SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
KEPANITERAAN KLINIK STASE ILMU ANESTESI
RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2017
LAPORAN KASUS
Annisa Prisilia
ANESTESI SPINAL PADA HAEMOROID GRADE
III
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. M
Jenis Kelamin : Laki-laki
TL / Usia : 18/09/90, 26 tahun
No. RM : 009671xxxx
Agama : Islam
Ruangan : Shafa shafa
Alamat : Jl. Pulomas Kel. Kayu Putih
Tanggal Masuk : 11-05-2017
ANAMNESIS
• Keluhan Utama
Nyeri dan keluar daging di anus yang tidak dapat
dimasukan kembali sejak 1 hari SMRS
• Riwayat Alergi
Alergi obat dan alergi makanan disangkal
• Riwayat Operasi:
Pasien belum pernah menjalani operasi dan tindakan
pembiusan sebelumnya.
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT PENYERTA
Pasien dan keluarga pasien menyangkal
memiliki riwayat hipertensi, penyakit asma,
penyakit jantung, penyakit hati, dan penyakit
ginjal. Pasien sekarang tidak sedang demam,
pilek, ataupun batuk.
ANAMNESIS
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pasien memiliki kebiasaan merokok
dan mengkonsumsi alcohol sebelumnya.
Pasien tidak menggunakan gigi palsu dan
gigi pasien tidak ada yang goyang. Pasien
sudah melakukan puasa selama 6 jam
sebelum dilakukan oprasi.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital
TD : 132/82 mmHg
Nadi : 88x kali/menit, regular,kuat
angkat
Respirasi : 21 kali/menit (reguler)
Suhu : 360C
Antropometri
Berat Badan : 48 kg
Tinggi Badan : 165 cm
STATUS GENERALIS
• Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva
anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
• Mulut : Buka mulut 3 jari, mallampati 2
• Leher : Trakea terletak di tengah leher,
massa (-)
• L : LOOK
• E : EVALUATED 3:3:2
• M : MALAPATI :
• O : OBSTRUCTION
• N : NECK
STATUS GENERALIS
• Thorax
Inspeksi : Dinding dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada
Palpasi : Vocal premitus kanan = kiri, tidak ada dinding dada
yang tertinggal, ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Sonor dikedua lapang paru
Aiskultasi : Cor : BJ I/II reguler, murni, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : VBS kanan = kiri, wheezing (-/-), ronkhi (-)
• Abdomen
Inspeksi : Tampak datar, tidak ada bekas operasi
Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh lapang abdomen
Aiskultasi : Bising usus (+) 5 kali/menit  normal
STATUS GENERALIS
Tulang Belakang : Luka (-), infeksi (-)
Ekstremitas
Superior : Akral hangat (+/+), CRT < 2 detik, edema (-/-)
Inferior : Akral hangat (+/+), CRT < 2 detik, edema (-/-)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
Hematologi Rutin
Hemoglobin 9,6 g/dL 13.2 -17.3
Jumlah Leukosit 8.300 103/µL 3.800—10.600
Hematokrit 28,0 % 40,0—52,0
Jumlah
Trombosit
407.000 103/µL 150—440
ASSESSMENT PRA-INDUKSI
DIAGNOSIS PRA-BEDAH
Hemoroid grade III
KLASIFIKASI STATUS FISIK
ASA II
RENCANA TINDAKAN PEMBEDAHAN
Hemoroidektomi
RENCANA TINDAKAN ANESTESI
Anestesi spinal dengan spinocan no. 27
TATALAKSANA ANESTESI
Persiapan Anestesi
• Dilakukan assesment pre anestesi kepada pasien
• Dilakukan pemeriksaan kembali identitas pasien, persetujuan operasi, lembaran konsultasi
