2. Transudat vs Eksudat
Perbedaan utama antara efusi transudatif dan eksudatif adalah
bagaimana PF/Pleural fluid terakumulasi.
Transudat hampir selalu dikaitkan dengan ketidakseimbangan cairan
atau protein di seluruh tubuh, daripada patologi pleura tertentu.
Sumber: Brunicardi F C, Anderson D, et al. 2015. Schwartz s Principles of surgery. 10 edition. New York: McGraw-Hill Medical Publishing.
3. Penyebab Produksi Transudat
1. kelebihan cairan, di mana tekanan hidrostatik memaksa cairan keluar dari kapiler dan
masuk ke ruang ekstravaskular, seperti pada CCF.
2. penurunan tekanan onkotik di kapiler yang dapat menyebabkan cairan keluar dari
pembuluh darah dan kembali terakumulasi di ruang ekstravaskular; ditemukan pada
keadaan albumin rendah seperti liver failure atau sindrom nefrotik.
Sumber: Brunicardi F C, Anderson D, et al. 2015. Schwartz s Principles of surgery. 10 edition. New York: McGraw-Hill Medical Publishing.
5. Eksudat
Eksudat biasanya disebabkan
oleh penyakit yang terlokalisasi pada
pleura. Kebocoran cairan disebabkan
oleh peningkatan permeabilitas
kapiler yang dipicu oleh penyakit
seperti infeksi atau keganasan.
6. Dehidrogenase Laktat Cairan Pleura
6
• LDH adalah penanda infeksi atau cedera seluler, jadi merupakan penanda
patologis yang sensitif, tetapi tidak spesifik.
• Kadar LDH lebih besar dari tiga kali batas atas normal (seringkali >1.000 U/L)
sering menunjukkan infeksi pleura, dalam skenario klinis yang sesuai.
• Hal ini juga dapat dikaitkan dengan rheumatoid pleurisy, tuberculous pleurisy
atau malignancy.
Sumber: Mercer RM, Corcoran JP, Porcel JM, Rahman NM, Psallidas I. Interpreting pleural fluid results . Clin Med (Lond). 2019;19(3):213-217. doi:10.7861/clinmedicine.19-3-213
7. Kriteria Light
7
Pada tahun 1972, Dr Richard Light menerbitkan sebuah penelitian yang menghasilkan kriteria yang memiliki sensitivitas
dan spesifisitas tinggi untuk membedakan efusi transudatif dari eksudatif menggunakan hasil biokimia.
Jenis Pemeriksaan Transudat Eksudat
Kadar protein efusi <3 g/dl >3 g/dl
Kadar protein
efusi/serum
<0,5 >0,5
Kadar LDH efusi <200 IU >200 IU
Kadar LDH
efusi/serum
<0,6 >0,6
Berat jenis efusi <1,106 >1,106
Leukosit <1000/mm3 >1000/mm3
Rivalta Negatif Positif
Sumber: Mercer RM, Corcoran JP, Porcel JM, Rahman NM, Psallidas I. Interpreting pleural fluid results . Clin Med (Lond). 2019;19(3):213-217. doi:10.7861/clinmedicine.19-3-213
8. Discordant results
8
Faktor-faktor yang dapat mengacaukan interpretasi cairan pleura,
Biomarker Confounder Hasil
Protein cairan pleura Terapi diuretik Efusi pleura terkonsentrasi menyebabkan tingkat protein PF atau
LDH yang lebih tinggi dan, oleh karena itu, menyebabkan kesalahan
klasifikasi sebagai eksudat
pH cairan pleura Udara, Time delay dalam
pemrosesan
Peningkatan pH yang salah, semua udara harus dikeluarkan dari
jarum suntik dan pemrosesan harus dilakukan dalam waktu 4 jam
Anastesi local Kesalahan berupa penurunan pH
Lokasi Lokasi efusi pleura yang berbeda dapat memiliki pengukuran pH
yang berbeda
Mikrobiologi cairan
pleura
Kontaminan Komensal kulit kadang-kadang terdapat pada biakan cairan pleura.
Kultur PF positif harus ditafsirkan dengan hati-hati jika hasil PF
biokimia dan gambaran klinis tidak sesuai dengan infeksi
Sumber: Mercer RM, Corcoran JP, Porcel JM, Rahman NM, Psallidas I. Interpreting pleural fluid results . Clin Med (Lond). 2019;19(3):213-217. doi:10.7861/clinmedicine.19-3-213
9. Cell differential
9
• Jumlah limfosit yang tinggi paling sering dikaitkan dengan efusi pleura
tuberkulosis (TPE).
• Etiologi paling umum yang menghasilkan efusi limfositik adalah tuberkulosis
(TB), keganasan dan CCF.
• Etiologi lainnya yaitu limfoma dan post-cardiac bypass graft, gagal ginjal atau
hati, rheumatoid arthritis dan jarang efusi parapneumonik (PPE).
Sumber: Mercer RM, Corcoran JP, Porcel JM, Rahman NM, Psallidas I. Interpreting pleural fluid results . Clin Med (Lond). 2019;19(3):213-217. doi:10.7861/clinmedicine.19-3-213
10. Cell differential
10
Jumlah neutrofil >50% dari
total jumlah leukosit
biasanya terlihat pada
PPE.
Sumber: Mercer RM, Corcoran JP, Porcel JM, Rahman NM, Psallidas I. Interpreting pleural fluid results . Clin Med (Lond). 2019;19(3):213-217. doi:10.7861/clinmedicine.19-3-213
Sebuah tinjauan sistematis pada 687
pasien dengan eosinofilik efusi diagnosis
yang paling umum adalah keganasan
(26%), idiopatik (25%) dan PPE (13%),
tetapi kemungkinan keganasan lebih
rendah karena tingkat eosinofilia
meningkat.
11. Parameter Transudat Eksudat
Mekanisme Bukan proses radang Radang
Warna Kuning muda Purulen/Darah/Chylloid
Bau Tidak berbau Kadang berbau busuk
Kejernihan Jernih Keruh hingga menggumpal
BJ <1,018 (1,005-1,015) ≥1,018
Bekuan Tidak ada Membeku spontan karena ada
fibrinogen
Protein <3 g/dl (<50% serum) ≥ 3 g/dl (>50% serum)
Glukosa ± sama degan glukosa plasma <glukosa plasma
LDH <200 IU/L (<60% serum) >200 IU/L (<60% serum)
Test Rivalta (-) (+)
Leukosit <1000/mm3 ; 25% neutrophil >1000/mm3
*neutrophil pada infeksi akut
*leukosit pada ifeksi kronis
Perbedaan
Transudat
dan Eksudat
Sumber: Brunicardi F C, Anderson D, et al. 2015. Schwartz s Principles of surgery. 10 edition. New York: McGraw-Hill Medical Publishing.