatakan anaknya tidak demam., lemas, tidak mau makan dan minum. O : Temp : 36,5 c Nadi : 105 x/m RR : 30 x/m SPO2 : 98% GCS : 11 BB : 10 kg Kesadaran : Samnolen Total dieresis follow up/1jam : Input Minum : 15 cc Infus : 500cc Output Urine : 410 cc Hasil Lab: Trombosit : 119.000, HB : 13,9 A : Dengue Syok Syndrom P : Intervensi dilanjutkan
  • 18. DSS Implementasi dan Evaluasi Kperawatan Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi 18/10/2022 Kekurangan Volume Cairan + Syok hipovolemik • Obs KU, TTV dan GCS pasien : • Monitor jika terjadi pendarahan pada pasien. • Monitor Input Output • Memberikan edukasi kepada keluarga tentang dampak yang timbul dari kekurangan volume cairan • Jelaskan pada pasien dan keluarga tanda perdarahan, dan segera laporkan jika terjadi perdarahan. (karna pasien memiliki riwayat mimisan) • Anjurkan keluarga untuk memberikan pasien makan banyak minum untuk mengganti cairan tubuh yang hilang • Nadi bila lemah / tidak teraba lapor DPJP • Kolaborasi pemberian obat dengan DPJP IVFD RL 15 Tpm Injeksi : Ampicillin 3x 400 mg, Dansepion 3x2mg, Omeprazole 2x10mg Oral : Pamol Sirup 5 x 1 cth, Pulpis Batuk 3x1 • O2 in 1 Lpm • Cek laboratorium / 24 jam S : Ibu pat mengatakan anaknya lemas, tidak mau makan dan minum. O : Temp : 36,6 c Nadi : 100 x/m RR : 30 x/m SPO2 : 98% GCS : 11 Kesadaran : Samnolen BB : 10 kg Total dieresis : Input Minum : 26,5cc Infus : 500 cc Output 860 cc Hasil Lab : Trombosit : 65.000, HB : 11,6 A : Dengue Syok Syndrom P : Intervensi dianjutkan
  • 19. DSS Implementasi dan Evaluasi Kperawatan Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi 19/10/2022 Kekurangan Volume Cairan + Syok hipovolemik • Obs KU, TTV dan GCS pasien : • Monitor jika terjadi pendarahan pada pasien. • Monitor Input Output • Memberikan edukasi kepada keluarga tentang dampak yang timbul dari kekurangan volume cairan • Jelaskan pada pasien dan keluarga tanda perdarahan, dan segera laporkan jika terjadi perdarahan. (karna pasien memiliki riwayat mimisan) • Anjurkan keluarga untuk memberikan pasien banyak minum untuk mengganti cairan tubuh yang hilang • Nadi bila lemah / tidak teraba lapor DPJP • Kolaborasi pemberian obat dengan DPJP IVFD RL 15 Tpm Injeksi : : Ampicillin 3x 400 mg, Dansepion 3x2mg, Omeprazole 2x10mg Cortidex 3x3mg Oral : Pamol Sirup 5 x 1 cth, Pulpis Batuk 3x1 • O2 in 1 Lpm • Cek laboratorium / 24 jam S : Ibu pat mengatakan anaknya masih lemas, makan sudah mulai mau dan minum sedikit. O : Temp : 36,6 c Nadi : 110x/m RR : 30x/m SPO2 : 98% GCS : 13 Kesadaran : Apatis BB : 10 kg Total dieresis f: Input Minum : 615 cc Infus : 500 cc Ouput Urine : 1930 cc Hasil Lab : Trombosit 41.000, HB : 12,0 A : Dengue Syok Syndrom P : Intervensi dilanjutkan
  • 20. DSS Implementasi dan Evaluasi Kperawatan Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi 20/10/2022 Kekurangan Volume Cairan + Syok hipovolemik • OBS KU , TTV dan GCS • Monitor Input Output • Memberikan edukasi kepada keluarga tentang dampak yang timbul dari kekurangan volume cairan • Jelaskan pada keluarga untuk membantu pasien agar mau makan dan minum untuk menambah intake cairan tubuh. • Anjurkan pasien banyak minum untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. • Jelaskan pada pasien dan keluarga tanda perdarahan, dan segera laporkan jika terjadi perdarahan. (karna pasien memiliki riwayat mimisan) • Nadi bila lemah / tidak teraba lapor DPJP • Kolaborasi pemberian obat dengan DPJP : IVFD RL 