anestesi, obat-obatan dan alat-alat yang diperlukan
• Mengganti pakaian pasien dengan pakaian operasi
• Pasien dibaringkan di meja operasi dengan posisi telentang
• Memasang elektroda
• IV line terpasang di tangan kanan, manset tekanan darah terpasang di tangan kiri dan pulse
oxymetri terpasang di digiti II manus dextra
• Pasien diposisikan duduk, kemudian dilakukan perabaan pada kedua krista iliaka untuk
menetukan tempat penyuntikan obat anestesi spinal.
• Sterilkan daerah tempat penyuntikan dan sekitarnya menggunakan betadin dan alkohol.
• Dilakukan penyuntikan pada tulang punggung lumbal 3-4, anestesi spinal menggunakan
spinocan no. 27.
• Lalu posisikan pasien pada posisi litotomi
Persiapan Anestesi
Anestesi spinal
TATALAKSANA ANESTESI
Induksi
Dilakukan penyuntikan pada tulang punggung
lumbal 3-4, anestesi spinal menggunakan spinocan
no. 27 dengan menggunakan Bupivacaine
hydrochloride 20 mL
Bupivacaine hydrochloride (Marcaine)
PERHITUNGAN DOSIS
Lumbalis: 10 – 20 mL
Ephedrine (Vassodrine)
PERHITUNGAN DOSIS
IV : 5 – 20 mg
Jika perlu, dapat diulang dalam 5 – 10 menit.
• Diberikan O2 sebanyak 3-4
L melalui nasal kanul
TATALAKSANA ANESTESI
Monitoring
• Tanda-tanda vital
• Gambaran EKG
• SpO2 setiap 3 menit, kedalaman anestesi, dan perdarahan
Keadaan Post Operasi dan Perawatan Pasca Anestesi di RR
• Pasien dipindahkan ke ruang pemulihan
• Dilakukan pemeriksaan tanda vital dan SpO2
• Observasi aktivitas motorik, pernapasan, dan kesadaran
1 jam pertama : ½ puasa + keb. cairan maintenance + stress
operasi
½ (576cc) + 96cc + 384cc = 768 cc
Jumlah cairan yang dibutuhkan = 768 cc
Perhitungan Kebutuhan Cairan
Berat badan : 48 kg
Lama puasa : 6 jam
Operasi berlangsung selama : 45 menit
Perhitungan Pengganti Cairan
Rumus:
Keb. cairan maintenance  BB x 2 cc  48 kg x 2 = 96 cc
Puasa  Lama puasa x kebutuhan cairan maintenance  6 jam x 96 cc = 576cc
Stress operasi  Operasi berat  8cc/kgBB/jam  8 cc x 48 kg = 384cc
Pada pasien
menggunakan cairan :
RL 500 cc
ALDRETTE SCORE
Monitoring tanda-tanda vital Aldrette Score
Kesadaran : Compos
Mentis
BP : 132/82 mmHg
HR : 88x/menit
RR : 21x/menit
T : 360C
SpO2: 100 %
Kesan : Baik
- Aktivitas : Mampu mengangkat 2
Ekstremitas (1)
- Pernapasan : Dapat Bernapas Dalam dan
Batuk (2)
- Sirkulasi : Tekanan Darah ± 20% dari
Nilai Pra Anetesi (2)
- Kesadaran : Sadar Penuh (2)
- Saturasi O2 : ≥ 92 % dengan udara kamar
(2)
Skor : 9/10
PRE-MEDIKASI
• Pemberian = pemberian obat 1-2 jam sebelum
induksi anestesi
• Dapat diberikan golongan antikolinergik, sedatif-
hipnotik, dan narkotik analgetik.
• Misal : diazepam per-oral 10-15 mg , petidin 50
mg IM
Teori
pemberian obat-obatan
hipnotik-sedatif dan opioid
jarang diberikan sebelum tiba
di daerah preoperatif. Namun
tergantung kondisi pasien
Kasus
Tidak
diberikan
Sumber : Petunjuk Praktis
Anestesiologi
INDUKSI ANESTESI
Teori
Induksi IV : Ketamin,
propofol, tiopental
Maintenance inhalasi
N2O : O2  2:1
Maintenance inhalasi
isoflurant 2-3%
Kasus
Propofol 100 mg
IV
N2O : O2 = 1% : 1%
Sevofluran 2
vol %
ANALGETIK
Opioid = morfin, fentanyl, petidin, alfentanil, sufentanil,
tramadol
Non-opioid = NSAID
Parecoxib merupakan inhibitor COX-2
Terima kasih,
Wassalamualaikum
wr.wb

