Tn K datang dengan keluhan bengkak kaki dan perut selama 10 hari, sesak napas saat berbaring. Pasien didiagnosa gagal jantung dan diabetes, hipertensi. Pemeriksaan menunjukkan jantung gallop, hepatomegali, ascites, edema, hiperkalemia, AKI. Diagnosisnya CHF, hiperkalemia, ascites, edema tungkai, AKI.
Manifestasi atipikal pada infeksi virus dengue dapat berupa demam tak terdiferensiasi, demam dengue atau DHF. Dokumen ini membahas kasus seorang wanita 32 tahun dengan keluhan nyeri perut kanan dan demam selama 11 hari yang diduga mengalami infeksi virus dengue bermanifestasi atipikal berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium.
Laporan kasus ini membahas pasien laki-laki berusia 25 tahun dengan keluhan demam, mual, dan muntah darah. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium ditemukan trombositopenia. Diagnosis yang ditetapkan adalah Dengue Hemorrhagic Fever grade II.
GEA RINGAN SEDANG
Gastroenteritis akut dehidrasi ringan sedang
Mulai dari anamnesis pemeriksaan fisik pemeriksaan penunjang diagnosis banding hingga penegakan diagnosis serta tatalaksana yang tepat.
Terdapat skenario kasus dari pasien langsung yang di temui di Rumah sakit.
MR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptxIndahTI
Dokumen tersebut merupakan laporan pasien bernama Tn. Suharman berusia 70 tahun yang dirawat di RS Hasanuddin karena keluhan nyeri pada telapak kaki dan sendi kaki. Pasien didiagnosis dengan gout arthritis akut berdasarkan adanya nyeri dan tanda-tanda kardinal pada kaki serta kadar asam urat tinggi. Pasien juga didiagnosis dengan anemia normositik normokrom karena riwayat pendarahan saluran cerna dan ulkus pept
Pasien wanita berusia 71 tahun datang dengan keluhan utama pusing berputar. Pemeriksaan fisik dan status neurologis menunjukkan adanya tanda-tanda vertigo perifer. Diagnosis kerja adalah benign paroxysmal positional vertigo (BPPV). Pasien diberikan penatalaksanaan non-medikamentosa berupa manuver Epley dan medikamentosa seperti betahistine, flunarizine, dan diazepam.
Manifestasi atipikal pada infeksi virus dengue dapat berupa demam tak terdiferensiasi, demam dengue atau DHF. Dokumen ini membahas kasus seorang wanita 32 tahun dengan keluhan nyeri perut kanan dan demam selama 11 hari yang diduga mengalami infeksi virus dengue bermanifestasi atipikal berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium.
Laporan kasus ini membahas pasien laki-laki berusia 25 tahun dengan keluhan demam, mual, dan muntah darah. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium ditemukan trombositopenia. Diagnosis yang ditetapkan adalah Dengue Hemorrhagic Fever grade II.
GEA RINGAN SEDANG
Gastroenteritis akut dehidrasi ringan sedang
Mulai dari anamnesis pemeriksaan fisik pemeriksaan penunjang diagnosis banding hingga penegakan diagnosis serta tatalaksana yang tepat.
Terdapat skenario kasus dari pasien langsung yang di temui di Rumah sakit.
MR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptxIndahTI
Dokumen tersebut merupakan laporan pasien bernama Tn. Suharman berusia 70 tahun yang dirawat di RS Hasanuddin karena keluhan nyeri pada telapak kaki dan sendi kaki. Pasien didiagnosis dengan gout arthritis akut berdasarkan adanya nyeri dan tanda-tanda kardinal pada kaki serta kadar asam urat tinggi. Pasien juga didiagnosis dengan anemia normositik normokrom karena riwayat pendarahan saluran cerna dan ulkus pept
Pasien wanita berusia 71 tahun datang dengan keluhan utama pusing berputar. Pemeriksaan fisik dan status neurologis menunjukkan adanya tanda-tanda vertigo perifer. Diagnosis kerja adalah benign paroxysmal positional vertigo (BPPV). Pasien diberikan penatalaksanaan non-medikamentosa berupa manuver Epley dan medikamentosa seperti betahistine, flunarizine, dan diazepam.
Pasien perempuan berusia 14 tahun 3 bulan datang dengan keluhan mimisan berulang, haid memanjang, gusi berdarah dan BAB hitam. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan trombositopenia dengan trombosit <2.000/mm3. Berdasarkan gejala klinis dan hasil laboratorium didiagnosis menderita ITP (Immune Trombocytopenia Purpura) atau penyakit perdarahan akibat penghancuran trombosit berlebihan secara autoim
Pasien berusia 43 tahun dirujuk dari RS Marthen Indey ke RSPAD Gatot Soebroto karena diduga menderita malaria berat disertai gagal ginjal akut dan hemoglobinuria setelah sebelumnya mengalami demam tinggi selama 4 hari."