15 Tpm Therapy Injeksi : Ampicillin 3x 400 mg, Dansepion 3x2mg,Omeprazole 2x10mg, Cortidex 3x3mg Therapy Oral : Pamol Sirup 5 x 1 cth, Pulpis Batuk 3x1 • OBS tanda tanda Pendarahan • Cek Laboraturium / 24 jam S : Ibu pat mengatakan anaknya tidak demam lagi, lemas, minum sedikit sedikit, makan mulai mau. O : Temp : 36,8 c Nadi : 98x/m RR : 30x/m SPO2 : 98% GCS : 14 Kesadaran : Composmentis Total dieresis : Input Minum : 2030 cc Infus : 500cc Ouput Urine : 2781 cc Hasil Lab : Trombosit 89.000, HB : 11,0 A : Dengue Syok Syndrom P : Intervensi dilanjutkan
  • 21. DSS Implementasi dan Evaluasi Kperawatan Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi 21/10/2022 Kekurangan Volume Cairan + Syok hipovolemik • OBS KU , TTV dan GCS • Monitor Input Output • Memberikan edukasi kepada keluarga tentang dampak yang timbul dari kekurangan volume cairan • Jelaskan pada keluarga untuk membantu pasien agar mau makan dan minum untuk menambah intake cairan tubuh. • Jelaskan pada pasien dan keluarga tanda perdarahan, dan segera laporkan jika terjadi perdarahan. (karna pasien memiliki riwayat mimisan) • Pertahankan nutris dan intake cairan tubuh • Anjurkan pasien banyak minum untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. • Nadi bila lemah / tidak teraba lapor DPJP • Kolaborasi pemberian obat dengan DPJP : IVFD RL 10 Tpm Therapy Injeksi : Ampicillin 3x 400 mg,, Cortidex 3x3mg Therapy Oral : Pamol Sirup 5 x 1 cth, Pulpis Batuk 3x1 • OBS tanda tanda Pendarahan • Cek Laboraturium / 24 jam • Anjurkan Kompres Air Hangat ( JIka Demam ) S : Ibu pat mengatakan anaknya, lemas, makan minum sudah mulai mau. O : Temp : 36,5 c Nadi : 98x/m RR : 30x/m SPO2 : 98% GCS : 15 Kesadaran : Composmentis Total dieresis : Input Minum : 26,5 cc Infus : 500 cc Ouput Urine : 860 cc Hasil Lab : Trombosit 80.000, HB : 10,2 A : Dengue Syok Syndrom P : Intervensi dilanjutkan
  • 22. DSS Implementasi dan Evaluasi Kperawatan Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi 22/10/2022 Kekurangan Volume Cairan + Syok hipovolemik • OBS KU , TTV dan GCS • Pertahankan intake cairan tubuh dan nutrisi pasien. • Kolaborasi pemberian obat dengan DPJP : IVFD RL 10 Tpm Therapy Injeksi : Ampicillin 3x 400 mg, , Cortidex 3x3mg Therapy Oral : Pamol Sirup 5 x 1 cth, Pulpis Batuk 3x1 Pulpis Pendarahan 3x1 (KP) • OBS tanda tanda Pendarahan S : Ibu pat mengatakan anaknya makan minum sudah mau. O : Temp : 36,6c Nadi : 93x/m RR : 30x/m SPO2 : 98% GCS : 15 Kesadaran : Composmentis A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan Advice dr. Aris Munanto,Sp.A Pasien Boleh Pulang Kidyvit 2x1 Obat Pulang
  • 23. DSS Kesimpulan Pada pengkajian klien diatas didapatkan diagnose pasien dengan Dengue Syok Syndrome dengan masalah keperawatan utama kekurangan volume cairan dan syok hipovolemik, kekurangan volume cairan diakibatkan karena adanya anorexia mual muntah yang mengakibatkan pasien lemas dan tidak mau makan dan minum,. Sedangkan syok hipovolemik pasien disertai badan lemas dan penurunan kesadaran. Ditandai dengan GCS 11 (samnollen). Berdasarkan analisis penatalaksanaan perawatan yang benar dapat membantu mengatasi kekurangan volume cairan dan syok hipovolemik yang terjadi. Anjuran edukasi yang diberikan kepada keluarga pasien dapat membantu lebih cepat pengobatan pada pasien yang mengalami syok hipovolemik. Sehingga pasien lebih cepat mendapatkan cairan tubuh yang hilang dengan dibantu kolaborasi pemberian obat analgetik oleh DPJP.