More Related Content

What's hot

Laporan kasus sirosis hepatis, diana
Laporan kasus sirosis hepatis, dianaLaporan kasus sirosis hepatis, diana
Laporan kasus sirosis hepatis, diana
Diana Arwati
 
Buku dosis obat anak
Buku dosis obat anakBuku dosis obat anak
Buku dosis obat anak
dr.Ade Adra
 
Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)
adefelia_91
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia
Joni Iswanto
 

What's hot (20)

Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
 
Laporan kasus sirosis hepatis, diana
Laporan kasus sirosis hepatis, dianaLaporan kasus sirosis hepatis, diana
Laporan kasus sirosis hepatis, diana
 
Antihistamin
AntihistaminAntihistamin
Antihistamin
 
Diagnosis dan Tatalaksana TB Sensitif Obat
Diagnosis dan Tatalaksana TB Sensitif ObatDiagnosis dan Tatalaksana TB Sensitif Obat
Diagnosis dan Tatalaksana TB Sensitif Obat
 
Cairan infuse
Cairan infuseCairan infuse
Cairan infuse
 
Shock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi CairanShock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi Cairan
 
Buku dosis obat anak
Buku dosis obat anakBuku dosis obat anak
Buku dosis obat anak
 
Tekanan Intrakranial
Tekanan IntrakranialTekanan Intrakranial
Tekanan Intrakranial
 
case report of Hernia inguinalis lateralis reponible
case report of Hernia inguinalis lateralis reponiblecase report of Hernia inguinalis lateralis reponible
case report of Hernia inguinalis lateralis reponible
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
Keseimbangan cairan & elektrolit
Keseimbangan cairan & elektrolitKeseimbangan cairan & elektrolit
Keseimbangan cairan & elektrolit
 
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioBAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
 
Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Abses hepar
Abses heparAbses hepar
Abses hepar
 
Panitia Farmasi Terapi
Panitia Farmasi TerapiPanitia Farmasi Terapi
Panitia Farmasi Terapi
 
Glaukoma
GlaukomaGlaukoma
Glaukoma
 
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia
 
Preeklampsia berat
Preeklampsia beratPreeklampsia berat
Preeklampsia berat
 

Similar to Laporan kasus haemoroid stase anestesi

MR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptx
MR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptxMR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptx
MR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptx
Geriko1
 
Jaga OK emergency malam, rabu 12 Maret 2024
Jaga OK emergency malam, rabu 12 Maret 2024Jaga OK emergency malam, rabu 12 Maret 2024
Jaga OK emergency malam, rabu 12 Maret 2024
JamesBond59524
 
case ujian tahap anestesi.pptx
case ujian tahap anestesi.pptxcase ujian tahap anestesi.pptx
case ujian tahap anestesi.pptx
ssuser49be04
 
MR MRM post Kemoterapi.hjhvjhvjhvpptxuyguyguy
MR MRM post Kemoterapi.hjhvjhvjhvpptxuyguyguyMR MRM post Kemoterapi.hjhvjhvjhvpptxuyguyguy
MR MRM post Kemoterapi.hjhvjhvjhvpptxuyguyguy
dedi274422
 
CBD HEMATOpptx untuk ujian aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
CBD HEMATOpptx untuk ujian aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaCBD HEMATOpptx untuk ujian aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
CBD HEMATOpptx untuk ujian aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Sylvi15
 