Tatalaksana
- Pemberian suplemen zat besi oral (ferrous sulfate 200 mg 3x1)
- Pemberian asam folat oral 1x1
- Pemantauan Hb setiap 2 minggu
- Jika tidak respons, pertimbangkan transfusi darah
- Edukasi diet kaya zat besi dan asam folat
- Pantau gejala anemia (lemah lemas, pusing)
Diagnosis
- Pemeriksaan sumsum tulang (jika tidak respons terapi) untuk mengecek adanya infeksi kronis atau kanker
Dokumen tersebut merangkum kasus pasien laki-laki berusia 75 tahun dengan keluhan sesak nafas yang didiagnosis menderita gagal jantung kongestif akut, aritmia jantung, dan pneumonia bilateral. Pasien juga menderita diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi. Berdasarkan pemeriksaan, terdapat edema paru dan efusi pleura pada rontgen dada serta gangguan fungsi hati dan ginjal. Pasien diberikan terapi obat jantung, antibiotik
1. Pasien laki-laki usia 33 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala berputar disertai mual dan muntah.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan konjungtiva anemis dan nistagmus, serta nyeri ketok kostovertebra.
3. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia dan peningkatan leukosit granulosit.
Pasien wanita berusia 58 tahun dirawat dengan keluhan demam, sesak nafas, dan lemas. Didiagnosis menderita infeksi saluran kemih, gagal jantung kongestif, sindrom mielodisplasia, peningkatan enzim hati, dan inanisi. Dilakukan berbagai pemeriksaan dan terapi suportif, namun kondisi pasien terus memburuk dengan gejala sesak nafas yang semakin parah.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus demam tifoid pada pasien berusia 10 tahun. Terdapat gejala klinis seperti demam, nyeri perut, mual dan muntah. Diagnosis kerja adalah demam tifoid berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium. Pasien mendapatkan terapi antibiotik dan antipyretik serta pemantauan perkembangan penyakitnya.
Pasien wanita usia 32 tahun dirawat karena nyeri ulu hati, mual, demam, dan mencret selama sehari. Pemeriksaan menunjukkan suhu tubuh 37,6 derajat, nadi 84 kali/menit, dan nyeri di epigastrium. Laboratorium menunjukkan kadar leukosit 13,13 ribu/ul, SGOT 132 U/L, SGPT 60 U/L. Diagnosa pasien adalah demam, dispepsia, dan sakit kepala.
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...Soroy Lardo
Kontribusi Sub SMF/Divisi Tropik Infeksi Departemen Penyakit Dalam untuk IDC (Infectious Diseases Community) Indonesia Army Central Hospital Gatot Soebroto
1. Laporan kasus tentang pasien wanita berusia 43 tahun dengan keluhan nyeri ulu hati dan diagnosa cholelithiasis dan cholesistitis. 2. Pemeriksaan menemukan batu empedu multiple pada pemeriksaan USG abdomen. 3. Pasien dirawat inap dan diberi tatalaksana medikamentosa serta diet rendah lemak dan pulih dengan baik.
Pasien perempuan 37 tahun dirawat dengan keluhan lemas berkepanjangan dan nyeri dada. Pemeriksaan menunjukkan anemia, hipoalbuminemia, hipokalemia, hiponatremia, dan peningkatan enzim hati serta bilirubin. Diagnosis utama adalah kolangitis primer biliaris, lupus eritematosus sistemik, anemia hemolitik autoimun, dan diabetes melitus tipe 2.
[Ringkasan]
1. Pasien berumur 18 bulan datang dengan keluhan demam dan bintik merah yang semakin banyak di kaki disertai lebam.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan status gizi kurang, petekia dan purpura di kulit, serta trombositopenia pada pemeriksaan darah.
3. Diagnosis kerja Idiopathic Thrombocytopenic Purpura berdasarkan gejala klinis dan hasil laboratorium.
Pasien perempuan berusia 14 tahun 3 bulan datang dengan keluhan mimisan berulang, haid memanjang, gusi berdarah dan BAB hitam. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan trombositopenia dengan trombosit <2.000/mm3. Berdasarkan gejala klinis dan hasil laboratorium didiagnosis menderita ITP (Immune Trombocytopenia Purpura) atau penyakit perdarahan akibat penghancuran trombosit berlebihan secara autoim
Pasien berusia 43 tahun dirujuk dari RS Marthen Indey ke RSPAD Gatot Soebroto karena diduga menderita malaria berat disertai gagal ginjal akut dan hemoglobinuria setelah sebelumnya mengalami demam tinggi selama 4 hari."
