Materi Kuliah Pengkajian Lapangan Agronomi Fakultas Pertanian UGM

1. PROF PRAPTO YUDHONO
DYAH WENY RESPATIE, M.SI.
FP-UGM
2014
BAB IV
PERAN SOSIAL MASYARAKAT
DI DALAM PERTANAMAN DAN
PEMANFAATAN LAHAN

2. PENDAHULUAN
 Sosial masyarakat : adalah kondisi
mindset ( pola pikir ) masyarakat yang
dituangkan ke dalam kegiatan yang
terkait pertanian
 Termasuk di dalamnya : pendidikan ,
keyakinan , kesehatan , kesejahteraan ,
cita cita , kekerabatan , kebiasaan
/peradapan dll

4.  Masyarakat petani pedesaan adalah
kelompok mindset yang tidak dapat
mudah berubah dari peradaban /
kebiasaan turun menurun /yang
dipercaya telah memberikan keselamatan
/kelangsungan hidup bersamanya
 Pembaharuan hanya dapat terjadi
,apabila tokoh /panutan yang
mengajaknya berubah ( resiko akibat
perubahan ditanggungkan /dijaminkan
tidak ada oleh panutan ).

6.  Kegiatan yang terkait pertanian , lebih
bersifat turun menurun
 Pembaharuan dimulai dari panutan ,
disaksikan kebenarannya ,baru kemudian
ditiru dan dijadikan acuan baru
 Tingkat pendidikan , kesejahteraan
keyakinan ,kesejahteraan dan lainnya dapat
menjadi pendorong kemajuan atau
bahkan sebaliknya

7. URUTAN PRIORITAS PEMILIHAN TANAMAN
DI SAWAH/TEGALAN
 Tanaman pangan dan palawija, padi/ ubi kayu /
jagung menjadi prioritas pertama ,karena menjadi
bahan makanan pokok
 Setelah itu adalah sayuran cabe, bayam ,terong ( atau
tanaman pangan yang memberikan juga sayur ) ,spt
keladi , kacang2an ,waluh ,uwi
 Tanaman kedelai adalah prioritas berikutnya bhan
lauk ( tempe tahu ,memerlukan proses, industri
rumah tangga ,atau usaha kecil ) ,juga tanaman
buah2an semusim.

9. PEKARANGAN
 PEKARANGAN ADALAH SEBIDANG LAHAN
DISEKITAR RUMAH TINGGAL ( MELINGKARI
RUMAH TINGGAL YANG BERADA DI TENGAH
LEBIH KE DEPAN DI DALAM PEKARANGAN ).
 PEKARANGAN DIPOLAKAN , SEBAGAI
LINGKUNGAN YANG MEMILIKI BEBERAPA
FUNGSI ,TERKAIT DENGAN PEMILIKNYA
 DITENGARAI POLA PEKARANGAN PADA
SETIAP LOKASI/SUKU / AKAN BERBEDA

10. PEKARANGAN
Fungsi pekarangan:
 Pertanaman untuk pelindung terhadap cuaca ( dengan
menanami pepohonan tinggi ) dan ruang estetika ( house as
home )
 Lumbung hidup (lahan penghasil bahan pangan dan sayuran
,ternak , kolam ikan ,setiap saat dapat diperoleh )
 Lahan penghasil bahan bangunan dan hasil tanaman kebun /
buah
 Sarana kegiatan sosial : kesenian ,or , pendidikan , kumpul
kumpul dll
 Lahan penghasil modal untuk pembiayaan kegiatan rutin dan
di sawah/tegalan ( dr kelapa /pisang / nangka /buah ll )

12. PENGARUH SOSIAL
 Tingkat pendidikan: semakin tinggi pendidikan ,
semakin terbuka mindsetnya , bersedia menerima
perubahan , pengetahuan dan lebih banyak
pengalaman dari tempat lain
 Rasionalitas meningkat untuk berusaha
memenuhi kebutuhan yang diperlukan agar
selalu tidak tertinggal
 Peningkatan kebutuhan kehidupan keluarga
menjadi pemicu peningkatan usaha dan upaya
bertani

13.  Tingkat keyakinan yang bersinergi : semakin
selaras tk pemahaman kebenaran
keyakinannya ( membentuk kharakter )
sq eq ,menuntun untuk bertindak
meningkatkan kemanfaatan kelestarian
lingkungan secara efektif dan efisient ,
berkelanjutan
 Kharakter yang telah terbentuk , menjadikan
orang lebih fokus , kritis mencapai tujuan

15.  Kesehatan , hanya orang yang sehat jiwa dan
raganya, dapat meningkatkan
kinerjanya,rasional , sadar bertanggung
jawab terhadap kuwajibannya.
 Kesejahteraan : semua kegiatan
memerlukan sarana dan prasarana
,termasuk kemungkinan resiko usaha. input
usaha pertanian tergantung kepemilikan
modalnya

17.  Motivasi : orang berpengetahuan dan pengalaman
luas , akan memiliki motivasi lebih maju ,baik
untuk kepentingan dirinya maupun
keturunannya,kehendak ini dituangkan di dalam
usaha pertaniannya
 Tradisi‐kebiasaan : sangat sulit mengubah
kebiasaan , kecuali dengan mengubah dulu unsur
unsur yang mendukung kebiasaan ( kebodohan ,
kemapanan, tahayul , dll ).,didalam kekerabatan
juga tercipta kebiasaan/ kemapanan yang sulit
untuk dirubah.

19. PENGARUH SARANA DAN
PRASARANA
 Alat alat transportasi , dan komunikasi serta
prasarana jalan / transmisi ,sangat mempengaruhi
kondisi mindset masyarakatnya.
 Prasarana dan sarana
pendidikan,kesehatan,pelayanan informasi yang
kurang juga menjadi faktor pemicu
keterbelakangan masyarakatnya.
 Bencana alam akan mengakibatkan kemunduran
potensi lahan, modal serta motivasi masyarakat
korbannya.
 Politik lokal dan nasional mempengaruhi proses
kemajuan masyarakat