Similar to Laporan kasus haemoroid stase anestesi (20)

MR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptx
MR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptxMR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptx
MR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptx
 
Jaga OK emergency malam, rabu 12 Maret 2024
Jaga OK emergency malam, rabu 12 Maret 2024Jaga OK emergency malam, rabu 12 Maret 2024
Jaga OK emergency malam, rabu 12 Maret 2024
 
case ujian tahap anestesi.pptx
case ujian tahap anestesi.pptxcase ujian tahap anestesi.pptx
case ujian tahap anestesi.pptx
 
Presentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi SpinalPresentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi Spinal
 
ppt acs.pptx
ppt acs.pptxppt acs.pptx
ppt acs.pptx
 
216781903 case-anestesi
216781903 case-anestesi216781903 case-anestesi
216781903 case-anestesi
 
bab 1 abdi ppt.pptx
bab 1 abdi ppt.pptxbab 1 abdi ppt.pptx
bab 1 abdi ppt.pptx
 
LAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docx
LAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docxLAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docx
LAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docx
 
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptxLASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
 
Kasus KAD (Ketoasidosis Diabetikum) Rizky.pptx
Kasus KAD (Ketoasidosis Diabetikum) Rizky.pptxKasus KAD (Ketoasidosis Diabetikum) Rizky.pptx
Kasus KAD (Ketoasidosis Diabetikum) Rizky.pptx
 
LAPKAS CHF.pptx
LAPKAS CHF.pptxLAPKAS CHF.pptx
LAPKAS CHF.pptx
 
Psmba.pptx
Psmba.pptxPsmba.pptx
Psmba.pptx
 
1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx
1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx
1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx
 
Kasmen Suta 23 Agustus 2022.pptx
Kasmen Suta 23 Agustus 2022.pptxKasmen Suta 23 Agustus 2022.pptx
Kasmen Suta 23 Agustus 2022.pptx
 
contoh presentasi kasus bedah saluran cerna
contoh presentasi kasus bedah saluran cernacontoh presentasi kasus bedah saluran cerna
contoh presentasi kasus bedah saluran cerna
 
Case Report Anestesi.pptx
Case Report Anestesi.pptxCase Report Anestesi.pptx
Case Report Anestesi.pptx
 
MR MRM post Kemoterapi.hjhvjhvjhvpptxuyguyguy
MR MRM post Kemoterapi.hjhvjhvjhvpptxuyguyguyMR MRM post Kemoterapi.hjhvjhvjhvpptxuyguyguy
MR MRM post Kemoterapi.hjhvjhvjhvpptxuyguyguy
 
BATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptxBATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptx
 
CBD HEMATOpptx untuk ujian aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
CBD HEMATOpptx untuk ujian aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaCBD HEMATOpptx untuk ujian aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
CBD HEMATOpptx untuk ujian aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
SJS TEN Lapkas.pptx
SJS TEN Lapkas.pptxSJS TEN Lapkas.pptx
SJS TEN Lapkas.pptx
 

Recently uploaded

Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
putrisari631
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
SemediGiri2
 

Recently uploaded (20)

Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptxPpt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Laporan kasus haemoroid stase anestesi

