2. KU : nyeri perut bawah
RPS : pasien mengeluh nyeri pada perut sebelah kiri bawah sejak 3 hari yang lalu,
nyeri dirasa memberat dan menyebar hingga ke seluruh perut, muntah 2 kali, perut
kembung, BAB terakhir 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh demam, nafsu
makan menurun. Perubahan pola BAB dan penurunan berat badan disangkal.
RPD :
• Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya
• Riwayat DM (-), HT (-)
RPK :
• Tidak ada keluarga yang menderita keluhan yang sama
• Riwayat kanker pada keluarga disangkal
RPO :
• Tidak ada riwayat operasi sebelumnya
3. Sign
• KU : Lemah
• GCS : E4V5M6
• TD : 125/86 mmHg
• N : 105x/menit
• RR : 20 x/menit
• T : 37,1°c
• SpO2 : 97 % free air
4. Pemeriksaan Fisik
K/L : tidak anemis, tidak ikterus
Paru : I : gerakan napas simetris
P: retraksi -/-
P: sonor kedua lapang paru
A: vesikuler kedua lapang paru
Cor : S1 dan S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : I : Distended, darm contour (-), darm steifung (-)
A: BU (+) meningkat, metalic sound (-)
P: slight distended, defans muscular (+)
P: timpani, pekak hepar (+)
RT : TSA (+) normal, ampula recti tidak kolaps, mukosa licin, massa (-)
HS : darah (-), feses (+), lendir (-)
Extremitas : akral hangat kering merah, CRT <2”, edema -/-
8. Foto BOF/LLD
• Tampak dilatasi small bowel dengan gambaran coiled spring
dan herring bone sign, tampak bayangan gas usus minimal di
cavum pelvis Bayangan hepar dan lien tak tampak membesar
• Contour ginjal kanan kiri tak tampak jelas
• Tak tampak bayangan radioopaque di sepanjang traktus
urinarius
• Psoas shadow kanan kiri simetris
• Corpus, pedicle dan spatium intervertebralis tampak baik
KESIMPULAN :
• Dilatasi small bowel dengan bayangan gas usus minimal di
cavum pelvis
• Tak tampak batu opaque di sepanjang traktus urinarius
10. Durante Op
Cranial
Caudal
Didapatkan :
• cairan peritoneum campur pus +/-50 ml
• Adhesi omentum pada sigmoid grade 3-4
• Perforasi pada Sigmoid diameter 2 cm disertai pus +/- 300
ml
• Evaluasi solid dan hollow organ lain intak, massa (-)
Apa diagnosis pasien ini?
Apa rencana tindakan pada pasien ini?
Sebutkan dan jelaskan alasannya!
11. Identitas Tn. S/L/67th/13045081 DPJP:
Lama Operasi: 90 menit
Jumlah perdarahan: 50 ml
Diagnosa
Pre Op
Dx Primer: Susp. Diverticle sigmoid (K35.32)
Dx sekunder: Geriatri (R54)
Dx komplikasi: Peritonitis generalisata (K65.0) + AKI dd ACKD (SK 1,5) (N17) + Hipoalbumin (2,4) (E88.09) + Sepsis
Tindakan Laparotomy eksplorasi (54.11) + Adhesiolysis (54.59) + Sigmoidectomy Hartmann Procedure
Didapatkan :
• cairan peritoneum campur pus +/-50 ml
• Adhesi omentum pada sigmoid grade 3-4
• Perforasi pada Sigmoid diameter 2 cm disertai pus +/- 300 ml
• Evaluasi solid dan hollow organ lain intak, massa (-)
Dilakukan :
• Laparatomi eksplorasi
• adhesiolisis antara omentum dan sigmoid
• dilakukan sigmoidectomy hartmann procedure
• Cuci cavum abdomen
• Rawat perdarahan
• pasang drain rectal tube 1 buah
• jahit lapis demi lapis
• operasi selesai
Diagnosa
Post Op
Dx Primer: Diverticle Sigmoid Hinchey 3 (K57.30)
Dx sekunder: Geriatri (R54)
Dx komplikasi: Peritonitis generalisata (K65.0) + AKI dd ACKD (SK 1,5) (N17) + Hipoalbumin (2,4) (E88.09) + Sepsis
Operator
Regio colli anterior
Teraba massa dengan ukuran 7x7cm, konsistensi padat kenyal, batas tegas, sewarna dengan kulit, tidak ada nyeri, ikut bergerak saat menelan.