Tatalaksana
- Pemberian suplemen zat besi oral (ferrous sulfate 200 mg 3x1)
- Pemberian asam folat oral 1x1
- Pemantauan Hb setiap 2 minggu
- Jika tidak respons, pertimbangkan transfusi darah
- Edukasi diet kaya zat besi dan asam folat
- Pantau gejala anemia (lemah lemas, pusing)
Diagnosis
- Pemeriksaan sumsum tulang (jika tidak respons terapi) untuk mengecek adanya infeksi kronis atau kanker
Dokumen tersebut merangkum kasus pasien laki-laki berusia 75 tahun dengan keluhan sesak nafas yang didiagnosis menderita gagal jantung kongestif akut, aritmia jantung, dan pneumonia bilateral. Pasien juga menderita diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi. Berdasarkan pemeriksaan, terdapat edema paru dan efusi pleura pada rontgen dada serta gangguan fungsi hati dan ginjal. Pasien diberikan terapi obat jantung, antibiotik
1. Pasien laki-laki usia 33 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala berputar disertai mual dan muntah.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan konjungtiva anemis dan nistagmus, serta nyeri ketok kostovertebra.
3. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia dan peningkatan leukosit granulosit.
Pasien wanita berusia 58 tahun dirawat dengan keluhan demam, sesak nafas, dan lemas. Didiagnosis menderita infeksi saluran kemih, gagal jantung kongestif, sindrom mielodisplasia, peningkatan enzim hati, dan inanisi. Dilakukan berbagai pemeriksaan dan terapi suportif, namun kondisi pasien terus memburuk dengan gejala sesak nafas yang semakin parah.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus demam tifoid pada pasien berusia 10 tahun. Terdapat gejala klinis seperti demam, nyeri perut, mual dan muntah. Diagnosis kerja adalah demam tifoid berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium. Pasien mendapatkan terapi antibiotik dan antipyretik serta pemantauan perkembangan penyakitnya.
Pasien wanita usia 32 tahun dirawat karena nyeri ulu hati, mual, demam, dan mencret selama sehari. Pemeriksaan menunjukkan suhu tubuh 37,6 derajat, nadi 84 kali/menit, dan nyeri di epigastrium. Laboratorium menunjukkan kadar leukosit 13,13 ribu/ul, SGOT 132 U/L, SGPT 60 U/L. Diagnosa pasien adalah demam, dispepsia, dan sakit kepala.
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...Soroy Lardo
Kontribusi Sub SMF/Divisi Tropik Infeksi Departemen Penyakit Dalam untuk IDC (Infectious Diseases Community) Indonesia Army Central Hospital Gatot Soebroto
1. Laporan kasus tentang pasien wanita berusia 43 tahun dengan keluhan nyeri ulu hati dan diagnosa cholelithiasis dan cholesistitis. 2. Pemeriksaan menemukan batu empedu multiple pada pemeriksaan USG abdomen. 3. Pasien dirawat inap dan diberi tatalaksana medikamentosa serta diet rendah lemak dan pulih dengan baik.
Pasien perempuan 37 tahun dirawat dengan keluhan lemas berkepanjangan dan nyeri dada. Pemeriksaan menunjukkan anemia, hipoalbuminemia, hipokalemia, hiponatremia, dan peningkatan enzim hati serta bilirubin. Diagnosis utama adalah kolangitis primer biliaris, lupus eritematosus sistemik, anemia hemolitik autoimun, dan diabetes melitus tipe 2.
[Ringkasan]
1. Pasien berumur 18 bulan datang dengan keluhan demam dan bintik merah yang semakin banyak di kaki disertai lebam.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan status gizi kurang, petekia dan purpura di kulit, serta trombositopenia pada pemeriksaan darah.
3. Diagnosis kerja Idiopathic Thrombocytopenic Purpura berdasarkan gejala klinis dan hasil laboratorium.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
3. Identitas
Nama : Tn. K
No. RM : 445935
TTL : 25 – 12 - 1964
Umur : 58 tahun
JK : Perempuan
BB : 85 Kg
TB : 162 cm
IMT : 29
Alamat : Jalan Kenali asam rt 09/03 pintu rangkui
Tanggal MRS : 04 november 2014
5. Riwayat Penyakit
Sekarang
o Pasien mengeluh kaki bengkak 10 hari SMRS saat pasien bangun
tidur. Bengkak pada perut dirasakan bersamaan dengan kaki pasien
yang membengkak. Bengkak dirasakan makin parah.
o Sesak pada pasien dialami 10 hari SMRS ketika pasien sedang
tidur dan pasien sering terbangun saat malam. Sesak membaik
ketika pasien duduk. Sesak tidak timbul ketika pasien melakukan
aktivitas sehari-hari
6. • Pasien sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit di
pangkalpinang 10 hari yang lalu dan diberikan obat.