  • 1. KEPANITERAAN KLINIK STASE ILMU ANESTESI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2017 LAPORAN KASUS Annisa Prisilia ANESTESI SPINAL PADA HAEMOROID GRADE III
  • 2. STATUS PASIEN IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. M Jenis Kelamin : Laki-laki TL / Usia : 18/09/90, 26 tahun No. RM : 009671xxxx Agama : Islam Ruangan : Shafa shafa Alamat : Jl. Pulomas Kel. Kayu Putih Tanggal Masuk : 11-05-2017
  • 3. ANAMNESIS • Keluhan Utama Nyeri dan keluar daging di anus yang tidak dapat dimasukan kembali sejak 1 hari SMRS • Riwayat Alergi Alergi obat dan alergi makanan disangkal • Riwayat Operasi: Pasien belum pernah menjalani operasi dan tindakan pembiusan sebelumnya.
  • 4. ANAMNESIS RIWAYAT PENYAKIT PENYERTA Pasien dan keluarga pasien menyangkal memiliki riwayat hipertensi, penyakit asma, penyakit jantung, penyakit hati, dan penyakit ginjal. Pasien sekarang tidak sedang demam, pilek, ataupun batuk.
  • 5. ANAMNESIS RIWAYAT PSIKOSOSIAL Pasien memiliki kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alcohol sebelumnya. Pasien tidak menggunakan gigi palsu dan gigi pasien tidak ada yang goyang. Pasien sudah melakukan puasa selama 6 jam sebelum dilakukan oprasi.
  • 6. PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum : Tampak sakit berat Kesadaran : Composmentis Tanda Vital TD : 132/82 mmHg Nadi : 88x kali/menit, regular,kuat angkat Respirasi : 21 kali/menit (reguler) Suhu : 360C Antropometri Berat Badan : 48 kg Tinggi Badan : 165 cm
  • 7. STATUS GENERALIS • Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) • Mulut : Buka mulut 3 jari, mallampati 2 • Leher : Trakea terletak di tengah leher, massa (-) • L : LOOK • E : EVALUATED 3:3:2 • M : MALAPATI : • O : OBSTRUCTION • N : NECK
  • 8. STATUS GENERALIS • Thorax Inspeksi : Dinding dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada Palpasi : Vocal premitus kanan = kiri, tidak ada dinding dada yang tertinggal, ictus cordis tidak teraba Perkusi : Sonor dikedua lapang paru Aiskultasi : Cor : BJ I/II reguler, murni, murmur (-), gallop (-) Pulmo : VBS kanan = kiri, wheezing (-/-), ronkhi (-) • Abdomen Inspeksi : Tampak datar, tidak ada bekas operasi Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium (+) Perkusi : Timpani seluruh lapang abdomen Aiskultasi : Bising usus (+) 5 kali/menit  normal
  • 9. STATUS GENERALIS Tulang Belakang : Luka (-), infeksi (-) Ekstremitas Superior : Akral hangat (+/+), CRT < 2 detik, edema (-/-) Inferior : Akral hangat (+/+), CRT < 2 detik, edema (-/-)
  • 10. PEMERIKSAAN LABORATORIUM Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan HEMATOLOGI Hematologi Rutin Hemoglobin 9,6 g/dL 13.2 -17.3 Jumlah Leukosit 8.300 103/µL 3.800—10.600 Hematokrit 28,0 % 40,0—52,0 Jumlah Trombosit 407.000 103/µL 150—440
  • 11. ASSESSMENT PRA-INDUKSI DIAGNOSIS PRA-BEDAH Hemoroid grade III KLASIFIKASI STATUS FISIK ASA II RENCANA TINDAKAN PEMBEDAHAN Hemoroidektomi RENCANA TINDAKAN ANESTESI Anestesi spinal dengan spinocan no. 27
  • 12. TATALAKSANA ANESTESI Persiapan Anestesi • Dilakukan assesment pre anestesi kepada pasien • Dilakukan pemeriksaan kembali identitas pasien, persetujuan operasi, lembaran konsultasi anestesi, obat-obatan dan alat-alat yang diperlukan • Mengganti pakaian pasien dengan pakaian operasi • Pasien dibaringkan di meja operasi dengan posisi telentang • Memasang elektroda • IV line terpasang di tangan kanan, manset tekanan darah terpasang di tangan kiri dan pulse oxymetri terpasang di digiti II manus dextra • Pasien diposisikan duduk, kemudian dilakukan perabaan pada kedua krista iliaka untuk menetukan tempat penyuntikan obat anestesi spinal. • Sterilkan daerah tempat penyuntikan dan sekitarnya menggunakan betadin dan alkohol. • Dilakukan penyuntikan pada tulang punggung lumbal 3-4, anestesi spinal menggunakan spinocan no. 27. • Lalu posisikan pasien pada posisi litotomi Persiapan Anestesi Anestesi spinal
  • 13. TATALAKSANA ANESTESI Induksi Dilakukan penyuntikan pada tulang punggung lumbal 3-4, anestesi spinal menggunakan spinocan no. 27 dengan menggunakan Bupivacaine hydrochloride 20 mL Bupivacaine hydrochloride (Marcaine) PERHITUNGAN DOSIS Lumbalis: 10 – 20 mL Ephedrine (Vassodrine) PERHITUNGAN DOSIS IV : 5 – 20 mg Jika perlu, dapat diulang dalam 5 – 10 menit. • Diberikan O2 sebanyak 3-4 L melalui nasal kanul
  • 14. TATALAKSANA ANESTESI Monitoring • Tanda-tanda vital • Gambaran EKG • SpO2 setiap 3 menit, kedalaman anestesi, dan perdarahan Keadaan Post Operasi dan Perawatan Pasca Anestesi di RR • Pasien dipindahkan ke ruang pemulihan • Dilakukan pemeriksaan tanda vital dan SpO2 • Observasi aktivitas motorik, pernapasan, dan kesadaran
  • 15. 1 jam pertama : ½ puasa + keb. cairan maintenance + stress operasi ½ (576cc) + 96cc + 384cc = 768 cc Jumlah cairan yang dibutuhkan = 768 cc Perhitungan Kebutuhan Cairan Berat badan : 48 kg Lama puasa : 6 jam Operasi berlangsung selama : 45 menit Perhitungan Pengganti Cairan Rumus: Keb. cairan maintenance  BB x 2 cc  48 kg x 2 = 96 cc Puasa  Lama puasa x kebutuhan cairan maintenance  6 jam x 96 cc = 576cc Stress operasi  Operasi berat  8cc/kgBB/jam  8 cc x 48 kg = 384cc Pada pasien menggunakan cairan : RL 500 cc
  • 16. ALDRETTE SCORE Monitoring tanda-tanda vital Aldrette Score Kesadaran : Compos Mentis BP : 132/82 mmHg HR : 88x/menit RR : 21x/menit T : 360C SpO2: 100 % Kesan : Baik - Aktivitas : Mampu mengangkat 2 Ekstremitas (1) - Pernapasan : Dapat Bernapas Dalam dan Batuk (2) - Sirkulasi : Tekanan Darah ± 20% dari Nilai Pra Anetesi (2) - Kesadaran : Sadar Penuh (2) - Saturasi O2 : ≥ 92 % dengan udara kamar (2) Skor : 9/10
  • 17. PRE-MEDIKASI • Pemberian = pemberian obat 1-2 jam sebelum induksi anestesi • Dapat diberikan golongan antikolinergik, sedatif- hipnotik, dan narkotik analgetik. • Misal : diazepam per-oral 10-15 mg , petidin 50 mg IM Teori pemberian obat-obatan hipnotik-sedatif dan opioid jarang diberikan sebelum tiba di daerah preoperatif. Namun tergantung kondisi pasien Kasus Tidak diberikan Sumber : Petunjuk Praktis Anestesiologi
  • 18. INDUKSI ANESTESI Teori Induksi IV : Ketamin, propofol, tiopental Maintenance inhalasi N2O : O2  2:1 Maintenance inhalasi isoflurant 2-3% Kasus Propofol 100 mg IV N2O : O2 = 1% : 1% Sevofluran 2 vol %
  • 19. ANALGETIK Opioid = morfin, fentanyl, petidin, alfentanil, sufentanil, tramadol Non-opioid = NSAID Parecoxib merupakan inhibitor COX-2