Tercatat semenjak meminum obat tersebut pasien
menjadi lebih sering kencing
• Tidak ada batuk pada pasien, tidak ada keringat malam.
• Berat badan pasien mengalami peningkatan semenjak
10 hari terakhir dari 78 kg menjadi 85 kg.
• Pasien tidak merokok dan juga tidak minum minuman
beralkohol.
7. • Pasien didiagnosa menderita gagal jantung pada saat dirawat di
rumah sakit dan diberikan furosemide
• Pasien memiliki riwayat Diabetes sejak 1 tahun yang lalu dan pasien
rajin kontrol serta meminum obat. Pasien menjalani pengobatan
dengan metformin
• Selain itu pasien juga memiliki riwayat hipertensi (terkontrol) dengan
pengobatan valsartan, kolesterol dengan pengobatan simvastatin.
9. Pemeriksaan Fisik
• Kesadaran : compos mentis
• Keadaan Umum : tampak sakit sedang
• Tanda vital
o TD : 130/100 mmHg
o Nadi : 104 x menit, regular, isi cukup
o RR : 28 x/menit
o S : 36,3oC
10. Status Generalis
• Kepala :
normocephal
• Mata :
Konj. anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-)
• Mulut : mukosa bibir lembab, sianosis (-)
11. Status Generalis
• Leher : tidak terdapat pembesaran KGB,
JVP 5+3 cmH2O
• Paru :
o I : Normochest, simetris saat statis & dinamis, retraksi
supraclavicula, intercostal (-)
o P : Fremitus taktil kanan = kiri
o P : sonor pada kedua lapang paru
o A : suara napas vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing-/-
12. Status Generalis
• Jantung
o I : ictus cordis tidak tampak
o P : ictus cordis teraba
o P : batas jantung kanan ICS IV linea parastrenalis
dekstra, batas jantung kiri ICS IV linea mid
clavicula sinistra, pinggang jantung ICS II linea
parasternalis sinsistra.
o A : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (+)
13. Status Generalis
• Abdomen
I : buncit
A : bising usus (+) normal
P : supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-) hepatomegali (
2 jari di bawah arkus kosta) dan lien tidak teraba, shifting
dullness (+), fluid wave(+)
P : timpani
• Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-),
edema (non-pitting )(+)
21. Interpretasi
• Cor : membesar dengan apeks grounded, aorta tampak
normal.
• Pulmo: Tak tampak infiltrat di kedia lapang paru, corak
bronkovaskuler normal, hilus dan aerasi kedua paru
normal
• Trakea normal. Posisi midline
• Mediastinum superior dan inferior normal.
• Diafragma bentuk dome shape
• Sinus costophrenicus kanan dan kiri lancip
• Struktur tulang dan jaringan lunak baik
Kesan: Kardiomegali (suspek LVH)
22. Ringkasan
Tn K, 58 tahun datang dengan keluhan kaki bengkak sejak 10 hari
SMRS, bengkak pada perut dirasakan bersamaan dengan bengkak
pada kaki pasien. Sesak napas pasien dirasakan saat ia berbaring
tidur dan membaik jika berdiri atau duduk. Pasien didiagnosis
gagal jantung oleh rumah sakit pangkal pinang dan diberikan
furosemid, pasien juga memiliki riwayat diabetes dan hipertensi
23. • Berat badan pasien meningkat semenjak 10 hari
terakhir
• Dari status generalis didapat jvp 5+ 3 cmh2o,pada
auskultasi jantung terdapat gallop, pada palpasi
abdomen terdapat hepatomegali, shifting dullness, fluid
wave dan pada ektremitas terdapat edema (non
pitting)(+)
• Dari pemeriksaan laboratorium didapat mcv 79 Fl,
ureum 116 mg/dl, kreatinin 2,1 mg/dl,GDS 201
mg/dl,kalium 5,9 mmol/L, klorida 107 mmol/L
• Pada pemeriksaan EKG didapatkan Sinus takikardi,
sedangkan pada Xray didapatkan kardiomegali dengan
suspek LVH
34. Prognosis
• Quo ad vitam : dubia ad bonam
• Quo ad functionam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad malam
• 30-40% pasien akan meninggal setelah 1 tahun
diagnosa.
• 60-70% meninggal dalam 5 tahun
• Pasien dengan NYHA stage IV memiliki 30-70%
mortalitas
• Sedangkan pada NYHA stage II mortalitas hanya 5-10%